cover
Contact Name
Hakim
Contact Email
luqmanhyacob@gmail.com
Phone
+6281288884883
Journal Mail Official
widyagogik@trunojoyo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar
ISSN : 2303307X     EISSN : 25415468     DOI : https://doi.org/10.21107/Widyagogik
Core Subject : Education,
Widyagogik, terbit dua kali setahun berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan dan pembelajaran sekolah dasar.
Arjuna Subject : -
Articles 187 Documents
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS VI SEMESTER II SDN 1 PUTAT GROBOGAN Hartoyo Hartoyo
Widyagogik Vol 6, No 2 (2019): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.97 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v6i2.5201

Abstract

This study aims to improve the ability of social studies learning outcomes in social studies learning in class VI SD Negeri 1 Putat through learning models Value Clarification Technique. This research is a classroom action research where researchers collaborate with colleagues as observers in conducting research. The research subjects were class VI SD Negeri 1 Putat students, as many as 20 students consisted of 14 male students and 6 female students. Learning outcomes of class VI students on social studies subjects increased from each action in each cycle, increasing student learning outcomes in class VI students from the results of the evaluation of the first cycle of students who completed as many as 14 people (70%), in the second cycle to 19 people (95 %). This is evident from the results of evaluations of students who completed the KKM value of the total number of students as many as 20 people the results increased. Conclusion The use of scramble type cooperative learning model can improve the ability of social studies learning outcomes in social studies learning class VI SD Negeri 1 Putat.
MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA GURU DENGAN SISWA UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI SDN TAJUNGAN Heru Susanto
Widyagogik Vol 4, No 1 (2016): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.118 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v4i1.2215

Abstract

Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang lebih luas daripada pengertian mengajar. Berkomunikasi merupakan keharusan bagi siswa, sebab melalui komunikasi terjalin interaksi antara keduanya. Interaksi dalam pembelajaran akan memperoleh umpan balik, proses belajar dan berlatih perilaku baru, belajar mengekspresikan perasaan, saling memberikan perhatian serta memberikan kesempatan mempelajari ketrampilan sosial dan ketrampilan berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam mengajar dan peningkatan prestasi belajar dengan adanya komunikasi interpersonal antara siswa dengan guru setelah mengikuti  bimbingan  dan konseling secara kelompok di  SDN Tajungan Semester Genap tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan Sekolah. Dari hasil penelitian mengenai peningkatan ketrampilan komunikasi interpersonal melalui konseling kelompok dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan ketrampilan  komunikasi interpersonal bagi siswa setelah diberi perlakuan dengan sebelum diberi perlakuan bagi kelompok eksperimen,  sehingga dapat dikatakan bahwa konseling kelompok telah terbukti efektif untuk meningkatkan ketrampilan komunikasi interpersonal bagi siswa yang mengalami hambatan dalam ketrampilan berkomunikasi. Penyelenggaraan konseling kelompok dapat dilakukan di sekolah atau di luar sekolah dan bahwa  konseling kelompok merupakan sebuah miniatur sosial yang penuh dengan dinamika kehidupan remaja.
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI JURISPRUDENSIAL UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA PEMBELAJARAN PKn Yustina Titik Riyanti
Widyagogik Vol 4, No 1 (2016): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.322 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v4i1.2218

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn, khususnya materi globalisasi disebabkan kejenuhan siswa terhadap pembelajaran yang bersifat teacher oriented. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi globalisasi melalui penerapan model pembelajaran inkuiri jurisprudensial. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan penerapan model pembelajaran inkuiri jurisprudensial dalam pembelajaran PKn materi globalisasi, dan mengukur hasil belajar PKn setelah penerapan model pembelajaran inkuiri jurisprudensial. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Curah Kotok Kapongan Situbondo Tahun Pelajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan diperoleh data Rata-rata peningkatan keaktifan siswa dari siklus I dengan nilai 70,00 ke siklus II dengan nilai 78,50 sebesar  8,5%. Selain itu, penerapan model pembelajaran inkuiri jurisprudensial juga mampu mengukur peningkatan hasil belajar siswa, siklus I dan siklus II, yaitu 67,5 menjadi 80. Sehingga mengalami kenaikan sebesar 12,5%. Dengan demikian model inkuiri jurisprudensial sesuai dengan perkembangan anak sehingga dapat meminimalkan masalah dan dapat meningkatkan penguasaan siswa tentang materi globalisasi. Selain itu, model pembelajaran inkuiri jurisprudensial dapat mengukur peningkatan hasil belajar siswa.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY (AR) BERBASIS ANDROID PADA SISWA KELAS III SDN 015 TARAKAN Fitriani Eka Saputri; Muhsinah Annisa; Dedi Kusnandi
Widyagogik Vol 6, No 1 (2018): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.95 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v6i1.4562

