cover
Contact Name
Prayudi Lestantyo
Contact Email
prayudilestantyo@uin-malang.ac.id
Phone
+6285234744044
Journal Mail Official
j-iems@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Jalan Gajayana No. 50 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Ulul Amri
ISSN : 28301420     EISSN : 28301420     DOI : https://doi.org/10.18860
Core Subject : Education,
Ulul Amri:Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, memberikan kesempatan kepada para mahasiswa, peneliti dan profesional di bidang pendidikan untuk mendiskusikan isu-isu paling aktual mengenai pengembangan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas manajemen pendidikan Islam. Demikian pula, mengatasi peran manajer pendidikan yang semakin kompleks, menawarkan banyak perspektif mengenai masalah-masalah umum dan menyediakan forum untuk berbagi ide, informasi, dan keahlian. Jurnal ini mengeksplorasi penelitian dalam bidang-bidang berikut: 1. Manajemen pendidikan Islam 2. Kepemimpinan pendidikan Islam 3. Inovasi pendidikan Islam 4. Manajemen strategis dalam pendidikan Islam 5. Transformasi digital dalam pendidikan Islam 6. Pengembangan sumber daya manusia dalam pendidikan Islam 7. Penjaminan mutu dalam pendidikan Islam
Articles 76 Documents
Manajemen Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Pada Masa Pandemi Covid 19 Di Sekolah Dasar Islam Mohammad Hatta Malang Insani, Gita Adam
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2 No 3 (2023): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v2i3.865

Abstract

Proses pembelajaran yang efektif dan efisien dapat terwujud melalui usaha optimal dari guru. Guru perlu melakukan perencanaan proses pembelajaran dengan baik, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan tindak lanjut hasil proses pembelajaran. Oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi salah satunya yaitu dengan kompetensi pedagogik. Apalagi di masa pandemi, sistem pembelajaran akademik maupun non akademik di sekolah dilakukan secara daring sehingga membutuhkan sistem pembelajaran yang baru guna meningkatkan antusiasme dari siswa. Hal inilah yang melatarbelakangi perlunya peningkatan kompetensi pedagogik guru pada masa pandemi covid-19. Pada penelitian ini akan dipaparkan upaya yang dilakukan dalam mengembangkan keahlian dalam pengajaran guru di masa pandemic covid-19. Berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana perencanaan peningkatan kapasitas ilmu pendidikan tenaga pendidik pada masa epidemi covid-19 untuk mendeskripsikan implementasi kualifikasi keguruan oleh pengajar pada masa wabah covid-19, untuk mendeskripsikan evaluasi kemampuan tenaga pengajar di era merebaknya virus di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah pertama observasi lapangan, kedua teknik wawancara, dan yang ketiga adalah dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dengan langkah meliputi editing, virifying, classifying, analizying, dan concluding. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Kegiatan rapat bersama yang dilakukan satu minggu sekali, rapat kerja bulanan, dan rapat kerja tahunan, yang melibatkan pimpinan staff dan guru yang bisa dilakukan secara online dan bertahap mulai dari pelatihan pembuatan video hingga pembuatan kelas dalam aplikasi zoom meet kegiatan yang diseleggarakan pendekatan internal maupun eksternal. Setelah itu, sekolah membuat pemetaan permasalahan, mencari alternatif solusi apa saja yang mungkin dilakukan dari segi materi, dan melakukan kerjasama dengan sekolah lain melalui kepala sekolah berupa organisasi yang dinamakan K3S (Kelompok Kepala Sekolah.
STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA RELIGIUS UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MAN 1 PROBOLINGGO Nindyah Yosinia Safitri
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 4 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i4.867

