cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Intuisi
ISSN : 25412965     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah is the scientific publication media to accommodate ideas and innovation research results of psychology academicians and other experts who are interested in the field of Psychology. Vision intuition is to encourage the development of science-based psychology, indigenous psychology.
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2012): November 2012" : 18 Documents clear
COPING STRESS PADA REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA Murdiyana, Novella Rosaline; Goeritno, Haryo
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13343

Abstract

Abstrak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang coping stress pada remaja putri yang menikah di usia muda yang di dalamnya meliputi perilaku coping stress yang ditampilkan oleh remaja putri yang menikah di usia muda dan jenis coping stress yang digunakan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan ciri-ciri remaja putri yang sudah menikah, berusia I5 sampai dengan 20 tahun, tinggal di Desa Malausma, Kecamatan Malausma, Kota Majalengka. Sebagai informan penelitian yang dapat menjadi data pembanding data utama, peneliti menggunakan satu orang informan yang memiliki hubungan dekat dengan ketiga subjek. Hasil penelitian menunjukkan beberapa hal, antara lain: (1) Perilaku coping yang ditunjukkan ketika sedang mengalami permasalahan adalah berusaha mencari jalan keluar dengan lebih memilih untuk diam ketika permasalahan sedang terjadi. Remaja putri yang menikah di usia muda lebih memilih untuk menyelesaikan permasalahan sendiri dari pada meminta saran kepada orang lain. Perilaku coping stress yang ditampilkan remaja putri yang menikah di usia muda dalam kehidupan pernikahan adalah berdoa untuk menenangkan diri agar masalah yang dihadapi dapat cepat selesai. Subjek sering sholat dan berdoa. Subjek mencoba bicara baik-baik dengan suaminya agar suami bisa mengerti. Selain itu, juga selalu menyibukkan diri dengan kegiatan-kegiatan, seperti pengajian, kumpul-kumpul di balai desa pada saat sedang mengalami masalah. (2) Jenis coping stress yang ditunjukkan remaja putri yang menikah di usia muda, sebagai berikut: jenis emotional focus coping antara lain pelepasan perilaku dan mental, pelarian dari masalah, memfokuskan diri. Sedangkan jenis problem focused coping ditunjukkan dengan keaktifan diri, dan mencari dukungan instrumental.  
PERBEDAAN MOTIF AFILIASI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK DITINJ AU DARI JENIS KELAMIN Isadora, Stiveni; Pratiwi, Shinta; Tjondronegoro, Probowatie
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13348

Abstract

Abstrak. Penelitian ini beitujuan untuk menguji secara empiris perbedaan motif afiliasi pada remaja pengguna facebook ditinjau dari jenis kelamin. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan motif afiliasi antara laki-laki dan perempuan pengguna facebook. Motif afiliasi remaja perempuan pengguna facebook lebih kuat dari pada remaja laki-laki. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa Universitas Semarang, yang terbagi atas 50 mahasiswa perempuan dan 50 mahasiswa laki-laki. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekmk incidental sampling.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Skala Motif Affiliasi pada Remaja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan motif afiliasi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan pengguna facebook. Motif afiliasi remaja perempuan pengguna facebook lebih kuat dari pada laki-Iaki, yang ditunjukkan dengan nilai Uji-t = 5,073 p = 0,000 (p < 0, 01), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kata kunci : jenis kelamin, motif afiliasi pada remaja
INTENSI PEKERJA RUMAH TANGGA KORBAN PELECEHAN SEKSUAL UNTUK MELAPOR Putriningsih, Nediyan; Stanislaus, Sugiyarta
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13344

