cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Media Informatika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 39 Documents
Kajian Pengenalan Wajah dengan Menggunakan Metode Face-ARG dan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation Anita Desiani
Media Informatika Vol. 5 No. 2 (2007)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan wajah menjadi alternatif dala berbagai bidang yang membutuhkan identifikasi seseorang, wajah  merupakan bagian dari identifikasi biometrik karena merupakan bagian langsung dari tubuh manusi yang tidak mudah untuk dicuri atau diduplikasi seperti halnya metode konvemsional yang menggunakan password ataupun kartu. Proses pengenalan wajah dapat dilakukan dengan barbagai metode salah satunya Metode Face-ARG, di mana setiap image wajah yang masuk akan direpresentasikan dalam bentuk vektor graph  yang nantinya akan disesuaikan dengan vektor graph dari satu image lain yang dengan melihat tingkat kesesuaiannya, setiap pencocokan yang dilakukan dengan Metode Face-ARG hanya dapat dilakukan untuk dua image, sehingga diperlukan waktu dan proses yang lama setiap suatu image diidentifikasi. Pengenalan wajah dapat juga dilakukan dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan salah satunya adalah metode backpropagation dimana semua image yang telah dipolakan dalam bentuk tertentu akan diberikan sebagai pelatihan bagi JST, sehingga JST dapat mengenali pola yang diberikan. Proses awal yang diperlukan bagi JST memang cukup rumit dan lama terutama apabila data yang dilatih sangat banyak. Namun kelebihan dari JST pada saat setiap image ingin diidentifikasi oleh sistem, apabila data tersebut telah dilatih oleh JST maka tidak perlu dilakukan pencocokan seperti pada Face-ARG karena image tersebut telah dikenali oleh JST ada kemudian akan dilihat dalam basisdata, kecuali bagi image yang belum dilatih oleh JST. Arsitektur multi layer perceptron pada metode backpropagation memberikan hasil yang lebih akurat, karena semakin banyak lapisan yang memberikan pelatihan maka akan semakin baik hasil yang diberikan oleh JST.
Sistem Pencarian Kriteria Kelulusan Menggunakan Metode Fuzzy Tahani: Kasus pada Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Rian Anggraeni; Wawan Indarto; Sri Kusumadewi
Media Informatika Vol. 2 No. 2 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Logika fuzzy atau sering dikenal sebagai logika kabur merupakan turunan dari kecerdasan buatan, yang secara fungsi merupakan pemrosesan dengan faktor kepastian dan ketidakpastian. Logika fuzzy adalah suatu cara yang tepat untuk memetakan ruang input ke dalam ruang output. Sistem basis data fuzzy merupakan salah satu metode fuzzy yang menggunakan basis data standar. Pada basis data standar, data diklasifikasikan berdasarkan bagaimana data tersebut dipandang oleh user. Oleh karena itu pada basis data standar data yang ditampilkan akan keluar seperti data yang telah disimpan. Namun kenyataannya, seseorang kadang membutuhkan informasi dari data-data yang bersifat ambigous. Oleh karena itu, apabila hal ini terjadi, maka sebaiknya digunakan sistem basis data fuzzy. Basis data fuzzy yang digunakan disini adalah sistem basis data fuzzy model Tahani. Model Tahani ini masih tetap menggunakan relasi standar, hanya saja model ini menggunakan teori himpunan fuzzy untuk mendapatkan informasi pada query-nya. Tahani mendeskripsikan suatu metode pemrosesan query fuzzy dengan didasarkan atas manipulasi bahasa yag dikenal dengan nama SQL.
