cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
SulukIndo
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 79 Documents
GAYA BAHASA DAN TEMA HUMOR YANG TERDAPAT DALAM ”SONTOLOYO” HARIAN METEOR Lestari, Fenty Ida
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.902 KB)

Abstract

Gaya bahasa memungkinkan kita dapat menilai pribadi, watak, dan kemampuan seseorang yang mempergunakan bahasa itu. Semakin baik gaya bahasanya, semakin baik pula penilaian orang terhadapnya; semakin buruk gaya bahasa seseorang, semakin buruk pula penilaian yang diberikan kepadanya. Gaya merupakan sebuah pilihan. Pilihan dalam hal ini yaitu untuk menggunakan atau tidak menggunakan struktur yang menyimpang. Oleh karenanya gaya yang dipakai oleh seorang kreator berbeda dari seorang kreator yang lain. Hal ini sangat berhubungan dengan selera masing-masing. Dalam kreasi penulisan, kreator secara bebas dapat menampilkan bentuk ekspresi ke dalam bentuk penulisan tertentu, misalnya humor. Dalam penelitian ini penulis ingin mengungkapkan gaya bahasa dan tema yang dipakai dalam “Sontoloyo” Harian Meteor, adapun konsep-konsep teoritis yang penulis gunakan sebagai landasan penelitian, meliputi (1) gaya bahasa, dan (2) humor. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam “Sontoloyo” Harian Meteor, serta mendeskripsikan tema humor apa sajakah yang terdapat dalam “Sontoloyo” Harian Meteor.   Berdasarkan gaya bahasa dalam “Sontoloyo” Harian Meteor, ditemukan lima jenis, yakni gaya bahasa perbandingan, yang terdiri dari hiperbola, metonimia, personifikasi, metafora, simile, asonansi. Gaya bahasa perulangan, terdiri dari anaphora, mesodiplosis, epizeuksis. Gaya bahasa sindiran, yang terdiri dari ironi dan sarkasme. Gaya bahasa pertentangan, terdiri dari 3    antitesis dan paradoks. Gaya bahasa penegasan, terdiri dari klimaks, antiklimaks, anafora, epistrofa dan polisidenton. Menurut sasaran yang dijadikan kelucuan humor dapat dibagi menjadi humor etnis, humor seksual, humor politik. Humor etnis mengangkat segi-segi yang mencolok dan dianggap sebagai kekurangan suatu kelompok etnis. Humor seksual adalah humor tentang alat kelamin, hubungan seks, atau hal-hal yang menyeret hubungan seks sebagai target humor. Humor politik Humor politik menjadikan pemimpin politik, politikus, lembaga, kelompok, partai, dan gagasan-gagasan politik sebagai sasaran.   Kata kunci: Sontoloyo, Gaya Bahasa, Humor.
KONFLIK BATIN TOKOH DINI DALAM NOVEL SEBUAH LORONG DI KOTAKU KARYA NH. DINI SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Purborini, Ajeng
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.336 KB)

