cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Singuda ENSIKOM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2014)" : 10 Documents clear
Perhitungan Redaman Hujan Pada Kanal Gelombang Milimeter Untuk Daerah Medan Candra vernando tambunan; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.762 KB)

Abstract

Perkembangan teknologi layanan broadband saat ini menuntut suatu sistem komunikasi yang handal dan berkapasitas besar. Untuk memenuhi hal tersebut, pengembangan sistem komunikasi itu sendiri mulai dialihkan pada penggunaan frekuensi tinggi yang dikenal dengan kanal gelombang millimeter pada frekuensi di atas 10 GHz. Pita gelombang millimeter mencakup rentang frekuensi 30 – 300 GHz yang memiliki panjang gelombang 1 – 10 milimeter. Permasalahan pada sistem yang menggunakan frekuensi di atas 10 GHz untuk daerah tropis adalah redaman yang cukup besar terutama redaman yang diakibatkan oleh hujan sehingga bisa menurunkan performansi dari sistem. Hal ini disebabkan karena adanya absorbsi dan scattering atau hamburan oleh titik hujan. Pada tulisan ini akan dihitung besar redaman hujan pada kanal gelombang millimeter sepanjang link di kota Medan dengan  menggunakan pengukuran curah hujan langsung dan data cuaca dengan mempertimbangkan arah dan kecepatan angin menggunakan metode statistik Synthetic Storm Technique (SST). Dari hasil penelitian diperoleh nilai redaman hujan SST multi link kota Medan untuk panjang link 1 km, 2 km, 3 km dan 4 km masing – masing sebesar 5,91 dB, 10,67 dB, 17,8 dB, dan 23,67 dB. Perhitungan redaman hujan SST menunujukkan bahwa semakin panjang link maka redaman hujan akan semakin besar.
ANALISIS USIA ARRESTER PADA JARINGAN DISTRIBUSI TERHADAP SAMBARAN KILAT DENGAN MENGGUNAKAN ATP-EMTP STUDI KASUS PLN RANTING MEDAN JOHOR Meta Sinaga; Zulkarnaen Pane
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.41 KB)

Abstract

Sistem tenaga listrik dalam keadaan beroperasi sering mengalami gangguan, umumnya gangguan petir yang dapat mengakibatkan terganggunya penyaluran tenaga listrik ke konsumen. Lightning Arrester merupakan peralatan yang digunakan untuk melindungi peralatan sistem tenaga dari gangguan sambaran petir pada jaringan distribusi. Arester tidak selamanya bekerja dengan sempurna sebagaimana seharusnya ketika diterpa arus petir. Kondisi ini memungkinkan arester gagal bekerja, dimana selain mengganggu sistem yang dilindungi, kegagalan ini juga mempengaruhi performa dari arester itu sendiri yang akan berpengaruh pada usia arester.Dalam tulisan ini, dihitung kemungkinan kegagalan arester bekerja dan usia arester pada saluran tegangan menengah 20 kV Ranting Medan Johor dengan tipe arester yang digunakan adalah arester metal oksida (MOA). Berdasarkan hasil perhitungan memperlihatkan bahwa probabilitas kegagalan arester sebesar  dan usia yang mampu dicapai arester untuk kondisi kerapatan sambaran rata-rata sejak tahun 2008 hingga 2012 adalah 6 tahun 10 bulan 28 hari.
ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH Yoakim Simamora; Panusur Tobing
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada dalam sistem 3 fasa, ketidakseimbangan beban transformator sangat sering terjadi. Hal ini merupakan akibat beban listrik yang tidak sama maupun karena banyaknya penambahan beban-beban listrik yang tidak memperhatikan ketidakseimbangan beban sistem. Pada saat perencanaan pembagian beban transformator pada sisi R, S, T pada umumnya dirancang secara seimbang. Akan tetapi pada kenyataan yang terjadi, pembagian bebannya tidak dapat seimbang. Apabila tidak diperhatikan dengan baik, beban listrik yang mengakibatkan ketidakseimbangan beban pada transformator dapat juga menngakibatkan beban lebih pada sistem kelistrikan serta rugi-rugi pada jaringan tegangan rendah. Bila hal ini terjadi kerja transformator menjadi tidak handal. Perhitungan besarnya ketidakseimbangan beban transformator dibutuhkan untuk mengantisipasi  terjadinya beban lebih pada transformator akibat penambahanbebanlistrik yang tidak memperhatikan ketidakseimbangan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis ketidakseimbangan bebantransformator distribusi untuk identifikasi beban lebihdan dapat juga mengetahui besarnya rugi-rugi pada jaringan tegangan rendah akibat arus netral, setelah dilakukan perhitungan dan simulasi diperoleh persentase pembebanan tertinggi sebesar 127,02% pada transformator ML 227, dan rugi-rugi jaringan tegangan rendah adalah sebesar 1,0 kW dan 13,0 kVAR pada transformator ML059, serta ada 3 transformator yang di identifikasi berbeban lebih yaitu ML059, ML 354, dan ML425.
ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN Rahmad Saleh Lubis; Maksum Pinem
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.322 KB)

