cover
Contact Name
La Ino
Contact Email
laino@uho.ac.id
Phone
+6285285786999
Journal Mail Official
cakrawala.listra@uho.ac.id
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit, Gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo, Kampus Hijau Bumi Tridharma Kendari - Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Cakrawala Listra : Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25035037     DOI : https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra
Cakrawala Listra adalah jurnal yang didedikasikan untuk studi bahasa, sastra, dan budaya Indonesia. Fokus kami mencakup berbagai topik dalam studi humaniora, seperti studi linguistik bahasa Indonesia atau bahasa daerah di Indonesia, studi sastra Indonesia, kritik sastra, sejarah sastra, dan budaya Indonesia dari sudut pandang bahasa atau sastra. Kami bertujuan untuk mempublikasikan penelitian berkualitas tinggi yang berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang bahasa, sastra, dan budaya masyarakat Indonesia.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019" : 7 Documents clear
SISTEM SAPAAN BAHASA TOLAKI DI KECAMATAN WAWOTOBI KABUPATEN KONAWE SELATAN Isra Wahyuni; La Ino
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1362

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk sapaan dalam keluarga dan pola penggunaan sapaan dalam keluarga bahasa Tolaki di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan. Metode yang dipakai dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa deskripsi tuturan hasil wawancara yang berisikan tentang bentuk dan pola penggunaan sapaan bahasa daerah Tolaki di Kecamatan Wawotobi Kabepaten konawe. Teknik yang digunakan adalah teknik cakap semuka, wawancara terencana, simak, catat dan rekam. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini mengacu pada pendekatan sosiolingguistik. Data yang telah ditemukan dalam penelitian, lalu dikumpulkan dan selanjutnya data tersebut diseleksi dengan cara mengklasifikasikan data. Semua data yang telah diseleksi selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan hasil menunjukan bahwa bentuk sapaan yang digunakan dalam lingkungan keluarga pada pengguna Bahasa Tolaki di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe bagi kaum bangsawan adalah pue tuko mberiou’ ‘kakek puyut’, pue tuko mberiou’ ‘nenek buyut’, pue mberiou’ ‘kakek’, pue mberiou’ ‘nenek’, ama mberiou’, ina mberiou’. Sapaan yang digunakan bagi kaum bukan bangsawan adalah : pue tuko’ ‘kakek’, pue tuko’ ‘nenek’, pue’ ‘kakek’, pue’ ‘nenek’, ama’,pa’, ina’. Kata kunci: Sosiolinguistik, bentuk sapaan, dan penggunaan sapaan.
PEREMPUAN PADA LATAR KOLONIALISME DALAM NOVEL SANG MAHARANI KARYA AGNES JESSICA TINJAUAN FEMINISME POSKOLONIAL Sarnil Sarnil; Faika Burhan
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1363

Abstract

Skripsi ini berjudul “Perempuan pada Latar Kolonialisme dalam Novel Sang Maharani Karya Agnes Jessica Tinjauan Feminisme Poskolonial”. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana gambaran perempuan pada latar kolonialisme dalam novel Sang Maharani karya Agnes Jessica. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran perempuan pada latar kolonialisme dalam novel Sang Maharani karya Agnes Jessica. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Feminisme Poskolonial. Data dalam penelitian ini berupa data tertulis berbentuk kata-kata atau kalimat yang berkaitan dengan perempuan pada latar kolonialisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran perempuan pada latar kolonialisme dalam novel Sang Maharani karya Agnes Jessica mengalami bentuk-bentuk penindasan terhadap perempuan yang meliputi, pemarjinalan, pelecehan seksual, stereotip dan termiskinkan. Penindasan yang dialami perempuan pada latar kolonialisme menghadirkan bentuk-bentuk perlawanan yang meliputi, memanfaatkan waktu dengan menulis, mempraktikkan ilmu yang diperoleh, bekerja, menikah. Kata Kunci: Perempuan pada Latar Kolonialisme, Feminisme Poskolonial, Novel Sang Maharani
FENOMENA SUBKULTUR DALAM NOVEL PERANG KARYA RAMA WIRAWAN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA MARXIS Putri Yami Dewi; Nurlailatul Qadriani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1366

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fenomena subkultur dalam novel Perang karya Rama Wirawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Sosiologi Sastra Marxis. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan dialog yang berkaitan dengan fenomena subkultur dalam novel Perang karya Rama Wirawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Perang digambarkan bentuk-bentuk eksploitasi dari sistem kapitalisme yang kemudian menyebabkan dampak buruk seperti adanya sekat-sekat, pertentangan kelas makin tajam dan juga alienasi kelas pekerja, baik terasing dari dirinya sendiri maupun terasing dari lingkungan sosialnya. Banyaknya dampak buruk dari kapitalisme yang digambarkan dalam novel Perang, pengarang menghadirkan fenomena subkultur sebagai salah satu gejala dari dampak kapitalisme. Fenomena subkultur yang ditampilkan yaitu subkultur punk. Punk yang ditampilkan dalam novel berbeda dengan punk yang dikenal pada masyarakat nyata. Punk dalam novel hanya dalam bentuk ideologi dan punk dalam novel juga berpenampilan rapi. Kata Kunci: Fenomena, Marxis, Novel, Sosiologi Sastra, Subkultur.
KONSEP MELANKOLIS PADA PUISI LA ODE GUSMAN NASIRU (PENERAPAN TEORI SEMIOTIK MICHAEL RIFFATERRE) Ria Lisdayanti; Irianto Ibrahim
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1367

