cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
PROSIDING CSGTEIS 2013
Published by Universitas Udayana
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 56 Documents
Efek Beroperasinya Kabel Laut Bali–Nusa Lembongan Terhadap Sistem Kelistrikan Tiga Nusa Yohanes Made Arie Prawira; Ida Ayu Dwi Giriantari; I Wayan Sukerayasa
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Sistem kelistrikan kawasan Tiga Nusa yang awalnya dioperasikan secara isolated, kini telah mendapatkan sumber suplai baru dari pulau Bali melalui kabel laut Bali–Nusa Lembongan. Dengan beroperasinya kabel laut, akan berpengaruh terhadap aliran daya, besar susut energi, dan tingkat keamanan suplai.Analisis diawali dengan melakukan peramalan beban hingga tahun 2033 menggunakan metode time series. Selanjutnya nilai load factor dan loss factor sistem kelistrikan Tiga Nusa dihitung, untuk digunakan dalam perhitungan susut energi. Analisis tingkat keamanan suplai akan menggunakan 3 skenario dengan penerapan kondisi n-1.Dari hasil analisis, diperoleh: besar susut energi tahunan sistem kelistrikan Tiga Nusa sebelum beroperasinya kabel laut ialah sebesar 201,48 MWh. Dengan mengoperasikan 2 line kabel laut Bali-Nusa Lembongan mengakibatkan susut energi sebesar 297,84 MWh, selanjutnya dengan mengoperasikan 1 line kabel laut mengakibatkan susut energi sebesar 407,34 MWh. Hasil analisis tingkat keamanan suplai sistem kelistrikan Tiga Nusa dengan beroperasinya kabel laut akan tetap aman hingga tahun 2033.Kata kunci—Kabel Laut; Aliran Daya; Susut Energi; Tingkat Keamanan Suplai
Pengaruh Hilangnya Kawat Netral pada Penyulang KBL-5 dan KBL-6 Yusuf Susilo Wijoyo; M. Isnaeni B.S; Sarjiya .; Rian Fatah M.
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Kondisi jaringan tegangan menengah yang berupa SUTM sangat mungkin mengalami gangguan hubung singkatsatu fase ke tanah (SLG). Pada kasus ini kawat netral sebagai bagian dari pentanahan titik netral memegang peranan penting dalam menentukan besaran arus hubung singkat satu fase ke tanah (SLG). Penyulang KBL-5 dan KBL-6 merupakan daerah dengan kondisi kehilangan kawat netral yang terparah.Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh hilangnya kawat netral pada penyulang KBL-5 dan KBL-6 terhadap setting dari ground fault relay (GFR).Kata kunci—kawat netral hilang; SLG; setting GFR; KBL-5; KBL-6
Terobosan Baru Transmisi Energi Listrik Tanpa Kabel Masjono Muchtar
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract -- Imagine that one day in the future every aspectof life conducted wirelessly including electricitydistribution. Wireles electricity transfer experiment has beenconducted at Lab Teknik Tenaga Listrik Akademi TeknikIndustri Makassar. Focus of this paper is to find thepossibility of using wireless power transfer system to lightenergy saving bulb wirelessly. Research methodologyconsists of literature studies, circuits design, contruction andtesting. The transmitter oscillator frequency was set to 1.645MHz. The result showed that the received power inverslyproportional with the distance between transmitter andreceiver. Instead of transferring electricity from transmiterto receiver, the transmitter able to light 10 watt energysaving bulb wirelessly.Keyword: wireless power transfer, witricity,electromagnetics.
