cover
Contact Name
Wahyu Wiji Astuti
Contact Email
ahyu_wiji@yahoo.com
Phone
+6281375372028
Journal Mail Official
wahyu_wiji@yahoo.com
Editorial Address
Medan tembung
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
BAHAS
ISSN : 24427594     EISSN : 24427594     DOI : https://doi.org/10.24114/bhs.v32i1
Jurnal BAHAS memuat kajian-kajian tentang bahasa, sastra, seni dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "No 80 TH 38 (2011): BAHAS" : 10 Documents clear
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA DI SEKOLAH Sanggup Barus
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2481

Abstract

IPTEKS terus berkembang sekarang ini. Pemerolehannya yang paling tepat dan relevan adalah melalui membaca pemahaman. Agar siswa tidak tertinggal dalam perkembangan-nya, peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa benar-benar diperlukan. Untuk itu, upaya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan minat baca siswa, memberi motivasi kepada siswa, memilih strategi pembelajaran membaca yang relevan, dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa.   Kata Kunci : Beberapa Upaya Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR BAHASA Mutsyuhito Solin
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2472

Abstract

Keterampilan dasar bahasa atau keterampilan dasar belajar berperan penting dalam mengawal keberlanjutan belajar siswa dan mereka yang lemah dalam hal ini akan mendatangkan masalah bukan saja dalam kegiatan akademiknya tetapi juga dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, seperti berkomunikasi. Oleh karena begitu pentingnya keterampilan dasar ini maka tulisan ini mengajukan beberapa pendekatan untuk meningkatkan keterampilan dasar dimaksud. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah integrasi keterampilan berbahasa, pembelajaran berbasis tugas, pembelajaran TIK dan pembelajaran berdasarkan kontekstual. Keempat pendekatan ini secara terpisah-pisah telah diteliti para ahli dan menyatakan bahwa masing-masing berkontribusi pada peningkatan keterampilan dasar. Di Indonesia penelitian mendalam belumm dilakukan tetapi patut diduga keempatnya sangat berkontribusi untuk peningkatan keterampilan dasar. Kata kunci : Keterampilan dasar, integrasi bahasa, pembelajaran berbasis tugas, pembelajaran TIK dan pembelajaran kontekstual.
HUBUNGAN VARIASI BAHASA DENGAN KELOMPOK SOSIAL DAN PEMAKAIAN BAHASA Tangson. R. Pangaribuan
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2463

Abstract

Mempelajari sosiolinguistik berarti mempelajari bahasa dalam konteks sosio-kultural serta hubungan penutur dengan pendengarnnya. Kelompok sosial mengacu pada perbedaan penduduk atau kelompok dalam kelas-kelas kekuasaan, pendapatan, kedudukan, dan jenis pekerjaan. Melalui kajian sosiolinguistik kita dapat mengetahui variasi bahasa sekaligus kelompok-kelompk/kelas-kelas sosial suatu masyarakat. Masyarakat bahasa terbentuk karena adanya saling pengertian, terutama karena adanya kebersamaan dalam kode-kode linguistik. Dalam pengertian masyarakat tersebut telah terkandung makna interaksi melalui komunikasi yaitu dengan bahasa. Sertifikasi sosial dalam suatu masyarakat menimbulkan ragam bahasa yang selanjutnya memperkokoh sertifikasi sosial. Sertifikasi ini sangat mempengaruhi pemilihan bahasa dalam tingkatan-tingkatan bahasa. Artinya, masyarakat kelas rendah mengalami rintangan atau hambatan dalam berkomunikasi karena kosakata tidak memadai/terbatas jika dibandingkan dengan kelompok sosial yang mempunyai kedudukan lebih tinggi.   Kata kunci : variasi bahasa dalam kelompok sosial
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN COMPREHENSION ECRITE III MELALUI PENDEKATAN ANALISIS TEKS SASTRA Iim Siti Karimah; Yadi Mulyadi; Farida Amalia
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2486

