cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Tomalebbi
ISSN : 23556439     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Pemikiran, Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Memuat Tulisan yang Menyangkut Pemikiran atau Gagasan Hasil Penelitian Hukum dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 1, Maret 2014" : 14 Documents clear
TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PERKELAHIAN KELOMPOK DI KELURAHAN BARAYA KECAMATAN BONTOALA KOTA MAKASSAR DENNI DAHLAN; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.545 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Penyebab perkelahian kelompok yang terjadi di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala pada tahun 2013. (2) Mengetahui upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan pemerintah setempat (Lurah Baraya) serta tokoh masyarakat Kelurahan Baraya dalam menanggulangi perkelahian kelompok yang terjadi di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala pada tahun 2013. Penelitian berlokasi  di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala.  Jumlah sampel penelitian yaitu 4 orang warga Kelurahan Baraya. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik nonprobality sampling dan penentuan sampel dengan teknik snowbal sampling. Penelitian ini juga menggunakan informan penelitian sebagai pelengkap data yaitu anggota Kepolisian Sektor Bontoala, Lurah Baraya, ketua RW/RT/tokoh masyarakat Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala dan warga Kelurahan Bunga Ejaya Beru Kecamatan Tallo. Hasli penelitian menunjukkan bahwa perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala, disebabkan oleh masalah pribadi yaitu ketersinggungan, kesalahpahaman, balas dendam. Selain itu peneliti juga menemukan fakta penting yang secara tidak langsung menyebabkan perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya yaitu faktor ekonomi, pendidkan, dan lingkungan. Upaya yang dilakukan oleh aparat Kepolisian dalam menanggulangi perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala yaitu dengan cara menanamkan norma hukum kepada warga Kelurahan Baraya supaya tidak terlibat perkelahian kelompok, aparat Kepolisian menempatkan anggota Brimob di Kelurahan Baraya ketika timbul gejala-gejala akan terjadi perkelahian kelompok antara warga Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala dengan warga Kelurahan Bunga Ejaya Beru Kecamatan Tallo, kemudian setelah terjadi perkelahian kelompok warga yang menimbulkan korban aparat kepolisian melakukan penyisiran dan penangkapan terhadap pelaku perkelahian kelompok. Sedangkan upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat (Lurah Baraya) serta tokoh masyarakat Kelurahan Baraya untuk  menanggulangi perkelahian kelompok di Kelurahan Baraya Kecamatan Bontoala yaitu melaksanakan pertemuan untuk melakukan upaya perdamaian yang dihadiri oleh  pemuka agama, tokoh masyarakat Kecamatan Bontoala dan Kecamatan Tallo serta  mempertemukan perwakilan masing-masing kelompok warga yang terlibat dalam perkelahian kelompok.KATA KUNCI: Tinjauan Kriminologis, Perkelahian Kelompok
PELAKSANAAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN GURU PADA MATA PELAJARAN PKn DI SMP LPP UMI MAKASSAR MURNI .; MUHAMMAD AKBAL
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.443 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model-model pembelajaran apakah yang dilaksanakan oleh guru dalam pembelajaran PKn, kendala-kendala apakah yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan model pembelajaran dan upaya-upaya apakah yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan model pembelajaran di SMP LPP UMI Makassar.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru mata pelajaran PKn yang ada di SMP LPP UMI Makassar sebanyak 2 orang. Keseluruhan jumlah populasi dijadikan sampel dan desain penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data adalah analisis deskriptif kualitatif.Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran yang dilaksanakan guru PKn SMP LPP UMI Makassar yaitu model pembelajaran Kooperatif yang mengkhususkan kepada tipe pembelajaran Jigsaw. Kendala-kendala yang dihadapi guru PKn SMP LPP UMI Makassar dalam melaksanakan model pembelajaran adalah kurangnya fasilitas yang memadai, terbatasnya pemahaman guru terhadap model pemebelajaran, guru masih menyamakan persepsi antara model pembelajaran dengan metode pembelajaran, model yang diterapkan dalam RPP kadang tidak terlaksana karena terbatasnya waktu. Upaya-upaya yang dilakukan oleh guru PKn SMP LPP UMI Makassar untuk mengatasi kendala dalam melaksanakan model pembelajaran adalah membantu memfasilitasi dan memotivasi siswa untuk memperbanyak bahan bacaan, memperluas pemehaman terhadap model-model pembelajaran, memperluas pemehaman terhadap perbedaan model dengan metode pembelajaran, dan mempertimbangkan model yang akan dilaksanakaan dalam pembelajaran agar terlaksana tanpa terkendala waktu yang terbatas. KATA KUNCI: Model Pembelajaran, Mata Pelajaran PPKn