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Media Pembelajaran IPA Menggunakan Teknologi Augmented Reality (AR) Berbasis Android Untuk Siswa Kelas III SDN 015 Tarakan dan untuk mengetahui karakteristik Media Pembelajaran IPA Menggunakan Teknologi Augmented Reality (AR) Berbasis Android. Jenis penelitian ini adalah Reseach and Development (RD) dengan mengacu pada model pengembangan Sutopo (2003). Pelaksanaan penelitian terdapat lima tahap yaitu : 1) Concept, (Konsep), 2) Design (Perancangan), 3) Material collecting (pengumpulan bahan), 4) Assembly (pembuatan), 5) Testing (pengujian). Media ini akan divalidasi oleh 3 orang validator yaitu validator ahli media, validator ahli materi dan ahli praktisi. Uji coba produk untuk mengetahui respon siswa dilakukan di SDN 015 Tarakan pada kelas III sebanyak 28 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Media Pembelajaran IPA Menggunakan Augmented Reality (AR) Berbasis Android Untuk Siswa SDN 015 Tarakan Kelas III sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah.
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PKn DALAM NATION CHARACTER BUILDING PADA SISWA KELAS V SDIT NURUL ISLAM SIDOARJO Erlina Anggraini; Mahmud Mahmud
Widyagogik Vol 7, No 1 (2019): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2077.505 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v7i1.6258

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pembelajaran PKn dalam nation character building pada siswa kelas V SDIT Nurul Islam. Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan analisis deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis korelasi prodact momen dan determinasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembelajaran PKn yang dilakukan oleh guru kelas V SDIT Nurul Islam memperoleh persentase sebesar 85,47 persen dengan kategori baik. Nation character building yang dimiliki oleh siswa kelas V SDIT Nurul Islam memperoleh persentase sebesar 91,22 persen dengan kategori kuat. Hasil korelasi diperoleh rhitung=0,655 dengan hubungan positif kategori kuat. Uji signifikansi diperoleh thitung=5,347 lebih dari ttabel= 2,014 diyatakan bahwa ada hubungan yang singnifikan antara pembelajaran PKn dalam nation character building. Hasil determinasi sebesar 42,902 persen Dapat dikatakan bahwa terdapat kontribusi  antara pembelajaran PKn dengan nation character building pada siswa.
KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG DOMINAN BERGAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORIAL, DAN KINESTETIK DI SDN GUGUS III KECAMATAN LAMONGAN Siska Aryani Sekarwati; Moh Edy Nurtamam
Widyagogik Vol 5, No 2 (2018): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.586 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i2.3865

Abstract

 ABSTRACTThis research purpose to know the comparison of mathematic learning outcomes between students who dominant style visual, auditorial, and kinesthetic learning. This research was conducted in class V elementary school of cluster III Subdistrict Lamongan. This research is a quantitative reasearch with the type of comparative research. Population in this research were all students of class V in elementary school of cluster III Subdistrict Lamongan.Technique sampling used purposive sampling. Data analysis using ANOVA test and continued with Scheffee test. The results of research: result of the hypothesis test using ANOVA test, show that Fcount= 5,674 Ftable=3,07 so, Ho is rejected, which means there is a significant difference of mathematic learning outcomes between students who dominant style visual, auditorial, and kinesthetic learning in elementary school  cluster III Subdistrict Lamongan. Further test with Scheffe test, it show that there is no significant difference of mathematics learning outcomes between student dominant style of visual learning with student dominant style of auditorial learning, there was a significant difference of mathematics learning outcomes between student dominant style of visual learning with student dominant style of kinesthetic learning,  there was no significant difference of mathematics learning outcomes between student dominant style of auditorial learning with student dominant style of kinesthetic learning. Keywords : Mathematic Learning Outcomes, Visual Learning Style, Auditorial Learning Style, Kinesthetic Learning Style ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar matematika antara siswa yang dominan bergaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Gugus III Kec. Lamongan. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Gugus III Kec. Lamongan. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Scheffee. Hasil penelitian: hasil uji hipotesis menggunakan uji ANOVA menunjukkan bahwa Fhitung= 5,674Ftabel = 3,07 sehingga Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang dominan bergaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik di SDN Gugus III Kec. Lamongan. Uji lanjut dengan uji Scheffee yaitu tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang dominan bergaya belajar visual dengan siswa yang dominan bergaya belajar auditorial, ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang dominan bergaya belajar visual dengan siswa yang dominan bergaya belajar kinestetik, tidak ada perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang dominan bergaya belajar auditorial dengan siswa yang dominan bergaya belajar kinestetik 
PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIME TOKEN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS ORAL DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PGSD KELAS D ANGKATAN 2013 MATA KULIAH PENDIDIKAN IPS Putri Rachmadyanti
Widyagogik Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.139 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v3i1.1680