Abstract

Strategi kepala madrasah mengenai budaya religius yang diterapkan di madrasah merupaya upaya untuk membentuk karakter siswa melalui pembiasaan budaya religius. Sebagaimana pendidikan nasional, peserta didik diupayakan mampu mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual keagamaan dan akhlaq mulia. Sehingga strategi kepala sekolah dalam pengembangan budya religius penting diterapkan untuk membentuk karakter peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perencanaan strategi Kepala Madrasah dalam mengembangkan budaya religius untuk membentuk karakter siswa MAN 1 Probolinggo. (2) Untuk mengetahui implementasi strategi Kepala Madrasah dalam mengembangkan budaya religius untuk membentuk karakter siswa MAN 1 Probolinggo. (3) Untuk mengetahui hasil strategi Kepala Madrasah dalam mengembangkan budaya religius untuk membentuk karakter siswa MAN 1 Probolinggo. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif dengan mengambil objek MAN 1 Probolinggo. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dan untuk mengetahui keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi data, metode, dan sumber. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengn langkah-langkah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama. Perencanaan strategi kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius untuk membentuk karakter siswa meliputi: a) visi dan misi; b) mansapro ahsan (ahli dan santun). Kedua. Implementasi strategi kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius untuk membentuk karakter siswa meliputi: a) 5s (senyum, sapa, salam, sopan, santun); b) penyambutan siswa pagi hari di depan gerbang; c) sholat dhuha berjama’ah; d) tahsin; e) sholat dhuhur berjama’ah; f) peringatan hari besar islam (PHBI); g) MAN PK putri. Ketiga. Hasil strategi kepala madrasah dalam mengembangkan budaya religius untuk membentuk karakter siswa meliputi: a) disiplin; b) religius; c) mandiri; d) berakhlaqul karimah. Kata Kunci 1; Strategi Kepala Madrasah 2; Budaya Religius 3; Karakter
STRATEGI KYAI UNTUK PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN Elok Arofatul Maghfiroh
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 4 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i4.890

Abstract

ABSTRAK Strategi Kyai merupakan hal yang krusial untuk keberlangsungan organisasi lembaga kepesantrenan. Penelitian ini membuktikan bahwa strategi Kyai untuk peningkatan mutu pemebelajaran santri dinilai signifikan di pondok pesantren. Meskipun Kyai di pondok pesantren Terpadu Al-kamal ini tidal turun secara langsung atas keseluruhan kegiatan santri namun tetap memiliki andil yang sangat penting terhadap perkembangan kualitas dari berbagai aspek di dalam pondok peantren dibuktikan dengan adanya evalusi secara rutin dilakukan satu bulan sekali. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti dalam meneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif dengan mengambil Objek penelitian di Pondok Pondok Pesantren Terpadu Al Kamal Kunir Wonodai Blitar. Pengumpulan data penggunakan tehnik wawancara, dokumentasi serta obervasi secara langsung di tenmpat penelitian. Sedangkan Untuk menguji keabsahannya peneliti menggunakan trigulasi sumber, trigulasi tehnik dan juga trigulasi waktuHasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk menunjang pembelajran santri perlu adanya program-program yang diterapkan di luar belajar wajib Diniyah diantaranya Majelis Murotil Al-Qur`an, Tashih Nahwu, Tashih Lughoh, Paket Semester serta ekstrakulikuler santri terbukti mutu pembelajaran di pondok pesantren naik dengan signifikat dengan bukti bahwa nilai di santri rata-rata memenuhi standart KKM (Kriteria Ketuntasan Minimun) yang telah ditentukan di pondok pesantren. Kata Kunci: Strategi Kyai, Mutu Pembelajaran santri
Model Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan Guru (Studi Kasus di SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat) AR, Asnan Khomis; Yaqien, Nurul
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 2 No 3 (2023): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v2i3.892

