cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalempati@live.undip.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Soedarto SH Tembalang Semarang Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal EMPATI
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 2337375X     EISSN : 28291859     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal EMPATI is a scientific publication media that will be published six times a year in February, April, June, August, October, and December. Jurnal EMPATI is a scientific publication that accommodates scientific articles and empirical studies in Clinical Psychology, Developmental Psychology, Industrial & Organizational Psychology, Educational Psychology, Social Psychology, Psychometry, Experimental Psychology, and Applied Psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)" : 42 Documents clear
PENYESUAIAN DIRI ATLET TENIS MEJA PPLP (Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar) JAWA TENGAH Meita Prawistri; Achmad Mujab Masykur
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.541 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15453

Abstract

Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu untuk mendapatkan kententraman secara internal dan hubungannya dengan dunia sekitarnya. Sementara itu, tenis meja merupakan salah satu bentuk olahraga yang juga sering dijadikan hobi bagi sebagian orang. Di Indonesia, tenis meja telah menjadi bagian dari olahraga keatletan yang cukup menjanjikan, sehingga mulai dari kalangan remaja sekolah pun mengikutinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenologikal Analysis (IPA), pendekatan IPA dipilih karena memiliki prosedur analisis data yang sistematis dan terperinci. Penelitian ini menggunakan tiga subjek yang memiliki profesi sebagai atlet tenis meja PPLP, yang masih berstatus sebagai siswa sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesuaian diri yang dialami ketiga subjek berkaitan erat dengan proses awal menuju keatletan, penyesuaian dengan dunia keatletan itu sendiri, perubahan selama menjadi atlet, dan akhirnya orientasi keatletan. Penyesuaian diri yang dilakukan oleh ketiga subjek menurut hasil penelitian ini lebih menitikberatkan pada pengalaman-pengalaman para subjek untuk menyeimbangkan antara harapan dan kenyataan yang berkaitan dengan dunia keatletan dalam konteks bahwa para subjek masih berstatus sebagai siswa sekolah.
HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK DENGAN LOYALITAS KONSUMEN PRODUK THE BODY SHOP PADA MAHASISWI UNIVERSITAS DIPONEGORO Dian Melisa; Anggun Resdasari Prasetyo
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.242 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15413

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara citra merek dengan loyalitas konsumen menggunakan produk The Body Shop pada mahasiswi Universitas Diponegoro. Citra merek merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara keseluruhan. Loyalitas konsumen diungkapkan melalui pembelian yang konsisten terhadap produk atau jasa sepanjang waktu disertai sikap yang baik untuk merekomendasikan orang lain. Subjek penelitian berjumlah 150 mahasiswi meliputi Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang sesuai dengan kriteria yaitu mahasiswi yang menggunakan dan membeli produk The Body Shop lebih dari dua kali. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu Skala Citra Merek (36 aitem valid; α = 0,844) dan Skala Loyalitas Konsumen (26 aitem valid; α = 0,870). Berdasarkan hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Spearman’s rho dapat disimpulkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara citra merek dengan loyalitas konsumen menggunakan produk The Body Shop pada mahasiswa Universitas Diponegoro, (r=0,600; p<0,001). Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitan ini dapat diterima
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN INTENSI BERMEDIA SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI 11 SEMARANG Annabel Shahnaz Hidayat; Ika Febrian Kristiana
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.619 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15442

Abstract

Perkembangan teknologi yang terjadi di Indonesia memberikan dampak baik positif dan negatif. Dampak positif yang terjadi adalah semakin update terhadap informasi terbaru. Akan tetapi, dampak negatifnya yaitu kesalahan dalam penggunaan media sosial yang menyebabkan timbulnya konflik. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan intensi bermedia sosial. Kecerdasan emosional yang tinggi merupakan hal penting karena akan memengaruhi perilaku bermedia sosial dengan tepat. Subjek penelitian terdiri dari 300 siswa SMA kelas X dan XI yang memiliki minimal dua media sosial serta aktif menggunakan media sosial. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Kecerdasan Emosional (31 aitem, α = 0,889) dan Skala Intensi Bermedia Sosial (22 aitem, α = 0,895). Analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan intensi bermedia sosial (rxy = -0,287; p < 0,001), yang berarti bahwa semakin tinggi kecerdasan emosional maka semakin rendah intensi bermedia sosial. Kecerdasan emosional memberikan sumbangan sebesar 8,2% terhadap intensi bermedia sosial. Intensi bermedia sosial siswa SMA Negeri 11 Semarang sebagian besar berada pada kategori rendah (N=202;67,33%) dan kecerdasan emosionalnya sebagian besar berada pada kategori tinggi (N=212;70,67).
LEPAS UNTUK KEMBALI DIKUNGKUNG: STUDI KASUS PEMASUNGAN KEMBALI EKS PASIEN GANGGUAN JIWA Aldani Putri Wijayanti; Achmad Mujab Masykur
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.544 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15431

