cover
Contact Name
Alinda Nur Ramadhani
Contact Email
alinda.ramadhani@aiska-university.ac.id
Phone
+62271-631141
Journal Mail Official
jurnalgemassika@gmail.com
Editorial Address
Jl. Ki Hajar Dewantoro, No 10, Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tegah
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25987593     DOI : -
Core Subject : Health,
GEMASSIKA: jurnal pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat menjadi media untuk menyampaikan temuan, inovasi dan penerapan teknologi ilmiah dibidang kesehatan yang didukung oleh para praktisi di bidang kesehatan. GEMASSIKA: jurnal pengabdian kepada masyarakat diterbitkan 2 kali dalam setahun ( Mei dan Nopember ) oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyiyah Surakarta. Redaksi mengundang para pemerhati kesehatan untuk menuangkan gagasan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis research dalam rangka meningkatkan profesional diri dan tanggung jawab terhadap pendidikan bangsa. Jurnal ini terbit pertama bulan November tahun 2017 dengan identitas terbitan Vol 1 No 2 (2017) sebagai syarat pengajuan E-ISSN. GEMASSIKA: jurnal pengabdian kepada masyarakat merupakan jurnal peer reveiwer dan open acces journal yang berfokus pada kesehatan. Fokus ini meliputi daerah dan ruang lingkup yang terkait: Keperawatan Kebidanan Fisioterapi Farmasi Gizi Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2019): MEI" : 9 Documents clear
PELATIHAN DAN PEMBENTUKAN PIK M (PUSAT INFORMASI DAN KONSELING-MAHASISWA) DI KOTA YOGYAKARTA TRAINING AND ESTABLISHMENT OF PIK M (STUDENT AND CONSELING-INFORMATION CENTER) IN YOGYAKARTA CITY Suci Musvita Ayu; Liena Sofiana
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.307

Abstract

Latar Belakang: Remaja merupakan masa peralihan dari fase anak-anak menuju dewasa. Dalam  fase ini, remaja memiliki permasalahan yang kompleks. Remaja sangat gampang terpengaruh dengan lingkungan, sehingga harapannya mahasiswa bisa beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan yang ada. Perlu perhatian khusus bagi remaja yang berada difase ini. Oleh karena itu, perlunya informasi yang benar dan tepat yang bersumber dari mereka sendiri. Tujuan: Kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran melalui PIK R yaitu tentang kesehatan reproduksi remaja. Metode: Dalam pengabdian ini menggunakan 3 tahapan yaitu pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan dan pengabdian ini berlangsung 2 hari. Hasil: Penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah pelatihan PIK M dan terdapat perbedaan perilaku sebelum dan sesudah pelatihan PIK M
BUBUR TEMPE MEMBANTU PENANGANAN DIARE PADA BALITA Dewi Kartika Sari; Anjar Nurrohmah
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.309

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diare dapat terjadi karena konsumsi makanan maupun minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, atau parasit. Mayoritas penderita diare adalah anak berusia dibawah lima tahun (balita) dengan prevalensi sebesar 12,2%.  Penyakit diare dapat berakibat fatal apabila penderita diare mengalami dehidrasi berat. Pemberian bubur tempe kepada penderita diare ini dapat mempersingkat durasi diare akut serta mempercepat pertambahan berat badan setelah menderita diare akut. Hasil wawancara pada ibu-ibu yang mempunyai anak Balita di wilayah Gendengan, Wirun, Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo didapatkan mayoritas belum mengetahui tentang penanganan diare pada balita dengan bubur tempe.  Tujuan: Memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa bubur tempe dapat mengobati diare pada balita. Metode: yang diterapkan dalam pengabdian masyarakat adalah sosialisasi dan pendidikan kesehatan mengenai penyakit diare dan penatalaksanaannya dengan pemberian bubur tempe. Kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan pada hari Selasa tanggal 27 Februari 2018 di rumah warga di Desa Gendengan Wirun Kecamatan Mojolaban Sukoharjo. Kegiatan pengabdian masyarakat diikuti oleh 35 orang. Hasil: Observasi dari kegiatan penyuluhan kesehatan ini, bahwa mayoritas peserta aktif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdian masyarakat serta dapat mendemonstrasikan kembali cara pembuatan bubur tempe. Pemberian pendidikan kesehatan tentang penanganan diare dengan pemberian bubur tempe telah membuktikan bahwa pengetahuan dan ketrampilan masyarakat meningkat setelah diberikan penyuluhan
PEMANFAATAN TEPUNG AMPAS KELAPA SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KUE SERAT TINGGI UNTUK PENCEGAHAN KONSTIPANSI PADA IBU HAMIL Ani Triana; liva Maita
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.322

