cover
Contact Name
Riski Dwimalida Putri
Contact Email
riski.malida@uinjambi.ac.id
Phone
+6281366096864
Journal Mail Official
riski.malida@uinjambi.ac.id
Editorial Address
Jl. Jambi - Muara Bulian No.KM. 16, Simpang Sungai Duren, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36361
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
ISSN : -     EISSN : 30465958     DOI : https://doi.org/10.30631/jssit.v2i1
Core Subject : Science,
Jurnal Sains dan Sains Terapan is a prestigious scientific publication dedicated to advancing knowledge and disseminating cutting-edge research in the fields of chemistry, physics, and their practical applications. With a commitment to excellence, the journal publishes two issues per year, providing a platform for scholars, scientists, and researchers to share their latest findings, innovative methodologies, and critical insights. Scope: Chemistry: The journal covers a wide range of topics in chemistry, including organic chemistry, inorganic chemistry, physical chemistry, analytical chemistry, biochemistry, medicinal chemistry, materials chemistry, and environmental chemistry. It welcomes articles that explore fundamental concepts, novel chemical reactions, synthesis and characterization of compounds, computational chemistry, and chemical biology. Physics: The journal encompasses all areas of physics, such as classical physics, quantum mechanics, particle physics, condensed matter physics, astrophysics, nuclear physics, optical physics, and biophysics. It invites submissions on theoretical and experimental studies, theoretical modeling, quantum field theory, electromagnetism, thermodynamics, and the latest discoveries in the realm of physics. Applications: The journal emphasizes the application of chemistry and physics in various fields, including but not limited to materials science, nanotechnology, energy, environmental science, pharmaceuticals, biotechnology, electronics, and telecommunications. It encourages research that showcases practical applications, technological advancements, interdisciplinary approaches, and industrial collaborations.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 21 Documents
Ekstraksi Gelatin dari Kulit Ikan Gabus Menggunakan Jeruk Nipis Dwi Oktaviani, Erika; Reka Septiana, Iriani; Oktriayanti, Melantina; wijayanti, Metta
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 1 No 2 (2023): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v1i2.27

Abstract

Salah satu turunan kolagen yang banyak dimanfaatkan saat ini adalah gelatin. Gelatin yang saat ini banyak dipasarkan berasal dari hewan jenis mamalia yang rentan terhadap status ketidakhalalannya serta penyakit yang dibawa. Ikan menjadi solusi dari sumber gelatin yang halal. Ikan gabus merupakan jenis ikan yang banyak dimanfaatkan dalam bidang pangan namun meninggalkan limbah tulang dan kulit. Kulit ikan gabus memiliki kandungan kolagen sebesar 16,57%. Ekstraksi kolagen dapat dilakukan dengan cara asam maupun basa, namun metode asam lebih mudah dilakukan dan memperoleh rendemen yang lebih tinggi. Penelitian ini menggunakan jeruk nipis sebagai sumber asam. Kulit ikan gabus dilakukan perendaman menggunakan asam dari jeruk nipis selama 24 jam, kemudian diekstraksi menggunakan pelarut air pada suhu 50 °C , 60 °C , 70 °C , 80 °C , dan 90 °C selama variasi waktu 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin dengan kondisi terbaik yaitu variasi ekstraksi dengan suhu 90 oC selama 3 jam. Berdasarkan kondisi tersebut didapatkan yield gelatin sebesar 7,45%, kadar air 9,03%, kadar abu 4,28%, kadar protein 87,25%, pH = 6,2, kekuatan gel 57,6295 gbloom, dan viskositas sebesar 12,7915 cPs.
AL-QUR’AN DALAM PEMIKIRAN JABIR BIN HAYYAN Muzakkir Muda, Mhd. Abror; Musli
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 1 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i1.41

