cover
Contact Name
Dr. Ir. Toto Rusianto, M.T
Contact Email
-
Phone
0274-563029 Psw. 113
Journal Mail Official
jurtek@akprind.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Jl. Kalisahak 28 Kompleks Balapan, Yogyakarta, 55222
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi
ISSN : 19793405     EISSN : 23386711     DOI : https://doi.org/10.34151/jurtek
Jurnal Teknologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta sebagai wahana publikasi karya ilmiah/penelitian di bidang sains dan teknologi. Jurnal Teknologi menerbitkan dua terbitan per tahun (Juni dan Desember). Tujuan Jurnal Teknologi adalah untuk menerbitkan artikel penelitian yang berkualitas yang didedikasikan untuk semua aspek perkembangan terkini di bidang teknologi industri.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi" : 15 Documents clear
STUDI EKSPERIMEN VARIASI JUMLAH SIRIP DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE BILAH BERSIRIP Sarjono, Sarjono; Lestari, Sari Riski
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Turbin angin tipe bilah bersirip adalah jenis turbin angin poros vertikal yang memiliki sumbu rotor utama tegak lurus terhadap permukaan tanah dengan sirip-sirip yang ada di setiap bilahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah sirip dan kecepatan angin terhadap unjuk kerja turbin angin sumbu vertical tipe bilah bersirip. Variabel bebas pada penelitian ini adalah jumlah sirip pada bilah (7, 9, dan 11) dan kecepatan angin mulai 4 m/s, 5 m/s, 6 m/s, 7 m/s dan 8 m/s. Variabel terikat pada penelitian ini adalah unjuk kerja turbin angin yaitu BHP (Break Horse Power), torsi dan efisiensi. Sedangkan variabel terkontrolnya adalah jumlah bilah pada turbin angin tipe bilah bersirip sebanyak 3 buah dengan tinggi 2,5 x 10-1 m dan lebar 6 x 10-2 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jumlah sirip pada bilah bersirip yang berbeda-beda berpengaruh terhadap unjuk kerja turbin angin tipe bilah bersirip. BHP dan torsi maksimal diperoleh pada penggunaan bilah besirip 7 buah pada kecepatan angin 8 m/s. Daya yang dihasilkan sebesar 0,04 Watt dengan torsi sebesar 0,043 Nm. Sedangkan efisiensi maksimal adalah 0,27 %. Efisiensi maksimal dihasilkan pada penggunaan bilah bersirip 7 dengan kecepatan angin 6 m/s.
STUDI EKSPERIMEN VARIASI JUMLAH SIRIP DAN KECEPATAN ANGIN TERHADAP UNJUK KERJA TURBIN ANGIN SUMBU VERTIKAL TIPE BILAH BERSIRIP Sarjono, Sarjono; Lestari, Sari Riski
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Turbin angin tipe bilah bersirip adalah jenis turbin angin poros vertikal yang memiliki sumbu rotor utama tegak lurus terhadap permukaan tanah dengan sirip-sirip yang ada di setiap bilahnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah sirip dan kecepatan angin terhadap unjuk kerja turbin angin sumbu vertical tipe bilah bersirip. Variabel bebas pada penelitian ini adalah jumlah sirip pada bilah (7, 9, dan 11) dan kecepatan angin mulai 4 m/s, 5 m/s, 6 m/s, 7 m/s dan 8 m/s. Variabel terikat pada penelitian ini adalah unjuk kerja turbin angin yaitu BHP (Break Horse Power), torsi dan efisiensi. Sedangkan variabel terkontrolnya adalah jumlah bilah pada turbin angin tipe bilah bersirip sebanyak 3 buah dengan tinggi 2,5 x 10-1 m dan lebar 6 x 10-2 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jumlah sirip pada bilah bersirip yang berbeda-beda berpengaruh terhadap unjuk kerja turbin angin tipe bilah bersirip. BHP dan torsi maksimal diperoleh pada penggunaan bilah besirip 7 buah pada kecepatan angin 8 m/s. Daya yang dihasilkan sebesar 0,04 Watt dengan torsi sebesar 0,043 Nm. Sedangkan efisiensi maksimal adalah 0,27 %. Efisiensi maksimal dihasilkan pada penggunaan bilah bersirip 7 dengan kecepatan angin 6 m/s.
