cover
Contact Name
Rendy Anggriawan
Contact Email
bipfapertaunej@gmail.com
Phone
+6285946410007
Journal Mail Official
bipfapertaunej@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kalimantan, Sumbersari, Universitas Jember.
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Berkala Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 23388331     DOI : https://doi.org/10.19184
Berkala Ilmiah PERTANIAN (BIP) is an electronic journal (e-journal) that established in August 2013 and publishes scientific articles, especially research results of students in the University of Jember in agriculture in general which includes Agriculture (Fields of Cultivation, Soil and Pests and Plant Diseases), Agricultural Technology (Agricultural Engineering and Technology) and Agricultural Socio-Economics. In addition, BIP also receives manuscript of research-based articles from outside the University of Jember through the OJS acceptance system (Open Journal System). The submitted article should not been submitted or published in any other scientific journals or is being review by a reviewer. This e-journal (BIP) publishes quarterly for August, November, February, and May.
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 1, No 3: FEBRUARI" : 5 Documents clear
PERUBAHAN KANDUNGAN ANTIOKSIDAN, POLIFENOL DAN PROFIL PROTEIN SELAMA PRA-PERKECAMBAHA PADA BIJI KAKAO Ulfaniah, Kiki; Handoyo, Tri; Sakdiyah, Zahratus
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.406 KB)

Abstract

[ENGLISH] Cocoa proven as food source that rich in bioactive compounds, especially polyphenols that have a role as an antioxidant because it can stop the free radical reactions. As the change in lifestyle of the people and the development of technology, various ways have been made to improve the nutrition quality of the cocoa beans with pre-germination methods. This research aimed to study the effect of pre-germination methods that change the content of antioxidants, polyphenols and protein profiles of cocoa beans. The research was conducted in the Laboratory of Genetics and Plant Breeding, Faculty of Agriculture, University of Jember, held from January 28 until April 30, 2013. Metodology research used Sulawesi cocoa beans type 1 beans without skin and with the seed coat, which is done with a completely randomized design (CRD) in the old pre-germination 0, 1, 2, 3, 4, 5 days and repeated 4 times. The results showed that pre-germination methods provide a very real effect on the polyphenol content and antioxidant cocoa beans without without and the seed coat. The highest antioxidant content of cocoa beans without the skin of 0.47 µg/mg at the old pre-germination for 3 days and cocoa beans with the seed coat by 0.41 µg/mg in the old pre-germination 5 days. Polyphenol content of cocoa beans without skin and with the best seed coat that is in the control treatment had the highest content of 2.67 µg/mg for cocoa beans without skin and 2.46 µg/mg for cocoa beans with the seed coat. Keywords: Cocoa; Polyphenols; Antioxidants; Free Radicals; Pre-Germination [INDONESIAN] Kakao terbukti sebagai sumber makanan kaya senyawa bioaktif terutama polifenol yang mempunyai kasiat sebagai antioksidan karena mampu menghentikan reaksi radikal bebas. Seiring perubahan pola hidup masyarakat dan berkembangnya teknologi, berbagai cara telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas nutrisi pada biji kakao dengan metode pra-perkecambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode pra-perkecambahan terhadap perubahan kandungan antioksidan, polifenol dan profil protein biji kakao. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, dilaksanakan mulai tanggal 28 Januari sampai 30 April 2013. Metode penelitian menggunakan biji kakao jenis Sulawesi 1 tanpa kulit dan dengan kulit biji, yang dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada lama pra-perkecambahan 0, 1, 2, 3, 4, 5 hari dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pra-perkecambahan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kandungan polifenol dan antioksidan biji kakao tanpa kulit dan dengan kulit biji. Kandungan antioksidan tertinggi untuk biji kakao tanpa kulit biji sebesar 0,47 µg/mg pada lama pra-perkecambahan 3 hari dan untuk biji kakao dengan kulit biji sebesar 0,41 µg/mg pada lama pra-perkecambahan 5 hari. Kandungan polifenol biji kakao tanpa kulit dan dengan kulit biji terbaik yaitu pada perlakuan kontrol memiliki kandungan tertinggi sebesar 2,67 µg/mg untuk biji kakao tanpa kulit dan 2,46 µg/mg untuk biji kakao dengan kulit biji. Kata kunci: Kakao; Polifenol; Antioksidan; Radikal Bebas; Pra-Perkecambahan How to citate: Ulfaniah K, T Handoyo, Z Sakdiyah. 2014. Perubahan kandungan antioksidan, polifenol dan profil protein selama pra-perkecambaha pada biji kakao. Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 43-46.
FUNGSI KEUNTUNGAN USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI Maridelana, Vanya Pinkan; Hariyati, Yuli; Kuntadi, Ebban Bagus
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.307 KB)

