cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
PROSIDING CSGTEIS 2013
Published by Universitas Udayana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
Perbandingan Penggunaan Jumlah dan Jenis Fungsi Keanggotaan Pada Metode Logika Fuzzy Untuk Pengontrolan Frekuensi Beban I Made Mataram
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Frekuensi adalah parameter yang sangat penting pada sistem tenaga listrik, sehingga perlu dipertahankan konstan. Frekuensi sistem tergantung pada keseimbangan daya aktif. Perubahan kebutuhan daya aktif pada operasi sistem menyebabkan terjadinya perubahan frekuensi. Penyimpangan frekuensi dari nilai nominal harus selalu dalam batas toleransi yang diijinkan (50±2,5 Hz). Untuk menjaga frekuensi dalam keadaan stabil, maka diperlukan sistem pengontrolan frekuensi beban. Saat ini dikembangkan pengontrolan dengan metode logika fuzzy dan pada tulisan ini akan dibahas perbandingan penggunaan jumlah dan jenis fungsi keanggotaan. Jumlah dan jenis fungsi keanggotaan berpengaruh terhadap unjuk kerja pengontrolan. Dari hasil analisis diperoleh perbandingan pengontrolan frekuensi beban logika fuzzy menggunakan 7 fungsi keanggotaan lebih baik dengan 5 fungsi keanggotaan, sedangkan jenis fungsi keanggotaan gauss menghasilkan unjuk kerja yang lebih baik.Kata kunci : fungsi keanggotaan, logika fuzzy, pengontrolan frekuensi beban
Implementasi Intelligent Sensor untuk Monitoring Kualitas Air berbasis Komunikasi Teknologi Jaringan Nirkabel Zigbee Aminuddin Debataraja; Benny .
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Dalam Artikal ini dirancang system instrumentasi untuk monitoring kualitas air (temperature, kelembaban, konduktansi, serta tingkat keasaman). Perancangan system ini menggunakan sensor-sensor yang terdiri dari LM35 sebagai sensor suhu, CDPB-03 sebagai sensor konduktansi dan PE-03 lutron sebagai elektroda sensor pH. Penggunaan data sensor tersebut menggunakan mikrokontroller ATMega16. Pengiriman data yang dilakukan dari mikrokontroller ke Zigbee Transmitter. Kemudian data tersebut dikirim secara nirkabel yang masuk ke Zigbee receiver dan masuk ke PC yang kemudian dibaca menggunakan Software LabView 2009 berbentuk angka maupun Grafik. Pengujian sensor memperlihatkan hasil data sesuai dengan kegunaan dari sensor-sensor tersebut, pengujian pada mikrokontroller memperlihatkan hasil pembacaan dari sensor-sensor yang kemudian dikonversi sebagai nilai ADC, pengujian pada ZigBee mampu mengirim data pembacaan sensor dengan jangkauan komunikasi mencapai ± 35 m pada transmitter berada dalam ruangan, sedangkan jika berada lurus tanpa halangan (Line of Sight) berjarak ± 75 m, data untuk pengujian pada LabView dapat menampilkan hasil data dari sensor-sensor tersebut.Keyword- Sensor, Mikrokontroller, Zigbee, LabView
Desain Antar Muka Platform Reselient Untuk Manajemen Bencana Idris Winarno; Wiratmoko Yuwono; Tri Harsono
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak - Salah satu sistem informasi kebencanaanyang ada saat ini adalah Sahana.Sahana memilikiketerbatasan dalam integrasi dengan aplikasi pendukungkebencanaan yang dikembangkan olehpihaklain. Hal initerjadi karena tidak adanya platform standar yangmemiliki protokol yang terbuka untuk dapatdimanfaatkan oleh pengembang aplikasi atau sistem.Olehkarena itu dibutuhkan sebuah sistem informasikebencanaan yang bersifat universal dimana memilikiprotokol yang dapat dimanfaatkan oleh pengembang agaraplikasi yang dibuat dapat diintegrasikan secara langsungterhadap sistem informasi kebencanaan dengan diawalidengan pembuatan desain antar muka dari sisteminformasi tersebut.Penelitian ini membuat desain antarmuka yang bersifat universal dimana fitur-fiturnya lebihlengkap dari Sahana. Secara garis besar desain antarmuka antara Sahana dan Sistem informasi kebencanaanhampir sama tetapi pada sistem informasi kebencanaanterdapat tambahan beberapa fitur yaitu ManejemenTrackingdengan penggunaan UI Boostrap didalampembangunannya.Kata Kunci : Sistem Informasi, Bencana Alam, platform,antar muka
Desain Sistem Informasi Aplikasi Kuisioner Dengan Skala Guttman Atas Pengembangan Model Audit Pertanggungjawaban Sosial Berbasis Human- Centered Design F. Priyo Suprobo; Diana Suteja; Andung Susan Doko S.
