cover
Contact Name
Wahyu Wiji Astuti
Contact Email
ahyu_wiji@yahoo.com
Phone
+6281375372028
Journal Mail Official
wahyu_wiji@yahoo.com
Editorial Address
Medan tembung
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
BAHAS
ISSN : 24427594     EISSN : 24427594     DOI : https://doi.org/10.24114/bhs.v32i1
Jurnal BAHAS memuat kajian-kajian tentang bahasa, sastra, seni dan budaya. Jurnal ini dikelola oleh Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Medan.
Articles 22 Documents
Search results for , issue "No 84 TH 38 (2012): BAHAS" : 22 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI OLEH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STAMBUK 2011 TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012 MURSINI DAN MASTA MARSELINA
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh model pembelajaran berbasis portofolio terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Pembelajaran 2011/2012. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis portofolio terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi oleh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Tahun Pembelajaran 2011/2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh seluruh mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia stambuk 2011 sebanyak 178 orang. Sampel diambil secara random kelas sebanyak 40 orang, 20 orang untuk kelas eksperimen dan 20 orang untuk kelas kontrol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes menulis karangan ekposisi dalam bentuk penugasan. Nilai rata-rata kelas eksperimen  adalah 72,25, sedangkan untuk kelas kontrol adalah 64,25. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata kemampuan menulis karangan ekposisi kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 3,65, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel pada taraf signifikan 5% dan taraf signifikansi 1% atau dengan df = (N1 + N2) - 2 = 38. Pada tabel t dengan df = 38 diperoleh ttabel pada taraf signifikan 5% = 2,72 dan taraf signifikansi 1% = 2,03. Kriteria pengujian adalah H0 ditolak jika t0 < tt. Dari hasil pengujian menjelaskan bahwa t0 (3,65) < tt (1,70) pada α = 0,05 dan t0 (3,6) > tt (2,46) pada α  = 0,01 yang berarti bahwa baik pada α = 0,05 maupun pada α = 0,01 H0 ditolak. Ini berarti Ha diterima jika ttabel< thitung> ttabel (2,03<3,65>2,72) maka hipotesis alternatif diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis portofolio  lebih berpengaruh positif daripada model pengajaran langsung terhadap kemampuan menulis karangan eksposisi oleh Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia stambuk 2011.
KESULITAN BAHASA DALAM PROSES TERJEMAHAN TANTI KURNIA SARI
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2338

Abstract

Setiap bahasa mempunyai sistem tersendiri, dan sistem dalam setiap bahasa merupakan polisistemik karena setiap bahasa mempunyai struktur  sintaksis, sintagmatik, leksikal, dan morfem yang berbeda dari sistem hahasa lainnya. Perbedaan dalam hal sistem tersebut tidak hanya terdapat pada bahasa-bahasa yang tidak serumpun, melainkan juga terjadi pada bahasa-bahasa yang serumpun. Perbedaan-perbedaan dalam hal sistem bahasa itulah yang menyebabkan timbulnya kesulitan-kesulitan dalam penerjemahan. Kesulitan-kesulitan bahasa dalam penerjemahan mencakup kesulitan pada sarana leksikal yaitu aneka makna, diferensiasi/nondiferensiasi, meddan semantis. Juga pada sarana gramatikal yaitu bentuk-bentuk tunggal dan jamak, kategori aspek, genus, serta sarana stilistis. Kesulitan-kesulitan tersebut merupakan kesulitan mencari padanan makna/padanan formal dan upaya mencegah timbulnya rintangan stilistis dalam proses terjemahan.
PROCESSES AND CIRCUMTANCES IN SHORT STORIES OF GOOD HOUSEKEEPING JULI RACHMADANI HASIBUAN
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2329