Abstract

Abstrak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Unit analisisnya yaitu Intensi Pekerja Rumah Tangga Korban Pelecehan Seksual. Guna mendukung perolehan data yang mendalam digunakan pengambilan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan catatan lapangan kepada dua orang narasumber utama, dan empat orang narasumber sekunder penelitian.Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa intensi pekerja rumah tangga korban pelecehan seksual untuk melapor ke kepolisian (studi kasus pada pekerja rumah tangga yang masih di bawah umur sesuai dengan undang-undang no. l3 tahun 2003) dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni: bentuk dan dampak dari pelecehan seksual, intensitas pelecehan seksual yang terjadi, ketaatan akan agama, pengetahuan akan etika seksual dalam budaya jawa, faktor kepribadian, serta pengetahuan akan fungsi kepolisian Republik Indonesia. Adapun saran dari penelitian ini ialah pemerintah harus mempertegas kembali tentang larangan untuk memperkerjakan anak dibawah umur serta memberikan sanksi yang jelas bagi pelanggarnya, diharapkan LSM yang terkait dengan Pekerja Rumah Tangga lebih giat untuk membantu memerangi adanya pekerja yang masih dibawah umur dengan terus mengupayakan undang-undang yang dapat menaungi mereka, serta perlunya penggalian data yang lebih mendalam bagi peneliti selanjutnya guna mendapatkan informasi mengenai penyebab intensi Pekerja Rumah Tangga korban pelecehan seksual untuk melapor ke kepolislan. Kata kunci: intensi, pelecehan seksual, pekerja rumah tangga Abstract. Acts of sexual harassment today, has shown how vulnerable the women in his life when the subject of sexual dissatisfaction men. One of the jobs that are vulnerable to sexual abuse is a Domestic Workers, especially for domestic workers who are minors. Employment as domestic workers who are in the domestic sphere, often requiring them to be in the house for 24 hours, so that domestic workers are "isolated" from society. Under these conditions, and with other supporting factors such as economic factors, educational factors, age factors, as well as an inability to resist the employer caused the Domestic Workers are vulnerable to acts of sexual abuse committed by the employer. Sexual harassment is certainly related to intentions to report offenders to the police. Hence, through this research the researchers wanted to know what are the factors that led to the Domestic Workers have the intention to report the perpetrators of sexual abuse to the police. This study uses a qualitative case study approach. The unit of analysis is intention Domestic Workers Sexual Abuse Victims. In order to support the acquisition of the data used in-depth data collection through interviews, observation, documentation, and field notes to the two main speakers, resource persons and four secondary research.  The results of this study indicate, that the intentions of domestic abuse victims to report to police (case study on domestic Workers who are minors in accordance With the law No. l3 of 2003) is influenced by several factors, namely: the shape and impact of sexual harassment, the intensity of sexual abuse that occurred, the observance of religion, knowledge of sexual ethics in Javanese culture, personality factors, and knowledge of police functions of the Republic of Indonesia. The suggestion from this study is that the government should reinforce the back of the prohibition to employ minors as well as providing clear sanctions for violations, is expected to NGOs associated with more aggressive domestic Workers to help fight the Workers who are still minors to continue to pursue legislation which can be overshadowed them, and the need for a more in- depth data mining for further research in order to obtain information about the cause of the intentions of Domestic Workers of sexual abuse victims to report to police. 
ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA PEGAWAI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Mesti, Diah; Nuzulia, Siti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13340

Abstract

Abstrak. Permasalahan dalam  penelitian ini adalah bagaimana Organizational Citizenship Behavior peda pegawai Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai tingkat Organizational Citizenship Behavior pegawai Universitas Negeri Semarang. Sampel populasi yang digunakan sebanyah 54 responden dengan analisis data kuantitatif deskriptif.Hasil uji reabilitas diperoleh koefisien reabilitas yang tinggi sebesar 0, 915.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Organizational Citizenship Behavior pegawai Universitas Negeri Semarang berada pada kategori tinggi. Masing-masing dimensi dalam Organizational Citizenship Behavior meliputi dimensi altruisme, conscientiousness, spotmanship, courtesy, dan civic virtue dapat diketahui bahwa hasilnya adalah tinggi. Artinya, pimpinan unit kerja pusat Universitas Negeri Semarang  melaksanakan pekerjaan dan membantu pegawai lain dalam menyelesaikan tugas-tugas sehingga menjadikan organisasi berjalan dengan efektif dan efisien.Simpulan hasil penelitian bahwa Organizational Citizenship Behavior pimpinan unit kerja pusat Universitas Negeri Semarang adalah tinggi, tinjauan dari masing-masing dimensi juga menunjukkan kategori tinggi. Peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya 1) mengkaji motif yang melandasi tingginya Organizational Citizenship Behavior pimpinan unit kerja pusat Universitas Negeri Semarang. 2) penelitian dengan memadukan Organizational Citizenship Behavior dengan variabel lain. 
TINGKAT KECEMASAN SARJANA FRESH GRADUATE MENGHADAPI PERSAINGAN KERJA DAN MENINGKATNYA PENGANGGURAN INTELEKTUAL Sejati, Nurmantika Wiji; Prihastuty, Rahmawati
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13345