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Sistem informasi berbasis teknologi telahmengubah segala aspek kehidupan baik dalam bidang politik,ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pegetahuan. Aplikasi-aplikasiprogram operasional telah banyak diciptakan dengan tujuanmemberikan segala kemudahan dalam hal peningkatan kualitasinformasi. Pengolahan data menjadi suatu informasi yangberguna menjadi lebih cepat dan lebih akurat. Pengembangan program aplikasi juga semakin kreatif tidak terkecuali padabidang ekonomi akuntansi sub bidang auditing. Auditpertanggunjawaban sosial telah menjadi suatu kebutuhanentitas untuk melakukan pertanggungjawaban sosial tidak hanyasebatas pada pemberian materi (money) dan melakukankegiatan-kegiatan pertanggungjawaban sosial secara fisik dimasyarakat saja tetapi juga meliputi kesediaan penggungkapanprogram,-program pertanggunjawaban sosialnya kepada publik.Dalam penelitian ini, program aplikasi kuisioner yang didesainadalah hasil pengembangan model audit pertanggungjawabansosial dengan pendekatan human-centered design menggunakanskala Guttman untuk menghasilkan output scoring sehinggadapat menjadi salah satu alat bantu yang efektif dan efisienuntuk menarik kesimpulan atas hasil prosedur preliminarysurvey, sebelum tselanjutnya untuk mengekpolrasi sebagai salahsatu proses dari sekian kegiatan audit pertanggunjawaban sosial.Kata kunci — Sistem Informasi Berbasis Teknologi, ProgramAplikasi Kuisioner, Skala Guttman, Human Centered Design,Audit Pertanggungjawaban Sosial.
Penumbuhan Nano-kristal TiO2 Sebagai Bahan Fotokatalis dengan Teknik Sintesis Elektro-kimia Anodisasi Rusminto Tjatur Widodo; Hendhi Hermawan; Zainal Arief; Endah Suryawati Ningrum; Ahmad Hendriawan
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Titania (TiO2) adalah semikonduktor yang banyak digunakan untuk bahan divais elektronika seperti sensor maupun solar cell yang berprinsip foto-katalis. Beragam cara untuk menumbuhkan kristal titania, yang diantaranya adalah sintesis elektro-kimia anodisasi. Salah satu langkah penting untuk pembuatan divais elektronika adalah penumbuhan kristal thin-film. Dalam penelitian ini telah berhasil dibuat penumbuhan kristal titania berukuran nano dengan teknik anodisasi. Kristal titania yang dihasilkan berupa tube dengan diameter rata-rata sekitar 50 nm dengan panjang sampai dengan 300 nm, dengan struktur rutile dan energi band-gap 3,2 eV.Kata kunci—titania; foto-katalis; kristal thin-film; anodisasi;rutile.
