cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Research Report - Engineering Science
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Research Report - Engineering Science merupakan kumpulan laporan penelitian yang dilakukan oleh para dosen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dalam bidang rekayasa. Penelitian tersebut didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Katolik Parahyangan. Bidang rekayasa mencakup berbagai disiplin ilmu, diantaranya Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Informatika, Matematika dan Fisika. Research Abstract diterbitkan dua (2) kali setiap tahunnya.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 (2013)" : 25 Documents clear
Tatanan Permukiman Sepanjang Sungai sebagai Perwujudan Ekologi Masyarakat Yohanes Basuki Dwisusanto; Franseno Pujianto; Christian Hansen; M. Nawang Nawang
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4055 KB)

Abstract

Bermukim merupakan kebutuhan dasar dari setiap manusia. Permukiman yang ada berkembang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Sitinjau dari segi ekologi manusia, setiap permukiman pasti terbentuk dari dua hal, yang pertama adalah ekosistemnya atau wadah lingkungan alam permukiman tersebut, dan yang kedua merupakan sistem sosial yang ada di dalamnya.Permukiman Kampung Cidadap merupakan permukiman yang ada di sebelah Sungai Cikapundung, kampung ini akan dikaji melalui elemen-elemen pembentuk ekosistemnya serta elemen dan sistem sosial yang terjadi di dalamnya. Pengkajian akan dapat melihat bentuk kampung serta keterkaitan ekosistem yang berupa lingkungan alam (kontur, sungai, ruang terbuka), ekosistem buatan yang berupa massa bangunan dan juga ruang-ruang sirkulasi. Sistem sosial yang terbentuk didalamnya meliputi pelaku (usia dan gender), struktur aktivitas, dan struktur kepercayaan .
Penentuan Jenis Koagulan dan Dosis Optimum untuk Meningkatkan Efisiensi Sedimentasi dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu X A Prima Kristijarti; Ign Suharto; Marieanna Marieanna
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.343 KB)

Abstract

Sesuai peraturan yang berlaku, industri jamu wajib melakukan pengolahan air limbah yang muncul dari proses produksinya. Instalasi Pengolahan Air Limbah Pabrik Jamu PT X belum memberikan efisiensi pengolahan yang diharapkan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Salah satu operasi pengolahan air limbah yang berpengaruh besar terhadap kualitas effluent adalah pengendapan untuk memisahkan padatan. Operasi pengendapan utama terjadi pada circular clarifier. Hasil pemeriksaan kualitas air limbah yang dilakukan secara berkala oleh pabrik menunjukkan kandungan padatan tersuspensi effluent yang masih jauh di atas batas yang diijinkan dalam Perda Jateng No. 5 Tahun 2012 sehingga mengindikasikan dibutuhkannya penambahan proses koagulasi-flokulasi pada circular clarifier yang sudah ada. Percobaan koagulasi-flokulasi dengan PAC menghasilkan hasil yang lebih baik daripada dengan FeSO4. Dosis PAC yang menyebabkan penyisihan paling tinggi adalah 0,163 g/L mencapai nilai 99,24%. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk menentukan jenis dan dosis koagulan yang dapat secara efektif mempercepat proses pengendapan, khususnya pada pengolahan air limbah ekstraksi jamu di PT X.
EKSTRAKSI, ISOLASI, DAN UJI KEAKTIFAN SENYAWA AKTIF BUAH MAHKOTA DEWA (PHALERIA MACROCARPA) SEBAGAI PENGAWET MAKANAN ALAMI Tedi Hudaya; Susiana Prasetyo; Anastasia Prima Kristijarti
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2279.882 KB)

