cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Idea Nursing Journal
ISSN : 20872879     EISSN : 25802445     DOI : -
Core Subject : Health,
Idea Nursing Journal (INJ) adalah suatu media yang dapat digunakan untuk, mendiseminasi, dan mengarsipkan karya perawat peneliti di Indonesia. Karya yang dipublikasikan dalam jurnal ini secara tidak langsung diakui sebagai karya kecendekiawanan penulis dalam bidang keperawatan. Artikel antara lain meliputi sub bidang keperawatan dasar, keperawatan dewasa, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan gerontik, keperawatan keluarga, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan, dan pendidikan keperawatan.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal" : 10 Documents clear
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN DI BANDA ACEH Putra Ardia
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1569

Abstract

Kecerdasan emosional adalah suatu kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stress tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Kecerdasan Emosional Meliputi: Kesadaran Diri, Mengelola Emosi, Memotivasi Diri, Empati dan Keterampilan Sosial. Tujuan Penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi akademik pada mahasiswa PSIK-FK Unsyiah Banda Aceh. Jenis penelitian studi korelasi, desain penelitian cross sectional study, jumlah sampel sebanyak 77 orang tehnik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 1–2 Mei 2012 dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk pernyataan. Analisa data dilakukan dengan penentuan nilai patokan sebagai dasar kategori. Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Indek Prestasi Akademik pada mahasiswa PSIK-FK Unsyiah dengan nilai P-Value 0,003 ; α = 0,05. Hasil setiap subvariabel juga tidak memiliki hubungan antara kesadaran diri (P-Value=0,002), Mengelola Emosi (P-Value=0,379), Memotivasi Diri (P-Value=0,003), Empati (P-Value= 0,000), Keterampilan sosial (P-Value= 0,088) dengan Indek Prestasi Akademik. Rekomendasi kepada PSIK-FK Unsyiah agar dapat memberikan saran dan masukan kepada seluruh staf pengajar untuk meningkatkan keterampilan sosial antar sesama mahasiswa keperawatan dan sesama individu dalam bentuk tugas-tugas kelompok
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PERAWATAN LUKA EPISIOTOMI POST PARTUM DI RSIA . Darmawati
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.852 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1590

Abstract

Banyak perempuan mengalami luka episiotomi setelah melahirkan, luka episiotomi membutuhkan perawatanyang baik agar mencapai kesembuhan yang maksimal dan tidak menimbulkan infeksi. Bila ibu memilikipengetahuan yang baik dan memiliki sikap yang positif terhadap perawatan luka maka luka akan sembuhpada hari ketujuh setelah persalinan, dan bila tidak dirawat dengan baik maka akan terjadi infeksi pada ibuPost partum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibudengan perawatanluka episiotomi Post partum. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelasional danmenggunakan teknik pengambilan data dengan 51 sampel secara purposive sampling. Pengumpulan datadilakukan dari tanggal 4 September sampai dengan 4 Oktober 2012 di Rumah Sakit Ibu dan Anak PemerintahBanda Aceh Tahun 2012. Alat pengumpulan data dilakukan berupa kuesioner dalam bentuk skaladichotomos choise yang terdiri dari 7 pernyataan dan skala guttman yang terdiri dari 17 pernyataan, skalalikert yang terdiri dari 10 pernyataan. Didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuandengan perawatanluka episiotomi Post partum dengan p-value 0,009. Ada hubungan antara sikap denganperawatanluka episiotomi Post partum p-value 0,003. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkankepada tenaga kesehatan khususnya perawat agar dapat memberikan informasi secara akurat kepada ibu-ibunifas yang mengalami luka episiotomi tentang perawatanluka episiotomi Post partum terutama pada saat ibumau pulang kerumah.Kata kunci: pengetahuan, sikap, perawatan luka episiotomi. 
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENCEGAHAN DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI RSUDZA BANDA ACEH . Marlina
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1571