Pemrosesan SRF05, CMPS03, TPA81, Sistem Motor Secara MultiProsesor pada Robot KRPAI Hendi Wicaksono; Ari Bengnarly Tanjung
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Permasalahan pada respon robot KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api) di tahun 2012 melatarbelakangi penelitian ini. Masalah keterlambatan respon robot tersebut diidentifikasi karena faktor pengaktifan dan pengambilan data sensor yang dilakukan saat diperlukan saja. Terutama pada sistem sensor jarak yang menggunakan SRF05, sistem sensor navigasi yang menggunakan sensor kompas digital CMPS03, dan sensor pendeteksi api TPA81. Hal ini dilakukan agar tidak membebani kerja mikrokontroler saat mengerjakan proses utama. Yang menjadi masalah adalah bagaimana semua sensor bisa selalu bekerja tanpa membebani mikrokontroler. Pada makalah ini membahas penerapan multiprosesor (banyak prosesor) sehingga semua sensor bisa selalu bekerja tanpa membebani mikrokontroler utama yang mengerjakan proses utama. Hasil yang diperoleh adalah penggunaan multiprosesor membantu meningkatkan respon jelajah robot yang dibuat tim Industrial Robotic Design Ubaya pada lapangan KRPAI 2013.Kata Kunci—KRPAI, SRF05, CMPS03, TPA81, MultiProsesor
Analisis Kinerja Rate-Distortion Codec Wyner-Ziv Video Coding Berbasis Discrete Wavelet Transform I Wayan Shandyasa; I Made Oka Widyantara
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Pengkodean video Wyner-Ziv (WZVC) merupakan salah satu paradigma baru dalam pengkodean video, dimana korelasi temporal sumber di eksploitasi disisi decoder. Encoder video hanya mengirimkan informasi seminimal mungkin, dan selanjutnya decoder video akan membuat skema pembangkitan side information (SI) menggunakan frame-frame sebelumnya yang sudah didekodekan. Pembangkitan SI di decoder adalah persoalan utama untuk menghasilkan kinerja rate-distortion (RD) yang mendekati kinerja RD pengkodean video konvensional seperti MPEG dan H,264. Paper ini akan mereview penerapan teknik discrete wavelet transform (DWT) pada codec WZVC. Dengan sifat hirarki berlapis, DWT dapat membuat eksploitasi spatial dari orde redah sampai orde tinggi. Dengan kemapuan ini, codec WZVC dapat menerapkan DWT untuk mengkeploitasi hirarki lapisan orde tinggi untuk pembangitan SI di decoder. Implementasi DWT pada codec DWT dapat diklasifisikan menjadi (i) penerapan langsung DWT sebagai teknik transformasi dan (ii) menggunakan hirarti lapisan orde rendah sebagai auxiliary information (AI) untuk menningkatkan akurasi pembangkitan SI di decoder. Studi literatur menunjukan bahwa imlementasi DWT pada codec WZVC mampu menghasilkan kinerja RD yang lebih baik dibandingkan dengan H.264 pada pengkodean Intra.Hal ini memungkinkan encoder video dapat dirancang berkompleksitas rendah.Kata kunci—WZVC; DWT; Rate-Distortion; Side Information; Auxiliary Information;
Artificial Neural Network Backpropagation dengan Momentum untuk Prediksi Surface Roughness pada CNC Milling Vivi Tri Widyaningrum
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Salah satu indikator baik tidaknya suatu produk dari proses pemesinan milling adalah surface roughness (kekasaran permukaan) dari produk tersebut. Teknik untuk memprediksi surface roughness suatu produk seharusnya dikembangkan sebelum milling digunakan yaitu untuk mengevaluasi kesesuaian (fitness) dari parameter pemotongan untuk mencapai surface roughness yang diinginkan. Prediksi surface roughness dilakukan dengan menggunakan algoritma back-propagation neural network dan dengan proses pembelajaran gradient descent yang dimodifikasi yaitu dengan memberikan momentum. Tujuan dari proses pemberian momentum ini untuk menghindari terjadinya minimum lokal pada algoritma ANN backpropagation yang standar sehingga dapat dihasilkan surface roughness yang lebih baik dan juga untuk mempercepat proses prediksi. Dari hasil prediksi dengan menggunakan ANN Backpropagation yang standar dihasilkan nilai rata-rata persentase error sebesar 8.01% dengan jumlah epoch 13.906.950 dan untuk proses prediksi surface roughness dengan menggunakan