cover
Contact Name
Fadil Abdillah Arifin
Contact Email
fadilabdillaharifin@umi.ac.id
Phone
+628123036161
Journal Mail Official
jpmkg.fokgii@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brawijaya, Geblakan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII
ISSN : -     EISSN : 30479762     DOI : -
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) merupakan portal jurnal yang mempublikasi artikel ilmiah pada kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan gigi. Dibentuk oleh Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia (FOKGII) pada tahun 2024. Jurnal ini dapat diikuti oleh dokter gigi, terapis gigi, tekniker gigi, dan seluruh civitas kesehatan gigi di Indonesia.
Articles 14 Documents
Pemeriksaan Status Kebersihan Rongga Mulut Anak Menggunakan PHP Indeks pada Siswa-siswi SD di Kecamatan Karawitan, Tabanan, Bali Valendriyani Ningrum; Citra Lestari; Yenita Alamsyah; Intan Batura Endo Mahata
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut pada anak masih menjadi perhatian serius terutama dimulai dari status kebersihan rongga mulutnya. Status kebersihan rongga mulut dapat diketahui salah satunya dengan pemeriksaan PHP (Patient Hygiene Performance) indeks. Pemeriksaan status kebersihan mulut dengan menggunakan indikator plak gigi dilakukan pada 262 anak Sekolah Dasar di Kecamatan Karawitan, Tabanan, Bali. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk deteksi dini masalah kebersihan rongga mulut dan sebagai sarana edukasi terkait pencegahan penumpukan plak gigi yang dapat memicu masalah pada rongga mulut. Metode pelaksanaan dilakukan dengan melakukan penyuluhan, kemudian pemeriksaan PHP indeks dan diakhiri dengan simulasi sikat gigi yang baik. Evaluasi program dilakukan sesuai target sasaran jumlah siswa yang terlibat yakni 200 siswa siswi, ternyata capaian pelaksanaan melebihi target tersebut yakni 262 siswa siswi SD. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh mayoritas anak yang diperiksa berjenis kelamin laki-laki 54.58%, status kebersihan mulut anak baik perempuan dan laki-laki sebagian besar menunjukkan kategori sedang sebanyak 59.16% dan urutan skor plak tertinggi yakni pada gigi 11 labial, 26 buccal, 16 buccal, 31 labial, 46 lingual dan 36 lingual. Kesimpulan dari program ini adalah sebanyak 262 siswa siswi telah dilakukan penyuluhan dan pemeriksaan plak menggunakan PHP indeks. Dengan adanya program pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para siswa siswi untuk meningkatkan pemeliharaan kebersihan mulut.
Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan Tentang Penyakit Gigi dan Perawatan Pencabutan Gigi di Desa Dempet Erwid Fatchur Rahman; Erdianto Setya Wardhana; Sabina Ayu Putri Saraswathi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kader kesehatan gigi memegang peran penting dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat tentang kesehatan gigi. Dengan adanya kader yang lebih kompeten dan mampu memberikan edukasi kesehatan gigi, diharapkan angka penyakit gigi di Dempet bisa menurun dan derajat kesehatan gigi masyarakat Dempet bisa menjadi lebih baik. Melalui program pengabdian masyarakat ini, diharapkan akan terjadi perubahan positif dalam pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan gigi, serta perbaikan kualitas pelayanan kesehatan gigi di Desa Dempet. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan program ini adalah memberikan penyuluhan kepada kader kesehatan terkait macam-macam penyakit gigi, indikasi pencabutan gigi, prosedur pencabutan gigi dan resiko-resiko pencabutan gigi. Terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan dan pemahaman terkait kesehatan gigi. Setelah diberikan penyuluhan edukasi kesehatan gigi, kader kesehatan memiliki peningkatan nilai rata-rata yaitu dari nilai 64 (Pre-Test) menjadi 88 (Post test). Kegiatan pengabdian masyarakat (PKM) yang berupa Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Kader Kesehatan tentang Penyakit Gigi dan Perawatan Pencabutan Gigi di Desa Dempet brjalan dengan lancar dan memberikan dampak yang posiitif bagi masyarakat dempet.
