cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nutrition College
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 23376236     EISSN : 2622884X     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Journal of Nutrition College (P-ISSN : 2337-6236; E-ISSN : 2622-884X) diterbitkan oleh Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro sebagai media publikasi artikel-artikel ilmiah dalam biang Ilmu Gizi dengan skala terbit 4 kali dalam setahun, yaitu pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 3 (2018): Juli" : 7 Documents clear
Hubungan Kebiasaan Sarapan, Kadar Hemoglobin dengan Prestasi Belajar Remaja Putri Status Gizi Lebih Puspitasari, Hilda Kumala Eka; Nissa, Choirun
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.065 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22268

Abstract

Latar Belakang :.Remaja dengan kebiasaan sarapan teratur memiliki kemungkinan mempunyai prestasi belajar lebih baik daripada yang tidak sarapan. Selain itu, kadar haemoglobin juga mempengaruhi prestasi belajar remaja. Kadar haemoglobin rendah pada remaja akan mengakibatkan penurunan konsentrasi dan kesulitan mengingat yang akan mempengaruhi prestasi belajar.Tujuan: Peneliti melihat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan prestasi belajar dan hubungan kadar haemoglobin dengan prestasi belajar pada remaja putri status gizi lebihMetode : Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan cara pengambilan sampel simple random sampling. Subjek berjumlah 29 orang yang merupakan siswi SMA N 9 Semarang yang memenuhi kriteria inklusi. Data kebiasaan sarapan melalui kuisioner dengan metode wawancara. Kebiasaan sarapan dibagi menjadi 2, biasa (>4 kali seminggu) dan tidak (<4 kali seminggu). Kadar hemoglobin diperoleh dengan metode cyanmethemoglobin melalui laboratorium. Prestasi belajar diperoleh dari nilai rapor semester gasal tahun 2017/2018 mata pelajaran matematika. Prestasi belajar digolongkan menjadi kurang (<70), cukup (70-80), baik(>80). Status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri kemudian dilihat nilai IMT z-score. Uji variabel bivariat menggunakan uji korelasi koefisien kontingensi.Hasil : Usia subjek 15-18 tahun. Sebagian besar subjek memiliki kebiasaan sarapan sebanyak 58,6%.Subjek yang mempunyai kadar hemoglobin rendah sebesar 20,7%. Prestasi belajar subjek sebagian besar termasuk  kategori baik 58,6% .Tidak ada hubungan (p>0,05) antara kebiasaan sarapan (p= 0,979) dan kadar hemoglobin (p= 0,653) dengan prestasi belajar.Simpulan : Kebiasaan sarapan dan kadar haemoglobin subjek tidak berhubungan secara signifikan terhadap prestasi belajar.
Total Bakteri Asam Laktat (BAL), Aktivitas Antioksidan, dan Penerimaan Yoghurt Herbal Sinbiotik dengan Penambahan Ekstrak Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) Ramayani, Gita; Rustanti, Ninik; Fitranti, Deny Yudi
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.836 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22273

Abstract

Latar Belakang  :  Diet antioksidan dapat menurunkan kejadian sindrom metabolik. Formulasi yoghurt tersebut yang ditambahkan inulin dan karagenan dapat menjadi inovasi produk untuk pasien sindrom metabolik.Tujuan  :  Menganalisis total bakteri asam laktat (BAL), aktivitas antioksidan, dan penerimaan yoghurt herbal sinbiotik dengan penambahan ekstrak kayu manis.Metode  :  Penelitian ini merupakan true experimental dengan rancangan acak lengkap satu faktor, yaitu penambahan ekstrak kayu manis 0% (kontrol); 0,1%; 0,3%; dan 0,5% pada yoghurt herbal sinbiotik. Total bakteri asam laktat dihitung menggunakan metode Total Plate Count sedangkan aktivitas antioksidan diuji menggunakan metode DPPH. Uji penerimaan menggunakan metode uji hedonik.Hasil  :  Tidak ada pengaruh penambahan ekstrak kayu manis dengan berbagai perlakuan terhadap total bakteri asam laktat. Yoghurt dengan penambahan 0,5% ekstrak kayu manis memiliki aktivitas antioksidan tertinggi 77,33%. Pada penerimaan, kontrol dan perlakuan berbeda pada aroma, rasa serta tekstur namun tidak berbeda pada warna.Simpulan  : Formulasi yoghurt herbal sinbiotik terbaik adalah yoghurt dengan penambahan 0,3% ekstrak kayu manis yang memiliki total bakteri asam laktat sesuai SNI > 107 CFU/ml, aktivitas antioksidan cukup tinggi 56,67%, dan penerimaan yang cukup disukai.
Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Ibu Menyusui dengan Kandungan Zat Gizi Makro pada Air Susu Ibu (ASI) di Kelurahan Bandarharjo Semarang Wardana, Ruliansyah Kusuma; Widyastuti, Nurmasari; Pramono, Adriyan
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.779 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22269

