cover
Contact Name
Agustina Tri Wijayanti
Contact Email
agustina_tw@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sudrajat@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
ISSN : 23550139     EISSN : 26157594     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JIPSINDO, an academic journal that centered in social studies i.e social education (curriculum, teaching, instructional media, and evaluation), moral education, and multicultural education. We are interested in scholarship that crosses disciplinary lines and speaks to readers from a range of theoretical and methodological perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)" : 7 Documents clear
Pembentukan karakter melalui outdoor learning dalam pembelajaran IPS Yuhanida Milhani
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.39185

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana pembentukan karakter melalui outdoor learning dalam pembelajaran IPS SMP. Metode yang dingunakan yaitu penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Tumbuh Yogyakarta. Data diperoleh dari hasil indept interview dengan key informan: kepala sekolah, para wakil kepala sekolah, wali kelas, guru, dan siswa. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah: data reduction, data display, dan conclusion/verification). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) Pembentukan  karakter dapat dibagi menjadi dua strategi , yaitu internal dan eksternal sekolah; 2) strategi internal sekolah dapat ditempuh melalui empat pilar, yakni kegiatan belajar mengajar di kelas dengan metode pembelajaran yang telah disiapkan, kegiatan keseharian dalam bentuk school culture, kegiatan habituation, kegiatan kokurikuler, dan ekstra kurikuler; dan 3) strategi eksternal dapat ditempuh melalui kerja sama dengan orang tua dan masyarakat.Character building through outdoor learning in social studies learningThe purpose of this study was to determine how character formation through outdoor learning in junior high school social studies learning. The method used is qualitative research. The research was conducted at SMP Tumbuh Yogyakarta. Data obtained from the results of indept interviews with key informants: school principals, vice principals, homeroom teachers, teachers, and students. Data were analyzed using the following steps: data reduction, display data, and conclusion/verification). Based on the research results, it can be concluded that: (1) Character building can be divided into two strategies, namely internal and external schools; (2) the school's internal strategy can be pursued through four pillars, namely teaching and learning activities in class with prepared learning methods, daily activities in the form of school culture, habituation activities, co-curricular activities, and extra-curricular activities; and (3) external strategies can be pursued in collaboration with parents and the community.
Peran komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan: Studi pada SMP Negeri 1 Surakarta Effendy Irawan; Nurhadi Nurhadi; Yuhastina Yuhastina
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.38533

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendiskripsikan peran komite sekolah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif model Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa disfungsi tugas komite sekolah sebagai penindaklanjut aspirasi masyarakat tidak mempengaruhi turunnya mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta. Hal ini karena perangkat pendidikan SMP Negeri 1 Surakarta sebagai sebuah sistem sosial bersifat otopoietik yang dapat memperbaharui ketidakberfungsian pada salah satu atau beberapa subsistem pendidikan. Partisipasi diperluas dalam berbagai aspek baik sarana, prasarana, maupun kerajasama dengan stake holderThe role of school committees in improving the quality of education: Studies at SMP Negeri 1 SurakartaThis study aims to reveal the role of the school committee in efforts to improve the quality of education in SMP Negeri 1 Surakarta. The research method used is descriptive qualitative, with data collection techniques by interview. Data analysis was performed using the Milles Huberman analysis technique model. The conclusion of this study is the dysfunction in the school committee's duties as a follow-up role for community aspirations does not affect the decline in the quality of education at Surakarta 1 Public Junior High School. This is because the educational apparatus of Surakarta 1 Public Junior High School as a social system is autopoietic which can renew the malfunctioning in one or several of its subsystems. Participation is expanded in various aspects, including facilities, infrastructure, and cooperation with stakeholders
Membangun karakter mahasiswa Indonesia melalui pendidikan moral Hany Nurpratiwi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.38954