Edukasi Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Pasta Gigi Mengandung Bahan Alam pada Masyarakat Sukoharjo Jawa Tengah Dendy Murdiyanto; Septriyani Kaswindiarti; Fauzia Nur Maulida; Naura Hasna Yuanihsan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus penyakit gigi di Indonesia masih tergolong tinggi terutama karies gigi. Pengetahuan masyarakat untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut berperan memiliki pengaruh terhadap tingginya penyakit gigi. Masyarakat memerlukan penjelasan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang benar. Derajat kesehatan gigi dan mulut yang baik salah satunya dicapai dengan menjaga kebersihan gigi dengan cara menggosok gigi. Tujuan pengabdian ini untuk melakukan edukasi cara menjaga kesehatan gigi dengan pasta gigi mengandung bahan alam kepada masyarakat wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah. Metode yang dilakukan yaitu memberi pengetahuan dengan ceramah dan simulasi langsung kepada peserta. Hasil dari pengabdian menunjukkan peningkatan indikator pengetahuan peserta yang diukur dengan pretes dan postes. Kesimpulan untuk kegiatan ini menunjukkan edukasi menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan pasta gigi mengandung bahan alam sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat wilayah Sukoharjo, Jawa Tengah
Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masyarakat Lansia di Nglingo Barat Kulonprogo Edwyn Saleh; Diana Amelia; Indri Kurniasih; Izzatin Nisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perlunya meningkatkan kesadaran masyakarakat akan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut sangat di butuhkan unutk menunjang Indonesia Sehat 2023. Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kesehatan gigi dan mulut masih sangat rendah, hal ini dapat ketahui berdasarkan jumlah masyarakat yang berobat ke dokter gigi hanya pada saat mengalami masalah gigi dan mulut. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut para lansia guna mencegah meningkatnya masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia. Metode pengabdian masyarakat terdiri dari dua tahap promotif dan kuratif. Kegiatan dilakukan dengnan metode penyuluhan tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut pada lansia dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan umum dengan pemeriksaan vital sign dan general check-up dilanjutkan dengan pemeriksaan screening gigi dan mulut. Hasil pengabdian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sebesar 21,75 % serta 40 screening kesehatan umum dan gigi. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian sembako gratis kepada 40 lansia yang hadir dalam kegiatan ini. Kesimpulan pengabdian masyarakat ini adalah tindakan promotif, preventif dan kuratif gigi sangat bermanfaat bagi masyarakat dan setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan sebanyak 21,75 %.
Aplikasi Pembersih Gigi Tiruan Efervesen Alga Coklat dan Pembuatan Gigi Tiruan Lepasan Akrilik pada Lansia Mohammad Dharma Utama; Fadil Abdillah Arifin; Chusnul Chotimah; Maqhfirah Amiruddin; Muhammad Aksan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara in vitro efek alga coklat, hasil pengamatan uji MIC secara visual menunjukkan hambatan pertumbuhan bakteri dan anti jamur. Flavonoid yang terkadung dalam alga coklat, memiliki aktifitas biologis maupun farmakologis antara lain bersifat antibakteri dan anti jamur karena flavonoid mampu berinteraksi dengan DNA bakteri. Pengetahuan tentang akibat kehilangan gigi yang tidak diganti dengan gigi tiruan kurang dipahami oleh masyarkat Lansia di pedesaan. Sulitnya mendapatkan pelayanan kesehatan gigi yang baik karena daerah yang terpencil, tenaga kesehatan gigi yang kurang. Tidak mengetahui gigi tiruan lepasan yang baik dan bagaimana membersihkan gigi tiruan lepasannya yang telah dibuat. Tidak mengetahui bagaimana cara membuat pembersih gigi tiruan dari biota laut seperti Alga Coklat. Dikecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng pada kelompok lansia kemuning telah dibuat sebanyak 42 gigi tirusan lepasan. Pada lansia ini juga telah diajarkan membuat bahan pembersih gigi tiruan dari biota laut laga coklat dan pelatihan pembersihan gigi tiruan
Mencegah Karies dengan Aplikasi Topikal Fluor pada Gigi Siswa SDN 19 Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat Agus Ardinansyah; Moch. Atmaji; Nurhidayati Nosi; Ufo Pramigi; Ridhayani Hatta
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013, terdapat prevalensi karies aktif sebesar 42,6% pada kelompok usia 12 tahun, dengan angka pengalaman karies mencapai 50,2% dan rata-rata DMF-T sebesar 1,4. Pencegahan karies dapat dilakukan melalui penggunaan bahan kimia yang mengandung fluoride, dan aplikasinya dapat dilakukan secara topikal. Salah satu langkah preventif yang dapat mengurangi tingkat prevalensi karies pada anak-anak adalah melalui aplikasi topical fluoride pada gigi mereka. Aplikasi ini direkomendasikan setiap enam bulan sekali, terutama sebelum gigi mengalami kerusakan akibat karies. Pengabdian kepada masyarakat ini berupa upaya pencegahan karies dengan aplikasi topical fluoride pada siswa SDN 19 Cempaka Putih Barat Jakarta Pusat, Jakarta Pusat
Gerakan Senyum Ceria dan Gigi Sehat Siswa Sekolah Ahmad Dahlan Boarding School Sukoharjo Dendy Murdiyanto; Seikha Mumtaza; Muhammad Yanuar Adib
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut yang baik merupakan salah satu indikator kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini karena kesehatan gigi dan mulut dapat berdampak positif pada kondisi fisik, kemampuan mengunyah dan berbicara, serta penampilan termasuk senyum seseorang. Perilaku dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor yang paling penting. Perilaku yang baik dimulai dari pengetahuan akan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut, termasuk siswa sekolah. Tujuan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi kepada siswa Ahmad Dahlan Boarding School yaitu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut, diharapkan siswa dapat memiliki gigi dan mulut yang sehat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di SMP Ahmad Dahlan Boarding School , Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, berjalan dengan lancar dan antusias. Pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan yang dilakukan menunjukkan bahwa masih banyak siswa dan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan, baik gigi, umum, maupun psikologis.
