cover
Contact Name
Dika Rahayu Widiana
Contact Email
dikawidiana@ppns.ac.id
Phone
+6281335594811
Journal Mail Official
jshee@ppns.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Jl. Teknik Kimia, Kampus ITS, Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
ISSN : -     EISSN : 30313589     DOI : https://doi.org/10.35991/jshee
Aims of the JSHEE: The journal is aimed at providing grounds for the exchange of ideas and data developed through research experience in the broad field of occupational safety, health, and environmental engineering. Scope of the JSHEE: Fire Prevention and Handling Systems Construction Safety Process Safety Maritime Safety Mining Safety Electrical Safety Mechanical Safety Risk Management Reliability Safety Maturity Model Safety Management and Policy Ergonomics Industrial Psychology Toxicology Occupational Epidemiology Life Cycle Assessment Solid Waste Management and Treatment Pollution Control and Monitoring (Air, Biota, Soil, Water) Water and Wastewater Treatment Environmental Management System Environmental Chemistry Environmental Modeling Environmental Mitigation and Remediation Global Warming Emerging Pollutant Environmental Microbiology
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering" : 9 Documents clear
Pengaruh Safety Leadership terhadap Safety Behaviour di Industri Manufaktur Perkeretaapian Melia Chandra Millana; Lukman Handoko; Farizi Rachman; Novita Anggraini
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.4

Abstract

The railroad manufacturing industry continues improving all aspects to support business processes. The increase that occurred was accompanied by an increase in work accidents as well. By changing the mindset of individuals into a new paradigm that is focused on safety behavior, it is able to improve the OHS culture. Through implementing and improving safety behavior, it is hoped that it will be able to form K3 cultured workers. This study aims to analyze the effect of safety leadership (safety motivation, safety concern, and safety policy) on safety behavior (safety compliance and safety participation). The measurement instrument for this study was to use a questionnaire with a total of 128 workers as respondents. The research questionnaire uses a Likert scale of 1 (strongly disagree) – 4 (strongly agree). The results of the primary data were then processed and analyzed using multiple linear regression methods with the help of statistical data processing software. Before carrying out multiple linear regression analysis, validity and reliability tests were carried out using a random sample of 50 respondents. After it was found that the instrument was valid and reliable, then multiple linear regression was performed starting with the classical assumption test, simultaneous significance test (F test), and individual parameter significance test (T test). Furthermore, the results of multiple linear regression analysis showed that all variables from safety leadership have an effect on safety compliance. Based on the data, the p-value results were obtained for safety motivation (0.047), safety concern (0.000), dan safety policy (0.000). Meanwhile, there are only two variables from safety leadership that influence safety participation, with p-values on safety motivation (0.043), safety concern (0.002), dan safety policy (0.000).
Pengukuran Iklim Keselamatan Dan Perilaku Keselamatan Di Perusahaan Jasa Bongkar Muat Estianda Putri Meita Sari; Lukman Handoko; Ponti Almas Karamina
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.5

Abstract

Occupational safety is one of the main factors that must be considered by companies when maintaining the welfare of the workforce. Safety climate refers to the degree of collaboration between individuals and organizations, reflecting the temporary state of affairs in safety culture. Safety behavior involves the planned application of psychological principles regarding human behavior to safety issues in the work environment. The purpose of this study is to measure the extent to which safety climate and safety behavior are implemented in the company environment. This research method involves the use of a questionnaire given to lift and transport operators in companies engaged in loading and unloading services. This questionnaire is based on the Nordic Safety Climate Questionnaire and consists of seven dimensions with a total of 50 questions. Safety Observation Checklist is an observation method used in the industrial sector. This method is used to observe worker safety behavior in several main aspects and several other instruments. All observation items are translated into 7 statement items contained in an observation sheet called the Safety Observation Checklist. Based on the results of the safety climate analysis for lift operators in loading and unloading service companies, there is a low value when compared to the values in other dimensions. There are three dimensions that have the lowest score where the score is less than 2.70. As for the assessment of safety behavior using the observation method that has been carried out, there is a value that is said to be low.
Evaluasi Ventilasi Mekanik Berdasarkan SNI 03-6572-2001 Area Pouring di Perusahaan Pengecoran Logam Salsabillah Hayyu Ramadhina; Mochamad Yusuf Santoso; Aulia Nadia Rachmat
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.14

