cover
Contact Name
Mhd. Halkis
Contact Email
jurnalfakultas@idu.ac.id
Phone
+6281288951380
Journal Mail Official
jurnalfakultas@idu.ac.id
Editorial Address
Universitas Pertahanan Salemba, Jl. Salemba Raya No.3, RT.1/RW.3, Paseban, Jakarta, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Strategi Pertahanan Udara
ISSN : -     EISSN : 28303490     DOI : https://doi.org/10.33172/jspu.v10i1.14808
Core Subject : Social,
Menyajikan analisis kebijakan pertahanan, perencanaan pertahanan, serta strategi pertahanan nasional dan regional.
Articles 65 Documents
Pengaruh Pelatihan Simulator dan Kompetensi Terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta Yayan Sofyan; Agus Sudarya; Lasmono Lasmono
Strategi Pertahanan Udara Vol. 4 No. 3 (2018): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v4i3.338

Abstract

Abstrak -- Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa seberapa besar pengaruh Pelatihan Simulator terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, menganalisa seberapa besar pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, dan menganalisa seberapa besar pengaruh Pelatihan Simulator dan Kompetensi secara simultan terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode korelasi untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Populasi penelitian ini adalah Perwira Penerbang Wing Udara 1 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta yang berjumlah 127 orang dan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini sebanyak 56 orang. Setiap responden diberikan sebanyak 45 pertanyaan dengan menggunakan skala Likert. Berdasarkan hasil olah data menunjukkan bahwa pengaruh Pelatihan Simulator terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta adalah kuat, artinya bahwa hubungan kedua variabel tersebut adalah signifikan pada derajat kepercayaan kuat. Pengaruh Kompetensi terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta adalah kuat, artinya bahwa hubungan kedua variabel tersebut adalah signifikan pada derajat kepercayaan kuat. Sedangkan pengaruh Pelatihan Simulator dan Kompetensi secara simultan terhadap Kinerja Perwira Penerbang Wing Udara 1 Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta adalah kuat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik Pelatihan Simulator dan Kompetensi maka akan semakin meningkatkan Kinerja Perwira Penerbang.Kata kunci: pelatihan simulator, kompetensi, dan kinerja Abstract -- This research investigated how big the effect simulator training on the pilot performance 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta, investigated how big the effect of competency on the Pilot Performance 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta, investigated how big the effect of simulator training and competency by simultaneous on the Pilot Performance 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta. This research  was used corelation methode to investigated how big the effect of dependent and independent variables. The research population is 127 Pilot at 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta and 56 peoples to be sampling in this research. Each respondents  was given 45 questions by using likert scale. Based on the data processing, indicated the effect of simulator training on Pilot Performance 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta is very adequate means that the relation between those variables significant on the degree of strong level. the effect of competency on Pilot Performance 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta is very adequate means that the relation between those variables significant on the degree of strong level. The last, the effect of simulator training and competency on Pilot Performance 1st Flight Wing Halim Perdanakusuma Air Force Base Jakarta is very adequate means that the better of simulator training and competency, to further improve Pilot Performance.Keywords : simulator training, competency, and performance
Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen (Studi Kasus Kompetensi Tenaga Pendidik di Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan Kalijati Dalam Mempersiapkan Sumber Daya Manusia Pertahanan TNI AU Tahun 2017) Rauf Iskandar Hadi; Suhirwan Suhirwan; Haposan Simatupang
Strategi Pertahanan Udara Vol. 4 No. 3 (2018): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v4i3.339

