cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Maspari Journal
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Maspari Journal diterbitkan sebagai wahana komunikasi ilmiah di bidang kelautan dan perikanan yang mencakup kajian-kajian ekologi dan biologi kelautan, perikanan, akustik kelautan, oseanografi, bioteknologi kelautan, budidaya laut dan konservasi lingkungan kelautan dengan frekuensi terbit dua kali setahun pada bulan Januari dan Juli.
Arjuna Subject : -
Articles 214 Documents
Karakteristik Desain Kapal Perikanan Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung Pasaribu, Riana; ., Fauziyah; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.939 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1174

Abstract

The aim of the research were to designed and knowed the characteristic of bottom gillnet ship design. The research was conducted in Nusantara Fishery Port SungaiLiat, Bangka Belitung on Desember which was achieved by measured bottom gilLnet ship directly. Table Data ground offset was processed using by corel draw  in order was achieved three pictures such as body plan, profile plan, and half breadth plan. Based of measuring showed that bottom gillnet ship design for body plan were round flat bottom and round bottom, for profile plan in ship’s stern esspecially in proppler side curved to the keel and for half breadt plan followed body plan. The main dimension charasteristic of bottom gillnet ship design had fulled the standar criteria of dimension rasio of main ship. The body shape ship construction were V bottom in bow side  and U in the middle ship. The material were achieved in the production of ship were meranti woods (Shorea acurinata) and ulin woods (Kusideroxylon zwageri).     Key words : Bottom Gillnet, design, Nusantara Fishery Port Sungailiat   ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendesain dan mengetahui karakteristik desain kapal bottom gillnet. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung pada bulan Desember 2009. Data didapatkan melalaui pengukuran kapal bottom gillnet secara langsung di lapangan. Data pada tabel offset lapangan diolah dengan menggunakan corel draw sehingga didapatkan tiga buah gambar yaitu body plan, profile plan dan half breadth plan. Berdasarkan pengukuran menunjukkan bahwa desain kapal bottom gillnet untuk body plan yaitu round flat bottom dan round bottom, untuk profile plan bagian buritan tepatnya pada bagian propeller melengkung menuju ke lunas dan untuk half breadt plan mengikuti body plan. Karakteristik desain kapal bottom gillnet dimensi utamanya telah memenuhi kriteria standar rasio dimensi utama kapal. Konstruksi bentuk badan kapal adalah V bottom pada bagian haluan dan U pada bagian tengah kapal. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kapal adalah kayu meranti (Shorea acurinata) dan kayu ulin (Kusideroxylon zwageri).     Kata kunci : Bottom Gillnet, Desain, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat
Stabilitas Statis Kapal Bottom Gillnet di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat Bangka belitung Nopandri, Rio; ., Fauziyah; ., Rozirwan
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.43 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1195

Abstract

Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975   ABSTRAK Penelitian stabilitas statis kapal Bottom gillnet ini dilaksanakan pada bulan November 2009 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Bangka Belitung. Sampel kapal yang diukur adalah sebanyak 8 unit kapal yang diambil 10% dari jumlah keseluruhan kapal bottom gillnet yang ada di pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas statis kapal Bottom gillnet yang digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan demersal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat. Hasil penelitian menunjukkan hasil perhitungan delapan kapal yang diteliti menunjukkan nilai GM yang berbeda. Nilai GM wl1 berkisar antara -0.01-0.33, sedangkan pada wl4 kisaran nilai GM adalah 0.13-0,62. Secara umum kapal yang digunakan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat telah memenuhi kriteria kapal perikanan menurut The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975
Analisis Finansial Unit Penangkapan Bottom Gillnet Di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung Rahmawati, Tita Septia; Aryawaty, Riris; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 2, No 1 (2011): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.378 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v2i1.1205