Abstract

Kualitas Layanan atau Quality of Service merupakan metode pengukuran tentang seberapa baik jaringan dan merupakan suatu usaha untuk mendefiniskan karakteristik dan sifat dari suatu servis. Mengacu pada dibuatnya layanan pembelajaran online dilingkungan SMK Telkom Medan yang memiliki 3 gedung yaitu Gedung A, Gedung B dan Gedung C dan total siswa 828 siswa dengan kapasitas bandwith internet 24Mbps maka diperlukan pengukuran untuk mengetahui seberapa besar kualitas layanan yang harus dipenuhi. Pada tulisan ini, dibahas metode action research dengan model sistem monitoring QoS. Dari hasil analisis pengukuran paramater QoS yang terdiri dari Packet Loss, Delay, Jitter dan Throughput maka didapat nilai QoS untuk gedung A dengan indeks 93,81 dengan kategori “Memuaskan”, nilai QoS untuk gedung B dengan indeks 94,87 dengan kategori “Memuaskan”, dan nilai QoS untuk gedung C dengan indeks 94,60 dengan kategori “Memuaskan”.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGARUH BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP REGULASI TEGANGAN DAN EFISIENSI PADA BERBAGAI HUBUNGAN BELITAN TRANSFORMATOR TIGA FASA Yuliana Tanjung; Rachman Hasibuan
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.253 KB)

Abstract

Transformator merupakan sebuah alat listrik statis yang dapat menyalurkan energi listrik dalam bentuk AC melalui gandengan magnet yang dapat menaikkan atau menurunkan tegangan. Transformator yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik adalah transformator tiga fasa. Pada transformator tiga fasa terdapat berbagai hubungan belitan yaitu hubungan Y, ∆ dan Z. Masing-masing hubungan tersebut memiliki efisiensi dan regulasi tegangan yang berbeda-beda. Pada tulisan ini dilakukan penelitian untuk mendapatkan nilai daya, cos pi dan arus beban pada setiap fasa dengan tegangan awal konstan 220 Volt dengan variasi beban kombinasi RLC. Penelitian menggunakan hubungan belitan Yy0, Yd11, Dd0 dan Dy5 sehingga dari parameter-parameter tersebut akan diperoleh nilai efisiensi dan regulasi tegangan. Nilai efisiensi yang terbaik adalah pada hubungan belitan Yy0 pada saat beban tidak seimbang terhubung wye yaitu sebesar 97,8%. Sedangkan regulasi tegangan yang terendah adalah pada beban tidak seimbang terhubung delta hubungan transformator Dy5 sebesar 2,32%.
ANALISIS KINERJA ROUTING DINAMIS DENGAN TEKNIK RIP (ROUTING INFORMATION PROTOCOL) PADA TOPOLOGI RING DALAM JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK) MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER Febri uswatun hasanah; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.735 KB)

