cover
Contact Name
Retno Winarni
Contact Email
retno.winarni@unej.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Publika Budaya
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Terbit tiga kali dalam setahun pada bulan Maret, Juli, November. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil karya ilmiah mahasiswa yang berupa gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori dari karya ilmiah skripsi mahasiswa gelar S-1 di Bidang Budaya dan Media
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2014): Maret" : 10 Documents clear
MULAN'S GREAT UPWARD DRIVE TOWARD ANDROCENTRISM IN MULAN IN DISNEY BELOVED TALES BY JANE BRIERLY, ROBYN BRYANT AND STEPHANIE WERNER Erna Dwi Listiari; Sutarto Sutarto; Supiastutik Supiastutik
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper seeks to outline the representation of woman character specifically in using her drive in respondingto androcentrism in Mulan in Disney Beloved Tales. It is one of short stories written by Jane Brierly, RobynBryant and Stephanie Werner and published in 2001 in Canada. The androcentrism undergone by woman maincharacter will be discussed. The great upward drive will be discussed and related to the woman maincharacter's response to androcentrisms. This will be placed in the context of woman representation in literaryworks. The approaches used in this discussion are feminist and psychological approach. Feminist approach isused to know the woman character's position in the story and how she is represented. Psychological approach isused to know the psychological state and the response of the main character toward the androcentrisms in thestory . The method of the study used in this thesis is deductive method from the general discussion to the specificdiscussion. The data are collected through library and cyber research. The result of the research shows thatMulan, the main woman character experiences three kinds of androcentrisms namely woman for reproduction,ethical concept and warfare. She uses her great upward drive in responding the three androcentrisms. Therepresentation of Mulan is made very positively that gives good values about woman character in the literarywork.Keywords: great upward drive, tales, Mulan, feminist critique, androcentrism, patriarchy.
KONFLIK PERTAMBANGAN PASIR BESI DI DESA WOGALIH, KECAMATAN YOSOWILANGUN, KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2010-2011 ST Risalatul Ma’rifah; Nawiyanto Nawiyanto; Ratna Endang W
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas konflik pertambangan pasir besi yang terjadi di Kabupaten Lumajang denganmenggunakan perspektif politik lingkungan. Permasalahan yang dikaji dalam tulisan ini adalah sebab-sebab danproses terjadinya konflik, pihak-pihak yang terlibat dalam konflik dan argumentasi masing-masing, serta dampakyang ditimbulkan dari kegiatan pertambangan pasir besi. Bahan-bahan yang menjadi dasar untuk melakukanpembahasan dalam artikel ini berupa berita-berita surat kabar, hasil wawancara dengan pelaku dan saksi sejarah,dan observasi lapangan. Konflik yang muncul dalam kaitan dengan kegiatan pertambangan di Desa Wotgalihmelibatkan dua kelompok utama, yakni pihak pro dan pihak kontra tambang. Konflik mempunyai asal-muasaldari rencana kembalinya kegiatan penambangan pasir besi oleh PT ANTAM yang mendapatkan ijin daripemerintah. Pihak kontra tambang mendasarkan penolakannya pada keyakinan akan terbatasnya manfaatekonomis dan besarnya resiko kerusakan lingkungan dan bencana. Kelompok ini memandang kebijakanpemerintah mengeluarkan izin penambangan pasir besi sebagai tidak bijak dan mengabaikan kepentingan rakyat.Pihak pro tambang meyakini kegiatan tambang akan besar manfaat ekonominya bagi masyarakat dan pemerintahdaerah. Artikel ini menunjukkan bahwa pertambangan mengandung kekuatan disintegratif bagi masyarakat dandestruktif bagi lingkungan.Kata Kunci: Pertambangan, Lingkungan, Konflik, Lumajang
CONSTRUING IDEATIONAL MEANING IN ELECTRONICS DEVICESADVERTISEMENTS IN JAWA POS: A SYSTEMIC FUNCTIONAL LINGUISTICMULTIMODAL DISCOURSE ANALYSIS Erna Fitria Ningsih; Albert Tallapessy; Riskia Setiarini