Penyelesaian Masalah Traveling Salesman Problem dengan Jaringan Saraf Self Organizing Sukma Puspitorini
Media Informatika Vol. 6 No. 1 (2008)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Traveling Salesman Problem (TSP) pertama kali diperkenalkan oleh Rand pada tahun 1948, reputasi Rand membuat TSP dikenal dengan  baik dan menjadi masalah yang populer. TSP merupakan persoalan yang mempunyai konsep sederhana dan mudah dipahami. Pada TSP, optimasi yang diinginkan agar ditemukan rute perjalanan  terpendek untuk melewati sejumlah kota dengan jalur tertentu sehingga setiap kota hanya terlewati satu kali dan perjalanan diakhiri dengan kembali ke kota semula. Pendekatan dengan menggunakan Jaringan Saraf Kohonen Self Organizing memberikan solusi atau penyelesaian dalam  perhitungan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan sejumlah algoritma lain yang diterapkan pada komputer dalam bentuk program.Tujuan yang ingin dicapai adalah mengaplikasikan metode kohonen untuk mensimulasikan dan menyelesaikan permasalahan traveling salesman problem untuk mendapatkan rute perjalanan terpendek.Proses penelitian menggunakan data input berupa jumlah kota, koordinat kota, bobot jaringan dan parameter pelatihan, yang kemudian akan diolah menggunakan Jaringan Saraf Kohonen Self Organizing untuk menentukan rute perjalanan terpendek.
Lessons from E-Government Initiatives in Indonesia Fathul Wahid
Media Informatika Vol. 2 No. 2 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

E-government has accepted a considerable attention in last few years. Indonesia, like other counties, can take advantages of e-government initiatives, such as to improve transparency, control, and accountability towards implementation good governance. Initial observation through scanning of news on mass-media, similar phenomenon is also found in Indonesia. What are obstacles of e-government initiatives? Are there any best practices to eliminate the degree of the failure? Organizational and cultural inertia, financial constraints, and low ICT penetration, lack of ICT skills are of identified obstacles of e-government implementation. Leadership with a clear vision, partnership with third parties, human resource and infrastructures improvement are some strategies can be offered to cope with the obstacles.
Aplikasi Web Data Spasial Kependudukan Indonesia dengan Scalable Vector Graphics (SVG) Yudha Widiatmoko; Fathul Wahid
Media Informatika Vol. 4 No. 1 (2006)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SVG merupakan format pemrograman baru yang dikembangkan khususnya di bidang grafik pada bidang Sistem Informasi Geografis (SIG). Dalam perkembangannya, SVG juga dapat dijadikan bahasa pemrograman untuk membangun situs yang menarik. SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format file baru dalam web graphic untuk menampilkan grafik serta mendeskripsikan gambar 2 dimensi dalam pengembangan web yang berbasis XML (eXtensible Markup Language). Studi kasus yang dikembangkan adalah aplikasi data spasial kependudukan yang diimplementasikan kedalam web server apache menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Konsep Hidden Message Menggunakan Teknik Steganografi Dynamic Cell Spreading Ermadi Satriya Wijaya; Yudi Prayudi
Media Informatika Vol. 2 No. 1 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan komputer dan perangkat pendukung lainnya yang serba digital, telah membuat data-data digital semakin banyak digunakan. Disisi lain kemudahan tersebut telah memunculkan masalah di sekitar hak cipta dan hak kepemilikan materi digital. Teknik hidden message (steganografi), adalah suatu teknik yang mengijinkan para pengguna untuk menyembunyikan suatu pesan didalam pesan yang lain. Dengan kemampuan tersebut  maka informasi hak cipta seperti identitas seorang pengarang, tanggal ciptaan, dan lain-lain dapat disisipkan/disembunyikan kedalam berbagai macam variasi jenis dokumen besar seperti: gambar, audio , video, text atau  file biner. Penelitian ini membahas steganografi dengan menggunakan Teknik Dynamic Cell Spreading yang merupakan teknik menyembunyikan/menyisipkan data dengan bantuan buffer memori sebagai media penggabungan.
