cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNTAN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 28 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar" : 28 Documents clear
ANALISIS HUBUNGAN POLIFARMASI DAN BIAYA PENGGUNAAN OBAT RISIKO JATUH PADA PASIEN GERIATRI DI KLINIK SARAF RSUD DR SOEDARSO PONTIANAK Afrilla, Dian; Nurmainah, Nurmainah; Susanti, Ressi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jatuh merupakan salah satu masalah kesehatan serius pada pasien geriatri. Salah satu faktor risiko terjadinya jatuh adalah jumlah penggunaan obat risiko jatuh atau Fall Risk Medicine (FRM). Disisi lain, berdampak pada beban biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan rata-rata biaya penggunaan obat risiko jatuh berdasarkan polifarmasi obat dan karakteristik pasien geriatri di klinik saraf RSUD dr. Soedarso Pontianak. Penelitian merupakan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional) yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data bersifat retrospektif yaitu menggunakan basis data elektronik. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien geriatri di Klinik Saraf RSUD dr.Soedarso Pontianak selama periode Januari–Desember 2019. Jumlah sampel yang memenuhi kriteri inklusi sebanyak 2.109 pasien. Analisis data dilakukan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien geriatri yang berkunjung ke klinik saraf cenderung pasien wanita sebanyak 51,26%, lansia muda dengan usia 60-69 tahun sebanyak 71,22%, dan penggunaan <5 obat (non polifarmasi) sebanyak 94,12%. Analisis independent sample t-test menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara usia kelompok non polifarmasi (sig 2-tailed = 0,000) dan jumlah obat (sig 2-tailed = 0,000) terhadap rata-rata biaya penggunaan obat risiko jatuh dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (sig 2-tailed = 0,124 dan 0,697) dan usia kelompok polifarmasi (sig 2-tailed = 0,618 dan 0,786) terhadap rata-rata biaya penggunaan obat risiko jatuh pasien geriatri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usia pada kelompok non polifarmasi dan jumlah obat memiliki hubungan bermakna dengan besarnya biaya penggunaan obat jatuh pada geriatri.
Analisis Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggubaan Vitamin C dalam Meningkatkan Imunitas Tubuh Sebagai Pencegah Corona Virus Disease ( COVID-19) Wulandri, Sermia; Nurmainah, Nurmainah; Susanti, Ressi
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adanya pandemi COVID-19 menyebabkan masyarakat berupaya agar dapat terhindar dari penularan virus COVID-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan cara memperbaiki daya tahan tubuh melalui konsumsi vitamin C. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan perempuan mengenai vitamin C dalam meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penyakit COVID-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang yang bersifat deskriptif. Teknik pengambilan sampel quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden didominasi pada usia 17-30 tahun sebanyak 45,7%. Responden memiliki tingkat pendidikan SMP/SMA cenderung lebih banyak 68,6% dibandingkan tingkat pendidikan lainnya (SD maupun Perguruan Tinggi). Responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang vitamin C berada pada rentang usia 31–45 tahun sebanyak 32,26%. Pengetahuan responden tentang manfaat vitamin C dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh dalam mencegah infeksi penyakit COVID-19 bervariasi. Responden dengan tingkat pendidikan Sarjana atau Diploma memiliki tingkat pengetahuan yang baik sebanyak 58%. Responden dengan tingkat pendidikan SMP/SMA memiliki tingkat pengetahuan yang sedang sebanyak 66,7% dan responden dengan tingkat pendidikan SD memiliki tingkat pengetahuan kurang sebanyak 40 %. Tingkat pengetahun responden secara keseluruhan berada pada tingkat sedang sebanyak 59%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tingkat pengetahuan responden tentang manfaat penggunaan vitamin C dalam mningkatkan sistem imunitas tubuh dan mencegah penyakit COVID-19 di Desa Kinjil Pesisir berada pada tingkat sedang. Kata Kunci : COVID-19 , Sistem Imun, Vitamin C
