cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
SOSEKHUM
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 71 Documents
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Terhadap Kualitas Nasabah Jalil, Mahben
SOSEKHUM Vol 2, No 3 (2006)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3270.039 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel kualita pelayanan yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah. Adapun pengujuan dalam penelitian ini menggunakan Uji F dan Uji T. Dari pengujuan hipotesis tersebut diperoleh jasil sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan Uji F dengan jumlah sampel (n= 100 responden). Taraf kepercayaan 95 % dan df = 97 didapat nilai Fhitung sebesar 286,974, sedangkan Ftabel sebesar 2,698. (Fhitung > Ftabel Ho ditolak) 2. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan Uji T dengan jumlah sampel (n= 100 responden). Taraf kepercayaan 95 % dan df = 97 didapat nilai Thitung untuk X1,X2,X3,X4,X5 sebesar masing masing 22,418,24,469, 19,284,s20,789, 22,889 Sedangkan Ttabel sebesar 1,984. (Thitung > Ttabel ) sedangkan pengaruh terbesar adalah variabel responsiveness. Atas dasar penelitian di lapangan, maka penulis menyarankan sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah agar kepuasan nasabah makin bertambah karena ada pengaruh signifikan yang positif tinggi antara kualitas pelayanan dengan kepuasan nasabah.   Kata kunci. kepuasan nasabah, reliability, responsiveness.,assurance, empathy, tangible.
POLA PELAYANAN TERPADU TERHADAP WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL Jalil, Mahben
SOSEKHUM Vol 6, No 9 (2010)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5093.539 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pola Pelayanan Terpadu terhadap Kepuasan Wajib pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Diduga ada pengaruh Pola Pelayanan Terpadu yang positif dan signifikan terhadap kepuasan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Rank Spearman dan Koefisien Determinasi, sedangkan alat pengujian hipotesis menggunakan uji Z. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh korelasi sebesar r2,= 0,975 yang artinya ada hubungan yang sangat kuat antara pola pelayanan terpadu terhadap kepuasanwajib pajak dengan kata lain apabila semakin baik petugas dalam memberikan pelayanan, maka semakin tinggi kepuasan wajib pajak, sebaliknya apabila pola pelayanan terpadu yang diberikan buruk, maka kepuasan wajib pajak juga akan semakin menuru. Setelah diuji hipotesis dengan menggunakan uji Z diperoleh nilai Zhitung (9,701) > Z(0,025) (1,960), maka berarti Ho ditolak, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pola pelayanan terpadu terhadap kepuasan wajib pajak. Koefisien determinasi r2 0,9506 berarti sumbangan pola pelayanan terpadu terhadap kepuasan wajib pajak sebesar 95,06 %. Sedangkan selebihnya disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak teridentifikasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis mengajukan saran-saran yang antara lain sebagai berikut : 1. Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak disarankan agar berupaya untuk tetap meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perpajakan. 2. Senantiasa menumbuhkan kesadaran karyawan untuk tetap memberikan pelayanan prima pada wajib pajak. 3. Walaupun sudah termasuk kategori tinggi, tetapi diharapkan pimpinan dan para karyawan tetap mencari inovasi-inovasi pelayanan yang pada akhirnya akan semakin meningkatkan kepuasan dan kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 4. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga image bahwa mengurus masalah perpajakan adalah sulit dapat dikurangi sehinga masyarakat semakin tertarik untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
PERAN ADVOKAT DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA Sudewo, Fajar Ari
SOSEKHUM Vol 1, No 1 (2005)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.448 KB)

Abstract

Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 menyatakan bahwa “Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”. Pasal ini merupakan bukti adanya pengakuan terhadap asas persamaan di muka hukum (equality before the law). Dalam proses peradilan pidana, usaha pendayagunaan hak bantuan hukum ini lazimnya dilakukan oleh penasihat hukum/advokat. Betapa pentinganya peran penasihat hukum ini dalam membela dan melindungi hak-hak kebebasan fundamental dan pencari keadilan, diakui juga oleh dunia internasional yang tercermin dalam “Basic principles on the Role of Lawyers”. Dengan demikian program bantuan hukum di Indonesia secara yuridiksi konstitusional telah mendapat landasan hukum yang mantap. Kata Kunci : Advokat, Bantuan Hukum
KARAKTERISTIK PEMBENTUKAN AKRONIM DALAM BAHASA INDONESIA: STUDI KASUS DI HARIAN RADAR TEGAL Muljani, Sutji
SOSEKHUM Vol 1, No 1 (2005)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4484.636 KB)