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research deals with multimodal discourse analysis. The data were collected from printed advertisements ofJawa Pos newspaper. Generic Structure Potential of printed advertisement (GSP) proposed by Cheong (2004)and Halliday's (1994) transitivity were applied. Cheong's framework is applied to reveal the elements of visualand linguistic elements, meanwhile Halliday's transitivity is used to know the processes. Thereby, this researchdiscovers the relationship between image and text in one context. The result shows that visual elements in theprinted advertisements are Lead, Emblem, and Display. Lead consists of Locus of Attention (LoA) andComplements to the Locus of Attention (Comp. LoA). Meanwhile, the linguistic elements are Announcement,Emblem, Enhancer, Tag, and Call-and-Visit Information. Finally, it is found that there is interconnectednessbetween the visual and linguistic elements in the printed advertisement. It causes high ContextualizationPropensity (CP), narrow Interpretative Space (IS), and also small Semantic Effervescence (SE).Keywords: Generic Structure Potential (GSP), Ideational Meaning, Multimodal Discourse, PrintedAdvertisement
PERILAKU BERBAHASA LATAH WARGA DESA JATIGONO KECAMATAN KUNIR KABUPATEN LUMAJANG SEBUAH KAJIAN PSIKOLINGUISTIK Hariyanto Bambang; Wibisono Bambang; Kusnadi Kusnadi
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku latah menarik untuk diteliti dengan kajian Psikolinguistik. Artikel ini mendeskripsikan bentuk lingualbahasa latah pada warga Desa Jatigono Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang dan faktor penyebab wargaberperilaku latah. Data kualitatif berupa kata dan kalimat pada perilaku latah yang ada di Desa Jatigono,Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang. Hasil penelitian ini terdapat deskripsi bentuk-bentuk lingual perilakulatah berupa kata dan kalimat, meliputi: (1) perilaku latah Koprolalia, (2) perilaku latah Ekolalia, (3) perilakulatah Auto Ekolalia,dan (4) perilaku latah Automatic Obidience. Hasil penelitian ini juga terdapat beberapafaktor penyebab perilaku latah, meliputi: (1) faktor lingkungan (imitasi, sugesti, identifikasi, dan sugesti), dan(2) faktor mimpi.Kata Kunci: bahasa latah, jenis latah, psikolinguistik, faktor lingkungan, faktor mimpi.
ISTILAH-ISTILAH PERKEBUNAN PADA MASYARAKAT MADURA DI DESA HARJOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER (SUATU TINJAUAN ETNOLINGUISTIK) Kusnadi Kusnadi; Sofyan Akhmad; Subaharianto Andang
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang bentuk-bentuk, penggunaan dan makna istilah bahasa Madura pada bidangperkebunan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Data diperoleh melalui wawancarayang dilengkapi dengan teknik dasar pancing. Teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik cakap semuka yangdilanjutkan dengan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan intralingual dan metode padanekstralingual yang dilanjutkan dengan metode deskriptif. Data diklasifikasikan atas beberapa bentuk yaitu:nomina, verba, ajektiva dan frasa. Data berupa nomina terdiri atas nomina dasar, nomina turunan, nominatempat, dan nomina kuantita dan penggolong. Data berupa verba terdiri atas verba asal dan verba turunan.Berdasarkan ada tidaknya nomina yang mendampinginya, data berupa verba terdiri atas verba transitif dan verbaintransitif, sedangkan berdasarkan maknanya, data berupa verba terdiri atas verba kausatif. Secara semantik,data yang dianalisis memiliki makna istilah antara lain berupa makna khusus, makna deskriptif, dan maknareferensial. Berdasarkan penggunaannya, dihasilkan bentuk-bentuk istilah yang secara etnolinguistik hanyadigunakan dan dapat dipahami oleh masyarakat pemilik budaya dan pengguna bahasa tersebut.Kata Kunci: Istilah, Perkebunan, bahasa Madura, Etnolinguistik.
REALITAS SOSIAL DAN REPRESENTASI FIKSIMINI DALAM TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kartikasari Ratih; Anoegrajekti Novi; Maslikatin Titik
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fiksimini merupakan karya sastra 140 karakter dan berkembang di media sosial. Penelitian ini bertujuanmendeskripsikan aspek masyarakat, pengarang dan karya sastra dalam Fiksimini. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa Fiksimini merepresentasikan perubahan sosialdan realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat serta pengaruh hubungan antara karya sastra dan masyarakatpengguna internet terhadap perkembangan bentuk Fiksimini.Kata Kunci: Fiksimini, sosiologi sastra, media sosial, internet.