Abstract

Dekubitus merupakan nekrosis jaringan lokal yang terjadi ketika adanya jaringan lunak yang tertekan di antara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam jangka waktu yang lama. Dekubitus dapat terjadi pada pasien yang menjalani terapi tirah baring yang lama seperti pasien stroke. Upaya pencegahan dekubitus harus terus dilakukan sejak dini dengan melibatkan seluruh komponen termasuk keluarga. Keluarga yang mempunyai fungsi perawatan kesehatan  diharapkan dapat merawat pasien stroke sehingga dapat mencegah terjadinya dekubitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2012. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif. Desain penelitian cross sectional study melalui pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 pasien stroke. Pengumpulan data dengan membagi kuisioner yang terdiri dari 27 item pernyataan dalam skala likert dan lembar observasi. Metode analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square, hasil penelitian tidak ada  hubungan antara dukungan keluarga (p-value 1,00) yang terdiri dari dukungan sosial keluarga (p-value: 0,517), dukungan penilaian (p-value 1,00),  dukungan tambahan (p-value 1,00) dan dukungan emosional (p-value = 1,00) dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan keluarga agar dapat memberikan dukungan sepenuhnya pada anggota keluarga yang mengalami  stroke dalam upaya pencegahan dekubitus. 
PENGETAHUAN DIABETES MELLITUS DAN UPAYA PENCEGAHAN PADA LANSIA DI LAM BHEU ACEH BESAR . Khairani
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.219 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1591

Abstract

Meningkatnya prevalensi diabetes mellitus di beberapa negara berkembang akibat peningkatankemakmuran di negara yang bersangkutan dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain peningkatanpendapatan per kapita dan perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara pengetahuan diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam BheuKecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang tidakmengalami penyakit diabetes mellitus yang berada di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah AcehBesar yang berjumlah 797 lansia, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlahsampel sebanyak 89 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terpimpinmenggunakan kuesioner dalam bentuk skala dichotomous choice yang terdiri dari 31 item pernyataan.Analisis data bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Ada hubungan antara pengetahuan diabetesmellitus dengan upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah Aceh BesarTahun 2012. Berdasar hasil analisis data dapat diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuantentang pengertian diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia dengan p-value 0,001, adahubungan antara pengetahuan tentang tanda dan gejala diabetes mellitus dengan upaya pencegahan padalansia dengan p- value 0,009, ada hubungan antara pengetahuan tentang faktor resiko diabetes mellitusdengan upaya pencegahan pada lansia dengan p-value 0,001, ada hubungan antara pengetahuan tentangpencegahan diabetes mellitus dengan upaya pencegahan pada lansia di Desa Lam Bheu KecamatanDarul Imarah Aceh Besar Tahun 2012 dengan p-value 0,009. Berdasarkan hasil penelitian diharapkanpada lansia agar tetap meningkatkan upaya pencegahan diabetes mellitus.Kata kunci: pengetahuan, diabetes mellitus, upaya pencegahan lansia. 
KESEHATAN FISIK PADA LANSIA YANG MEROKOK DI GAMPONG PIYEUNG MON ARA ACEH BESAR Ibrahim Hs
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.514 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.6526

