cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : 18581196     EISSN : 23553596     DOI : -
Core Subject : Health,
KEMAS Journal: Research Study in Public Health publishes the article based on research or equivalent to research results in public health or other disciplines related to public health that has not been loaded/published by other media. The journal contains articles about epidemiology and biostatistics, health policy and administration, public health nutrition, environmental health, occupational health and safety, health promotion, reproductive health, maternal and child health, and other related articles in public health. The journal can be used by health practitioners, health caregivers, teachers, medical students, and people who are interested in public health issues. The journal was first published in July 2005 and subsequently published twice a year, in July and January. KEMAS Journal is a peer review journal and can be accessed in http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas. Semarang State University (Unnes) is a leading university in Indonesia with the vision to become a world-class conservation university. The conservation vision is closely related to the study of public health sciences. Unnes also published high quality e-journal from various disciplines, integrated, and managed through Open Access Journals that can be accessed in http://journal.unnes.ac.id. The IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia/The Association of Indonesian Public Health Expert) is a non-profit membership association dedicated to advance public health as a scientific discipline and profession that serves public good for Indonesia and humanity.
Arjuna Subject : -
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2014)" : 42 Documents clear
FAKTOR RISIKO UNDERWEIGHT BALITA UMUR 7-59 BULAN Rahim, Fitri Kurnia
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2838

Abstract

AbstrakMasalah penelitian adalah faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan status gizi underweight pada balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi underweight pada balita. Metode penelitian survei pada balita umur 7-59 bulan di wilayah Puskesmas Leuwimunding sebanyak 200 sampel, menggunakan cluster random sampling. Pengambilan data dengan wawancara dan pengukuran berat badan secara langsung menggunakan alat ukur dacin. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan balita yang tergolong status gizi underweight sebanyak 31,40 %, yang mengalami diare kronik 14,90 %, dan pneumonia 8,80 %. Praktik pemberian makan anak balita tergolong kurang baik sebanyak 43,80 %, praktik pengobatan anak balita tergolong kurang baik sebanyak 25,30 %, dan praktik kesehatan anak balita tergolong kurang baik sebanyak 41,80 %. Tingkat konsumsi energi kurang baik pada anak balita sebanyak 60,30 %, dan tingkat konsumsi protein kurang baik pada anak balita 54,60 %. Simpulan penelitian, faktor yang berhubungan dengan status gizi buruk pada balita umur 7-9 bulan yaitu pola asuh pemberian makan balita, tingkat konsumsi energi, dan protein balita. The research problem was whether the factors associated with underweight nutritional sta-tus in children under five. Research purpose to determine the factors associated with under-weight nutritional status in toddler. Survey method in infants aged 7-59 months in the re-gion of Leuwimunding health center amounts 200 samples, using cluster random sampling. Data collected by interview and direct weight measurement using bathroom scales. Data analysis by chi square. The results showed the nutritional status of toddler were classified as underweight as 31.40 %, which was experiencing chronic diarrhea 14.90% and pneumonia 8.80%. Unfavorable practice of toddler feeding as 43.80%, unfavorable treatment practices of toddler as 25.30%, and unfavorable health practices of toddler as unfavorable as 41.80% . The rate of energy consumption is not good for toddler as much as 60.30%, and the rate of protein consumption wass less good in 54.60% of toddler. The conclusions, factors associ-ated with underweight nutritional status in infants aged 7-9 months were toddler feeding, level of energy consumption, and protein toddlers.
DAUN KEMANGI (OCINUM CANNUM) SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN HANDSANITIZIER Cahyani, Novita Maylia Eka
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2843

