Baktimu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
BAKTIMU Journal is a Community Service journal published by The College of Pharmacy Muhammadiyah Cirebon. Starting from Vol 3 in 2023, BAKTIMU Journal publish (4)Forth issues a year in January-March, April-June, July-September and October-December. Contains writings raised from issues resulting from community service in the fields of education, technology, health, environment, food, economy, etc. This journal is a tool empowerment publications both academics and practitioners.
Articles
77 Documents
<![CDATA[Sosialisasi Manfaat dan Pembuatan Hand Sanitizer Alami sebagai Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Desa Cipeujeuh Kulon Kabupaten Cirebon: Socialization Benefit and Manufacture of Hand Sanitizer Natural as Prevention the Spread of Covid-19 in Cipeujeuh Kulon Village Cirebon District ]]>
<![CDATA[Sastra Abijaya]]>;
<![CDATA[Viona Rizky]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.235
<![CDATA[Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam masa pandemi Covid-19 adalah masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan belum terbiasa melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini membuat pemerintah dan masyarakat dunia semakin waspada dengan penyebaran Covid-19. Selain itu, pemerintah juga mengimbau untuk menerapkan pola hidup bersih guna mencegah penularan Covid-19. Salah satu upaya yang dilakukan untuk pencegahan dan penularan dengan diadakannya sosialisasi manfaat dan pembuataan Hand Sanitizer berbahan dasar alami (daun sirih, sereh serta jeruk nipis). Dilihat dari segi bahan dasar yang mudah didapat, hampir seluruh masyarakat memiliki tanaman tersebut. Berdasarkan hal di atas, dipandang perlu untuk menyikapi situasi ini, dengan cara diberikan pelatihan cara-cara pembuatan kesediaan Hand Sanitizer di Desa Cipeujeuh Kulon. Tujuan dilakukannya sosialisasi adalah : 1) Masyarakat dapat mengetahui manfaat penggunaan Hand Sanitizer. 2) Masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 3) Masyarakat dapat membuat Hand Sanitizer dari bahan alami. Metode yang digunakan adalah observasi dan sosialisasi tentang penggunaan dan pembuatan Hand sanitizer. Sosialisasi ini memiliki dampak positif terhadap masyarakat Desa Cipeujeuh dan dari segi ekonomi dapat menurunkan biaya pengeluaran untuk pembelian produk Hand Sanitizer. Kata kunci: Covid-19, Hand Sanitizer, Tumbuhan Alami]]>
<![CDATA[MANFAAT SERBUK JAHE UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS MASYARAKAT DESA DAYEUHMANGGUNG KABUPATEN GARUT DI MASA PANDEMI COVID-19: THE BENEFIT OF GINGER EXTRACT TO IMPROVE THE IMMUNE SYSTEM OF DAYEUHMANGGUNG VILLAGE’S RESIDENTS DURING THE COVID-19 PANDEMIC ]]>
<![CDATA[Ossi Melia Rahmah]]>;
<![CDATA[Agung Muhamad Rizki]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.236
<![CDATA[COVID-19 merupakan penyakit yang melanda dunia di akhir tahun 2019 kemudian menjadi pandemi setelah ditetapkan oleh Organisasi kesehatan dunia (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020. Belum berakhirnya pandemic COVID-19 di dunia maupun di Indonesia mengakibatkan dampak disegala sektor terutama sektor kesehatan. Sistem imun tubuh penting untuk dijaga dalam era covid-19 seperti saat ini. Salah satu sumberdaya alam yang melimpah dengan harga murah dan memiliki kandungan antioksidan cukup tinggi adalah rimpang jahe. Jahe sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara. Ekstrak jahe dapat memperbanyak sel pembuluh alami dan menghancurkan dinding sel virus yang telah menginfeksi inangnya dalam tubuh manusia. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan serbuk jahe yang dilaksanakan pada tanggal 9 September 2021 secara luring dan daring. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bersama Ibu PKK di Desa Dayeuhmanggung telah terlaksana dan mendapatkan respon yang positif serta dapat meningkatkan pengetahuan dan melatih kreatifitas. Kata Kunci: Jahe; Imunitas; Masyarakat]]>