Abstract

Penelitianinibertujuanuntukmendeskripsikandanmengetahuikarakteristikpembentukanakronim di harian Radar Tegal dari aspek carapembentukan dan pola suku katanya (polakalonik) dan mengetahui permasalahan dalam pembentukanakronim di harian Radar Tegal berkaitan dengan dampak pembentukan akronim dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia. Data penelitian berupa bentukan-bentukan akronim di harian Radar Tegal yang terbit antara Januari 2005 s.d.Maret 2005. Penelitian ini bisa menjadi pengayaan sumber informasi di bidang morfologi, khususnya akronim. Analisis data dilakukan dengan metode padan yang direalisasikan dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) sebagai teknik dasarnya. Setelah data dianalisis, diperolehhasilpenelitianyaitu (1) pembentuk anakronim di harian Radar Tegal dari aspek cara pembentukannya didominasi olehcaraakronim; (2) Karakteristik dari pola suku katanya, pembentukan akronim di harian Radar Tegal didominasi oleh bentukan akronim bersuku dua dengan polafavorit KVK-KVK dan KV-KVK polasuku kata KV-KVK; (3) dampak positif pembentukan akronim yaitu dapat memperkaya kosa kata BI, sedangkan dampak negatifnya yaitu munculnya berbagai akronim yang memiliki deret konsonan maupun guguskonsonan yang tidak lazim dalam BI serta akronim yang bermaknanegatif (peyoratif). Hal ini bias menghambat proses pembinaan BI yang sampai detik ini masih terus digalakkan. Kata kunci :akronim, abreviasi, abreviakronim, polakanonik, BUL
HUBUNGAN KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MOBIL MERK “SUZUKI” DI KOTA TEGAL Cahyaningtyas, Niken Wahyu
SOSEKHUM Vol 1, No 1 (2005)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.861 KB)