Abstract

Indonesia yang sangat kaya dengan keanekaragaman hayati merupakan sumber dan penghasil tanaman rempah-rempah terbesar di dunia, yang berpotensi untuk diolah lalu dimanfaatkan sebagai bahan pangan, kosmetika, dan obat-obatan. Salah satu tanaman asli Indonesia yang memiliki banyak potensi adalah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa), karena dapat dimanfaatkan sebagai zat pewarna alami (merah keunguan), pengawet makanan alami karena memiliki kemampuan antioksidan dan antimikroba (Hendra et al., 2011; Winarni et al., 2012), suplemen makanan karena kandungan antioksidan yang tinggi (Hendra et al., 2011), obat-obatan karena menunjukkan efek anti kanker [Hendig & Ermin, 2009; Maurya et al., 2011], dan bahan kosmetika karena kandungan antioksidan dan efek antimikroba yang dimiliki.Tujuan penelitian untuk mengkaji secara mendalam komponen bioaktif serta potensi mahkota dewa sebagai pengawet makanan alami, disertai dengan kajian-kajian teknis dan optimasi dari mekanisme ekstraksi (khususnya terkait dengan kombinasi perlakuan pelarut dan perlakuan awal bahan), serta penentuan prosedur operasi baku (standard operating procedure) dalam pengeringan, pengecilan ukuran dan perlakuan mekanik bahan baku untuk dapat diaplikasikan dalam industri kecil-menengah. Metode penelitian dengan menggunakan teknik ekstraksi batch dengan variasi temperatur operasi dan variasi rasio umpan terhadap pelarut metanol. Analisis fitokimia dilakukan terhadap ekstrak dan dilengkapi dengan uji antioksidan dengan metode inhibisi radikal bebas DPPH (1, 1-diphenyl-2-picrylhydrazyl).Kesimpulan metode tray drier dan kering angin menghasilkan ekstrak dengan komponen bioaktif terlengkap. Metode pengeringan dengan matahari kehilangan senyawa alkaloid selama pengeringan sedangkan bahan beli selain kehilangan senyawa alkaloid, juga kehilangan senyawa saponin. Proses pengeringan buah mahkota dewa dengan tray drier mampu memberikan aktivitas antioksidan ekstrak tertinggi dengan nilai DPPH ekuivalen sebessar 0,200 μmol DPPH/mg padatan kering. Metode pengeringan lain seperti pengeringan dengan matahari dan kering angin serta pembanding bahan beli dari pasar tradisional menghasilkan nilai DPPH ekuivalen secara berurutan sebesar 0,037, 0,117 dan 0,117 μmol DPPH/mg padatan kering. Tititk maksimum dari penelitian ini tercapai pada T=50 ºC dan rasio F:S= 1:50 (g/mL) dengan perolehan oleoresin maksimum sebesar adalah 0,3034 g oleoresin/g padatan kering dan aktivitas antioksidan maksimum sebesar 0,2925 μmol DPPH/g padatan kering.
EVALUASI KAPASITAS TAMPUNGAN DAN SALURAN PEMBUANG PASCA KERUNTUHAN TANGGUL KOLAM TAMPUNGAN DI KAWASAN PERUMAHAN Albert Wicaksono; Doddi Yudianto
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6723.976 KB)

Abstract

Kolam retensi dengan kapasitas tampungan sebesar 80.000 m3 dan luas total permukaan mencapai1,5 ha digunakan oleh sebuah kawasan perumahan di Bandar Lampung sebagai pengendali banjirsaat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi. Pada 24 Januari 2013, tanggul di sekitar kolamretensi mengalami keruntuhan sehingga air yang tertampung di dalam kolam keluar secara tidakterkendali dan mengakibatkan genangan setinggi 1 m di hilir kawasan perumahan tersebut.Dilatarbelakangi kondisi tersebut, studi ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadapkemampuan dari kolam retensi untuk mengendalikan limpasan air yang masuk ke dalam kolamtersebut. Analisis akan dilakukan menggunakan bantuan perangkat lunak HEC-HMS. Berdasarkanhasil simulasi, diketahui bahwa kapasitas kolam retensi saat ini hanya mampu untuk menampungvolume limpasan air akibat banjir hingga periode ulang 5 tahun. Untuk meningkatkan kemampuandari kolam retensi tersebut, diperlukan suatu kolam retensi tambahan di bagian hulu untukmenantisipasi terjadinya debit banjir dengan periode ulang yang lebih tinggi. Selain itu, kondisisaluran buang yang ada saat ini dinilai tidak mampu untuk mengalirkan air keluar dari kolam retensidengan cukup cepat sehingga terjadi penumpukkan volume air di dalam kolam. Untukmengatasinya, diperlukan dua buah saluran tambahan berupa gorong-gorong dengan diameter 1atau 1,5 m yang untuk mengurangi tinggi muka air di dalam kolam. Analisis lebih lanjutmenunjukkan bahwa kombinasi dari penambahan kolam baru dengan kapasitas 432.000 m3 danpenambahan dua buah saluran buang berdiameter 1 m, dapat meningkatkan kapasitas kolam retensieksisting hingga dapat menampung volume air akibat banjir dengan periode ulang 100 tahun.Tentunya penambahan saluran buang pada kolam retensi perlu diiringi dengan normalisasi sungaiatau pembuatan tanggul di hilir kolam retensi untuk mencegah terjadinya banjir pada daerah hilir.Kata Kunci: pengendalian banjir, kolam retensi, HEC-HMS
SINTESIS LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL PADA GEDUNG RESTAURAN ‘HALLO SURABAYA’ DI SURABAYA Bachtiar Fauzy; Purnama Salura; Agnes Kurnia
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2148.184 KB)

