cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 58 Documents
STUDI PENGARUH SUDUT PENYIMPANGAN HALUAN KAPAL LAYAR MOTOR TRADISIONAL DENGAN MODIFIKASI BULBOUS BOW Hasbullah, Mansyur; Rosmani, .; Suwedy, Wardina
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai pengujian model kapal dengan modifikasi bulbous bow saat mengalami beberapa variasi sudut penyimpangan haluan, yaitu 3°, 6°, 9° dan 12° yang kemudian akan diperoleh perhitungan tahanan dan daya efektif kapal. Hasil perhitungan tahanan dan daya efektif kapal pada sudut penyimpangan 3°, 6°, 9° dan 12° yang diperoleh dengan menggunakan metode International Towing Tank Conference (ITTC) akan dibandingkan dengan hasil perhitungantahanan dan daya efektif kapal pada pengujian sebelumnya, yaitu kapal tanpa sudut penyimpangan haluan melalui pengujian model pada towing tank di laboratorium hidrodinamika. Nilai tahanan dan daya efektif kapal sangat jauh perbedaannya jika dibandingkan haluan kapal tanpa sudut penyimpangan, dalam kata lain haluan berada dalam posisi lurus dengan kapal yang mengalami sudut penyimpangan sebesar 3°. Pada setiap kenaikan sudut penyimpangan sebesar 3° akan mengalami perubahan tahanan kapal rata-rata sebesar 6,89% dan daya efektif kapal rata-rata sebesar 7,37%. Pada sudut penyimpangan 9° dan 12° tidak dapat mencapai kecepatan 10 knot pada pembebanan yang sama.
KEBISINGAN PADA KAPAL MOTOR TRADISIONAL ANGKUTAN ANTAR PULAU DI KABUPATEN PANGKAJENE Baharuddin, .; Haryono, Eko
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kapal merupakan mode transportasi yang begitu penting bagi masyarakat Pulau Kulambing, Kab. Pangkajene. Namun umumnya kapal yang melayari rute ini berukuran kecil dan tidak menyediakan ruangan khusus untuk mesin sehingga diduga kebisingan yang ditimbulkan oleh mesin melebihi ketentuan yang ditetapkan dan jika dibiarkan lambat laun akan mengganggu kesehatan baik penumpang atau ABK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebisingan pada berbagai kondisi pelayaran serta titik pengambilan data. Metode pengambilan dilakukan secara langsung dengan menggunakan sound level meter. Sebagai tambahan akan diberikan asbes pada sepanjang pipa gas buang dengan harapan penambahan asbes tersebut dapat mengurangi kebisingan serta dampak yang ditimbulkan guna meningkatkan kesehatan dan kenyamanan pelayaran. Dan dari hasil penelitian ini tingkat kebisingan bunyi sebelum diberi peredam adalah berkisar 90 dB-110 dB. Pengurangan tingkat bunyi yang setelah diberi peredam berdasarkan hasil pengukuran antara 5,87 dB-10,45 dB. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan, pengurangannya berkisar 7,91 dB-8,01 dB
ANALISIS KARAKTERISTIK GERAK KAPAL WORK MAINTANANCE VESSEL PADA BERBAGAI KONDISI GELOMBANG DAN BEBAN CRANE Sitepu, Ganding; Amiruddin, Syaiful
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Work / Maintenance Vessel merupakan kapal yang memiliki alat angkat (crane) di atas deck untukmelakukan operasi pengangkatan di lepas pantai. Pada saat operasi pengangkatan, sudut olengdan trim harus diperhitungkan, karena sudut oleng dan sudut trim yang terlalu besar dapatmembahayakan work maintenance vessel bahkan dapat sampai menenggelamkan workmaintenance vessel. Tujuan penelitian adalah mengetahui respons gerak kapal yangdisebabkan oleh beban yang diangkat dan gangguan dari luar berupa gelombang dan angin sertapengaruh oleh variasi boom crane pada saat operasi pengangkatan. Analisis gerak kapaldilakukan dengan bantuan software Moses 7.02. Dengan divariasikannya berbagai faktortersebut, maka pengaruh variasi gelombang terhadap gerak kapal sangat berpengaruh padaamplitudo gerak rolling, pitching, dan yawing yang terjadi pada ketinggian gelombangmaksimal dengan arah datang gelombang 900. Sedangkan pengaruhnya terhadap variasilengan boom relatif konstan pada tiap gerak kapal, tetapi berbeda dengan yang terjadi padagerak rolling, semakin besar sudut kerja dan panjang boom crane maka amplitudonyasemakin kecil.