Abstract

One of the fishing unit in PPN Sungailiat is bottom gillnet which has purpose demersal fishes as fishing target. The price of fishes in PPN Sungailiat are expensive than other port in Bangka. The condition caused in increasing the profit of fisherman that it could influence of their income. The objective of this research was to know about the profitability, payback period, R/C ratio, return on investment (ROI) and investment criteria of the bottom gillnet fishing unit effort. The research conducted in Nusantara Fishery Port Sungailiat, Bangka Belitung, on December 2009. The data divided into primer and secondary data. The primer data was obtained by questionnaire with the sample value was 44 fisherman of bottom gillnet fishing unit. The data were analyzed by using the effort and investment criteria analysis. Based on the effort analysis showed that the bottom gillnet fishing unit effort got Rp.40.416.845 profit in year, R/C ratio is 1,36, payback period as long as 3,41 years and ROI is 29,36%. The effort analysis of the bottom gillnet fishing unit that is eficien in technic got Rp.34.630.772, Rp.38.217.872 and Rp.39.724.122 profit in year. Based on the investment criteria analysis of the bottom gillnet fishing unit effort and the bottom gillnet fishing unit that is eficien in technic, the criteria NPV>0, Net B/C≥1 dan IRR>discount rate. These showed that the bottom gillnet fishing unit effort can be develop.   Key word : Bottom Gillnet, Financial, Nusantara Fishery Port Sungailiat   ABSTRAK Unit penangkapan ikan di PPN Sungailiat salah satunya adalah unit penangkapan bottom gillnet dengan tujuan penangkapan ikan-ikan dasar atau ikan-ikan demersal. Harga ikan yang dipasarkan di PPN Sungailiat ini relatif tinggi dibandingkan tempat pendaratan lainnya di Bangka. Kondisi ini dapat menyebabkan meningkatnya nilai keuntungan nelayan sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan, payback period, R/C ratio, return on investment (ROI), dan kriteria investasi usaha unit penangkapan bottom gillnet. Penelitian ini dilakukan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bangka Belitung pada bulan Desember 2009. Data dibagi dalam data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui kuesioner dengan jumlah sampel adalah 44 nelayan unit penangkapan bottom gillnet . Data dianalisis dengan menggunakan analisis usaha dan analisis kriteria investasi. Analisis usaha menunjukkan bahwa usaha penangkapan bottom gillnet mendapatkan keuntungan sebesar Rp.40.416.845 per tahun, R/C ratio adalah 1,36, payback period selama 3,41 tahun dan ROI 29,36%. Analisis usaha penangkapan bottom gillnet yang efisien secara teknis di PPN Sungailiat didapatkan pendapatan usaha yang diterima sebesar Rp.34.630.772, Rp.38.217.872 dan Rp.39.724.122 per tahun. Berdasarkan analisis kriteria investasi usaha penangkapan bottom gillnet dan usaha penangkapan bottom gillnet yang efisien secara teknis kriteria NPV>0, Net B/C≥1 dan IRR>discount rate, sehingga usaha penangkapan dapat dilanjutkan atau dikembangkan. Kata kunci : Bottom Gillnet, Finansial, Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat
Analisis Kualitas Perairan Muara Sungai Way Belau Bandar Lampung Riena, Nidia Nova; Putri, Wike Ayu Eka; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 1 (2012): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.927 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i1.1436

Abstract

Estuary Way Belau is a residential area with high population. Utilization of Way Belau River diverse enough so that water river estuary Way Belau has decreased the quality of the water environment as reflected in the black color tends to muddy the water and the high sedimentation rate. The purpose of this research was to determine the water quality (water and sediment) in terms of physical and chemical parameters Estuary Way Belau Bandar Lampung. The research in the Estuary Way Belau of Bandar Lampung had been held in June 2010 to August 2010. The results showed that the measurement of physical and chemical conditions generally still in quality standard (Kepmen No. 51/MENLH/2004) and marine water quality management and pollution control (PP No. 82 Tahun 2001). Characteristics of the fraction of sediment in the estuary Way Belau fraction is dominated by sand with organic matter content of the total average in research stations ranged from 0.68 to 5.41%, the average nitrate content ranged from 2.4 to 14.4 ppm and the sediment pH ranged from 6.58 to 7.47.   Key words : estuary Way Belau,  sediment, water quality   ABSTRAK Muara Sungai Way Belau adalah daerah pemukiman dengan jumlah penduduk yang tinggi. Pemanfaatan sungai Way Belau cukup beragam sehingga perairan muara Sungai Way Belau mengalami penurunan kualitas lingkungan perairan yang tergambar dari warna perairan keruh cenderung hitam serta tingkat sedimentasi yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas perairan (air dan sedimen) ditinjau dari parameter fisika dan kimia muara Sungai Way Belau Bandar Lampung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2010 di perairan muara Sungai Way Belau Bandar Lampung. Hasil penelitian menunjukan Pengukuran kondisi fisika dan kimia secara umum masih memenuhi standar baku mutu untuk biota laut (Kepmen No. 51/MENLH/2004) dan standar pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran (PP No. 82 Tahun 2001). Karakteristik fraksi sedimen di muara Sungai Way Belau didominasi oleh fraksi pasir dengan kandungan bahan organik total rata-rata pada stasiun penelitian berkisar 0,68 - 5,41 %, kandungan nitrat rata-rata berkisar antara 2,4 - 14,4 ppm dan pH sedimen berkisar antara 6,58 - 7,47.   Kata Kunci : kualitas air, muara sungai Way Belau, sedimen
Strategy of Nannochloropsis Against Environment Starvation: Population Density and Crude Lipid Contents Hudaidah, Siti; Muhaemin, Moh; ., Rosdinar
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 2 (2013): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (723.741 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i2.2498