Abstract

Pada kurun waktu setelah tahun 1900-an, perkembangan arsitektur kolonial Belanda yang dikembangkan merupakan bentuk dengan ciri bentuk modern yang berkembang pada saat itu di Eropa dan telah disesuaikan dengan iklim tropis di Indonesia. Terjadi penyesuaian antara bentuk arsitektur modern dengan kondisi iklim tropis Indonesia dengan kondisi budaya masyarakat setempat (Handinoto, 1996).Penelitian ini berkenaan dengan Sintesis Langgam Arsitektur Kolonial Pada Gedung Restauran „Hallo Surabaya‟ di Surabaya ini yang akan berpumpun pada penelitian yang bersifat deskriptif-analitis dan interpretatif, berlandas pada bukti empiris lapangan yang ditemukan dalam kasus studi, yang ditentukan berdasarkan tingkat paparan (exposure) terhadap pengaruh budaya dan arsitektur lokal dan non lokal (pendatang).Hasil dari penelitian ini dapat diketahui sejauh mana ekspresi langgam arsitektur yang dipengaruhi oleh unsur-unsur budaya dan arsitektur Kolonial berdasarkan konsep yang melandasinya, disamping itu dapat mengungkap seluruh hubungan yang terjadi antara sosok bentuk arsitektur dan elemen serta ornamen yang melekat pada bangunan serta dapat mengetahui ciri, karakteristik dan identitas arsitektur pada bangunan kasus studi.Kata Kunci : Sintesis, langgam, arsitektur kolonial, hallo surabaya.
PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN METODE VOLUME HINGGA UNTUK PEMODELAN PROPAGASI ALIRAN BANJIR AKIBAT KERUNTUHAN BENDUNGAN SEBAGAI SALAH SATU UPAYA DALAM MITIGASI BENCANA STUDI KASUS SITU GINTUNG Bobby Minola Giinting; Bambang Adi Riyanto
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2135.01 KB)

