cover
Contact Name
Indri Seta Septadina
Contact Email
indri.andriansyah@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
rulanadnindya.md@fk.unsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 24067431     EISSN : 26140411     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya with registered number ISSN 2406-7431 (Print) and ISSN 2614-0411 (Online), is a scientific journal managed by Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, Indonesia. It publishes original research articles and reviews in Biomedical Sciences, Medicine (Neurology, Cardiovascular, Respiratory, Gastrointestinal, Urogenital, Endocrine and Metabolism, Integument, Mental Health, Obstetry and Gynecology, Ophtalmology, ENT, Musculusceletal) and Public Health Medicine.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2014)" : 16 Documents clear
Evaluasi Kromatin Sperma Sebagai Indikator Kualitas Sperma Syauqy, Ahmad
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ditemukannya kasus infertilitas pada pria yang tidak dapat dijelaskan mendorong para klinisi dan peneliti untuk menemukan pemeriksaan penunjang selain pemeriksaan fertlitas pria yang telah umum dilakukan.  Saat ini, aspek kromatin sperma belum menjadi salah satu parameter klinik dalam penentuan fertilitas seorang pria sedangkan dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa abnormalitas pada kromatin sperma dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Pemeriksaan kromatin sperma yang banyak digunakan adalah pemeriksaan biru anilin dan biru toluidin. Pemeriksaan biru anilin digunakan untuk melihat kematangan kromatin sperma dan pemeriksaan biru toluidin digunakan untuk melihat kepadatan kromatin sperma. Dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan biru anilin dan biru toluidin sangat dianjurkan untuk melengkapi pemeriksaan analisis semen dalam pemeriksaan fertilitas pria.
Perbedaan Ekspresi Epidermal Growth Factor Receptor pada Karsinoma Tiroid Papilari dan Folikular Syaugi Syaugi; Henny Sulastri; Aida Farida; Ya'kub Rahadiyanto
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karsinoma tiroid merupakan kanker endokrin terbanyak yang berasal dari sel-sel folikel tiroid. Secara umum terbagi menjadi karsinoma tiroid papilari, folikular, anaplastik dan medulari. Karsinoma tiroid papilari dan folikular selanjutnya digolongkan kedalam karsinoma tiroid berdifernsiasi. Karsinoma tiroid berdiferensiasi mempunyai prognosis yang baik, walaupun  masih dijumpai 20-40% rekurensi atau metastasis.Beberapa penelitian menyatakan bahwa epidermal growth factor receptor berperan didalam karsinogenesis karsinoma tiroid. Ekspresi EGFR masih menjadi kontroversi pada karsinoma tiroid papilari dan folikular Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan ekspresi EGFR pada karsinoma tiroid papilari dan folikular dengan menggunakan pemeriksaan imunohistokimia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang . Pengambilan sampel menggunakan tehnik acak sederhana. Sebanyak 55 slaid kasus karsinoma tiroid papilari dan folikular diambil dari arsip patologi anatomi RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang dari Januari 2011 sampai Desember 2013. Dilakukan pulasan menggunakan antibodi EGFR dan diteliti perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular. Pada kedua subtipe karsinoma tiroid, jenis kelamin perempuan (78,2%) lebih banyak dibanding laki-laki (21,8%) dengan perbandingan 4:1. Umur termuda dijumpai pada usia 16 tahun, tertua usia 72 tahun dengan rata-rata usia 44 tahun. Sebanyak 65,5% karsinoma tiroid papilari dan 16,4% karsinoma tiroid folikular menunjukkan ekspresi positif EGFR. Tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular (p = 0,649). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan ekspresi EGFR antara karsinoma tiroid papilari dan folikular   Kata kunci: Karsinoma tiroid papilari, karsinoma tiroid folikular, EGFR
Ketepatan Uji Tubex TF®dalam Mendiagnosis Demam Tifoid Anak pada Demam Hari ke-4 Mimi Marleni; Yulia Iriani; Wisman Tjuandra; Theodorus Theodorus