Aktivitas imunomodulator dari buah naga (Hylocereus sp.): Literature review Kurniawan, Uray Sandy; Anastasia, Desy Siska; Desnita, Rise
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah naga merupakan buah tropis yang banyak dikembangkan di Indonesia. Komponen bioaktif dari buah naga telah diteliti dapat meningkatkan sistem imun. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah aktivitas imunomodulator pada artikel penelitian dari buah naga. Metode: Studi dilakukan dengan metode studi kepustakaan melalui penelusuran artikel dari PubMed, Google Scholar dan Crossref. Hasil penelusuran diperoleh sepuluh artikel dari 2.307 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak satupun artikel memenuhi kriteria eksklusi. Hasil: Spesies tanaman buah naga yang ditelaah memiliki efek imunomodulator yaitu Hylocereus polyhizus dan Hylocereus undatus. Aktivitas imunomodulator buah naga mempengaruhi sistem imun non spesifik dengan meningkatkan aktivasi makrofag dan menurunkan sitokin proinflamasi. Selain itu, aktivitas imunomodulator juga mempengaruhi sistem imun spesifik dengan meningkatkan aktivasi limfosit. Kandungan yang memiliki efek immunomodulator pada tanaman buah naga yaitu lupeol, polifenol dan oligosakarida. Kesimpulan: Berdasarkan hasil kajian literatur, buah naga memiliki aktivitas imunomodulator
PENGGUNAAN COCOA BUTTER PADA SEDIAAN KOSMETIK BIBIR Mariasy, Henny; Anastasia, Desy Siska; Desnita, Rise
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bibir yang mempengaruhi keindahan pada wajah memiliki fungsi perlindungan yang buruk. Kosmetik bibir diperlukan agar mendapatkan perlindungan bibir yang lebih baik yang dimana salah satu komponen kosmetik bibir tersebut adalah cocoa butter. Cocoa butter merupakan hasil produk dari tanaman biji Theobroma cacao L. Cocoa butter sering digunakan dalam sediaan kosmetik karena memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kulit, yaitu asam stearat, asam oleat dan vitamin E. Vitamin E digunakan sebagai antioksidan alami, sedangkan asam stearat berfungsi sebagai emolien yang dapat menjaga kelembaban kulit. Adapun fungsi dari asam oleat yaitu meningkatkan penetrasi sehingga mengembalikan fungsi barier epidermis pada bibir.
Formulasi Sediaan Salep Kombinasi Fase Air Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata) Dan Madu Kelulut (Heterotrigona itama) dengan Penambahan Alfa Tokoferol Sebagai Antioksidan Arifani, Nata Hadiati; Andrie, Mohamad; Taurina, Wintari
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak ikan gabus dan madu kelulut memiliki kemampuan untuk mempercepat proses penyembuhan luka sehingga diformulasikan menjadi salep dengan basis adeps lanae. Adeps lanae dapat terdegradasi akibat proses oksidasi sehingga dapat menyebabkan pembentukan senyawa volatil sehingga menyebabkan ketengikan. Penambahan alfa tokoferol sebagai antioksidan pada salep dapat mencegah ketengikan basis adeps lanae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan alfa tokoferol sebagai antioksidan pada sediaan salep ekstrak ikan gabus (Channa striata) dan madu kelulut (Heterotrigona itama) terhadap uji sifat fisik dan bilangan asam. Variasi alfa tokoferol yang digunakan adalah 0,001%, 0,01% dan 0,05% kemudian diuji sifat fisik dan bilangan asam dari sediaan. Pengujian daya sebar menunjukkan bahwa sediaan tidak memenuhi syarat 5-7 cm. Hasil analisis pada daya sebar menunjukan perbedaan yang signifikan antara F0, F1, F2, dan F3 sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan mengalami ketidakstabilan. Hasil analisis daya lekat menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan pada tiap formula. Hasil uji stabilitas menunjukkan semua formula memiliki stabilitas fisik yang baik, memberikan proteksi. Sediaan juga mengalami penurunan oksidasi pada F3 dibandingkan dengan F0 dan F2 yang ditunjukkan dengan penurunan bilangan asam.