Abstract

Dalam penelitiani ini, metode volume hingga bertipe sel terpusat (cell-center) dengan metodeRunge Kutta orde 4 sebagai integrasi waktu digunakan untuk memodelkan aliran akibatkeruntuhan bendungan. Skema numerik yang diterapkan pada kasus ini dikembangkanpertama sekali oleh Jameson (1981) untuk menyelesaikan persamaan Euler yaitu aliran viskosdan non viskos, aliran laminar viskos serta aliran turbulen pada berbagai bentuk sayappesawat. Dalam paper ini skema tersebut dimodifikasi menjadi persamaan aliran dangkal untukmenyelesaikan perambatan banjir akibat keruntuhan bendungan. Untuk meredam osilasi,artificial viscosity sebagai operator disipasi numerik buatan digunakan. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk menerapkan dan mengembangkan suatu model yang berbasiskan metode volumehingga untuk kasus mekanisme perambatan banjir akibat keruntuhan bendungan. Modeltersebut dibuat dalam bentuk source code yang ditulis dengan bahasa pemrograman Fortran90. Model tersebut telah diaplikasikan untuk beberapa kasus keruntuhan bendungan yangdiperoleh dari berbagai hasil jurnal yang telah dipublikasikan. Berdasarkan hasil verifikasi yangtelah diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model ini memberikan hasil yang baik. di mana sukudisipasi numerik buatan yang dirancang mampu meredam osilasi yang muncul dengan baik.
IMPLEMENTASI MODEL PERSEDIAAN YANG DIKELOLA PEMASOK (VENDORS MANAGED INVENTORY) DENGAN BANYAK RETAILER Alfian Alfian; Carles Sitompul
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2781.758 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengimplementasikan sebuah model analitis permasalahan rantai pasok Vendor Managed Inventory (VMI). Adapun lingkup permasalahan VMI yang diteliti adalah kondisi sistem rantai pasok yang melibatkan 1 pemasok dan banyak retailer. Sebelum melakukan implementasi model, dilakukan terlebih dahulu proses validasi terhadap model analitis. Tujuannya adalah memastikan model tersebut merepresentasikan sistem VMI dengan tepat, selain itu dimungkinkan pula untuk memperbaiki fungsi-fungsi di dalamnya sehingga didapatkan model yang lebih efisien. Model yang telah melalui tahap validasi akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman Lingo. Perangkat lunak yang dihasilkan dari tahap ini akan diverifikasi untuk memastikan ketepatan penerjemahan model ke bahasa pemrograman yang digunakan. Setelah melalui tahap ini perangkat lunak akan diuji coba untuk menyelesaikan beberapa kasus hipotetis. Hasil penyelesaian kasus hipotetis ini merupakan contoh kebijakan distribusi dan pemesanan barang dalam sistem VMI yang dapat diterapkan oleh pihak-pihak yang terlibat. Hasil penyelesaian kasus pun digunakan dalam menguji kesesuaian model dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, salah satu caranya adalah dengan melihat logis tidaknya solusi yang dihasilkan.
PENENTUAN VISKOSITAS DAN SIMULASI MUDFLOW SUKARESMI-CIANJUR BERDASARKAN HASIL FLOW BOX TEST Budijanto Widjaja; Paulus P Raharjo; Wahyuning Aila; Nessiana Novita
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1429.784 KB)

Abstract

Di Indonesia ini seperti yang kita ketahui banyak daerah yang rawan Mudflow merupakan bentuk perpindahan material tanah yang berupa aliran tanah pada tanah berbutir halus jenuh air. Mudflow terjadi saat tanah berada pada kondisi viscous liquid atau nilai indeks kecairan lebih dari 1. Mudflow yang terjadi di Sukaresmi, Cianjur pada Januari 2013 akan dianalisis pergerakannya dari daerah inisiasi hingga berhenti di daerah deposisi menggunakan bantuan program FLO-2D dengan parameter reologi berupa viskositas () dan yield stress (y) yang didapatkan dari hasil uji Flow Box. Simulasi akan dilakukan pada 3 Skenario berbeda, yaitu saat kadar air (w) lebih kecildari batas cair (LL), wsama dengan LL, dan wlebih besar dari LL. Sehingga dapat dilakukan suatu verifikasi dan validasi hasil uji Flow Box menggunakan program FLO-2D. Dari hasil simulasi program dapat diketahui bahwa mudflow terjadi saat kadar air sama dengan atau melebihi batas cair, dan nilai parameter reologi berpengaruh terhadap perilaku aliran mudflow. Kata kunci: Mudflow, kadar air, batas cair, FLO-2D, viskositas, yield stress
Pengaruh pH dan Jenis Pelarut pada Perolehan dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat Andy Chandra; Hie Maria Inggrid; Verawati Verawati
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1148.936 KB)