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manifestasi klinis awal demam tifoid pada anak tidak khas dan bervariasi sehingga sulit untuk menegakkan diagnosis dini.Diagnosis pasti bila ditemukan bakteri S. typhi dalam biakan namun banyak kelemahannya sehingga mulai dianjurkan teknik PCR sebagai baku emas dalam mendiagnosis demam tifoid karena sensitivitas dan spesifisitasnya paling mendekati nilai biakan S.typhi. Tubex TF® merupakan tes aglutinasi kompetitif semikuantitatif untuk mendeteksihanya antibodi IgM terhadap antigen lipopolisakarida O-9 S.typhi yang mulai muncul pada hari ke 3-4 demam sehingga dapat dilakukan sebagai deteksi awal demam tifoid. Penelitian ini bertujuan untuk menilai ketepatan hasil Tubex TF® dalam mendiagnosis demam tifoid pada anak pada demam hari keempat yang dibandingkan dengan nested-PCR. Penelitian ini merupakan uji diagnostik yang dilakukan pada bulan Januari-Agustus 2011 pada RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Pengambilan sampel diambil secara consecutive dan sampel darah diambil pada demam hari keempat. Analisa data menggunakan spss 15. Hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 70 subjek. Hasil Tubex TF® dengan nilai 5-10 didapatkan pada 28 subjek dimana 12 subjek (43%) positif uji nested-PCR dan 16 subjek (57%) negatif uji nested-PCR. Sensitivitas dan spesifisitas yang didapatkan adalah 63% dan 69%, nilai duga positif 43% dan nilai duga negatif 83%.Simpulan penelitian ini adalah Tubex TF®tidak dianjurkan untuk digunakan dalam mendiagnosis demam tifoid pada anak pada demam hari ke-4 karena sensitivitas dan spesifisitasnya rendah.     Kata kunci: Tubex TF®, demam tifoid pada anak, uji diagnostik
Profil Lipid pada Fase Akut Demam Berdarah Dengue Sari Mulia; Yulia Iriani; Zarkasih Anwar; Theodorus Theodorus
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lipid dan lipoprotein bisa menjadi penentu derajat manifestasi infeksi dengue pada fase awal. Telah dilakukan beberapa penelitian mengenai faktor tersebut, namun hasilnya masih kontroversi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan profil lipid dengan DBD.Suatu case-control study yang dilakukan dari bulan Maret-September 2011 di tiga rumah sakit dan satu puskesmas di Palembang. Kelompok kasus adalah subjek dengan DBD, dan kontrol adalah subjek non DBD (jumlah dua kali kasus) yang disesuaikan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Sampel darah diambil pada hari ketiga demam. Analisis data menggunakan T-test, uji ANOVA atau Kruskal Wallis, chi-squared atau Fisher, dan analisis korelasi Pearson. Analisis bivariat menggunakan SPSS 18.Sebanyak 54 subjek yang terdiri dari 18 subjek DBD sebagai kelompok kasus, dan masing-masing 18 subjek DD dan OFI sebagai kelompok kontrol. Rerata trigliserid pada infeksi dengue  lebih tinggi dibanding non dengue, sedangkan rerata kolesterol, HDL dan LDL pada DBD lebih rendah dibanding non DBD. Terdapat perbedaan bermakna rerata trigliserid (p: 0,041; Kruskal Wallis) dan kolesterol (p:0,013; ANOVA). Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan antara kadar lipid dengan manifestasi DBD. Terdapat hubungan yang bermakna antara penurunan kolesterol (OR: 2,227; p: 0,041; Fisher) dan HDL (OR: 3,250; p: 0,003; chi-squared) dengan risiko terjadinya DBD pada kelompok DBD dan OFI, dan terdapat hubungan yang bermakna antara penurunan HDL dengan risiko DBD pada kelompok DBD dan non DBD (OR: 2,600; p:0,043; Fisher).Perubahan kadar lipid merupakan faktor risiko manifestasi DBD.     Kata kunci: profil lipid, DBD, DD, OFI, penelitian case-control
Uji Aktivitas Antidislipidemia In Vivo Fraksi Ekstrak Daun Salam (Eugenia polyantha) pada Tikus Galur Wistar yang diinduksi Diet Tinggi Lemak Nini Irmadoly; Frandy Wirajaya; Shelvia Chalista; Felicia Ivanty Fam; Ha Sakinah Se
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dislipidemia merupakan faktor resiko berbagai penyakit yang masih menjadi masalah besar di Indonesia. Daun salam (Eugenia polyantha) terbukti dapat digunakan sebagai antidislipidemia.Untuk mengetahui fraksi apakah yang berpengaruh terhadap aktivitas antidislipidemia dilakukan penelitian eksperimental secara in vivo dengan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL), hasil yang didapatkan adalahFraksi etil asetat ekstrak daun salam menurunkan kadar trigliserida serum secara bermakna (p=0,033) dan fraksi n-heksan ekstrak daun salam meningkatkan kadar HDL serum secara bermakna (p=0,030).     Kata kunci: Dislipidemia, Fraksi ekstrak daun salam, In vivo