Abstract

ABSTRAK Model manajemen sumber daya manusia merupakan suatu bentuk pengelolaan individu di dalam organisasi yang dilakukan secara sadar dalam mencapai tujuan. Penguasaan dalam mengelola sumber daya manusia sangat penting dalam perbaikan tingkat produktivitas dari setiap individu di sekolah. Pencapaian produktivitas diperlukan upaya dari pemegang kebijakan dan guru yang menjadi penentu kemana arah yang akan dicapai. Untuk itu peningkatan kinerja dan kesejahteraan guru menjadi perhatian khusus dalam pencapaian output (peserta didik) yang berkualitas yang menjadi produk dari sekolah. Karena guru yang paling dekat dan berhadapan langsung dengan peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan model manajemen sumber daya manusia di SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat, (2) mendeskripsikan pelaksanaan model manajemen sumber daya manusia di SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat, (3) mendeskripsikan hasil pelaksanaan model manajemen sumber daya manusia dalam peningkatan kinerja dan kesejahteraan guru di SMP IT Darul Hikmah Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model manajemen sumber daya manusia di SMP IT Darull Hikmah Pasaman Barat adalah menggunakan pendekatan soft model dan hard model yang dilakukan secara kontijensi, pelaksanaan model manajemen sumber daya manusia dilakucar melalui proses perencanaan, pengembangan, kompensasi dan penilaian kinerja/evaluai SDM, sedangkan hasil pelaksanaan model manajemen sumber daya manusia dalam peningkatan kinerja dan kesejahteraan guru yaitu hasil penilaian kinerja guru sudah baik berdasarkan loyalitas, integritas dan kapasitas guru. Sedangkan Kesejahteraan guru sudah tercapai melalui gaji, tunjangan-tunjangan, penghargaan dan lingkungan kerja yang nyaman.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI KOTA BATU Elvalarani Halimatus Sadiah
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 4 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i4.896

Abstract

Pada masa ini pembiayaan menjadi suatu permasalahan yang tidak dapat dihindarkan, tanpa adanya biaya proses jalannya pendidikan akan terhambat. Pembiayaan pendidikan adalah responsibilitas serentak antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta warga masyarakat. Untuk menghasilkan output yang berkualitas maka diperlukan pengelolaan biaya yang matang. Manajemen pembiayaan yang baik berpengaruh pada proses pendidikan yang berkualitas karena ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memungkinkan. Tujuan dari riset ini, pengkaji mengaplikasikan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumulan data dengan menggunakan strategi wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menampilkan bahwa perencanaan pembiayaan di MAN Kota Batu memiliki dua tahap yakni analisis pembiayaan dan analisis penganggaran. Pelaksanaan pembiayaan pada MAN Kota Batu dilakukan dengan 2 tahapan yaitu penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan pembiayaan yang diperoleh oleh MAN Kota Batu bersumber dari penerimaan rutin dan non rutin, Adapun pengeluaran pembiayaan madrasah di MAN Kota Batu yaitu berdasarkan rencana kegiatan madrasah yang sudah ditetapkan dalam RAKM. Evaluasi manajemen pembiayaan di MAN Kota Batu dilakukan bersama pihak Internal (Kepala Sekolah bersama Komite Sekolah) dan Eksternal (BPKP, BPK, Irjen). Dampak dari manajemen pembiayaan dalam meningkatkan mutu diantaranya beasiswa, fasilitas-fasilitas yang mendukung peserta didik, peserta didik yang setiap tahunnya meningkat. Kata Kunci : Manajemen Pembiayaan, Mutu Pendidikan
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBENTUK LIFE SKILL SISWA DI SMA NEGERI 1 SLAHUNG PONOROGO Amin Nur Atikah
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 4 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i4.902

Abstract

ABSTRAK Kepemimpinan kepala sekolah adalah seorang guru yang diberi tugas untuk memimpin sekolah. Peran kepemimpinan kepala sekolah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya dengan meningkatkan kualitas lulusan. Peningkatan mutu lulusan ditandai dengan adanya pembekalan life skill agar lulusan dapat secara mandiri bisa mendirikan usaha maupun siap bekerja. Tujuan kajian ini adalah: a) untuk mengetahui peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam membentuk life skill siswa di SMA Negeri 1 Slahung, b) untuk mengetahui bentuk life skill di SMA Negeri 1 Slahung, c) untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam membentuk life skill siswa di SMA Negeri 1 Slahung. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif dengan mengambil objek SMA Negeri 1 Slahung Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, wawancara dan observasi. Teknik analisa data yang digunakan adalah data dikumpulkan, kemudian mereduksi data, menyajikan data selanjutnya mengambil kesimpulan/verification. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama. Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam membentuk life skill siswa meliputi: a) kepala sekolah sebagai motivator, b) innovator, c) sebagai pembimbing dan pengarah program. Kedua, bentuk life skill yang dikembangkan di sekolah yaitu kecakapan vokasional khusus (specific) pada sekor kerja tertentu yaitu adanya kelas tata rias panggung, tata boga, dan fotografi. Ketiga, faktor yang mendukung life skill yaitu a) sarpras tersedia, b) mendapatkan motivasi kuat dari wali murid, Dinas Pendidikan dan ITS-Surabaya, c) dan adanya tenaga profesional. Faktor penghambatnya yaitu: a)dana kurang, b)sarpras milik siswa, c)motivasi dari siswa kurang c)dan bentrok dengan tugas sekolah. Kata Kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah; Life Skill; Peran
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN SUMBER PENDIDIKAN MENTAL AGAMA ALLAH TURI LAMONGAN M Shine Dari Wayah M
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 4 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i4.974