Abstract

Nannochloropsis sp., an unicellular marine microalgae, has potential function as a food source for fish larvae and in chemical industry. Microenvironmental conditions, especially nitrogen and salinity stress in marine ecosystems, became major factor affecting the growth of Nannochloropsis sp.The aim of the experiment was to study effect of different salinities and nitrogen dosages to the growth and lipid contents of Nannochloropsis sp. cells.The experiment was arranged in factorial with three replicates. The first factor was salinity (28 ppt and 38 ppt), and the second factor was nitrogen dosage (100% and 50%). Results of the experiments indicated that nitrogen starvation and high saline concentration affected cell density of Nannochloropsis sp. in different level. The results showed that combination treatments of nitrogen starvation and salinity reduced cell density (treatmant A, B, and D), except in treatment C. Combination of high salinity and high N dosages resulted ini steady growth of Nannochloropsis sp. These results suggest that Nannochloropsis sp. are able to overcome salinity stress (38 ppt) in the presence of optimum concentration of nitrogen in the growth cultures.The results also shows that there were no significant differences of crude lipid content between treatments and no correlation between population density and crude lipid content. These results suggest that no simple correlation between population density and crude lipid concentration. On the other hand, population density was not the only factor affected crude lipid concentration in the microalgae cell.Keyword: Nannochloropsis, population, crude lipid
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DAN MERKURI (Hg) PADA AIR DAN SEDIMEN DI PERAIRAN MUARA SUNGAI BANYUASIN Barus, Beta Susanto
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 9, No 1 (2017): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.875 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v9i1.4228

Abstract

Banyaknya aktifitas antropogenik di daerah perairan Muara Sungai Banyuasin akan menghasilkan logam berat di perairan dan akan terakumulasi ke dasar perairan di dalam sedimen. Penelitian ini membahas tentang kandungan logam berat Cd dan Hg di air dan sedimen perairan Muara Banyuasin. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2016 di wilayah perairan Muara Banyuasin. Proses pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat hasil pengukuran beberapa parameter perairan dan hasil uji sampel air di laboratorium dengan membandingkan baku mutu sesuai Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor51 Tahun 2004, untuk biota dimana konsentrasi kandungan logam berat Cd dan Hg < 0,001 mg/L. Sedangkan untuk uji sampel sedimen di laboratorium dibandingkan dengan baku mutu konsentrasi logam berat dalam sedimen IADC/CEDA Tahun 1997. Hasil konsentrasi logam berat Cd di air permukaan berkisar 0,002-0,062 mg/l, konsentrasi logam berat kadmium pada air kedalaman 5 meter memiliki kisaran 0,008-0,057 mg/l. Hasil pengukuran konsentrasi merkuri pada air permukaan memiliki kisaran <0,001-0,002 mg/l,sedangkan konsentrasi merkuri pada air kedalaman 5 meter berkisar <0,001-0,012 mg/l. Nilai konsentrasi logam berat kadmium di sedimen berkisar 0,008-0,062 mg/l. Sedangkan merkuri di sedimen berkisar <0,001-0,011 mg/l. Dari hasil analisis, korelasi antarakonsentrasi logam berat di air dengan di sedimen memiliki hubngan yang cukup erat untuk logam kadmium dan merkuri.KATA KUNCI : kadmium (Cd), kualitas air, merkuri (Hg), muara Banyuasin, sedimen
Pembuatan Biogas dari Rumput Laut Jenis Caulerpa racemosa dan Sargassum duplicatum sebagai Bahan Energi Alternatif Saputra, Andrian; Putri, Wike Ayu Eka; Aryawati, Riris
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 3, No 2 (2011): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.118 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v3i2.1316