Abstract

Abstrak -- Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, memuat tentang profesi guru ataupun dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan.  Lembaga pendidikan dalam institusi TNI memiliki posisi strategis dalam meningkatkan profesionalisme personel.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai kompetensi tenaga pendidik militer di lingkungan Wingdiktekkal Kalijati pada tahun 2017 dalam mempersiapkan SDM pertahanan TNI AU untuk menganalisis proses implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen terkait dengan kompetensi tenaga pendidik militer di Wingdiktekkal dan model implementasi kebijakan kompetensi tenaga pendidik militer di Wingdiktekkal dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia TNI AU.  Peneliti menggunakan metode analisis deskriptif, dimana teori yang digunakan terkait dengan ilmu pertahanan, strategi dalam penyiapan Sumber Daya Manusia dan teori implementasi kebijakan dalam hal ini peneliti menggunakan model teori Goerge C. Edward.  Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa tenaga pendidik militer di Wing Pendidikan Teknik dan Pembekalan tersebut belum memiliki tingkat kompetensi yang baik, sarana dan prasarana Skadik masih kurang, dan pembagian tugas untuk tenaga pendidik terutama dalam pengajaran tidak merata.  Kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan tentang Implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen adalah bahwa proses Implementasi berupa faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi masih kurang optimal sedangkan model atau upaya implementasi kebijakan tenaga pendidik militer baik faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi sudah berjalan dengan baik.Kata Kunci:  Implementasi, guru militer, kompetensi Abstract -- The Law of the Republic of Indonesia Number 14 of 2005 concerning Teachers and Lecturers, contains the profession of teachers or lecturers must have academic qualifications, competencies, educator certificates, physically and mentally healthy, and have the ability to realize educational goals. Educational institutions within TNI institutions have a strategic position in increasing professionalism of personnel. The purpose of this study was to obtain complete information about the competence of military educators in the Wingdiktekkal Kalijati environment in 2017 in preparing the Human Resource of The Indonesian Air Force to analyze the implementation process of the Republic of Indonesia Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers related to the competence of educating staff military in Wingdiktekkal and a model for implementing the competency policy of military educators in the Wingdiktekkal in preparing the Indonesian Air Force Human Resources. The researcher used descriptive analysis method, where the theory used was related to defense science, strategy in preparing Human Resources and policy implementation theory in this case the researcher used the theory of Go C. C. Edward's theory. The results of this study were found that the military educators in the Wingdiktekkal did not yet have a good level of competence, the facilities and infrastructure of the Squad were still lacking, and the division of tasks for educators especially in uneven teaching. Conclusions from the results of research and discussion about the Implementation of the Republic of Indonesia Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers is that the implementation process in the form of communication, resources, disposition, and bureaucratic structures is still not optimal while the model or efforts to implement policies of military educators are good factors of communication, resources, disposition, and bureaucratic structure have gone well.Keywords: Implementation, military teacher, competence
Pengaruh Motivasi dan Kompetensi Terhadap Produktivitas Kerja Personel di Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara Nanang Setyo P.; Bambang Wahyudi; Sri Sundari
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i1.346

