cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
ENGINEERING
ISSN : 20873859     EISSN : 25498614     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journals that publish scientific articles from various engineering / engineering disciplines namely mechanical engineering, industrial engineering, civil engineering. Articles published in the Engineering Journal include the results of original scientific research (top priority), scientific review articles that are new (not priority), or comments or criticisms of scientific writings published by the Engineering Journal.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue " Vol 10, No 1 (2015)" : 20 Documents clear
PENGARUH SUDUT NOZEL TERHADAP HASIL SERBUK LOGAM DENGAN METODE ATOMISASI Sidiq, M. Fajar
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.272 KB)

Abstract

Dalam proses pengerjaan logam yang dikenal saat ini antara lain proses permesinan,proses pengecoran, forging, rolling, dan masih banyak proses lainnya, metalurgi serbuk ( powder metallurgy ) adalah salah satu proses pengerjaan logam yang sudah dikenal saat ini. Semua jenis logam secara teoritis dapat dibuat menjadi serbuk, hanya beberapa jenis logam yang dimanfaatkan dalam pembuatan benda jadi. Atomisasi dapat didefinisikan secara sederhana proses memecah cairan logam yangjatuh dengan pancaran bertekanan tinggi dari fluida air atau gas yang disebut “ Water Atomisation ” atau “ Gas Atomozation “, umumnya menggunakan dua fluida untuk atomisasi. Penggunaan gaya sentrifugal untuk memecahkan aliran logam cair disebut “Sentrifugal Atomozation “. Atomisasi dalam ruang vakum disebut “ vacuum” atau “ Soluble-gas Atomization”.Penggunaan Energi Ultrasonik Untuk efek memecah aliran disebut “ Ultrasonik Atomozation “. Hasil pengujian pembuatan serbuk dengan metode atomisasi air dihasilkandiameter serbuk rata-rata sudut nosel 600sebesar 748.8206 m, sedangkan diameter ratarata serbuk dengan sudut nozel 500 sebesar 832.5306 m.Hasil pengujian ini menunjukan bahwa semakin naik sudut nosel maka serbuk yang dihasilkan semakin kecil.Kata kunci : Serbuk logam, Atomisasi, Alumunium
PERANCANGAN NOSSEL DAN SISTEM PERPIPAAN PADA TURBIN PELTON Prihastuty, Endang; Fahmadi, Heru Dwi
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.042 KB)

Abstract

Turbin Pelton merupakan salah satu jenis turbin air yang cocok untuk daerah yang mempunyai tinggi jatuh (head) yang tinggi. Berdasarkan debit air dan head yang tinggi dari pompa yang ada, maka direncanakan sebuah rancang bangun turbin air jenis Pelton dalamskala laboratorium untuk pengujian. Dimana untuk memperoleh putaran dan daya yang maksimal, dilakukan perencanaan nossel dan system perpipaan.Berdasarkan potensi head yang berasal dari pompadidapatkan hasil perencanaan diameter jet dari nossel sebesar 12 mm. Turbin Pelton memakai system 2 nossel dari bahan paduan Aluminium Al 6061-T6 dan Brass 360 yang menghasilkan kecepatan relative terhadap mangkok sebesar 12,56 m/s. Peralatan pengujian turbin Pelton memakai system perpipaandari bahan Polyvinil chloride (PVC) berdiameter 25,4 mm dengan head loss total sebesar 7,4 m.Kata Kunci :Turbin Pelton, Head, Nossel, Pipa
EVALUASI SPEKTRUM VIBRASI KERUSAKAN MISSALIGMENT SHAFT DAN NILAI INVESTASI BALANCING SHAFT PADA BOOSTER PUMP BFP Surindra, M. Denny
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.435 KB)

