cover
Contact Name
Herlina Siwi Widiana
Contact Email
humanitas@psy.uad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
humanitas@psy.uad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Humanitas: Indonesian Psychological Journal
ISSN : 16937236     EISSN : 25986368     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
HUMANITAS (ISSN: 1693-7236) focuses on psychology research and cover all branch of psychology sciences. This journal is peer-review. Jurnal Humanitas berfokus pada penelitian psikologi and mencakup semua cabang ilmu psikologi. Jurnal ini merupakan jurnal peer-review.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2: August 2017" : 14 Documents clear
FACTOR ANALYSIS OF ROTTER’S INTERPERSONAL TRUST SCALE Pangalila, Sonya Amelia Christin; Budiarto, Yohanes
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.258 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6059

Abstract

The aim of this study was to investigate the dimensions of Interpersonal Trust Scale using Exploratory Factor Analysis and Confirmatory Factor Analysis in emerging adulthood sample. Convenience sampling used as sampling technique for EFA (N=320) and CFA (N=485). Four dimensions identified by EFA were Exploitation Institutional Factor reflecting one’s trust to an institution and also caution to exploitative condition; Role Trust reflects one’s trust to certain figure in performing their social role; Sincerity measures one’s trust that others are sincere and honest; and Trust of the Future reflects one’s trust about something that has not happened. This factor solution was cross-validated using CFA and obtain two remaining, namely Caution dan Sincerity. Reliability of this scale is inadequate for practical purpose and might be useful to use other technique for reliability testing instead of internal consistency. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi-dimensi yang terdapat pada alat ukur Interpersonal Trust Scale menggunakan metode Exploratory Factor Analysis dan Confirmatory Factor Analysis pada dewasa awal. Convenience sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel untk EFA (N=320) dan CFA (485). EFA menghasilkan empat dimensi yaitu Exploitation Institutional Factor merupakan faktor yang menunjukkan tingkat kepercayaan seseorang terhadap suatu institusi serta mengandung butir yang menunjukkan kewaspadaan orang terhadap situasi eksploitatif; Role Trust menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap figur tertentu dalam menjalankan peran sosial; Sincerity berisikan butir yang menujukkan kepercayaan bahwa orang lain tulus dan jujur dalam berperilaku; dan Trust of the Future berisikan butir yang menunjukkan kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang belum terjadi. Faktor yang diperoleh dari hasil analisis EFA diuji menggunakan CFA dan memeroleh dua faktor yang tersisa yaitu Caution dan Sincerity. Reliabilitas yang cukup rendah menunjukkan diperlukannya uji reliabilitas yang lain.
PENYUSUNAN DAN IDENTIFIKASI PROPERTI PSIKOMETRIS SKALA STRATEGI KOPING AKADEMIK PADA MAHASISWA Akhtar, Hanif; Helmi, Avin Fadilla
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.479 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6841

