cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
ISSN : 1978192X     EISSN : 26549344     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 124 Documents
Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) Untuk Meningkatkan Kompetensi Investigasi Kelompok Pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 11 Yogyakarta Sugiarti Merintika. L; Poerwanti Hadi Pratiwi; Aris Martiana
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 1 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i1.41049

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pembelajaran Sosiologi di SMA Negeri 11 Yogyakarta yang kurang variatif dalam menerapkan metode. Selain itu, penentuan metode kurang memperhatikan aspek tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan kondisi peserta didik. Penerapan metode GI ini didukung dengan penerapan media Google Classroom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran GI untuk meningkatkan kompetensi investigasi kelompok pada siswa kelas XI IPS 1.Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dalam dua siklus dengan alokasi waktu masing-masing tiga pertemuan pada setiap siklus. Subjek penelitian ini adalah 32 peserta didik kelas XI IPS 1 dan objek penelitian ini adalah kompetensi investigasi kelompok. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, angket, dan proyek. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru, sementara sumber data sekunder adalah data administrasi sekolah. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan validitas proses, yaitu mengetahui kesamaan data antara tiga instrumen.Hasil penelitian ini menunjukkan peserta didik dapat mencapai kompetensi investigasi kelompok pada siklus I dan terjadi peningkatan pada siklus II. Hal ini dapat diketahui dari hasil observasi pembelajaran sesuai dengan sintaks dan peserta didik memenuhi indikator kompetensi investigasi kelompok. Selain itu, untuk hasil angket rata-rata kelas peserta didik siklus I sebesar 71% atau kategori B (baik) dan pada siklus II meningkat 13% menjadi sebesar 84% atau kategori A (sangat baik). Selain itu, sebagai data pendukung, hasil angket guru siklus I sebesar 79,16% atau kategori B (baik) dan meningkat 8,7% pada siklus II menjadi sebesar 92,70% atau kategori A (sangat baik). Sementara itu, untuk hasil proyek rata-rata kelas peserta didik menunjukkan pada siklus I mencapai 83 dan meningkat pada siklus II menjadi 87. Kelebihan penelitian ini adalah kompetensi investigasi kelompok peserta didik meningkat dan memberikan pengalaman belajar bermakna. Sementara itu, kendala penelitian ini adalah keterbatasan waktu dan koneksi internet yang kurang stabil.
Peran Masyarakat Sekitar Desa Penyangga Dalam Konservasi Taman Nasional Alas Purwo Berbasis Kearifan Lokal Eko Setiawan; Keppi Sukesi; Kliwon Hidayat; Yayuk Yuliati
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 1 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i1.38862

Abstract

Penelitian ini menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo, khususnya Dusun Kutorejo Desa Kalipait yang memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, berupa aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun. Kearifan lokal ini memiliki nilai kecerdasan ekologis yang dipelihara dan dikembangkan dan dipelajarinya tentang hubungan aktivitas manusia dengan ekosistemnya. Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan kawasan hutan dan perairan pantai, baik berupa mitos maupun pantangan. Pusat perhatian dari kajian ekologi menurut Julian Steward adalah proses adaptasi kultural terhadap lingkungan. Proses ini dipandang sebagai suatu bentuk hubungan dialektika dalam konteks hubungan saling ketergantungan dengan yang lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Alas Purwo memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun yang kemudian dipelihara dan ditaati sampai sekarang. Pantangan tersebut berupa larangan membunuh burung merak serta pantangan dalam sistem payang.
Konsep Cinta Menurut Erich Fromm; Upaya Menghindari Tindak Kekerasan dalam Pacaran Sasiana Gilar Apriantika
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 1 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i1.41050

Abstract

Kekerasan dalam pacaran (Dating Violence) merupakan pelecehan fisik, seksual, emosional atau verbal dari pasangan romantik atau seksual. Data terakhir Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2017 menyebutkan, terdapat 16% angka kekerasan dalam pacaran, dengan angka mencapai 1.873 kasus, dan masih terus bertambah. Beberapa faktor menjadi penyebab munculnya kekerasan dalam pacaran, baik dari faktor eksternal (konstruk budaya), maupun faktor internal (individu). Tulisan ini mencoba mengurai tentang bagaimana pemaknaan konsep cinta yang keliru, sebagai basis dari terbentuknya hubungan pacaran yang diskriminatif. Tinjauan tentang hakikat cinta dan bagaimana pemaknaan tentang cinta, dilakukan dengan menggunakan konsep yang dikemukakan oleh Erich Fromm. Kajian ini menjadi penting untuk menjelaskan bagaimana seharusnya  pemaknaan tentang cinta sebagai sebuah proses menjadi (To Be), bukan sebagai tujuan untuk memiliki (To Have). Kajian ini memungkinkan individu lebih bisa memaknai hubungan pacaran dengan konsep cinta yang produkif, sehingga terbebas dari tindak kekerasan dalam pacaran, baik sebagai korban maupun pelaku.
Solidaritas Sosial dalam Marginalisasi Masyarakat Miskin (Studi di Dusun Kentheng Kota Surakarta) Khalis Asyifani; Muhammad Alif Alauddin; Herlina Herlina; Khexe Purnamasari
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 1 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i1.41052

