cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
LenteraBio
ISSN : 22523979     EISSN : 26857871     DOI : -
Arjuna Subject : -
Articles 281 Documents
AKTIVITAS HARIAN BURUNG JALAK DI SANGKAR BESAR Mawardi, Hendy Tri; Ducha, Nur; Faizah, Ulfi
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang aktivitas harian burung jalak dapat menjadi dasar dalam merumuskan langkah pemeliharaan yang tepat untuk burung jalak. Sangkar besar di Fakultas MIPA UNESA merupakan tempat untukmemelihara hewan salah satunya adalah burung jalak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas harian dan perilaku makan burung jalak pada sangkar besar. Metode modifikasi One-zero sampling digunakan untuk pengamatan aktivitas harian burung jalak. Sampel adalah dua ekor Jalak Suren (Gracupica contra) dan dua ekor JalakHitam (Acridotheres javanicus). Pengamatan dilakukan selama lima hari pada pukul 06.00-18.00 WIB. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 13 aktivitas harian burung jalak di sangkar besar yaitu: melompat, berjalan, bergeser, terbang, bersuara, memindahkan benda, membuang kotoran, makan, minum, diam, menelisik bulu, istirahat, dan agonistik, yaitu sebanyak 69,7% pada Jalak Suren dan 77,3% pada Jalak Hitam; sedangkan paling singkat pada Jalak Suren adalah minum (0,05%); dan Jalak Hitam adalah agonistik (0,005%). Aktivitas harian paling banyak adalah diam, yaitu sebanyak 23,46% pada Jalak Suren dan 34,48% pada Jalak Hitam; sedangkan paling sedikit adalah istirahat dengan persentase yang sama untuk kedua jenis yaitu 0,07%.
VIABILITAS SPERMATOZOA KAMBING BOER PASCA PEMBEKUAN DALAM PENGENCER TRIS DASAR SOYA DENGAN KOMBINASI GULA YANG BERBEDA Putra, Loudrian Masfai; Ducha, Nur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengencer semen membutuhkan gula sebagai sumber energi maupun sebagai krioprotektan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perbedaan pengaruh kombinasi berbagai jenis gula dalam pengencer tris dasar soya terhadap daya hidup (viabilitas) spermatozoa kambing Boer pasca pembekuan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan yaitu K (tanpa gula), P1(fruktosa), P2 (fruktosa  dan trehalosa) dan P3 (fruktosa dan rafinosa). Pengamatan viabilitas untuk semen yang telah dibekukan (freezing)diawali dengan thawing terlebih dahulu, lalu dibuat apusan menggunakan pewarnaan eosin-nigrosin. Apusan tersebut difiksasi menggunakan api dan diamati oleh dua pengamat dengan mikroskop cahaya elektrik dengan perbesaran 400x. Data dianalisis menggunakan uji Anova satu arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan fruktosa, serta kombinasi fruktosa dan rafinosa dalam pengencer tris dasar soya menghasilkan persentase viabilitas post thawing terbaik dengan nilai 40,42±0,44 dan 41,77±0,32. Simpulan penelitian ini adalah kombinasi jenis gula yang berbeda dalam pengencer tris dasar soya memberikan pengaruh yang berbeda terhadap viabilitas spermatozoa kambing Boer pasca pembekuan. Kombinasi gula terbaik dalam mempertahankan viabilitas spermatozoa pasca pembekuan adalah fruktosa, serta kombinasi fruktosa dan rafinosa.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU SEBAGAI SUMBER NITROGEN TERHADAP KUALITAS NATA DE COCO Sakti, Dwi Widya; Trimulyono, Guntur
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nata de coco merupakan produk makanan kaya serat yang dihasilkan oleh bakteri Acetobacter xylinum.  Proses pembuatan nata de coco membutuhkan media tumbuh dan nutrisi pendukung lainnya yaitu karbon dan nitrogen. Limbah cair tahu merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pembuatan tahu yang masih mengandung nutrisi, salah satunya adalah nitrogen. Penelitian dilakukan bertujuan untuk menguji pengaruhpenambahan berbagai konsentrasi sumber nitrogen dari limbah cair industri tahu terhadap ketebalan, berat basah, rendemen, dan uji hedonik nata de coco serta untuk menentukan konsentrasi limbah cair tahu yang optimal untuk menghasilkan produk nata de coco. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor perlakuan yaitu konsentrasi limbah cair tahu (5%, 10%, 15%, dan 20%). Media difermentasi selama 15 hari kemudian dilakukan pemanenan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini antara lain ketebalan, berat basah,rendemen, dan uji hedonik. Data ketebalan dan rendemen dianalisis dengan analisis variansi satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Data hedonik dianalisis dengan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi limbah cair tahu 5%, 10%, 15%, dan 20% berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap ketebalan, rendemen,dan hasil uji hedonik. Konsentrasi limbah cair tahu yang paling optimal untuk menghasilkan produk nata de coco adalah 20% yang menghasilkan rata-rata ketebalan 0,9 cm; berat basah 258,34 g; dan rendemen 2,58%.