Abstract

Seaweed has economic value that is very important for humans. Several years ago, only seaweed used as human food ingredients. Given the many types of seaweed are still not popular yet widely used and Along with the progress of science and technology, utilization of seaweed has expanded in various fields, including one uses seaweed as an ingredient of biogas alternative energy. The purpose of this study was to determine the potential of seaweed species Sargassum duplicatum and Caulerpa racemosa for the manufacture of biogas as a new alternative energy sources and to know the pressure of gas contained in a type of seaweed Sargassum duplicatum and Caulerpa racemosa as a new alternative energy sources. This research was conducted in June-September 2010. Samples were taken in waters around Lampung Marine Aquaculture Development Center. Making biogas process is conducted at the Laboratory of Marine Science. Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sriwijaya University. The method used is a laboratory experimental methods. Making biogas is done by collecting seaweed and beach sediments as seedman making, preparation of the digester and the making of starter and stuffing, were examined by using biogas pressure manometer U for three months, analyze the data descriptively biogas pressure. Based on the results of research in getting the peak pressure for this type of seaweed Sargassum duplicatum is 15.47 psi, 16.05 psi and 16.43 while to get the type of Caulerpa racemosa in the peak pressure of 15.42 psi, 15.88 psi and 16, 43 psi. Keywords: Seaweed, Biogas, Sargassum duplicatum, Caulerpa racemosa,  Biogas pressure. ABSTRAK Rumput laut memiliki nilai ekonomis yang sangat penting bagi manusia. Beberapa tahun yang lalu, rumput laut hanya dimanfaatkan sebagai bahan makanan manusia. Mengingat masih banyaknya jenis rumput laut tidak popular yang belum banyak dimanfaatkan dan sering dengan kemajuan sains dan teknologi, pemanfaatan rumput laut telah meluas di berbagai bidang, termasuk salah satunya pemanfaatan rumput laut sebagai bahan energi alternatif yaitu biogas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi rumput laut jenis Sargassum duplicatum dan Caulerpa racemosa untuk pembuatan biogas sebagai sumber energi alternatif  baru serta mengetahui tekanan gas yang terdapat dalam rumput laut jenis Sargassum duplicatum dan Caulerpa racemosa sebagai sumber energi alternatif baru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – September 2010. Pengambilan sampel dilakukan di  sekitar perairan Balai Pengembangan Budidaya Laut Lampung. Proses Pembuatan biogas itu sendiri dilakukan di Laboratorium Dasar Ilmu Kelautan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental laboratoris. Pembuatan biogas ini dilakukan dengan cara pengumpulan rumput laut dan pengambilan sedimen pantai sebagai penyemai, penyiapan digester serta pembuatan starter dan isian. Dilakukan pengamatan tekanan biogas dengan menggunakan manometer U selama tiga bulan. Analisa data tekanan biogas dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan tekanan puncak untuk jenis rumput laut
BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA KERANG DARAH (Anadara granosa) DI PERAIRAN MUARA SUNGAI LUMPUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR SUMATERA SELATAN Filipus, Rachmat Adi; Purwiyanto, Anna Ida Sunaryo; Agustriani, Fitri
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.427 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.5870

Abstract

Muara Sungai Lumpur merupakan salah satu kawasan pesisir yang memiliki posisi strategis sebagai pusat kegiatan masyarakat dalam hal pengembangan perdagangan, pertanian, perikanan, lalu lintas berbagai jenis kapal. Banyaknya aktivitas yang dilakukan di perairan Muara Sungai Lumpur tersebut tentu akan menghasilkan limbah dan berdampak pada ekosistem kerang darah sekitar. Salah satu logam berat yang dapat mencemari biota perairan yaitu tembaga (Cu) yang dikenal dengan logam esensial. Logam berat tembaga (Cu) pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan masalah terganggunya proses pertumbuhan serta kelestarian kerang darah itu sendiri serta masalah kesehatan bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bioakumulasi logam berat pada kerang darah dan menganalisis konsentrasi logam berat pada sedimen, air dan kerang darah (anadara granosa). Metode yang digunakan untuk mengetahui kandungan logam berat adalah Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Konsentrasi Cu dalam rentang air 0,04-0,021 ppm, konsentrasi Cu dalam sedimen berkisar 3,25-3,93 ppm dan konsentrasi Cu di kerang darah berkisar 0,36-0,73 ppm. Faktor bioakumulasi (BAF) kerang darah pada air berkisar 30,5- 104,3 telah melewati batas yang telah ditetapkan oleh FAO. Sedangkan untuk BSAF kerang darah pada sedimen dinyatakan rendah karena nilai BSAF < 1.
SEBARAN KONSENTRASI KLOROFIL-A TERHADAP NUTRIEN DI MUARA SUNGAI BANYUASIN KABUPATEN BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN Zulhaniarta, Dilah; ., Fauziyah; Sunaryo, Anna Ida; Aryawati, Riris
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 7, No 1 (2015): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (975.399 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v7i1.2488