ANALISIS POTENSI DAN PANGSA PASAR GALANGANGALANGAN KAPAL DI PULAU BATAM Djalante, Abdul Haris; Karim, Azis Abdul
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran galangan kapal nasional sangat penting di dalam menunjang perekonomian nasional,khususnya di sektor transportasi laut, baik untuk pengadaan armada kapal nasional maupun sebagaisarana perawatan. Kemampuan galangan nasional baru mampu melayani 50% pekerjaan reparasidan 30% pekerjaan pembuatan kapal baru dari potensi pekerjaan yang ada. penelitian inimenggambarkan pangsa pasar (market share) dari 15 galangan kapal di pulau Batam dengan caramembandingkan jumlah potensi pasar galangan internasional dan nasional dengan hasil pekerjaanpermintaan reparasi dan bangunan baru galangan-galangan kapal di pulau Batam. Hasil penelitianmenunjukkan, pangsa pasar galangan-galangan kapal di pulau Batam untuk kawasan nasionaladalah pekerjaan reparasi 0,31% dan pekerjaan bangunan baru 6,92%, kawasan internasionaladalah pekerjaan reparasi 0,0071% dan pekerjaan bangunan baru 0,0527%.
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DI PULAU SAUGI Hasan, Hasnawiyah
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencarian salah satu bentuk energi alternatif dalam rangka penghematan energi sedang dikembangkan. Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa menyebabkan energi surya menjadi salah satu bentuk energi terbarukan yang potensial untuk dikembangkan. Energi surya selain mudah didapatkan dari alam, juga ramah lingkungan yaitu tidak memiliki emisi CO2 sehingga menjadi teknologi andalan di dunia. Selain daripada itu teknologi surya telah dirancang untuk mudah dalam instalasi, operasi, dan perawatan. Namun kekurangannya adalah teknologi surya ini membutuhkan investasi awal yang lebih mahal dibandingkan generator, tetapi untuk pemakaian jangka panjang penggunaan teknologi surya tetap menjadi lebih hemat. Teknologi surya yang disebut juga dengan photovoltaic dibentuk dalam sebuah modul surya yang terbentuk dari bahan semikonduktor. Bahan semikonduktor mampu menghantarkan arus listrik ketika ada energi kinetik yang menggerakkan partikel elektron di dalamnya ke pita konduksi. Dalam hal ini cahaya matahari mengandung gelombang elektromagnetik atau energi foton yang mampu menghasilkan energi kinetik untuk melepaskan ikatan elektron pada semikonduktor sehingga menimbulkan arus listrik.