Abstract

Abstrak -- Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara (Disawatpersau) adalah Badan Pelaksana Pusat Markas Besar TNI AU yang bertugas melaksanakan perawatan personel satuan jajaran TNI AU diharapkan memiliki produktivitas kerja yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Kondisi produktivitas kerja personel Diswatpersau saat ini masih belum optimal karena dipengaruhi beberapa faktor/variabel diantaranya motivasi dan kompetensi sehingga perlu dilakukan penelitian  tentang pengaruh motivasi dan kompetensi terhadap produktivitas kerja personel Dinas Perawatan Personel TNI Angkatan Udara untuk menganalisis pengaruh motivasi dan kompetensi terhadap produktivitas kerja personel Diswatpersau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik regresi berganda. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 50 orang personel Diswatpersau yang dipilih melalui metode proportionate stratified random sampling dari total populasi 100 personel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) motivasi berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas kerja personel, hal ini berarti bahwa motivasi merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja personel Diswatpersau, maka dari itu upaya yang perlu dilakukan adalah untuk meningkatkan motivasi, (2) kompetensi berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas kerja personel Diswatpersau, hal ini berarti kompetensi merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja personel Diswatpersau, maka dari itu upaya meningkatkan kompetensi perlu ditingkatkan, (3) motivasi dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh langsung positif terhadap produktivitas kerja personel Diswatpersau, hal ini membuktikan bahwa kedua variabel tersebut berperan penting dalam meningkatkan produktivitas kerja personel Diswatpersau baik secara parsial maupun bersama-sama.Kata Kunci: motivasi, kompetensi, dan produktivitas kerja Abstract -- The Office of Maintenance of Indonesian Air Force Personnel (Disawatpersau) is the Executive Agency of the Indonesian Air Force Headquarters which is tasked with carrying out maintenance of personnel of the Indonesian Air Force. It is expected to have high work productivity in carrying out their duties. The work productivity conditions of Diswatpersau personnel are currently not optimal because they are influenced by several factors / variables including motivation and competency so research needs to be carried out on the effect of motivation and competency on the work productivity of the Air Force Personnel Maintenance Service personnel to analyze the influence of motivation and competency on the work productivity. This study uses quantitative methods with multiple regression techniques. The sample used was 50 Diswatpersau personnel selected through the proportionate stratified random sampling method of a total population of 100 personnel. The results showed that: (1) motivation has a positive direct effect on personnel work productivity, this means that motivation is an important factor in an effort to improve the work productivity of Diswatpersau personnel, therefore the effort that needs to be done is to increase motivation, (2) influential competence directly positive towards the work productivity of Diswatpersau personnel, this means that competency is an important factor in efforts to improve the work productivity of Diswatpersau personnel, therefore efforts to improve competency need to be improved, (3) motivation and competency together have a positive direct effect on the work productivity of Diswatpersau personnel , this proves that the two variables play an important role in increasing the work productivity of Diswatpersau personnel both partially and jointly.Keywords: motivation, competence, and work productivity
Kemampuan Satuan Artileri Pertahanan Udara Dalam Melindungi Obyek Vital Nasional (Studi Kasus di Batalyon Arhanudse-14/PWY Cirebon) Achmad Yani; Jonni Mahroza; Ridwan Gunawan
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i1.347

Abstract

Abstrak -- Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 14/PWY merupakan Satuan Bantuan Tempur di bawah komando Kodam III/Siliwangi. yang bertugas pokok untuk melaksanakan perlindungan udara secara aktif terhadap obyek vital yang telah ditetapkan yaitu PT Persero Pertamina RU VI Balongan. Satuan ini memiliki alutsista Meriam 57mm S-60 Tanpa Alat Kendali Tangan (T-AKT) yang digunakan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Penelitian ini dirancang guna memperoleh pemahaman tentang Kemampuan satuan Arhanud dalam melindungi obyek vital nasional. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan untuk: pertama, menganalisa kemampuan satuan Arhanud dalam melindungi obyek vital nasional, kedua menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan kekuatan/ kemampuan satuan Arhanud dalam melindungi obyek vital nasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan data saat peneliti berada di lapangan, analisis data menggunakan analisis domain. Lokasi penelitian di wilayah Cirebon dan Indramayu (Batalyon Arhanudse 14/PWY dan lokasi gelar alutsista). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan satuan Arhanud dalam melindungi obyek vital nasional; 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan/kekuatan satuan Arhanud. Kemampuan satuan Arhanud ini ditinjau dari teori pertahanan, teori strategi militer, teori kebijakan, teori deterrence dan konsep force employment.Kata kunci: Artileri Pertahanan Udara, strategi militer, deterrence, konsep force employment Abstract -- The 14th Air Defense Artillery Battalion is a Combat Relief Unit under the command of Kodam III / Siliwangi. which is in charge of carrying out active air protection against vital objects that have been established, namely PT Persero Pertamina RU VI Balongan. This unit has defense equipment 57mm S-60 Cannon Without Hand Control Equipment (T-AKT) used in carrying out its main tasks. This study was designed to gain an understanding of the ability of Arhanud units in protecting national vital objects. Research objectives, for: first, analyze ability of air defense artilery units to protect national vital objects, second, analyze the factors that influence the development of the strength/ capability of the air defense artilery unit in protecting national. this uses qualitative methods. Data is obtained through observation, interviews and literature studies. More data analysis techniques are carried out simultaneously with data collection when researchers are in the field, analyzing data using domain analysis. Research locations in the regions of Cirebon and Indramayu (Arhanudse-14/PWY Battalion and location of defense equipment titles). The results of the study show that: 1) The ability of Arhanud units to protect national vital objects; 2) Factors that influence the increase in Arhanud's unit capacity / strength. Arhanud's unit capability is viewed from defense theory, military strategy theory, policy theory, deterrence theory and the concept of force employment.Keywords: Air Defense Artilery, Military Strategy, deterrence, force employment concept 
Pengaruh Stres dan Kompetensi Personel Pemandu Lalu Lintas Udara Terhadap Pelayanan Lalu Lintas Penerbangan Di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i1.348