Abstract

The study deals with the Analysis of Processes and Circumstances in short stories of Good Housekeeping Magazine. The data were collected from publications monthly magazine, Good Housekeeping Magazine, in its edition of January 2003, May 2003, August 2003, and December 2003. There are four Short stories used as the sample. The texts of short stories were analyzed and classified with reference to the types of Processes and Circumstances according to the Systemic Functional Grammar theories. This Study used descriptive method. The Findings indicate that the Material Process (1283, 44.66%) is dominantly used in the short stories as the representative of Process and Circumstance of Location (771, 66.07%) is dominantly used in the short stories as the representative of Circumstances. This implies that short stories are mostly written in Material Process and Circumstance of Location because both of these aspects have high numbers of using if compared with the others.
MORFOLOGI GENERATIF: SUATU TINJAUAN TEORETIS Zainuddin Zainuddin
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.3091

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini berkenaan dengan ihwal teoretis morfologi generatif dalam proses pembentukan kata dan pendekatanya dalam proses morfofonemik bahasa Gayo (BG). Teori Morfologi Generatif model Halle (1973), menyatakan  satuan-satuan dasar leksikon adalah ”morfem” dan menurut leksikalis Aronoff berpendapat bahwa ”kata” adalah dasar semua derivasi. Menurut Halle dalam analisis proses morfofonemik terdiri dari empat subkomponen yang saling terpisah: 1) Daftar Morfem, 2) Kaidah Pembentukan Kata, 3) Saringan, 4) Kamus. Dalam DM semua morfem diidentifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu, yakni dua kategori utama atau kelas utama: 1) Kata pangkal (Kp) dan Afiks, dan 2) Kata pangkal bebas atau kata pangkal terikat. Seperti nomina pangkal, verba pangkal dan adjektiva pangkal. Dalam komponen kedua kaidah pembentukan kata (KPK) bagaimana morfem-morfem di susun dalam gugus tertentu untuk membentuk kata-kata baru dalam hal ini proses morfofonemik untuk menghasilkan kata yang berterima dan yang tidak berterima. Dalam komponen filter menanggani proses pembentukan kata secara fonologis, morfologis dan sintaksis dan penurunan kata dari bentuk struktur asal menjadi struktur lahir dalam proses morfofonemik. Pada komponen kamus merupakan komponen terakhir model morfologi generatif untuk menghimpun kata-kata yang telah melalui filter. Pendekatan analisis teori morfologi generatif dalam proses morfofonemik BG menunjukkan bahwa terdapat rumusan struktur asal (SA) dan struktur lahir (SL) dalalm proses morfofonemik dan kaidah morfofonologis yaitu : (a) kaidah pelesapan fonem nasal  Velar /n/ dengan ciri-ciri [+nasal,-anterior,-koronal,+bersuara]. (b) kaidah asimilasi fonem nasal Velar /ŋ/ dan pelesapan konsonan hambat velar /k/ dengan ciri-ciri [+nasal,-anterior, dan –koronal].   Kata Kunci : Morfologi Generatif, Teoretis.
PENINGKATAN PENGUASAAN STRUKTUR BAHASA PRANCIS MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAPPING PENGADILEN SEMBIRING
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2334

Abstract

Selama ini pengajaran mata kuliah tata bahasa hanya berfokus pada kuliah mimbar yang begitu membosankan, maka pada makalah ini penulis akan mencoba melakukan sebuah inovasi dalam pembelajaran dengan menggunakan teknik Mind Mapping yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam proses belajar mengajar sebagai berikut : teknik mind mapping dapat merangsang ide dan kreativitas pembelajar, teknik tersebut dapat membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pembelajar terutama masalah dalam kehidupan sehari-hari misalnya menyusun daftar sesuatu, dapat merangsang daya ingat pembelajar lebih efektif, dapat memperkaya materi ajar dengan memberikan informasi baru.
KORELASI KEBIASAAN MEMBACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN RUMASI SIMAREMARE
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2324

