cover
Contact Name
Fusnika
Contact Email
jurnalpekan@gmail.com
Phone
+6281312867627
Journal Mail Official
fusnika804@gmail.com
Editorial Address
Jln. Pertamina Sengkuang Km. 4 Sintang, Kalimantan Barat 78614
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
ISSN : -     EISSN : 25408038     DOI : https://doi.org/10.31932
Core Subject : Education,
JURNAL PEKAN: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan adalah jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, STKIP Persada Khatulistwa. Terbit 2 kali setahun (April dan Nopember). E-ISSN: 2540-8038. Jurnal ini yang menerima kontribusi tulisan/artikel yang berkaitan dengan studi-studi kependidikan, pengajaran dan evaluasi belajar di bidang pendidikan pancasila dan kewarganegaraan, baik laporan penelitian, maupun tinjauan buku yang belum pernah diterbitkan di media cetak ataupun elektronik. Ruang lingkup bahasan meliputi: 1. Penelitian Tindak Kelas 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Motivasi dan Prestasi Belajar 4. Belajar dan Pembelajaran 5. Hasil Belajar 6. Strategi/Metode/Model Pembelajaran 7. Media Pembelajaran 8. Pengembangan Bahan Ajar 9. Sosial Humaniora.
Articles 133 Documents
REFLEKSI 71 TAHUN KEMERDEKAAN INDONESIA: KEBHINEKAAN DAN DEMOKRASI Mardawani Mardawani
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2016): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v1i2.186

Abstract

Artikel ini ditulis atas keprihatinan penulis terhadap fenomena yang marak terjadi di Indonesia saat ini yang seolah-olah menginginkan suatu pergeseran dari tujuan negara merdeka yang semestinya. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dihadapkan pada beberapa peristiwa yang menunjukkan sikap intoleransi terhadap kebhinekaan. Masuknya pengaruh dari luar dan semakin pesatnya arus globalisasi, membawa dampak yang positif maupun negatif bagi kehidupan bernegara Indonesia. Penggunaan media sosial menyebabkan arus informasi menyebar bahkan tak terbendung. 71 tahun usia kemerdekaan, tidak serta merta diiringi kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi. Demokrasi yang menjamin partisipasi dan kebebasan rakyat mengandung unsur bahwa didalam pemerintahan terdapat campur tangan rakyat, pemerintahan mayoritas, perlindungan minoritas, kebebasan individual, kemerdekaan yang dijamin Undang-undang, partisipasi dalam perumusan konseptual maupun praktik. Dalam pelaksanaanya, sebagai sebuah negara yang penuh dengan perbedaan tentu diperlukan pemahaman yang utuh tentang konsep dan tujuan negara Indonesia merdeka. Refleksi terhadap 71 tahun kemerdekaan Indonesia ternyata Bangsa Indonesia masih belum mampu secara konsisten melaksanakan semboyan hidup Bhineka Tunggal Ika. Kita tidak mungkin dapat mencapainya jika perjuangan hanya dimaknai sebagai tanggung jawab sekelompok orang. Penting ada persatuan dan kesatuan dalam kebehinekaan dalam mewujudkan NKRI. Bangsa Indonesia harus tetap mewaspadai ketahanan negeranya, agar tidak terpecah-belah dalam menjaga jati dirinya sebagai suatu bangsa yang beragam budaya. Kata kunci: Kebhinekaan, Demokrasi 
PERAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENSOSIALISASIKAN DAMPAK KENAKALAN REMAJA DI SMPN 03 PENITI KABUPATEN SEKADAU Fusnika Fusnika; Dessy Triana Relita; Agnesia Hartini; Sarayati Sarayati
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 4, No 1 (2019): Jurnal PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v4i1.378