Abstract

[ENGLISH] Arabica coffee in Bangli regency is known as of specialty coffee and branded as Bali Coffee or Kintamani Coffee. Kintamani sub-district is the largest specialty coffee producing region in Bangli regency. Belantih is a village of Kintamani sub-disctrict which has developed institutional, that is Subak Abian Kerta Waringin. Arabica coffee farmers in Subak Abian Kerta Waringin has been doing organic farming and performed within the household scale. The research aims to determine the factors that affecting profit of Arabica coffee growers members Subak Abian Kerta Waringin in Belantih Village. The method of research used descriptive and analytical methods. Data analysis to analize primary data used the profit function from Cobb Douglass production function with its validation test (F test, t test and coefficient of multiple determination). Analysis results showed the factors that affecting profit of Arabica coffee growers members Subak Abian Kerta Waringin in Belantih Village are production and land area. Keywords: Profit; Arabica Coffee; Subak Abian Kerta Waringin  [INDONESIAN] Kopi arabika di Kabupaten Bangli dikenal sebagai kopi specialty dengan brand Kopi Bali atau Kopi Kintamani. Kecamatan Kintamani merupakan wilayah penghasil kopi specialty terbesar di Kabupaten Bangli. Desa Belantih merupakan daerah di Kecamatan Kintamani yang memiliki kelembagaan yang maju yaitu Subak Abian Kerta Waringin. Petani Kopi Arabika Subak Abian Kerta Waringin ini telah melakukan usahatani organik dan dilakukan dalam skala rumah tangga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta Waringin Desa Belantih. Metode penelitian yang digunakan metode dekriptif dan analitik. Analisis data yang digunakan untuk menganalisis data primer yaitu fungsi keuntungan yang didapatkan dari fungsi produksi Cobb Douglass serta uji validasinya (uji F, uji t dan koefisien determinasi ganda). Hasil analisis menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta Waringin di Desa Belantih adalah produksi dan luas lahan. Kata Kunci: Keuntungan; Kopi Arabika; Subak Abian Kerta Waringin  How to citate: Maridelana VP, Y Hariyati, EB Kuntadi. 2014. Fungsi keuntungan usahatani kopi rakyat di desa Belantih kecamatan Kintamani kabupaten Bangli. Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 47-52
EKSTRAKSI PATI RESISTEN DARI TIGA VARIETAS KENTANG LOKAL YANG BERPOTENSI SEBAGAI KANDIDAT PREBIOTIK Sari, Fitrah Kurnia; Nurhayati, .; Djumarti, .
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.498 KB)