ANN Backpropagation dengan momentum di akhir menghasilkan nilai rata-rata persentase error sebesar 7.03% dengan jumlah epoch 17.090.049. Sedangkan pada proses prediksi surface roughness dengan menggunakan ANN Backpropagation dengan momentum pada perubahan bobot dihasilkan nilai rata-rata persentase error sebesar 7.99% dengan jumlah epoch 9.223.441. Hal ini menunjukkan bahwa pada metode ANN Backpropagation, momentum lebih baik diberikan pada saat nilai rata-rata persentase error yang dihasilkan sudah mulai naik, walaupun prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama yaitu dengan jumlah epoch paling banyak dibandingkan kedua metode yang lain. Kemudian, untuk mempercepat proses prediksi maka momentum dapat diberikan pada perubahan bobot dan hal ini juga dapat menghasilkan nilai prediksi yang lebih baik dibandingkan dengan prediksi surface roughness dengan ANN Backpropagation yang standar.Kata kunci—CNC milling; surface roughness; artificial neural network; momentum; minimum lokal
Sistem Tanggap Darurat Untuk Manajemen Bencana Menggunakan Software Oriented Arsitektur Arna Fariza; Wiratmoko Yuwono; Jauari Akhmad Nur Hasim
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK-Dalam sistem informasi penyajian data menjadisangat penting untuk diperhatikan. Banyak aplikasi bencanayang menggunakan teknologi informasi dalammenampilkan informasi tersebut, misalnya denganmenggunakan sistem CMS (Content Manajemen Sistem).Secara fungsi aplikasi tersebut tidak mengalami masalah,namun ketika dibutuhkan pengolahan informasi yang detailteknologi CMS masih terbatas untuk menampilkannya datasecara utuh dan bersifat besar hal ini karena masih bersifatclient server. Hal ini akan membuat sistem tidak maksimalketika sistem sudah memiliki data besar. Sehinggadibutuhkan sebuah sebuah sistem baru untuk memprosesdata secara enterprise. SOA (Software Oriented Arsitektur)yang merupakan salah satu pendekatan untuk memisah datainformasi dengan data geospasial. Penelitian ini fokusterhadap penyajian data bencana, dimana denganmengubah arsitek sistem didapatkan hasil yang lebih baikdibandingkan dengan teknologi CMS. Sistem dirubahmenjadi bentuk servis untuk menangani setiap request dariuser, sehingga data akan terasa ringan meskipun dalamjumlah besar.Kata kunci : CMS, SOA, servis
Pengenalan Tanda Tangan Dengan Metode Modified Direction Feature (Mdf) Dan Euclidean Distance Fitri Damayanti; Wahyudi Setiawan
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Tanda tangan merupakan suatu skema untukmemvalidasi suatu transaksi maupun proses tertentu yangbersifat personal dan sudah umum digunakan. Dahulu sistemvalidasi atau proses pengenalan terhadap tanda tangan seseorangmungkin hanya dilakukan dengan proses pemantauan secaralangsung dengan menggunakan mata telanjang. Dengan semakinmajunya teknologi serta ilmu pengetahuan yang mendukungnya,maka sangat dimungkinkan untuk mengenali suatu tanda tangansecara komputerisasi.Penelitian ini membangun sistem pengenalan tanda tangansecara offline dimana proses ekstraksi ciri menggunakan metodeModified Direction Feature (MDF) untuk mendapatkan ciri padasetiap karakter masukan. Ekstraksi ciri pada metode ModifiedDirection Feature (MDF) merupakan teknik hasil pengembangandari metode Direction Feature (DF). Teknik ini menggabungkanantara teknik Direction Feature (DF) dan Transition Feature(TF). Modified Direction Feature (MDF) akan menghasilkanvektor ciri dengan pedoman arah horizontal dan vertikal,kemudian melakukan penggabungan untuk menghasilkan vektorciri yang spesifik, selanjutnya dilakukan perhitungan klasifikasidengan menggunakan metode Euclidean Distance untukmengenali tanda tangan.Dari uji coba yang dilakukan pada sistem, hasil terbaik untukpengenalan citra tanda tangan diperoleh dengan jumlah datapelatihan sebanyak 100 citra dan data uji coba sebanyak 25 citra.Hasil akurasi sistem yang didapatkan tertinggi sebesar 72 %.Kata Kunci — Tanda Tangan; Modified Direction Feature;Euclidean Distance

Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue CSGTEIS 2013