Abstract

Sembelit adalah suatu kondisi di mana sekresi sisa metabolisme metabolisme tubuh dalam bentuk feses menjadi keras dan menimbulkan kesulitan saat buang air besar. Perubahan pola makan pada wanita hamil berkontribusi terhadap sembelit. Tujuan: Terapi lini pertama dan utama untuk sembelit adalah meningkatkan asupan serat dan cairan. Kebutuhan serat dapat diperoleh dengan upaya alternatif, salah satunya adalah penggunaan bubur kelapa. ampas kelapa memiliki beberapa keunggulan, yang memiliki kandungan protein 18%, lemak 8%, dan 12% serat kelapa mentah juga mengandung 61% galaktomanan. Kandungan galaktomanan berfungsi sebagai sumber serat makanan dan sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pencernaan yang lancar. Metode: Kegiatan dilakukan melalui dua tahap, yaitu pengolahan ampas kelapa menjadi tepung (pengumpulan bahan, pengolahan bahan dan proses penggilingan) dan tahap kedua, pengolahan tepung kelapa menjadi kue serat tinggi. Hasil: Terdapat 8 wanita hamil yang mengalami sembelit dan telah diberi kue dari tepung bubur kelapa dan setelah 1 minggu evaluasi ada 7 orang yang tidak lagi mengalami sembelit (87,5%) dan 1 orang (12,5%) yang masih memiliki sembelit
PEMANFAATAN PERASAN KUNYIT ( Curcuma domestica Val.) DAN OPEN KINETIC CHAIN EXERCISE SEBAGAI ALTERNATIF ANTINYERI OSTEOARTHRITIS Yusianti Silviani; Sevy Astriana; Abdullah Burhan Yuniarta; Afita Indah Puspitasari; Alifa Purwahari Putri; Dyah Ayu Novita Sari; Farmasiriana Deli Tantias; Julita Niassinta; Karisma PuriMahaliya; Nur Mutianingsih; Rizky Fadzillah Sungkar; Yordha Maharani Wahono Putri
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.323

Abstract

Latar Belakang: Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Adalah obat tradisional yang banyak digunakan masyarakat selama beberapa generasi sehingga dipercaya berkhasiat dan aman. Kunyit dapat mengurangi peradangan, mengurangi kekakuan, dan sendi bengkak. Kunyit mengandung curcumin yang dapat digunakan sebagai obat alami untuk Osteoartritis, solusi untuk menggantikan obat antiinflamasi nonsteroid NSAID. Osteoartritis (OA) biasanya menyerang sendi panggul, lutut, tangan dan kaki pada orang tua. Tujuan: Dari konseling ini agar lansia mengetahui manfaat kunyit dan memanfaatkan latihan kunyit dan rantai kinestetik terbuka sebagai pengobatan alternatif untuk Osteoartritis. Metode: Yang digunakan adalah konseling dengan presentasi, distribusi pre-test dan post-test, demonstrasi dan diskusi. Konseling dihadiri oleh 57 lansia dari Posyandu ADHIYUSWO V Desa Bentakan, Baki, Sukoharjo dengan skor post-test 98% peserta meningkat dibandingkan dengan skor pre-test dan sisanya 2% peserta tetap. Hasil: Keaktifan lansia dapat dilihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia dengan benar, ini menunjukkan bahwa lansia telah memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang manfaat kunyit, osteoartritis, dan latihan rantai kinetik terbuka. Perpanjangan ini disertai dengan distribusi produk jus kunyit yang ditambahkan dengan madu kepada peserta lansia.
PERAWATAN LUKA SEDERHANA KECELAKAAN KERJA DI RUMAH TANGGA DI KELURAHAN NUSUKAN SURAKARTA Siti Fatmawati; Riyani Wulandari
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.359