Abstract

Abstrak -- Salah satu unsur pendukung operasi penerbangan pada Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma dalam rangka menjaga wilayah udara adalah Pemandu Lalu Lintas Udara (PLLU), yang bertugas memberikan pelayanan pemanduan lalu lintas penerbangan untuk menjamin keselamatan, kelancaran dan keteraturan penerbangan yang beroperasi di dalam wilayah tanggung jawabnya. Akan tetapi kondisi pelayanan lalu lintas penerbangan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta ini masih belum optimal. Pelayanan lalu lintas penerbangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya stres dan kompetensi personel pemberi pelayanan. Permasalahan yang diteliti yaitu pengaruh stres dan kompetensi personel PLLU terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisa seberapa besar pengaruh stres dan kompetensi personel PLLU. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik regresi berganda dengan anggota populasi terdiri dari 36 orang personel PLLU dan juga digunakan sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) stres berpengaruh langsung positif terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, sehingga kondisi stres personel PLLU perlu diperbaiki, (2) kompetensi berpengaruh langsung positif terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan di Lanud  Halim Perdanakusuma Jakarta, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kompetensi personel PLLU, (3) stres dan kompetensi secara bersama-sama berpengaruh langsung positif terhadap pelayanan lalu lintas penerbangan, sehingga ini membuktikan bahwa kedua variabel tersebut memiliki peran yang signifikan dalam peningkatan pelayanan lalu lintas penerbangan pada Lanud Halim Perdanakusuma, baik secara parsial maupun bersama-sama.Kata kunci: stres, kompetensi, dan pelayanan lalu lintas penerbangan Abstract -- One of the supporting elements for flight operations to protect the airspace territory is Air Traffic Control (ATC) personnel whose task is to provide air traffic control service essential for ensuring safety, expeditiousness and regularity of air traffic operating within its area of responsibility. However, the air traffic service condition at Halim Perdanakusuma Air Force Base (AFB) is still not optimal. Air Traffic Services (ATS) provision is affected by several factors. Among them are stress and the competence of personnel who provide services. Variables that being studied were the effect of ATC personnel stress and competence on ATS at Halim Perdanakusuma AFB. The purpose of this study was to find out and analyse how ATC personnel stress and competence influence the ATS at Halim Perdanakusuma AFB, both partially and jointly. This study is conducted in quantitative method with multiple regression tehcnique using saturated sampling technique where all the population members consist of 36 ATC personnel were used as sample. The results showed that: (1) stress has positive direct effect on the ATS at Halim Perdanakusuma AFB, therefore the ATC personnel stress condition needs to be fixed, (2) competence has direct positive effect on the ATS at Halim Perdanakusuma AFB, therefore the ATC personnel competence needs to be improved, (3) stress and competence altogether has direct positive effect on the ATS, it proves that these two variables have significant role in improving the ATS at Halim Perdanakusuma AFB, both partially an altogether.Keywords: stress, competence, and air traffic services
Pengaruh Fasilitas Latihan dan Kompetensi Tenaga Pendidik Terhadap Kualitas Hasil Didik di Pusdiklathanudnas Surabaya Budi Santoso; Yusuf Yusuf; Sovian Aritonang
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i1.371

