cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Sains Dasar
ISSN : 20859872     EISSN : 24431273     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2019): October 2019" : 6 Documents clear
Kekerabatan Genetik Ikan Cempedik (Osteochilus spilurus) dan Ikan Lain yang Tertangkap dalam Sero di Sungai Lenggang, Belitung Timur menggunakan RAPD Ardiansyah Kurniawan; Yulian Fakhrurrozi; Andri Kurniawan
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.38667

Abstract

Sungai Lenggang sebagai sungai terbesar di Pulau Belitung memiliki potensi sumberdaya perikanan air tawar yang beranekaragam. Satu diantaranya yang menonjol adalah ikan Cempedik (Osteochilus spilurus). Sebagian besar penangkapan ikan ini menggunakan alat tangkap pasif berupa Sero. Beberapa jenis ikan yang berbeda secara morfologi tertangkap bersama Cempedik dalam Sero. Analisa kekerabatan menggunakan Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD) pada ikan yang tertangkap dalam sero, ikan Cempedik dari muara sungai, dan spesimen ikan Cempedik dari Pulau Bangka. Analisa PCR-RAPD menggunakan 3 jenis primer yaitu OPA 1, OPA 2 dan OPN 5. Cyclocheilichthys apogon dan Puntius binotatus memiliki similaritas terendah karena hanya memiliki kesamaan pada 2 lokus. Osteochilus spilurus dari lokasi berbeda memiliki kekerabatan terdekat. Sampel Rasbora sp menjadi spesies dengan kekerabatan terdekat dengan Osteochilus spilurus dibandingkan spesies lainnya. Penghalang geografis diprediksi menjadi pemicu jarak genetik spesies yang sama.
Struktur dan Dinamika Hidrasi Ion Zn2+ dan Cd2+ Berdasarkan Simulasi Dinamika Molekul Mekanika Molekul (DM MM) Fajar Partana, Crys; Suwardi, Suwardi; Salim, Agus
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.38695

Abstract

Tubuh manusia sebagian besar (lebih dari 80%) terdiri atas zat cair, sehingga proses metabolisme dalam tubuh manusia melibatkan interaksi antara zat pelaru (solvent) dan zat terlarut (solute) baik dalam bentuk ion maupun senyawanya. Interaksi antara zat pelarut dengan zat terlarut dikenal dengan istilah solvasi, sedangkan interaksi zat terlarut dengan air dikenal dengan nama hidrasiSolvasi Zn dan Cd diamati dengan melakukan simulasi dinamika molekul mekanika molekul (DM MM). Himpunan basis yang digunakan adalah lanl2dz untuik atom Zn dan Cd, sedangkan untuk molekul air digunakan yang himpunan basis DZP Dunning. Simulasi dilakukan berdasarkan potensial pasangan dan potensial badan tiga. Masing masing simulasi Zn dan Cd dilakukan dengan cara mencampurkan 1 atom Cd dan Zn dengan 499 molekul H2O. Hasil simulasi berupa data trajectory diolah lebih lanjut untuk mengetahui struktur dan dinamika hidrasinya. Hasil analisis RDF menunjukan bahwa jarak atom Zn dan atom O (air) rata-rata adalah 2,18 A, sedangkan jarak rata-rata atom Cd dengan O sebesar 2,27 A. Berdasarkan analisis CND distribusi bilangan koordinasi ditemukan bahwa bilangan koordinasi solvasi Cd dan Zn dalam air sama yaitu 6, membentuk strukur molekul oktahedral. Waktu tinggal ligan (air) di sekitar ion berdasarkan analisis dinamika molekul memperlihatkan bahwa solvasi Zn dengan air lebih labil dibanding dengan solvasi ion Cd2+.
Adsorpsi Multilogam untuk Penurunan Kadar Cu, Fe, Ni dan Zn Menggunakan Arang Aktif Daun Pandan Laut Fillaeli, Annisa; Dwi Siswani, Endang; Kristianingrum, Susila; Sulistyani, Sulistyani; Delapril Pratiwi, Ajeng
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.38788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu kontak dan konsentrasi yang paling optimum pada adsorpsi arang aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ dan mengetahui efisiensi adsorpsi dari adsorben yang paling optimum terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+. Subjek dalam penelitian ini adalah arang aktif dari daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% dan objek pada penelitian ini adalah efisiensi adsorpsi arang aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+. Adsorpsi dilakukan dengan mengkondisikan variasi waktu kontak dan konsentrasi ion multilogam. Konsentrasi ion multilogam sebelum dan sesudah adsorpsi diukur dengan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu kontak optimum untuk adsorpsi ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ sebesar 60 menit dan konsentrasi optimum untuk adsorpsi ion multilogam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ berturut-turut sebesar 100, 250, 75 dan 75 ppm dengan efisiensi adsorpsi sebesar 99,606 %, 98,871 %, 56,994 % dan 97,004 %. Kapasitas adsorpsi tertinggi karbon aktif daun pandan laut teraktivasi NaOH 1% terhadap ion-ion logam Cu2+, Fe3+, Ni2+ dan Zn2+ berturut-turut terjadi pada konsentrasi 250, 250, 125 dan 250 ppm dengan kapasitas adsorpsi sebesar 2,9358 mg/g, 3,7877 mg/g, 0,8299 mg/g dan 2,3397 mg/g.
Pengaruh Fraksi Massa terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Binderless dari Ampas Tebu dan Serbuk Kayu Sengon Aan Ubaidillah; Sujito Sujito; Endhah Purwandari
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.23676