Abstract

Keberadaan tokoh dalam suatu cerita fiksi, memiliki peranan penting dalam menyampaikan pesan cerita kepada pembaca. Sebuah cerita fiksi memiliki tokoh-tokoh dengan karakteristik dan perwatakan yang berbeda-beda. Munculnya tokoh dengan kisah perjalanan hidup, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi psikologis para tokoh atau pelaku cerita lainnya. Kondisi kejiwaan yang dialami para tokoh, dapat mengalami perubahan tergantung pada situasi yang dihadapi. Skripsi ini membahas novel Sebuah Lorong di Kotaku, di dalamnya terdapat persoalan konflik batin, yaitu melawan ketertindasan. Ketertindasan itu dialami oleh tokoh Dini yang selalu mendapat tekanan dari orang-orang yang lebih tua dan konvensi masyarakat yang bertentangan dengan perasaan Dini, hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini. Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah mengungkapkan struktur novel, dan mengungkapkan masalah psikologi yang dialami tokoh utama. Penulis menggunakan metode/pendekatan psikologi sastra, untuk mengetahui aspek-aspek psikologi yang ada di dalamnya, yaitu masalah konflik batin. Oleh karena itu digunakkan teori struktural dan teori psikologi. Hasil penelitian novel Sebuah Lorong di Kotaku karya Nh. Dini, ditemukan ideologi bahwa konflik batin yang dialami oleh tokoh utama berasal dari konvensi adat yang mengharuskannya mengikuti aturan masyarakat, larangan serta aturan orang-orang tua bahwa anak kecil harus menurut kepada orang tua dan anak kecil tidak dapat melakukan suatu pekerjaan pun. Kata kunci : konvensi sosial dan konflik batin.
Kritik Sosial Terhadap Sistem Pendidikan Formal di Indonesia: Kajian Sosiologis atas Novel Catatan Seorang Novelis karya Maia Rosyida PURARIYANI, ELOK DEWI
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.206 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kaitan antarunsur struktur danmengungkapkan mendeskripsikan unsur-unsur struktur novel CSN dan mengungkapkanbagaimana penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam sistem dan penyelenggaraanpendidikan di Indonesia. Untuk mengetahui penyimpangan-penyimpangan dalam sistempendidikan dalam novel Catatan Seorang Novelis makan penulis menggunakan teorisosiologi sastra. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Metode inidigunakan untuk lebih memaparkan hasil dari penelitian tersebut dan mendeskripsikanstruktur novel mulai dari , tema, tokoh penokohan, alur pengaluran, dan latar. Tokoh utamadalam novel Catatan Seorang Novelis adalah Novelis yang merupakan tokoh utama, tokohtambahannya adalah Prabu, Wisnu, Kiki, Manuella, dan Ardi. Alur pengaluran novel CSNadalah menggunakan alur maju, yaitu pencerita menceritakan rangkaian peristiwa secararuntut dari awal, pertengahan, hingga akhir. Adapun latar novel CSN adalah rumah Prabu,rumah Wisnu, kost Kiki, kampus, perpustakaan, kantin, dan cafe.  Sedangkan tema dalamcerita novel PB adalah menggunakan tema implisit, yaitu dengan membaca secara tekun,barulah kita akan mengetahui isi dan maksud dalam cerita novel CSN ini.  Hasil penelitian novel CSN karya Maia Rosyida, diketahui bahwa dalam sistempendidikan formal atau yang sering disebut sekolah, banyak terjadi penyimpangan danpermasalahan antara lain seperti: peserta didik hanya bersekolah karena hanya menginginkanijazah, peserta didik di Sekolah diberikan pekerjaan rumah oleh guru agar peserta didiksemakin menguasai materi tetapi yang terjadi tidak banyak peserta didik yang menganggapbahwa pekerjaan rumah menjadi sebuah beban dan mereka hanya menyontek, peserta didikmenjalankan tata tertib hanya karena takut mendapatkan hukuman, dan banyak pula guruyang memperjualbelikan buku sebagai lahan bisnis di Sekolah.
MINAT, MOTIF, TUJUAN, MANFAAT MEMBACA TEENLIT, DAN PERAN PERPUSTAKAAN (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia Pengguna Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang) ANGGUN, ARFYANI RANI
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.974 KB)

