cover
Contact Name
Rizka Esty Safriana
Contact Email
kebidanan@umg.ac.id
Phone
+628563054852
Journal Mail Official
kebidanan@umg.ac.id
Editorial Address
https://journal.umg.ac.id/index.php/ijmt/edit
Location
Kab. gresik,
Jawa timur
INDONESIA
Indonesian Journal of Midwifery Today
ISSN : 28033313     EISSN : 28092163     DOI : http://dx.doi.org/10.30587/ijmt.v3i2
Core Subject : Health,
This Journal in a way special focuses on the problem principal in development sciences midwifery. In the journal this publish articles in the field midwifery, including: pregnancy, childbirth, postpartum, family Planning; health reproduction; service midwifery complementary, parenting, as well knowledge what only that includes about midwifery.
Articles 47 Documents
Pentingnya Komunikasi Informasi Dan Edukasi Tentnag Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Kehamilan Siti Hamidah; Muhammad Saiful Rizal
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 2 No 2 (2023): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v2i2.5702

Abstract

3 months before marriage, a woman and a man must have an examination of their reproductive health. Likewise, when it is known that there is a delay in menstruation, you must immediately go for a check-up, to prevent problems in your pregnancy. However, this is not yet widely understood. The need for pregnant women regarding balanced nutrition is very important for the health of the mother and her fetus. The research design uses a pre-experimental research type, with a one group pretest - posttest design approach with proof of the implementation of activities. The population was all first trimester pregnant women who checked at PMB Siti Hamidah (80 pregnant women). Sampling technique with purposive sampling (60 pregnant women). The independent variable is the mother's knowledge of balanced nutrition using the IEC approach, while the dependent variable is the increase in the weight of the first trimester pregnant women. The measuring instrument used is the weight scale, analyzed by the Wilcoxon hypothesis test with α = 0.05. The statistical test results obtained a p value of 0.000 α = (0.05), so it was decided that H0 was rejected or H1 was accepted. The conclusion is that there is an influence of Information Communication and Education on the consumption of balanced nutrition in the first trimester of pregnant women which results in weight gain in the first trimester of pregnant women. 3 bulan sebelum pernikahan seorang wanita dan pria harus melakukan pemeriksaan tentang kesehatan reproduksinya. Demikian juga ketika diketahui adanya keterlambatan haid, harus segera memeriksakan diri, untuk mencegah terjadinya masalah dalam kehamilannya. Namun hal tersebut, belum banyak difahami. Kebutuhan ibu hamil tentang gizi seimbang sangat penting untuk kesehatan ibu dan janinnya. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian pre eksperimen, dengan pendekatan one group pretest - posttest design dengan pembuktian pelaksanaan kegiatan. Populasi adalah semua ibu hamil trimester I yang periksa di PMB Siti Hamidah (80 ibu hamil). Tehnik sampling dengan Purposive Sampling (60 ibu hamul). Variabel Independen adalah pengetahuan ibu tentang gizi seimbang dengan pendekatan KIE, sedangkan variable dependennya adalah kenaikan BB ibu hamil trimester I. Alat ukur yang digunakan adalah timbangan BB, dianalisa dengan uji hipotesis Wilcoxon dengan α = 0,05. Hasil uji statistik di dapatkan p value 0,000 α = (0,05), maka diputuskan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima. Kesimpulannya adalah ada pengaruh Komunikasi Informasi dan Edukasi terhadap konsumsi gizi seimbang ibu hamil trimester I yang berakibat pada kenaikan berat badan ibu hamil trimester I.
Gambaran Kesehatan Reproduksi Remaja Putri Di Gresik Rizka Esty Safriana
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 2 No 1 (2022): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v2i01.4854

Abstract

Menarche atau menstruasi yang pertama terjadi pada remaja normalnya pada usia 10-14 tahun. Remaja seringkali mengalami masalah atau gangguan menstruasi diawal terjadinya menarche. Masalah yang seringkali terjadi yaitu ketidakteraturan siklus menstruasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola siklus menstruasi pada remaja. Metode penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 37 siswa perempuan yang bersekolah di SMA Darul Islam dan SMA NU 1 Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 35,1% remaja perempuan mengalami menstruasi tidak teratur. Sebanyak 18,9% remaja beresiko mengalami kekurangan energy kronik dan 8,1% beresiko anemia.
Evaluasi Keberhasilan Menyusui Ibu Post Sectio Caesarea Juwariyah Juwariyah; Siti Hamidah
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 3 No 2 (2024): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i2.7730