Abstract

Latar Belakang: Kecelakaan merupakan kejadian yang tidak terduga dan diharapkan. Kecelakaan dapat terjadi di Rumah Tangga yang merupakan hal yang tidak diharapkan, karena peristiwa kecelakaan dapat disertai kerugian material apabila tidak mengetahui penanganan yang tepat sebelum dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. Tujuan pelatihan perawatan luka sederhana adalah untuk memberikan informasi tentang penanganan sederhana jika terjadi kecelakaan di rumah tangga. Serta melatih kemampuan ibu-ibu dalam melakukan perawatan luka secara sederhana sebelum dibawa ke pusat pelayanan kesehatan. Metode Pelaksanaan: Kegiatan ini dilakukan dengan cara penyuluhan dan mendemonstrasikan cara perawatan luka sederhana. Hasil dari kegiatan ini peserta aktif dalam mengkuti kegiatan dan mampu mempraktekkan dalam memberikan perawatan luka secara sederhana. Kesimpulan: pelatihan perawatan luka sederhana ini dilakukan dengan cara penyuluhan, demonstrasi dan redemonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam melakukan perawatan luka sederhana. 
PENGENDALIAN TEKANAN DARAH TINGGI MASYARAKAT RW 12 JEBRES MELALUI SENAM AEROBIK Ipa Sari Kardi; Rina Sri Widayati; Wahyuni Wahyuni
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.379

Abstract

Latar Belakang: Gaya hidup yang tidak aktif mengakibatkan berbagai penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Peningkatan tekanan darah adalah tanda peringatan serius bahwa seseorang harus melakukan perubahan gaya hidup dari menjadi kurang aktif. Hasil survei untuk komunitas RW 12 Jebres menemukan bahwa banyak orang mengalami gejala hipertensi karena kurangnya aktivitas fisik. Solusi yang diberikan adalah tindakan promotif yaitu konseling tentang hipertensi dan tindakan pencegahan dengan aerobik. Hasil: Sasaran keluaran yang akan dihasilkan melalui program ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi dan mengendalikan hipertensi dan memfasilitasi masyarakat untuk berolahraga secara teratur. Metode: Yang digunakan adalah pemeriksaan medis (tekanan darah, berat badan, tinggi dan usia), latihan konseling dan aerobik. kegiatan ini dihadiri oleh 70 orang. Waktu pelaksanaannya adalah pada tanggal 4, 11, 18 dan 25 November 2018 di Asrama Stikes rama Aisyiyah Surakarta. Hasil pemeriksaan tekanan darah yang diperoleh sebanyak 43 orang (61,43%) memiliki tekanan darah normal dan 27 orang (38,57%) memiliki tekanan darah tinggi. Hasil:  pemeriksaan menunjukkan bahwa orang yang secara rutin mengambil bagian dalam latihan kebugaran fisik mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan
ANAK HEBAT TANPA GADGET DI SDN PABELAN 02 KARTASURO SUKOHARJO Ida Nur Imamah; Dyah Rahmawatie
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.380