Abstract

Bekerjanya booster pump menimbulkan gaya vibrasi. Gaya vibrasi yang berlebihan merupakan permasalahan kontak mekanik diantara elemen-elemen yang bergerak rotasional seperti akibat putaran shaft yang tidak center (missaligment), putaran dari massa yang tidak seimbang (unballance mass), dan juga karena kerusakan bantalan (bearing fault). Tujuan paper ini untuk mendapatkan nilai investasi balancing shaft agardidapatkan analisa perhitungan ekonomi yang menguntungkan tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian. Disamping itu sebelum analisis ekonomi dilakukan, tahapan-tahapan investigasi terhadap semua aspek yang dapat menyebabkan vibrasi tinggi pada booster pump dilakukan kajian terlebih dahulu, dimana tahapan investigasi tersebut akan menemukan penyebab yang sebenarnya bagaimana dapat terjadi vibrasi yang sangat tinggi pada booster pump di sistem boiler feed pump. Metode penelitian dengan carapengambilan data spektrum vibrasi sehingga  didapatkan data vibrasi overall dan trending analysis, kemudian menentukan frekuensi vibrasi shaft dan mengukur balancing dengan run-out check. Untuk lebih memfokuskan pada akar permasalahan digunakan fish bone diagram. Penyebab vibrasi booster pump adalah shaft bending dengan bukti data test run-out check. Perhitungan analisis NPV dan IRR menunjukan bahwa investasi balancing shaft lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan penggantian shaft dan pembelian motor booster pump baru.Keyword:Spektrum vibrasi, Missaligment shaft, Booster pump, BFP.
RANCANGAN ALAT BANTU PEMUPUK BAWANG MERAH YANG ERGONOMIS SEBAGAI UP AYA MENGURANGI KELUHAN Studi Kasus Kelompok Tani "Bina Tani Mandiri” Desa Dukuhwringin, Wanasari, Brebes Asfuri, Hadi; ., Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.43 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan suatu alat sesuai dengan aspek ergonomi untuk mengurangi keluhan kerja pada proses pemupukan bawang merah.. Perancangan alat ini menggunakan pendekatan anthropometri untuk merancang sebuah alat yang sesuai dengan kebutuhan kelompok tani bawang merah. Hasil dari penelitian ini, yaitu dengan menggunakan perhitungan percentile P95 diperoleh rancangan yang lebih ergonomis. Adapun ukuran rancangan yang didapat dalam pembuatan alat bantu pemupukan bawang merah adalah dengan pendekatan anthropometri dengan lebar : 31,24 cm dan Tinggi : 52,32 cm. Hasil perbandingan alat baru dan alat lama dihasilkan tingkat keluhan yang mengalami penurunan, dibandingkan menggunakan alat lama dengan membandingkan bagian tubuh yang sering mengalami sakit.Kata Kunci : Perancangan, Anthropometri, Percentile, Ergonomi, Musculosceletal
STUDI EKSPERIMEN MENGE NAI FLUKTUASI TEKANAN DAN TEGANGAN GESER ANTARMUKA PADA ALIRAN STRATIFIED AIR UDARA PADA PIPA HORIZONTAL Gunawan, Dony; Hudaya, Akhmad Zidni; ., Indarto
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.958 KB)