Abstract

  Penggunaan teks sastra (Textes littéraires) dalam pembelajaran bahasa asing  bukanlah merupakan sumber dokumen otentik yang asing bagi sebagian orang khususnya pengajar yang bergelut dalam dunia sastra. Akan tetapi pada praktiknya kerap kali terpinggirkan karena sebagian orang menganggap bahwa menganalisis teks sastra dalam suatu pembelajaran bahasa asing terlalu rumit apalagi untuk pembelajar pemula. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang bagaiman cara meningkatkan kemampuan membaca mahasiswa melalui analisis pendekatan teks sastra. Tujuan umum penelitian adalah mengetahui seberapa besar pendekatan analisis teks sastra dapat berkontribusi dalam proses pembelajaran CE III. Sejalan dengan tujuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Compréhension Ecrite III pada Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis FPBS UPI, dapat berkontribusi dalam pemerolehan keterampilan membaca bagi mahasiswa agar dapat memahami suatu teks bahasa Prancis secara lebih mendalam  dan dapat mengatasi kesulitan yang selama ini dihadapi dalam proses pembelajaran membaca melalui tahapan pembelajaran yang sistematis dengan menggunakan pendekatan analisis teks sastra. Adapun metode yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan disain time series. Dari hasil analisis data, pendekatan ini efektif digunakan dalam meningkatkan pembelajaran CE III yang ditunjukkan dengan perbedaan yang cukup signifikan antara hasil prates mahasiswa dengan skor rata-rata 12,93 dengan nilai rata-rata pascates yaitu 17,60. Dengan menggunakan derajat kebebasan (df) 29 dan derajat signifikasi (α) 0,05, dapat dilihat nilai rata-rata (t-hitung) sebesar 9,73 sedangkan t-tabel sebesar 1,699. Efektifitas ini ditunjukkan pula oleh perubahan yang cukup berarti baik dari pihak mahasiswa maupun pengajar.     Kata Kunci: Pendekatan analisis teks sastra, kemampuan membaca, kompetensi budaya
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF Rosmaini Rosmaini
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2468

Abstract

Seorang guru yang profesional harus memiliki minimal empat kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional. Salah satu kompetensi yang  harus dikuasai guru adalah pedagogik. Dalam kompetensi ini guru harus mengetahui  berbagai teori tentang belajar dan pembelajaran, sebab teori inilah yang sering memberikan landasan bagi pendekatan dan metodologi mengajar. Dengan kata lain, pendidik adalah agen pembelajaran (learning agent) yang berperan sebagai fasilitator, motivator, pemacu, dan perekayasa pembelajaran. Untuk itu pendidik harus mampu mengaplikasikan berbagai pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang inovatif untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran yang maksimal.  
CIRI AKUSTIK BAHASA JERMAN Tanti Kurnia Sari
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2459