Abstract

Peran Perguruan Tinggi Dalam mensosialisasikan dampak kenakalan remaja adapun objek yang menjadi sasaran dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelajar di SMPN 03 Peniti  Kabupaten Sekadau. Lokasi Pengabdian di Desa Peniti merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Sekadau. Mitra yang terlibat pada pengabdian ini adalah  para pelajar di SMPN 03  Peniti Kabupaten Sekadau yang mengalami sasaran dalam penyuluhan tentang dampak kenakalan remaja. Keterlibatan mereka adalah sebagai peserta yang menjadi objek sasaran dari kegiatan Penyuluhan. Usia remaja adalah usia di mana anak mencari jati diri oleh karena itu melalui kegiatan penyuluhan ini dapat  memberikan kontribusi tentang dampak kenakalan remaja. Berdasarkan  hasil  pelaksanaan  kegiatan  Pengabdian kepada masyarakat  telah dilaksanakan dengan baik. Peserta kegiatan sangat antusias dan pihak sekolah memberikan dukungan serta apresiasi kepada STKIP Persada Khatuliswa melalui pihak dosen yang melakukan kegiatan penyuluhan. Kedepannya pihak sekolah mengaharapkan agar dapat selalu berkerjasama.  Kata Kunci: Perguruan Tinggi, Kenakalan  Remaja,Kabupaten Sekadau 
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN GENERASI MUDA SEBAGAI SMART AND GOOD CITIZEN DI ERA DISRUPSI Rizka Putri Ayuning L. F.; Dinie Anggraeni Dewi
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 6, No 1 (2021): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v6i1.1169

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberi gambaran tentang implementasi menjadi smart and good citizen di era disrupsi pada generasi muda Indonesia sebagai salah satu bentuk pengimplementasian pendidikan kewarganegaraan. Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dilakukan pada penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Informan dalam kegiatan ini yaitu para generasi muda, baik yang menjadi mahasiswa ataupun yang telah bekerja.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda saat ini telah menjadi smart and good citizen, walaupun beberapa dari mereka masih belum menjadi smart and good citizen. Implementasi generasi muda sebagai smart and good citizen dilakukan dengan menjadi warga negara yang paham akan hak dan kewajibannya. Pada era disrupsi, implementasi menjadi smart and good citizen banyak dilakukan di berbagai media sosial. Smart and good citizen mengantarkan para generasi muda menjadi warga negara pintar dan bijak dalam memanfaatkan teknologi. Menjadi smart and good citizen dicapai dengan mempelajari pendidikan kewarganegaraan dengan baik dan sungguh-sungguh. Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Smart and Good Citizen, Era Disrupsi, Generasi Muda
PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI SEDEKAH BUMI PADA MASYARAKAT SUNDA PEKON MERBAU Sri Rahayu; Muhammad Mona Adha; Devi Sutrisno Putri
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 7, No 2 (2022): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v7i2.2043

Abstract

The existence of Sedekah Bumi has decreased due to globalization. This has become a problem in Pekon Merbau in the social and cultural fields, such as the loss of the original culture of an area such as Sedekah Bumi. The current of globalization has had a major influence on Indonesian culture, including the Sedekah Bumi ceremony. The rapid pace of information and telecommunications can actually lead to a tendency that leads to the waning of the value of cultural preservation. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing the influence of globalization on the existence of the Sedekah Bumi tradition in society. The research method used is a quantitative approach with descriptive methods, then data collection techniques in the field are carried out by means of observation and questionnaires. Based on the results of the study indicate that globalization affects the existence of the Sedekah Bumi in Pekon Merbau. This is shown from the results of the simple linear regression analysis test showing the t-count value of 3.136 and the sig value of 0.002. Thus it can be concluded that t hitung > t table is 3.136 > 0.67581 and the value of sig < 0.05 is 0.002 < 0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. Globalization is a factor that can affect the fading of the existence of the Sedekah Bumi in Pekon Merbau, so that if globalization is positive, the influence will be positive on the existence of the Sedekah Bumi which indicates that the Sedekah Bumi tradition will increasingly fade. On the other hand, if globalization is negative, the impact will be negative, which means the Sedekah Bumi tradition will be stronger and continue to be preserved.Keywords: Sedekah Bumi, Globalization, Existence
PENGARUH PROGRAM PEMERINTAH TENTANG KERJA NYATA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA Septha Suseka
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 3, No 1 (2018): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v3i1.146