Abstract

Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas produk dan pelayanan terhadap minat beli konsumen dalam pembelian Mobil Merk ”Suzuki” di Kota Tegal. Hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan positif antara kualitas produk dengan minat beli konsumen dalam pembelian Mobil Merk ”Suzuki” di Kota Tegal ; (2) terdapat hubungan positif antara pelayanan dengan minat beli konsumen dalam pembelian Mobil Merk “Suzuki” di Kota Tegal ; (3) terdapat hubungan positif antara mutu produk dan pelayanan secara bersama-sama dengan minat beli konsumen dalam pembelian Mobil Merk “Suzuki” di Kota Tegal. Instrumen penelitian untuk mutu produk pelayanan dan minat beli konsumen didasarkan pada validitas. Kehandalan dihitung dengan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji coba menunjukkan bahwa kehandalan masing-masing instrumen adalah sebagai berikut : mutu produk a = 0,9021 , pelayanan a = 0,9345 dan minat beli konsumen a = 0,9536. Analisis data menggunakan rumus Korelasi dan Regresi Linier Berganda dengan bantuan program SPSS 10. Hasil data menyimpulkan hal-hal sbb : Pertama terdapat hubungan positif antara mutu produk (X1) dengan minat beli konsumen dalam pembelian Mobil Merk ”Suzuki” di Kota Tegal (Y) dengan persamaan Regresi Y = 22,78 + 0,692 X1 dan koefisien korelasi r1 = 0,710 , signifikan pada 0,05. Kedua terdapat hubungan positif antara pelayanan (X2) dengan minat beli konsurnen dalam pembelian Mobil Merk ”Suzuki” di Kota Tegal (Y), dengan persamaan regresi = 13,353 + 0,805 X2 dan koefisien korelasi r2 = 0,724, signifikans pada 0,05. Ketiga terdapat hubungan positif antara Mutu Produk (X1) , Pelayanan (X2) secara bersama-sarna dengan Minat Beli Konsumen dalam pembelian Mobil Merk ”Suzuki” di Kota Tegal dengan persamaan regresi linier berganda = 10,798 + 0,361 X1 + 0,483 X2 dan koefisien korelasi berganda R = 0,760 signifikans pada 0,05. Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk meningkatkan mutu produk dan pelayanan dealer Mobil Merk "Suzuki” di Kota Tegal sehingga terjadi peningkatan minat beli konsumen dalam pembelian Mobil Merk ”Suzuki” di Kota Tegal.
PENGARUH PEMBERIAN PINJAMAN MODAL KERJA BERGULIR PROYEK PENANGGULANGAN KEMISIGNAN DI PERKOTAAN (PZKP) TERHADAP PENGEMBANGAN USAHA MASYARAKAT (Studi kasus Badan Keswadayaan Mejasem (BKM) Desa Mejasem Barat Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal) Cahyaningtyas, Niken Wahyu
SOSEKHUM Vol 4, No 5 (2008)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.272 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh pemberian pinjaman modal kerja bergulir P2KP terhadap pengembangan usaha masyarakat secara berkelanjutan di Kabupaten Tegal. Penelitian dilakukan pada populasi selumh masyarakat penerima olana P2KP Desa Mejasem Barat, selanjutnya diambil sample yaitu sebanyak 25 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat yang masih aktif. Teknis analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan alat analisis korelasi (r) dengan hasil sebesar 0,571 yang artinya menunjukkan terdapat hubungan yang agak rendah (lntepretasi nilai r = 0,571) antara variabel pemberian modal kerja bergulir P2KP, diperoleh t hitung sebesar 3,602 yang berarti lebih besar dari t tabel 1,658, maka H0 ditolak atau menerima H1 berarti Terdapat pengaruh yang signifikan antara P2KP (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan) terhadap pengembangan usaha masyarakat Desa Mejasem Barat Kabupaten Tegal dan dengan variable pengembangan usaha masyarakat dan hasil nilai koefisien determinasi sebesar 31,7 % yang artinya kontribusi variabel pemberian modal kerja (X) terhadap pengembangan usaha masyarakat (Y) sebesar 31,7% dan sisanya sebesar 68,3 % merupakan faktorfaktor lain diluar penelitian yang tidak diidentifikasi. Atas dasar penelitian di lapangan, maka penulis menyarankan Proyek Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) diharapkan dapat tepat sasaran bagi masyarakat yang termasuk economically active poor yaitu masyarakat miskin yang mempunyai usaha secara ekonomis. Kata Kunci : P2KP, economically active poor, pengembangan usaha
PERSEPSI WANITA PENYAPU JALAN RAYA DI KOTA TEGAL DALAM KEDUDUKAN DAN PERAN EKONOMI DI RUMAH TANGGA Nafiati, Dewi Amaliah
SOSEKHUM Vol 6, No 9 (2010)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.937 KB)