Abstract

Handsanitizer mulai marak dipakai masyarakat sebagai alternatif dalam mencuci tangan. Penggunaannya yang dinilai lebih praktis daripada harus mencuci tangan dengan air dan sabun rupanya menjadi keunggulan dari produk handsanitizer. Namun, produk handsanitizier mengandung kadar alkohol yang tinggi dan diindikasikan dapat memperbesar risiko infeksi virus pencernaan yang tentunya membahayakan penggunanya. Masalah penelitian adalah bagaimana aktivitas anti bakteri daun kemangi (Ocinum cannum) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas anti bakteri daun kemangi (Ocinum cannum) terhadap S. aureus dan E. coli. Metode penelitian adalah eksperimen menggunakan bahan dasar daun kemangi yang mengandung minyak atsiri, yang   berpotensi sebagai zat antibakteri. Hasil penelitian menyebutkan bahwa minyak atsiri daun kemangi memiliki aktivitas antibakteri S. aureus dan E. coli dengan konsentrasi bunuh minimal 0,5%v/v dan 0,25%v/v. Simpulan penelitian, daun kemangi (Ocinum cannum) efektif dalam membunuh S. aureus dan E. coli. Handsanitizer began bloom used in society as an alternative to hand washing. Its use is considered more practical than having to wash hands with soap and water seems to be the excellence of handsanitizier product. However, handsanitizier products contain high levels of alcohol and may increase the risk of infection indicated gastrointestinal virus that would endanger the user. Research problem was how anti-bacterial activity of basil leaves (Ocinum cannum) against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Research purpose to determine the antibacterial activity of basil leaves (Ocinum cannum) against S. aureus and E. coli. Experimental research method use the basic ingredients of basil leaves that contain essential oils, which has potential as antibacterial agent. The result were basil essential oils have antibacterial activity of S. aureus and E. coli with minimal killing concentrations 0.5% v/v and 0.25 % v/v. The conclusion, basil leaves (Ocinum cannum) effective to kill S. aureus and E. coli.
KEBERADAAN ANGKA KUMAN IKAN BAWAL BAKAR DAN PERALATAN MAKAN BAKAR Suryani, Dyah
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2848

Abstract

Masalah penelitian adalah faktor apakah yang berhubungan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar dan jumlah angka kuman peralatan makan di kawasan wisata Pantai Depok. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar dan jumlah angka kuman peralatan makan. Metode penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional, menggunakan total sampling. Populasi penelitian adalah semua rumah makan yang ditemukan di kawasan wisata Pantai Bantul. Total jumlah populasi adalah 43 rumah makan dan hanya 31 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat penelitian menggunakan tes laboratorium dan check list penelitian. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar adalah perilaku penjamah makanan (p=0,0001) dan pengolahan makanan (p=0,0001). Faktor yang berhubungan dengan jumlah angka kuman peralatan makan adalah fasilitas sanitasi (p=0,004) dan pencucian alat makan (p=0,037). Simpulan penelitian, ada hubungan yang signifikan antara perilaku penjamah dan pengolahan makanan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar. Ada hubungan fasilitas sanitasi dan pencucian peralatan makan dengan jumlah angka kuman peralatan makan The research problem was whether the factors related to the number of microorganism of bawal grilled fish and grilled feeding equipment in the tourist area of Depok Beach. Purpose research was to determine the factors related to the number of microorganism of bawal grilled fish and grilled feeding equipment. Observational study method by cross-sectional design, using total sampling. Population research were all restaurants that found in the Beaches area of Bantul. Total number of population were 43 restourant and only 31 who include inclusion and exclusion criteria. Instrument research were laboratory tests and research check list. Data analysis by chi square. The results showed that factors related to the number of microorganism on bawal grilled fish were the behavior of food handlers (p=0.0001) and food processing (p=0.0001). Factors related to the number of microorganism on grilled feeding equipment were sanitary facilities (p=0.004) and washing utensils (p=0.037). The conclusions, there were relationship between behavior of food handlers and food processing with the number of microorganism on bawal grilled fish. There were relationship between sanitary facilities and washing utensils with the number of microorganism on grilled feeding equipment.
KEBERADAAN TPS LEGAL DAN TPS ILEGAL DI KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN Mulasari, Surahma Asti
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2839