Perbandingan Penggunaan Motor DC Dengan AC Sebagai Penggerak Pompa Air Yang Disuplai Oleh Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Agus Teja Ariawan; Tjok Indra Partha; I Wayan Arta Wijaya
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki sumber energi surya rata-rata 4.8 kWh/m2/hari. Bali memiliki kapasitas energi surya di atas rata-rata. Terdapat beberapa pemukiman di Pulau Bali yang sulit dijangkau untuk pemasangan listrik sehingga mempengaruhi sistem pengangkatan air bagi pemukiman dengan sumber mata air berada lebih rendah dari tanah pemukiman. Terdapat 2 sistem pengangkatan yaitu pengangkatan air menggunakan penggerak pompa DC dan penggerak pompa AC.Penelitian ini bertujuan memperoleh perbandingan kinerja sistem pengangkatan air yang digerakkan oleh pompa DC dan AC dengan sumber daya pembangkit listrik tenaga surya. Rancang bangun pompa DC menggunakan empat buah panel surya sebagai sumber energi listrik dan sebuah penstabil tegangan/regulator 12 volt/20 ampere, dan sebuah pompa DC berkapasitas daya 60 watt 5.4 ampere. Rancang bangun pompa AC mengggunakan 4 buah panel surya sebagai sumber energi listrik dan sebuah penstabil tegangan/regulator 12 volt/20 ampere, sebuah inverter 12 volt DC menjadi 220 volt AC untuk mengubah arus DC menjadi arus AC, dan sebuah pompa AC berkapasitas 220 volt ; 60 watt untuk menaikkan air.Hasil dari perbandingan sistem pengangkatan air menggunakan pompa DC dan AC dengan sumber energi listrik tenaga surya pada kondisi cuaca cerah untuk pompa DC menaikkan air selama enam jam/hari, yaitu dari pukul 10.00-15.00 dan menghasilkan debit air 6840 liter/hari (19 liter/menit) dengan total head 3,2 meter, untuk pompa AC menaikkan air selama enam jam/hari, yaitu dari pukul 10.00-15.00 dan menghasilkan debit air 2160 liter/hari (6,0 liter/menit) dengan total head 2,3 meter.Kata Kunci : Solar cell, Regulator, Inverter, Pompa.
Implementasi Fuzzy Logic Controller Pada Filter Active Shunt Untuk Menanggulangi Thd (Total Harmonic Distortion) Sistem Kelistrikan RSUP Sanglah I Gede Anom Aditya Prawira; I Wayan Rinas; I Wayan Arta Wijaya
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Listrik dapat dikategorikan sebagai kebutuhan pokok, karena banyaknya pengoperasian peralatan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas daya listrik perlu diperhatikan agar peralatan elektronika yang kita gunakan tidak mengalami kerugian. Faktor penyebab kualitas daya menurun salah satunya adalah penggunaan beban non-linier. Penggunaan beban non-linier tersebut mengakibatkan adanya distorsi pada gelombang fundamental 50 Hz atau yang dikenal dengan istilah Harmonisa. Salah satu sarana publik yang mempunyai nilai harmonisa yang tinggi karena pengoperasian beban non-linier yang banyak adalah RSUP Sanglah Denpasar. Penanggulangan harmonisa di RSUP Sanglah Denpasar dapat dilakukan dengan melakukan filterisasi harmonisa dengan implementasi fuzzy logic.Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan analisa perbandingan hasil pengurangan harmonisa yang didapatkan dengan cara penambahan filter harmonisa tanpa penggunaan fuzzy dan setelah penggunaan fuzzy pada filter, sehingga kita dapat mengetahui bagaimana kontribusi fuzzy tersebut dalam penggunaan filter agar dapat mengurangi harmonisa lebih baik, mengurangi switching pada inverter dan juga mencapai batas terendah harmonisa sesuai standar IEEE no 519 tahun 1992.Perbandingan yang telah dilakukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa nilai harmonisa yang didapatkan setelah penggunaan fuzzy logic pada filter aktif memang mendapatkan nilai harmonisa terendah, dengan kata lain implementasi fuzzy logic dapat digunakan dalam proses penanggulangan harmonisa.Kata kunci: harmonisa, filter aktif, fuzzy logic, non-linier.
Pengaruh Penempatan Unified Power Flow Controller Terhadap Kestabilan Tegangan Sistem Tenaga Listrik Lesnanto Multa Putranto; Sasongko Pramono Hadi; Restu Prima Aridani