Abstract

Karakter dan moral mahasiswa perlu ditumbuhkan dengan maksimal, sehingga mahasiswa tidak hanya unggul dibidang akademik, tapi juga unggul dibidang non akademik untuk menunjang identitas diri ditengah globalisasi. Oleh karenanya bagaimana menumbuhkan karakter yang mulia bagi mahasiswa Indonesia merupakan hal terpenting yang harus segera dilakukan. Melalui penelitian ini diharapkan diperoleh gagasan atau strategi menumbuhkan karakter mulia di kalangan mahasiswa Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kajian pustaka yaitu mengumpulkan dan menganalisis sumber dan fakta dari literature seperti buku, jurnal, makalah dan tesis. Pengumpulan data dilaksanakan dengan Teknik membaca baik membaca semantic maupun simbolik. Hasil penelitian menemukan bahwa pendidikan karakter di lingkungan pendidikan tinggi tetap harus dilaksanakan untuk memperkuat dan menyemaikan karakter mulia di kalangan mahasiswa. Dosen memiliki peran dalam pengembangan karakter dan moral mahasiswa. Melalui keteladanan yang diajarkan dosen di lingkungan akademik, mahasiswa akan melakukan proses imitasi dan cenderung menjadikan dosen sebagai role model dalam bertindak.Building the character of Indonesian students through moral educationThe character and morals of students need to be developed to the maximum so that students are not only superior in academics, but also in non-academic fields to support their identity in the midst of globalization. Therefore, how to cultivate noble character for Indonesian students is the most important thing that must be done immediately. Through this research, it is hoped that ideas or strategies will be obtained to foster noble character among Indonesian students. The research was conducted using a literature review, namely collecting and analyzing sources and facts from literature such as books, journals, papers, and theses. Data collection was carried out with reading techniques both semantic and symbolic reading. The results of the study found that character education in the higher education environment must still be carried out to strengthen and nurture noble character among students. Lecturers have a role in developing student character and morale. Through exemplary teachings by lecturers in an academic environment, students will carry out an imitation process and tend to make lecturers role models in acting.
Model pembelajaran students team achievement division untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS Sumiyati Sumiyati
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.38962

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) upaya meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar peserta didik SMP dengan model pembelajaran kooperatif students team achievement division, (2) peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar peserta didik SMP dengan model pembelajaran tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas, dengan subjek penelitian peserta didik kelas VII D SMP Negeri 14 Surakarta berjumlah 32 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan teknik analisis data kualitatif model Miles Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model pembelajaran students teams achievement division dilakukan dengan langkah-langkah: pembagian kelompok, menentukan skor awal, pemaparan materi, mengerjakan kuis, menghitung skor individu dan kelompok, merekognisi prestasi kelompok; (2) model pembelajaran students teams achievement division mampu meningkatkan keaktifan belajar sebesar 15% dan hasil belajar IPS sebesar 8,0. The learning model of students team achievement division to improve the activeness and learning outcomes of IPS in students in junior high school The research objective was to find out (1) improvement learning activeness and outcomes of junior high school students with the student team achievement division model, and (2) increasing learning activeness and outcomes of junior high school students by the model. The research was conducted using classroom action research, with the subject of students of class VII D SMP Negeri 14 Surakarta, totalling 32 people. Data collection techniques using observation, tests, and documentation. The technique of data analysis used the qualitative data analysis technique of Miles Huberman model. The results showed that: (1) the student's team's achievement division learning model was carried out with the following steps: group division, determining initial scores, building groups, material exposure, group study, taking quizzes, calculating individual and group scores, recognizing group achievement, and returns quiz results with an emphasis on group discussion, and individual skills; (2) the student team achievement division learning model was able to increase learning activeness 15% and social studies learning outcomes 8.0.
Tuna satak bathi sanak: integrasi kearifan lokal budaya Jawa dalam pembelajaran ilmu sosial Yuliyanto Yuliyanto
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.37448

Abstract

Tuna satak bathi sanak merupakan kearifan lokal masyarakat Jawa yang mencerminkan nilai-nilai luhur kerja sama dan gotong royong pada masyarakat Jawa. Konsep tersebut dipakai oleh para pedagang untuk menarik para pembeli, rugi sedikit tidak mengapa asalkan bertambah saudara. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka pada dokumen-dokumen tertulis berupa buku, artikel, hasil penelitian, jurnal dan artikel media yang terkait dengan konsep tuna sathak bathi sanak serta relevansinya dengan pembelajaran ilmu sosial di sekolah. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa integrasi nilai kearifan lokal tuna satak bathi sanak dapat dilakukan dengan strategi mengajak siswa mengobservasi penerapan nilai tersebut di tengah masyarakat, kemudian siswa mendiskusikan di kelas, dan menggali potensi-potensi kearifan lokal lain yang bisa dikembangkan.Tuna satak bathi sanak: integration of local wisdom of Javanese culture in social science learningTuna satak bathi sanak is a Javanese local wisdom reflects the noble values of cooperation and mutual cooperation in Javanese society, especially used by traders to attract buyers, a little loss is tolerable as long as you get more relatives. The research method used is descriptive research with a qualitative approach. Data collection was carried out by using the literature study method on written documents in the form of books, articles, research results, journals and media articles related to mental disabilities and their relationship with social studies learning. The explanation of the results of the study was carried out descriptively. Data were analyzed using descriptive methods with a theoretical approach and concepts in accordance with social studies learning. The results obtained are if the integration of local wisdom values of tuna satak bathi sanak can be done with a strategy of inviting students to observe the application of these values in the community, then students discuss in class, and explore other potential local wisdom that can be developed.
Role of education towards environmental management: Case study Goma Junior High School DR Congo Bernard Dechy; Mwisha Chinyhabuuma
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.39474