Abstract

Sampah yang terus bertambah dan tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah baik pada pemerintah, sosial masyarakat, kesehatan, dan lingkungan. Permasalahan penelitian adalah bagaimana gambaran keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) legal dan ilegal dan dampak keberadaan TPS legal dan ilegal di Kecamatan Godean Sleman Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) legal dan ilegal dan dampak keberadaan TPS legal dan ilegal di Kecamatan Godean Sleman Yogyakarta. Metode penelitian adalah survei deskriptif dengan wawancara dan bantuan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mengetahui dan menggambarkan lokasi TPS legal dan ilegal di Kecamatan Godean. Hasil penelitian menunjukkan dari tujuh desa yang terdapat di Kecamatan Godean, Desa Sidoagung memiliki TPS ilegal terbanyak dengan jumlah 19 TPS. Desa Sidorejo berjumlah 1 TPS ilegal dan 1 TPS Legal, Desa Sidomulyo memiliki TPS ilegal yang berjumlah 2 TPS, Desa Sidokarto memiliki TPS ilegal berjumlah 4 TPS, Desa Sidoarum memiliki TPS ilegal berjumlah 4 TPS, Desa Sidomoyo memiliki TPS berjumlah 6 TPS ilegal dan 2 TPS Legal. Simpulan penelitian, terdapat 3 TPS legal dan 45 TPS ilegal di Kecamatan Godean. Growing garbage and not managed properly cause problems for government, social, health, and environment. The research problem  was how the description of legal and illegal waste disposal (TPS) and the impact of legal and illegal TPS existence in Godean District of Sleman, Yogyakarta. Research purpose was to descript the presence of legal and illegal waste disposal and their impact. Research method was descriptive survey with interviews and a Geographic Information System (GIS) to identify and describe the legal and illegal polling locations in Godean District. The results showed that there were seven villages in the Godean district, Sidoagung village has the highest number of illegal TPS amounted 19 TPS . Sidorejo village have 1 legal TPS, 1 Illegal TPS, Sidomulyo village have 2 illlegal TPS, Sidokarto village have 4 illegal TPS, Sidoarum village have 4 illegal TPS, Sidomoyo village have 6 illegal TPS and 2 legal TPS. Conclusion, there were 3 legal and 45 illegal TPS in the Godean District.
PENYULUHAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MEMBERIKAN TOILET TRAINING PADA ANAK Musfiroh, Mujahidatul; Wisudaningtyas, Beny Lukmanawati
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2844

Abstract

Di dukuh Mojosari, anak yang telah memasuki usia balita ada yang masih mempunyai kebiasaan mengompol. Hal ini menunjukkan terjadi kegagalan dalam toilet training selama masa balita. Masalah penelitian, bagaimanakah pengaruh penyuluhan terhadap sikap ibu dalam melatih toilet training pada anak usia balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan terhadap sikap ibu dalam melatih toilet training pada anak usia balita. Metode penelitian quasi eksperimental dengan rancangan  posttest group only design. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia balita di RW 6 Dukuh Mojosari Desa Polokarto yang berjumlah 32 responden, menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan kelompok perlakuan mempunyai sikap baik dalam memberikan toilet training  sejumlah 11 responden (68,8%) dan sikap cukup baik sejumlah 5 responden (31,2%). Kelompok kontrol mempunyai sikap baik dalam memberikan toilet training sejumlah 3 responden (18,8%) dan mempunyai sikap cukup baik sejumlah 13 responden (81,2%). Hasil analisis data menggunakan uji Mann Whitney diperoleh nilai p = 0,005 (< 0,05). Simpulan penelitian, ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap ibu dalam memberikan toilet training pada anak usia balita. In theMojosari village, children who have entered the toddler age still have bedwetting habit. This suggests the failure toilet training during toddler. Research problem was how the influence of education on mother attitudes in toilet training to toddler. Research purpose to determine the effect of education on maternal attitudes in toilet training to toddler. Research method quasi experimental by by posttest only design. Population study were mothers who have toddler in RW 6 Mojosari Village, Polokarto totaling 32 respondents, using total sampling. Data analyzed by Mann Whitney test. Results showed the treatment group had a good attitude to give toilet training as 11 respondents (68.8%) and attitude well enough as 5 respondents (31.2%). The control group had a good attitude to give toilet training as 3 respondents (18.8%) and had a pretty good attitude as 13 respondents (81.2%). The results showed the data analysis obtained using the Mann Whitney test p value=0.005 (<0.05). The conclusion, there was effect of education on by mother attitudes in toilet training to toddler.
EVALUASI KEBIJAKAN JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DALAM PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI DI INDONESIA Helmizar, Helmizar
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2849