Abstract

Pola aliran stratified merupakan salah satu aliran dua fasa gas-cairan yang sederhana, akan tetapi pembahasan yang komprehensif tentang aliran ini masih kurang lengkap. Pada aliran stratified dalam pipa, fasa cairan dan fasa gas terpisah secara jelas oleh adanya perbedaan berat jenis antara kedua fasa. Banyak sistem perpipaan didesain untuk beroperasi pada daerah aliran stratified karena mempunyai tingkat keamanan operasional yang tinggi. Prediksi dari aliran stratified telah lama menjadi area yang menarik untukpenerapan dari model-model aliran terpisah ( two fluid model ), akan tetapi kesulitan utamanya adalah prediksi dari tegangan geser cairan-dinding dan tegangan geser antarmuka. Metodologi yang digunakan adalah visualisasi dan pengukuran beda tekanan. Pipa acrylic transparan ID 26 mm dan panjang total 9 m digunakan agar perilaku aliran dapatdiamati. Seksi uji visualisasi mempunyai panjang 1 meter, ditempatan pada jarak 200 D dari mixer. Tebal film aliran diamati mengguna kan kamera video kecepatan tinggi, kemudian diolah menjadi data kuantitatif menggunakan metode image processing. Fluida kerja air dan udara dicampur melalui mixerberjenis simpel T yang dilengkapi plat pemisah mengalir searah sepanjang pipa horisontal. Pengukuran fluktuasi beda tekanan pada seksi uji diukur dengan menggunakan sensor tekanan validynedengan posisi pressure tap berjarak 75 D dari mixerdan jarak antar pressure tap 3,38 m. Sinyal keluaran sensor tekanan diubah oleh Analog to Digital  Converter (ADC) menjadi sinyal tekanan fungsi waktu. Penelitian dilakukan pada tekanan atmosfir dan kondisi adiabatis dengan variabel pada penelitian inimeliputi kecepatan superfisial air (J L) dari 0,025 m/ssampai 0,1 m/s dan kecepatan superfisial udara (J G) dari 0,94 m/s sampai 12 m/s Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). Pola aliran stratifiedyang meliputi stratified smooth , stratified wavy + ripple, stratified wavy + roll danpseudo-slug telah berhasil diidentifikasi baik secara visual dan sinyal tekanan. 2). Semakin besar J G dan JL maka pressure gradient akan semakin besar. 3). Pada J L dijaga konstan, semakin tinggi nilai J G maka tegangan geser antarmuka semakin tinggi. 4). Pada JG yang konstan dengan nilai kecil, perubahan JL tidak berpengaruh terhadap nilai tegangan geser antarmuka. Sedangkan pada J G yang konstan dengan nilai besar, semakin besar nilai J L maka tegangan geser antarmuka cenderung semakin besar. 5). Semakin besar nilai Re L dan J G maka nilai fi akan semakin besar.Kata kunci : aliran stratified air-udara, penurunan tekanan, tegangan geser antarmuka.
STUDI KASUS KEWIRAUSAHAAN DISTRO DENGAN PENDEKATAN EKONOMI TEKNIK Suganda, Aditya; Hidayat, Topik; Raharjo, Eko Budi