UJI PENETRASI SALEP FASE AIR ESKTRAK IKAN GABUS (Channa striata) DAN MADU KELULUT (Trigona sp) DENGAN PENENTUAN KADAR PROTEIN MENGGUNAKAN METODE LOWRY Arvianti, Nurul Rieski
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka merupakan suatu bentuk kerusakan jaringan pada kulit. Terdapat banyak bahan alam yang digunakan untuk penyembuhan luka. Salah satu bahan alam yang memiliki potensi dalam penyembuhan luka adalah Ikan Gabus (Channa striata). Ikan gabus (Channa striata) merupakan ikan air tawar yang mengandung protein tinggi terutama albumin yang sering digunakan untuk penyembuhan luka. Obat yang beredar di pasaran biasanya menggunakan antibiotik untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Dengan penggunaan antibiotik dapat menyebabkan resisten dalam penyembuhan luka. Bakteri yang resisten terhadap antibiotik menimbulkan ancaman serius, sehingga dibutuhkan pengobatan alternatif untuk mengganti dengan beralih ke bahan alam, salah satunya adalah madu Kelulut (Trigona Sp). Madu sebagai bahan alam dapat digunakan sebagai antibakteri. Pemanfaatan ikan gabus dalam penyembuhan luka dapat dioptimalkan dalam bentuk sediaan salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah madu dapat meningkatkan protein pada fase salep fase ekstrak ikan gabus (Channa striata) dan madu kelulut (Trigona Sp.). Penelitian menggunakan sel difusi Franz untuk mengetahui jumlah protein yang terpenetrasi melalui kulit tikus yang ditentukan dengan nilai fluks dan dianalisis secara deskriptif dengan penentuan kadar menggunakan metode Lowry. Hasil antara salep kombinasi dan salep tunggal, dimana salep kombinasi memiliki nilai fluks yang lebih besar (178.333 g/cm-2 jam-1 ) pada jam ke-18 dan salep tunggal memiliki nilai fluks yang lebih kecil (187.456 g/cm-2 jam-1 ) pada jam ke-18. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok tidak memberikan perbedaan yang signifikan.
EVALUASI PENERAPAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK - APOTEK KABUPATEN KUBU RAYA TAHUN 2018 Hairunnisa, Syarifah; Purwanti, Nera Umilia; Desnita, Rise
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standar Pelayanan kefarmasian menjadi tolak ukur atau pedoman bagi tenaga kefarmasian untuk memfasilitasi peningkatan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah telah menerapkan dan besarnya gambaran penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek-Apotek Kabupaten Kubu Raya Tahun 2018 berdasarkan Permenkes No 73 Tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non-eksperimental deskriptif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sehingga melibatkan 17 apotek yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data dilakukan cara wawancara menggunakan lembar pedoman wawancara kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan standar pelayanan kefarmasian di apotek tempat penelitian pada pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, bahan medis habis pakai sebesar 85% tergolong sangat baik, penerapan standar pelayanan farmasi klinik sebesar 61% tergolong cukup, dan penerapan standar sumber daya kefarmasian sebesar 84% tergolong sangat baik. Kesimpulannya apotek-apotek di Kabupaten Kubu Raya belum sepenuhnya menerapkan standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Permenkes RI No.73 Tahun 2016.
POTENSI PENGGUNAAN MINYAK ZAITUN (OLIVE OIL) SEBAGAI PELEMBAB Oktavia, Ayu Diah; Desnita, Rise; Anastasia, Desy Siska
Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Farmasi Kalbar
Publisher : Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berbagai jenis produk minyak zaitun telah banyak digunakan oleh masyarakat, baik dalam bidang kecantikan maupun kesehatan. Kandungan asam oleat yang tinggi, yaitu sekitar 80%, membuat minyak zaitun berpotensi memiliki fungsi melembabkan dan menghaluskan kulit. Kosmetika pelembab merupakan kosmetika yang digunakan untuk memperbaiki kulit yang kering dan melindungi hidrasi kulit. Jurnal review ini membahas tentang penggunaan minyak zaitun sebagai pelembab.

Page 3 of 3 | Total Record : 28