Abstract

ABSTRAKSecara umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara fisik, psikologik, maupun sosial. Kesehatan fisik merupakan penilaian individu terhadap keadaan fisiknya seperti rasa sakit, rasa tidak nyaman, dan lain-lain. Pola hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi rokok dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan fisik padalansia yang merokok di Gampong Piyeung Mon Ara Kecamatan Montasik Aceh Besar dengan desain deskriptif eksploratif. Populasi dalam penelitian adalah 33 responden dengan teknik pengambilan sampel secara total sampling. Teknik pengumpulan data wawancara terpimpin dengan menggunakan kuisioner dalam bentuk skala likert yang terdiri dari 32 item pertanyaan. Dari hasil penelitian diperoleh kesehatan fisikpada lansia yang merokok dilihat dari merasa tidak nyeri dan nyaman berada pada kategori sehat dengan frekuensi 18 orang (54,5%), tenaga dan lelah berada pada kategori tidak sehat dengan frekuensi 20 orang (60,6%), tidur dan istirahat berada pada kategori tidak sehat dengan frekuensi 19 orang (57,6%), pergerakan berada pada kategori sehat dengan frekuensi 23 orang (69,7%), aktivitas hidup sehari-hari berada padakategori tidak sehat dengan frekuensi 23 orang (69,7%), ketergantungan pada pengobatan atau perlakuan berada pada kategori tidak sehat dengan frekuensi 23 orang (69,7%) dan kapasitas pekerjaan berada pada kategori tidak sehat dengan frekuensi 19 orang (57,6%). Secara umum dapat disimpulkan bahwa kesehatan fisik pada lansia yang merokok berada pada kategori tidak sehat dengan frekuensi 20 orang (60,6%).Berdasarkan hasil penelitian diharapkan kepada tim penyuluhan di Puskesmas Montasik untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok terhadap kesehatan kepada masyarakat di gampong Piyeung Mon Ara Kecamatan Montasik Aceh Besar.Kata kunci: kesehatan fisik, lansia, merokokABSTRACTGenerally, physical condition of someone who enters the elderly age declines physically, psychologically, and socially. Physical health is individual appraisal on his physical condition such as pain, uncomfortable feeling, etc. unhealthy life pattern such as smoking can influence people health. This study aimed at finding out the physical health of smoking elderly at Gampong Piyeung Mon Ara in Montasik Sub district of Aceh Besar. This study used descriptive explorative design. Population was 33 respondents. Samples were collected by using total sampling technique. Data were collected by using guided interview technique instrumented by questionnaire in the form of likert scale consisting of 32 question items. The result showed that the physical health of smoking elderly viewed from painless and comfortable feeling was in healthy category with frequency of 18 people (54.5%), strength and tiresome was in unhealthy category with frequency 20 people (60.6%), sleep and rest was in unhealthy category with frequency of 19 people (57.6%), movement was in healthy category with frequency of 23 people (69.7%), daily activities was in unhealthy category with frequency of 23 people (69.7%), dependence on medication or treatment was in unhealthy category with frequency of 23 people (69.7%) and work capacity was in unhealthy category with frequency of 19 people (57.6%). In general, the physical condition of smoking elderly was in unhealthy category with frequency of 20 people (60.6%). Based on the result of the study, it is expected that the counseling team in Montasik Community Health Center (Puskesmas) provide information/counseling about dangers of smoking for the community in Gampong Piyeung Mon Ara of Montasik Sub district of Aceh Besar.Keywords: physical health, elderly, smoking
DUKUNGAN KELUARGA DAN STRES PADA PASIEN KANKER DI RSUDZA BANDA ACEH Syarif Hilman
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1567

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit kronis yang angka kejadiannya meningkat setiap tahun. Setiap penyakit fisik yang dialami seseorang tidak hanya menyerang manusia secara fisik saja, tetapi juga dapat membawa masalah-masalah bagi kondisi psikologisnya. Hal ini juga dapat terlihat pada pasien kanker, stres sering dijumpai sebagai akibat kanker tersebut. Tatalaksana kanker dan stres pada pasien kanker memerlukan peran dari banyak pihak, termasuk keluarga. Keluarga memiliki tanggung jawab terhadap status kesehatan anggota keluarganya, dimana peran keluarga akan mempengaruhi setiap aspek perawatan kesehatan anggota keluarganya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan dukungan keluarga dengan tingkat stres pada pasien kanker. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif dengan desain cross sectional study. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 61 orang. Analisa data terdiri dari univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 95,1% responden  memiliki dukungan keluarga yang baik dan sebanyak 57,4% responden mengalami stres sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan tingkat stres (p-value=0,04; α=0,05). Kesimpulan adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara dukungan keluarga yang baik dengan stres pada pasien kanker. Peneliti memberikan rekomendasi kepada manajemen rumah sakit agar meningkatkan kualitas intervensi yang berkaitan dengan pemenuhan dukungan keluarga pada pasien kanker sehingga tingkat stres dapat menurun.
KESIAPAN ANAK DAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING DI PAUD DAN TK BUNGONG SEULEUPOEK UNSYIAH BANDA ACEH Sri Intan Rahayuningsih; Mula Rizki
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.484 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.6527