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.002 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan sebuah usaha distro yang dijalankan oleh penulis, Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode ekonomi teknik yaitu  menganalisa semua biaya dari modal awal hingga pendapatan dengan menggunakan NPV, AE, PBP, BCR, dan IRR. Hasil penelitian dengan menggunakan metode ekonomi teknik menghasilkan nilai NPV sebesar sebesar Rp. 439.955.627 dan AE sebesar Rp.12.924.107 nilai ini jauh lebih besar dari nol, dengan demikian rencana inevstasi membuka toko / distro pakaian & sepatu ini direkomendasikan layak (feasible) secara ekonomis. Hal ini didukung pula hasil perhitungan dengan metode payback period (PBP) dengan nilai k= 3,565 nilai k ini lebih kecil dari periode investasi yang direncanakan 12 bulan dan diperkuat juga dengan nilai IRR lebih besar dari MARR yaitu 23,37% dengan IRR 18%, hal ini semakin memperkuat bahwa rencana investasi membuka toko / distro pakaian & sepatu inidirekomendasikan untuk diterapkan. Tapi pada metodeBenefit Cost Ratio (BCR) nilai BCR= 3,41 lebih besar dari 1 dan ini menunjukan investasi layak untuk di terapkan.kunci :Kelayakan Usaha Distro, NPV, AE, IRR
PERPINDAHAN PANAS PADA HEAT EXCHANGER DOBEL PIPA DENGAN SIRIP BER BENTUK SIKU EMPAT ., Suswanto; ., Mustaqim; Wibowo, Agus
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.984 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan suhu yang di hasilkan oleh penelitian tersebut dengan melakukan variasi jumlah sirip dan mengetahui seberapa besar penurunan suhu yang terjadi pada variasi tersebut menggunakan perpindahan panas padaheat exchanger pipa ganda dengan sirip siku empat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini terbuat dari stainless steel, sebagai tube yang dipasangi sirip (segi empat) dengan jarak dan jumlah tertentu. Jarak sirip bervariasi 15 cm, 20 cm dan jumlah sirip bervariasi 4 dan 6 pada masing-masing tube.Spesimen tersebut dimasukkan dalam Shell kemudian diisolasi secara rapat untuk dilakukan pengujian.Air dingin dialirkan ke dalam shell dengan kecepatan tetap dan air panas dialirkan ke dalam tube dengan kecepatan tetap, ini dilakukan dalam jangka waktu 10 menit. Dengan mengukur perubahan suhu yang terjadi antara sisi masuk dan keluar shell dan tube, makadapat dihitung koefisien perpindahan kalornya dan korelasi (persamaan) antara U vs jumlah sirip. Hasil eksperimen yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil teoritik. Penelitian ini memberikan gambaran suatu Hasil penelitian secara sistematik, dan faktual mengenai fenomena perubahan suhu di sisishell dan tube, dan penurunan suhu pada saat dilakukan pengujian sehingga dapat diketahui pada variasi jumlah sirip segi empat paling efektif memberikan kontribusi. Data yang diperoleh dari eksperimen berupa penurunan suhu, temperature masuk dankeluar pada sisi shell dan tube, debit fluida masuk pada sisi shell dan tube. Fenomena-fenomena yang didapat dalam penelitian digambarkan secara grafis untuk menggambarkan koefisien perpindahan panastotal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh jumlah sirip pada permukaan tube dapat meningkatkan penurunan suhu pada Perpindahan panas.Kata Kunci : Heat Exchager, Dobel Pipa Siku Empat, tube,
54 Vol 10 No. 1 April 2015 PERANCANGAN MEDIA KOMPRESI VIDEO BERBASIS FAST MODE DECISION ALGORITHM Arifin, Noor; Heranurweni, Sri; Jayanti, Ari Endang
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.018 KB)