Abstract

Measurement of coping strategies is important to provide information on the tendency of coping strategies and to provide interventions based on the information obtained. This study aims to develop a scale of academic coping strategies based on three aspects according to Sullivan (2010), namely Approach, Avoidance, and Social Support, as well as presenting existing psychometric property information. Psychometric property analysis in this study includes reliability using Alfa Cronbach internal consistency, construct validity with confirmatory factor analysis, and validity criteria. The result, the scale of academic coping strategy has Alpha reliability coefficient of 0,808 for Approach dimension; 0,818 for dimension of Avoidance and 0,868 for Social Support dimension. From the result of confirmatory factor analysis with SEM, the proposed model consisting of three factors and the proposed model meets the fit criteria (GFI = 0,920, CFI = 0,923, RMSEA = 0,076). Criterion validity is also done, the results is  coping strategies Approach and Avoidance correlated significantly with variable depression, anxiety, and stress. Generaly, this scale has a satisfactory psychometric property, the development of this scale in the future regarding the methodological issues discussed in this paper. AbstrakPengukuran mengenai strategi koping (coping strategy) penting dilakukan guna memberikan informasi kecenderungan strategi koping yang diterapkan mahasiswa serta memberikan intervensi sesuai kebutuhan berdasarkan informasi yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skala strategi koping akademik berdasarkan tiga aspek menurut Sullivan (2010) yaitu Approach, Avoidance, dan Social Support, serta menyajikan informasi properti psikometris yang ada. Analisis properti psikometri dalam penelitian ini meliputi reliabilitas dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal Alfa Cronbach, validitas konstruk dengan analisis faktor konfirmatori, dan validitas kriteria. Hasilnya, skala strategi koping akademik memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,808 untuk dimensi Approach; 0,818 untuk dimensi Avoidance dan 0,868 untuk dimensi Social Support. Dari hasil analisis faktor konfirmatori dengan SEM, model yang diajukan yang terdiri dari tiga faktor dan model yang diajukan tersebut memenuhi kriteria fit (GFI = 0,920, CFI = 0,923, RMSEA = 0,076). Uji validitas kriteria juga dilakukan, hasilnya strategi koping Approach dan Avoidance berkorelasi signifikan dengan variabel depresi, kecemasan, dan stres. Secara umum, skala ini memiliki properti psikometris yang memuaskan, pengembangan skala ini di masa depan terkait isu metodologis dibahas dalam tulisan ini.
KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI BEKERJA Latifatunnikmah, Latifatunnikmah; Lestari, Sri
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.053 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.5343

Abstract

This research aim to describe how marital commitment in dual career family is formed. This research was conducted using  phenomenological qualitative method. The data were collected by semi- strurcture interview with 6 dual career families that have less than 10 years of marital age, having children less than 6 years old, and have been living in Surakarta. Thematic analysis was performed to analyze data. This research found that the commitment to couple is developed before marriage in several steps, begin with attracted to each other, then agree to increase the relationship to a marriage, and make an effort to cope with challenges. After married, marital commitment was given shape to role sharing, to meet the couples’ need, to reduce the negative effects in facing some problem, and working as a teamwork.AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan komitmen pernikahan pada pasangan suami istri bekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologi. Data diperoleh  melalui wawancara semi-terstruktur pada 6 pasang suami istri bekerja, lama waktu pernikahan kurang dari 10 tahun, mempunyai anak  berusia kurang dari 6 tahun, dan tinggal di Karesidenan Surakarta. Analisis data menggunakan analisis tematik. Dari penelitian ini terungkap bahwa komitmen pada pasangan mulai terbentuk sebelum menikah yang dibangun melalui tahap ketertarikan pada pasangan, membuat kesepakatan untuk menikah, dan menghadapi tantangan menuju pernikahan. Setelah menikah komitmen pasangan suami istri diwujudkan melalui pembagian peran, pengambilan keputusan, ijin suami bagi istri yang bekerja, evaluasi pada istri untuk bekerja atau berhenti kerja, mengatasi dampak dari sama-sama bekerja, dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Dalam menjaga komitmen tersebut, sikap bertanggung jawab, setia pada pasangan, saling percaya, mau bekerja sama, saling memahami dan menghargai,  serta taat terhadap ajaran agama  memegang peran yang penting.
MENINGKATKAN KEJUJURAN AKADEMIK: EFEKTIVITAS CLASSROOM DEVELOPMENTAL BIBLIOTHERAPY DALAM PEMBELAJARAN Khotimah, Siti Khorriyatul; Fadhli, Mohamad Ivan; Habibi, Yasin
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.093 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.5509