Abstract

Matakuliah Pendidikan IPS merupakan salah satu matakuliah keilmuwan pada kurikulum S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Negeri Surabaya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terdapat beberapa masalah yaitu partisipasi mahasiswa saat diskusi sangat kurang yaitu hanya 7 orang aktif (12,96%). Persentase rata- rata hasil belajar belum menunjukkan hasil yang belum memuaskan 69,16%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model kooperatif time token dalam upaya meningkatkan aktivitas oral dan hasil belajar mahasiswa. Desain penelitian ini merujuk pada desain siklus PTK Model Kemmis dan McTaggart yang terdiri dari tahap (1) perencanaan, (2) pelaksanaan dan observasi, (3) refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa S1 PGSD Kelas D Angkatan 2013 Universitas negeri Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, tes, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model kooperatif time token dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar, sebagai berikut, aktivitas oral pada siklus I pertemuan 1 sebesar 31, 48%, dan pada siklus II menjadi 64, 81%. Untuk aspek hasil belajar, pada siklus I pertemuan 1 diperoleh hasil 79, 53%, dan siklus II sebesar 82, 96%. Namun, setelah peneliti menerapkan model kooperatif time token ini, terdapat kekurangan yaitu model ini memerlukan waktu yang lama karena banyak mahasiswa yang ingin berpartisipasi aktif.
MODEL PEMBELAJARAN BERTUKAR PASANGAN DAN MEDIA TEKS PENGUMUMAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA Sri Wahyuni
Widyagogik Vol 5, No 1 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.408 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v5i1.5306

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan model pembelajaran bertukar pasangan dan media teks pengumuman dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dan mengetahui peningkatannya melalui model pembelajaran bertukar pasangan dan media teks pengumuman. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Taruman Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Model yang digunakan adalah model pembelajaran bertukar pasangan dan media teks pengumuman. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Hasil dari penelitian ini adalah pada siklus I pemahaman siswa meningkat. dari 42% pada kondisi awal, menjadi 63,1%. Nilai rata-rata dari 61,05 menjadi 70,78. Dari 19 siswa yang tuntas pada prasiklus ada 8 siswa, pada siklus I sebanyak 12 siswa. Pada siklus II terjadi peningkatan dari siklus I. Dari 19 siswa yang tuntas ada 17 siswa. Nilai tertinggi 90, nilai terendah 65, dan nilai rata-rata 81,57. Prosentase keberhasilan klasikal 89,4%. Berdasarkan data nilai yang dicapai siswa pada siklus I dan siklus II maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
ANALISIS GAYA KOGNITIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SDN BANYUAJUH I KAMAL MADURA Rika Wulandari
Widyagogik Vol 4, No 2 (2017): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.601 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v4i2.2883

Abstract

Salah satu tujuan pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah membentuk siswa yang mampu berpikir logis, analitis, sistematis, dan kreatif. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, terutama dalam mengasah siswa berpikir kreatif dalam memecahkan masalah matematika, guru harus lebih inovatif dalam melakukan pembelajaran matematika. Guru harus mulai mengajak siswa untuk belajar berpikir tingkat tinggi, salah satunya dengan membiasakan siswa untuk memecahkan masalah sehingga kemampuan berpikir kreatif siswa bisa terasah. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian kualitatif dengan subjek peneltian siswa SDN Banyuajuh I, Kamal, Madura. Penentuan subyek penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes gaya kognitif yaitu Group Embedded Figure Test (GEFT). Gaya kognitif siswa dalam memecahkan masalah pecahan dianalisis dari hasil tes dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kedua subyek dengan gaya kognitif field independent mampu menyelesaikan masalah pecahan dengan baik dan memenuhi ketiga aspek berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility, dan novelty. Subyek laki-laki dengan gaya kognitif field dependent mampu menyelesaikan masalah akan tetapi tidak kreatif, serta hanya mampu memenuhi dua saja dari tiga kategori berpikir kreatif yaitu fluency, dan flexibility. Sedangkan subyek perempuan dengan gaya kognitif field dependent hanya mampu menyelesaikan masalah menggambarkan pecahan tetapi tidak memenuhi ketiga kriteria berpikir kreatif.
PENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN MEMANFAATKAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI SDN SENDANG DAJAH KECAMATAN LABANG Maryam Maryam
Widyagogik Vol 3, No 2 (2016): Widyagogik
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.592 KB) | DOI: 10.21107/widyagogik.v3i2.2592

Abstract

Pendidikan merupakan investasi dalam  pengembangan sumber daya manusia dan dipandang sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat yang ingin maju. Usaha-usaha  untuk mempersiapkan guru menjadi profesional telah banyak dilakukan. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua guru memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Perencanaan pembelajaran merupakan langkah yang sangat penting sebelum pelaksanaan pembelajaran.  Guru harus mampu berperan sebagai desainer (perencana), implementor (pelaksana), dan evaluator (penilai) kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor yang paling dominan karena di tangan gurulah keberhasilan pembelajaran dapat dicapai. Kualitas mengajar guru secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran pada umumnya. Berdasar hasil penelitian Bimbingan berkelanjutan  dapat meningkatkan motivasi guru dalam memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Informasi ini peneliti peroleh dari hasil pengamatan pada saat mengadakan wawancara dan bimbingan kepada para guru

Page 1 of 19 | Total Record : 187