Abstract

Pasung adalah bentuk pengekangan fisik terhadap orang dengan hendaya kejiwaan di Indonesia. Penelitian ini berfokus memahami keputusan pemasungan kembali oleh keluarga kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang telah keluar dari perawatan di RSJ (eks pasien). Dengan menggunakan metode studi kasus tunggal, penelitian ini melibatkan subjek dan informan sebanyak lima orang. Subjek terdiri dari tiga anggota keluarga sebagai caregiver dan informan berasal kader Dinas Sosial yang melakukan pendampingan, serta tetangga yang mengetahui keberadaan subjek kasus yang dipasung. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, FGD, dan dokumen subjek. Hasil penelitian menunjukkan pemasungan adalah upaya perlindungan tehadap ODGJ dan opsi terakhir keluarga. Paparan penelitian dalam kronologi periode sebelum dipasung, ketika dipasung, periode lepas-pasung, periode pengobatan alternatif, dan periode pemasungan kembali. Periode upaya pengobatan dijalani subjek kasus dalam waktu yang relatif singkat, sehingga pasca menjadi eks pasien RSJ, subjek kasus kembali dipasung. Analisis pengambilan keputusan caregiver mempertimbangkan sosiokultural. Coping terhadap stres perawatan keluarga dilakukan secara religious-focused, yakni mengedepankan ibadah, ikhlas, ikhtiar, serta meyakini bahwa ada maksud di balik cobaan. Keluarga melakukan keterbukaan dan tidak terpapar stigma yang beredar di masyarakat. Lingkungan sosial cenderung mendukung keputusan keluarga selagi masih bisa merawat keberadaan ODGJ meski dengan cara dipasung.
HUBUNGAN ANTARA KETERTARIKAN INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA SMA ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG Inggit Kartika Sari; Siswati Siswati
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.162 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15448

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketertarikan interpersonal dengan perilaku prososial pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA Islam Hidayatullah Semarang berjumlah 233 siswa. Sampel penelitian berjumlah 142 siswa berasal dari kelas X-1, X-3, XI IPA 2, XI IPS 1, dan XI IPS 2 yang didapatkan dengan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Perilaku Prososial berjumlah 30 aitem (α = 0,898) yang disusun berdasarkan aspek-aspek perilaku prososial yaitu sharing, cooperative, donating, helping, honesty, generosity, serta mempertimbangkan kesejahteraan individu lain dan Skala Ketertarikan Interpersonal berjumlah 27 aitem (α = 0,865) yang disusun berdasarkan aspek-aspek ketertarikan interpersonal yaitu kesukaan atau hubungan sosial, tugas dan rasa hormat, serta fisik atau penampilan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan rxy=0,623 dengan p=0,000 (p<0,001) maka ada hubungan positif dan signifikan antara ketertarikan interpersonal dengan perilaku prososial. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi ketertarikan interpersonal, maka semakin tinggi perilaku prososial remaja. Sebaliknya, semakin rendah ketertarikan interpersonal, maka semakin rendah perilaku prososial remaja. Ketertarikan interpersonal memberikan sumbangan efektif sebesar 38,8% pada perilaku prososial.
HUBUNGAN ANTARA SUBJECTIVE WELL-BEING DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN PT. JATENG SINAR AGUNG SENTOSA JAWA TENGAH & DIY Anita Intan Filsafati; Ika Zenita Ratnaningsih
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.353 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15417

Abstract

Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah perilaku sukarela seorang karyawan di luar deskripsi formal yang tidak berkaitan langsung dengan sistem reward yang dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas perusahaan. Penyebab munculnya OCB salah satunya adalah ketika karyawan merasakan afek positif. Individu yang merasakan afek positif lebih sering daripada afek negatifnya disebut sebagai individu dengan Subjective Well-being (SWB) yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara SWB dengan OCB pada karyawan PT Jateng Sinar Agung Sentosa Jateng & DIY.Subjek sejumlah 66 karyawan.dan penentuan sampel penelitian menggunakan sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan skala SWB (24 aitem, α = 0,899) dan skala OCB (40 aitem, α = 0,942). Analisa data menggunakan analisis regresi sederhana yang menunjukkan hasil (rxy = 0,427, p = 0,000 (p<0,001), artinya terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedua variabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan PT Jateng Sinar Agung Sentosa memiliki tingkat OCB yang tinggi karena memiliki tingkat SWB yang tinggi pula. SWB memberikan sumbangan efektif sebesar 18,2 % sedangkan 81,8% sisanya berasal dari faktor-faktor lain yang tidak diungkapkan dalam penelitian ini.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KOMPENSASI DENGAN EMPLOYEE ENGAGEMENT PADA KARYAWAN PT. X Briananta Winda Kurniawan; Harlina Nurtjahjanti
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.04 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15404