PERTUMBUHAN ULAT GRAYAK SPODOPTERA LITURA (LEPIDOPTERA:NOCTUIDAE) PADA PAKAN ALAMI DAN PAKAN BUATAN DENGAN SUMBER PROTEIN BERBEDA Hidayanti, Yeni; Asri, Mahanani Tri
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbanyakan ulat grayak dalam skala laboratorium membutuhkan pakan yang sesuai. Pakan dengan kandungan protein berperan dalam pembentukan jaringan serta pembentukan hormon ecdyson pada ulat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian pakan berbeda (pakan alami, pakan buatan kedelai, pakan buatan kacang tanah, dan pakan buatan kacang hijau) dengan kandungan protein tertentu yang optimal terhadap pertumbuhan ulat grayak (S. litura). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data berupa panjang dan berat tubuh dianalisis menggunakan analisis varian satu arah, selanjutnya diuji menggunakan uji Duncan?s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jenis pakan berbeda berpengaruh (p<0,05) terhadap pertumbuhan ulat grayak (S. litura). Jenis pakan buatan kacang hijau dengan kandungan protein sebesar 10,50% memberikan pertumbuhan stadia VI ulat grayak (S. litura) yang terbaik.
PENGARUH ASAP CAIR SERBUK GERGAJI KAYU JATI (TECTONA GRANDIS) TERHADAP MORTALITAS KUTU DAUN (APHIS GOSSYPII) Farida, Lailatul; Ratnasari, Evie
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serbuk gergaji kayu jati merupakan limbah yang perlu diminimalkan keberadaannya, upaya inovatif untuk meminimalisasi limbah serbuk gergaji kayu adalah dengan mengolahnya menjadi asap cair. Asap cair berpotensi sebagai insektisida, untuk itu pengaruh insektisida dari asap cair sebuk gergaji kayu jati perlu diuji dalam skala laboratorium pada hama uji kosmopolitan Aphis gossypii. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengukur kandungan fenol dalam asap cair serbuk gergaji kayu jati, 2) mendeskripsikan pengaruh asap cair serbuk gergaji kayu jati terhadap hama A. gossypii dan 3) menentukan konsentrasi efektif terhadap mortalitas A. gossypii. Parameter penelitian yaitu  kadar fenol pada asap cair dan persentase mortalitas A. gossypii. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan konsentrasi, konsentrasi yaitu 0%, 12%, 18%, 24% dan 30%, masing-masing diulang lima kali, setiap ulangan menggunakan 20 ekor A. gossypii. Analisis kadar fenol dilakukan secara deskriptif dan mortalitas A. gossypii dianalisis dengan ANAVA one Ways, selanjutnya diuji menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) asap cair serbuk gergaji kayu jati pada konsentrasi 100% mengandung 20,57 mg/L, 2) ada pengaruh pemberian asap cair serbuk gergaji kayu jati terhadap mortalitas hama A. gossypii pada berbagai konsentrasi dan 3) konsentrasi asap cair serbuk gergaji kayu jati yang efektif mempengaruhi mortalitas A. gossypii yaitu konsentrasi 30%.