Abstract

Kemiskinan adalah permasalahan sosial yang erat kaitannya dengan masyarakat marginal. Ukuran kemiskinan umumnya menggunakan pendekatan ekonomi, sehingga tingkat pemenuhan kebutuhan pokok menjadi perhatian yang dianggap paling penting. Akan tetapi ditinjau dari tingkat pemenuhan hidup di kota, dapat dipahami bahwa kemiskinan tidak berkata demikian, namun kebudayaan yang muncul sebagai warisan dari generasi tua yang terbelakang. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kemiskinan pada masyarakat pinggiran dengan solidaritas sosial yang terjadi di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, studi literatur, studi dokumentasi, Peer-Group Discussion bersama mahasiswa Sosiologi FISIP UNS di bawah supervisi sosiolog pedesaan, serta wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) latar belakang kemiskinan yang sama menyebabkan gaya hidup gotong royong. (2) Solidaritas ini membuat masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. (3) Solidaritas diantara mereka membuat mereka bisa bertahan hidup ditengah kemiskinan. Solidaritas sosial menjadi faktor keberlangsungan hidup mereka.
Baby Boom dalam Perspektif Demografis dan Sosiologis Meidawati Suswandari; MS. Khabibur Rahman
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 1 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i1.41053

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Baby Boom dalam perspektif Demografis dan Sosiologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dikumpulkan dari berbagai informasi baik dari media cetak (buku), maupun dalam jejaring (online internet. Selain itu, data yang terkumpul tersebut kemudian dianalisis, dipilih, dipilah dan disusun ulang menjadi suatu sajian yang mampu memberikan gambaran memadai tentang Baby Boom dalam Perspektif Demografis dan Sosiologis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Baby Boom yang merupakan terjadinya ledakan jumlah kelahiran pada masa pandemi COVID-19 ini dapat dikaji dalam dua ranah, yaitu Perspektif Demografis dan Perspektif Sosiologis. Perspektif Demogratis memberikan makna bahwa COVID-19 yang berdampak pada Baby Boom ini adalah dipicu oleh faktor geografis dan struktur kependudukan. Perspektif Sosiologis memberikan makna bahwa COVID-19 yang berdampak pada Baby Boom ini adalah intentitas pasangan suami istri lebih intens di rumah dan apabila program KB tidak dilaksanakan yang akan berdampak kehamilan tidak direncanakan.
Internalisasi Seni-Budaya Bangsa Masyarakat Multikultural Melalui Implementasi Project Based Learning Herdiwati Herdiwati
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 1 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i1.41054

Abstract

Penelitian bertujuan menginternalisasi seni-budaya masyarakat multikultural pada siswa Klas XI MIA 4 SMA Negeri 2 Yogyakarta. Model Project Based Learning  digunakan pada Penelitian Tindakan Kelas untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas siswa pada hasil produk dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, berkarya,  sampai mempresentasikan proses pembelajaran melaluii pengalaman nyata. Berdasarkan analisa data yang dilakukan, diperoleh hasil, yaitu sikap siswa pada proses pembelajaran rata-rata 75%, project insiklopedia masyarakat multikultural 100 %, pelaksanaan diskusi kelompok 80 %, kegiatan psikomotorik 81,5 %, evaluasi hasil proyek foto 76,5 dan proyek video 81,5. Pada presentasi nilai pos-tes mengalami peningkatan dari pretes 2,4. Hasil tersebut menunjukkan Implementasi Project Based Learning dapat menginternalisasi seni-budaya suku bangsa-suku bangsa masyarakat multikultural, pada  siswa kelas XI MIA 4 SMA  Negeri 2 Yogyakarta tahun pembelajaran  2019-2020.
IMPLEMENTASI PROGRAM SIAGA KEPENDUDUKAN PADA SMAN 1 NGAGLIK SLEMAN Yulia Kartikasari; Nur Hidayah
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 2 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i2.47322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program sekolah siaga kependudukan di SMA N 1 Ngaglik Sleman dan mengetahui faktor pendorong serta faktor penghambat dari implementasi program tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Informan pada penelitian ini berjumlah 10 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan dengan triangulasi sumber dan teknik analisis data menggunakan teknik analisis model Miles dan Hubberman. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa program sekolah siaga kependudukan diterapkan melalui integrasi pendidikan kependudukan kedalam proses pembelajaran dan kegiatan sekolah. Pada proses pembelajaran, pendidikan kependudukan diintegrasikan kedalam mata pelajaran dengan kompetensi dasar yang telah diseleksi dan relevan dengan materi yang diajarkan. Pada kegiatan sekolah, pendidikan kependudukan diajarkan melalui kegiatan ekstrakurikuler pramuka dan PIK-R. Proses implementasi program ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor pendorong yaitu: 1) dukungan dari guru; dan 2) fasilitas yang mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: 1) kesulitan mengintegrasikan pendidikan kependudukan pada kompetensi dasar; 2) adanya pandemi Covid-19; 3) kesulitan dalam mengadakan sarana prasarana; dan 4) biaya mahal.
COVID-19: RELASI SOSIAL SISWA DI BANTEN PADA PEMBELAJARAN JARAK JAUH (PJJ) Dede Yusuf; Rizki Setiawan
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 2 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i2.47297