Abstract

Kerja nyata merupakan semboyan atau jargon dari pemerintahan Ir. Joko Widodo sebagai janji kampanye saat Pemilihan Presiden Republik Indonesia. Kerja nyata dalam hal ini adalah kerja yang benar-benar menghasilkan (nyata atau ada terlihat), bukan hanya kerja asal-asalan. Memang selama ini banyak pegawai negeri ataupun pegawai swasta yang asal-asalan kerja dan tidak ada menghasilkan sesuatu ataupun memenuhi target yang diharapkan. Sehingga dengan adanya semboyan atau jargon “Kerja Nyata” diharapkan seluruh masyarakat harus benar-benar berusaha dan/atau bekerja dengan hasil yang baik atau kata kerja dengan bersungguh-sungguh sesuai tugas yang diembannya, jangan kerja asal bapak senang (ABS). Kinerja sumber daya manusia pasti ada hubungan dengan kerja nyata, tanpa adanya sumber daya manusia kerja nyata tidak akan tercapai. Demikian pula kinerja, dengan adanya kinerja yang baik maka kerja nyata sudah pasti terlaksana. Jadi kinerja sumber daya manusia yang baik sesuai fungsi dan wewenangnya dipastikan kerja nyata yang dicita-citakan oleh pemimpin kita pasti akan terealisasi. Disinilah pengawasan pemerintah diperlukan untuk memantau kinerja sumber daya manusia ditingkat pusat hingga daerah. Pengawasan ini bisa langsung dilakukan oleh kepala pemerintahan, kepala daerah, kementerian terkait ataupun pimpinan dari masing-masing lembaga atau dinas bersangkutan. Pengawasan juga diikuti pembinaan dan bila perlu pemberian sanksi agar kinerja sumber daya manusia menjadi lebih baik disetiap lini lembaga atau dinas dalam pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah. Sedangkan untuk pegawai swasta untuk pengawasan kinerja sumber daya manusia nya dilakukan oleh otoritas yang ditunjuk. Namun apapun pekerjaan kita mau sebagai pegawai negeri atau pun sebagai pegawai swasta, kinerja harus ditingkatkan lebih baik agar pencapaian program pemerintah tentang Kerja Nyata akan terealisasi dan pelayanan terhadap masyarakat pun akan lebih baik.Kata Kunci: Kerja Nyata dan Kinerja Sumber Daya Manusia
HUBUNGAN EVALUASI AKREDITASI DAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI DAN KINERJA GURU DI KECAMATAN SINTANG Usman Adi
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2018): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v3i2.256