KEEFEKTIFAN TIGA JENIS CENDAWAN ENTOMOPATOGEN TERHADAP SERANGGA KUTU DAUN APHIS GOSSYPII (HEMIPTERA: APHIDIDAE) PADA TANAMAN CABAI Fadhilah, Lutfiana Nur; Asri, Mahanani Tri
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kutu daun Aphis gossypii adalah salah satu hama dominan yang menyerang pertanaman cabai di wilayah Indonesia. Kutu daun bersifat fitofag dan kosmopolitan yang dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Salah satu alternatif pengendalian kutu daun yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan cendawan entomopatogen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan jenis cendawan entomopatogen serta kerapatan konidia terhadap mortalitas kutu daun Aphis gossypii. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor yaitu jenis cendawan dan kerapatan konidia. Terdapat 15 perlakuan dengan 3 jenis cendawan meliputi Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana, dan Lecanicillium lecanii menggunakan 5 macam kerapatan konidia yaitu kontrol (akuades), 1 x 10^6, 5 x 10^6, 1 x 10^7 dan 5 x 10^7 konidia/ml. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang didapat berupa persentase mortalitas kutu daun Aphis gossypii pada 10 hari setelah aplikasi dan dianalisis menggunakan ANAVA dua arah dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana, dan Lecanicillium lecanii berpengaruh terhadap mortalitas Aphis gossypii. Kombinasi cendawan Beauveria bassiana dengan kerapatan konidia 5 x 10^7 konidia/ml efektif dalam mengendalikan  serangan hingga 77,71%.
PENAMBAHAN BIOCHAR DAN BAKTERI PENAMBAT NITROGEN (RHIZOBIUM & AZOTOBACTER SP.) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX) PADA TANAH KAPUR Febriati, Nuzullia Dwi; Rahayu, Yuni Sri
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pemanfaatan tanah kapur sebagai media tanam diperlukan penambahan bahan organik dan mikroorganisme tanah. Salah satu penambahan bahan organik dan mikroorganisme tanah yaitu biochar dan bakteri penambat nitrogen (Rhizobium dan Azotobacter). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian bahan organik biochar dan bakteri penambat nitrogen (Rhizobium & Azotobacter) terhadap kadar N dan P pada tanaman dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max) pada media tanah kapur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu jenis bakteri yang ditambahkan (Rhizobium, Azotobacter, Rhizobium+Azotobacter) dengan ulangan sebanyak 6 kali. Parameter pertumbuhan yang diukur meliputi tinggi, biomassa basah tanaman, biomassa bintil akar aktif, jumlah daun, dan kadar N dan P tanaman kedelai. Data pertumbuhan tanaman dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), sedangkan data kadar N dan P dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian biochar dan bakteri penambat nitrogen berpengaruh signifikan terhadap kadar N dan P serta pertumbuhan tanaman kedelai yang ditanam pada media tanah kapur dan bio-arang (biochar). Pertumbuhan tanaman yang dilihat dari hasil tinggi tanaman, biomassa basah tanaman, biomassa bintil akar aktif, dan jumlah daun. Namun pengaruhnya tidak berbeda nyata antar perlakuan pemberian jenis bakteri penambat nitrogen.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS JERAMI PADI, BAKTERI AZOTOBACTER DAN RHIZOBIUM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KEDELAI (GLYCINE MAX) PADA MEDIA TANAH KAPUR Putri, Rezza Khumala Hariyanto; Rahayu, Yuni Sri
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai menjadi komoditas tanaman budi daya di Indonesia. Kebutuhan kedelai di dalam negeri masih dipenuhi dari impor karena kurangnya lahan yang dibutuhkan, salah satu lahan yang dapat dimanfaatkan, yakni tanah kapur. Tanah kapur memiliki kandungan unsur hara dan mikroorganisme tanah yang rendah sehingga diperlukan penambahan bahan organik tanah (kompos jerami padi) serta mikroorganisme tanah (Azotobacter sp. dan Rhizobium sp.). Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian kompos jerami padi yang ditambah dengan bakteri Azotobacter dan Rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai dan kadar N dan P media tanam tanah kapur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan satu faktor perlakuan, yaitu penambahan bakteri Azotobacter sp. dan Rhizobium sp. dengan 6 kali ulangan. Parameter pertumbuhan yang diukur meliputi tinggi, panjang akar, biomassa, persentase bintil akar aktif dan kadar N dan P media tanam tanah kapur. Data pertumbuhan tanaman dianalisis menggunakan ANAVA dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT), sedangkan data kadar N dan P dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompos jerami padi, bakteri Azotobacter, dan Rhizobium memengaruhi pertumbuhan tanaman kedelai. Pada perlakuan pemberian kompos, Azotobacter, dan Rhizobium berpengaruh paling optimum terhadap pertumbuhan tanaman kedelai. Pemberian kompos, Azotobacter, dan Rhizobium juga meningkatkan kadar N dan P media tanam tanah kapur.