Abstract

Alpukat merupakan salah satu komoditas buah yang selalu ada setiap tahun. Berdasarkandata Biro Pusat Statistik (BPS), produksi buah alpukat di Indonesia dari tahun ke tahun cenderungmeningkat. Umumnya jika mengkonsumsi buah alpukat, bagian bijinya dianggap tidak bermanfaatsehingga dibuang sebagai limbah. Padahal, bagian biji alpukat tersebut jika mendapatkanpenanganan lebih lanjut dapat menjadi pati. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mempelajaripengaruh jenis larutan perendam dan pH larutan pada rendemen serta karakterisasi pati dari bijialpukat.Metode Penelitian yang digunakan adalah ekstraksi pati, dilakukan dalam kondisiperendaman dengan rasio biji alpukat dan larutan perendam (F/S) sebesar 1:5 menggunakan larutanperendam natrium metabisulfit, asam askorbat, dan asam sitrat dengan variasi pH larutan asam (±3),netral (±7), dan basa (±10) serta waktu perendaman selama 24 jam. Analisis-analisis yangdigunakan dalam menentukan perolehan dan kualitas mutu pati dari biji alpukat pada bidangmakanan yakni penentuan rendemen pati, kadar pati, kadar sulfit, kadar air, kadar abu, dan kadarprotein. Dari hasil tersebut maka dapat dibandingkan rendemen pati dari berbagai variasi yang telahdilakukan.Berdasarkan hasil penelitian, rendemen pati tertinggi didapat pada larutan perendam natriummetabisulfit dengan pH netral, konsentrasi larutan natrium metabisulfit 2000 ppm, rasio perendaman1:5, dan waktu perendaman selama 24 jam yaitu sebesar 12,99%. Kadar pati tertinggi didapat untukproses ekstraksi pati biji alpukat pada larutan perendam asam askorbat dengan pH netral,konsentrasi larutan asam askorbat 2000 ppm, rasio perendaman 1:5, dan waktu perendaman selama24 jam yaitu sebesar 74,68%. Pati biji alpukat yang dihasilkan memiliki kadar air pati biji alpukatsebesar 11,81% - 15,73%, kadar abu sebesar 0,97% - 1,25%, dan kadar sulfit sebesar 39,82 ppm –41,36 ppm. Hasil samping dari penelitian ini yakni zat warna alami biji alpukat berwarna merahbata.
KUAT LENTUR DAN RIGIDITAS BALOK DAN LANTAI PAPAN KAYU LAMINASI SILANG DENGAN PEREKAT Johannes Adhijoso Tjondro; Sandra Natalia; Benny Kusumo
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1485.091 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara dengan hutan yang sangat potensial sumber bahan kayu yangmenjadi salah satu pilihan material untuk bangunan. Berkurangnya luas hutan karenapenebangan hutan liar menyebabkan pada beberapa saat menjadikan pasokan kayuberkurang. Saat ini telah dikembangkan hutan tanaman industri dengan tanaman pohonkayu cepat tumbuh, seperti albasia, sengon, akasia dan pohon cepat tumbuh lainnya.Kelemahan dari kayu cepat tumbuh adalah berat jenis dan kekuatan yang relatif cukuprendah. Karena dipanen pada saat berumur relatif muda, yaitu 6-10 tahun sehingga kayucepat tumbuh ini mempunyai dimensi yang tidak terlalu besar. Kayu albasia pada umumnyadiperoleh berupa papan kayu. Perkembangan kayu rekayasa saat ini sangat pesat untukmendapatkan dimensi maupun kekuatan yang lebih besar. Telah banyak dikenal kayurekayasa seperti glulam, laminated veneer lumber dan perkembangan terkini, crosslaminated lumber. Dalam penelitian in terdiri dari dua elemen struktur yaitu balok dan pelatlantai. Balok dan lantai kayu pabrikasi yang terbuat dari papan kayu laminasi silang diujikuat lenturnya dengan third point static loading. Benda uji dibuat dari papan-papan kayuAlbasia yang termasuk jenis kayu cepat tumbuh, yang disusun secara bersilangan tegaklurusseratnya dan direkatkan antara lapisan dengan menggunakan perekat PvAc.Sejumlah tiga buah benda uji balok kayu terdiri dari lima lapis papan-papan kayu yangdisusun secara bersilangan tegaklurus seratnya. Tebal dan lebar papan adalah 18 mm x 170mm. Dimensi total benda uji lebar x tinggi x panjang adalah 90 mm x 340 mm x 1800 mm.Dari hasil uji kekakuan dan kuat lentur, balok tersebut dianalisis rigiditasnya dan hasilnyadipresentasikan dalam makalah ini.Enam buah papan lantai kayu laminasi silang terdiri dari 3 lapis papan-papan kayu yangdisusun secara bersilangan tegaklurus seratnya. Variasi benda uji terdiri dari pelat lantaidengan lapisan tengah penuh dan tidak kontinu. Dimensi total benda uji adalah 54 mm x540 mm x 1260 mm. Faktor rijiditas dianalisis dan dipresentasikan dalam laporan ini.Keruntuhan yang terjadi bersifat daktail dan beban batasnya jauh lebih besar dari bebanproporsional, hal ini menunjukkan adanya faktor keamanan yang cukup. Prediksi untukbeban hidup merata untuk berbagai panjang bentang juga diberikan.

Page 1 of 3 | Total Record : 25