Abstract

[ENGLISH] Potato native starch (PNS) can pass trough the gastrointestinal digestive tract without undergoing substantial breakdown so they are classified as resistant starch type II (RS2). The research were to extract the PNS by using water and 10% etanol solution (1:3) and evaluated the probiotic properties. The starch extraction was conducted at room temperature with three times. The result showed that the arka variety produced highest starch than rendang or granola variety. Extraction yield of arka with aquades has highest yield approximately 10,49 ± 0,03%.The kind of solvent and potato varieties affect significant different in standart 5% of RS content. The starch from granola variety of water solvent extraction (K3P1) was the highest levels of RS2 aproximately 56,37 ± 0,24%. The RS2 arka’s potato of water solvent (K2P1) was more resistant to gastric acid hydrolysis than the other. K2P1 was highest to increase survival of L.acidophillus than K1P1 and K3P1. In addition, K2P1 suppressed survival of EPEC and Salmonella Typhimurium. It can be concluded that RS2 extracted from arka’s potato of water solven (K2P1) was better prebiotics properties than RS2 extracted from rendang’s potato of water solven (K1P1) and granola’s potato of water solven (K3P1) Keywords: Potato; Resistant starch type II (RS2); Water–ethanol extraction; Prebiotic properties. [INDONESIAN] Pati kentang alami yang mampu melewati saluran pencernaan tanpa mengalami pemecahan akibat struktur granula pati yang sedimikian rupa sehingga diklasifikasikan sebagai pati resisten tipe II (RS2). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengekstrak pati kentang alami dengan menggunakan pelarut air dan pelarut etanol 10% pada perbandingan 1:3 dan mengevaluasi sifat-sifat prebiotiknya. Ekstraksi pati dilakukan pada suhu ruang dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas arka menghasilkan pati terekstrak lebih tinggi daripada varietas granola. Yield ekstraksi dari varietas arka dengan pelarut air menghasilkan yield tertinggi sekitar 10,49 ± 0,03%. Jenis pelarut dan varietas kentang secara nyata mempengaruhi kadar pati resisten. Pati kentang varietas granola yang diekstrak dengan pelarut air (K3P1) menghasilkan kadar RS2 tertinggi sebesar 56,37 ± 0,24%. RS2 dari kentang varietas arka dengan pelarut air (K2P1) bersifat lebih resisten terhadap hidrolisis asam lambung daripada varietas granola. K2P1 tertinggi dalam meningkatkan survival L . acidophilus daripada K1P1 dan K3P1. K2P1 juga mampu menekan survival Enteropatogenik Escherichia coli (EPEC) dan Salmonella Typhimurium. Hal ini dapat disimpulkan bahwa RS2 yang diekstrak dari kentang varietas arka dengan menggunakan pelarut air (K2P1) memiliki sifat-sifat pre-biotik lebih baik dari pada RS2 yang diekstrak dari kentang varietas rendang (K1P1) dan varietas granola (K3P1) Kata Kunci: Kentang; Pati resisten tipe 2; Ekstraksi Air-Etanol; Sifat Prebiotik How to citate: Sari FK, Nurhayati, Djumarti. 2013. Ekstraksi pati resisten dari tiga varietas kentang lokal yang berpotensi sebagai kandidat prebiotik. Berkala Ilmiah Pertanian 1(2): 38-42.
ANALISIS RANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN) DAGING SAPI DI KABUPATEN JEMBER Emhar, Annona; Aji, Joni Murti Mulyo; Agustin, Titin
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.861 KB)