Abstract

This research study contributes to ability to understand the ability to read articels. The population of this study are all students of Department of Languages an Literature of Indonesia, with  a sample of 40 people who had been assigned randomly/rendom technique of the population. The resesearch instrument used was a questionari form an objective reading ability as mucah as 40 question form and test the ability to create articles of 500 words. The realize the above objetives, this study used the descriptive methid ( a method that attempt to slove one answer to the problems being faced at present) correlational statistical analysis trough a formula of Pearson Product r and the formula coefficient of determination . Based on data analysis techniques, the research found, there was a positve and significant reading habits with students writing articles Indonesian Language and Literatur, State University of Medan.  This show better the reading habits of students, it will cause increasing students ability to write articles Indonesian Language and Literature, State University of Medan. The average Department of FBS Unimed is 74.2 category of B (Good). The average value of students ability to understand article Department of Language and Literature, State University of Medan is 77.8 category very good. Correlation test result showed that reading significant correlation with the ability to undertsand the article in the 5% significance level is r calculate > r tabel that is 0.396<0.67> 0.505, wich means that there is a significant positve relationship habits of reading on the ability of the ability   to write article.
PEMANFAATAN COREL PHOTO PAINT DALAM PENCIPTAAN HIASAN PINGGIR GRAFIS BERBASIS RAGAM HIAS ETNIS DI SUMATERA UTARA DERMAWAN SEMBIRING
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2339

Abstract

Dalam melaksanakan penelitian Hibah Bersaing tahun 2009 – 2010 yang berjudul “Perciptaan Hiasan Pinggir Grafis Berdasarkan Bentuk Dasar Ragam Hias Etnis Di Sumatera Utara Dengan Kemasan Media Interaktif,” penulis menggunakan media komputer dengan program aplikasi Corel Photo Paint, Corel Draw, dan Photoshop. Sehubungan dengan proses penciptaan yang dilakukan, artikel ini bertujuan menyosialisasikan pengalaman dalam melaksanakan proses penciptaan tersebut, khususnya dalam penggunaan menu-menu, sub menu dan tool serta sub tool yang digunakan untuk menghasilkan efek-efek visual tertentu. Metode penulisan yang digunakan adalah menjelaskan proses penciptaan beberapa hasil karya yang menggunakan menu-menu yang berbeda dan menampilkan efek visual yang ditimbulkannya pada beberapa hasil karya. Hasil artikel diharapkan bermanfaat bagi pengguna program aplikasi Corel Photo Paint selanjutnya, sekaligus sebagai umpan balik bagi penulis jika ada kritik dan saran perbaikan dari pembaca.
Communicative Language Teaching (CLT): An Evolution in Revolution ARIATNA ARIATNA
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2330

Abstract

The topic of language pedagogy has generated excitement and interest among language researchers for many years.  Again and again the discussion returns to the question of how to deliver language content to students so that they can learn a language effectively. Despite the numerous trends in language teaching, most attention has increasingly been given to an approach called ‘Communicative Language Teaching’ (CLT). As a new paradigm of pedagogy which  centres on communication-based classroom activities, CLT has emerged in response to an earlier focus on grammatical forms. This article is an attempt to briefly describe the beginnings of CLT and its developments, and to discuss different ideas surrounding CLT tenets and practice. In essence, this paper does not treat CLT as a superior western product but rather as an international phenomenon which attends to the needs of language learners in a variety of learning contexts.
SELAYANG PANDANG SENI MARCHING BAND AHMAD BENGAR HARAHAP
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.2335