Persepsi Mahasiswa dan Dosen Tentang Ketercapaian Kompetensi Dasar dan Klinis Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Herdinta Yudaristy; Irfanuddin Irfanuddin; Mutiara Budi Azhar
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belum ada penelitian mengenai Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006/2007 dan KBK 2011/2012 yang diterapkan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sriwijaya (Unsri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa dan dosen mengenai materi ilmu kedokteran dasar dan kedokteran klinis yang diperoleh mahasiswa Pendidikan Dokter Umum (PDU) melalui KBK tahun ajaran 2006/2007 dan 2011/2012 di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri). Data didapatkan melalui wawancara mendalam dengan 24 orang informan, 8 orang mahasiswa 2010, 8 orang mahasiswa 2011, dan 8 orang dosen, yang dipilih dengan metode purposif. Proses analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data dimulai.  Sebagian besar persepsi yang didapatkan dari kedua kelompok, kelompok informan A dan B adalah sama. Perbedaan ini terletak pada aktivitas akademik yang disukai, metode yang digunakan untuk mengulangi ilmu kedokteran dasar, serta manfaat ilmu kedokteran dasar untuk ujian dan tutorial. Kelompok informan C menyetujui konsep integrasi pada kuliah terintgerasi, namun tidak untuk tutorial. Mereka merasa substansi ilmu yang diberikan dalam kuliah terintegrasi dan tutorial sudah cukup, namun masih tidak puas dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa preklinik.  
Perbandingan Efektifitas Chlorhexidine Gluconate 4% dan Povidone Iodine 10% Pada Perawatan Luka Patah Tulang Terbuka Derajat III Kurniawan, Doni; Muzakkie, Muzakkie; Bastomi, Ismail; Theodorus, Theodorus; Riyanto, D.Y.
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014): Oktober 2014
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Patah tulang terbuka derajat III mempunyai insidensi infeksi berkisar antara 10% sampai dengan 50%. Debridemen, Perawatan luka di ruangan saat ini dengan menggunakan povidone iodine 10%. Chlorhexidine gluconate 4% memiliki keunggulan selain bersifat antibakterial juga memiliki toksisitas yang rendah dan tidak mengganggu penyembuhan luka. Dilakukan uji klinis untuk membandingkan antara efektifitas chlorhexidine gluconate 4% dengan povidone iodine 10% dalam menurunkan jumlah koloni bakteri pada pasien dengan patah tulang ekstremitas bawah terbuka derajat III yang dirawat di RSMH Palembang.Tujuan penelitian ini ntuk mengetahuiefektifitaschlorhexidine gluconate 4% dibandingkan dengan povidone iodine 10% dalam menurunkan hitung koloni bakteri pada perawatan luka patah tulang ekstremitas bawah terbuka derajat III.Penelitian Randomized Controlled Trialini dilakukan di RS Moehammad Hoesin Palembang dari bulan Mei sampai bulan September 2013, terdiri dari 30 pasien patah tulang ekstremitas bawah terbuka derajat III yang memenuhi kriteria inklusi yang didistribusikan secara Simple Random Sampling menjadi 2 kelompok; Chlorhexidine Gluconate 4% (n=15) danPovidone Iodine 10% (n=15). Dilakukan swabpenghitungan koloni bakteri sesudah debridemen hari ke-0, dan setelah debridemen hari ke-2.Hasil penelitian didapatkan: Antara kelompok chlorhexidine gluconate 4% dan povidone iodine 10%, tidak didapatkan perbedaan bermakna untuk karakteristik umur (p=0,603), jenis kelamin (p=0,651), tingkat pendidikan (p=0,630) dan pekerjan (p=0,898). Tidak didapatkan perbedaan bermakna untuk jumlah bakteri awal (p=0,584) dan jumlah bakteri akhir (p=0,699) pada kedua kelompok perlakuan.Simpulan: Tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan povidone iodine 10% dan chlorhexidine gluconate 4% dengan nilai p=0,699, meskipun ekftifitas chlorhexidine gluconate 4% (p=0,023) lebih baik dibandingkan povidone iodine 10% (p=0,558) terhadap hitung koloni bakteri.