Pemberian Topikal Fluor pada Siswa SDN 10 Sungai Sapih Padang Netta Anggraini; Citra Lestari; Hanim Khalida Zia; Valendriyani Ningrum; Hamdy Lisfrizal
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi mulut sangat perlu diperhatikan sejak dini, Karies merupakan penyakit yang banyak menyerang anak – anak terutama umur 6 sampai 9 tahun. Anak- anak perlu melakukan Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut secara baik Pencegahan karies gigi bertujuan untuk mempertinggi taraf hidup dan memperpanjang kegunaan gigi didalam mulut. Kesehatan gigi sulung pada anak akan menjadi penentu kondisi gigi permanen yang akan menggantikannya. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum adalah karies gigi. Data Riset Capaian Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi karies di Indonesia adalah 57,6%. Ada tiga macam pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah karies yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Tahap primer pencegahan karies meliputi pendidikan kesehatan gigi, pemeliharaan kesehatan gigi, pemeriksaan gigi secara teratur, pemberian fissure sealant, dan pemberian topikal application fluoride (TAF).). Topikal aplikasi fluoride adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah karies. Kegitaan ini dilaksanakan 10 Sungai Sapih.
Edukasi Pengaruh Negatif Rokok Bagi Kesehatan pada Siswa Sekolah di Yayasan Al Istiqomah Tenggulun Nurfianti Nurfianti; Ahmad Ronal; Ridhayani Ridhayani; Audiawati Audiawati; Dede Arsista; Prastiwi Setianingtyas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebiasaan merokok telah meningkat pada remaja bahkan usia sekolah. Berdasarkan data Riskesdas, jumlah perokok aktif pada usia remaja (10-18tahun) mengalami peningkatan dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1 % di tahun 2018. Merokok juga menyebabkan masalah sosial, ekonomi dan kesehatan. Penyakit yang disebabkan oleh rokok merupakan penyebab utama kematian, seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan berbagai jenis kanker. Tujuan edukasi memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengaruh negatif rokok bagi kesehatan kepada siswa SD, SMP dan SMA pada Yayasan Al Istiqomah Tenggulun Jakarta Pusat. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi identifikasi masalah, pre-test untuk mengukur pengetahuan awal, edukasi kepada siswa, post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman, serta evaluasi kegiatan. Pengetahuan baik dari hasil pre-test sebanyak 40 siswa (95,2%), dan meningkat pada hasil post-test sebanyak 26 siswa (61,9%). Berdasarkan uji T test berpasangan terdapat pengaruh meningkatnya pengetahuan dengan nilai p<0.05. Kegiatan pengabdian meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pengaruh negatif rokok bagi kesehatan.  
Penyuluhan dan Perawatan Ortodonti Interseptif pada Anak Didik SDN Bontojai Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa Yustisia Puspitasari; Nurasisa Lestari; Mila Febriany
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 1 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) maloklusi adalah hubungan abnormal antara gigi dari kedua lengkung rahang. Maloklusi dapat mengakibatkan hambatan bagi penderita seperti gangguan fungsi fisik, tempat akumulasi sisa makanan sehingga rentan terhadap terjadinya penyakit karies dan periodontal. Penyebab maloklusi diantaranya adalah faktor genetik, proses tumbuh kembang yang tidak sesuai, kebiasaan buruk anak, malnutrisi dan persistensi gigi sulung. Selain itu maloklusi juga bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan anak-anak, orang tua dan wali murid di sekolah dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut. Peran gigi sulung pada masa gigi sulung sangat besar pada tumbuh kembang anak, diantaranya: membantu proses bicara, mastikasi, estetika wajah dan menjaga ruang erupsi gigi permanen. Namun, gigi sulung yang tidak kunjung tanggal di saat gigi permanennya sedang atau sudah erupsi juga dapat menyebabkan malposisi gigi pengganti dan menjadi penyebab maloklusi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan pada anak didik dan guru mengenai peran dan fungsi gigi sulung; pembagian sikat gigi dan menyikat gigi bersama; perawatan ortodonti interseptif dengan melakukan pencabutan gigi sulung yang mengalami persistensi. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut, sebanyak 78,7% siswa/i SDN Bontojai mendapatkan pemeriksaan gigi, 14,6% anak didik SDN mendapatkan perawatan pencabutan gigi sulung yang mengalami persistensi, serta penyerahan media penyuluhan dan bantuan sikat gigi kepada pihak sekolah.

Page 1 of 2 | Total Record : 14