Abstract

Prevalensi keberhasilan menyusui ASI eksklusif di Indonesia menurun pada tahun 2021 (69,7%) menjadi 67,96% tahun 2022, hal ini karena dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tingkat kenyamanan saat menyusui. Pengaruh lingkungan yang semakin komplek, serta kemajuan dibidang tehnologi kedokteran semakin maju, mengakibatkan jumlah persalinan sectio caesaria semakin meningkat tinggi dari 7% menjadi 21% dari total persalinan. Tindakan Sectio Caesarea menimbulkan nyeri setelahnya yang dapat menghambat proses keberhasilan menyusui. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji keberhasilan menyusui pada ibu post sectio caesarea Jenis penelitiannya kuantitatif menggunakan desain observasional dengan pendekatan Cross-Sectioal. Pengambilan sampel secara Purposive , sebanyak 30 ibu Post Sectio Caesarea. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar Observasi Latch untuk menilai keberhasilan menyusuinya. Menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan menysui pada ibu post sectio caesarea di rs muhammadiyah gresik mencapai 67%. Ibu post sc menunjukkan bahwa ibu post sectio caesarea yang berhasil menyusui rata-rata usia 20-35 tahun (53%), mempunyai pengetahuan yang baik tentang metode persalinan (53,3%), dengan riayat pendidikan ibu SMA/Akademi sebesar 56,7%, ibu mempunyai anak lebih dari 1 sebesar 63,3%, tidak bekerja (36,6%), metode persalinan sectio caesarea dengan Metode eracs (53,4%). Dapat disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan menyusui yg paling besar adalah pada ibu multigravida, hal ini karena pengalaman ibu mengenai proses menyusui serta lebih siap secara psiko sosialnya.
Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Tentang Pemberian Vitamin K1 Pada Bayi Baru Lahir Lidia Aditama Putri; Diani Octaviyanti Handajani; Aidha Rachmawati
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v2i1.3823

Abstract

berkembang masih cukup tinggi. Angka kematian bayi Di Indonesia 67% merupakan kematian neonatus yang dimana salah satu penyebabnya adalah perdarahan akibat defisiensi vitamin K1 (PDVK). Ibu mempunyai peranan penting dalam pengambilan keputusan untuk mengikutsertakan bayinya untuk diberikan Vitamin K1. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya gambaran pengetahuan ibu hamil trimestrer III tentang pemberian vitamin k1 pada bayi baru lahir . Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini dengan populasi Ibu hamil multigravida trimester III pada bulan Juli 2013 sebanyak 31 orang di BPS. Hj. Yuni Hermanto, SST, M.MKes Bangkalan. Pengambilan sampel dengan cara Consecutive sampling. Variabelnya yaitu pengetahuan dengan lembar kuesioner sebagai instrumen. Data dikelola melalui tahapan editing, coding, scoring dan tabulating. Analisa data yaitu data yang diperoleh dibuat tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan 58% ibu hamil trimester III mempunyai pengetahuan yang kurang, 32% mempunyai pengetahuan yang cukup, dan 10% mempunyai pengetahuan yang baik . Oleh karena itu, perlunya menambah pengetahuan ibu hamil trimester iii tentang pemebrian vitamin K1 pada bayi baru lahir dengan cara memberikan informasi atau penyuluhan oleh petugas kesehatan.
Literature Review : Efektivitas Pemberian Ekstrak Daun Katuk Terhadap Kelancaran ASI Pada Ibu Menyusui Niken Ghurotul Basaria; Rizka Esty Safriana
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 3 No 1 (2023): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i1.6179

Abstract

Pemberian ASI eksklusif bagi bayi sangat penting untuk tumbuh kembang yang optimal. Pemberian nutrisi bagi bayi yang baik ialah menyusui bayi secara eksklusif setelh lahir hingga usia 6 bulan lalu diteruskan hingga usia 24 bulan. Produksi ASI yang tidak cukup pada ibu menyusui ialah faktor yang sering umum terjadi dan menyebabkan berhentinya pemberian ASI eksklusif. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI ialah memanfaatkan tanaman herbal seperti ekstrak daun katuk. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun katuk terhadap kelancaran ASI pada ibu menyusui. Metode penelitian menggunakan literature review dengan menganalisis dari beberapa sumber ilmiah di google scholar. Hasilnya ditemukan 6 artikel untuk direview yang menyatakan bahwa pemberian ekstrak daun katuk dapat memperlancar produksi ASI.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Depresi Pascapersalinan Munisah Munisah; Rahmawati Ika; Luluk Yuliati; Diyana Faricha Hanum
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v1i1.3318