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan Angka kematian Bayi (AKB) salah satunya dapat disebabkan karena gizi buruk. Gizi buruk di Kota Semarang pada Kelurahan Bandaharjo ada >2 kasus. Masalah gizi buruk dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan zat gizi makro, banyak sedikitnya asupan ibu berdasarkan status gizi memberikan pengaruh terhadap kualitas air susu ibu (ASI). Jika asupan makanan pada ibu menyusui tidak tercukupi energi, karbohidrat, lemak, dan protein akan beresiko mengalami penurunan kualitas. Metode : Penelitian dilakukan Kelurahan Bandaharjo, Semarang dengan metode Cross-Sectional, subjek 42 orang ibu menyusui dengan bayi usia 1-12 bulan. Pemilihan subjek secara purposive dan memenuhi kriteria inklusi. Data kandungan ASI sebanyak 100ml yang diujikan pada laboratorium patologi RSUP Kariadi. Asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein dengan recall 24 jam. Data status gizi didapat dengan pengukuran tinggi dan berat badan kemudian dihitung IMTnya. Analisis data menggunakan program statistik, uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dilanjutkan uji korelasi Pearson. Hasil : Rentang usia subjek 17-40 tahun. Sebagian besar subjek memiliki status gizi lebih (64,4%). Sebanyak 64% asupan lemak kategori lebih, asupan energi dengan kategori kurang (50%), asupan karbohidrat dengan kategori kurang 90% dan asupan protein dengan kategori kurang (45%). Status Gizi tidak berhubungan dengan kandungan energi ASI (p=0,540) karbohidrat ASI (p=0,742), lemak ASI (p=0,472), protein ASI (p=0,296), dan terdapat hubungan asupan energy ibu dengan energi ASI (p=0,021) karbohidrat ASI (p=0,040), lemak ASI (p=0,043), dan protein ASI (p=0,031), asupan karbohidrat dengan karbohidrat ASI (p=0,000), asupan lemak dengan lemak ASI (p=0,000), asupan protein dengan protein ASI (p=0,000). Simpulan : Terdapat hubungan pada asupan zat gizi makro ibu menyusui dengan kandungan zat gizi makro pada ASI. Tidak ada hubungan status gizi ibu dengan kandungan zat gizi makro pada ASI.
Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Binahong (Anredera Cordifolia) terhadap Kadar Glukosa Darah pada Wanita Dewasa Sudirman, Sudirman; Kusumastuti, Aryu Candra
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.675 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22270

Abstract

Latarbelakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik yang terjadi akibat kerusakan pada sekresi insulin dan kerja insulin yang dapat diukur dengan melihat kadar glukosa dalam darah. Daun binahong memiliki kandungan saponin yang mempunyai aktivitas seperti insulin, dapat menghambat lipolisis, dan meningkatkan pengambilan glukosa oleh sel adipose. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan perubahan kadar glukosa darah pada wanita dewasa.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experiment dengan rancangan control group pre test – post test pada 22 wanita dewasa di perumahan PGRI, kantor disnakertrans dan kantor kesbangpol kota semarang usia 34-53 tahun pada bulan juni 2016. Kelompok perlakuan diberikan rebusan daun binahong sebanyak 155 g/70 kgBB sedangkan kelompok control diberikan 2 g gula 0 kalori dengan penambahan air sebanyak 250 ml.  Intervensi dilakukan selama 14 hari. Metode t-test digunakan untuk menganalisis uji beda pengaruh rebusan daun binahong terhadap kadar gula darah puasa sebelum dan sesudah intervensi.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kadar GDP antara kedua kelompok (p<0.05), dimana kadar GDP 89.64±9.45 mg/dl pada kelompok perlakuan dan 98.54±15.00 mg/dl pada kelompok kontrol. Terjadi penurunan kadar GDP pada kelompok perlakuan (99.45 ± 10.80 mg/dl) menjadi (89.64 ± 9.45 mg/dl). Peningkatan kadar GDP terjadi pada kelompok kontrol (95.64 ± 13.50 mg/dl) menjadi (98.54 ± 15.00 mg/dl).Kesimpulan : Pemberian rebusan daun binahong dapat menurunkan kadar gula darah puasa pada wanita dewasa.
Asupan Energi Cemilan, Durasi dan Kualitas Tidur Pada Remaja Obesitas Dan Non Obesitas Agita, Viony Vira; Widyastuti, Nurmasari; Nissa, Choirun
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.05 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22280