Karakteristik Penderita Kejang Demam di Instalasi Rawat Inap Bagian Anak Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang Rini Nindela; Msy. Rita Dewi; Iskandar Z Ansori
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 38oC) yang disebabkan oleh proses ekstrakranial. Beberapa faktor demografi seperti usia dan jenis kelamin turut membentuk pola terjadinya kejang demam. Manifestasi klinis dan pungsi lumbal sangat penting dalam mengklasifikasikan dan membantu menegakkan diagnosis kejang demam. Hingga kini angka kejadian kejang demam masih cukup tinggi tapi belum ada data mengenai karakteristik kejang demam secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi penderita kejang demam berdasarkan karakteristik demografi dan klinis. Populasi penelitian adalah penderita kejang demam yang dirawat inap di RSMH Palembang sejak Januari 2006 hingga Januari 2008. Dari data yang terdapat dalam rekam medik diketahui bahwa angka kejadian kejang demam selama periode tersebut sebesar 37,2%. Kejang demam paling banyak menyerang anak laki-laki dengan usia 1-2 tahun. Pencetus kejang demam yang utama adalah infeksi saluran napas atas. Kejang paling sering terjadi selama ≤ 15 menit, dengan frekuensi ≥ 2 kali kejang dalam 1 periode demam, bersifat umum dengan jenis tonik klonik. Sebagian besar kejang yang dialami penderita tergolong dalam KDK. Lebih dari separuh total sampel memiliki faktor risiko kejang demam berulang dan epilepsi. Hanya sebagian kecil penderita menjalani pemeriksaan pungsi lumbal, EEG dan CT-scan. Kebanyakan penderita mendapat profilaksis intermitten.
Pengaruh Lama Hipertensi Terhadap Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Kardiologi RSUP. Dr. Mohammad Hoesin Palembang 2012 Ira Dwi Novriyanti; Ferry Usnizar; Irwan Irwan
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di dunia. Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2008, diperkirakan 7,3 juta penduduk dunia meninggal akibat PJK. Angka kematian akibat PJK di Indonesia juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Hipertensi merupakan faktor risiko penting terjadinya PJK. Deteksi dini dan perawatan hipertensi yang efektif dapat menurunkan angka kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama hipertensi terhadap PJK di Poliklinik Kardiologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 107 dari 13.396 pasien penyakit jantung hipertensi di Poliklinik Kardiologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan proporsi PJKsebesar 44,9%. Penderita PJK paling banyak adalah laki-laki (72,9%) dan kelompok usia 45–64 tahun (75,0%). Penderita PJK paling sering dijumpai dengan keluhan nyeri dada (43,8%) dan lama hipertensi 11–15 tahun (47,9%). Sebagian besar pasien menderita hipertensi derajat 1 (47,9%). Kebanyakan pasien memiliki kadar total kolesterol (41,7%), kolesterol LDL (29,2%), kolesterol HDL (41,7%), trigliserida (43,8%), dan gula darah sewaktu (81,3%) yang normal. Hasil analisis menggunakan uji Chi-square menunjukkan ada hubungan antara lama hipertensi dengan PJK (p=0,028) dan lama hipertensi 11–15 tahun berisiko 2,957 kali menderita PJK dibandingkan lama hipertensi 1–10 tahun.Terdapat pengaruh lama hipertensi terhadap PJK, semakin lama hipertensi maka semakin tinggi risiko terjadinya PJK.
Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester III Devi Mediarti; Sulaiman Sulaiman; Rosnani Rosnani; Jawiah Jawiah
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya percapaian target MDGs di bidang kesehatan, yaitu dengan memberikan perhatian khusus pada penyelenggaraan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). KIA sebaiknya dilakukan selama kehamilan. Hal ini dikarenakan selama kehamilan, terutama trimester III, terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin yang meningkat drastis. Ini  menyebabkan keluhan yang terjadi pada ibu hamil sangat komplek. Untuk itu perlu dilakukan yoga antenatal, dimana gabungan dari gerakan yang dilakukan selama senam hamil dan pengolahan pikiran melalui imaginasi terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Merdeka Palembang Tahun 2012. Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen pre test and post test one group . Penelitian dilakukan dengan mengkaji keluhan ibu hamil trimester III sebelum (pre test) dan sesudah (post test) dilakukan yoga antenatal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Merdeka. Teknik pengambilan sampel adalah quota sampling. Untuk mengetahui perbedaan keluhan ibu hamil trimester III sebelum dan sesudah perlakukan digunakan uji beda dua mean dependent samples t test. Rata-rata keluhan ibu hamil adalah 12,78 (95% CI : 26,80-31,51), median 13 dengan standar deviasi 2,210. Keluhan paling sedikit dengan skor 7 dan paling banyak dengan skor 16. Rata-rata keluhan ibu hamil adalah 12,19 (95% CI : 11,14-13,24), median 13,00 dengan standar deviasi 2,912. Keluhan paling sedikit dengan skor 6 dan paling banyak dengan skor 17. Hasil uji statistic didapatkan nilai p = 0,005 maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara keluhan ibu hamil sebelum dilakukan yoga antenatal dan setelah dilakukan yoga antenatal. Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk mensosialisasikan pelaksanaan yoga antenatal kepada ibu hamil dan keluarga.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2023) Vol 10, No 2 (2023) Vol 10, No 1 (2023) Vol 9, No 3 (2022) Vol 9, No 2 (2022) Vol. 9 No. 1 (2022): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 9, No 1 (2022) Vol 8, No 3 (2021) Vol. 8 No. 3 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 2 (2021) Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 8, No 1 (2021) Vol 7, No 3 (2020) Vol. 7 No. 3 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 7 No. 2 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 7, No 2 (2020) Vol 7, No 1 (2020) Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 3 (2019) Vol. 6 No. 3 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 2 (2019) Vol. 6 No. 2 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 6, No 1 (2019) Vol. 6 No. 1 (2019): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 3 (2018): Oktober 2018 Vol. 5 No. 3 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 3 (2018) Vol. 5 No. 2 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 5, No 2 (2018) Vol 5, No 1 (2018) Vol. 5 No. 1 (2018): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 4 No. 3 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 4, No 3 (2017) Vol. 4 No. 2 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 4, No 2 (2017) Vol 4, No 1 (2017) Vol. 4 No. 1 (2017): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 3, No 3 (2016) Vol. 3 No. 3 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 3 No. 2 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 2 (2016) Vol. 3 No. 1 (2016): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 3, No 1 (2016) Vol 2, No 3 (2015): OKTOBER 2015 Vol 2, No 3 (2015) Vol. 2 No. 3 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 2, No 2 (2015) Vol. 2 No. 2 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol. 2 No. 1 (2015): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi Vol 2, No 1 (2015) Vol 1, No 1 (2014): Oktober 2014 Vol 1, No 1 (2014) Vol. 1 No. 1 (2014): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universi More Issue