Abstract

Postpartum is a difficult time for a woman, they experience emotional changes to depression. If postpartum depression is not treated properly, the mother will not be able to take care of the baby and herself. This study aimed to determine the factors which influence postpartum depression in Gresik. The study was an observational analytic with a cohort study approach. The subject was 80 postpartum women. The statistic test used multivariate analysis with multiple linear regression. The result shown the number of postpartum women was 39 people (49%). Adjusted R2 = 70.8% means variable levels of education, work status, family income, family support, self-efficacy, explain postpartum depression variation of 70.8%, and together significantly influenced p <0.001. Conclusion: Education level, employment status, family income, family support, self-efficacy of postpartum mothers are factors that significantly influences the incidence of postpartum depression.
Faktor Resiko Terjadinya Stunting Pada Balita Umur 12-24 Bulan siti hamidah
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 2 No 1 (2022): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v2i01.5703

Abstract

Indonesia is one of the countries with toddler nutrition problems, namely triple double. One of the nutritional problems in Indonesia that is a major concern is the high number of stunted children under five. The purpose of the study was to determine the risk factors for stunting in toddlers aged 12-24 months. This type of research is observational with a cross sectional design. The sampling technique is by using the calculation of the slovin formula and random sampling technique. The sample of the study was some mothers who had toddlers aged 12-24 months in Karangpoh Village, Gresik District, Gresik Regency as many as 86 respondents. The study was conducted in January 2023 for 2 weeks. Its independent variables include frequency, quantity and variety of foods. The dependent variable is stunting toddlers aged 12-24 months. The instruments used are MCH books, microtois and checklists. The analysis used was univariate and bivariate using spearman rank correlation. The results showed that there was a relationship between the frequency of supplementary feeding (p = 0.008), there was a relationship between the number of supplementary feedings (p = 0.011) and there was a relationship between the type of supplementary feeding (p = 0.007) with the nutritional status of toddlers aged 12-24 months. The results of this study are expected to provide information and input on risk factors associated with the incidence of stunting in toddlers, especially toddlers aged 12-24 months, so that preventive efforts can be made to reduce the prevalence of stunting in toddlers aged 12-24 months. Indonesia termasuk salah satu negara dengan permasalahan gizi balita yaitu triple ganda. Salah satu masalah gizi di Indonesia yang menjadi perhatian utama adalah masih tingginya anak balita stunting. Tujuan penelitian yaitu mengetahui faktor resiko terjadinya stunting pada balita umur 12-24 bulan. Jenis penelitian adalah observational dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan perhitungan rumus slovin dan teknik random sampling. Sampel penelitian adalah sebagian ibu yang memiliki balita umur 12-24 bulan di Kelurahan Karangpoh Kecamatan Gresik Kabupaten Gresik sebanyak 86 responden. Penelitian dilaksanakan bulan Januari 2023 selama 2 minggu. Variabel bebasnya meliputi frekuensi, jumlah dan variasi makanan. Variabel terikatnya adalah balita stunting umur 12-24 bulan. Instrumen yang digunakan adalah buku KIA, microtois dan ceklist. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat menggunakan korelasi spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan frekuensi pemberian makanan tambahan (p=0,008), ada hubungan jumlah pemberian makanan tambahan (p=0,011) dan ada hubungan jenis pemberian makanan tambahan (p=0,007) dengan status gizi balita umur 12-24 bulan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan tentang faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita khususnya balita umur 12-24 bulan , sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan untuk menurunkan prevaensi stunting balita umur 12-24 bulan.
Pemberian Edukasi Mengenai Pemeriksaan Payudara Sendiri Terhadap Perilaku Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Wanita Usia Subur Fatkhur Rohmah; Rizka Esty Safriana
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 3 No 2 (2024): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i2.7940