Abstract

Adanya kenyataan bahwa AKI meningkat progresif, walaupun telah dibentuk suatu kebijakan jampersal. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kebijakan dan menganalisis evaluasi implementasi kebijakan Jampersal ditingkat pelayanan kesehatan ibu hamil dan melahirkan dan  dukungan pemerintah daerah kabupaten-kota serta stake holder lainnya. Analisis evaluasi kebijakan menggunakan metode observasional prospektif, dengan pendekatan analisis semi kuantitatif kualitatif. Hasil analisis dari beberapa aspek kebijakan meliputi pengambil atau pembuat keputusan, pelaksana kebijakan, lingkungan kebijakan, penerima kebijakan, dan dampak kebijakan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kebijakan Jampernal belum mampu mencapai hasil yang diharapkan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), bahkan kenyataan yang dihadapi saat ini menunjukan hasil yang negatif terhadap tujuan yang hendak dicapai. Perlunya peningkatan payung hukum kebijakan Jampersal dalam bentuk Instruksi Presiden (INPRES), sehingga akan mengikat para pelaku kebijakan yang terkait di kabupaten-kota. The fact maternal mortality rate increased progressively although the system has been established of universal delivery coverage (Jampersal) policy, so that the purpose of this study was analyze evaluation of the policy implementation of universal delivery coverage (Jampersal) in health maternal  pregnancy  and  implication supporting from government and other stakeholders in city-district level. Evaluation analysis of the implementation of Jampersal policy used prospective observational method and used qualitative and quantitative analysis. The results of the analysis showed that some aspects of the policy include making or policy-makers, policy implementers, policy environment, recipient policies, and the impact of policies. The result of analysis can be concluded that the policy Jampersal not been able to achieve the expected results in decrease mother mortality rate (MMR) and infant mortality rate,  even the current reality was showed the negative results from objectives to be achieved. The needed for increased legal protection in the form of policy Jampersal such as Presidential Instruction (INPRES) , so it will be binding on the relevant stakeholders in districts and cities.
INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN KELAINAN REFRAKSI MATA TERHADAP KELELAHAN MATA Prayoga, Hermawan Ady
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2840