Abstract

ABSTRAKMeski sudah ada sejak berabad-abad lamanya, pendidikan pesantren masih sering dinomor-duakan dalam peta pendidikan nasional. Peran pesantren dalam pendidikan masih sering difungsikan sebagai peran tambahan dalam pendidikan umum siswa, sehingga tak jarang, pesantren jarang mampu bersaing dengan pendidikan umum. Meski demikian, cara pandang masyarakat tersebut mulai bergeser dimana banyak pesantren yang mulai tumbuh menjadi media pendidikan yang mampu bersaing dengan menawarkan program pendidikan yang tak kalah dibandingkan dengan pendidikan umum.Tujuan dalam penelitian ini sendiri adalah untuk mengetahui tentang : (1) Perencanaan Pembelajaran Pondok Pesantren SPMAA Turi Lamongan; (2) Pelaksanaan Pembelajaran Pondok Pesantren SPMAA; (3) Evaluasi/Penilaian Pembelajaran Pondok Pesantren SPMAA Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitan studi kasus (study case). Kemudian teknik pengumpulan data menggunakan teknik interview dan observasi. Teknik analisis data menggunkan tiga alur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Setelah melakukan seluruh rangkaian proses penelitian, dari awal hingga akhir penulis menyimpulkan bahwa: Pertama, manajemen pembelajaran di Pesantren SPMAA telah dilaksanakan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan: (a) Data yang terkumpul dari masing-masing tahapan; (b) Tersedianya perangkat media dan fasilitas pembelajaran sesuai standard. Kedua, pada tahap pelaksanaan menejemen pembelajaran juga terlaksana dengan baik, hal ini dibuktikan dengan kemampuan Ustadz/ah: (a) Dalam menggunakan beragam metode; (b) Dalam memanfaatkan media pembelajaran yang telah disediakan secara optimal. Ketiga, pada tahapan evaluasi telah berjalan dengan baik karena pesantren: (a) Memiliki sistem dalam penilaian hasil belajar; (b) Melaksanakan kendali mutu pendidikan dengan menggunakan evaluasi yang ada.
KESADARAN GURU UNTUK MENGOPERASIKAN SIMPATIKA DI MTS NEGERI BATU Ianatut Tazkiyah
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i2.1027