Abstract

Academic honesty is one of character education that must be teached to our students integratedly in learning process. Bibliotherapy, especially developmental bibliotherapy is one of technics to teach values integrated in curriculum. This research aims is to find out the efectiveness of classrooom developmental bibliotherapy in Bahasa Indonesia learning to improve student’s academic honesty. This research aim is to test the influence of Classroom Developmental Bibliotherapy to increase academic honesty  4th grade students. The type of this research is Quasi Experimental Reseacrh using Non Equivalent Control group Posttest Only Design.  This research take 63 subjects on 4th MI (Islamic Ememntary School) students. This research take 2 groups, devided into experimental and control groups. The treatment, CDB in learning  given to experimental group in 4 sessions. CDB is given integratedly in Bahasa Indonesia Learning with 4 steps: pre-reading, guided-reading, post-reading disscussion, and reinforcement/ problem solving. The measurement of academic honesty is using The Academic Honesty Schale, wich measure academic honesty in 3 aspecs; attitude, tendency and behavior. The test result through t-test is t=2,454  with significance p= 0,020, indicate that there is  difference of cheating behavior on experiment group and control group. It means that there is  influence of role plaing method in learning to cheathing behavior on undergraduate students. Abstrak Kejujuran akademik merupakan salah satu nilai dalam pendidikan karakter yang harus diajarkan kepada siswa yang terintegrasi dalam proses pembelajaran. Biblioterapi, terutama biblioterapi perkembangan merupakan salah satu teknik untuk mengajarkan nilai yang terintegrasi dalam kurikulum. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji Efektifitas Classroom Developmental Bibliotherapy (CDB) dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan kejujuran akademik pada siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperiment kuasi dengan desain Non Equivalent Control Group Posttest Only Design. Subyek dalam penelitian ini sejumlah 63 siswa kelas IV MI (Madrasah Ibtidaiyah), yang dibagi dalam dua kelompok, kelompok eksperimen dan kontrol. Perlakuan CDB dalam pembelajaran diberikan pada kelompok eksperimen dalam empat sesi. CDB diberikan secara integratif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan empat tahapan, yaitu prabaca, membaca terbimbing, diskusi pasca baca dan penguatan/ pemecahan masalah. Pengukuran kejujuran akademik menggunakan Skala Kejujuran Akademik, yang mengukur kejujuran akademik dalam tiga aspek; sikap, kecenderungan dan perilaku untuk menghindari mencontek. Dari hasil uji-t diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat kejujuran akademik pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal ini berarti CDB dalam pembelajaran Bahasa Indonesia efektif untuk meningkatkan kejujuran akademik siswa.Key word: academic honesty, classroom developmental bibliotherapy
MENEMUKAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS DIBALIK PROFESI DOSEN : PSYCHOLOGICAL CONTRACT SEBAGAI SALAH SATU PREDIKTOR TERCAPAINYA PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA DOSEN Sulistiobudi, Rezki Ashriyana; Kadiyono, Anissa Lestari; Batubara, Megawati
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.175 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6042

Abstract

Profession as lecturer has the specific characteristic and responsibilities in running Tridharma Perguruan Tinggi, which is to conduct education, research, and community service. Role as a lecturer is very important in promoting next generation to better future. This study aims to determine how the influence of the psychological contract on the psychological well-being of lecturers in educational institutions. The psychological contract is formed on the belief that the organization's employees will appreciate the contribution and to meet expectations. This belief will create positive work experiences and form a psychological sense of security. The realization of the psychological contract can bring balance and harmony at employees in the work, optimizing organizational productivity, building a good relationship between the employee and the organization, and minimize conflict and social inequality in organization. This condition is identical to the psychological well-being. The results showed that there is a low gap on transactional contract and relational contract. It can be said that perceived fulfillment is not optimal in a few aspects. On the dimension of psychological wellbeing, lecturers perceive that personal growth and personal life that provide the greatest contribution. The result of the influence of the psychological contract and psychological wellbeing show that there is significant influence, which means that the lower the gap fulfillment of obligations by the institution will have an impact on increasing positive feelings of the individual. This will lead to the attainment of the psychological well-being of lecturers. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kontrak psikologis terhadap kesejahteraan psikologis pada tenaga pendidik di institusi pendidikan. Hubungan timbal balik atau kontrak psikologis terbentuk dari keyakinan karyawan bahwa organisasi akan menghargai kontribusi dan memenuhi harapannya. Keyakinan ini akan menciptakan pengalaman kerja yang positif dan membentuk rasa aman secara psikologis. Terwujudnya kontrak psikologis dapat memunculkan keseimbangan, keselarasan, keserasian, kelancaran karyawan dalam bekerja, kemajuan organisasi, hubungan yang baik antara karyawan dan organisasi, serta meminimalisir munculnya konflik dan kesenjangan sosial. Kondisi ini identik dengan kesejahteraan psikologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara psychological contract dan psychological well being. Rendahnya gap antara kebutuhan dan pemenuhan baik pada transactional dan relational contract bermakna rendahnya psychological contract breach yang dirasakan oleh dosen. Semakin rendah tingkat pengingkaran yang dirasakan maka akan semakin tinggi tingkat psychological well being mereka. Hal ini akan berdampak pada peningkatan perasaan yang lebih positif. Dosen merasa bahwa faktor personal growth dan personal life lah yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kesejahteraan psikologis mereka. 
ADAPTASI POSITIF PADA RESILIENSI AKADEMIK MAHASISWA DOKTORAL Hendriani, Wiwin
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.257 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i1.5696