<![CDATA[Olahan Bakso Ikan Sebagai Pemanfaatan Hasil Laut Kelurahan Paoman ]]>
<![CDATA[Aiman Faiz]]>;
<![CDATA[Lita Sarih]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.237
<![CDATA[Di era pandemi Covid-19 ini masyarakat mengalami penurunan ekonomi, salah satunya yaitu masyarakat di Kelurahan Paoman Indramayu. Di kelurahan Paoman umumnya masyarakat bekerja sebagai nelayan sehingga banyak dari masyarakatnya memanfaatkan hasil laut seperti kerupuk ikan, baso ikan dan berbagai macam olahan ikan lainnya. Namun dalam hal pengemasan dan pemasarannya masih kurang menarik, Maka dari itu kami Kelompok KKM 2021 UMC-STFMC ikut tergerak untuk membantu pemerintah daerah kabupaten Indramayu, khususnya di Kelurahan Paoman Kecamatan Indramayu berupa pelatihan tentang pengolahan, pengemasan, pengawetan dan pemasaran produk bakso ikan frozen food. Metode dari penelitian ini yaitu sosialisasi serta pelatihan kepada masyarakat Kelurahan Paoman. Dengan begitu, masyarakat mampu meningkatkan kreatifitas dan inovasi dalam mengolah produk bakso ikan frozen food, serta memiliki peluang berwirausaha di era pandemi. Kata kunci: Frozen Food, UMKM, Baso Ikan]]>
<![CDATA[PEMANFAATAN TANAMAN KELOR SEBAGAI PELUANG BISNIS GUNAMENINGKATKAN UMKM DESA KEPUH: UTILIZATION OF MORINGA PLANTS AS A BUSINESS OPPORTUNITY TOINCREASE UMKM IN THE VILLAGE OF KEPUH ]]>
<![CDATA[Anggy Safana]]>;
<![CDATA[Anisah Nurfaridah]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.238
<![CDATA[Pentingnya UMKM menjadi motivasi diadakannya Sosialisasi UMKM sebagai salah satu program kerja kelompok KKM UMC. Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. UMKM ini memiliki peranan penting bagi perekonomian di indonesia karena sektor UMKM adalah penyumbang PDB terbesar, paling banyak menyerap lapangan kerja, serta relatif tahan terhadap krisis keuangan. Salah satu tujuan dari proker tersebut memperkenalkan dasar- dasar UMKM dan memberikan inovasi produk kepada anggota PKK di Desa Kepuh. Inovasi produk yang dihasilkan yaitu pengelolaan daun kelor menjadi makanan dan minuman. Dalam mengumpulkan data penulis melakukan metode observasi langsung di balai desa kepuh dengan anggota PKK, dimulai dengan pengenalan dasar umkm hingga praktek pengelolaan daun kelor. Dampak dari adanya kegiatan sosialisasi ini yaitu termotivasinya anggota PKK untuk menciptakan produk kemudian memasarkan, hal ini menjadi salah satu tercapainya tujuan dari program kerja untuk meningkatkan perekonomian di desa kepuh melalui UMKM. Kata kunci : UMKM, Inovasi Produk, Pemasaran, Peningkatan Ekonomi Desa.]]>
<![CDATA[1000 MANGROVE UNTUK MENAHAN ABRASI (KKM UMC BERSAMA WARGA DESA PRAPAG KIDUL PEDULI LINDUNGI DARI ABRASI) ]]>
<![CDATA[Bagus Nurul Iman]]>;
<![CDATA[Mahfudz Jamil]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.239
<![CDATA[Ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. Salah satu daerah yang terkena dampak terluas abrasi di Jawa Tengah adalah Desa Prapag Kidul dan Prapag Lor di Kabupaten Brebes. Kegiatan menanam 1000 pohon mangrove bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarkat tentang pentingnya mangrove dalam mencegah terjadi abrasi dan juga mengembangkan potensi wisata daerah kalianyar. Kegiatan ini melibatkan Peserta Kuliah Kerja Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Cirebon dan warga desa. Secara umum, kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan antusias yang cukup tinggi oleh seluruh peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Masyarakat Prapag Kidul dapat memahami dan mengambil manfaat besar yang dimiliki oleh mangrove selain sebagai penahan abrasi juga dapat mengembangkan potensi wisata mangrove kalianyar. Kata Kunci : Prapag Kidul, Wisata, Penanaman, Mangrove, Abrasi]]>