Abstract

Dampak pandemi covid-19 pada sektor pendidikan ialah pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara daring. Hal itu mereduksi sistem pendidikan dari berbagai aspek termasuk dimensi sosial. Aktivitas sosial yang biasa terjadi di sekolah tidak memungkinkan dilakukan sehingga terjadi hambatan terhadap proses sosial secara langsung antar siswa. Oleh karena itu,  Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan bagaimana relasi sosial siswa SMA lokal Banten dalam situasi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode survei. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: kuantitas interaksi langsung tatap muka bersifat jarang dan tidak sukarela. Interaksi tidak langsung melalui media teknologi bersifat intens dan terjalin keakraban pada pola interaksi tidak langsung secara online. 
PENERAPAN HIDDEN CURRICULUM PADA PROSES PEMBELAJARAN ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19 : PERSPEKTIF SOSIOLOGI KURIKULUM Elvanisa Maemun; Subhan Widiansyah
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 2 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i2.47298

Abstract

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan artikel ini adalah : 1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan Hidden Curriculum dalam pengembangan nilai-nilai pendidikan karakter/budi pekerti dalam proses pembelajaran online. 2) Untuk mengetahui kajian Sosiologi Kurikulum dalam membahas Hidden Curriculum. 3) Untuk mengetahui bagaimana tanggapan dari adanya kurikulum darurat atau penyederhanaan kurikulum pendidikan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan observasi, serta analisis data primer dan sekunder untuk melengkapi kebutuhan data penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Sosiologi UNTIRTA angkatan 2018. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah : 1) Proses pembelajaran online selama masa pandemi Covid-19 menjadi pilihan dan alternatif yang baik. 2) Penerapan nilai-nilai pendidikan karakter/budi pekerti dalam Hidden Curriculum pada proses pembelajaran online dirasa belum optimal. 3) Penyederhanaan kurikulum pendidikan di masa pandemi Covid-19 cenderung mendapat tanggapan yang positif dan dapat diterima dengan baik.
FUN CARDS SEBAGAI MEDIA SEX EDUCATION UNTUK ANAK USIA 3-6 TAHUN Shasha Feby Shabrina; Nur Anisa Risqi Ramadhani; Abdul Bari Syu’aib
Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi Vol 10, No 2 (2021): Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi
Publisher : Pendidikan Sosiologi FIS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/dimensia.v10i2.47320

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi banyaknya kasus pelecehan seksual pada anak-anak usia dini. Peneliti mencoba memberikan suatu inovasi cara menarik dan efektif dalam pemberian pendidikan seks kepada anak di usia yang masih dini agar dapat tersampaikan dengan baik dan maksimal. Di dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengedukasi anak-anak pada usia 3-6 tahun, dengan harapan untuk mewujudkan anak-anak yang mengerti dan paham mengenai hal-hal yang berhubungan dengan seks melalui cara yang sederhana mungkin yang akan menarik perhatian si anak untuk belajar. Metode pada penelitian ini adalah Research and Devolopment (RnD) dengan melalui beberapa tahapan mulai dari mengidentifikasi potensi-masalah, mengumpulkan informasi, melakukan desain produk, validasi desain, perbaikan desain, dan uji coba produk. Adapun hasil yang didapatkan adalah anak-anak usia 3-6 tahun yang telah diajarkan pendidikan seks melalui fun cards dapat menjadi lebih paham mengenai bagian-bagian anggota tubuhnya, anak dapat membedakan mana anggota tubuh yang biasa terlihat dan tidak biasa terlihat, anak mampu menyebutkan bagian tubuh mana yang termasuk privasi dan harus dijaga, anak lebih siap menjaga dirinya dari segala sesuatu yang membahayakan dirinya, dan orang tua setuju bahwa media fun cards dalam bentuk video animasi dapat relevan sebagai bekal untuk perkembangan anak dalam menjalani hidupnya.

Page 9 of 13 | Total Record : 124