PERLINDUNGAN HUKUM PEKERJA ALIH DAYA (OUTSOURCING) MENURUT UU NO.13 TAHUN 2003 (STUDI PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULSEL, SULTRA, SULBAR DI KOTA MAKASSAR RINTO, EDUARDOS; ., MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.524 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi tentang: (1) Perlindungan hukum bagi pekerja Outsourcing menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 di PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, Sulbar di kota Makassar, (2) Hak – hak pekerja Outsourcing di PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, Sulbar di kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.  Dan jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik purposive sampling (Sampel Pertimbangan) ini karena peneliti menganggap bahwa responden yang dipilih tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi peneliti, yaitu sebanyak 13 orang, dimana 10 orang dari pihak pekerja outsourcing yang sudah memiliki pengalaman cukup lama sebagai pekerja outsourcing, 1 orang dari perusahaan outsourcing, dan 2 orang unsur pimpinan di PT. PLN. Pengambilan data dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perlindungan hukum terhadap pekerja outsourcing pada PT. PLN (Persero) wilayah Sulsel, Sultra, Sulbar di kota Makassar belum berjalan secara maksimal. Dalam hal terjadi pelanggaran yang dilakukan pekerja, tidak ada kewenangan dari PT.PLN  untuk melakukan penyelesaian sengketa karena antara PT.PLN dengan pekerja outsourcing secara hukum tidak mempunyai hubungan kerja, sehingga yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan tersebut adalah perusahaan penerima pemborongan pekerjaan, walaupun peraturan yang dilanggar adalah  peraturan perusahaan pemberi kerja (PT.PLN), misalnya terjadi perselisihan atau perkelahian diantara pekerja yang terjadi di wilayah kerja (PT. PLN). (2)  Hak – hak yang diterima oleh pekerja outsourcing di PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar di kota Makassar belum berjalan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan terutama peraturan yang berkaitan dengan Ketenagakerjaan, dimana belum semua pekerja outsourcing telah mendapatkan semua haknya, seperti yang dialami oleh beberapa security yang tidak mendapatkan hak cuti. Berikut ini merupakan hak-hak yang harus terpenuhi oleh suatu perusahaan yang mempekerjakan pekerja outsourcing, diantaranya :a).hak penandatanganan kontrak kerja, b).hak – hak pekerja outsourcing, dan c).hak mendapatkan bantuan hukum.Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Pekerja, Alih Daya (Outsourcing)
PERGESERAN TRADISI PATANNG PULOAN DI DESA TONGKO KECAMATAN BAROKO KABUPATEN ENREKANG TAUFIK .; FIRMAN UMAR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.075 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pelaksanaan tradisi patang puloan di Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang. (2) untuk mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi Patang puloan (3) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran tradisi patang puloan. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang sebanyak 3012 jiwa. Sedangkan jumlah sampel ditetapkan dengan menggunakan teknik sampling pertimbangan (purposive sampling) yaitu dengan jumlah sampel dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan 30 sampel diantaranya 5 orang tokoh adat, 5 orang tokoh agama, 15 orang masyarakat dan 5 orang dari pemerintah setempat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriftif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). Pelaksanaan tradisi Patang puloan merupakan puncak acara dalam rangkaian acara/ritual upacara kematian di Desa Tongko yang dimulai dari acara sangbonginna (malam pertama) yang terdiri dari dua jenis kegiatan yaitu kegiatan siang dan kegiatan malam, mangbongi tallu (malam ketiga), mangbongi pitu (malam ketujuh), dan mangpatang puloan (malam keempat puluh) yang terdiri dari dua tahapan acara, pertama adalah mangpepellao ( menurunkan ), kedua adalah manggere tedong ( menyembelih kerbau). (2). Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi patang puloan: a. Nilai kebersamaan dan rasa solidaritas. b. Memupuk kerja sama dalam bentuk gotong royong. c. Nilai Kepercayaan  (3). Faktor yang mempengaruhi pergeseran Tradisi Patang puloan: a. Faktor Perkembangan zaman (Globalisasi). b. Faktor pendidikan. c. Faktor ekonomi. d. Faktor Agama (Kepercayaan). Disarankan kepada masyarakat agar menjaga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi patang puloan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, meskipun terjadi perkembangan zaman (Globalisasi), pendidikan dan agama (kepercayaan) yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat untuk melakukan perubahan. KATA KUNCI:  Pergeseran, Tradisi Patang puloan.