Sistem Pengidentifikasi Otomatis Pokok Kalimat Suatu Paragraf dalam Dokumen Ekspositori dengan Model Ruang Vektor Muhammad Erwin Ashari Haryono
Media Informatika Vol. 3 No. 1 (2005)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu dokumen biasanya terdiri dari bermacam-macam topik, berbeda dengan abstraksi yang ringkas dan padat informasi. Identifikasi dan isolasi pokok kalimat dengan membagi-bagi dokumen, yang disebut segmentasi teks, merupakan hal yang penting dalam pemrosesan bahasa alami, termasuk mesin penterjemah dan information retrievel. Dalam information retrievel, pengguna sering kali hanya tertarik pada bagian tertentu dari dokumen yang diambil, bukan pada keseluruhan dokumen itu. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dokumen harus disegmentasi ke dalam bagian-bagian yang koheren atau berkaitan. Segmentasi dokumen ke dalam blok-blok teks dengan pokok kalimat yang sama dapat membantu search engine untuk memilih dan mengambil suatu segmen yang seusai dengan query yang diajukan pengguna. Segmentasi yang secara nyata dapat dilihat adalah adanya pembagian dokumen dalam paragraf-paragraf. Penelitian yang dilakukan bertujuan memberikan kemudahan bagi pengguna dokumen ekspositori untuk memahami dokumen yang akan digunakan. Hasil yang diperoleh setelah dilakukan pengujian terdahap sistem adalah sebesar 50% dinilai dari kesesuaian penentuan pokok kalimat yang ditentukan secara manual dan oleh sistem.
Penerapan Data Mining dengan Metode Interpolasi untuk Memprediksi Minat Konsumen Asuransi (Studi Kasus Asuransi Metlife) Sandy Kurniawan; Taufiq Hidayat
Media Informatika Vol. 5 No. 2 (2007)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data mining merupakan teknologi baru yang sangat berguna untuk membantu perusahaan asuransi menemukan informasi yang sangat penting dari gudang data mereka. Data mining meramalkan tren dan sifat-sifat perilaku bisnis yang sangat berguna untuk mendukung pengambilan keputusan penting. Analisis yang diotomatisasi yang dilakukan oleh data mining melebihi yang dilakukan oleh sistem pendukung keputusan tradisional yang sudah banyak digunakan. Data mining dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan bisnis yang dengan cara tradisional memerlukan banyak waktu untuk menjawabnya. Data mining mengeksplorasi basis data untuk menemukan pola-pola yang tersembunyi, mencari informasi pemrediksi yang mungkin saja terlupakan oleh para pelaku bisnis karena terletak di luar ekspektasi mereka. Hasil dari sistem adalah menggali informasi dari basisdata nasabah dan transaksi pembayaran premi asuransi sehingga dapat memprediksi seberapa besar angsuran premi asuransi yang terbaik sesuai dengan kondisi calon nasabah.
Algoritma Semut pada Penjadwalan Produksi Jobshop Zainudin Zukhri; Shidiq Alhakim
Media Informatika Vol. 2 No. 2 (2004)
Publisher : Department of Informatics,Faculty of Industrial Technology,Islamic University of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Algoritma semut merupakan salah satu dari sejumlah algoritma yang dapat diterapkan pada permasalahan optimisasi kombinatorial. Algoritma ini mengadopsi perilaku semut alamiah yang telah banyak diimplementasikan salah satunya pada penjadwalan produksi jobshop.Penelitian ini memfokuskan pada implementasi penjadwalan produksi jobshop mesin dengan pendekatan algoritma semut, untuk menemukan fungsi tujuan, yaitu minimum makespan time dari seluruh kombinasi job-operasi yang didefinisikan.Pada tulisan ini akan dipaparkan teknik pendekatan algoritma semut  pada penjadwalan produksi jobshop yang kemudian diimplementasikan menjadi perangkat lunak yang akan diujikan dengan 5 job dan 5 mesin.

Page 4 of 4 | Total Record : 39