STUDI MOTOR PENGGERAK KEMUDI KMP. SULTAN MURHUM SETELAH MENGALAMI PERUBAHAN DIMENSI DAUN KEMUDI Baharuddin, .; Nikmatullah, Muhammad Iqbal
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemudi merupakan salah satu di antara alat mekanis yang dipakai untuk menentukan dan mengaturarah haluan atau maneuvering kapal pada saat berlayar. Pada kapal KMP.SULTAN MURHUMterdapat permasalahan pada daun kemudinya, dimana terjadi getaran yang mengurangi kelincahanpada saat melakukan maneuvering. Oleh karena itu, pemilik kapal menginginkan perubahan ukuranatau dimensi daun kemudi yang tidak sesuai dengan ketentuan maneuvering kapal yang terjadi padaKMP.SULTAN MURHUM sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mencegah over maneuvering yangterjadi. Oleh karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui luas daunkemudi dan gaya-gaya yang bekerja pada daun kemudi, dan mengetahui berapa besar daya mesinpenggerak kemudi yang dibutuhkan. Gaya-gaya yang bekerja pada daun kemudi akibat perubahandimensi kemudi maka diperoleh gaya normal daun kemudi (Pn) = 1183,525 N, kapasitas mesinkemudi (Power Steering Gear) (D) = 2,50 Hp. Dari hasil perhitungan luas daun kemudi yang bekerjapada daun kemudi adalah = 0,910 m2.
METODE SEDERHANA PENENTUAN DIMENSI GEOTEXTILE TUBE (GEOTUBE) SEBAGAI STRUKTUR PELINDUNG PANTAI Paotonan, Chairul
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa eberapa eberapa tahun terakhir, material untuk bangunan pantai mulai sulit diperoleh dan relative mahal menyebabkan pergeseran penggunaan material konvensional ke material yang lebih murah dan mudah diperoleh seperti material geosintetik. Material geosintetik yang semakin meningkat penggunaannya akhir-akhir ini adalah geotextile tube (geotube). Permasalahannya, metode penentuan parameter teknis geotube belum tersedia pedoman bakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode penentuan dimensi geotube. Penelitian dimulai dari pengembangan teori, pembuatan model geotube dan pelaksanaan eksperimen. Parameter yang divariasikan adalah jenis dan faktor pengisian (fill factor,FF) pasir pengisi. Pasir yang digunakan adalah pasir Patehan, Laboratorium dan Tanjung An. Sedangkan factor pengisian ditetapkan 1,0; 0,9; 0,8; 0,7 dan 0,6. Pengukuran tinggi dan lebar geotube dilaksanakan pada dua kondisi, yaitu kondisi kering dan kondisi terendam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang baik antara dimensi geotube dengan nilai FF. Teori yang dikembangkan untuk menentukan dimensi geotube bersesuaian dengan data eksperimen untuk nilai FF besar dari 0,8 (80%) dan pasir dengan gradasi yang baik. Persamaan 4 dan 5 dapat digunakan untuk menentukan dimensi geotube. Tinggi geotube di air lebih kecil dibandingkan di udara. Hasil yang diperoleh pada Persamaan 4 dan 5 harus ditambahkan 5% jika geotube terendam dalam air.
STUDI DENSITAS ENERGI DENGAN DISTRIBUSI WEIBULL Mahmuddin, Faisal
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik dan distribusi kecepatan angin di sebuah lokasi biasanya direpresentasikan dengansebuah distribusi statistik. Distribusi yang paling banyak digunakan adalah distribusi Weibull.Distribusi ini dicirikan oleh dua fungsi yakni probability density function (PDF) dan cumulativedistribution function (CDF). Kedua fungsi ini ditentukan berdasarkan nilai dua variabel yaknifaktor bentuk (k) dan faktor skala (c) dari distribusi Weibull. Kedua faktor ini pula yang dapatdigunakan untuk menentukan densitas energi angin sebuah lokasi. Pada penelitian ini, dua metodeyang berbeda digunakan untuk menentukan kedua variabel ini yakni metode regresi linier (linearregression method) dan metode keserupaan maksimum (maximum likelihood method atau MLM).Hasil perhitungan dari kedua metode ini dibandingkan dan dianalisa. Pada penelitian ini pula,kedua metode tersebut diimplementasikan pula ke dalam sebuah program komputer berbasisFortran yang disebut dengan Wind Energy and Conversion System Analysis (WECSA) ver1.0.