Abstract

[ENGLISH] Beef is kind of food products that have nutrition value to complete the protein needs for human. Supply chain of beef is a concept that have regulatory system related to the product flow, the financial flow and the information flow in the process of beef cattle distribution into beef. The research is intended to: (1) identify the product flow, the financial flow, and the information flow in supply chain of beef; (2) determine the level of marketing efficiency; and (3) determine the value added in slaugtered process of beef cattle. This research used descriptive and analytic methods. The analysis method of sampling is purposive sampling and snowball sampling. The analysis method of data used are marketing efficiency analysis, marketing margin analysis, and value added analysis with Hayami method. The result analysis showed that: (1) there are three flows in supply chain of beef in Jember Regency that are the product flow, the financial flow and the information flow that is not optimal; (2) the distribution channel of beef in Jember Regency is efficient that showed value of marketing efficiency, profitable of marketing margin (Ski>Sbi) and proportioned of shared value that according to the contributions from each chain, and (3) the average of value added is Rp 33.144,68/kg or 36,25 % of the total output value. Keywords: Beef; Marketing Efficiency; Hayami Value Added; Supply Chain [INDONESIAN] Daging sapi merupakan salah satu produk pangan yang memiliki nilai gizi untuk memenuhi kebutuhan protein bagi masyarakat. Rantai pasokan atau supply chain daging sapi merupakan suatu konsep yang memiliki sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi dalam proses distribusi sapi potong hidup menjadi daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi pada rantai pasokan daging sapi; (2) mengetahui tingkat efisiensi pemasaran; dan (3) mengetahui nilai tambah pada proses pemotongan sapi potong. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis efisiensi pemasaran, analisis dan margin pemasaran, analisis nilai tambah dengan metode Hayami. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) terdapat 3 aliran dalam rantai pasokan daging sapi di Kabupaten Jember yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi yang tidak berjalan dengan optimal; (2) saluran distribusi daging sapi di Kabupaten Jember adalah efisien berdasarkan nilai efisiensi pemasaran, margin pemasaran yang menguntungkan (Ski>Sbi) dan shared value yang proporsional sesuai dengan kontribusi yang diberikan setiap mata rantai; dan (3) rata-rata nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp 33.144,68/kg atau 36,24 % dari total output yang dihasilkan. Kata Kunci: Daging Sapi; Efisiensi Pemasaran; Nilai Tambah Hayami; Rantai Pasokan How to citate: Emhar A, JMM Aji, T Agustina. 2014. Analisis rantai pasokan (supply chain) daging sapi di kabupaten Jember. Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 53-61.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK Ascophyllum nodosum SERBUK DAN CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA BERDAUN MERAH (Lactuca sativa var. crispa) Falasifa, Asfia; Slameto, .; Hariyono, Kacung
Berkala Ilmiah Pertanian Vol 1, No 3: FEBRUARI
Publisher : Berkala Ilmiah Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.649 KB)

Abstract

[ENGLISH] This Study was aimed to determine the effect of Ascophyllum nodosum extract with powder and liquid form on the growth of red lettuce in the field. The experiment is conducted on field trials area of Kyungpook National University, Sangju, Gyeongsangbuk-do, South Korea from . The treatments that used are extract powder and liquid form with concentration 0g / l and 4g / l for each treatment . There are four combinations of treatments and each treatment combination was repeated 45 times. The results showed that the extract of seaweed with the concentratio  4g/l proved to provide significant results for most parameters. A. nodosum seaweed extract powder gives the best results on the growth of red lettuce plants compared to extract liquid. Keywords: Ascophyllum nodosum; Extract; Foliar Feeding; Red Lettuce; Seaweed [INDONESIAN] Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian ekstrak Ascophyllum nodosum dengan bentuk serbuk dan cair terhadap pertumbuhan selada merah di lapangan. Penelitian dilakukan pada lahan uji coba Kyungpook National University, Sangju, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan. Perlakuan yang digunakan yaitu ekstrak berbentuk serbuk dan berbentuk cair dengan konsentrasi 0g/l dan 4g/l untuk masing-masing perlakuan. Terdapat 4 kombinasi perlakuan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak 45 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rumput laut dengan konsentrasi 4g/l terbukti memberikan hasil yang signifikan pada sebagian besar parameter. Ekstrak rumput laut A. nodosum berbentuk serbuk memberikan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman selada merah dibandingkan ekstrak berbentuk cair. Kata Kunci: Ascophyllum nodosum; Pupuk Daun; Rumput Laut; Selada Merah How to citate: Falasifa A, Slameto, K Hariyono. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak Ascophyllum nodosum serbuk dan cair terhadap pertumbuhan tanaman selada berdaun merah (Lactuca sativa var. crispa). Berkala Ilmiah Pertanian 1(3): 62-64

Page 1 of 1 | Total Record : 5