Abstract

Abstrak Perkembangan jaringan komputer saat ini begitu pesat, monitoring jaringan komputer menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan. Koneksi jaringan komputer merupakan suatu hal yang mendasar dalam suatu jaringan, karena bila koneksi itu bermasalah, maka semua jenis aplikasi yang dijalankan melalui jaringan komputer akan menghasilkan kinerja yang buruk. Begitu juga unjuk kerja dari sebuah jaringan, bila suatu parameter dari sebuah jaringan bermasalah, kualitas jaringan tersebut juga akan berkurang. Pada paper ini, akan dianalisis kinerja jaringan LAN menggunakan teknik pe-routing-an dinamis RIP (Routing Information Protocol) pada topologi ring menggunakan software Cisco Packet Tracer dengan menghubungkan empat buah gedung di mana  setiap gedung mempunyai sepuluh PC, satu switch dan satu router. Adapun kinerja jaringan yang akan dianalisis adalah delay, packet loss, dan througput. Nilai rata-rata delay yang dihasilkan dari masing-masing pengujian adalah 111 ms, 133 ms, dan 108 ms. Nilai rata-rata packet loss yang dihasilkan dari masing-masing pengujian adalah 2,5%. Sementara nilai rata-rata throughput dari masing-masing pengujian adalah 1 kbps, 0,584 kbps, dan 0,763 kbps.   Kata Kunci: LAN, Topologi Ring, Router Dinamis RIP, Cisco Packet Tracer.
ANALISIS KINERJA ROUTING DINAMIS DENGAN TEKNIK OSPF (OPEN SHORTEST PATH FIRST) PADA TOPOLOGI MESH DALAM JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER Yovie Dwi Villasica; Naemah Mubarakah
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.692 KB)

Abstract

Abstrak Salah satu jaringan telekomunikasi yang sedang berkembang adalah jaringan Local Area Network (LAN).  LAN telah menjadi suatu teknologi yang sangat banyak digunakan baik di perusahaan, kantor, kampus, sekolah ataupun di perumahan. Local Area Network (LAN) adalah sekumpulan komputer yang saling dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas. Tulisan ini menganalisis perancang sebuah jaringan LAN  mengunakan teknik peroutingan dinamis OSPF (Open Shortest Path First) pada topologi mesh untuk menghubungkan 4 buah gedung yang dimasing-masing gedungnya mempunyai 10 PC,satu switch dan satu router. Selain itu, juga membahas kinerja jaringan LAN dengan routing dinamis, yaitu menganalisa parameter  kinerja jaringan LAN antar gedung seperti delay, packet loss, dan throughput. Berdasarkan hasil pengujian didapat nilai  delay yaitu 76.6 ms, 96.5 ms dan 90.3 ms, nilai  packet loss untuk setiap pengujian pada masing-masing gedung yaitu sebesar 2,5% dan untuk rata-rata hasil throughput yaitu 0,998 kbps, 1,066 kbps dan 1,0608 kbps.   Kata Kunci: LAN, Topologi Mesh, Router Dinamis Teknik OSPF, Cisco Packet Tracer.
ANALISIS KINERJA JARINGAN ATM MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET Aprial Umardi; Ali Hanafiah Rambe
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.654 KB)