Abstract

Kegemaran mahasiswa untuk menggemari karya sastra semakin menurun. Mahasiswa lebih gemar membaca teenlit dibandingkan dengan karya sastra jenis serius. Kenyataan ini mendorong penulis untuk meneliti apa sesungguhnya minat, motif, tujuan dan manfaat mahasiswa membaca teenlit serta peran perpustakkan. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengungkapkan minat, motif, tujuan, dan manfaat membaca novel teenlit, bagi mahasiswa jurusan Sastra Indonesia dan menjelaskan peranan Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya dalam menunjang minat baca mahasiswa jurusan Sastra Indonesia.
Kosakata Verba Bahasa Indonesia pada Anak-Anak Usia Kelompok Bermain (KB) Dinawati, 'Ainussyifa
SULUK INDO Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.677 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal. Anak-anak usia Kelompok Bermain (KB) termasuk anak usia dini. Verba itu ialah satuan gramatikal yang didampingi partikel tidak dan tidak dapat didahului preposisi di, ke, dari, atau dengan partikel sangat, lebih atau agak (Kridalaksana, 1990:49). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penentuan verba, ciri verba pengisi predikat, serta penggunaan verba dilihat dari bentuk, ciri, dan fungsi dalam kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan sintaksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Tiga tahap strategis dalam kegiatan ilmiah yaitu tahap pengumpulan data, penganalisisan data, dan penyajian analisis data. Tahap pengumpulan data menggunakan beberapa teknik yaitu teknik sadap, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Pada tahap analisis data, data dianalisis menurut teknik bagi unsur langsung (BUL), dan metode penyajian hasil analisis  dalam penelitian ini bersifat deskriptif, yang semata-mata berdasarkan pada data, sehingga hasil perian itu merupakan gambaran kosakata verbal bahasa Indonesia yang sesungguhnya digunakan oleh anak-anak Kelompok Bermain (KB) Islam Sabila Tlogosari Semarang. Hasil penelitian ini adalah penentuan verba kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB) yang diuji secara morfologis dan sintaksis. Setelah diklasifikasikan secara morfologi tuturan kata verba anak-anak Kelompok Bermain (KB) peneliti mendapatkan 15 kata verba dasar, 2 kata verba meN-dasar, 8 kata verba di-dasar, 1 kata verba di-dasar-i, 1 kata verba ke-dasar-an, dan 2 kata verba ber-dasar. Ciri verba pengisi predikat sebagai penguasa fungsional kalimat dan sebagai pembatasnya adalah O, K, dan Pel dalam kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB). Ketiga pembatas di atas melibatkan afiks me-, ke--an, dan se-, atau ber-, atau ter-. Semua afiks di atas kecuali afiks se- dan ter- tidak dimiliki anak-anak Kelompok Bermain (KB) sebagai penggunaan kata verba berdasarkan cirinya. Penggunaan verba dalam kalimat bahasa Indonesia anak-anak Kelompok Bermain (KB) dilihat dari bentuk, ciri, dan fungsi.Kata Kunci : kata verba, anak-anak usia Kelompok Bermain (KB), kalimat. 
HUMOR DALAM KUMPULAN BUKU KARTUN “BENNY & MICE” (SUATU KAJIAN PRAGMATIK) Puspitasari, Dian Asri
SULUK INDO Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.303 KB)

Abstract

Humor berasal dari kata Latin umor yang berarti cairan. Orang Yunani Kuno beranggapan bahwa suasana hati manusia ditentukan oleh empat macam cairan di dalam tubuh, yaitu darah (sanguis), lendir (phlegm), empedu kuning (choler), dan empedu hitam (melancholy). Humor merupakan rangsangan verbal dan atau visual yang secara spontan memancing senyum dan tawa pendengar atau orang yang melihatnya. Humor dapat disajikan dalam berbagai bentuk seperti dongeng, teka-teki, puisi rakyat, nyanyian rakyat, julukan, karikatur, kartun, bahkan nama makanan yang lucu. Dalam skripsi ini, humor disajikan dalam bentuk kartun dengan tokoh Benny & Mice. Tokoh kartun Benny & Mice banyak menampilkan tuturan dan tindakan yang mengandung kritikan untuk mengungkapkan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Karena disajikan dalam bentuk humor melalui penyimpangan prinsip kerja sama, kesan kritik tidak dirasakan secara tajam. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan letak kelucuan tuturan Benny & Mice dilihat dari aspek piranti kebahasaan dan mendeskripsikan ada atau tidaknya pelanggaran prinsip kerja sama dalam kartun Benny & Mice untuk mencapai kelucuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak yaitu menyimak tuturan-tuturan (maupun tindakan) Benny & Mice yang terdapat dalam buku kartun Benny & Mice berjudul Jakarta Luar Dalem (2007) dan Jakarta Atas Bawah (2008). Dalam penelitian ini, pragmatik digunakan sebagai tinjauannya karena satuan analisisnya berupa tuturan yang maknanya terikat konteks. Oleh sebab itu, dalam analisis data, metode yang digunakan adalah metode pragmatis. Pada tahap penyajian analisis data dilakukan secara informal yaitu pemaparan dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa tuturan ataupun tindakan humor kartun Benny & Mice banyak melakukan pelanggaran terhadap prinsip kerja sama dan di dalam kartun tersebut juga memanfaatkan teknik penciptaan humor Arthur Asa Berger pada aspek bahasa dan logika. Aspek bahasa meliputi sindiran, omong kosong/bualan, melebih-lebihkan, ejekan, dan kesalahpahaman sedangkan aspek logika meliputi kemustahilan, kekecewaan, ketidakpedulian, dan ketidaksengajaan. Kata Kunci: Humor, Kartun Benny & Mice, Prinsip Kerja Sama.
MEKANISME PERTAHANAN EGO TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: SEBUAH TINJAUAN PSIKOLOGI Darmayani, Kartika Ari
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.15 KB)