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran secara deskriptif tingkat kecemasan sarjana fresh graduate menghadapi persaingan kerja dan meningkatnya pengangguran intelektual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Semarang. Subjek penelitian berjumlah 205 alumni mahasiswa UNNES tahun 201 l yang ditentukan menggunakan teknik insidental sampling. Penelitian ini diukur menggunakan skala kecemasan. Uji analisis menggunakan teknik product moment dengan bantuan program SPSS 17.00 for windows.Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan tergolong dalam kategori rendah dengan perolehan hasil sebesar 52,7% atau 108 subjek. Hasil tersebut ditinjau dari antara lain aspek fisik dengan perolehan hasil terbanyak 64,4% atau 132 subjek pada kategori rendah, aspek behavior dengan perolehan hasil terbanyak 76,6% atau 157 subjek pada kategori sedang dan aspek kognitif dengan perolehan hasil terbanyak 64,4% atau 132 subjek pada kategori sedang.Kesimpulan yang didapat bahwa dapat dilihat secara umum pada Sarjana fresh graduate Unnes dalam menghadapi persaingan kerja dan pengangguran intelektual tergolong dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih tenang dalam mengahadapl persamgan kerja yang semakin ketat dan adanya fenomena pengangguran intelektual sekarang. Kata kunci : kecemasan, fresh graduate Abstract. This research is the portrayal of the phenomenon condition about how difficult and hard the job competition after the students finish their study that it indirectly makes the anxiety to fresh graduate student. The fresh graduate student anxiety facing the competitive job and the intellectual unemployment is the psychological condition including the depression and the fearfulness which comes to anybody because there is a condition causing an individual threatened by something that make their fear and painful coming from the inside and outside of themselves so that those make the anxiety disturbing their health and restfulness which it is sometimes causing physical disturbance,This research aims to find out descriptively the portrayal of the fresh graduate student anxiety facing the job competition and the increasing of intellectual unemployment. The method of the research is descriptive quantitative method.Then, This research is taken in Semarang State University. Moreover, The number of the research subject is 205 fresh graduate students of UNNES on 201 l which is determined by using incidental sampling technique. Furthermore, This research is measured by using anxiety scale. The last, Analysis test uses product moment technique by applying SPSS l7_()0_/or windows program. The result of the research shows that the anxiety level is in low category with the result 52,7 % or 108 subject, The result is observed by physical aspect with the dominant result 64,4 % or 132 subject in low category, behavior aspect 76,6% or 157 subject in medium category, and cognitive aspect 64,4% or l32 subject in medium category with the dominant result.The conclusion can be concluded that mostly the fresh graduate student of UNNES in facing competitive job and intellectual unemployment is in low level category. The result shows that respondent is more repose-full facing the hardest job competition and the phenomenon of intellectual unemployment nowadays.
GANGGUAN INSOMNIA PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI (Studi Kasus pada Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang) Ariantini, Fitria Anggun; Hariyadi, Sugeng
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13341