Abstract

This study aimed to findout how doctoral students have academic resilience to overcome various challenge in their doctoral journey and complete all the learning process optimally. The approach chosen in this research was qualitative case study. Participants consisted of six students of Psychology Doctoral Program of Airlangga University who have successfully completed the study. The participants' study period varied from 4 to 6 years. Data collection in this research was conducted by using interview and initial data entry sheet. The thematic data driven was used in analyzing data. The results identified that doctoral students will have academic resilience if they are able to adapt positively to negative experiences during the study process. The three main negative experiences reported by participants are: The problem of time-sharing between roles, problems with mentors and examiners, and problems in conducting the research. The positive adaptation consists of two categories: By prioritizing the positive response of in stressful situations and making positive personal adjustments. Those results can further be utilized to formulate effective steps in providing more accurate mentoring process for doctoral students.     AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana mahasiswa yang menempuh pendidikan doktor memiliki resiliensi akademik sehingga mampu mengatasi berbagai macam tantangan studi dan menyelesaikan proses belajarnya dengan baik. Pendekatan yang dipilih dalam pelaksanaan penelitian ini adalah kualitatif, dengan tipe studi kasus. Partisipan terdiri dari enam orang mahasiswa Program Studi Doktor Psikologi Universitas Airlangga yang telah berhasil menyelesaikan studi. Masa studi partisipan bervariasi dari 4 hingga 6 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dengan pedoman umum dan lembar isian data awal. Sementara teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis tematik data driven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi akademik akan dimiliki apabila mahasiswa doktoral mampu beradaptasi secara positif terhadap berbagai pengalaman negatif yang menekan dan menghambat selama proses studi. Tiga pengalaman negatif yang utama dirasakan oleh seluruh partisipan, adalah: permasalahan pembagian waktu antar peran, permasalahan dengan pembimbing dan penguji, dan permaslahan dalam pelaksanaan penelitian. Adapun adaptasi positif yang dimaksud terdiri dari dua kategori, yakni dengan cara mengutamakan respon perilaku positif dalam situasi yang menekan dan melakukan penyesuaian personal dalam diri individu. Hasil penelitian ini selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk merumuskan upaya yang efektif dalam memberikan pendampingan proses studi mahasiswa doktoral secara lebih tepat.
PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA IDENTITAS SOSIAL Suwartono, Christiany; Moningka, Clara
HUMANITAS Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.67 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6967

