cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 26 (2015)" : 8 Documents clear
PENGARUH JARAK ANTAR ELEMEN PADA ANTENA SMART YANG MENGGUNAKAN MATRIKS BUTLER Lutphi Septyan Tarigan; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.645 KB)

Abstract

Ketidaktepatan arah pola radiasi sistem antena konvensional  menyebabkan gangguan terhadap pengguna lain dan pemakaian daya yang tidak effisien. Berbagai jenis teknologi  dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah sistem switched beam array menggunakan metode matriks butler. Tulisan ini membahas perancangan switched beam array dengan metode matriks butler pada frekuensi 433 MHz untuk mengamati pengaruh jarak antar elemen terhadap cakupan berkas. Jarak antar elemen yang digunakan adalah 0,1λ – λ dan jumlah elemen antena adalah 2,4 dan 8. Dari hasil analisis diperoleh jarak antar elemen yang memiliki cakupan berkas yang paling luas untuk masing-masing 2,4 dan 8  elemen antena adalah 17,3 cm,  25,98 cm dan 30,32 cm. Semakin jauh jarak antar elemen antena, semakin kecil cakupan berkas.
RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz Iswandi Iswandi; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.156 KB)

Abstract

Salah satu antena yang paling populer saat ini adalah antena mikrostrip. Hal ini disebabkan karena antena mikrostrip sangat cocok digunakan untuk perangkat komunikasi yang sekarang ini sangat memperhatikan bentuk dan ukuran. Antena mikrostrip dapat menjadi solusi memenuhi kebutuhan antena tersebut. Tulisan ini membahas tentang rancangan sebuah antena mikrostrip dipole yang dapat diaplikasikan pada frekuensi 2,4 GHz (2,4 GHz – 2,483 GHz). Perancangan antena ini menggunakan software simulator AWR Microwave Office 2004. Kemudian dianalisis hasil simulasi parameter yang dihasilkan, yaitu voltage standing wave ratio (VSWR), pola radiasi dan gain. Berdasarkan hasil pengukuran, bandwidth antena yang diperoleh sebesar 217 MHz pada frekuensi 2,283 GHz – 2,5 GHz pada VSWR ≤ 2 dengan pola radiasi omnidirectional serta gain 5 dBi.
ANALISIS KINERJA JARINGAN FTTH (FIBER TO THE HOME) DI JALAN LOTUS PERUMAHAN CEMARA ASRI MEDAN Muhammad Fachri; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.125 KB)

Abstract

Fiber to the home (FTTH) merupakan suatu bentuk penghantaran serat optik dari pusat penyedia (provider) ke kawasan pengguna dengan menggunakan serat optik sebagai medium penghantaran. Teknologi ini digunakan untuk mendapatkan layanan yang dikenal dengan istilah triple play services yaitu layanan akan akses internet yang cepat, suara dan video dalam satu infrastruktur pada unit pelanggan. Tulisan ini menganalisis kinerja jaringan FTTH menggunakan teknologi GPON (Gigabit Passive Optical Network) di Jalan Lotus Perumahan Cemara Asri. Dalam analisis kinerjanya, parameter yang dianalisis power link budget, power margin dan rise time budget. Hasil dari analisis kinerja FTTH di Jalan Lotus Perumhan Cemara Asri  Medan, bahwa dari perhitungan untuk   uplink (1310 nm) menghasilkan redaman sebesar  18,9 dB dan untuk downlink (1490 nm) sebesar 18,7 dB sedangkan uplink (850 nm) menghasilkan redaman sebesar  22,8 dB dan untuk downlink (1300 nm) sebesar 19,9 dB. Nilai power margin menghasilkan nilai yang masih berada di atas nol dB (tidak negatif) sehingga mengindikasikan bahwa link memenuhi kelayakan power link budget. Nilai rise time total untuk uplink (1310 nm) sebesar 0,25 ns yang masih di bawah waktu total bit rates sebesar 0,583 ns, sedangkan untuk downlink (1490 nm) sebesar 0,251 ns yang masih di bawah waktu total bit rates sebesar 0,292 ns. Nilai rise time total untuk uplink (850 nm) sebesar 0,346 ns yang masih di bawah waktu total bit rates sebesar 15,6 ns, sedangkan untuk downlink (1300 nm) sebesar 0,253 ns yang masih di bawah waktu total bit rates sebesar 7 ns.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA CODEC H.264 DAN CODEC DIRAC UNTUK KOMPRESI LIVE STREAMING PADA PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO Muhammad Farizi; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem komunikasi dengan menggunakan live streaming menjadi salah satu pilihan dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Live streaming digunakan sebagai metode menyalurkan gambar serta suara sehingga terlihat seperti nyata. Kinerja layanan live streaming menggunakan VLC Media Player dengan Codec H.264 dan Dirac diamati dengan mengubah bandwidth transmisi. Paper ini menganalisis implementasi Live Streaming menggunakan perangkat NSN Flexi Packet Radio yang dimodelkan sebagai jaringan internet. Parameter kinerja meliputi delay, packet loss dan throughput. Dengan mengacu kepada kualitas live streaming yang ditetapkan standar  ITU-T G.1010 mengenai parameter kualitas layanan dan melakukan pengujian dengan variasi bandwidth 128 Kbps, 256 Kbps dan 512 Kbps, maka diperoleh bahwa live streaming dengan format video AVI  sudah memiliki kualitas yang baik pada bandwidth 512 Kbps untuk Codec H.264 dan  Codec Dirac.
STUDI KEANDALAN (RELIABILITY) PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN SIBOLGA Oloni Togu Simanjuntak; Syamsul Amin
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Labuhan Angin Sibolga merupakan salah satu pembangkit yang terinterkoneksi di sumatera bagian utara (SUMUT), yang dibuat untuk membantu meningkatkan pelayanan listrik sumut. PLTU ini sendiri adalah salah satu pembangkit listrik yang dalam pengoperasiaannya menggunakan peralatan (komponen-komponen) yang saling berkaitan antara satu dan yang lainnya seperti boiler, turbin uap, generator, trafo, dan lain sebagainya. Tulisan ini menganalisis tentang keandalan dari data kegagalan komponen trafo dan generator , karena seringnya kegagalan atau tidak berfungsinya secara baik pembangkit, banyak diakibatkan tidak seringnya untuk mengecek peralatan (komponen) pembangkit. Sehingga perlu diketahui keandalan dari masing-masing peralatan (komponen) agar pembangkit tersebut dapat beroperasi dengan baik. Dari hasil perhitungan pada masing-masing komponen yaitu generator dan trafo,  didapatkan nilai keandalan terendah selama 17520 jam adalah Exiter yaitu pada generator sebesar 0,0005248 (hampir mendekati 0%). Sedangkan komponen dengan nilai Availability terbaik adalah Lube Oil pada trafo, yaitu sebesar 99,95%, Availability terburuk adalah Isolasi Slip Ring pada generator, yaitu sebesar 99,90%. Komponen dengan nilai Preventive Maintenance terbaik yaitu Isolasi Slip Ring pada generator yaitu 4750 jam, yang berarti komponen Isolasi Slip Ring mempunyai waktu yang paling lama untuk dilakukan maintenance dibandingkan komponen lainnya.
ANALISIS PENGARUH TEGANGAN INJEKSI TERHADAP KINERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASA ROTOR BELITAN Tondy Zulfadly Ritonga; Syamsul Amien
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri karena kelebihannya dan rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat. Dalam tulisan ini dibahas pengaruh besar tegangan yang diinjeksikan ke rotor terhadap kecepatan motor, dari pengajuan yang telah dilakukan diperoleh bahwa makin besar tegangan injeksi maka kecepatan motor berkurang tetapi sebaliknya torsi akan makin besar. Namun dalam penggunaannya motor induksi diperlukan untuk beroperasi pada kecepatan yang di inginkan dan lebih baik untuk pengoperasian kinerja motor. Sehingga untuk mengatur kecepatan motor induksi rotor belitan dapat dilakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan metode injeksi tegangan pada rotor. Dengan mengatur besar tegangan yang diinjeksikan pada rotor akan diperoleh pengaturan kecepatan motor.
Perancangan Sistem Informasi Penampil Iklan Multimedia Secara Digital Berbasis IP Jehuda Naftali Marbun; Soeharwinto Soeharwinto
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.273 KB)