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja ditujukan untuk melindungi perkerja agar tidak membawa dampak atau akibat buruk kepada tenaga kerja yang berupa penyakit atau gangguan kesehatan. Salah satu faktor fisik di tempat kerja yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu penerangan. Masalah penelitian adalah bagaimana hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis. Metode penelitian cross sectional, dengan populasi perawat RSUD dr. Soediran Mangun  Sumarso Wonogiri berjumlah 299 orang. Sampel berjumlah 41 responden, menggunakan random sampling. Instrumen berupa lux meter dan pengukuran reaction timer. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kelelahan mata pada tenaga medis adalah intensitas cahaya (p=0,011) dan kelainan refraksi mata (p=0,018). Simpulan penelitian, ada hubungan antara intensitas pencahayaan dan kelainan refraksi mata dengan kelelahan mata pada tenaga para medis di bagian rawat inap RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Occupational health and safety aimed to protecting worker of bad effect, for example from diseases or health problems. One of the physical factors in the workplace that can lead to accident and occupational disease is lighting. Research problem was how the relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue on medical staff at dr. Mangun Soediran Sumarso Wonogiri. Research purpose was to determine the relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue of the medical personnel. Cross-sectional research methods with nurses population from dr. Soediran Mangun Sumarso hospital Wonogiri, amounts 299 people. The samples amounted to 41 respondents, using random sampling. Instruments such as lux meters and reaction timer. The result showed that the variables associated with eye fatigue on medical staff were light intensity (p=0.011) and abnormality eye refractive (p=0.018). The conclusions, there was relationship between light intensity and abnormality eye refractive to eye fatigue on the medical staff at dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.
ANEMIA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK MALNUTRISI Zulaekah, Siti; Purwanto, Setiyo; Hidayati, Listyani
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2837

Abstract

AbstrakDi Indonesia masalah gizi kurang atau malnutrisi masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama. Masalah penelitian adalah apakah ada perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara anak malnutrisi yang anemia dan tidak anemia. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbedaan pertumbuhan dan perkembangan antara anak malnutrisi yang anemia dan tidak anemia. Lokasi penelitian di Kelurahan Semanggi dan Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Data sosial ekonomi yang dikumpulkan adalah pendapatan keluarga ,umur ayah, umur ibu, dan jumlah anak. Data karakteristik anak meliputi kadar Hb anak, data pertumbuhan anak (berat badan, tinggi badan dan nilai Z-Score BB/U), dan perkembangan anak (motorik kasar, motorik halus, dan perkembangan bahasa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada anak malnutrisi sebesar 25%. Anak malnutrisi yang anemia mempunyai berat badan, tinggi badan, dan Z-Score BB/U yang lebih rendah dibandingkan dengan anak malnutrisi yang tidak anemia. Skor perkembangan motorik kasar, motorik halus, dan perkembangan bahasa anak malnutrisi yang anemia lebih rendah dibandingkan dengan anak yang tidak anemia. Simpulan penelitian, tidak terdapat beda nyata laju pertumbuhan dan tingkat perkembangan antara anak malnutrisi yang anemia dengan yang tidak anemia. In Indonesia, lack of nutrition or malnutrition remains one of the major public health prob-lems. Research problem was whether difference growth and development between malnutri-tion child with anemic and without anemic. The purpose to analyze the differences growth and development between malnutrition child with anemic and without anemic. Research location Semanggi and Sangkrah Village, Pasar Kliwon District, Surakarta City. Socio-eco-nomic data collected were family income, father’s age, mother’s age, and number of children. Data child characteristics include hemoglobin level of children, child growth data (weight, height, and the Z-Score value of W/A), and child development (gross motor, fine motor, and language development). The result showed that the prevalence of anemia in malnourished children as 25%. Child malnutrition anemia have weight, height, and Z-Score W/A lower than the malnourished children without anemic. Score gross motor development, fine mo-tor, and language development child malnutrition with anemic lower than children without anemic. The conclusions, there was no significant growth and development difference of malnutrition children with anemic or not.
KEBERADAAN ANGKA KUMAN IKAN BAWAL BAKAR DAN PERALATAN MAKAN BAKAR
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2848