IMPLEMENTASI PROGRAM AKSELERASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMP NEGERI 1 SENEGKANG Andi Patria; Imam Suyitno
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.227 KB)

Abstract

Implementasi Program Akselarasi Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo. Jurusan Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program akselarasi dalam proses pembelajaran pendidikan Kewarganegaraan dan faktor pendukung dan penghambat program akselarasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif selanjutnya Penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian populasi, dikarenakan jumlah yang diteliti hanya 25 anak dan cukup terjangkau, jadi tidak memungkinlkan untuk dilakukan penelitian sampel dan pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian yang diperoleh hasil bahwa Implementasi program akselarasi dalam proses pembelajaran PKn antara lain : a) meningkatkan motivasi belajar siswa khususnya pada mata pelajaran PKn, b) menunjang prestasi belajar siswa, dan meningkatakan minat serta bakat siswa dalam proses belajar mengajar. Faktor pendukung dan penghambat program percepatan belajar (akselarasi) terhadap proses pembelajaran PKn, antara lain :a)Faktor pendukung, seperti : sarana dan prasarana yang lengkap, ruang kelas yang kondusif, guru yang profesional,media pembelajaran serta kerjasama guru dan kepala sekolah. b)Faktor penghambat, seperti : manajemen waktu, factor ekonomi siswa dan lingkungan yang tidak kondosif. Kata Kunci: Implementasi, Program, Akselerasi
PEMAHAMAN HUKUM MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN DI KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO FIRMANSYAH .; HERI TAHIR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.528 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengkaji pengetahuan hukum berlalu lintas masyarakat di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo, Untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan UU no 22 Tahun 2009 bagi masyarakat di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo, dan Untuk mengetahui langkah-langkah yang ditempuh aparat kepolisian dalam pelaksanaan UU no 22 Tahun 2009 di Kecamatan Pitumpanua Kabupaten Wajo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jumlah populasi sebanyak 16.846 orang dan sampelnya mengunakan Random Sampling  (sampel acak) jadi jumlahnya disesuaikan dengan keperluan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemahaman hukum masyarakat di Kecamatan Pitumpaua Kabupaten Wajo tentang Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan masih sangat kurang. Hal ini disebabkan karna kurangnya sosialisasi dan perhatian masyarakat dalam mematuhi peraturan-peraturan yang terkandung di dalam Undang-Undang tersebut. Jika di lihat di lapangan masyarakat lebih cenderung  tidak memperdulikan peraturan yang ada jika dihadapkan dengan kepentingan pribadinya maupun kepentingan umum. Pada hal di dalam  Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan telah banyak mengatur tentang keselamatan berkendara di jalan raya. 2) Faktor pendukung terlaksananya Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan di Kecamatan Pitumpanua dan Kabupaten Wajo, terdapat 3 (Tiga) Faktor yaitu: Manusia, Penegak Hukum dalam hal ini Polisi Lalulintas dan Sarana dan Prasarana. 3) Faktor penghambat terlaksananya Undang-Undang No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan di Kecamatan Pitumpanua dan Kabupaten Wajo menurut masyarakat ada 3 (Tiga) Faktor yaitu: Manusia, Penegak Hukum dalam hal ini Polisi Lalulintas dan Sarana dan Prasarana, 4)Upaya-upaya yang dilakukan oleh aparat Polisi lalulintas yakni selain melakukan sosialisasi kepada masyrakat dan anak-anak sekolah, juga memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan bermotor roda dua yang ada di jalan sekaligus melakukan pemeriksaan secara besar-besaran tiap minggu guna memberikan masyarakat efek jerah bagi tiap pelanggaran yang mereka lakukan. KATA KUNCI: Pemahaman Hukum Masyarakat, UU No. 22 Tahun 2009
PEMANFAATAN INTERNET DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI SISWA KELAS VIII-5 DI SMP NEGERI 13 MAKASSAR WAHYU MEIDIYANSYAH; ANDI ACO AGUS
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.605 KB)

Abstract

Pemanfaatan  Internet Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Siswa Kelas VIII-5 SMP Negeri 13 Makassar. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar.         Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh gambaran mengenai 1) Penerapan media internet dalam proses pembelajaran PKn di SMP Negeri 13 Makassar dan 2) Pemanfaatan media internet dalam meningkatkan proses pembelajaran mata pelajaran di kelas VIII-5 SMP Negeri 13 Makassar.  Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 13 Makassar sebanyak 33 siswa. Dalam penelitian ini tidak dilakukan pemilihan sampel karena jumlah populasi terjangkau. Teknik pengumpulan data yang digunakan kuesioner (angket), wawancara, dan dokumentasi sedangkan  teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penerapan internet dalam pembelajaran PKn telah dijalankan dengan baik oleh siswa maupun guru di kelas VIII- SMP Negeri 13 Makassar, 2) Pemanfaatan internet dapat meningkatkan proses pembelajaran pada mata pelajaran PKn dengan indikatornya : siswa semakin tertarik untuk mengikuti pelajaran dikarenakan dengan media lebih mudah untuk dimengerti karena dengan melihat, dan melakukan anak semakin mudah untuk mengerti, memahami dan menghayati mata pelajaran PKn. KATA KUNCI: Pemanfaatan Internet, Pembelajaran PKn
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN PKN DALAM UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA (STUDI ANALITIS DESKRIPTIF SISWA SMA NEGERI 1 PATAMPANUA KABUPATEN PINRANG ABDULLAH .; MUHAMMAD AKBAL
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.413 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Patampanua Kab. Pinrang. Dan 2) Mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan model pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Patampanua Kab. Pinrang. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan menggunakan Metode Survei dengan obyek penelitian siswa SMA Negeri 1 Patampanua, dengan populasi sebanyak 205 siswa dengan menggunakan teknik Random Sampling untuk menentukan sampel kelas yaitu Kelas X MIPA 1 dengan 34 responden. Semua data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Patampanua Kab. Pinrang, ini terlihat dari keterampilan berpikir lancar, keterampilan berpikir luwes (Fleksibel), keterampilan berpikir rasional, keterampilan memperinci atau mengelaborasi, keterampilan menilai, rasa ingin tahu, imajinatif, merasa tertantang, sifat berani mengambil resiko, dan sifat menghargai siswa, pada umumnya terdapat pada setiap tindakan siswa dalam proses pembelajaran model portofolio berlangsung. Dan Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru dalam penerapan model pembelajaran berbasis portofolio pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara lain keterbatasan waktu, minimnya biaya serta keterbatasan tenaga siswa dan pengajar.Kata Kunci:  Model Portofolio, Kreativitas dan hambatan-hambatan guru. 