Abstract

Ciri universal dari bahasa yang paling umum adalah bahwa bahasa itu mempunyai bunyi bahasa yang terdiri dari vokal dan konsonan. Yang dimaksud dengan bunyi pada bahasa atau yang termasuk lambang bahasa adalah bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Apabila variasi nada yang diujarkan tidak menggambarkan keteraturan nada yang telah disepakati para penuturnya, ujaran tersebut dapat menimbulkan ketaksaan. Bahasa bervariasi dan ciri akustik bervariasi, kekeliruan menggunakan ciri akustik akan menyebabkab terjadinya ketaksaan atau perubahan makna. Dengan mengetahui ciri-ciri akustik, penutur bahasa mampu mengurangi ketaksaan atau ketakbermaknaan ciri akustik atau suprasegmental yang dituturkan. Data dalam penelitian ini yang berupa kalimat dalam modus deklaratif, imperatif dan interogatif diolah dengan menggunakan program Praat versi 4.0.27 yaitu program perangkat lunak yang menganalisis fonetik dengan komputer. Dari hasil penelitian terlihat bahwa Frekuensi nada awal tuturan wanita pada modus deklaratif dan imperatif lebih tinggi 115,1Hz dan 72,6Hz daripada tuturan laki-laki, namun hal yang sebaliknya terjadi pada modus interogatif. perbedaan yang sangat signifikan antara tuturan laki-laki dan tuturan perempuan terjadi pada nada akhir dimana tuturan perempuan dalam ketiga modus jauh lebih tinggi dibandingkan tuturan laki-laki. Demikian juga nada tertinggi. Namun hal yang sebaliknya terjadi pada nada terrendah. Durasi tuturan perempuan lebih panjang pada modus imperatif dan interogatif sedangkan durasi tuturan laki-laki lebih panjang pada modus deklaratif.   Kata Kunci : ciri akustik, deklaratif, imperatif, interogarif, frekuensi, durasi
KE ARAH BIMBINGAN APRESIASI PUISI ANAK-ANAK Mursini Mursini
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2464

Abstract

Kata puisi berasal dari bahasa Yunani poiesis yang berarti penciptaan. Akan tetapi arti semula ini semakin dipersempit ruang lingkupnya menjadi “hasil seni sastra”, yang kata-katanya disusun menurut syarat-syarat yang tertentu dengan menggunakan irama, sajak, dan kadang-kadang kata-kata kiasan (Ensiklopedi Indonesia N-Z; dalam Guntur, 1985:4). Pembicaraan tentang karakteristik bahasa puisi anak menekankan pentingnya unsur rima dan irama. Keindahan lagu-lagu ninabobo, tembang-tembanng dolanan, dan nursery rhymes, terutama diperoleh lewat permainan bahasa. Permainan bahasa itu sendiri dapat dilakukan lewat berbagai cara, tetapi yang paling dominan adalah cara-cara perulangan (repetisi, pengulangan bentuk) dan jika dibacakan menghasilkan repetisi bunyi. Wujud perulangan itu sendiri dapat menyangkut kata-kata yang menghasilkan persajakan, rima, dan pola struktur sintaksis yang menghasilkan irama, irama yang ritmis dan melodis. Dengan kata lain, permainan bahasa tersebut tidak lain adalah sebentuk eksploitasi bahasa untuk menghasilkan pola rima dan irama. Puisi anak juga tunduk pada pada bentuk konvensi penulisan puisi yang biasa disebut tipografi yaitu ditulis dalam bentuk larik-larik yang pendek, sudah berganti baris, walau belum penuh sampai ke margin kanan, dan larik-larik itu kemudian membentuk bait-bait. Dengan hanya melihat bentuk penulisan tersebut, tidak membacanya pun orang sudah tahu bahwa itu adalah puisi. Bentuk penulisan inilah yang kemudian dapat dipandang sebagai karakteristik puisi paling mudah dikenali dan sederhana, tetapi sulit  dibantah, yang membedakannya dengan genre sastra lain adalah bentuk dan kandungan isinya. Kata Kunci: puisi anak, genre sastra, dan perulangan bunyi
SUATU TINJAUAN TERHADAP KETERLIBATAN MATEMATIKA DALAM PERIBAHASA T. Thyrhaya Zein
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2478

Abstract

Matematikaa merupakan suatu bentuk pengetahuan yang dibina manusia berdasarkan pengalaman intelektual dan sosial dalam konteks budaya yang tertentu. Matematika juga dianggap sebagai suatu bahasa karena sifatnya yang antara lain dapat menyampaikan dan menguraikan informasi. Pemikiran menggunakan matematika merupakan suatu bentuk pemikiran yang berdasarkan matematika. Peribahasa yang melibatkan pemikiran bermatematika untuk menyampaikan suatu pengetian. Berikut ini akan memaparkan beberapa peribahasa Melayu yang di analisis secara pemikiran bermatematika.   Kata Kunci : tinjauan, keterlibatan matematika dalam pribahasa
PENERAPAN PROCESS APPROACH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENGEMBANGAN THESIS STATEMENT PADA MAHASISWA PRODI BAHASA INGGRIS DALAM MATA KULIAH WRITING III Rumiri Rotua Aruan
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2470