Abstract

Peningkatan kualitas wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal dalam bidang ekonomi akan sangat berarti dalam pembangunan yang dilaksanakan. Untuk meningkatkan peran wanita penyapu jalan raya terutama di Kota Tegal diperlukan suatu program pembinaan terhadap wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal dalam kedudukan dan peran ekonomi di dalam rumah tangga, mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal yang produktif terhadap pembagian waktu dalam tugas sebagai ibu rumah tangga, kegiatan sosial dan kegiatan ekonomi, dan mengetahui persepsi dan perilaku wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal yang produktif bersama suaminya terhadap pembagian waktu dalam Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh wanita penyapu jalan raya di wilayah Kota Tegal, pada umumnya merupakan pekerjaan utama untuk menunjang penghasilan suami terutama untuk menutup kebutuhan sehari-hari. Lama bekerja berkisar antara dua tahun sampai 35 tahun, yaitu  30 %  bekerja 2 – 5 tahun; 25 % selama 6 – 10 tahun dan lebih dari 26 tahun; 5 % selama 11 – 15 tahun dan 21 – 25 tahun; dan 10 % selama 16 – 20 tahun. Rata-rata penghasilan harian  berkisar antara Rp. 5.000,00  sampai Rp.25.000,00 ; yaitu 2 orang/10% berpenghasilan Rp. 5.000,00 – Rp.10.000,00/hari; 4 orang/20% berpenghasilan Rp. 11.000,00 – Rp.15.000,00/hari, 12 orang/60% berpenghasilan Rp. 16.000,00-Rp. 20.000,00 dan 2 orang/10%  berpenghasilan lebih dari Rp. 20.000,00. Seluruh responden tidak ada yang memiliki peluang untuk menyisihkan penghasilannya dalam bentuk tabungan. Artinya bahwa kehidupan ekonomi tergolong subsistens, atau menggunakan hampir seluruh penghasilannya untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi. Rata-rata pengeluaran harian adalah 25 %  mengkonsumsi penghasilannya Rp. 10.000,00 – Rp.15.000,00/hari;  40 %  berpengeluaran Rp. 16.000,00 – Rp.20.000,00/hari; 20 % berpenghasilan Rp. 21.000,00 – Rp.25.000,00/hari; dan 15 %  mengkonsumsi penghasilannya lebih dari Rp. 26.000,00/hari. Anggota keluarga yang menjadi tanggungan  adalah 10 % menanggung 2 orang, 15 % menanggung 3 orang, 45 % menanggung 4 orang, 10 % menanggung 5 orang, 15 % menanggung 6 orang dan 5 % menanggung 8 orang. Kata Kunci    : Wanita Penyapu Jalan Raya, Kota Tegal, Kedudukan Dan Peran Ekonomi
STUDI KEBIJAKAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI PROPINSI JAWA TENGAH Amir, Yayat Hidayat
SOSEKHUM Vol 5, No 7 (2009)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.94 KB)

Abstract

Pemberdayaan pendidikan dalam bingkai kebijakan otonomi daerah bertumpu pada asumsi perbaikan mutu pendidikan secara berkelanjutan dan pendidikan sebagai investasi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu konsekuensinya adalah perlunya bantuan pemerintah untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan. Untuk itu, Pemerintah Propinsi Jawa Tengah telah mengalokasikan dana yang cukup besar dan meningkat setiap tahun. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pelaksanaan, permasalahan lapangan dan efektifitas program bantuan tersebut. Penjelasan teoritik yang dituangkan adalah isu pembiayaan pendidikan, dan peran pemerintah. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif – analitik. Sumber data terdiri dari 77 sampel penerima bantuan ditambah unsur-unsur perwakilan stake holder pendidikan di daerah penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa bantuan pengambangan dan peningkatan pendidikan memiliki kontribusi penting bagi para penerimanya. Meskipun demikian masih terdapat permasalahan adminsitratif di dalam pelaksanaannya. Implikasinya adalah perlunya penyempurnaan produk kebijakan, koordinasi dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan, dan kepatuhan dalam mempertanggungjawabkannya. Kata kunci : Bantuan, Peningkatan pendidikan, efektifitas
KAJIAN WANITA PEMECAH BATU KALI DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI DI DESA PENUSUPAN KABUPATEN TEGAL Nafiati, Dewi Amaliah
SOSEKHUM Vol 4, No 5 (2008)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.208 KB)