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract — Permintaan kebutuhan listrik kian meningkat pesat, konsekuensi dari hal ini adalah adanya ancaman terhadap kestabilan sistem yang salah satunya adalah kestabilan tegangan. Flexible Alternating Current Transmission System (FACTS) adalah peralatan elektronik solid state yang mampu mengatur transmisi daya listrik secara fleksibel yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada penelitian ini akan di uji pengaruh penempatan Unified Power Flow Controller (UPFC), sebagai salah satu dari jenis FACTS, terhadap kestabilan tegangan sistem tenaga listrik dengan menggunakan rangkaian sistem standar IEEE 14. Kestabilan tegangan diamati dengan menggunakan bantuan kurva PV yang dapat menunjukkan nilai karakteristik tegangan terhadap pembebanan daya aktif untuk setiap bus, dengan. Nilai tegangan sistem pada saat mencapai titik Maximum Loading Point (MLP) digunakan untuk memilih bus atau saluran terkritis sebagai lokasi penempatan UPFC. Efek pemasangan UPFC terhadap besarnya nilai pembangkitan dan losses juga diamati pada berbagai nilai pembebanan yang bervariasi. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini menunjukan bahwa penempatan UPFC pada saluran terkritis dapat meningkatkan kestabilan tegangan dengan indikasi nilai MLP yang semakin besar, dan menyebabkan losses berkurang, besar pembangkitan semakin kecil sehingga membuat sistem semakin efisien.Keywords— kestabilitan tegangan, FACTS, UPFC, MLP
Studi Kestabilan Tegangan Jaringan IEEE 9 Bus Menggunakan Indeks Kestabilan Tegangan Avrin Nur Widiastuti; Lesnanto Multa Putranto; Randhy Ramono Syamri
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Intisari — Sistem tenaga yang sangat terbebani sering terkendala oleh ketidakstabilan tegangan.Ketidakstabilan tegangan dapat menimbulkan banyak masalah, seperti jatuhnya tegangan pada sebagian besar sistem, keruntuhan tegangan (voltage collapse), bahkan potensi terjadinya blackout pada sistem.Pada penelitian ini simulasi berbasis waktu digunakan untuk mempelajari kestabilan tegangan sistem IEEE 9 bus. Penelitian ini menggunakan Indeks Kestabilan Tegangan (Voltage Stability Indeks, VSI) yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan tegangan, memprediksi kapan terjadinya ketidakstabilan tegangan, dan mengetahui bagian sistem yang paling berpartisipasi atau rawanterhadap ketidakstabilan tegangan. Pada penelitian ini akan digunakan dua jenis indeks yaitu analisis modal dan PQVSI. Analisis modal menilai kestabilan tegangan dari eigenvalue matriks Jacobian tereduksi. Informasi dari eigenvektor matriks Jacobian tereduksi digunakan untuk mencari bus yang paling berpartisipasi terhadap kondisi ketidakstabilan tegangan yang dikenal dengan metodeFaktor Partisipasi Bus (FPB). Sedangkan PQVSI menilai kestabilan tegangan dengan membandingkan aliran daya suatu saluran pada waktu tertentu dengan batas aliran daya maksimalnya.Simulasi dilakukan dengan menggunakan 2 skenario. Skenario 1 dengan pemberian kenaikan beban sebesar 0,3 pu/detik pada bus 5. Hasil yang didapatkan system mulai menuju ketidakstabilan pada detik ke 12,83 yang ditandai dengan nilai eigenvalue mendekati nol (0,0121). Dengan FPB diketahui bahwa partisipasi terbesar adalah pada bus 5 dengan nilai 0,693.Dari analisis PQVSI didapatkan bahwa saluran dari bus 4 ke bus 5 merupakan saluran yang paling rawan menuju ketidakstabilan. Skenario 2 dengan pemberian kenaikan beban sebesar 2 pu pada bus 7. Hasil yang didapatkan system mulai menuju ketidakstabilan pada detik ke 23,92 yang ditandai dengan nilai eigenvalue mendekati nol (0,0013). Dengan FPB diketahui bahwa partisipasi terbesar adalah pada bus 7 dengan nilai 0,598.Dari analisis PQVSI diketahui bahwa saluran dari bus 7 ke bus 8 merupakan saluran yang paling rawan menuju ketidakstabilan.Kata kunci— Kestabilan tegangan, ketidakstabilan tegangan, indeks kestabilan tegangan, analisis modal, faktor partisipasi bus, PQVSI.
Studi Dampak Ekonomi dan Sosial PLTS Sebagai Listrik Pedesaan Terhadap Masyarakat Desa Ban Kubu Karangasem I Made Aditya Nugraha; Ida Ayu Dwi Giriantari; I Nyoman Satya Kumara
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Pemanfaatan energi surya sebagai sumber energi listrik di Desa Ban, bekerja secara stand alone dalam bentuk Solar Home System (SHS), dimana 65,83% SHS tidak dapat beroperasi sehingga berpengaruh terhadap kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.Kelanjutan dari itu, maka dilakukan penelitian dengan mengambil sampel sebanyak 62 responden, yang dipilih secara purposive sampling. 62 responden terdiri dari 31 responden dengan SHS berfungsi, dan 31 responden dengan SHS tidak berfungsi untuk menjawab kuesioner. Data hasil kuesioner yang diperoleh dianalisis dengan uji beda nonparametrik dengan uji Mann-Whitney.Hasil analisis dengan uji Mann-Whitney, menunjukan perbedaan yang bermakna antara responden dengan SHS masih berfungsi dengan responden dengan SHS tidak berfungsi dalam kehidupan ekonomi dan sosial, dengan nilai probabilitas kurang dari 0,05.Berdasarkan hasil analisis tersebut, penggunaan PLTS sebagai listrik pedesaan berdampak terhadap kehidupan masyarakat, dengan adanya peningkatan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat Desa Ban, Kubu, Karangasem.Kata kunci—Energi listrik terbarukan, PLTS/SHS, dampak ekonomi, dampak sosial