Abstract

The aim of this classroom action research was to investigate the effectiveness of process approach in increasing students’ essay writing ability. The writer found in her classes that the students didn’t know how to develop the topic when they asked to write an essay. The subjects of this research were the students of English Study program who took writing III. Before the treatment was conducted, the subjects were given pre-test and after ten times treatment, post-test was held. Four steps were conducted to this research: planning, action, reflection, and revision/evaluation. The result showed the mean score of pre-test was 54.02 and the post-test was 79.2. In other words, this research proved that process approach can be one of the alternatives way in teaching essay writing.   Key words:  process approach, thesis statement
ENGLISH VARIETIES USED IN INDONESIAN PRODUCT ADVERTISEMENTS Sisila Fitriany Damanik
BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i80 TH 38.2461

Abstract

Advertisement is communicated through some media by many industries by using persuasive and informative languages to attract or direct the consumers to buy the products. In line with the advancement of the English varieties in Indonesia, the language used in the product advertisements is not only Indonesian language, but English as a foreign language is also used by the copywriters of the product advertisement to persuade the consumers. This paper explains and describes English varieties used in some Indonesian product advertisements. The English varieties are observed from the study of words in view of pronunciation, spelling, simple phrases and grammar.   Key words: English varieties, product advertisement, pronunciation, spelling, simple phrases, grammar.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 34, No 1 (2023): BAHAS Vol 33, No 4 (2022): BAHAS Vol 33, No 3 (2022): BAHAS Vol 33, No 2 (2022): BAHAS Vol 33, No 1 (2022): BAHAS Vol 32, No 4 (2021): BAHAS Vol 32, No 3 (2021): BAHAS Vol 32, No 2 (2021): BAHAS Vol 32, No 1 (2021): BAHAS Vol 31, No 4 (2020): BAHAS Vol 31, No 3 (2020): BAHAS Vol 31, No 2 (2020): BAHAS Vol 31, No 1 (2020): BAHAS Vol 30, No 4 (2019): BAHAS Vol 30, No 3 (2019): BAHAS Vol 30, No 2 (2019): BAHAS Vol 30, No 1 (2019): BAHAS Vol 29, No 4 (2018): BAHAS Vol 29, No 3 (2018): BAHAS Vol 29, No 2 (2018): BAHAS Vol 29, No 1 (2018): BAHAS Vol 28, No 4 (2017): BAHAS Vol 28, No 3 (2017): BAHAS Vol 28, No 2 (2017): BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS Vol 27, No 3 (2016): BAHAS Vol 27, No 2 (2016): BAHAS Vol 27, No 1 (2016): BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS Vol 26, No 3 (2015): BAHAS Vol 26, No 2 (2015): BAHAS Vol 26, No 1 (2015): BAHAS Vol 25, No 4 (2014): BAHAS Vol 25, No 3 (2014): BAHAS No 89 TH XL (2014): BAHAS No 86 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 37 (2012): bahas No 84 TH 38 (2012): BAHAS No 83 TH 38 (2011): BAHAS No 82 TH 38 (2011): BAHAS No 81 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 37 (2011): BAHAS No 79 TH 37 (2010): BAHAS No 78 TH 37 (2010): BAHAS No 77 TH 37 (2010): BAHAS No 76 TH 37 (2010): BAHAS No 75TH XXXVI (2009): BAHAS No 74TH XXXVI (2009): BAHAS No 73TH XXXVI (2009): BAHAS No 72TH XXXVI (2009): BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS No 65TH XXXIV (2007): JURNAL BAHAS More Issue