Abstract

Abstrak -- Pusat pendidikan dan latihan pertahanan udara nasional (Pusdiklathanudnas) Surabaya mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan latihan pada spesialisasi sistem pertahanan udara nasional bagi personel organik maupun non organik yang diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia berkemampuan Hanud yang handal dan berkualitas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis seberapa berpengaruh fasilitas latihan dan kompetensi tenaga pendidik terhadap kualitas hasil didik Pusdiklathanudnas. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan meteode survei dan teknik analisis jalur. Data penelitian yang digunakan, data primer yang diperoleh langsung dengan cara menyebar kuesioner/angket kepada responden personel militer berpangkat Perwira dan Bintara di Pusdiklathanudnas Surabaya dan mantan peserta didik di Pusdiklathanudnas Surabaya sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen, menggunakan studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku dan berdasarkan catatan-catatan yang berhubungan dengan Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan fasilitas latihan berpengaruh langsung positif terhadap kualitas hasil didik sebesar 71%, hal ini berarti fasilitas latihan merupakan variabel penting dalam upaya meningkatkan kemampuan dan kualitas hasil didik. Kompetensi tenaga pendidik berpengaruh langsung positif terhadap kualitas hasil didik sebesar 99%, hal ini berarti kompetensi tenaga pendidik merupakan variabel penting dalam upaya meningkatkan kualitas hasil didik. Fasilitas latihan berpengaruh langsung positif terhadap kompetensi tenaga pendidik sebesar 84%, hal ini berarti fasilitas latihan merupakan variabel penting dalam meningkatkan kompetensi tenaga pendidik.Kata kunci: fasilitas latihan, kompetensi tenaga pendidik, kualitas hasil didik Abstrak -- The national air defense education and training center (Pusdiklathanudnas) Surabaya has the task of organizing education and training in the specialization of national air defense systems for organic and non-organic personnel who are expected to be able to produce reliable and quality human resources capable of Hanud. The purpose of this study was to analyze how influential the training facilities and the competence of educators on the quality of the results of the Pusdiklathanudnas students' education. By using a quantitative approach with survey methods and path analysis techniques. The research data used primary data obtained directly by distributing questionnaires / questionnaires to respondents military officers with rank of officers and officers at the Surabaya National Education Center and former students at the Surabaya National Education Center while secondary data is obtained from documents, using literature studies conducted on many books and based on records relating to research. The results of the study show that training facilities have a direct positive effect on the quality of student outcomes by 71%, which means that training facilities are important variables in an effort to improve the ability and quality of student outcomes. The competence of teaching staff has a direct positive effect on the quality of student outcomes by 99%, this means that the competence of educators is an important variable in an effort to improve the quality of student outcomes. Training facilities have a positive direct effect on the competence of educators by 84%, which means that training facilities are an important variable in increasing the competence of educators.Keywords: training facilities, competency of teaching staff, and quality of student outcomes
Realign Ment Flight Information Region Singapura Dalam Rangka Penegakan Kedaulatan Negara di Wilayah Udara Nasional
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i1.372