Abstract

Latar Belakang: Anak-anak yang hebat perlu memiliki perilaku yang sehat. Perkembangan teknologi komunikasi membawa banyak perubahan sosial, tidak hanya perubahan pola pikir tetapi juga berdampak pada perubahan perilaku sosial. Gadget menjadi gaya hidup anak-anak masa kini. Ironisnya, berbagai efek buruk dapat terjadi jika penggunaan gadget oleh anak-anak tidak dilakukan dengan bijak. Tujuan: Layanan masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan cara meminimalkan dan menggunakan gadget secara bijak. Metode: Kegiatan bakti ini dilakukan satu hari dalam bentuk diskusi interaktif dengan materi tentang cara menggunakan gadget secara bijak. Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pengabdian masyarakat, beberapa hasil positif diperoleh, seperti: 1). Peserta yang terdiri dari 40 siswa dan 16 guru antusias dengan materi 2). Para peserta aktif dalam sesi tanya jawab. Hasil: Peningkatan terkait penggunaan gadget secara bijak. Hasil post test menemukan 46 peserta atau 82,14% dari peserta menjawab dengan benar. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pendidikan dengan diskusi interaktif mampu meningkatkan pengetahuan anak-anak tentang cara menggunakan gadget dengan bijak.
LAYANAN KESEHATAN IBU HAMIL BERKSEINAMBUNGAN Nur Chabibah; Milatun Khanifah
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.382

Abstract

Kehamilan adalah masa ketika ada berbagai perubahan. Perubahan-perubahan ini dapat terjadi secara fisiologis, tetapi mereka juga dapat menjadi potologis. Oleh karena itu, identifikasi faktor risiko selama kehamilan dan layanan berkelanjutan memainkan peran penting dalam mengurangi angka kematian ibu. Salah satu bentuk kerja sama lintas sektoral dari sektor pendidikan dan kesehatan adalah menjadi fasilitator yang diharapkan dapat mendorong agen perubahan dalam masyarakat, terutama dalam mengurangi angka kematian ibu. Tujuan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemeriksaan dan pendidikan bagi wanita hamil tentang faktor risiko selama kehamilan dan persiapan persalinan untuk keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil di Desa Pangkah Karangdadap Kecamatan Pekalongan. Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil, terutama tentang faktor risiko dan persiapan persalinan untuk pemberian ASI eksklusif. Metode: Yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemeriksaan laboratorium, ceramah, dan diskusi. Pembicara dalam kegiatan ini adalah tim dosen STIKES Muhammadiyah Pekajangan dan Bidan di Desa Pangkah. Hasil: Kegiatan menunjukkan peserta aktif dalam kegiatan dan peningkatan pengetahuan tentang persiapan persalinan dan menyusui eksklusif
PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK MELALUI EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI BERBASIS MEDIA PADA MURID SEKOLAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Indriati Andolita Tedju Hinga
GEMASSIKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/gemassika.v3i1.395

Abstract

 Latar Belakang: Indonesia saat ini dalam keadaan darurat kekerasan seksual terhadap anak-anak. Pendidikan seksual dini penting untuk mengurangi tingkat kekerasan seksual. Namun, pencegahan berbasis sekolah untuk pelecehan seksual di Kota Kupang masih terbatas. Tujuan: Pendidikan kesehatan reproduksi berbasis media dapat menjadi solusi yang efektif untuk memperkenalkan pencegahan primer untuk pelecehan seksual anak. Metode: Yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan menggunakan sketsa bergambar, musik dan lagu, video drama dan permainan peran. Proyek ini dilakukan di Sardis Preschool, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang dan 20 siswa dan 2 guru berpartisipasi. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa 100% anak berpartisipasi dalam pendidikan kesehatan reproduksi untuk anak-anak. Pengetahuan dan keterampilan anak-anak setelah konseling berbasis media meningkat sebesar 92%, sedangkan dalam konseling non-media hanya 63%. Pada akhir kegiatan, anak-anak dapat menunjukkan bagian tubuh tertentu yang tidak boleh disentuh oleh orang lain dan mempraktikkannya dengan menyanyikan lagu pencegahan kekerasan seksual menggunakan gerakan yang benar. Berdasarkan hasil ini, pendidikan kesehatan reproduksi berbasis media sangat efektif, sehingga sangat dianjurkan untuk diterapkan dalam konseling kesehatan reproduksi, terutama pada anak-anak. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9