Abstract

Darmayani, Kartika Ari. 2013. “Mekanisme Pertahanan Ego Tokoh Utama dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer: Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra.” Skripsi. Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Novel Gadis Pantai adalah salah satu novel karya Pramoedya Ananta Toer yang merupakan potret kehidupan feodalisme Jawa beserta permasalahannya. Dalam novel ini Pramoedya Ananta Toer, melukiskan pengorbanan Gadis Pantai untuk mewujudkan keinginan orang tuanya. Gadis Pantai terpaksa menikah dengan Bendoro agar status sosialnya meningkat di mata warga kampung nelayan.. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan struktur novel Gadis Pantai dan perjuangan Gadis Pantai, serta pertahanan dalam menghadapi persoalan hidup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan teknik simak dan teknik catat. Tahap analisis dilakukan dengan menganalis pembentuk unsur karya sastra yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik berupa tema, tokoh dan dimensi perwatakan, alur dan pengaluran, sedangkan unsur ekstrinsik dengan analisis psikologi. Teori yang digunakan adalah teori struktural dan teori psikologi. Teori psikologi yang digunakan adalah teori menurut tokoh Sigmund freud yang menitik beratkan pada mekanisme pertahanan, yang meliputi identifikasi, sublimasi, represi, fiksasi dan regresi, pembentukan reaksi, pembalikan, projeksi, reaksi agresi, rasionalisasi, penolakan, pengingkaran dan penahanan diri. Hasil dari analisis Novel Gadis Pantai adalah Gadis Pantai yang dapat menerapkan mekanisme pertahanan di dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga ia mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan dalam hidupnya. Ia sangat berjiwa besar di usia yang begitu muda telah kehilangan segalanya. Tidak memiliki suami, rumah bahkan anaknya yang diambil oleh Bendoro, mantan 3 suaminya. Karena ia begitu malu kembali ke kampungya, ia kemudian pergi ke Blora untuk mencari pelayan tua saat masih tinggal dengan Bendoro. Kata Kunci: Gadis Pantai, dimensi perwatakan, mekanisme pertahanan.
RAGAM BISNIS IKLAN MINUMAN BERSODA Septiani, Hesti Hana
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.161 KB)

Abstract

Wacana dalam iklan minuman bersoda kebanyakan menerapkan prinsip keekonomisan kata sehingga mempunyai transparansi maksud yang rendah. Memperhatikan penyusunan dan pemilihan diksi serta ketepatan tanda baca menjadi gaya atau kekhasan dari suatu iklan, sehingga lebih mengena ke receiver. Adapun konsep-konsep teoritis yang penulis gunakan sebagai landasan penelitian, meliputi (1) Ragam bahasa dan (2) Keekonomisan kata. Jenis iklan pada iklan minuman bersoda dengan sampel Coca-Cola, Sprite dan Fanta termasuk dalan iklan komersial dan iklan non-komersial. Sedangkan menurut sifatnya terdapat iklan informatif, iklan persuasif, iklan pengingat. Sedangkan ragam bahasa yang terdapat dalam iklan Coca-Cola, Sprite dan Fanta adalah ragam bahasa berdasarkan siapa yang diajak bicara dan tujuan di keluarkannya iklan tersebut. Variasi bahasa dari segi pemakaiannya, variasi bahasa dari segi keformalan dan variasi bahasa dari segi sarana. Analisis bahasa menggungkapan penandaan ikon, simbol, model dan teks yang terdapat dalam iklan. Arti kehadiran media verbal (bahasa) dan non-verbal (gambar, warna, model dll) dalam pengungkapan tujuan atau maksud sebuah iklan. Gambar dan model merupakan visual dari penawaran produk. Gambaran dari ekspresi model atau ikon dan simbol yang digunakan sebagai penanda untuk menghasilkan efek bujukan dan pengingat pada receiver. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini berupa deskripsi mengenai tipe, jenis, wujud penanda referensial variasi bahasa iklan minuman bersoda dengan sampel Coca-Cola, Sprite dan Fanta. Kata kunci: iklan ,Ragam bahasa.
ANALISIS STRUKTURAL DAN KAJIAN RELIGIUSITAS TOKOH DALAM NOVEL RUMAH TANPA JENDELA KARYA ASMA NADIA Susanti, Kusumaning Dwi
SULUK INDO Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.985 KB)