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kompensasi dengan employee engagement karyawan PT. X. Employee engagement merupakan keadaan motivasional yang secara positif berhubungan dengan energi ketika bekerja, dan ketulusan untuk berkontribusi kepada peran pekerjaan dan kesuksesan organisasi. Populasi penelitian adalah 855 orang karyawan PT. X. Uji coba diberikan kepada 46 orang dan sampel penelitian adalah 65 orang dengan karakteristik subjek penelitian adalah karyawan tetap dan level staf. Teknik sampling menggunakan teknik insidental quota sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Skala Persepsi terhadap Kompensasi (23 aitem, α = .914) dan Skala Employee Engagement (29 aitem, α = .901). Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap kompensasi dengan employee engagement (rxy = .486 dengan p = .000). Persepsi terhadap kompensasi memberikan sumbangan efektif sebesar 23,6% terhadap employee engagement.
MAKNA SPIRITUALITAS PADA PENARI SINTREN DI PEKALONGAN A Zulfikar Ilyas; Zaenal Abidin
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.581 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15437

Abstract

Tujuan dari penelitian Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) ini adalah mengungkap makna spiritualitas pada penari Sintren di Pekalongan. Prosedur tersebut dipilih peneliti agar dapat menggali makna spiritualitas lebih dalam pada subjek. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini melibatkan dua orang subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yaitu seorang perempuan penari Sintren yang belum menikah, merupakan orang yang pernah menari Sintren, bersedia untuk menjadi subjek penelitian, dapat membaca, tinggal di daerah Kota atau Kabupaten Pekalongan. Peneliti menemukan subjek berdasarkan bantuan dari Ketua Sanggar Tari Sintren Kota Pekalongan. Proses penelitian ini memperhatikan kode etik psikologi untuk menjaga kerahasiaan data subjek. Dalam penelitian ini, ditemukan empat tema induk yaitu: kepercayaan subjek, kebermanfaatan, peran masyarakat, serta keputusan subjek. Selain empat tema induk, peneliti menemukan tema super-ordinat antara lain: kepercayaan subjek secara umum, kepercayaan subjek setelah menjadi penari, pemilihan kelengkapan penampilan, pelajaran yang dapat diambil dari tari Sintren, penerapan nilai sebagai penari, tujuan ditampilkan tari Sintren, dukungan sosial masyarakat, pentingnya melestarikan tari Sintren, keputusan bergabung dengan kelompok Sintren, arti penting Sintren bagi subjek, dan pengalaman subjek setelah menjadi penari. Dari penelitian ini diketahui bahwa dalam memaknai spiritualitas sebagai penari Sintren subjek mengalami perubahan dalam bentuk perilaku, baik perilaku yang berkaitan dengan orang lain, diri sendiri, maupun dengan lingkungan tempat subjek tinggal.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN PENERIMAAN DIRI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME DI SEMARANG Megasari, Intan; Kristiana, Ika Febrian
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.554 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15426

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial suami dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Pada ibu dengan anak down syndrome, adanya bentuk perilaku ibu yang menarik diri dari interaksi sosial, menyalahkan diri atas setiap peristiwa yang dialami dan menunjukan pelampiasan emosi negatif terhadap anak akan sangat berpengaruh pada proses perawatan anaknya, untuk itu dukungan sosial suami yang diberikan kepada ibu sangatlah penting dalam meningkatkan penerimaan diri pada ibu. Subjek penelitian ini adalah 51 ibu dengan anak down syndrome di beberapa SLB di Semarang. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Instrument penelitian terdiri dari dua skala yaitu Skala Penerimaan Diri Ibu (21 aitem ; α = 0,825 ; rix = 0,25 ) dan Skala Dukungan Sosial Suami (31 aitem α sebesar 0,933 dengan rix = 0,30). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial suami dengan penerimaan diri pada ibu yang memiliki anak down syndrome (r = 0,704), dimana dukungan sosial suami memberikan sumbangan sebesar 49,5%.
PREMAN TOBA (STUDI KUALITATIF MANTAN PREMAN DI PONDOK PESANTREN ISTIGFAR) Januar Adnan Murwalistyo; Achmad Mujab Masykur
Jurnal EMPATI Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016)
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.779 KB) | DOI: 10.14710/empati.2016.15455