Abstract

Abstrak -- Kedaulatan negara di wilayah udara berdasarkan Konvensi Chicago 1944 tentang International Civil Aviation adalah bersifat “Complete” dan “Exclusive”. Namun ada fenomena yang muncul dalam pelaksanaan konsep kedaulatan di wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana ada sebagian wilayah udara Indonesia yaitu diatas kepulauan Riau dan Natuna yang ruang udaranya dalam pengaturan pelayanan navigasi penerbangan Flight Information Region (FIR) Singapura, yang tentunya berpengaruh terhadap kedaulatan negara Indonesia yang penuh dan eksklusif atas ruang udara tersebut. Sehiungga perlu dilakukan penelitian tentang realignment flight information region Singapura dalam rangka penegakan kedaulatan negara di wilayah udara nasional, untuk menganalisis penyebab keberadaan Flight Information Region Singapura di wilayah udara kepulauan Riau dan natuna, dampak pengaturan FIR Singapura terhadap kedaulatan wilayah udara Indonesia, dan  upaya pemerintah Indonesia dalam rangka realignment FIR Singapura tersebut di wilayah udara tersebut. Penelitian ini menggunakan Metode pendekatan kualitatif eksplanatory, data penelitian diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap para informan dengan menggunakan teknik expert sampling, observasi, dan penelaahan dokumen/studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Keberadaan FIR Singapura di wilayah udara kepulauan Riau dan Natuna  dilatarbelakangi sejarah pembentukan FIR oleh ICAO yang kemudian diwariskan Inggris kepada Singapura dan pendelegasian oleh Indonesia kepada Singapura melalui perjanjian bilateral, (2) Dampak pengaturan FIR Singapura terhadap kedaulatan Indonesia meliputi aspek pertahanan dan keamanan, sosial-ekonomi, dan kepentingan pemberdayaan lingkungan udara, (3) Upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk realignment FIR Singapura meliputi bidang diplomatik, regulasi dan teknis. Hal ini membuktikan bahwa  pelayanan navigasi penerbangan dalam suatu wilayah udara (FIR) tidak semata-mata untuk tujuan keselamatan penerbangan, akan tetapi memiliki kaitan yang erat dengan kedaulatan negara di wilayah udara nasional.Kata kunci: kedaulatan negara di wilayah udara, realignment, flight information region Abstract -- The sovereignty of the state in airspace based on the Chicago Convention of 1944 concerning International Civil Aviation is "Complete" and "Exclusive". But there is a phenomenon that appears in the implementation of the concept of sovereignty in the airspace of the Unitary State of the Republic of Indonesia, where there is a portion of Indonesian airspace, namely the Riau and Natuna islands whose air space is in Singapore Flight Information Region (FIR) navigation service arrangements, which certainly affects sovereignty Indonesia is full and exclusive of the airspace. So it is necessary to do research on Singapore's realignment flight information region in order to enforce state sovereignty in national airspace, to analyze the causes of Singapore's Flight Information Region in the Riau and Natuna airspace, the impact of Singapore's FIR regulation on the sovereignty of Indonesian airspace, and the Indonesian government's efforts in the framework of the Singapore FIR realignment in the airspace. This study uses an explanatory qualitative approach method, research data obtained through in-depth interviews with informants using expert sampling, observation, and document review / literature studies. The results showed that: (1) The existence of the Singapore FIR in the Riau and Natuna archipelago airspace was based on the history of the formation of the FIR by ICAO which was later inherited from Britain to Singapore and Indonesia's delegation to Singapore through bilateral agreements, (2) Impact of Singapore FIR arrangements on Indonesian sovereignty covering aspects of defense and security, socio-economic, and the interests of empowering the air environment, (3) Efforts made by the Indonesian Government for FIR Singapore's realignment include diplomatic, regulatory and technical fields. This proves that flight navigation services in an airspace (FIR) are not solely for the purpose of aviation safety, but have a close relationship with the sovereignty of the country in national airspace.Keywords: state sovereignty in airspace, realignment, flight information region
ANALISIS KESIAPAN TENAGA PENDIDIK SKADRON PENDIDIKAN 105 LANUD ADISUTJIPTO DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN BINTARA WARA TNI AU Anang Riyanto; Dadang Gunawan; Siswo Pudjiatmoko
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i2.433

Abstract

Abstrak -- Skadron Pendidikan 105 merupakan satuan pelaksana di jajaran Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta, yang memiliki tugas membentuk warga negara Indonesia terpilih untuk menjadi bintara TNI AU yang dilandasi sikap mental dan prajurit yang berjiwa Saptamarga dan Sumpah Prajurit, memiliki pengetahuan dan ketrampilan kemiliteran golongan bintara serta memiliki kesemaptaan jasmani yang baik. Lanud Adisutjipto maupun Skadik 105 menyadari urgensi dari problem tersebut karena semua kegiatan yang berhubungan dengan tenaga pendidik  berkaitan langsung dengan hasil didik yang akan dicapai.Metode penelitian yang digunakan pada penulisan ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data, wawancara terhadap para pemangku kepentingan, serta studi literatur.Hasil dari penelitian adalah  didapatkan data bahwa kesiapan tenaga pendidik di Skadik 105 belum terpenuhi dengan baik. Dari segi kualitas didapatkan gadik yang mempunyai kualifikasi pendidikan seperti sekolah guru militer dan instruktur militer kurang dari 50%.Demikian juga dari pendidikan umum, tenaga pendidik yang pendidikan sarjana kurang dari 50 %.  Hal ini tentu akan mempengaruhi hasil didik dari Skadik 105 Wara.Kata kunci: kesiapan, tenaga pendidik, kompetensi, kualitas, kuantitas Abstract -- The 105th training Squadron, located on Adisujtipto Air Force Base Yogyakarta, is tasked with transforming select Indonesian citizens into air force non commisiored officers who embrace the mental attitude and airman/soldier spirit of Saptamarga and the soldier’s creed. Adisutjipto air force base and squadron 105 realize the urgency of this current problem knowing that instructor force competency is directly related to achieving education goals.  This research uses a qualitative approach, gathering data via interviews and additional litterature.The research data collected showed that less 50% of the instructor force are not qualifield military instructors or teachers.  Less than 50% of the same instructor force has a college degree.  This will certainly influence the instruction quality experienced by the female students the 105th training squadron.Keywords : readiness, instructor force, comprtency, quality, quantity
OPTIMALISASI KEMAMPUAN PERSONEL TEKNIK SATUAN RADAR 225 TARAKAN GUNA MEMELIHARA KESIAPAN OPERASIONAL RADAR DALAM RANGKA OPERASI PERTAHANAN UDARA
Strategi Pertahanan Udara Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v5i2.434