Abstract

The Teacher Professional Education Program (PPG) is one of the efforts to improve the quality of teachers to be more professional. In addition, the government's efforts to reward teachers who have passed PPG to get teacher certification allowances. this isa policy through the consideration that teachers as educators who teach and transfer knowledge is a noble thing. The government provides a policy for teachers who have passed PPG to be submitted for teacher certification, apart from being a professional teacher, they also receive additional allowances in addition to the basic salary. After doing PPG and getting teacher certification, many teachers are not aware that to get teacher allowances, they have to fulfill administrative requirements again with a periodic period (routine). This awareness is sometimes not understood by madrasa teachers, especially teachers who are old to operate SIMPATIKA as a means of information for employees and education personnel. Researchers are interested in researching related to this through street vendors held at MTsN Batu, this problem is unique and it is hoped that it will become a Madrasah Follow-Up Plan. The formulation of the problem is, first: how is the process for applying for teacher honoraria at SIMPATIKA? Two: what is the problem with teacher limitations in completing the application for disbursement of teacher certification fees at SIMPATIKA? The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques of observation, interviews and documentation. The results of this study are one: the certification application process is quite long and involves the cooperationof the Head, Administration, Deputy Head and the teacher himself. Two, there is a lack of understanding and awareness from every teacher that in order to get a liquidated teacher certification fee, several files must be prepared by a teacher who is sitting, and some teachers understand that these files are only needed at the beginning when they get teacher certification. Abstrak Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah salah satu upaya meningkatkan mutu guru agar lebih profesional. Selain itu usaha pemerintah untuk memberi reward kepada guru yang sudah lulus PPG untuk bisa mendapat tunjangan sertifikasi guru. hal ini merupakan kebijakan melalui pertimbangan bahwa guru sebagai pendidik yang mengajari dan mentransfer ilmu adalah hal yang mulia. Namun, banyak orang yang mengatakan bahwa usaha guru dalam mendidik tidak sepadan dengan apa yang didapat. Dalam hal ini berbicara terkait honor. Pemerintah memberi kebijakan untuk guru yang telah lulus PPG untuk diajukan mendapat sertifikasi guru, selain karena untuk predikat guru profesional, juga mendapat tambahan tunjangan selain gaji pokok. Setelah melakukan PPG dan mendapat sertifikasi guru, banyak guru yang kurang sadar bahwa untuk mendapat tunjangan guru adalah harus memenuhi syarat administrasi lagi dengan jangka waktu berkala (rutinitas). Kesadaran inilah yang kadang kurang dipahami oleh guru madrasah, khususnya guru yang sudah sepuh (tua) untuk mengoperasikan SIMPATIKA sebagai sarana informasi Pegawai dan Tenaga Kependidikan. Peneliti tertarik untuk meneliti terkait hal ini melalui PKL yang dilaksanakan di MTsN Batu, permasalahan ini yang unik diteliti dan harapannya nanti bisa menjadi sebuh Rencana Tindak Lanjut madrasah. Adapun rumusan masalahnya adalah, pertama: bagaimana proses pengajuan honorer guru di SIMPATIKA? Dua: apa problem keterbatasan guru dalam melengkapi berkas pengajuan pencairan honor guru sertifikasi di SIMPATIKA? Untuk metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah satu: proses pengajuan sertifikasi yang cukup panjang dan melibatkan kerjasama Kepala, Tata Usaha, Wakil Kepala dan guru sendiri. Dua, kurangnya paham dan kesadaran dari setiap guru bahwa untuk mendapat cair honor sertifikasi guru diperlukan beberapa berkas yang harus disiapkan oleh guru yang bersangkuran, dan beberapa guru memahami bahwa berkas tersebut hanya perlu di awal ketika mendapat sertifikasi guru.
IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK SD INSAN TERPADU PAITON PROBOLINGGO Moh Ichwan Saichu
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i2.1029

Abstract

The government attempted to improve the education quality in Indonesia. One of theeffortis full day school program. Which is in full day schoolprogram now there are a character education. Character education is more meaningful than moral education, because not only teached which one is true or false, furthermore character education inculcate habituation about the kind things. So that, studentscan understand about true and false.Able to feel the good value and did it.The method used in this research is a qualitative approach.The result of this research at the InsanTerpadu Elementary Schoolwas found by researcher are (1) planning full day schooleducation program in formed students characters at the InsanTerpadu Elementary Schoolstart from first meeting in new year academic school wich contain the plans of lerning’s program, support activity and incidental activity. Incidental activity is the activty wich was done just in certain opportunities. (2) implementation full day schooleducation program in formed students character at the InsanTerpadu Elementary Schoolwas done by applied several activities wich could form students character, the school, and also can be disciplin habbit and did religious activity with reverence. (3) evaluated full day schoolprogram in formed students character at the InsanTerpadu Elementary Schoolwhich is the character was meant are religious character and disciplin was done by read and wrote al-quran’s exam, the daily habitual, and there was a pioneer of discipline. Abstrak Pemerintah saat ini berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan adanya program full day school. Yang mana dalam program full day school saat ini terdapat pendidikan karakter. Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi dari pada pendidikan moral, karena bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang baik dan salah, dan mampu merasakan nilai yang baik dan melakukannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian di SD Insan Terpadu Paiton Probolinggo yang peneliti temukan adalah: (1) perencanaan program pendidikan full day school dalam pembentukan karakter peserta didik di SD Insan Terpadu di mulai dengan melakukan rapat di awal tahun ajaran baru yang berisi rencana program-program pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan isidental. Kegiatan isidental merupakan suatu kegiatan yang dilakukan hanya pada saat ada kesempatan tertentu. (2) implementasi program pendidikan full day school dalam pembentukan karakter peserta didik di SD Insan Terpadu dilakukan dengan menerapkan berbagai kegiatan yang dapat membentuk karakter peserta didik, pihak sekolah juga melakukan pembiasaan kedisiplinan dan melaksanakan kegiatan keagamaan dengan khidmat. (3) evaluasi program pendidikan full day school dalam pembentukan karakter peserta didik SD Insan Terpadu, yang mana karakter yang dimaksud adalah karakter religius dan kedisiplinan dilakukan dengan cara ujian baca tulis Al-qur’an, kebiasaan setiap hari, dan adanya pelopor kedisiplinan.
MANAJEMEN PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN MUTU SEKOLAH DI SMA DARUL ULUM 1 UNGGULAN BPPT JOMBANG Naufal Achmad Fauzan; M. Fahim Tharaba
Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1 No 2 (2022): Ulul Amri: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/uajmpi.v1i2.1035