Studi Tarif Listrik Dengan Menggunakan Metode Long Run Marginal Cost Di EDTL Timor Leste Norberto Soares; Ida Ayu Dwi Giriantari; Wayan Gede Ariastina
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak—Untuk mencukupi suplai energi listrik ke semua pelanggan, maka pemerintah telah mengalokasikan biaya investasi guna pengembangan sektor kelistrikan di Timor Leste. Biaya investasi untuk pembangunan pembangkit, transmisi 150 kV maupun sistem distribusi semuanya bersumber dari anggaran belanja negara atau Orçamento Geral do Eestado (OGE) de Timor Leste. Selain itu setiap tahun pemerintah tetap mengalokasikan anggaran guna mempertahankan kelangsungan pengoperasian dan penyediaan energi listrik yang berkesinambungan, akibat dari kerugian yang dialami pihak EDTL setiap tahunnya. Salah satu penyebab kerugian ini yaitu mengingat penetapan tarif listrik selama ini sangat rendah dan belum sepenuhnya berdasarkan pada prinsip-prinsip tarif yang ekonomis. Untuk itu perlu menentukan tarif listrik yang memenuhi nilai keekonomian agar pihak penyedia tenaga listrik dan para konsumen bisa memperoleh keuntungan dan harga yang wajar.Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa dan mengadakan perhitungan tarif listrik yang mengacu pada nilai keekonomiannya dengan menggunakan metode long run marginal cost (LRMC). Studi ini hanya membahas tentang penentuan tarif listrik di Timor Leste dengan menggunakan metode LRMC. Sehingga dari pembahasannya akan memberikan gambaran mengenai pemanfaatan sumber daya yang seimbang antara biaya pemanfaatan energi dan biaya pasokan energi listrik.Dari hasil analisis dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa tarif listrik rata-rata yang diimplentasikan oleh pemerintah saat ini sebesar $0,15/kWh tidak memberikan indikator keuntungan kepada pihak penyedia tenaga listrik. Namun, dari perhitungan dengan metode LRMC dapat diketahui bahwa tarif rata-rata yang wajar sebesar $0,37/kWh. Dengan demikian, pihak EDTL akan memperoleh peningkatan pendapatan jika dibandingkan dengan eksisting tarif 2012.Kata kunci—Studi Tarif listrik, Alokasi tarif Tiap Kategori Pelanggan, EDTL Timor Leste, Long Run Marginal Cost, PLTD Hera dan Betano.
Model Potensi Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Jember Menggunakan Metode Fuzzy Dia Bitari Mei Yuana; I Putu Dody Lesmana; Slamet Yulianto
PROSIDING CSGTEIS 2013 CSGTEIS 2013
Publisher : PROSIDING CSGTEIS 2013

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salahsatu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadimasalah kesehatan masyarakat. Berdasarkan data jumlah kasusDBD dari tahun 2009 sampai tahun 2012, penyebaran DBDhampir merata di wilayah Kabupaten Jember dengan insidenrate DBD yang cenderung meningkat selama periode waktupengamatan. Oleh karena itu diperlukan cara untukmemprediksi potensi penyebaran penyakit DBD di wilayahKabupaten Jember sehingga dapat dilakukan pencegahan dinidari berkembangnya penyakit DBD. Faktor – faktor yangmempengaruhi penyebaran penyakit DBD adalah curah hujan(CH), jumlah hari hujan (HH), angka bebas jentik (ABJ), danhouse index (HI) yang berpengaruh terhadap perkembangbiakanvektor penyakit DBD. Pada penelitian ini dikembangkan metodeFuzzy untuk memprediksi penyebaran DBD denganmenggunakan parameter curah hujan, banyaknya hari hujan,angka bebas jentik, dan house index. Dari hasil pengujian modelpotensi penyebaran DBD di Kabupaten Jember menggunakanmetode Fuzzy dihasilkan potensi penyebaran DBD tergolongtinggi dengan jumlah kasus diatas 30 kasus/bulan yang terjadipada bulan Januari sampai dengan bulan Maret dan bulanOktober sampai dengan bulan Desember. Sedangkan pada bulanApril sampai dengan bulan September potensi penyebaran DBDtergolong rendah dengan jumlah kasus dibawah 15 kasus/bulan.Pada potensi DBD tinggi, nilai ABJ cenderung dibawah 95% danHI diatas 5%.Kata kunci—curah hujan, hari hujan, angka bebas jentik,house index, Fuzzy, potensi DBD

Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue CSGTEIS 2013