Abstract

Analisis pengaruh fraksi massa serat ampas tebu dan serbuk kayu sengon terhadap sifat mekanik material komposit binderless dapat dilakukan dengan melakukan pengujian tarik dan pengujian bending terhadap material komposit binderless hasil sintesis. Pengujian dilakukan terhadap material komposit binderless dengan fraksi massa serbuk kayu sengon 0%-100%. Hasil dari pengujian menunjukkan kekuatan tarik paling tinggi berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 100% (tanpa serat ampas tebu) dengan nilai sebesar (8,11 ± 0,69) MPa. Sementara untuk modulus elastisitas paling besar berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 40% dengan nilai sebesar (53,14 ± 1,73) MPa. Hasil pengujian bending menunjukkan kekuatan bending paling besar berada pada fraksi massa serbuk kayu sengon 90% dengan nilai sebesar (15,82 ± 1,90) MPa. Sementara itu untuk nilai modulus bending paling tinggi berada pada fraksi masssa serbuk kayu sengon 100% dengan nilai sebesar (439,88 ± 30,36) MPa.
Pencampuran Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia sepium) ke dalam Pakan terhadap Peningkatan Sistem Imun pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Eviani Eviani; Eva Prasetiyono; Robin Robin; Dwi Febrianti
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.20208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan dosis terbaik penambahan ekstrak daun gamal (Gliricidia sepium) ke dalam pakan dalam meningkatkan sistem imun pada ikan nila (Oreochoromis niloticus). Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tunggal dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan pada setiap taraf, dalam setiap ulangan terdapat 7 ikan. Ikan yang digunakan berukuran 10-12 cm dengan bobot 20 - 25 gram. Perlakuan terdiri dari, perlakuan A (0,02), B (0,03), C (0,04) D kontrol (tanpa penambahan ekstrak daun gamal). Parameter yang diamati meliputi pengamatan profil darah, kelangsungan hidup, respon nafsu makan, pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan kualitas air. Data di analisis menggunakan ANOVA satu arah. Hasil yang berbeda nyata selanjutnya diuji lanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penambahan ekstrak daun gamal ke dalam pakan tidak berpengaruh nyata (P≥0,05) terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan ikan dan respon nafsu makan selama perlakuan dikategorikan sedang. Jumlah eritrosit, kadar hematokrit dan kadar hemoglobin selama perlakuan masih dalam kisaran normal yang mengindikasikan ikan masih dalam kondisi sehat. Kesimpulan yang diperoleh adalah dosis 0,04 merupakan dosis yang terbaik pada penelitian ini karena mampu meningkatan sistem imun pada ikan nila dilihat dari peningkatan jumlah leukosit sebesar (16,07 x 105 sel/mm3).
Optical Properties and Relative Determination of Caffeine in Black Tea Liquor Monika Rahardjo; Ferry Fredy Karwur; Ferdy Semuel Rondonuwu
Jurnal Sains Dasar Vol 8, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v8i2.20781

Abstract

Caffeine is one of main quality parameter for teas, known for its ability to increase alertness, and has a slightly bitter flavor. As quality parameter, caffeine content will later determine flavor and aroma profile for teas that affect the price in global market. There were many factors that affected chemical compounds in tea, one of it was growth altitude. This research aimed to characterize caffeine spectra from tea liquor using UV-Vis visible which later can be used to relate caffeine content with the altitude of tea sample plantation. The optical transition of caffeine from brewed tea leaves liquor was measured from a variety of black tea products produced according to quality standards for global market. A total of 63 tea samples from four different grades (FANN, PekoFANN, FANN2, and Dust) and from 12 different tea estates in Indonesia have been replicated in their optical transitions and classified on the basis of caffeine content. It was found that caffeine content in tea products may vary depending on the grade and origin of the tea plantation. FANN grade has higher caffeine content that other grades while products from highland tea plantation generally have more caffeine content for all tea grades.

Page 1 of 1 | Total Record : 6