Abstract

Peningkatan kualitas wanita pemecah batu kali dalam bidang ekonomi akan sangat berarti dalam pembangunan yang dilaksanakan. Untuk meningkatkan peran wanita pemecah batu kali terutama di desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal diperlukan suatu program pembinaan terhadap wanita. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menghimpun gambaran kualitatif atas konsep kemampuan meningkatkan kesejahteraan hidup dan pola konsumsi yang mereka terapkan. Informasi tentang tingkat pendapatan dan pola konsumsi wanita pemecah batu kali di Desa Penusupan Kabupaten Tegal, menjadi dasar yang kuat untuk menentukan program pembinaan yang tepat dalam rangka peningkatan kesejahteraan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori pekerjaan wanita pemecah batu kali di Desa Penusupan adalah pemilik batu kali sendiri dengan modal sendiri yang menempati proporsi paling besar. Pekerjaan yang dilakukan oleh wanita pemecah batu kali di Desa Penusupan, pada umumnya merupakan pekerjaan utama untuk menunjang penghasilan suami terutama untuk menutup kebutuhan sehari-hari. Lama bekerja berkisar antara dua tahun sampai 35 tahun, yaitu 30 % bekerja 2 – 5 tahun; 25 % selama 6 – 10 tahun dan lebih dari 26 tahun; 5 % selama 11 – 15 tahun dan 21 – 25 tahun; dan 10 % selama 16 – 20 tahun. Rata-rata penghasilan harian berkisar antara Rp. 5.000,00 sampai Rp.25.000,00 ; yaitu 5 orang/25% berpenghasilan Rp. 5.000,00 – Rp.10.000,00/hari; 14 orang/70% berpenghasilan Rp. 11.000,00 – Rp.15.000,00/hari dan 1 orang/5% berpenghasilan lebih dari Rp. 20.000,00. Seluruh responden tidak ada yang memiliki peluang untuk menyisihkan penghasilannya dalam bentuk tabungan. Artinya bahwa kehidupan ekonomi tergolong subsistens, atau menggunakan hampir seluruh penghasilannya untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi. Rata-rata pengeluaran harian adalah 25 % mengkonsumsi penghasilannya Rp. 10.000,00 – Rp.15.000,00/hari; 40 % berpengeluaran Rp. 16.000,00 – Rp.20.000,00/hari; 20 % berpenghasilan Rp. 21.000,00 – Rp.25.000,00/hari; dan 15 % mengkonsumsi penghasilannya lebih dari Rp. 26.000,00/hari. Anggota keluarga yang menjadi tanggungan adalah 10 % menanggung 2 orang, 15 % menanggung 3 orang, 45 % menanggung 4 orang, 10 % menanggung 5 orang, 15 % menanggung 6 orang dan 5 % menanggung 8 orang. Kata Kunci : Tingkat Pendapatan, Pola Konsumsi, dan Wanita Pemecah Batu Kali Di Desa Penusupan Kabupaten Tegal
EVALUASI SISTEM ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN MANAJEMEN STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM KARDINAH TEGAL Sari, Inayah Adi
SOSEKHUM Vol 4, No 5 (2008)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.073 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktek-praktek penyusunan dan pelaksanaan anggaran di Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal dan sejauhmana efektifitas penyusunan anggaran tersebut. Data yang dianalisis, yaitu : a) Struktur Organisasi perusahaan, b) Proses penyusunan anggaran, c) Pelaksanaan anggaran, d) Penyimpangan atau selisih anggaran dan realisasinya, dengan membuat bagan kendali Shewart sebagai alat bantu untuk mengetahui apakah penyimpangan biaya masih terkendali dan terakhir dengan fungsi anggaran. Dari hasil analisis ini dapat diketahui apakah hasil evaluasi tersebut menunjukkan feedback yang baik terhadap fungsi anggaran yang sesungguhnya atau belum. Hasil dari penelitian ini adalah Struktur organisasi Rumah Sakit Kardinah Tegal telah mengadakan pembagian tanggung jawab fungsional. Disamping itu struktur organisasi tersebut juga menggambarkan adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab seperti dalam penyusunan anggaran serta pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, Proses penyusunan anggaran telah menggunakan sistem bottom up, Pelaksanaan anggaran dapat berjalan dengan baik, sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, Proses penganggaran di Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal masih berada dalam kendali, Fungsi-fungsi anggaran di Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal belum semuanya berjalan dengan baik. Fungsi perencanaan, koordinasi, komunikasi, motivasi dan pendidikan telah berjalan dengan baik. Fungsi perencanaan, koordinasi, komunikasi, motivasi dan pendidikan telah berjalan dengan baik kecuali fungsi pengendalian dan evaluasi. Berdasarkan beberapa hal diatas dapat diambil kesimpulan bahwa anggaran di Rumah Sakit Umum Kardinah Tegal belum efektif digunakan sebagai alat pengendalian manajemen.   Kata kunci : anggaran biaya dan realisasi (kendali Shewhart)