Abstract

Abstrak -- Kemampuan Personel Teknik Satuan Radar 225 Tarakan saat ini belum optimal dalam memelihara kesiapan operasional Radar, hal ini disebabkan kemampuan yang dimiliki belum optimal sesuai dengan kriteria kemampuan dari Buku Petunjuk Penilaian  Personel Teknik Radar.   Hal ini mempengaruhi tugas Satuan Radar 225 Tarakan dalam melaksanakan Operasi Pertahanan Udara.  Ada enam kriteria kemampuan yang ditentukan, empat kriteria kemampuan Personel Teknik sudah mencapai kategori I dan II, sementara dua kriteria lainnya kemampuan Personel Teknik masih berada pada kategori II dan III. Kondisi ini diduga disebabkan oleh masih kurangnya pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang dimiliki oleh Personel Teknik Satuan Radar 225 Tarakan, sehingga diperlukan strategi atau upaya-upaya dalam meningkatkan Personel Teknik Satuan Radar 225 Tarakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan yang dimiliki oleh Personel Teknik Satuan Radar 225 Tarakan saat ini, faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan Personel Teknik guna memelihara kesiapan operasional Radar dan strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tersebut.   Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh berdasarkan informasi dari Informan melalui wawancara dengan teknik analisis data yang digunakan adalah teknik triangulasi.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, keterampilan dan motivasi yang dimiliki oleh Personel Teknik Satuan Radar 225 Tarakan mempengaruhi kemampuannya guna memelihara kesiapan operasional Radar.   Pengetahuan yang dimiliki oleh sebagian besar Personel Teknik masih bersifat pengetahuan dasar, sehingga perlu ditingkatkan ke jenjang pengetahuan lanjutan dan mahir.   Keterampilan yang dimiliki juga masih bersifat keterampilan dasar sehingga perlu ditingkatkan menuju keterampilan lanjutan.   Peningkatan pengetahuan dan keterampilan ini dapat dilakukan dengan kegiatan pendidikan dan pembinaan keterampilan formal dan non formal.   Motivasi   Personel Teknik juga masih kurang terutama dari pribadi sendiri untuk mau maju dan berkembang, perlu dorongan motivasi baik dari diri sediri, dari lingkungan kerja dan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang dapat membantu Personel Teknik meningkatkan kemampuan guna memelihara kesiapan Radar sehingga pelaksanaan tugas Operasi Pertahanan Udara dapat terlaksana.   Kata kunci: optimalisasi, kemampuan, pengetahuan, keterampilan, motivasi Abstract -- The Technical Personnel Capability of the Radar 225 Tarakan Unit is currently not optimal in maintaining Radar operational readiness, this is due to the ability that is owned not optimally according to the ability criteria of the Radar Technical Personnel Assessment Guide Book. This affected the task of the 225 Tarakan Radar Unit in carrying out Air Defense Operations. There are six criteria for ability that are determined, four criteria of Engineering Personnel ability have reached category I and II, while the other two criteria are Engineering Personnel's ability still in categories II and III. This condition is allegedly caused by the lack of knowledge, skills and motivation possessed by the 225 Tarakan Radar Unit Technical Personnel, so a strategy or efforts are needed to improve the 225 Tarakan Radar Unit Personnel. The purpose of this study is to analyze the capabilities possessed by the current Technical Personnel of the 225 Tarakan Radar Unit, what factors influence the ability of Technical Personnel to maintain operational readiness of the Radar and what strategies must be taken to improve that capability.   The design of this study uses a qualitative descriptive approach. The data used in this study originated from primary data obtained based on information from informants through interviews with the data analysis techniques used were triangulation techniques.   The results showed that the knowledge, skills and motivation possessed by the Technical Unit of the Radar 225 Tarakan Unit influenced their ability to maintain Radar operational readiness. The knowledge possessed by most Engineering Personnel is still basic knowledge, so it needs to be increased to advanced and advanced levels of knowledge. The availability of the skills is still basic skills so it needs to be improved towards advanced skills. Increasing knowledge and skills can be done through educational activities and fostering formal and non-formal skills. Motivation of Engineering Personnel is also still lacking, especially from the person himself to want to go forward and develop, need good motivation from self, from the work environment and meeting the needs of facilities and infrastructure that can help Engineering Personnel to increase the ability to maintain radar readiness so that the implementation of Air Defense Operations can be done.Keywords: optimization, ability, knowledge, skills, motivation
PENGARUH PROFESIONALISME PRAJURIT DAN FASILITAS PEMELIHARAAN TERHADAP KESIAPAN OPERASIONAL RUDAL PESAWAT TEMPUR DI SATUAN PEMELIHARAAN 65 DEPO PEMELIHARAAN 60 Suherman Suherman; M. Kemalsyah; Deni Dadang A.R
Strategi Pertahanan Udara Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Strategi Pertahanan Udara
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jspu.v6i1.507