Abstract

Latar belakang: Asupan energi cemilan, durasi dan kualitas tidur merupakan salah satu faktor risiko terjadinya obesitas. Remaja obesitas biasa mengasup asupan energi cemilan berlebih, memiliki durasi tidur yang pendek, serta kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini bertujuan  untuk  mengetahui apakah terdapat perbedaan asupan energi cemilan, durasi dan kualitas tidur pada remaja obesitas dan non obesitas usia 15-18 tahun.Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan desain cross sectional. Subjek sebanyak 25 orang masuk ke dalam kelompok obesitas dan 25 orang  merupakan kelompok  non obesitas. Semua subjek diwawancara menggunakan kuesioner skrining, indeks kualitas tidur pittsburgh, frekuensi makan semi kuantitatif, dan formulir singkat aktifitas fisik internasional. Analisis statistik menggunakan uji  independent t test, dan Mann Whitney.Hasil: Nilai perbedaan asupan energi cemilan (p= <0,001), durasi tidur (p=0,415), kualitas tidur (p=<0,001) pada kelompok obesitas dan non obesitas.Kesimpulan: Terdapat perbedaan asupan energi cemilan dan kualitas tidur pada kelompok obesitas dan non obesitas. Tidak terdapat perbedaan durasi tidur pada kelompok obesitas dan non obesitas.
Pengaruh Pemberian Konseling Gizi terhadap Persen Lemak Tubuh Wanita Overweight dan Obesitas Peserta Senam Pilates Ranitadewi, Ika Nindyas; Syauqi, Ahmad; Wijayanti, Hartanti Sandi
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.777 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22271

Abstract

Latar Belakang: Obesitas berkaitan dengan akumulasi lemak tubuh berlebih yang terjadi karena keseimbangan energi positif dalam jangka waktu yang lama. Konseling merupakan salah satu alternatif untuk mencapai keseimbangan energi dengan pengaturan asupan energi dan aktivitas fisik. Senam pilates adalah salah satu jenis aktivitas fisik yang dapat menurunkan lemak tubuh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh konseling gizi dengan metode transtheoretical tehadap penurunan persen lemak tubuh wanita overweight dan obesitas peserta senam pilates.Metode: Desain penelitian ini adalah pre-post test with control group design yang melibatkan 30 wanita di Sanggar Senam Pringgondani dan El Roi, yang dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol. Intervensi yang diberikan berupa konseling gizi dilakukan dalam 6 kali selama 6 minggu. Asupan makan diukur menggunakan formulir Food Recall 3x24jam. Aktivitas fisik diukur menggunakan formulir IPAQ. Analisis statistik mengggunakan uji Mann-Whitney, independent t-test, dependent t-test dan Wilcoxon.Hasil: Terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan persen lemak tubuh antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Penurunan persen lemak tubuh pada kelompok perlakuan (3,02%) lebih tinggi daripada kelompok kontrol (2,33%). Terdapat perbedaan yang signifikan pada perubahan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta aktivitas fisik pada kelompok perlakuan (p<0,05). Tidak ada perbedaan yang signifikan pada perubahan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat serta aktivitas fisik pada kelompok kontrol (p>0,05)Simpulan: Konseling gizi berpengaruh terhadap penurunan persen lemak tubuh wanita overweight dan obesitas peserta senam pilates.
Hubungan Asupan Vitamin C dan Tekanan Darah pada Perokok Aktif Usia Dewasa Awal Azalia, Fawnia; Probosari, Enny; Ardiaria, Martha
Journal of Nutrition College Vol 7, No 3 (2018): Juli
Publisher : Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.684 KB) | DOI: 10.14710/jnc.v7i3.22272

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah kondisi yang berdampak pada berbagai komplikasi penyakit. Salah satu zat gizi yang berpengaruh terhadap tekanan darah adalah vitamin C. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang dapat menyebabkan proses remodelling pada pembuluh darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah pada perokok aktif usia dewasa awal. Variabel perancu dalam penelitian ini diantaranya asupan vitamin E, natrium, dan kalsium. Metode: Penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional dilakukan dengan pemilihan subjek menggunakan purposive sampling  yang melibatkan 51 perokok aktif berdasarkan kriteria inklusi. Data asupan diperoleh menggunakan SQ-FFQ. Tekanan darah diukur menggunakan tensimeter digital. Analisis hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah dengan uji korelasi Rank-Spearman. Hasil: Penelitian ini menunjukkan median tekanan darah sistolik sebesar 122 mmHgdan rerata tekanan darah diastolik sebesar 80,45±10,15 mmHg. Median asupan vitamin C sebesar 76,4 mg. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin C dan tekanan darah sistolik pada perokok aktif usia dewasa awal (p value = 0,91) dan tekanan darah diastolik (p value = 0,33).   Simpulan: Tidak terdapat hubungan asupan vitamin C dan tekanan darah pada perokok aktif usia dewasa awal. 

Page 1 of 1 | Total Record : 7