Abstract

Konon, Marching Band lahir pada pasca Perang Dunia II. Kegiatan ini bermula dari prakarsa para veteran PDII. Untuk mengenang patriotisme mereka, bersama generasi muda yang ada dilingkungannya mereka membentuk korps musik dengan memainkan lagu- lagu mars nostalgia PD II sambil berparde keliling kota dalam acara-acara seremonial maupun celebration. Karena memang pada awal pembentukan nya bertujuan untuk bernostalgia Perang Dunia II yang merekam banyak kenangan peristiwa-peristiwa dahsyat itu, maka pada awalnya kegitan ini diberi nama  Military Band yang kemudian dalam perkembangannya berganti nama Marching Band hingga sekarang. Berawal dari kegiatan itulah kini Marching Band kian berkembang dan menjadi sebuah kegiatan yang positif yang melibatkan para pemuda dan tidak hanya terbatas pada kegiatan parade saja. Hingga saat ini  Marching Band sudah merupakan jenis entertain musical show yang kaya akan warna-warni artistikal, baik musik maupun visual.  Oleh kareananya mereka tidak terbatas memainkan lagu-lagi mars saja. Lagu-lagu Pop, Jazz dan bahkan Lagu-lagu Klasik dan Opera kini merupakan bagian dari musical program mereka. Tulisan ini menceritakan sedikit tentang pengertian, pengetahuan dasar, dan style (gaya), jenis, alat dan person yang ada dalam  Marching Band.
PENGGUSURAN DIALEK MEDAN OLEH DIALEK JAKARTA SYAHNAN DAULAY
BAHAS No 84 TH 38 (2012): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v0i84 TH 38.26613

Abstract

AbstrakBahasa Indonesia dialek Jakarta sudah mulai menggusur bahasa Indonesia dialek Medan. Penggusuran ini disebabkan oleh pencitraan ¥baik¥ dialek Jakarta dan berkurangnya kepercayaan diri penduduk Medan dalam menggunakan dialek mereka sendiri. Apabila kita menganggap penggusuran dialek Medan oleh dialek Jakarta sebagai masalah, kita perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu yang akan berdampak besar adalah menggalakkan penggunaan dialek Medan di media massa Medan.

Page 2 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 34, No 1 (2023): BAHAS Vol 33, No 4 (2022): BAHAS Vol 33, No 3 (2022): BAHAS Vol 33, No 2 (2022): BAHAS Vol 33, No 1 (2022): BAHAS Vol 32, No 4 (2021): BAHAS Vol 32, No 3 (2021): BAHAS Vol 32, No 2 (2021): BAHAS Vol 32, No 1 (2021): BAHAS Vol 31, No 4 (2020): BAHAS Vol 31, No 3 (2020): BAHAS Vol 31, No 2 (2020): BAHAS Vol 31, No 1 (2020): BAHAS Vol 30, No 4 (2019): BAHAS Vol 30, No 3 (2019): BAHAS Vol 30, No 2 (2019): BAHAS Vol 30, No 1 (2019): BAHAS Vol 29, No 4 (2018): BAHAS Vol 29, No 3 (2018): BAHAS Vol 29, No 2 (2018): BAHAS Vol 29, No 1 (2018): BAHAS Vol 28, No 4 (2017): BAHAS Vol 28, No 3 (2017): BAHAS Vol 28, No 2 (2017): BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS Vol 27, No 3 (2016): BAHAS Vol 27, No 2 (2016): BAHAS Vol 27, No 1 (2016): BAHAS Vol 26, No 4 (2015): BAHAS Vol 26, No 3 (2015): BAHAS Vol 26, No 2 (2015): BAHAS Vol 26, No 1 (2015): BAHAS Vol 25, No 4 (2014): BAHAS Vol 25, No 3 (2014): BAHAS No 89 TH XL (2014): BAHAS No 86 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 39 (2013): BAHAS No 85 TH 37 (2012): bahas No 84 TH 38 (2012): BAHAS No 83 TH 38 (2011): BAHAS No 82 TH 38 (2011): BAHAS No 81 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 38 (2011): BAHAS No 80 TH 37 (2011): BAHAS No 79 TH 37 (2010): BAHAS No 78 TH 37 (2010): BAHAS No 77 TH 37 (2010): BAHAS No 76 TH 37 (2010): BAHAS No 75TH XXXVI (2009): BAHAS No 74TH XXXVI (2009): BAHAS No 73TH XXXVI (2009): BAHAS No 72TH XXXVI (2009): BAHAS No 69TH XXXV (2008): BAHAS No 65TH XXXIV (2007): JURNAL BAHAS More Issue