STUDI AJARAN HANS KELSEN TENTANG PURE THEORY OF LAW DITINJAU DARI PERSPEKTIF KEADILAN MUHAMMAD ASLANSYAH; FIRMAN UMAR
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.777 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah Penelitian Hukum Normatif dengan pendekatan konseptual (conceptual approach) yaitu mencari asas-asas, doktrin-doktrin dan sumber hukum dalam arti filosofis yuridis, yang bersumber pada tiga literatur pokok yaitu Pure Theory of Law, Introduction to The Problems of Legal Theory, dan General Theory of Law and State. Hans Kelsen adalah seorang ahli hukum terkemuka dari Austria dilahirkan oleh pasangan Yahudi kelas menengah berbahasa Jerman pada tanggal 11 Oktober tahun 1881 di Prague-Jerman. Kelsen terpengaruh oleh dimensi Kant dan neo-Kantian yang sangat jelas pada karyanya yang berjudul Pure Theory of Law, olehnya Kelsen menggunakannya untuk memecahkan antinomi yurisprudensial dari teori hukum tradisional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hans Kelsen dalam Pure Theory of Law menguraikan bagaimana ilmu hukum dapat terbebaskan dari berbagai anasir-anasir non-hukum misalnya psikologi, idiologi politik, alam, dan ide Keadilan. Dalam karyanya Kelsen banyak membicarakan konsepsi  hukum dan keadilan, untuk itu pula Kelsen menolak dengan tegas ide Keadilan dan mempertahankan dualisme antara hukum dan keadilan.Kata Kunci: Pure Theory of Law, Keadilan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS VIIA SMP NEGERI 2 TOMPOBULU KABUPATEN BANTAENG T, SULFADLI.; ., MUSTARI
Jurnal Tomalebbi Volume 1, Nomor 1, Maret 2014
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (13.524 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran PKn Kelas VIIA SMP Negeri 2 Tompobulu Kabupaten Bantaeng tahun ajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini berjumlah 20 orang yang terdiri dari 7 orang perempuan dan 13 orang laki-laki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dari siklus I ke siklus II menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan senantiasa meningkatkan keaktifan belajar siswa. Adapun hasil penelitian yang dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa: 1) Pembelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa hal ini nampak dari aktivitas belajar siswa yang meningkat yang pada siklus I dengan kualifikasi cukup berubah menjadi baik pada siklus II. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dalam pembelajaran PKn dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas VIIA SMP Negeri 2 Tompobulu Kab. Bantaeng yang dapat dilihat dari keaktifan belajar siswa, yaitu dari kategori sangat kurang pada siklus I meningkat menjadi kategori sangat tinggi pada siklus II. 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap penjelasan guru (pandangan siswa terhadap penjelasan guru, mencatat materi penting yang disampaikan oleh guru dan respon siswa saat guru memberikan umpan balik), kerja sama siswa dalam kelompoknya (ikut serta menyelesaikan tugas kelompok dan menjalin komunikasi yang baik dengan teman kelompok), kemampuan siswa mengemukakan pendapatnya dalam kelompok (siswa menjawab pertanyaan yang diberikan dari kelompok lain serta siswa sudah menanggapi jawaban yang diberikan oleh kelompok lain), dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat pada waktunya (siswa sudah bisa menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru, serta siswa menyelesaikan lembar tugas tepat pada waktu yang ditentukan). KATA KUNCI: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing, Keaktifan, Pembelajaran PKn

Page 1 of 2 | Total Record : 14