cover
Contact Name
widyasari putranti
Contact Email
widyasari@pharm.uad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
mediafarmasi@pharm.uad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Media Farmasi : Jurnal Ilmu Farmasi (Journal Of Pharmaceutical Science)
ISSN : 14127946     EISSN : 25035223     DOI : 10.12928
Core Subject : Health, Science,
Media Farmasi is a scientific journal published by the University of Ahmad Dahlan worked closely with Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Media Farmasi published two times a year, namely in March and September since 2002 with ISSN 1412-7946 and e-ISSN 2503-5223. The article published in the Journal Media Farmasi selected by editors and reviewed by the reviewer. Articles published in Media Farmasi must not be published in other journals or have been previously published. Media Farmasi publishes a review article, original article, as well as short communication in all scopes of Pharmaceutical Science.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 2: September 2021" : 6 Documents clear
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN BIOAUTOGRAFI EKSTRAK DAUN RAMBUSA (Passiflora foetida L) TERHADAP Pseudomonas aeruginosa-Klebsiella pneumoniae Ghani Nurfiana Fadma Sari; Ismi Puspitasari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.676 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.21537

Abstract

Daun rambusa (Passiflora foetida L.) mempunyai khasiat sebagai antioksidan, antidiabetes dan antikolesterol, akan tetapi masih belum banyak informasi ilmiah tentang potensi daun rambusa sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa aktif dan aktivitas antibakteri dari ekstrak daun rambusa secara difusi. Daun rambusa diekstraksi secara maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh kemudian diidentifikasi kandungan golongan senyawa aktif menggunakan KLT-Bioautografi dan diuji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 20%, 40% dan 60% menggunakan metode difusi agar. Kontrol positif yang digunakan adalah kloramfenikol 0,1% dan kontrol negatif menggunakan DMSO 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun rambusa efektif menghambat aktivitas bakteri Klebsiella pneumonia dan Pseudomonas aeruginosa. Konsentrasi ekstrak yang paling besar zona hambatnya yaitu konsentrasi 60% yang dikategorikan kuat. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode bioautografi kontak hasilnya menunjukkan terdapat bercak pada kromatogram KLT yang menghasilkan zona hambat. Karakterisasi bercak dilakukan dengan penampak bercak AlCl3 dan diduga bahwa bercak tersebut flavonoid. 
ANALISIS HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN DAN USIA AKSEPTOR SUNTIK DMPA TERHADAP RISIKO OBESITAS DI PUSKESMAS PERUMNAS II PONTIANAK Nurmainah Nurmainah; Syaazaratul Qamelia Innas
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.396 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.15903

Abstract

Kontrasepsi suntik adalah obat hormonal yang digunakan untuk mencegah kehamilan  dengan jalan menyuntikkan obat tersebut pada wanita subur. Kontrasepsi hormonal dapat meningkatkan berat badan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk menganalisis hubungan antara lama penggunaan dan usia akseptor terhadap kejadian risiko obesitas. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional) bersifat analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor baru kontrasepsi suntik 3 bulan DMPA di Puskesmas Perumnas II Pontianak pada bulan Januari 2018 hingga Maret 2019. Variabel dari penelitian ini adalah usia, pekerjaan, paritas, dan lama penggunaan. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis chi square.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah purposive sampling, dengan sampel sebanyak 81 akseptor. Hasil yang didapatkan ialah sebagian besar akseptor berusia 20-35 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mempunyai lebih dari 2 anak. Tidak terdapat hubungan antara usia akseptor terhadap kejadian risiko obesitas (p=0,806; OR=1,133; CI 95%= 0,419-3,060). Namun, terdapat hubungan antara lama penggunaan terhadap kejadian risiko obesitas (p=0,001; OR=26,3; CI 95%= 6,828-101,36). Hal tersebut mengindikasikan bahwa semakin lama kontrasepsi suntik digunakan akan meningkatkan kejadian risiko obesitas.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN SPF (Sun Protection Factor) LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Iin Suhesti; Riyan Setiyanto; Nabila Nurhaliza Islami; Cinti Anggia
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.864 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.21849

Abstract

Hewan bekicot (Achatina fulica) banyak dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional dan kosmetik karena mengandung protein achasin, acharan sulfat, zat beta aglutinin, asam hialuronat, enzim glikoprotein, proteoglycan, glycosaminoglycan dan allantoin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan tabir surya pada lendir bekicot menggunakan spektrofotometer uv-vis. Metode penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan sampel lendir bekicot dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15%. Hasil skrining fitokimia diperoleh bahwa lendir bekicot mengandung senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid, fenol, saponin, dan tanin. Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas antioksidan lendir bekicot pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% memiliki nilai IC50 berturut-turut yaitu 83,63 ± 0,57 ppm; 57,93 ± 0,82 ppm; dan 31,59 ± 0,59 ppm dengan kategori kuat (IC50 50-100 ppm) dan kategori sangat kuat (IC50 < 50 ppm). Nilai SPF diperoleh berturut-turut yaitu 14,77 ± 0,42; 21,67 ± 0,06 dan 27,67± 0,59 dengan tipe proteksi maksimal (SPF 8-15) dan tipe proteksi ultra (SPF > 15). Berdasarkan analisis SPSS menggunakan One Way Anova diketahui bahwa variasi konsentrasi lendir bekicot berpengaruh signifikan terhadap hasil aktivitas antioksidan dan tabir surya sehingga dapat disimpulkan bahwa lendir bekicot memiliki aktivitas antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya senyawa radikal bebas pada kulit dari dalam dan aktivitas tabir surya yang dapat melindungi kulit dari luar akibat radiasi sinar UV yang dipaparkan pada kulit setiap hari.
FORMULASI DAN UJI FAKTOR PELINDUNG SURYA KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) Fitria Nugrahaeni; Sofia Fatmawati; Fith Khaira Nursal; Vina Yulia Hidayat
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.93 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.19155