Abstract

ABSTRAKToilet training merupakan usaha melatih anak agar mampu buang air kecil dan buang air besar sendiri, proses ini berlangsung pada usia anak 18 bulan sampai 2 tahun. Bila proses ini tidak berlangsung dengan baik, maka anak dapat mengalami gangguan pola eliminasi. Toilet training membutuhkan persiapan dari aspek fisik, psikologi, dan intelektual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kesiapan anak dengan keberhasilan toilet training pada anak balita di PAUD dan TK Bungong Seuleupoek Unsyiah Darussalam Banda Aceh tahun 2012. Desain penelitian bersifat deskriptif korelatif dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yaitu 53 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan antara kesiapan anak dengan keberhasilan toilet training (p-value 0,043), ada hubungan antar kesiapan fisik dengan keberhasilan toilet training (p-value 0,002), ada hubungan antara kesiapan psikologis dengan keberhasilan toilet training (p-value 0,006), ada hubungan antara kesiapan intelektual dengan keberhasilan toilet training (p-value 0,023), di PAUD dan TK Bungong Seuleupoek Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Diharapkan kepada orangtua agar mampu mengenali tanda-tanda kesiapan anak sebelum orangtua memutuskan untuk memulai toilet training pada anaknya, sehingga anak cepat berhasil menggunakan toilet dengan baik.Kata Kunci: kesiapan anak, toilet training, balitaABSTRACTToilet training is one of the efforts to train children to be able to urinate and defecate by themselves. This process takes part when a child is 18 months until 2 years. If the process is not going well, children can experience interference elimination pattern. In conducting this training, a child needs good-physical, psychological and intellectual readiness. The objective of this research was to find out the correlation between child readiness and the success of toilet training for under-five-year old children at Early Child Education and Kindergarten of Bungong Seuleupoek at Syiah Kuala University in Darussalam, Banda Aceh, in 2012. The design of this research was descriptive qualitative and the sample was selected by using a total sampling technique, resulting in the selection of 53 respondents. The instrument of data collection was a set of questionnaires. The data were analysed by using a chi-square test. Based on bivariate analysis, it was found that there was a significant correlation between the child readiness and the success of toilet training (p-value = 0.043), physical readiness and the success of toilet training (p-value = 0.002), psychological readiness and the success of toilet training (p-value = 0.006), and intellectual readiness and the success of toilet training (p-value = 0.023) at Early Child Education and Kindergarten of Bungong Seuleupoek at Syiah Kuala University in Darussalam, Banda Aceh. Therefore, it is recommended that parents are expected to be able to recognizer the signs of readiness before the parents decide to start toilet training her child so that the child quickly managed to use the toilet properly.Keywords: child readiness, toilet training, and child
UPAYA PENCEGAHAN KEKAMBUHAN ASMA BRONCHIAL DITINJAU DARI TEORI HEALTH BELIEF MODEL DI RSUDZA BANDA ACEH Husna Cut
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1568

Abstract

Asma bronchial tidak dapat disembuhkan, namun dapat dilakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kekambuhan.  Upaya pencegahan kekambuhan asma bronchial berhubungan dengan perilaku, sehingga teori Health Belief Model (HBM) dijadikan sebagai acuan dalam perilaku pencegahan yang didasari oleh persepsi individu terhadap kerentanan, keparahan, manfaat dan hambatan yang dirasakan serta isyarat untuk bertindak.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pencegahan kekambuhan asma bronchial ditinjau dari teori HBM di poliklinik paru RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study dan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan Juli sampai dengan Agustus 2012 dengan jumlah responden 87 orang.  Hasil penelitian yang diperoleh bahwa sebagian besar responden (51,7 %) melakukan pencegahan kekambuhan asma bronchial.  Ditinjau dari 5 Komponen HBM, sebagian besar memiliki persentase tinggi dalam melakukan pencegahan, yaitu; kerentanan yang dirasakan 56,3%, keparahan yang dirasakan 51,7%, manfaat yang dirasakan 65,5%, hambatan yang dirasakan 52,9%, dan isyarat untuk bertindak 56,3%.  Kepada tenaga kesehatan di poliklinik paru RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh agar meningkatkan pendidikan kesehatan  tentang modifikasi gaya hidup dan upaya-upaya pencegahan kekambuhan asma bronchial melalui asuhan keperawatan secara berkesinambungan
PERAWATAN PASIEN YANG MENJALANI PROSEDUR KATETERISASI JANTUNG Devi Darliana
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.916 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.6528