KEANEKARAGAMAN RHIZOBAKTERI PADA PISTIA STRATIOTES DAN AZOLLA MICROPHYLLA YANG TERPAPAR LOGAM TIMBAL (PB) Andriani, Nila; Rachmadiarti, Fida
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioremediasi dengan menggunakan bakteri merupakan salah satu cara untuk menurunkan bahan toksik yang ada di lingkungan tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan karakteristik bakteri yang ada pada akar tumbuhan Pistia stratiotes dan Azolla microphylla yang terpapar logam Pb. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel akar Azolla microphylla dan Pistia stratiotes diambil di sawah daerah Sidoarjo. Sampel kemudian ditanam pada media selektif czapex broth tanpa sukrosa dengan perlakuan timbal asetat sebanyak 0,3 ppm, 2 ppm, dan 4 ppm. Sampel tersebut diisolasi hingga diperoleh isolat murni. Parameter yang diamati morfologi koloni, morfologi sel, dan fisiologi biokimia meliputi uji motilitas, uji katalase, pewarnaan gram, dan uji fisiologi dengan menggunakan microbact identification system. Berdasarkan hasil isolasi bakteri pada media selektif czapex broth tanpa sukrosa dengan Pb 4 ppm diperoleh tiga jenis bakteri. Satu jenis bakteri dari hasil isolasi akar tumbuhan Azolla mycrophylla yaitu Actinobacillus sp. dengan probabilitas 86%. Dua jenis bakteri dari akar Pistia statiotes yaitu Bacillus badius dan Bacillus mycoides yang masing-masing probabilitasnya 80%. Ketiga jenis bakteri tersebut berbentuk batang, uji oksidase positif dan uji motilitas negatif.
KONSERVASI IN VITRO TANAMAN STROBERI (FRAGARIA SP.) DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI SUMBER KARBON Rahma, Annisa; Ratnasari, Evie; Yulianti, Farida
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroberi (Fragaria sp.) adalah tanaman subtropis dengan banyak varietas yang memiliki sifat-sifat unggul sehingga perlu dijaga kelestariannya melalui upaya konservasi agar tidak mengalami kepunahan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pengaruh pemberian berbagai jenis dan konsentrasi sumber karbon, serta untuk menentukan sumber karbon yang optimal bagi konservasi tanaman stroberi secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis sumber karbon (sukrosa dan glukosa?sorbitol). Faktor kedua adalah konsentrasi sumber karbon (28 mM, 58 mM, dan 88 mM). Variabel respons dalam penelitian berupa pertumbuhan tanaman stroberi meliputi tinggi tanaman, jumlah akar dan berat basah. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Anava dua arah dan dilanjutkan dengan Uji BNT pada taraf 5% untuk mendapatkan hasil terbaik. Hasil terbaik bagi konservasi tanaman secara in vitro adalahtanaman memiliki laju pertumbuhan yang rendah, hal ini diperoleh berdasarkan data terendah dari masing-masing parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis dan konsentrasi sumber karbon berpengaruh signifikan terhadap konservasi in vitro tanaman stroberi, ditandai dengan laju pertumbuhan tanaman yang melambat. Sumber karbon terbaik dalam menghambat pertumbuhan tanaman stroberi varietas Rosalinda secara in vitro adalah glukosa?sorbitol konsentrasi 58 mM berdasarkan parameter tinggi tanaman dan jumlah akar dengan hasil berturut-turut 6,80 ± 3,97 mm dan 0,80 ± 1,08.