Abstract

Satuan Pemeliharaan 65 merupakan salah satu satuan pelaksana Depo Pemeliharaan 60 yang mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan rudal pesawat tempur terdiri dari rudal udara ke udara, udara ke darat dan rudal dari darat ke udara.   Rudal merupakan salah satu alutsista yang harus dipertahankan kesiapannya.   Upaya untuk mempertahankan rudal yaitu dengan malaksanakan pemeliharaan secara terencana dan berkesinambungan dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya.  Pemeliharaan merupakan salah satu fungsi utama logistik TNI AU yang berperan mendukung kesiapan unsur-unsur kekuatan TNI AU serta berpengaruh langsung terhadap kesiapan Alutsista dalam mendukung tugas TNI AU sebagai penegak kedaulatan negara di udara.  Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh profesionalisme prajurit dan fasilitas pemeliharaan secara parsial dan simultan terhadap kesiapan operasional rudal pesawat tempur di Sathar 65 Depohar 60 Madiun.   Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling karena populasi memiliki anggota homogen.   Teknik analisis data dengan regresi linier berganda.   Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) profesionalisme prajurit berpengaruh langsung dan positip sebesar 22,3 % terhadap kesiapan operasional rudal pesawat tempur, hal ini berarti bahwa profesionalisme prajurit merupakan variabel penting dalam upaya meningkatkan kesiapan operasional rudal, (2) fasilitas pemeliharaan berpengaruh langsung dan positip sebesar 80,4 % terhadap kesiapan operasional rudal pesawat tempur, hal ini berarti bahwa fasilitas pemeliharaan merupakan variabel penting dalam upaya meningkatkan kesiapan operasional rudal pesawat tempur, (3) profesionalisme prajurit dan fasilitas pemeliharaan secara simultan berpengaruh positip terhadap kesiapan operasional rudal pesawat tempur di Sathar 65 Deophar 60.   Kesimpulan bahwa profesionalisme prajurit dan fasilitas pemeliharaan berpengaruh secara parsial maupun secara simultan terhadap kesiapan rudal pesawat tempur di Sathar 65 Depohar 60 Madiun.Kata Kunci: Profesionalisme Prajurit, Fasilitas Pemeliharaan, Rudal Pesawat Tempur