<![CDATA[GECOK BONCEL SEBAGAI KULINER KHAS KEDUNGDALEM YANG KAYA AKAN ALBUMIN BERMANFAAT BAGI PENYEMBUHAN LUKA ]]>
<![CDATA[Putri Lismawati]]>;
<![CDATA[Akartono]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.240
<![CDATA[Perkembangan kuliner khas Kedungdalem yang beraneka ragam mulai dari makanan pokok hingga selingan. Dengan perkembangan zaman inovasi berbagai macam olahan makanan dikemas menjadi kemasan yang modern, sehingga banyak makanan tradisional yang hampir tidak dikenal khususna oleh kalangan milineal. Tujuan umum dari penelitan ini adalah untuk memperoleh informasih atau gambaran, mengenain pengetahuan kalangan milenial di desa kedungdalem mengenai pengenalan masakan khas kedungdalem.metode yang digunakan pada penelitian ini adalam menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan menganai pengenalan makanan khas kedungdalem, yang terdiri dari makanan pokok dan selingan seperti berbagai varian masakan ikan boncel yaitu :boncel kuah kecap, boncel kuah balado, boncel sambal ijo dan yang paling populer adalah Gecok Boncel dan makanan selingan seperti : gayam, kembili dan sukun. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan masyarakat dan kalangan milenial dapat lebih mengenal pentingnya mengajarkan dan mengenalkan masakan khas desa Kedungdalem terutama hidangan yang memiliki ciri khas tersendiri seperti Gecok Boncel dan kepada kalangan milenial dapat menjaga kelestariannya, sehingga dapat diwariskan kegenerasi selanjutnya. Kata kunci : kaum milenial kuliner Gecok Boncel desa Kedungdalem]]>
<![CDATA[KONSERVASI HUTAN MANGROVE SEBAGAI PENYEIMBANG EKOSISTEM DI DESA GROGOL KABUPATEN CIREBON ]]>
<![CDATA[Dea Fitriya Sari]]>;
<![CDATA[Elvinda Husnul Khotimah]]>;
<![CDATA[Dila Charisma]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2021) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v1i2.241
<![CDATA[Hutan mangrove merupakan sumber daya alam daerah pantai payau yang sangat potensial serta memiliki fungsi perlindungan dan pelestarian alam. Di Indonesia sendiri khususnya Kabupaten Cirebon terdapat hutan mangrove sekitar 70 hektare atau 5,4 km dari 54 km garis pantai. Adanya ekowisata mangrove di Desa Grogol, Kabupaten Cirebon yaitu Wisata Bahari Micil diharapkan menjadi salah satu usaha untuk melestarikan mangrove dan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap kondisi lingkungan sekitar. Metode pengabdian ini dilakukan dengan menganalisis situasi masyarakat desa Grogol, kemudian mengidentifikasi permasalahan yang timbul di masyarakat yang berkaitan dengan kegiatan konservasi mangrove dan melakukan pendekatan sosial. Pendekatan sosial pada kegiatan ini tidak hanya dilakukan tim pengusung program tetapi dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti pemuda pemudi Karang Taruna Desa Grogol dan Pengelola mangrove. Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat terhadap kelestarian hutan mangrove. Kata Kunci : Ekowisata, konservasi, mangrove.]]>
<![CDATA[SOSIALISASI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MEWUJUDKAN LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT DI DESA MEKARMANIK ]]>
<![CDATA[Anelka Oktaviandri]]>;
<![CDATA[Rafi Azkia Hendriazmi]]>;
<![CDATA[Tharisa Putri Shafa]]>;
<![CDATA[Rendi Pramuja]]>;
<![CDATA[Sarah Mulya]]>;
<![CDATA[Wasifah Hanim]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v2i2.334