Abstract

Kinerja guru merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan dasar,  Terdapat dua faktor yang mempengaruhi kinerja guru, yaitu faktor  internal motivasi dan faktor dari ekternal yaitu iklim organiasasi dan evaluasi akreditasi. Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menjelaskan evaluasi akreditasi (X1) dan iklim organisasi (X2), dengan motivasi (X3) dan kinerja guru (Y). Penelitian ini dilakukan di sekolah dasar Kecamatan Sintang dengan populasi berjumlah 700 dengan jumlah sampel 255 guru, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian menggunakan instrumen angket, kemudian teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis jalur menggunakan bantuan aplikasi komputer SPSS 16.0 for Windows.Hasil penelitian adalah sebagai berikut; (1) evaluasi akreditasi di sekolah dasar Kecamatan Sintang termasuk dalam kategori baik dengan rata – rata 140,43; (2) iklim organisasi di sekolah dasar Kecamatan Sintang termasuk dalam kriteria baik dengan rata-rata 54,96; (3) motivasi guru di sekolah dasar Kecamatan Sintang termasuk dalam kriteria tinggi dengan nilai rata-rata 51,77; (4) kinerja guru di sekolah dasar Kecamatan Sintang termasuk dalam kriteria sangat baik dengan nilai rata-rata 93,95; (5) terdapat hubungan langsung evaluasi akreditasi dengan kinerja guru di sekolah dengan nilai koefisien jalur 0,299; (6) terdapat hubungan tidak langsung evaluasi akreditasi dengan kerja melalui motivasi guru di sekolah dengan nilai koefisien jalur 0,165, serta hubungan total sebesar 0,394;  (7) tidak terdapat hubungan langsung iklim organisasi dengan kinerja guru di sekolah dengan nilai koefisien jalur terbesar 0,012; (8) terdapat hubungan tidak langsung iklim organisasi sekolah dengan kinerja melalui motivasi guru di sekolah dengan nilai koefisien jalur 0,218, serta hubungan totalnya adalah 0,23; (9) terdapat hubungan langsung motivasi dengan kinerja guru di sekolah dengan nilai koefisien jalur 0,470.Berdasarkan hasil penelitian tersebut saran yang diajukan adalah sebagai berikut; (1) bagi Assesor Badan Akreditasi Nasional SD/MI, Hendaknya Assesor Badan Akreditasi SD/MI mempertahankan evaluasi akreditasi serta lebih menyempurnakan lagi instrumen penilaian akreditasi tersebut; (2) bagi kepala sekolah dasar, sebaiknya kepala sekolah memahami setiap tahapan akreditasi, kemudian memberikan fasilitas, motivasi dan supervisi kepada guru untuk terus meningkatkan kinerjanya; (3) bagi guru sekolah dasar, hendaknya guru selalu memiliki motivasi untuk bekerja dengan baik, selalu mencari sumber belajar untuk meningkatkan kemampuan yang dimiliki sehingga kualitas pembelajaran akan meningkat; (4) bagi peneliti lainnya, sebaiknya bagi para peneliti yang akan melakukan penelitian tentang faktor yang mempengaruhi kinerja guru menambahkan variabel lain yang belum diteliti seperti pemberian reward atau punishment untuk meningkatkan kinerja guru, serta melakukan penelitian dalam lingkup yang lebih luas. Kata kunci:Evaluasi Akreditasi,  Organisasi, Motivasi, Kinerja guru.
PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IX MATA PELAJARAN PPKN PADA MATERI HAKIKAT DAN TEORI KEDAULATAN DI SMP NEGERI 6 SATU ATAP SEPAUK Maretha Sipayung
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v5i2.940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penggunaan model discovery learning untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas ix mata pelajaran ppkn pada materi hakikat dan teori kedaulatan di smp negeri 6 satu atap sepauk. Masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah penggunaan model discovery learning pada peserta didik kelas IX SMP NEGERI 6 SATU ATAP SEPAUK, bagaimanakah keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas IX SMP NEGERI 6 SATU ATAP SEPAUK, apakah ada peningkatan keaktifan belajar pada peserta didik kelas IX dalam mata pelajaran PPKn di SMP NEGERI 6 SATU ATAP SEPAUK dengan mengunakan model Discovery Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, tes, dan studi dokumentasi, Sedangkan alat pengumpulan data adalah panduan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan model discovery learning meningkatkan minat baca peserta didik dalam pembelajaran PPKn. Hal ini disebabkan jika mereka tidak membaca sebelumnya, mereka tidak akan dapat menjawab pertanyaan dan  mengajukan pendapat/ide; Motivasi belajar PPKn di kelas IX SMP Negeri 6 Satu Atap Sepauk meningkat dengan penggunaan model discovery learning dalam pembelajaran; Adanya peningkatan keaktifan belajar peserta didik kelas IX dengan penggunaan model Discovery Learning. Terlihat pengingkatan keaktifan belajar peserta didik yang signifikan mulai dari prasiklus, kemudian pada siklus I, siklus II, dan Siklus III. Kata kunci: Discovery Learning, Keaktifan siswa, PKn
ANALISIS IMPELENTASI PENDIDIKAN KARAKTER (NILAI TOLERASI ,PEDULI SOSIAL,RELEGIUS DAN KEBERSAMAAN) DI MAYARAKAT DESA RANSI DAKAN Agnesia Hartini; Silvester Nada; Sinci Namang Djabar
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2024): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v9i1.3466