Abstract

Muara S. Banyuasin menerima masukan nutrien dari berbagai aktifitas masyarakat di sekitar perairan dan secara tidak langsung akan mempengaruhi pertumbuhan fitoplankton yang tercermin pada konsentrasi klorofil-a perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi klorofil-a dan kandungan nutrien (nitrat & fosfat) serta hubunganya dengan parameter lingkungan di perairan Muara S.Banyuasin. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2013 pada kondisi perairan pasang dan surut. Proses pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil sebaran klorofil-a, nutrien dan parameter lingungan diolah menggunakan software surfer 10.0 dan pengaruh parameter lingkungan terhadap klorofil-a diolah dengan metode PCA menggunakan software Statistica 8.0. Hasil penelitian pasang dan surut menunjukan bahwa konsentrasi Klorofil-a berkisar antara 4,41-55,01 mg/m3. Nitrat berkisar antara 0,94-34,44 mg/l. Fosfat berkisar antara 0,08-0,64 mg/l. Analisis Komponen Utama (PCA) menunjukkan bahwa nutrien (Nitrat & fosfat) mempengaruhi konsentrasi klorofil-a baik saat pasang pasang maupun surut, dengan nilai eigenvalue 3,04 (nitrat) dan 2,19 (fosfat) saat pasang serta 4,29 (nitrat) dan 1,27(pasang) saat surut. Secara umum konsentrasi klorofil-a dan nutrien semakin banyak ditemukan di daerah yang dekat dengan daratan yang memberi banyak masukan nutrien. Faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi klorofil-a adalah nitrat, fosfat, kecerahan, suhu, DO, dan kecepatan arus.KATA KUNCI: Fitoplankton, klorofil-a, nutrien, perairan muara Sungai Banyuasin.
ANALISIS PERBANDINGAN AKURASI MODEL PREDIKSI PASANG SURUT: STUDI KASUS DI SELAT LARANTUKA, FLORES TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR Syahputra, Hendry; Nugraha, R Bambang Adhitya
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 8, No 2 (2016): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.681 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v8i2.3488

Abstract

Sebagai negara maritim, informasi hidro-oseanografi sangatlah penting dalam mendukung segala aktivitas kelautan dan perikanan di Indonesia. Salah satu data dan informasi yang sangat  penting  adalah  parameter  pasang  surut. Ketersediaan  data  pasang  surut  hasil pengukuran di lapangan yang baik sangat minim  jika dibandingkan dengan luas wilayah lautan Indonesia. Model numerik  pasang surut  menjadi  salah satu solusi untuk  memberi gambaran perubahan  elevasi  muka  air  suatu  perairan.  Saat  ini  telah  banyak modul prediksi pasang surut yang mampu memberikan informasi  fluktuasi muka air laut  suatu perairan  dengan  tingkat  keakurasian  dan  error  yang berbeda.  Penelitian  ini  bertujuan untuk membandingkan  tingkat keakurasian model pasut dari NAOTIDE, LePROVOST, TMDTPXO  7.1  dan  MIKE21.  Pasang surut  perairan  Selat  Larantuka,  Nusa  Tenggara  Timur digunakan  sebagai lokasi  percontohan  untuk  uji  akurasi  model  tipe  perairan  selat di Indonesia.  Hasil  analisis  menunjukkan  bahwa  untuk  tipe  perairan  selat, model  prediksi pasang  surut  NaoTide  memberikan  keakuratan  lebih  baik dengan  persentase  error sebesar 1,79 % dibandingkan dengan model pasut lainnya.KATA KUNCI:   Leprovost,  MIKE21,  model  prediksi  pasang  surut,  NaoTide, Selat Larantuka, tidal model driver (TMD) TPXO 7.1.

Page 3 of 22 | Total Record : 214