Abstract

Novel RTJ bercerita tentang kehidupan tokoh Rara dalam mengejar keinginannya memilki jendela terungkap dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kaitan antarunsur struktur dan unsur religiusitas dalam karya sastra. Tahap analisis dilakukan dengan mengumpulkan data yang diperoleh, setelah itu dianalisis menggunakan teori struktural dan sosiologi sastra untuk mengetahui unsur-unsur religiusitas yang ada di dalamnya, yaitu perilaku religius tokoh Rara. Penyajian hasil analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan untuk memaparkan hasil dari penelitian, struktur novel mulai dari tokoh penokohan, alur pengaluran, dan latar. Mendeskripsikan unsur religiusitas yang terdiri dari dimensi kepercayaan (belief), praktis (ritual dan devotional), pengalaman (experience), pengetahuan (knowledge), etis (act of faith). Tokoh utama adalah Rara, penokohan menggunakan metode analitik dan dramatik. Alur pengaluran menggunakan alur campuran, peristiwa demi peristiwa diceritakan tidak kronologis. Adapun, latar Novel RTJ adalah di perkampungan pemulung di pinggiran kota Jakarta. Hasil penelitian novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia, tokoh Rara akhirnya mendapatkan apa yang menjadi keinginannya yaitu memilki jendela di dalam rumah. Ketaatan, rasa syukur, kesabaran, ketulusan, dan kegigihan yang membuatnya dapat meraih keinginannya itu. Kata kunci: Novel Rumah Tanpa Jendela, Asma Nadia, Struktural, dan Religiusitas
Leksikostatistik Bahasa Aceh, Bahasa Alas, dan Bahasa Gayo: Kajian Linguistik Historis Komparatif SARI, KURNIA NOVITA
SULUK INDO Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013
Publisher : Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.73 KB)

Abstract

Leksikostatistik yaitu suatu teknik yang berusaha menemukan keterangan-keterangan atau data-data untuk suatu tingkat waktu yang tua dalam bahasa gunamenentukan usia bahasa dan pengelompokan bahasa-bahasa (Keraf, 1996:121122).Penelitian ini mengkaji bahasa Aceh, bahasa Alas, dan bahasa Gayo yangtermasuk ke dalam rumpun Austronesia atau Melayu Polinesia. Asumsi mengenaikekerabatan ketiga bahasa yakni pada kenyataan adanya kesamaan dan kemiripandalam bentuk dan makna yang merupakan pantulan dari warisan sejarah yangsama.  Hubungan kekerabatan dan waktu pisah antara bahasa Aceh, bahasa Alas,dan bahasa Gayo dalam penelitian ini dikaji dengan menggunakan metodepengelompokan bahasa serta teknik leksikostatistik. Tahap pertama,mengumpulkan 300 kosakata dasar yang disusun oleh Morris Swades. Metodeyang digunakan dalam penyediaan data ini adalah metode referensial, sedangkanteknik yang digunakan adalah teknik catat. Kedua, menetapkan pasanganpasanganmanadariketigabahasatadiyangmerupakanbahasakerabat(cognate).Ketiga,menghitung usia dan waktu pisah ketiga bahasa. Keempat, menghitungjangka kesalahan untuk menetapkan waktu pisah yang lebih tepat. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahasa Aceh, bahasa Alas, dan bahasaGayo termasuk dalam kategori keluarga (family) bahasa. Persentase kata kerabatbahasa Aceh dan bahasa Alas sebesar 53%, bahasa Aceh dan bahasa Gayo sebesar57%, bahasa Alas dan bahasa Gayo sebesar 62%. Bahasa Aceh dan bahasa Alasmerupakan bahasa tunggal pada 1590-1336 tahun yang lalu, diperkirakan mulaiberpisah dari bahasa Proto kira-kira tahun 422-676 M. Bahasa Aceh dan bahasaGayo merupakan bahasa tunggal pada 1411-1177 tahun yang lalu, diperkirakanmulai berpisah dari bahasa Proto kira-kira tahun 601-835 M. Bahasa Alas dan bahasa Gayo merupakan bahasa tunggal pada 1207-995 tahun yang lalu,diperkirakan mulai berpisah dari bahasa Proto kira-kira tahun 805-1017 M(dihitung pada tahun 2012).