PEMUKIMAN LIAR DI SURABAYA TAHUN 1970-2000 Galuh Yuni Khoirul Nisah; Sri Ana Handayani
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas dinamika kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah pemukiman liar di Surabaya.Permasalahan yang dikaji meliputi kehidupan sosial ekonomi yang termarjinalkan, penanganan oleh pemerintah,serta dampak penanganan baik bagi masyarakat maupun pemerintah. Metode yang digunakan adalah metodesejarah yang memiliki empat tahapan kerja, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Sumberdiperoleh melalui penelitian dokumen, artikel, serta wawancara dengan pelaku sejarah. Temuan risetmenunjukkan bahwa Surabaya sebagai kota industri menarik kaum migran untuk menjadi pekerja industri.Rendahnya ketrampilan membuat mereka termarjinalkan dan tinggal di pemukiman liar. Mereka dianggapsebagai masyarakat yang menciptakan kekumuhan kota Surabaya. Pemerintah kota Surabaya berupayamenciptakan kota surabaya sebagai kota yang bersih dan sehat dengan cara membangun rumah susun,pemutihan tanah, dan menyediakan tempat untuk usaha bagi masyarakat yang berasal dari pemukiman liar.Walaupun terjadi pro dan kontra dalam penanganan pemukim liar, pada akhirnya masyarakat dapat menerimakebijakan pemerintah kota Surabaya. Dampak dari penanganan pemukiman liar dengan konteks melibatkanseluruh lapisan masyarakat membuat kota Surabaya menjadi tertata lebih baik. Bahkan, salah satu pemukimanliar yaitu Banyu Urip mendapat penghargaan kebersihan lingkungan dari Berlin pada tanggal 31 Mei tahun1987.Kata Kunci: pemukiman liar, kota Surabaya, perbaikan, manajemen
KONFLIK LAHAN PEGARAMAN DI KECAMATAN GAPURA KABUPATEN SUMENEP TAHUN 1975-1985 Novi Aristin Yulinda; Bambang Samsu Badriyanto; Parwata Parwata
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas konflik antara petani garam dengan PT Garam yang terjadi di Kecamatan Gapura diKabupaten Sumenep, Madura. Metode yang dipakai di sini adalah metode sejarah, yang meliputi empat tahaputama, yakni heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Tulisan ini menggunakan teori konflik yangdicetuskan oleh Karl Marx yaitu tentang kelas-kelas sosial, dimana dalam masyarakat terdapat dua kelas yaitukelas pemilik modal (borjuis) dan kelas pekerja miskin (proletar). Menurut Lewis A Coser, konflik dibagimenjadi dua, yaitu konflik realitas yang berasal dari rasa kekecewaan terhadap tuntutan-tuntutan dan merasapara pertisipan yang mendapat keuntungan, kedua konflik non realitas bukan berasal dari tujuan-tujuan sainganyang antagonis, tetapi dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan. Para petani garam merasa kecewa kepadapemerintah atau dalam hal ini PT Garam, yang telah mengambil lahan garam yang dianggap warisan dari leluhurmereka. Oleh karena itu, mereka melancarkan aksi protes atas pengambilan hak tersebut. Konflik lahan garamtersebut masih belum terselesaikan.Kata Kunci: Konflik, Lahan Pegaraman, PT Garam, petani garam, Sumenep
ENGLISH LOANWORDS IN USING COMMUNITIES IN JAMBESARI VILLAGE, GIRI DISTRICT, BANYUWANGI Imam Mahdiyono; Syamsul Anam; Agung Tri Wahyuningsih
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In this paper, we present an analysis of English loanwords that are spoken by the people of Jambesari villagethat are regarded as their own language. The loanwords also experience some deviations. The term 'loanword'can be defined as a word adopted from another language with little or no modification. As asserted by Methamand Hudson (1969:482) that loanwords are words which have been taken over by one language from anotherand they represent only one phenomenon in the wider context of language contact. This study aims to know theway people got the English loanwords, to know where people use the English loanwords, and to know thechanges of the English loanwords. It can be analyzed by using the concept of language contact and languagechange. The analysis is conducted by using descriptive method. The result shows that people got the Englishloanwords from other people. They also use the English loanwords everywhere according to the context ofsituation. Then, the alterations occur in the kind of pronunciation, spelling, word class, and meaning.Keywords: Loanword, language contact, language change.
INDUSTRIALISASI DI KABUPATEN PASURUAN TAHUN 1992-2007 Tita Agustini; Retno Winarni
Publika Budaya Vol 2 No 1 (2014): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang proses industrialisasi di Kabupaten Pasuruan, utamanya Pasuruan Industrial EstateRembang (PIER). Permasalahan yang dikaji dalam artikel ini adalah sejarah berdirinya kawasan industri PIER,bagaimana kondisi kawasan PIER dari tahun 1992-2007 dan dampak adanya industri PIER terhadap masyarakatdan Pemda. Data yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah data-data hasil studi pustaka berupa buku,laporan, terbitan khusus, survey lapangan, dan wawancara. Adapun hasil dari analisis data adalah kenyataanbahwa keberadaan kawasan industri PIER berdampak positif baik terhadap masyarakat sekitar kawasan PIERkhususnya maupun masyarakat Pasuruan pada umumnya serta terhadap Pemerintah daerah setempat. Dampakterhadap masyarakat adalah munculnya pusat-pusat ekonomi baru, terserapnya tenaga kerja dan perkembangankota. Sementara dampak bagi Pemerintah daerah adalah peningkatan PAD, baik dari sektor pajak maupun sektoryang lain.Kata Kunci: industrialisasi, perubahan, PIER

Page 1 of 1 | Total Record : 10