Abstract

Penggunaan media digital sebagai sarana beriklan pada saat ini belum seluruhnya terstruktur dengan baik. Kebanyakan media digital tidak saling terhubung satu dengan yang lain, sehingga pengaturannya tidak dapat dilakukan melalui satu media. Tulisan ini membahas penerapan sebuah informasi yang dapat mempermudah pengaturan sistem penanyangan iklan digital tersebut serta dapat melakukan komunikasi secara multicast. Dalam sistem ini seluruh media digital yang menayangkan digital saling terhubung ke dalam sebuah jaringan komputer dan dikendalikan melalui sebuah server oleh seorang admin. Pengaturan penayangan iklan cukup melalui server saja, mulai dari memperbaharui konten, merubah tampilan layar iklan, dan menetapkan jadwal untuk menayangkan iklan. Komunikasi yang dilakukan oleh sistem yang dibangun ini terjadi secara unicast dengan memanfaatkan alamat IP kelas C. Komunikasi secara multicast dengan memanfaatkan protokol real time (RTP) dan alamat IP kelas D tetap dapat berjalan, namun data yang diterima media digital tidak dapat dijalankan karena sistem ini tidak mendukung format protokol RTP.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU Hawira Anwar; Arman Sani
Singuda ENSIKOM Vol 10, No 26 (2015)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.759 KB)

Abstract

Saat ini sistem komunikasi dengan mengunakan VoIP seringkali menjadi alternatif dalam berkomunikasi. Salah satu software pilihan untuk layanan komunikasi VoIP adalah Softphone X-lite dan Softphone Zoiper. Pada penelitian ini, dilakukan analisis implementasi aplikasi VoIP memanfaatkan jaringan WiFi USU. Pada  penelitian ini diamati layanan VoIP menggunakan Softphone VoIP selama 4 (empat) hari untuk mengamati kualitas VoIP yang dihasilkan berupa jitter, packet loss, delay dan throughput. Dengan mengacu pada standar ITU-T G.1010 tentang parameter QoS dan setelah melakukan pengujian dari pukul 09:00 atau pukul 10:00 WIB sampai dengan pukul 15:30 WIB diperoleh bahwa, pada hari pertama layanan VoIP dapat berjalan dengan baik pada pukul 14:00 sampai dengan pukul 15:00 WIB, di hari kedua layanan VoIP dapat berjalan dengan cukub baik pada pukul 15:00 sampai dengan pukul 15:30 WIB, di hari ketiga layanan VoIP dapat berjalan dengan baik pada pukul 14:00 sampai dengan 15:00 WIB, dan di hari keempat dapat berjalan pada pukul 10:00 sampai dengan 11:00 WIB.

Page 1 of 1 | Total Record : 8