ANALISA KAPASITAS OPTIMAL LAPANGAN PENUMPUKAN TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR BERDASAR OPERATOR DAN PENGGUNA PELABUHAN Idrus, Misliah; Yusuf, Zulkifly A.
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 11, No 1 (2013)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu komponen penting dari sistem transportasi laut untuk Negara kepulauan sepertiIndonesia adalah pelabuhan. Lapangan penumpukan yang digunakan untuk melayani muatan petikemas merupakan salah satu fasilitas utama pelabuhan yang digunakan untuk menyimpan petikemas yang berasal dari kapal atau yang akan ke kapal. Lapangan penumpukan diperlukan untukmencegah resiko delay kapal yang mengakibatkan produksi bongkar muat menurun dan waktukapal dan barang di pelabuhan menjadi lama. Terminal Petikemas Makassar merupakan salahsatu dari 25 pelabuhan strategis yang ada di Indonesia, dan merupakan pelabuhan yang akandikembangkan dengan prioritas tinggi (RPJP 2005-2025), berlokasi di kota Makassar PropinsiSulawesi Selatan. Meningkatnya arus petikemas saat ini, menuntut kesiapan Terminal PetikemasMakassar dalam memberikan pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan arus kunjungankapal petikemas tahun 2007 hingga 2012 dengan pertumbuhan rata-rata hingga 7,52%, danadanya rencana pengembangan pelabuhan Makassar yang ditetapkan dalam Keputusan MenteriPerhubungan Nomor: KM 2 Tahun 2004 yang menetapkan Rencana Induk Pelabuhan Makassar(Master Plan).Tujuan penelitian menganalisis kapasitas lapangan penumpukan yang optimal baikbagi operator maupun pengguna. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman bagipengelola pelabuhan (operator) yang dapat memperkecil resiko delay bagi pemilik kapal danbarang (pengguna) di Terminal Petikemas Makassar. Hasil penelitian menunjukkan rata-ratatingkat pertumbuhan petikemas yang melewati lapangan penumpukan adalah 11 % denganpersentase jumlah petikemas yang dibongkar hampir sama dengan jumlah petikemas yang dimuat.Tingkat pemanfaatan lapangan penumpukan tahun 2010 sebesar 39,17% dengan kapasitas1.129.861 teus pertahun dengan lama penumpukan rata-rata 4,9 hari. Tingkat pemanfaatanlapangan penumpukan optimal berdasar biaya operator dan pengguna diperoleh sebesar 95,21%,dengan kapasitas lapangan penumpukan yang dibutuhkan sebesar 464.816 teus pertahun, hal iniberarti untuk tahun 2010 kapasitas tersedia masih cukup. Dengan pertumbuhan petikemas yangada diperoleh hasil tahun 2019 lapangan penumpukan sudah harus dikembangkan
KAJIAN PENGGUNAAN FASILITAS DOK SISTEM AIRBAGS DI PT. DOK DAN PERKAPALAN KODJA BAHARI GALANGAN II, JAKARTA Sitepu, Ganding; Hamzah, .; Rahman Firu, La Ode Abdul
JURNAL RISET TEKNOLOGI KELAUTAN Vol 10, No 2 (2012)
Publisher : Ikatan Sarjana Teknik Perkapalan UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penulisan ini bertujuan mengetahui bobot maksimum kapal yang dapat dilayani menggunakan kekuatan winch yang tersedia di PT. DKB Galangan II, jumlah kebutuhan airbags, jarak antar airbags serta tekanan airbags. Penelitian dilakukan dengan menghitung daya tarik maksimum winch dengan menggunakan sistem puli berganda, tekanan dan hambatan airbag, dan bobot kapal yang di dok. Dari hasil perhitungan, dengan kekuatan winch 105 ton , areal dok sistem airbags PT. DKB Galangan II dapat menaikkan kapal dengan bobot maksimum 1.068 ton menggunakan airbags dengan tekanan airbags standar sesuai dengan spesifikasi sebesar 27,30 ton/m.