Abstract

Curriculum development in education is inevitable. The existence of the times and the modernization of technology have an effect on learning activities in schools. In addition, the socio-cultural and political paradigm are contributing to the development of education which specifically leads to the development and/or renewal of the curriculum. The community's need for increasing the ability of students urges the education providers, namely schools to develop curriculum to meet the needs and at the same time improve the quality of schools so that graduates are able to compete when they graduate. The purpose of this study was to determine the management process of curriculum development at SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang and its effect on improving school quality. The method used is qualitative research with the type of case study research. The data obtained came from field research using observation, interview, and documentation techniques. The collected data is then analyzed in several stages, namely data collection, data reduction, and drawing conclusions. The results of the study indicate that the implementation of curriculum development management at SMA Darul Ulum 1 Superior BPPT Jombang is carried out in several processes, namely: 1) Curriculum development planning includes the formation of a curriculum development team, a curriculum supervision team, and planning for partnerships with universities to improve teacher competence. and students, 2) the implementation of curriculum development is carried out by referring to the agreement on planning results such as learning that refers to the results of the subject teacher forum agreement, and 3) the evaluation of curriculum development is carried out by several meeting activities, such as monthly meetings, semester meetings, and year-end meetings with the school ommittee and parents. Abstrak Pengembangan kurikulum dalam dunia pendidikan adalah hal yang tidak terelakkan. Adanya perkembangan zaman dan modernisasi teknologi berpengaruh pada kegiatan pembelajaran di sekolah. Selain itu, faktor paradigma sosio-kultural dan politik turut andil dalam perkembangan pendidikan yang secara spesifik mengarah kepada pengembangan dan atau pembaharuan kurikulum. Kebutuhan masyarakat akan peningkatan kemampuan peserta didik mendesak pihak penyelenggara pendidikan yaitu sekolah melakukan pengembangan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan dan sekaligus meningkatkan mutu sekolah agar para lulusan mampu bersaing ketika lulus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses manajemen pengembangan kurikulum di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang dan pengaruhnya terhadap peningkatan mutu sekolah. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data yang diperoleh berasal dari penelitian lapangan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan beberapa tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen pengembangan kurikulum di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang dilaksanakan dengan beberapa proses, yakni: 1) Perencanaan pengembangan kurikulum meliputi pembentukan tim pengembang kurikulum, tim supervisi kurikulum, dan perencanaan jalinan kemitraan dengan perguruan tinggi untuk peningkatan kompetensi guru dan siswa, 2) pelaksanaan pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada kesepakatan hasil perencanaan seperti pembelajaran yang mengacu pada hasil kesepakatan forum guru mata pelajaran, dan 3) evaluasi pengembangan kurikulum dilakukan dengan beberapa kegiatan rapat, seperti rapat bulanan, rapat semester, dan rapat akhir tahun bersama komite sekolah dan wali murid.