Abstract

Social identity is an essential part of individual’s self-concept in the context of a particular group of his/her social environment. The social environment in this study referred to Indonesian as a nation. The authors adapted the Collective Self-Esteem Scale (CSE) from Luhtanen and Crocker to identify social identity; to detect to the extent that individual recognizes themselves as Indonesian as a nation. In this research, the scale is called as Social Identity Scale. A total of 298 participants of this study were Jakarta residents with a minimum education of High School or equivalent. For validation purpose, the analysis used Confirmatory Factor Analysis (CFA), using measurement model. The reliability testing used Cronbach's alpha and Omega coefficients. The results of this study indicate the Social Identity Scale in the context of Indonesian has four factors as CSE scale (Luhtanen & Crocker, 1992) and reliable. AbstrakIdentitas sosial merupakan bagian penting dari konsep diri individu sebagai bagian dari kelompok tertentu dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial yang dimaksud pada penelitian ini adalah bangsa Indonesia. Peneliti melakukan adaptasi skala Collective Self-Esteem (CSE) dari Luhtanen dan Crocker yang dapat mengidentifikasikan identitas sosial yaitu sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Dalam penelitian ini, skala tersebut kemudian diberi judul Skala Identitas Sosial. Partisipan penelitian ini adalah penduduk Jakarta berjumlah 298 orang dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA), khususnya dengan measurement model. Pengujian reliabilitas dilakukan melalui koefisien Cronbach’s alpha dan koefisien Omega. Hasil penelitian ini menunjukkan skala Identitas Sosial dalam konteks bangsa Indonesia ini memiliki empat faktor sesuai dengan skala CSE dan reliabel. 
PENYUSUNAN DAN IDENTIFIKASI PROPERTI PSIKOMETRIS SKALA STRATEGI KOPING AKADEMIK PADA MAHASISWA Hanif Akhtar; Avin Fadilla Helmi
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6841

Abstract

Pengukuran mengenai strategi koping (coping strategy) penting dilakukan guna memberikan informasi kecenderungan strategi koping yang diterapkan mahasiswa serta memberikan intervensi sesuai kebutuhan berdasarkan informasi yang didapat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun skala strategi koping akademik berdasarkan tiga aspek menurut Sullivan (2010) yaitu Approach, Avoidance, dan Social Support, serta menyajikan informasi properti psikometris yang ada. Analisis properti psikometri dalam penelitian ini meliputi reliabilitas dengan menggunakan pendekatan konsistensi internal Alfa Cronbach, validitas konstruk dengan analisis faktor konfirmatori, dan validitas kriteria. Hasilnya, skala strategi koping akademik memiliki koefisien reliabilitas Alpha sebesar 0,808 untuk dimensi Approach; 0,818 untuk dimensi Avoidance dan 0,868 untuk dimensi Social Support. Dari hasil analisis faktor konfirmatori dengan SEM, model yang diajukan yang terdiri dari tiga faktor dan model yang diajukan tersebut memenuhi kriteria fit (GFI = 0,920, CFI = 0,923, RMSEA = 0,076). Uji validitas kriteria juga dilakukan, hasilnya strategi koping Approach dan Avoidance berkorelasi signifikan dengan variabel depresi, kecemasan, dan stres. Secara umum, skala ini memiliki properti psikometris yang memuaskan, pengembangan skala ini di masa depan terkait isu metodologis dibahas dalam tulisan ini.
FACTOR ANALYSIS OF ROTTER'S INTERPERSONAL TRUST SCALE Sonya Amelia Christin Pangalila; Yohanes Budiarto
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi-dimensi yang terdapat pada alat ukur Interpersonal Trust Scale menggunakan metode Exploratory Factor Analysis dan Confirmatory Factor Analysis pada dewasa awal. Convenience sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel untk EFA (N=320) dan CFA (485). EFA menghasilkan empat dimensi yaitu Exploitation Institutional Factor merupakan faktor yang menunjukkan tingkat kepercayaan seseorang terhadap suatu institusi serta mengandung butir yang menunjukkan kewaspadaan orang terhadap situasi eksploitatif; Role Trust menunjukkan tingkat kepercayaan terhadap figur tertentu dalam menjalankan peran sosial; Sincerity berisikan butir yang menujukkan kepercayaan bahwa orang lain tulus dan jujur dalam berperilaku; dan Trust of the Future berisikan butir yang menunjukkan kepercayaan seseorang terhadap sesuatu yang belum terjadi. Faktor yang diperoleh dari hasil analisis EFA diuji menggunakan CFA dan memeroleh dua faktor yang tersisa yaitu Caution dan Sincerity. Reliabilitas yang cukup rendah menunjukkan diperlukannya uji reliabilitas yang lain.
PENGUJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SKALA IDENTITAS SOSIAL Christiany Suwartono; Clara Moningka
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 14, No 2: August 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.67 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v14i2.6967