Abstract

Pada perusahaan pengecoran logam berbasis investment casting terdapat area khusus peleburan logam atau yang biasa disebut dengan area pouring. Temperatur pada area tersebut mencapai 46°C, dimana hal ini tidak sesuai dengan SNI 03-6572-2001 mengenai faktor kenyamanan termal yang mensyaratkan mengisyaratkan bahwa temperatur udara kering pada ruangan yang nyaman maksimal sebesar 27,1 °C dengan kelembaban 40% - 60% dan kecepatan udara yang jatuh diatas kepala tidak boleh lebih besar dari 0,25 m/detik dan tidak boleh kurang dari 0,15 m/detik. Perusahaan telah melakukan upaya pengendalian rekayasa teknik berupa pemasangan 2 buah ventilasi mekanik turbine cyclone. Untuk mengetahui apakah ventilasi mekanik tersebut telah memenuhi standar SNI 03-6572-2001 maka perlu dilakukan evaluasi pada area pouring. Hasil evaluasi kenyamanan termal menunjukkan nilai temperatur kering 38,9 ⁰C, kelembaban udara 52%, dan kecepatan angin sebesar 0,19 m/s. hasil evalusi ventilati mekanik eksisting menunjukkan nilai pergantian udara sebesar 1 kali/jam lalu untuk volume udara per orang adalah 0,7 m3/min/orang. Maka konidisi kenyamanan termal serta waktu pertukaran udara per jam tidak memenuhi standar SNI 03-6572-2001. Maka dari itu perlu dilakukan upaya pengendalian lebih lanjut guna menciptakan area kerja yang sehat dan aman bagi para pekerja.
Pengaruh Faktor Individual terhadap Kinerja Karyawan di Perusahaan Packaging Melalui Kualitas Leadership Zumrotin Nur Afifah; Dewi Kurniasih; Farizi Rachman; Akhmad Nabil Allam
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.16

Abstract

Industri manufaktur tidak dapat lepas dari peran industri kemasan atau packaging. Perusahaan packaging ini merupakan salah satu industri manufaktur pembuatan karung plastik dengan hasil produksi berupa woven bag dan jumbo bag. Rata-rata total produksi jumbo bag mencapai 9.312 pcs per bulan. Banyaknya jumlah produksi tentu saja harus disertai dengan kinerja yang baik agar produk tidak mengalami kegagalan. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor individual, yang mana dalam penelitian ini faktor individual terdiri atas kualitas tidur dan motivasi kerja. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor individual berupa kualitas tidur dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yang diintervensi melalui kualitas leadership. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS- SEM) dengan sampel sebanyak 75 orang. Penelitian ini memperoleh hasil, antara lain: 1) Kualitas tidur memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kualitas leadership (p-value=0,012), namun motivasi kerja tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas leadership (p-value=0,824), 2) Kualitas tidur dan motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value=0,003 pada kualitas tidur dan p-value=0,000 pada motivasi kerja), 3) Kualitas leadership tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value=0,936), 4) Kualitas tidur dan motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan melalui kualitas leadership (p-value=0,945 pada kualitas tidur dan p-value=0,988 pada motivasi kerja).
Perancangan Sistem Informasi Inspeksi Forklift Dan Mesin Bubut Berbasis Web Responsive Siti Noor Fikrisaintne Balqis; Wibowo Arninputranto; Mades Darul Khairansyah
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.21

Abstract

Setiap mesin dan pendukungnya, perlu adanya perawatan untuk mencapai tujuan produksi. Inspeksi adalah salah satu cara terbaik untuk mendeteksi masalah dan menilai risiko sebelum adanya kerugian, maupun kecelakaan yang dapat terjadi. Inspeksi pada perusahaan Fabrikasi Baja dilakukan secara manual oleh safetyman dengan cara mengisi checklist form inspeksi yang tersedia dengan membawa kertas form tersebut pada lokasi mesin – mesin yang ada. Penggunaan sistem manual dalam pelaporan inspeksi K3 menjadi tidak efektif, karena pendataan masih sering tidak akurat karena hasil pelaporan inspeksi tidak tersimpan dengan baik, laporan kerusakan pada divisi maintenance sering terjadi keterlambatan. Peneliti menyikapi dengan merancang sistem informasi berbasis web responsive inspeksi dan pembuatan checklist inspeksi sesuai dengan peraturan yang ada. Form inspeksi dibuat bersama dengan expert judgement pada perusahaan, karena tidak hanya berfokus pada peraturan, juga harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Sistem inspeksi pada perusahaan saat ini sudah cukup baik, tetapi akan lebih baik apabila database dapat tersimpan dengan baik, hasil dari inspeksi juga akan lebih valid apabila disertai dengan dokumentasi pada setiap inspeksi yang dilakukan.
Identifikasi Bahaya Kebakaran Mesin Hammer Mill dengan Mempertimbangkan Probabilitas Komponen dan Human Reliability Assassement Indis Dwi Agustin; Haidar Natsir Amrullah; Indri Santiasih; Jordan Syah Gustav
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.26