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran insomnia yang dialami mahasiswa selama menyusun skripsi, penyebab insomnia yang dialami subjek, gejala yang dialami subjek, serta srategi yang dilakukan untuk mengatasi insomnia tersebut. Insomnia merupakan suatu kondisi ketidakpuasan seseorang dalam hal kuantitas atau kualitas tidurnya dan berlangsung selama beberapa waktu (Lumbantombing, 2004). Insomnia dapat disebabkan karena masalah psikis pada seseorang, rasa cemas dan perasaan takut yang berlebihan, bekerja terlampau lama dank eras, rasa sakit dan perasaan tidak menyenangkan.   Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang tengah menyusun skripsi yang mengalami insomnia selama lebih dari 1 bulan. Subjek berjumlah dua orang subjek primer dan dua orang subjek sekunder subjek sekunder. Peneliti mengambil sampel penelitian dari mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Negeri Semarang. dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik partisipasi non partisipan, yaitu peneliti secara pasif tidak terlibat langsung dalam aktivitas yang sendang berlangsung dan terjadi sambil mencatat tingkah laku di sekitarnya. Peneliti juga menggunakan teknik wawancara yang bersifat semiterstruktur yaitu wawancara yang dilakukan secara terbuka tetapi tetap berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan tertulis.   Berdasarkan keseluruhan hasil dan pembahasan dalam penelitian yang diperoleh dalam penelitian studi kasus ini maka dapat disimpulkan bahwa, jenis insomnia yang dialami subjek termasuk insomnia kronis (cronic insomnia). Bila subjek sudah lama sekali tidak bisa tidur (dalam dua pulah mepat jam subjek tidak tidur), subjek langsung meminum obat tidur yang diperjualbelikan secara bebas. Gejala-gejala insomnia yang diaalami subjek antara lain subjek mengalami kesulitan untuk memulai tidur. AR harus membuat dirinya merasa lelah terlebih dulu agar dapat tidur, jika tetap tidak dapat tidur maka AR akan memaksakan memejamkan mata agar dapat tidur, sedangkan NM harus menutup matanya dengan kain agar dapat tertidur. Gejala lain adalah kedua subjek merasa lesu dan pusing saat bangun tidur dan susah berkonsentrasi saat melakukan pekerjaan. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DENGAN MINAT IBU MENYEKOLAHKAN ANAK DI LEMBAGA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Maharani, Refika; Deliana, Sri Maryati
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13346

Abstract

Abstrak. PAUD memiliki peran strategis dalam upaya pembinaan anak sejak dini untuk mempersiapkan generasi SDM di masa depan untuk bangsa Indonesia. Orang tua khususnya seorang ibu seharusnya memiliki pengetahuan tentang PAUD sehingga mampu mendidik anak dengan baik untuk disiapkan di masa mendatang. Namun pada kenyataannya di lapangan masih banyak ibu yang memiliki pengetahuan tentang PAUD yang rendah, serta minat yang rendah untuk menyekolahkan anaknya di lembaga PAUD. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pengetahuan tentang PAUD dan minat ibu menyekolahkan anak di lembaga PAUD serta hubungan antara pengetahuan tentang PAUD dengan minat ibu menyekolahkan anak di lembaga PAUD.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian korelasional. Penelitian ini menggunakan studi populasi. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang tidak menyekolahkan anak di lembaga PAUD sebanyak 90 orang. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan dan minat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes pengetahuan tentang PAUD dan skala minat. Tes pengetahuan tentang PAUD sebanyak 40 item dan skala minat sebanyak 48 item. Teknik uji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment dan uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Guttman Split Half untuk tes pengetahuan tentang PAUD dan menggunakan rumus Alpha Cronbach untuk skala minat. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik korelasi spearman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa “pengetahuan tentang PAUD masuk dalam kategori tinggi. Sedangkan minat ibu untuk menyekolahkan anak di lembaga PAUD masuk dalam kategori sedang. Hasil analisis korelasi menunjukkan nilai r = 0,759 dengan p = 0,00 (p < 0,05) yang artinya ada hubungan positif antara pengetahuan terntang PAUD dengan minat ibu untuk menyekolahkan anak di lembaga PAUD. Kata Kunci: pengetahuan, minat Abstract. PAUD has on to prepare human resource generations in the future for Indonesia. For parents, particularly a mother, should have knowledge of PAUD so she could educate her children well to be prepared for future. The objectives of this study are to describe about the description of PAUD and the mothers’ interest in schooling their children in PAUD and the relationship between knowledge of PAUD and mothers’ interest in schooling in PAUD. The research design used was correlation research. This research used the population study. The population of this research is the mothers who do not school their children in PAUD as much as 90 people. The variables of this research were knowledge and interest. The method of collecting data used was knowledge test of PAUD and psychology scale which was consisted of knowledge test of PAUD as much as 40 item and interest scale for 48 item. The technique of validity test used was the correlation formula of Product Moment  and the reliability test used was Guttman Split Half for knowledge test of PAUD strategic roles in the efforts of children development early and used Alpha Cronbach for interest scale. The method of analysis data in this research was the correlation statistic of Spearman. The result of this research showed that the knowledge of' PAUD belonged to the high category. On the other hand, the mothers’ interest in schooling their children in PAUD belonged to the medium category. The result of analysis correlation showed that the value of r = 0.759 with  p = 0.00 (p < 0.05 ). That mean that there was a positive correlation between knowledge of PAUD and the mothers’ interest in schooling their children in PAUD. 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU dr. ARIO WIRAWAN SALATIGA Pohan, Junita Agnes; Budiningsih, Tri Esti
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13342