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat bagaimana proses tobat yang terjadi pada individu yang telah sering melakukan tindakan premanisme dalam kesehariannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami arti makna tobat bagi subjek yang telah menjadi seorang mantan preman. Peneliti mendasarkan diri pada pendekatan fenomenologis, khususnya DFI (Deskripsi Fenomenologi Individual). Pendekatan DFI digunakan karena melihat fenomena yang terjadi dari sudut pandang individu. Pendekatan tersebut berfokus pada eksplorasi pengalaman yang diperoleh subjek melalui kehidupan pribadi dan sosialnya. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah dua orang pria yang pernah melakukan tindakan premanisme dalam kesehariannya. Peneliti menemukan bahwa dalam pengalaman psikologis subjek menjadi mantan preman, terdapat tiga episode utama yang terjadi dalam diri subjek, yaitu episode subjek menjadi preman, proses tobat yang dilalui subjek, dan episode setelah tobat. Penelitian ini sampai pada kesimpulan bahwa proses tobat pada mantan preman dipengaruhi oleh kesadaran ingin menjadi panutan bagi orang lain dan tanggung jawab yang besar, selain karena adanya bimbingan dari orang lain. Penghasilan yang berkurang karena tidak lagi melakukan tindakan premanisme ternyata membawa keberkahan hidup tersendiri bagi para mantan preman untuk terus berada pada konsekuensi dari pengambilan keputusannya untuk memilih tobat.

Filter by Year

2016 2017


Filter By Issues
All Issue Jurnal Empati: Volume 13, Nomor 1, Tahun 2024 (Februari 2024) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 6, Tahun 2023 (Desember 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 5, Tahun 2023 (Oktober 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 4, Tahun 2023 (Agustus 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 3, Tahun 2023 (Juni 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023 (April 2023) Jurnal Empati: Volume 12, Nomor 1, Tahun 2023 (Februari 2023) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 6, Tahun 2022 (Desember 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 5, Tahun 2022 (Oktober 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 4, Tahun 2022 (Agustus 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 3, Tahun 2022 (Juni 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 2, Tahun 2022 (April 2022) Jurnal Empati: Volume 11, Nomor 1, Tahun 2022 (Februari 2022) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 5, Tahun 2021 (Oktober 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 6, Tahun 2021 (Desember 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 4, Tahun 2021 (Agustus 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 3, Tahun 2021 (Juni 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 2, Tahun 2021 (April 2021) Jurnal Empati: Volume 10, Nomor 1, Tahun 2021 (Februari 2021) Jurnal Empati, Volume 10, Nomor 06, Desember 2021 Jurnal Empati, Volume 10, Nomor 05, Oktober 2021 Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 6, Tahun 2020 (Desember 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 5, Tahun 2020 (Oktober 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 4, Tahun 2020 (Agustus 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 3, Tahun 2020 (Juni 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 2, Tahun 2020 (April 2020) Jurnal Empati: Volume 9, Nomor 1, Tahun 2020 (Februari 2020) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 4, Tahun 2019 (Oktober 2019) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 3, Tahun 2019 (Agustus 2019) Jurnal Empati, Volume 9, Nomor 1, Februari 2020 Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019 (April 2019) Jurnal Empati: Volume 8, Nomor 1, Tahun 2019 (Januari 2019) Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 3, Agustus 2019 Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 2, April 2019 Jurnal Empati, Volume 8, Nomor 1, Januari 2019 Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 4, Tahun 2018 (Oktober 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 3, Tahun 2018 (Agustus 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018 (April 2018) Jurnal Empati: Volume 7, Nomor 1, Tahun 2018 (Januari 2018) Jurnal Empati, Volume 7, Nomor 4, Oktober 2018 Jurnal Empati Volume 7, Nomor 3, Agustus 2018 Jurnal Empati Volume 7, Nomor 2, April 2018 Vol 6, No 4 (2017): Oktober 2017 Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 4, Tahun 2017 (Oktober 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 3, Tahun 2017 (Juli 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017 (April 2017) Jurnal Empati: Volume 6, Nomor 1, Tahun 2017 (Januari 2017) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016 (Oktober 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016 (Agustus 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 (April 2016) Jurnal Empati: Volume 5, Nomor 1, Tahun 2016 (Januari 2016) Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015 Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015 (Oktober 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015 (Agustus 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 2, Tahun 2015 (April 2015) Jurnal Empati: Volume 4, Nomor 1, Tahun 2015 (Januari 2015) Vol 4, No 1 (2015): Januari 2015 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014 (Oktober 2014) Vol 3, No 4 (2014): Oktober 2014 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 3, Tahun 2014 (Agustus 2014) Vol 3, No 3 (2014): Agustus 2014 Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014 (April 2014) Jurnal Empati: Volume 3, Nomor 1, Tahun 2014 (Januari 2014) Vol 3, No 2 (2014): Empati Fak. Psikologi Vol 3, No 1 (2014): Empati Fak. Psikologi Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 4 Tahun 2013 (Oktober 2013) Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013 (Agustus 2013) Jurnal Empati: Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013 (April 2013) Vol 2, No 4 (2013): Empati Fak. Psikologi Vol 2, No 3 (2013): Empati Fak. Psikologi Jurnal Empati: Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012 (Oktober 2012) More Issue