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat Islam yang berisi firman Allah Subhanahu Wata’ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk disampaikan dan diajarkan kepada semua manusia. Isi Al-Qur’an tidak hanya mengandung unsur spiritual saja, namun juga mengandung seluruh unsur yang terdapat dalam kehidupan, termasuk mengenai ilmu pengetahuan. Hal tersebut menarik perhatian Jabir bin Hayyan, seorang ilmuan muslim yang berhasil mengemukakan dasar ilmu pengetahuan saat ini. Pengembangan tersebut Jabir dasarkan berdasar ayat-ayat dalam Al-Qur’an. Bermodalkan hal tersebut, Jabir berhasil menguasai dan menjadi ahli pada berbagai bidang, khususnya pada bidang kimia hingga Jabir disebut sebagai “The Father of Chemistry”. Jabir juga telah menemukan beberapa atom pada unsur logam didasarkan pada Al-Qur’an. Selain itu Jabir juga mengemukakan teori yang membahas mengenai reaksi-reaksi kimia di antaranya yaitu kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
PEMANFAATAN CANGKANG TELUR SEBAGAI FILTRASI LIMBAH CAIR TEMPE Novi, Novita; Tanti; Jumira, Firna
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 1 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i1.42

Abstract

Limbah cair tempe mengandung zat berbahaya, mempunyai keasaman yang rendah yaitu; pH 4,57 dan tingkat kekeruhan yang tinggi yaitu 535 NTU sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum limbah tersebut di buang ke lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi TDS, BOD, kekeruhan air dan meningkatkan pH. Penelitian ini dilakukan dengan cara filtrasi menggunakan cangkang telur ayam sebagai media filter dengan dua variasi yaitu yang pertama menggunakan cangkang telur saja dengan berbagai variasi ketebalan 3 cm, 5 cm, dan 7 cm, dan yang kedua cangkang telur ditambahkan dengan media filter lainnya berupa pasir Silika, batu Zeolit, dan kapas dengan pengulangan sebanyak 20 kali. Cangkang telur ayam dihancurkan dan dihaluskan lalu diayak menggunakan sieve shaker dengan ukuran 100 mesh dan dioven dengan suhu 110ᵒ C selama 1 jam. Penelitian terdahulu menunjukkan kandungan Kalsium Karbonat ) yang terkandung didalam cangkang telur ayam dapat meningkatkan pH pada limbah cair. Sampel yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui TDS, BOD, pH dan kekeruhan air sebelum dan sesudah difilter. Dengan menggunakan alat Water Quality Meter dan Turbidity Meter. Hasil filtrasi limbah cair tempe menggunakan cangkang telur tanpa tambahan media lain mampu menurunkan konsentrasi TDS, BOD dan kekeruhan masing-masing dengan keefektifitasan sebesar 63 %, 73 %, dan 73 %. Sedangkan hasil penelitian cangkang telur dengan tambahan media filter lain mampu meningkatkan pH limbah cair tempe dari 4,56 menjadi 5,98. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan cangkang telur sebagai media filtrasi limbah cair tempe cukup efektif.
ANALISIS KUALITAS UDARA TERHADAP AKTIVITAS TRUK BATUBARA DI PROVINSI JAMBI Salma, Hayyu
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 1 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i1.44

Abstract

Provinsi jambi merupakan salah satu Provinsi di Indonesia dengan potensi kekayaan tambang yang cukup besar salah satu diantaranya adalah tambang batubara. Dari 9 Kabupaten 2 Kota madya, terdapat 6 Kabupaten penghasil tambang batubara yang pengangkutan dari lokasi tambang ke pelabuhan menggunakan transportasi darat seperti truk. Emisi gas buangan dari truk angkutan batubara dan debu batubara ini mengakibatkan dampak terhadap kesehatan masyarakat, karena besarnya kadar debu yang ada di udara ambien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kualitas udara pada saat truk angkutan batubara beroperasional dan tidak beroperasional serta menganalisa korelasi kualitas udara dengan aktivitas truk batubara. Metode penelitian menggunakan analisa statistik deskriptif yang menggambarkan kualitas udara di lokasi pengukuran. Alat yang digunakan software windy.com. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai maksimal pada saat truk angkutan batubara beroperasional nilai konsentrasi SO2 sebesar 7,36 ug/m3 berlokasi Selat, nilai konsentrasi NO2 sebesar 4,89 ug/m3 berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, nilai konsentrasi Massa Debu sebesar 3,42 ug/m3 berlokasi di Merlung. Sedangkan nilai kualitas udara terendah pada saat truk batubara tidak beroperasional konsentrasi PM2.5 sebesar 11,84 ug/m3 berlokasi Simpang Bajubang.
IDENTIFIKASI METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK N-HEKSANA DARI DAUN SIRSAK (ANNONA MURICATA L) Harnita, Nuliyana; Mahesa Putri, Agnes; Fitria, Dori; Fajriati, Melisa
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 1 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i1.46