Abstract

ABSTRAKPenyakit jantung koroner merupakan penyakit jantung yang diakibatkan oleh adanya stenosis pada arteri koroner. Derajat stenosis arteri koroner dapat dinilai dengan melakukan pemeriksaan diagnostik invasif yaitu kateterisasi jantung. Prosedur ini akan berjalan dengan baik apabila perawat maupun tim medis lain melakukan perawatan pasien mulai dari perawatan dan persiapan pasien sebelum, selama dan setelah menjalani prosedur kateterisasi jantung. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman dalam melakukan perawatan pada pasien sebelum dan setelah menjalani kateterisasi jantung.Metode penulisan artikel ini berupa tinjauan kepustakaan yang diperoleh dari berbagai sumber yang relevan. Diharapkan kepada perawat dan tim medis lain untuk melakukan perawatan pasien mulai dari persiapan pasien sebelum, selama serta setelah menjalani prosedur kateterisasi jantung dengan baik tanpa ada komplikasi selama dan setelah prosedur dilakukan.Kata kunci: perawatan, kateterisasi jantungABSTRACTCoronary heart disease is a heart disease caused by the presence of stenosis in coronary arteries. The degree of coronary artery stenosis can be assessed by examining the invasive diagnostic cardiac catheterization. This procedure will run well if nurses and other medical teams perform patient treatment start from the treatment and preparation of patient before, during, and after undergoing cardiac catheterization procedures. This study aimed to give knowledge and understanding the patient treatment before and after undergoing cardiac catheterization. This article is a literature review based on some relevant resources. It is recommended for nurses and others medical teams for doing good treatment for patient start from patient preparation before, during, and after undergoing cardiac catheterization procedure without complication during, and after the procedure.Keywords: treatment, cardiac catheterization
PENGETAHUAN KESIAPSIAGAAN TSUNAMI PADA MASYARAKAT TEUPAH BARAT, KABUPATEN SIMEULUE . Rachmalia
Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.502 KB) | DOI: 10.52199/inj.v3i3.1589

Abstract

Pengetahuan kesiapsiagaan tsunami merupakan pengetahuan dasar yang seharusnya dimiliki oleh individu yang dapat mempengaruhi sikap dan kepedulian masyarakat untuk siap dan siaga dalam mengantisipasi bencana tsunami, terutama bagi mereka yang bertempat tinggal di daerah pesisir yang rentan terhadap bencana tsunami. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat Kecamatan Teupah Barat tentang kesiapsiagaan tsunami. Jenis penelitian menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 3519 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proporsional random sampling pada 97 responden yang berada di Kecamatan Teupah Barat. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara terpimpin menggunakan kuesioner dalam bentuk skala dichotomous yang terdiri dari 48 item pernyataan. Data di analisa secara deskriptif dengan menentukan persentase berdasarkan katagori baik dan kurang. Dari hasil penelitian diperoleh pengetahuan dasar tsunami berada pada katagori baik yaitu 59 orang (60,8%), tanggapan dasar tsunami berada pada katagori baik yaitu 69 orang (71,1%), kesiapan kedaruratan dasar berada pada katagori baik yaitu 55 orang (56,7%), sistem peringatan tsunami berada pada katagori baik yaitu 52 orang (53,6%), serta sumber informasi untuk peringatan tsunami berada pada katagori baik yaitu 53 orang (54,6%). Secara umum, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan kesiapsiagaan tsunami masyarakat Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue berada pada katagori baik yaitu sebanyak 58 orang (59,8%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan kepada lembaga terkait agar dapat memberikan penyuluhan tentang pengetahuan kesiapsiagaan tsunami dan mengubah persepsi yang keliru tentang tanda-tanda akan terjadinya tsunami sehingga masyarakat lebih siaga dalam menghadapi bencana tsunami.Kata kunci: pengetahuan, kesiapsiagaan, tsunami.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2022): Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 2 (2021): Idea Nursing Journal Vol 12, No 1 (2021): Idea Nursing Jurnal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 2 (2020): Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal Vol 10, No 3 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 2 (2019): Idea Nursing Journal Vol 10, No 1 (2019): Idea Nursing Journal Vol 9, No 1 (2018): Vol 9, No 1 (2018) Idea Nursing Jurnal Vol 9, No 3 (2018): Idea Nursing Journal Vol 9, No 2 (2018): Idea Nursing Journal Vol 8, No 3 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal Vol 8, No 1 (2017): Idea Nursing Journal Vol 7, No 3 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 2 (2016): Idea Nursing Journal Vol 7, No 1 (2016): Idea Nursing Journal Vol 6, No 3 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 2 (2015): Idea Nursing Journal Vol 6, No 1 (2015): Idea Nursing Journal Vol 5, No 3 (2014): Idea Nursing Journal Vol 5, No 2 (2014): IDEA NURSING JOURNAL Vol 5, No 1 (2014): Idea Nursing Journal Vol 4, No 3 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal Vol 4, No 1 (2013): Idea Nursing Journal Vol 3, No 3 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 2 (2012): Idea Nursing Journal Vol 3, No 1 (2012): Idea Nursing Journal Vol 2, No 3 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 2 (2011): Idea Nursing Journal Vol 2, No 1 (2011): Idea Nursing Journal Vol 1, No 1 (2010): Idea Nursing Journal More Issue