Abstract

Identitas sosial merupakan bagian penting dari konsep diri individu sebagai bagian dari kelompok tertentu dalam lingkungan sosialnya. Lingkungan sosial yang dimaksud pada penelitian ini adalah bangsa Indonesia. Peneliti melakukan adaptasi skala Collective Self-Esteem (CSE) dari Luhtanen dan Crocker yang dapat mengidentifikasikan identitas sosial yaitu sejauh mana individu mengidentifikasikan dirinya sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Dalam penelitian ini, skala tersebut kemudian diberi judul Skala Identitas Sosial. Partisipan penelitian ini adalah penduduk Jakarta berjumlah 298 orang dengan pendidikan minimal Sekolah Menengah Atas atau sederajat. Pengujian validitas konstruk dilakukan dengan teknik Confirmatory Factor Analysis (CFA), khususnya dengan measurement model. Pengujian reliabilitas dilakukan melalui koefisien Cronbach's alpha dan koefisien Omega. Hasil penelitian ini menunjukkan skala Identitas Sosial dalam konteks bangsa Indonesia ini memiliki empat faktor sesuai dengan skala CSE dan reliabel.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Volume 18 (2) August 2021 Volume 18 (1) February 2021 Vol 17, Number 2: August 2020 Vol 17, Number 1: February 2020 Vol 16, No 1 (2019): February 2019 Vol 16, Number 2: August 2019 Vol 15, No 2: August 2018 Vol 15, No 2: August 2018 Vol 15, No 1: February 2018 Vol 15, No 1: February 2018 Vol 14, No 2: August 2017 Vol 14, No 2: August 2017 Vol 14, No 1: February 2017 Vol 14, No 1: February 2017 Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016 Vol 13, No 2: Vol. 13 No. 2 Agustus 2016 Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016 Vol 13, No 1: Vol. 13 No. 1 Februari 2016 Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015 Vol 12, No 2: Vol.12 No.2 Agustus 2015 Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 Vol 12, No 1: Vol 12 No 1 Feb 2015 Vol 11, No 2: Agustus 2014 Vol 11, No 2: Agustus 2014 Vol 11, No 1: Januari 2014 Vol 11, No 1: Januari 2014 Vol 10, No 1 (2013): Vol X, No 1: Januari 2013 Vol 10, No 2: Agustus 2013 Vol 10, No 2: Agustus 2013 Vol 10, No 1: Januari 2013 Vol 10, No 1: Januari 2013 Vol 9, No 2 (2012): Vol IX, No: 2 Agustus 2012 Vol 9, No 2: Agustus 2012 Vol 9, No 2: Agustus 2012 Vol 9, No 1: Januari 2012 Vol 9, No 1: Januari 2012 Vol 8, No 2: Agustus 2011 Vol 8, No 2: Agustus 2011 Vol 8, No 1: Januari 2011 Vol 8, No 1: Januari 2011 Vol 7, No 2: Agustus 2010 Vol 7, No 1: Januari 2010 Vol 6, No 2: Agustus 2009 Vol 6, No 1 (2009): Januari Vol 5, No 2: Agustus 2008 Vol 5, No 1: Januari 2008 Vol 4, No 2 (2007): Vol 4 No 2 Agustus 2007 Vol 4, No 1 (2007): Vol 4 No 1 Januari 2007 Vol 3, No 2 (2006): Vol 3 No 2 Agustus 2006 Vol 3, No 1 (2006): Vol 3 No 1 Januari 2006 Vol 3, No 1: Januari 2006 Vol 3, No 1: Januari 2006 Vol 2, No 2 (2005): Vol 2 No 2 Agustus 2005 Vol 2, No 1 (2005): Vol 2 No 1 Januari 2005 Vol 2, No 2: Agustus 2005 Vol 2, No 2: Agustus 2005 Vol 2, No 1: Januari 2005 Vol 2, No 1: Januari 2005 Vol 1, No 2 (2004): Vol 1 No 2 Agustus 2004 Vol 1, No 1 (2004): Vol 1 No 1 Januari 2004 Vol 1, No 2: Agustus 2004 Vol 1, No 2: Agustus 2004 Vol 1, No 1: Januari 2004 More Issue