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor  yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Paru dr.Ario Wirawan Salatiga pada tahun 2012. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, Pengambilan sampel berdasarkan kriteria-kriteria penelitian antara lain pasien yang tidak patuh, berusia dan terdaftar sebagai pasien di Rumah Sakit Paru dr.Ario Wirawan Salatiga minimal 2 bulan waktu penelitian diadakan Jumluh sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan mengunakan angket, yaitu angket faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat yang kemudian dianalisis dengan baniuan (SPSS) versi 17.0 for Windows. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui dari sepuluh faktor diketahui ada tiga faktor yang paling dominan mempenguruhi ketidakpatuhan minum obat pasien tuberculosis di rumah sakit Paru dr.Ario Wirawan Salatiga. Ketiga faktor itu antara lain faktor pengetahuam faktor sosio-ekonomi, faktor regimen obat, semua dalam kategori tinggi. Seiain itu ketujuh faktor yang lain dalam kategori rendah. Faktor itu antara lain faktor dukungan sosial, faktor pertimbangan keuntungan dan keefektifan, faktor sikap pertimbangan kerugian walau dan uang, faktor kepribadian, faktor dukungan petugas kesehatan, faktor komunikasi dokter dan pasien menjadi faklor kesepuluh dan menjadi faktor yang paling rendah. Disarankan kepada Rumah Sakit Paru dr.Ario Wirawan Salatiga untuk memberikan pemahaman mengenai penyakit tuberkulosis dan pengobatan yang harus diikuti pasien. 
ASSESSING TODDLER TEMPERAMENT USING INDONESIAN VERSION OF THUMAS AND CHESS TTS IN YOGYAKARTA Muti’ah, Titik
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13347

Abstract

Abstract. The purpose of this study (as part thesis of Muti’ah, 2009) is assessing toddler temperament by using Thomas and Chess in Yogyakarta. Mothers of the toddlers completed the Toddler Temperament Scale (TTS) and the Socioeconomic Status. Data were collected through fill-in the TTS (toddler temperament scale) from 84 toddler respondents which were living in Yogyakarta. From the data, it was found that The TTS’ internal consistency of Indonesian toddlers was 0.653, considered acceptable and shows a high validity. The exploratory test obtained has shown that the temperament characteristic (activity, regularity, adaptability, mood approach, intensity, persistence, distractibility and threshold of Indonesia toddlers had no much different pattern compared to others countries using a similar scale. The socioeconomic effects upon the toddler behavior styles were found slightly influences in some dimensions. From the research done, this study has provided the evidence that the toddler behavioral styles were varied according to the cultural context and the characteristics of the raters (mothers). Keywords: toddler, temperament, tts
PERBEDAAN MOTIF AFILIASI PADA REMAJA PENGGUNA FACEBOOK DITINJ AU DARI JENIS KELAMIN
Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah Vol 4, No 3 (2012): November 2012
Publisher : Jurusan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/intuisi.v4i3.13348

Abstract

Abstrak. Penelitian ini beitujuan untuk menguji secara empiris perbedaan motif afiliasi pada remaja pengguna facebook ditinjau dari jenis kelamin. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan motif afiliasi antara laki-laki dan perempuan pengguna facebook. Motif afiliasi remaja perempuan pengguna facebook lebih kuat dari pada remaja laki-laki. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa Universitas Semarang, yang terbagi atas 50 mahasiswa perempuan dan 50 mahasiswa laki-laki. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekmk incidental sampling.Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan Skala Motif Affiliasi pada Remaja. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan motif afiliasi antara remaja laki-laki dan remaja perempuan pengguna facebook. Motif afiliasi remaja perempuan pengguna facebook lebih kuat dari pada laki-Iaki, yang ditunjukkan dengan nilai Uji-t = 5,073 p = 0,000 (p 0, 01), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Kata kunci : jenis kelamin, motif afiliasi pada remaja

Page 1 of 2 | Total Record : 18