Abstract

Jaringan ATM merupakan jaringan yang mengintegrasikan semua jenis trafik baik data, suara, maupun video ke dalam paket-paket kecil berukuran 53 byte yang disebut sel yang kemudian dikirimkan melalui jaringan ke tujuannya. Kemampuan jaringan ini melakukan transfer data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi dan kemampuannya menyediakan Quality of Service (QoS) dengan berbagai kategori layanan yang berbeda menjadikan jaringan ini dipilih oleh ITU-T untuk menjadi jaringan backbone untuk teknologi B-ISDN. Analisis kinerja jaringan ATM dapat dilakukan dengan metode simulasi menggunakan bantuan software komputer. Dalam tulisan ini, digunakan perangkat lunak OPNET untuk memodelkan dan mendapatkan kinerja jaringan ATM. Parameter kinerja yang akan dianalisis adalah Cell Transfer Delay (CTD), Cell Delay Variation (CDV), dan Cell Loss Ratio (CLR), dengan mengamati pengaruh jumlah node, kapasitas buffer, trafik imbalance, dan juga trafik bursty. Hasil dari simulasi yang dilakukan menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah node, maka semakin besar nilai CTD, CDV, dan CLR. Trafik imbalance dapat memperbesar CTD, CDV, dan CLR. Semakin kecil kapasitas buffer, maka nilai CTD semakin kecil sedangkan nilai CDV dan CLR semakin besar. Hasil simulasi juga menunjukkan bahwa semakin besar trafik bursty, maka CTD, CDV, dan CLR juga semakin besar.
ANALISIS BANDWIDTH KANAL CATV MENGGUNAKAN MODULATOR TELEVES 5857 DAN ZINWEL C1000 Mulia raja harahap; Maksum Pinem
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam jaringan community antenna television, modulator memegang peranan penting untuk merubah sinyal audio video dari receiver satellite menjadi sinyal radio frekuensi. Sistem modulasi dari modulator tersebut adalah amplitudo modulasi. Modulasi yang digunakan adalah double-sideband atau vestigial-sideband. Untuk mencapai kualitas jaringan community antenna television yang memenuhi standar, perlu diperhatikan tipe modulator yang digunakan. Paper ini menganalisa bandwidth kanal community antenna television dan perbandingan carrier to noise (C/N) menggunakan modulator Televes 5857 dan modulator Zinwel C1000-UVM. Dari hasil pengukuran dan perhitungan diketahui bahwa modulator Zinwell C1000-UVM menggunakan modulasi vestigial-sideband, bandwidth kanal 7 MHz dan ratio carrier to noise 62,2 dB. Modulator Televes 5857 menggunakan modulasi dual-sideband, bandwidth kanal 12 MHz dan ratio carrier to noise 62,2 dB. Besarnya bandwidth berbanding lurus dengan noise yang ditimbulkan. Modulator Zinwell C1000-UVM cocok digunakan untuk jaringan community antenna television yang lebih luas. Sedangkan modulator Televes 5857 cocok digunakan untuk jaringan yang lebih kecil. Kata kunci : Jaringan CATV, Bandwith dan C/N
ANALISIS KINERJA SISTEM ANTRIAN M/M/1 Desy Silaban; Muhammad Zulfin
Singuda ENSIKOM Vol 7, No 3 (2014)
Publisher : Singuda ENSIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.517 KB)

Abstract

Sistem antrian sangat banyak terdapat dalam kehidupan nyata diantaranya pada loket ATM, aliran data dan yang lainnya. Sistem antrian  M/M/1 adalah sistem antrian dengan satu pelayan dengan tempat tunggu yang tidak terbatas. Pada tulisan ini dianalisis sistem antrian M/M/1 yang dianggap terdapat pada sebuah jaringan paket data. Perolehan kinerja dilakukan secara simulasi dan secara teoritis. Selanjutnya kedua hasil analisis tersebut dibandingkan. Adapun hasil yang diperoleh dari analisis untuk utilasi = 0,5 diperoleh rata-rata jumlah paket dalam sistem secara simulasi 0,75975 detik dan hasil perhitungan teori 1,00 detik , rata-rata waktu tunggu pada sistem antri secara simulasi 0,00151 detik dan perhitungan teori 0,002 detik. Untuk utilasi = 0,7 rata-rata jumlah paket dalam sistem secara simulasi 1,16768 detik dan hasil perhitungan teori 2,316 detik, rata-rata waktu tunggu pada sistem antri secara simulasi 0,00233 detik dan perhitungan teori 0,005 detik. Untuk utilasi = 0,9 diperoleh rata-rata jumlah paket dalam sistem secara simulasi 2,5555 detik dan hasil perhitungan teori 8,475 detik, rata-rata waktu transaksi secara simulasi 0,00179 detik dan perhitungan teori 0,002 detik.

Page 1 of 1 | Total Record : 10