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep melankolis dalam puisi La Ode Gusman Nasiru? Penelitian ini menggunakan teori semiotik Michael Riffaterre terkhusus pada pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa puisi-puisi yang dituliskan oleh La Ode Gusman Nasiru memiliki konsep melankolis di dalamnya. Hal ini dibuktikan dari penggambaran tokoh-tokoh yang ditulis oleh Nasiru. (1) Puisi Menanti Wa Ode di Pantai Kamali digambarkan oleh tokoh aku lirik, memiliki sikap yang penuh pengharapan dan kekecewaan. Aku lirik larut dalam kesedihan masa lalunya. Di samping itu, ia merupakan pribadi yang kreatif karena menuangkan kegelisahannya kedalam sebuah tulisan. (2) Puisi Perihal Pintu dan Anak Kunci digambarkan oleh tokoh aku lirik dan ibu. Kedua tokoh ini memiliki watak pasrah terhadap keadaan dan lemah. (3) Puisi Perkawinan Dewa Dewi digambarkan oleh tokoh lelaki bangsawan, lelaki biasa dan perempuan yakni dewi. Tokoh lelaki bangsawan memiliki watak yang angkuh dan sombong (tidak menggambarkan melankolis). Tokoh lelaki biasa adalah tokoh yang sangat melankolis, karena tidak sanggup menahan penderitaannya ia kemudian bunuh diri. Tokoh perempuan atau dewi itu sendiri memiliki watak yang pasrah dengan keadaan dan pada akhirnya depresi karena tidak kuat menerima kenyataan. Kata Kunci : Puisi, Analisis Heuristik dan Hermeneutik, Konsep Melankolis
KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL GADIS KRETEK KARYA RATIH KUMALA (SOSIOLOGI SASTRA) Nila Wati; La Niampe
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1368

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: bagaimanakah konflik sosial dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan konflik sosial yang terjadi dalam novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala. Data yang terdapat dalam penelitian ini di antaranya kalimat, dialog yang berkaitan dengan konflik sosial yang terdapat dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk konflik sosial dalam novel meliputi yaitu: a. Konflik individu dengan dirinya sendiri yaitu tokoh Idroes Moeria, konflik individu dengan lingkungan keluarganya yang dialami oleh Tegar dan Lebas, konflik individu dengan masyarakat sekitar yang dialami oleh tokoh Roemaisa dan masyarakat yang berada di rumahnya. Dampak yang ditimbulkan yaitu: hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia. Penyebab terjadinya konflik yaitu: perbedaan antara individu-individu, perbedaan kepentingan. Konflik yang terjadi di kota M tentang persaingan dan peristiwa G 30 S digambarkan penulis lewat Idroes Moeria dan Soedjagad yang bersaing untuk menjadi lebih unggul. Dalam novel tersebut beberapa konflik yang ada di dunia nyata terkait dengan adanya konflik yang terdapat di kota M. Kata kunci: Konflik Sosial, Novel, Sosiologi Sastra.
PERJUANGAN PEREMPUAN DALAM NOVEL ATHIRAH KARYA ALBERTHIENE ENDAH
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1369

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan perjuangan perempuan dalam novel Athirah karya Alberthiene Endah dan mendeskripsikan faktor pendorong perjuangan perempuan dalam novel Athirah karya Alberthiene Endah. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data novel Athirah karya Alberthiene Endah. Data dalam penelitian ini berupa dialog, penggambaran pengarang maupun tingkah laku tokoh dalam cerita. Analisis data menggunakan pendekatan feminisme liberal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perjuangan perempuan dalam novel Athirah meliputi a) Perjuangan perempuan di bidang personal, b) Perjuangan perempuan di bidang ekonomi. 2) Faktor pendorong perjuangan perempuan dalam novel Athirah meliputi a) Faktor sakit hati dipoligami, b) Faktor keuangan, dan c) Faktor keluarga. Kata Kunci: Athirah, Perjuangan Perempuan, Feminisme liberal.
KEBERTAHANAN KOSAKATA BAHASA CIACIA DALAM BIDANG TUMBUHAN OBAT-OBATAN DI KELURAHAN MASIRI KECAMATAN BATAUGA KABUPATEN BUTON SELATAN Wa ode Farma; Zahrani Zahrani
Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia Vol. 2 No. 1 (2019): Volume 2, nomor 1, Juni 2019
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1370

Abstract

Tumbuhan obat-obatan mulai jarang digunakan sebagai media penyembuhan karena masyarakat cenderung menggunakan obat berdasarkan resep dokter yang juga memungkinkan kosa kata tumbuhan obat-obatan lambat laun tidak diketahui bahasa daerahnya lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kebertahanan kosa kata bahasa Ciacia dalam lingkungan tumbuhan obat-obatan di Kelurahan Masiri Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Responden dalam penelitian ini ditujukan kepada masyarakat khususnya remaja berusia 17-25 tahun dengan jumlah 50 responden yang akan mengisi angket berisi 80 kosakata.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dan penelitian kuantitatif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 80 kosakata yang diajukan kepada 50 responden, dari semua jumlah kosakata yang diketahui oleh responden mencapai 2843 kosakata dari 4000 kosakata yang telah dijumlahkan secara keseluruhan dari 50 angket yang mana pada setiap angketnya diberisi 80 kosakata maka tingkat kebertahanannya yaitu 71,07%. Sehingga untuk kebertahanan kosakata bahasa Ciacia dalam lingkungan tumbuhan obat-obatan di Kelurahan Masiri Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan dikatakan masih bertahan dengan persentase 71,07%. Kata kunci: Kebertahanan, Kosakata Bahasa Ciacia, Tumbuhan Obat-Obatan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7