Abstract

 This research aims to describe the implementation of character education (values of tolerance, social care, religion and togetherness) in the village community. The research analyzes the implementation of character education in the village community with a focus on the values of tolerance, social care, religion and togetherness. Through a qualitative approach, this article explores how villages manage diversity, promote social care, permeate religious values and build a sense of community. The analysis shows that despite positive efforts, there are also challenges in implementing these values. Inter-ethnic conflict, lack of participation in social activities, and inequality in religious understanding are some aspects that need attention. In this context, recommendations are given to strengthen character education initiatives, expand community participation and build inter-group dialogue to strengthen character values in village communities. This article is expected to provide insights for readers on the dynamics of character education implementation in the ransi dakan village environment.Keywords: Implementation of character education, tolerance values, social care values, and the Ransi Dakan community     
UPAYA PEMERINTAH DESA DALAM MENDORONG PARTISIPASI MASYARAKAT GUNA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN DI DESA SUNGAI MALI Juri Juri; Tanjung Tanjung
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 2, No 2 (2017): JURNAL PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v2i2.214

Abstract

Masalah umum dalam penelitian ini adalah masih minimnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Padahal, semua elemen harus bersatu padu supaya tujuan yang diharapkan bisa tercapai dengan baik. Dilain pihak, pemerintah desa masih kurang terbuka, terutama dalam anggaran sehingga hal tersebut pada akhirnya dapat membuat masyarakat apatis, sehingga pembangunan menjadi stagnan. Penelitian ini bertujuan: Untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Sungai Mali. Untuk mendeskripsikan upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat guna meningkatkan pembangunan di Desa Sungai Mali. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat guna meningkatkan pembangunan di Desa Sungai Mali. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif dan bentuk penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Sungai Mali masih rendah dan jarang masyarakat mau untuk berpartisipasi dalam pembangunan, 2) upaya pemerintah desa dalam mendorong partisipasi masyarakat sudah dilakukan dengan mengundang masyarakat untuk bermusyawarah dan mendukung semua kegiatan masyarakat, 3) faktor pendukung ada sebagian masyarakat mau ikut berpartisipasi dalam pembangunan dan faktor penghambat kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.Kata Kunci: Pemerintah Desa, Partisipasi Masyarakat, Pembangunan
ANALISIS PEMAHAMAN SISWA TERHADAP NILAI-NILAI PANCASILA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KETUNGAU TENGAH TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Juri Juri; Septha Suseka; Apoy Apoy
JURNAL PEKAN : Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol 5, No 1 (2020): Jurnal PEKAN
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpk.v5i1.707

Abstract

Abstrak Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan Pemahaman Siswa Terhadap  Nilai-nilai Pancasila Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ketungau Tengah. Untuk mendeskripsikannya melalui pembinaan jam sekolah dan menerapkannya di lingkungan sekolah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang dipelajari pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ketungau Tengah, untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif dengan bentuk penelitian studi kasus. Kemudian teknik yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Pemahaman siswa terhadap Nilai-nilai Pancasila melalui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan mencoba menerapkannya di lingkungan sekolah dan menerapkannya sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. 2) menanamkan nilai-nilai Pancasila mengikuti upacara bendera setiap hari senin maupun saat memperingati hari besar nasional, kerja kelompok. 3) faktor pendukung mewujudkan visi misi sekolah dengan menerapkan tata tertib sekolah dengan adanya kebijakan kepala sekolah. Faktor penghambatnya siswa belum mengerti dan tidak mempunyai niat dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang seharusnya diterapkan, meskipun sudah diarahkan oleh gurunya kurangnya rasa peduli mereka terhadap guru dan nilai-nilai Pancasila tersebut, sehingga menghamat penerapan dan penanaman nilai-nilai Pancasila tersebut, maka dari itu perlu lebih dalam mereka memahami nilai-nilai Pancasila tersebut guna untuk menerapkan dan menanamkannya di lingkungan sekolah. Kata kunci: Pemahaman Siswa, Nilai-nilai Pancasila. 

Page 9 of 14 | Total Record : 133