<![CDATA[Kesehatan dan kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor utama demi berlangsungnya hidup sehat, nyaman dan bersih. Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap sampah yang menimbulkan permasalahan terhadap lingkungan seperti terganggunya kesehatan masyarakat, pencemaranair, udara dan lain-lain. Program sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat terkait kebersihan dan kesehatan lingkungan ini selain untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan tetapi dari segi ekonomi dapat menghasilkan tambahan pendapatan keluarga, dengan memanfaatkan lahan yang biasa dijadikan tempat pembuangan sampah menjadi lahan untuk menanam sayuran segar. Program ini juga dibuat dalam rangka membangun desa setempat agar terciptanya lingkungan sehat, bersih, dan nyaman. Upaya ini juga diharapkan memberikan kesadaran pada masyarakat bahwa kebersihan dan kesehatan lingkungan bukan merupakan tanggungjawab pemerintah semata melainkan tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat.]]>
<![CDATA[PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LANGGAR, KECAMATAN KEJOBONG, KABUPATEN PURBALINGGA MELALUI PENGEMBANGAN BETERNAK KAMBING SECARA INTENSIF ]]>
<![CDATA[Suwarno]]>;
<![CDATA[Suwarsito]]>;
<![CDATA[M. Agung Miftahuddin]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v2i1.365
<![CDATA[Permasalahan yang dihadapi peternak kambing Desa Langgar, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga adalah pertumbuhan dan perkembangbiakan kambingnya lambat dan sering terserang penyakit kudis. Para peternak masih beternak kambing secara tradisional dan tidak dilandasi dengan pengetahuan dan keterampilan beternak kambing yang memadai. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan beternak kambing secara intensif di Desa Langgar, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat menggunakan metode pemberdayaan masyarakat dengan cara alih teknologi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan. Kegiatan pelatihan meliputi pelatihan pembuatan pakan ternak dengan metode fermentasi dan pengendalian penyakit pada ternak kambing. Kelompok sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah peternak kambing warga Muhammadiyah di Desa Langgar, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga. Jumlah kelompok sasaran sebanyak 10 orang. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat adalah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok peternak kambing di Desa Langgar, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga dalam beternak kambing secara intensif. Pelatihan beternak kambing secara intensif dan upaya menanggulangi penyakit pada kambing, serta pembuatan pakan ternak fermentasi telah memberikan tambahan pengetahuan bagi peternak kambing untuk mengembangkan usaha beternak kambing melalui pemanfaatan teknologi baru.]]>
<![CDATA[POSYANDU BALITA DI MASA PANDEMI COVID-19 ]]>
<![CDATA[Evi Wahyuntari]]>;
<![CDATA[Esitra Herfanda]]>
<![CDATA[ BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37874/bm.v2i1.367
<![CDATA[Latar belakang: Pandemi Covid-19 berdanpak terhadap seluruh aspek termasuk dalam pelayanan posyandu yang merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan posyandu perlu melakukan inovasi untuk penyesuaian baru. Tujuan: pelatihan inovasi pelayanan posyandu di masa pandemic seperti pelaksanana posyandu tatap muka, konsultasi melalui media sosial. Permasalahan: yang dihadapi mitra adalah berdasarkan identifikasi jumlah balita di Posyandu Jinten 5 b sebanyak 20 balita dimana selama masa pandemi tidak dapat melakukan pemeriksaan tumbuh dan kembang sehingga tidak diketahui tumbuh kembang balita. Metode : diberikan penyuluhan terkait covid-19 dan pelaksanaan posyandu masa pandemic, pemanfaatan media sosial dan dan pelayanan kesehatan. Hasil:. Terdapat 5 kader yang megikuti sosialisasi, WAG sebagai media informasi dan pelaksanaan pelayanan posyandu telah dilakukan sesuai dengan protocol kesehatnd an door to door selama PKKM Darurat Jawa-Bali. Simpulan: Pelayanan Posyandu memegang peran penting dalam pemantauan tumbuh kembang balita sehinga inovasi media sosial selama masa panndemi sangat membantu dalam hal penyampaian informasi kesehatan ibu dan anak.]]>