Abstract

Sirsak (Annona Muricata l) memiliki kandungan kimia yang bermanfaat untuk pengobatan, antara lain sebagai antibakteri, antivirus, antioksidan, antijamur, antiparasit, antihipertensi, antistres, dan menyehatkan sistem saraf. Penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder. Sampel daun sirsak diperoleh dari Kematan Talang Bakung Jambi Indonesia. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol kemudian dipartisi dan dilanjutkan dengan skrining uji fitokimia dan uji kromotagrafi lapis tipis. Hasil skrining fitokimia sebelum dipartisi positif mengandung semua senyawa kecuali alkaloid dengan pereksi mayer dan steroid. Hasil skrining fitokimia sesudah dipartisi positif mengandung alkaloid dan terpenoid.
TINGGINYA KENAIKAN SUHU AKIBAT PENINGKATAN EMISI GAS RUMAH KACA DI INDONESIA Febriani Irma, Mona; Gusmira, Eva
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 1 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i1.49

Abstract

Saat ini cuaca terus mengalami perubahan, sewaktu waktu bisa terjadi hujan ataupun panas. Perubahan cuaca ini mengalami pergeseran pada periodenya, penyebabnya bisa bermacam-macam salah satunya adalah peningkatan emisi gas rumah kaca. Gas rumah kaca yang paling banyak berada di atmosfer bumi adalah karbondioksida (CO2), metana (CH4), uap air (H2O), dan dinitrogen monoksida (N2O) serta gas lainnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis krisis iklim akibat peningkatan emisi gas rumah kaca terhadap kondisi suhu bumi. Dengan menggunakan metode literatur review penelitian ini mereview berbagai jurnal maupun artikel dengan topik bahasan yang sesuai dengan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah semakin tinggi peningkatan emisi gas rumah kaca maka bumi semakin hangat. Peningkatan emisi gas rumah kaca menyebabkan peningkatan kemampuan atmosfer bumi untuk menahan panas matahari dan mencegahnya meninggalkan atmosfer. Ini mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim yang lebih ekstrem, termasuk peningkatan suhu rata-rata global, pencairan es di kutub, dan perubahan pola cuaca yang tidak stabil. Oleh karena itu, semakin tinggi emisi gas rumah kaca, semakin hangat kondisi bumi secara keseluruhan. Pentingnya penulis mengangkat judul ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang perubahan iklim serta upaya mitigasi yang diperlukan, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan untuk melindungi bumi dari konsekuensi negatifnya.
Effect of Calcination Temperature on Green Powder From Ensis sp. Shell Waste Utami, Wiji
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 2 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i2.52

Abstract

Ensis sp. is a primary source of protein from the Nyumbun Tradition in Jambi Province, and it is becoming solid waste after tradition. This study explored the effect of calcination temperature on green powder derived from Ensis sp. shell waste. Before characterization, the powder was treated at room temperature, 800 °C, and 900 °C. After that, the powder material was studied using Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) and Scanning Electron Microscope (SEM) instruments. The material was shifted using a 200 mesh sieve. Temperature of 800 and 900 °C showed similar Ca content of 443 and 447,6 mg/g, respectively. The morphology of the two samples was different due to the other temperature conditions used. Higher temperatures induce decomposition, leading to a decrease in particle size. The product of this process could be used as a promising heterogeneous catalyst, so it reduced the existence of shell waste. Keywords: shells waste, Ensis sp, heterogeneous catalyst
Literatur review: penggunaan Internet of things (IoT)) dalam pemantauan suhu dan kelembapan menggunakan sensor DHT11 Scendynawa; Gusmira, Eva
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 2 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i2.53