Abstract

Salah satu perlindungan kimiawi yang mengurangi efek paparan sinar matahari dengan mengaplikasikan kosmetik tabir surya. Daun kopi mengandung asam fenolik yaitu senyawa antioksidan yang dapat mengeliminasi radikal bebas, berpotensial sebagai sediaan krim tabir surya. Penelitian ini bertujuan memformulasikan ekstrak etanol daun kopi arabika dalam bentuk krim yang memenuhi standar kosmetika tabir surya dan menentukan nilai faktor pelindung surya (FPS) sediaan tersebut. Serbuk daun kopi arabika dimaserasi dengan pelarut etanol. Sediaan krim m/a dibuat 4 formula dengan memvariasikan jumlah ekstrak yang digunakan 0%; 1,5%; 2% dan 2,5% (yaitu F1, F2, F3 & F4). Evaluasi yang dilakukan meliputi pengujian karakteristik fisik krim secara kualitatif dan penentuan nilai faktor pelindung surya. Hasil penelitian evaluasi karakteristik fisik krim menunjukkan semua formula memenuhi persyaratan. Nilai faktor pelindung surya pada konsentrasi 2,5% yaitu F4 didapat hasil tertinggi dengan nilai FPS 5,54 bersifat proteksi sedang. Analisis statistik menunjukkan nilai signifikansi <0,05 sehingga menandakan adanya perbedaan bermakna antar formula terhadap nilai faktor pelindung surya krim.
IDENTIFIKASI GENETIK LACTOBACILLUS DALAM FERMENTASI AIR CUCIAN BERAS DENGAN PCR (POLYMERASE CHAIN REACTION Rehmadanta Sitepu; Sophia Yusnita Wahyu Timur; Rollando Rollando
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.94 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.20419

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) sangat baik digunakan dalam pencegahan efek samping bakteri patogen. Bakteri ini termasuk dalam golongan bakteri baik dan menguntungkan yang memiliki peranan besar untuk mencegah dan mengurangi pertumbuhan bakteri patogen. Sisa air cucian beras terkandung kikisan dari karbohidrat sehingga dapat digunakan BAL untuk berkembangbiak. Fermentasi air cucian beras diidentifikasi untuk mengetahui kandungan BAL spesifik yang terdapat didalamnya menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR). Identifikasi ini dilakukan menggunakan tahapan-tahapan metode yang dimulai dari pencarian isolat murni, uji aktivitas antimikroba, uji katalase, ekstraksi DNA, siklus PCR dan elektroforesis gel agarosa. Hasil penelitian terbentuk pita pada kisaran 300 bp yang artinya kedua primer terdeteksi dikarenakan Lactobacillus casei berada pada 254 bp sedangkan Lactobacillus rhamnosus berada pada 159 bp pada fermentasi air cucian beras.
EFEK ANTIINFLAMASI NANOPARTIKEL KITOSAN-EKSTRAK KERING TERIPANG (Stichopus variegatus) SECARA IN VITRO DAN IN VIVO Ema Hermawati; Syamsudin Abdillah; Deni Rahmat
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 2: September 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.573 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i2.21448

Abstract

Ekstrak teripang mengandung glukosamin yang berpotensi dapat menekan peradangan (inflamasi) dan menyembuhkan osteoarthritis. Penelitian ini bertujuan untuk menguji  aktivitas antiinflamasi secara in vitro dan in vivo dari nanopartikel kitosan-ekstrak kering teripang (Stichopus variegatus). Aktivitas antiinflamasi secara in vitro dilakukan dengan metode denaturasi protein Bovine Serum Albumin (BSA). Aktivitas antiinflamasi secara in vivo dilakukan dengan metode induksi karagenan pada telapak kaki tikus dengan parameter pengukuran edema kaki. Penelitian ini menggunakan tikus putih jantan galur Sprague-Dawley dan dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok yang diberi nanopartikel kitosan-ekstrak teripang kering dosis 50 mg/KgBB dan 100 mg/Kg BB, kelompok kontrol negatif (aquadest) serta kelompok kontrol positif (natrium diklofenak). Hasilnya menunjukkan bahwa sampel nanopartikel memiliki aktivitas antiinflamasi secara in vitro dengan nilai IC50 sebesar 267,76 bpj. Nanopartikel kitosan-ekstrak teripang kering dosis 50 mg/Kg BB dan 100 mg/KgBB memiliki aktivitas antiinflamasi dengan nilai persentase penghambatan inflamasi secara berturut-turut sebesar 53,37%, dan 49,95 %. Adapun nilai ED50 yaitu sebesar 99,27 mg/KgBB.

Page 1 of 1 | Total Record : 6