Abstract

Research aims to understand the rule of education in Goma Junior High School, to understand the level of environmental management, and relationship between education and environmental management. This research employed a mixed method which is quantitate and qualitative. Technique to gather non-numerical data, the researcher utilized a qualitative data collection approach. The results show that environmental education helps students improve their living, study through tree planting, waste management, good environmental management in the school farm and increase number of environmental management ambassadors in the community. The students have a moderate level of understanding on environmental issues and concerns while the rest of the students either have very good or good in understanding environmental management issues. Moreover, students are at the knowledge and understanding A to A continuum level while the list is in the problem-solving skills level of the A to A continuum phase. Students become more responsible in matters dealing with environmental management such as planting tree, keeping their living environment clean and attractive, and managing waste well. Peranan pendidikan terhadap menejemen lingkungan: Studi kasus Goma Junior High School DR Congo Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah aturan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Goma, untuk memahami sistem pengelolaan lingkungan, dan memahami hubungan antara pendidikan dan pengelolaan lingkungan di Sekolah Menengah Pertama Goma, DR Congo. Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data nonnumerik menggunakan pendekatan pengumpulan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan membantu siswa meningkatkan taraf hidup, belajar melalui penanaman pohon, pengelolaan sampah, pengelolaan lingkungan yang baik di sekolah pertanian dan meningkatkan jumlah duta pengelolaan lingkungan di masyarakat. Sebagian besar siswa memiliki tingkat pemahaman yang moderat tentang masalah dan masalah lingkungan, sedangkan siswa lainnya memiliki pemahaman yang sangat baik atau baik dalam masalah pengelolaan lingkungan. Siswa berada pada pengetahuan dan pemahaman tingkat kontinum A ke A sedangkan daftar berada pada tingkat keterampilan pemecahan masalah dari tahap kontinum A ke A. Mahasiswa menjadi lebih bertanggung jawab dalam hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan lingkungan seperti penanaman pohon, menjaga lingkungan hidup tetap bersih dan menarik, serta mengelola sampah dengan baik.
Hubungan antara tingkat pendidikan ibu dan disiplin belajar terhadap prestasi belajar IPS siswa sekolah menengah pertama di Kota Mungkid, Kabupaten Magelang Ina Arifa; Sudrajat Sudrajat
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jipsindo.v8i1.39124

Abstract

Tingkat pendidikan orang tua yang baik mampu membimbing dan mengarahkan puteranya dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) hubungan tingkat pendidikan ibu dengan prestasi belajar IPS peserta didik SMP di Kota Mungkid, Magelang; (2) hubungan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar IPS; (3) hubungan tingkat pendidikan ibu dan kedisiplinan belajar terhadap prestasi belajar IPS. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif jenis korelasional. Sampel penelitian siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 1 Kota Mungkid sebanyak 182 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan prestasi belajar IPS (rhitung:  0,458 rtabel: 0,148); (2) terdapat hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar IPS (rhitung: 0,383 rtabel: 0,148); (3) terdapat hubungan positif dan signifikan secara bersama-sama tingakat pendidikan ibu dan disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS (Fhitung: 24,796 Ftabel: 3,05).The relationship between the level of maternal education and learning discipline on the social studies learning achievement of junior high school students in Mungkid City, Magelang RegencyA good level of parental education proficient able to guide and control their sons in participating in learning activities at school. This research aims to determine (1) the relationship between the level of maternal education and the social studies learning achievement of junior high school students in Mungkid City, Magelang; (2) the relationship between learning discipline and social studies learning achievement; (3) the relationship between mother's education level and learning discipline on social studies learning achievement. This research uses correlational quantitative research methods. The sample of the research was 182 grade students of SMP Negeri 1 Mungkid City. Data collection techniques using questionnaires and documentation. The results of this study indicate that: (1) there is a positive and significant relationship between maternal education level and social studies learning achievement (rcount: 0.458 rtable: 0.148); (2) there is a positive and significant relationship between student learning discipline and social studies learning achievement (rcount: 0.383 rtable: 0.148); (3) there is a positive and significant relationship together with the level of maternal education and student learning discipline on social studies learning achievement (Fcount: 24.796 Ftable: 3.05).

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 10, No 1 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 2 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 2 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 2 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 1 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) 2014: Jipsindo No. 1, Volume 1, Maret 2014 Vol 1, No 2 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1, No 1 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1 More Issue