Abstract

Kompresi video digital sangat dibutuhkan pada media video digital untuk menghemat ruang penyimpanan dan bandwidth yang besar tanpa mengurangi kualitasvideo yang terlalu signifikan. Sehingga dibutuhkan sebuah media kompresi yang mampu mengurangi ukuran file video agar lebih efisien.Untuk merancang media kompresi video pada penelitian ini digunakan bahasa pemrograman C# dengan format keluaran file video berupa .MP4 dan MKV. Hasil kompresi dianalisa nilai MSE dan PSNR pada frame  pertama.Hasil pengujian menunjukkan nilai PSNR berada pada kisaran 30dB sampai 50dB sesuai standar yang diperbolehkan ITU-T 2014.Kata kunci : kompresi, video, PSNR.
PROTOTYPE PERANCANGAN PEMINDAH DAYA PADA TURBIN PELTON Bawich, Kikit; ., Zulfah; Wibowo, Hadi
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.369 KB)

Abstract

Turbin air pelton adalah salah satu turbin yang dapat memanfaatkan sumber mata air yang besar dengan putaran lebih cepat dan dapat memanfaatkan head yang lebih tinggi. Hasil dari analisa data dan pembahasan pada penelitian ini menyatakan setelah dilakukan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan  persamaan-persamaan yang telah ditetapkan, maka data hasil perencanaan puli dapat disimpulkan tipe penampang sabuk-V yang digunakan adalah tipe A No. 51, panjang sabuk yang digunakan 1295 mm denganjumlah sabuk 1 (satu) buah, jarak sumbu poros yang sesuai adalah 314,27 mm, diameter puli 65mm dan 351 mm. Variasi kemiringan sudut nossel yang digunakan dalam perancangan turbin air ini didapat hasil dari kemiringan sudut nossel 1800 dan 900, putaran yang dihasilkan = 555 rpm, dan daya yang dihasilkan sebesar 192 watt, pada kemiringan sudutnossel 1000 dan 1900, putaran yang dihasilkan n = 526 rpm, dan daya yang dihasilkan sebesar 178 watt, dan pada kemiringan sudut nossel 1100 dan 2000, putaran yang dihasilkan n = 479 rpm, dan daya yang dihasilkan sebesar 155 watt. Jadi putaran dan daya yang dihasilkan turbin air terbesar terletak pada variasi sudut nossel dengan kemiringan sudut nossel 180 0 dan 90 0, yakni putaran yang dihasilkan = 555 rpm, dan daya yang dihasilkan sebesar 192 watt. Kata Kunci:Turbin Pelton, Puli, Nossel, Sabuk V
OPTIMALISASI IGNITION TIMING PADA PENGGUNAAN E–100 DAN PISTON MODIFIKASI GM.1–54/50/13 ., Gunawan; Wibowo, Agus; Shidiq, M. Agus
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.393 KB)

Abstract

Beberapa tahun yang akan datang dunia akan mengalami krisis bahan bakar minyak, dan salah satu alternatif bahan bakar yang dapat digunakan adalah alkohol fuel grade/etanol (Billah, 2009 : 24). Alkohol memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan bensin karena angka oktan Alkohol sebesar 108 dan dapat bekerja pada rasio kompresi yang lebih tinggi(Muku & Sukadana, 2009 : 26). Pada umumnya penggunaan bahan bakar alkohol masih membutuhkan campuran bensin. Pada penelitian kali ini digunakan bahan bakar alkohol tanpa campuran bensin, bahan bakar ini disebut E – 100 (100 % alkohol). Karena E–100(etanol/alkohol) memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dari bensin, maka perbandingankompresi dan ignition timing mesin empat langkah harus disesuaikan (karena pada umumnya mesin sepeda motor empat langkah dirancang menggunakan bensin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan kompresi dan ignition timingterhadaptorsi, daya dan Spesific Fuel Consumption (Sfc) Honda Vario 110 cc pada saat menggunakan  E–100. Variabel bebas pada penelitian ini adalahignition timing, dan variabel terikatnya adalah torsi, daya dan Spesific Fuel Consumption (Sfc). Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana terdapat perlakuan berupa : modifikasi padatonjolan sensor pengapian (Pick Up - Pulser/Triger) sehingga ignition timing dapatdivariasikan. Terdapat 8 (delapan) sampel ujicoba yaitu : sampel – 1 (bahan bakar Pertamax 92, kompresi 10 : 1 dan ignition timing 15 BTDC), sedangkan pada saat menggunakan E –100 perbandingan kompresi disetel 13 : 1 dantiming pengapian disetel 10 BTDC (sampel –2), 15 BTDC (sampel – 3), 20BTDC (sampel – 4), 25BTDC (sampel – 5), 30BTDC (sampel – 6), 35°BTDC (sampel – 7) dan 40°BTDC (sampel – 8). Perbandingan kompresi13 : 1 dicapai dengan modifikasi pada kepala piston sehingga volume kepala piston menjadi 3,5 cm³ (piston GM.1–54/50/13), dengan menggunakan piston ini tekanan silinder dapat mencapai 170 psi (11.95 kg/cm 2). Berdasarkan pengujian dan perhitungan, daya optimal diperoleh denganignition timing disetel 37,65BTDC, sedangkan Sfc optimal diperoleh denganignition timing disetel 25,5BTDC.Kata kunci : etanol, kompresi, piston, ignition timing, torsi, daya

Page 1 of 2 | Total Record : 20