Abstract

Kebakaran pada proses penghancuran bahan baku (grinding) dengan menggunakan mesin hammer mill mengakibatkan kerugian dari segi waktu produksi, bahan baku, serta material pada industri feed mill. Kebakaran mesin hammer mill diakibatkan oleh faktor alat dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan probabilitas bahaya kebakaran dari segi alat dan manusia. Identifikasi bahaya kebakaran menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk mencari akar permasalahan. Penelitian ini menghitung probabilitas komponen menggunakan data TTF safety device dan mesin serta dilakukan perhitungan keandalan manusia menggunakan pendekatan Human Reliability Assessment (HRA) menggunakan metode Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) untuk menghitung probabilitas manusia. Metode HEART digunakan untuk mengukur kegagalan operator dalam melakukan tugasnya (operator task). Setelah dilakukan perhitungan probabilitas didapatkan frekunsi kebakaran tahunan sebesar 0,31455 pertahun. Berdasarkan hasil tersebut diperlukan tindakan pencegahan untuk mengurangi angka probabilitas kebakaran mesin hammer mill. Berdasarkan konsep ALARP nilai risiko diatas 10-3 dapat dikategorikan dalam wilayah 1 atau intolerable. Hal ini berarti risiko sangat tinggi sehingga tidak dapat diterima dan harus terdapat tindakan untuk meminimalisir yang ada.
Fire Risk Assessment dan Perencanaan Sistem Proteksi Kebakaran Aktif pada Gedung Perkuliahan di Jakarta Fahmi Maulana; Mochamad Luqman Ashari; Galih Anindita
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.30

Abstract

Gedung perkuliahan merupakan gedung yang dipergunakan untuk melaksanakan kegiatan seputar perkuliahan. Dengan total 10 lantai dan luas lantai dasar 3288 m2 gedung ini masih belum memiliki sistem proteksi kebakaran. Dalam penelitian ini, akan dibahas perencanaan sistem proteksi kebakaran aktif yakni APAR, hidran, dan sprinkler, dengan langkah awal yaitu penyusunan Fire Risk Assessment (FRA). Penyusunan FRA ini akan mengikuti panduan dari NFPA 551. Untuk perencanaan sistem proteksi kebakaran, akan menggunakan Permenakertrans no.4 tahun 1980 untuk APAR, SNI 03-3989-2000 untuk sprinkler, dan SNI 03-1745-2000 untuk hidran. Berdasarkan hasil FRA terdapat 5 ruangan dengan tingkat risiko high, 135 ruangan dengan tingkat risiko moderate, dan 11 ruangan dengan tingkat risiko low. Dari hasil perhitungan yang dilakukan berdasarkan SNI-03-3989-2000 diperlukan 1092 kepala sprinkler untuk dapat memenuhi kebutuhan sprinkler pada gedung ini. Untuk hidran diperlukan 40 hidran gedung untuk dapat memenuhi kebutuhan pada gedung ini, hasil tersebut didapatkan dari perhitungan berdasarkan SNI 03-1745-2000. Sedangkan untuk APAR dibutuhkan 131 APAR untuk memenuhi kebutuhan pada gedung ini, hasil tersebut didapatkan dari perhitungan berdasarkan Permenaker no 04 tahun 1980.
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan, Masa Kerja dan Kenyamanan Alat Pelindung Diri Terhadap Penggunaan APD di Industri Gitar Sukoharjo Endang Fitria Rahmawati; Isna Qadrijati; Sri Mulyani; Dika Rahayu Widiana
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v2i1.32

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) memiliki fungsi melindungi seorang pekerja dari risiko bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. APD dapat digunakan untuk melindungi hanya sebagian tubuh pekerja yang kontak langsung dengan bahaya atau seluruh bagian tubuh pekerja. Penggunaan APD sangat bermanfaat bagi pekerja, tetapi hal ini tidak menjamin bahwa semua pekerja mau menggunakannya. Banyak pekerja yang merasa apabila menggunakan APD akan mengganggu aktivitas pekerjaan. Hal tersebut yang dapat membuat pekerja mengalami Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) atau Penyakit Akibat Kerja (PAK). Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menggunakan APD ditempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, masa kerja, tingkat pendidikan dan kenyamanan penggunaan APD terhadap penggunaan APD. Penelitian ini bersifat analitik dengan rancangan cross sectional yang mana data diambil pada saat itu juga. Sampel pada penelitian ini sebanyak 63 pekerja dengan teknik sampling dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan diperoleh nilai p=0,003 (p<0,05), pendidikan diperoleh nilai p=0,004 (p<0,05), masa kerja diperoleh nilai p=0,004 (p<0,05) dan kenyamanan diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05). Dari keempat variabel bebas tersebut, variabel kenyamanan APD yang paling berpengaruh.
Cover, Daftar Editor, dan Daftar Isi Editor JSHEE
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover, Daftar Editor, dan Daftar Isi

Page 1 of 1 | Total Record : 9