Abstract

ABSTRACT Breast cancer is the growth of breast cells uncontrolled due to abnormal changes. In East Java breast cancer ranked first in female killers, this is due to a lack of public knowledge about BSE as an early prevention effort. Objective. The purpose of this research is to provide education regarding examinations own breasts (BSE) on early breast cancer detection behavior in Women of Childbearing Age (WUS) in Sukomulyo Gresik Village. The type of research is quantitative, the design used is quasi experiment with a one group pre and post test design. Technique The collection used total sampling with a sample size of 48 respondents. This research uses instruments in the form of questionnaires and checklist sheets. The analysis used is the paired simple t test. From the results of research using the paired simple t test with a p value of 0.000<0.05, where this shows that H1 is accepted and H0 is rejected. The conclusion is that there are differences in knowledge, attitudes and behavior among WUS after being given education about BSE with a p value of 0.000. ABSTRAK Kanker payudara merupakan pertumbuhan sel payudara yang tidak terkontrol karena perubahan abnormal. Di Jawa Timur kanker payudara menduduki peringkat pertama pembunuh wanita, hal ini akibat kurangnya pengetahuan masyarakat tentang SADARI sebagai upaya pencegahan dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap perilaku deteksi dini kanker payudara pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Sukomulyo Gresik. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain yang digunakan quasi eksperiment dengan rancangan one group pre and post test design. Teknik pengambilan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 48 responden. Penelitian ini menggunakan instrument berupa kuesioner dan lembar checklist. Analisis yang digunakan yaitu uji paired simple t test. Dari hasil penelitian menggunakan uji paired simple t test dengan didapatkan nilai p value 0.000<0.05, dimana hal tersebut menunjukkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan pengetahuan,sikap, dan perilaku pada WUS setelah diberikan edukasi mengenai SADARI dengan nilai p value 0,000.
Faktor Tingkat Pendidikan, Usia, Paritas, Status Pekerjaan dan Riwayat Emesis Gravidarum Mempengaruhi Terjadinya Emesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I Munisah Munisah; Rahmawati Ika Sukarsih; Aidha Rachmawati; Siti Mudlikah
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v2i1.4006

Abstract

Nausea and vomiting is one of the signs and symptoms of pregnancy that commonly occurs in pregnant women in the early first trimester of pregnancy. Nausea and vomiting are also known as emesis gravidarum. If emesis gravidarum is not handled properly, it can become a pathological condition that can affect the health of the mother and fetus. The purpose of this study was to determine the effect of the factors that influence the emission of gravidarum. This study used a descriptive analytic correlation design using a cross sectional research design. This research was conducted from December 2021 to February 2022 at the Independent Midwife Practice (PMB) Suhartini Tulangan Sidoarjo. The research subjects were 50 people who were pregnant women in the 1st trimester and experienced emissions of gravidarum. Statistical test using correlation test using the product moment formula. The results showed that the education level factor t count = 1.631, age t count = 0.411, parity t count = 1.01, employment status t count = 0.242 and history of emissions gravidarum t count = 0.101. While the t table value of the five factors above of 2.064, so the value of t count is smaller than t table, then Ho is accepted. Conclusion: there is no influence between education level, age, parity, employment status and history of gravidarum emissions with the incidence of gravidarum emissions experienced by pregnant women.
Hubungan Jumlah Paritas Dengan Usia Menapause di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Munisah Munisah; Rizka Esty Safriana; Rahmawati Ika Sukarsih
IJMT : Indonesian Journal of Midwifery Today Vol 3 No 1 (2023): IJMT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/ijmt.v3i1.6891

Abstract

Pendahuluan: Salah satu tahapan yang akan dihadapi oleh seorang perempuan adalah menapause yaitu berhentinya siklus menstruasi dan berhentinya bereproduksi, yang semua itu disebabkan karena ovarium tidak memproduksi hormon esterogen lagi. Menapause adalah siklus menstruasi yang berheni secara alami, terjadi pada perempuan yang masuk di usia antara 45 sampai 55 tahun. Paritas ialah suatu keadaan yang menggambarkan sekelompok perempuan dalam periode reproduksi. Paritas juga mempunyai makna jumlah anak yang pernah dilahirkan seorang perempuan dan dalam kondisi hidup. Tujuan: mengetahui lebih jauh hubungan secara empiris antara jumlah anak yang dilahirkan (paritas) dengan usia menapause pada perempuan yang ada di Gresik. Metode: penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan uji Chi Square dengan jumlah 50 responden perempuan dengan usia 45 – 60 tahun. Hasil: Hasil analisis bivariat didapatkan hasil p value = 0,000, yang bermakna bahwa Ho terima dan Ha ditolak. Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah paritas dengan usia menapause pada perempuan di Gresik.