Abstract

Suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur pada skala tertentu dan  dapat diukur dengan termometer. Suhu yang umum digunakan adalah dalam derajat Celcius (°C). Waktu paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi suhu. Internet of Things (IoT) adalah komponen utama yang telah mengubah cara orang menggunakan dan menghubungkan perangkat teknologi. Dengan data yang lebih akurat, sistem yang lebih responsif, dan pemahaman yang lebih baik, sensor IoT dapat membantu memecahkan tantangan lingkungan yang semakin kompleks dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pola lingkungan.  Misalnya, sensor DHT11 dapat digunakan untuk mengukur suhu lingkungan di STRING (Teknologi Unit Penulisan Penelitian dan Inovasi). Hasil pengukuran suhu menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan termometer analog. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor DHT11 mempunyai error yang sangat kecil berkisar antara 1% hingga 3,9%. Kata kunci: Suhu dan kelembaban, Internet of Things (IoT), sensor DT11.
Literatur Review: Studi Tentang Distribusi Suhu dan Dampaknya Terhadap Ekosistem Hutan Tropis Hakim, Marbun; Gusmira, Eva
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 2 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i2.57

Abstract

Suhu adalah derajat panas atau dingin yang diukur pada skala tertentu dan dapat diukur dengan termometer. Suhu yang umum digunakan adalah dalam derajat Celcius (°C). Waktu paparan sinar matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi suhu. Hutan tropis sering disamakan dengan hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis adalah hutan alam yang terletak di daerah beriklim tropis antara garis lintang 23° 27' LU dan 23° 27' LS. Hutan tropis terdiri dari dua musim: musim hujan dan musim kemarau. Hutan tropis mempunyai lebih dari 0,01% yang melebihi suhu kritis untuk fotosintesis setidaknya setahun sekali. Karena dedaunan lebih cepat panas dibandingkan udara, perubahan iklim di masa depan diperkirakan akan meningkatkan laju pemanasan hingga 1,4%. Saat suhu rata-rata berkisar 46,7 derajat Celcius, kegagalan fotosintesis pada daun pohon hutan tropis menurun. Jika hal ini terjadi, stomata akan menutup, sehingga mengurangi pendinginan transpirasi, dan daun mungkin tidak lagi dapat menjalankan fungsinya. Suhu daun ini jauh lebih tinggi dibandingkan suhu udara. Kata kunci: Suhu, Hutan Tropis.
A Pengolahan Limbah Zat Warna Batik di Perairan : SLR: Pengolahan Limbah Zat Warna Utami, Wiji; Indah, Mutiara
JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan Vol 2 No 2 (2024): JSSIT: Jurnal Sains dan Sains Terapan
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/jssit.v2i2.61

Abstract

Limbah cair industri batik menjadi permasalahan utama pada lingkungan perairan. Limbah tersebut mengandung kontaminan zat warna yang dapat memperburuk dampak pencemaran lingkungan. Penelitian SLR ini bertujuan untuk mengetahui metode pengolahan zat warna dan jenis zat warna yang digunakan pada industri batik. Penelitian SLR ini menggunakan metode PRISMA 2020 dengan sumber yang berasal  dari Google Schoolar dengan memanfaatkan aplikasi Publish or Perish (PoP). Hasil penelusuran artikel ditemukan sebanyak 22 artikel memenuhi kriteria penelitian. Data penelitian menyatakan bahwa jenis metode yang umum digunakan untuk mengolah limbah zat warna batik adalah adsorpsi karena efisien, ekonomis, dan daya penyerapan yang baik, fleksibel, ramah terhadap lingkungan, dapat diaplikasikan dalam skala besar, dan tetap efektif pada konsentrasi rendah Selanjutnya, zat warna yang sering diteliti yaitu metilen biru. Hal ini disebabkan zat warna ini sangat mudah diserap oleh adsorben, dapat diadsorpsi dengan berbagai material, serta kemampuan MB yang dapat terserap secara merata di seluruh permukaan adaorben. Penelitian SLR ini diharapkan dapat memberikan wawasan akan pentingnya proses adsorpsi sebagai solusi yang ramah lingkungan dalam mengatasi masalah cemaran zat warna pada limbah, terutama di industri batik. Kata kunci: Adsorpsi, Limbah Cair Batik, SLR, Zat Warna

Page 2 of 3 | Total Record : 21