Abstract

Masalah penelitian adalah faktor apakah yang berhubungan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar dan jumlah angka kuman peralatan makan di kawasan wisata Pantai Depok. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar dan jumlah angka kuman peralatan makan. Metode penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional, menggunakan total sampling. Populasi penelitian adalah semua rumah makan yang ditemukan di kawasan wisata Pantai Bantul. Total jumlah populasi adalah 43 rumah makan dan hanya 31 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Alat penelitian menggunakan tes laboratorium dan check list penelitian. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar adalah perilaku penjamah makanan (p=0,0001) dan pengolahan makanan (p=0,0001). Faktor yang berhubungan dengan jumlah angka kuman peralatan makan adalah fasilitas sanitasi (p=0,004) dan pencucian alat makan (p=0,037). Simpulan penelitian, ada hubungan yang signifikan antara perilaku penjamah dan pengolahan makanan dengan jumlah angka kuman pada ikan bawal bakar. Ada hubungan fasilitas sanitasi dan pencucian peralatan makan dengan jumlah angka kuman peralatan makan The research problem was whether the factors related to the number of microorganism of bawal grilled fish and grilled feeding equipment in the tourist area of Depok Beach. Purpose research was to determine the factors related to the number of microorganism of bawal grilled fish and grilled feeding equipment. Observational study method by cross-sectional design, using total sampling. Population research were all restaurants that found in the Beaches area of Bantul. Total number of population were 43 restourant and only 31 who include inclusion and exclusion criteria. Instrument research were laboratory tests and research check list. Data analysis by chi square. The results showed that factors related to the number of microorganism on bawal grilled fish were the behavior of food handlers (p=0.0001) and food processing (p=0.0001). Factors related to the number of microorganism on grilled feeding equipment were sanitary facilities (p=0.004) and washing utensils (p=0.037). The conclusions, there were relationship between behavior of food handlers and food processing with the number of microorganism on bawal grilled fish. There were relationship between sanitary facilities and washing utensils with the number of microorganism on grilled feeding equipment.
KEBERADAAN TPS LEGAL DAN TPS ILEGAL DI KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v9i2.2839

Abstract

Sampah yang terus bertambah dan tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah baik pada pemerintah, sosial masyarakat, kesehatan, dan lingkungan. Permasalahan penelitian adalah bagaimana gambaran keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) legal dan ilegal dan dampak keberadaan TPS legal dan ilegal di Kecamatan Godean Sleman Yogyakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keberadaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) legal dan ilegal dan dampak keberadaan TPS legal dan ilegal di Kecamatan Godean Sleman Yogyakarta. Metode penelitian adalah survei deskriptif dengan wawancara dan bantuan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mengetahui dan menggambarkan lokasi TPS legal dan ilegal di Kecamatan Godean. Hasil penelitian menunjukkan dari tujuh desa yang terdapat di Kecamatan Godean, Desa Sidoagung memiliki TPS ilegal terbanyak dengan jumlah 19 TPS. Desa Sidorejo berjumlah 1 TPS ilegal dan 1 TPS Legal, Desa Sidomulyo memiliki TPS ilegal yang berjumlah 2 TPS, Desa Sidokarto memiliki TPS ilegal berjumlah 4 TPS, Desa Sidoarum memiliki TPS ilegal berjumlah 4 TPS, Desa Sidomoyo memiliki TPS berjumlah 6 TPS ilegal dan 2 TPS Legal. Simpulan penelitian, terdapat 3 TPS legal dan 45 TPS ilegal di Kecamatan Godean. Growing garbage and not managed properly cause problems for government, social, health, and environment. The research problem  was how the description of legal and illegal waste disposal (TPS) and the impact of legal and illegal TPS existence in Godean District of Sleman, Yogyakarta. Research purpose was to descript the presence of legal and illegal waste disposal and their impact. Research method was descriptive survey with interviews and a Geographic Information System (GIS) to identify and describe the legal and illegal polling locations in Godean District. The results showed that there were seven villages in the Godean district, Sidoagung village has the highest number of illegal TPS amounted 19 TPS . Sidorejo village have 1 legal TPS, 1 Illegal TPS, Sidomulyo village have 2 illlegal TPS, Sidokarto village have 4 illegal TPS, Sidoarum village have 4 illegal TPS, Sidomoyo village have 6 illegal TPS and 2 legal TPS. Conclusion, there were 3 legal and 45 illegal TPS in the Godean District.