PREPARASI DAN KARAKTERISASI KATALIS Cu/ZnO DENGAN SUPPORT KARBON AKTIF MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4 DAN ZnCl2 Permana, Edwin; Cristine, Icha; Murti, S.D. Sumbogo; Yanti, Fusia Mirda
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini mengkaji mengenai preparasi dan karakterisasi katalis Cu/ZnO/Karbon Aktif dengan perbandingan 10:10:80%wt dengan metode impregnasi. Karbon aktif terbuat dari cangkang sawit. Variasi yang digunakan adalah pada aktivator karbon aktif H3PO4 (AC1) dan ZnCl2 (AC2) menjadi Cu/ZnO/AC1 dan Cu/ZnO/AC2. Karakterisasi kristalinitas dari katalis menggunakan XRD menunjukkan kristalinitas Cu/ZnO/AC2 lebih tinggi ditandai dengan tingginya intensitas membukitkan adanya CuO pada 2θ sudut 35,3° intensitasnya sebesar 240 dibandingkan Cu/ZnO/AC1 pada 2θ sudut 35,3° intensitasnya sebesar 110. Sedangkan karakterisasi unsur kimia yang terkandung dalam katalis menggunakan XRF menghasilkan kadar Cu tertinggi pada Cu/ZnO/AC1 sebesar 45,8% sedangkan Cu/ZnO/AC2 sebesar 41,8%.
PREPARASI DAN KARAKTERISASI KATALIS Cu/ZnO DENGAN SUPPORT KARBON AKTIF MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4 DAN ZnCl2 Permana, Edwin; Cristine, Icha; Murti, S.D. Sumbogo; Yanti, Fusia Mirda
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini mengkaji mengenai preparasi dan karakterisasi katalis Cu/ZnO/Karbon Aktif dengan perbandingan 10:10:80%wt dengan metode impregnasi. Karbon aktif terbuat dari cangkang sawit. Variasi yang digunakan adalah pada aktivator karbon aktif H3PO4 (AC1) dan ZnCl2 (AC2) menjadi Cu/ZnO/AC1 dan Cu/ZnO/AC2. Karakterisasi kristalinitas dari katalis menggunakan XRD menunjukkan kristalinitas Cu/ZnO/AC2 lebih tinggi ditandai dengan tingginya intensitas membukitkan adanya CuO pada 2θ sudut 35,3° intensitasnya sebesar 240 dibandingkan Cu/ZnO/AC1 pada 2θ sudut 35,3° intensitasnya sebesar 110. Sedangkan karakterisasi unsur kimia yang terkandung dalam katalis menggunakan XRF menghasilkan kadar Cu tertinggi pada Cu/ZnO/AC1 sebesar 45,8% sedangkan Cu/ZnO/AC2 sebesar 41,8%.
PENGARUH RASIO ASAM PENITRASI PADA PEMBUATAN NITROSELULOSA DARI LIMBAH KULIT DURIAN Kusmartono, Bambang; Yuniwati, Murni; Andaka, Ganjar; Bintang, Friska
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitroselulosa merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis single base yang dibuat dengan nitrasi terhadap selulosa menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan air. Di dalam industri, nitroselulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastik, lacquer (bahan pelapis), film, bahan dasar semen, bahan baku propelan (peledak) dan smokless powder. Serabut Kelapa mengandung senyawa selulosa yang lumayan tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nitroselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses nitrasi selulosa pada kulit durian menjadi nitroselulosa. Selain itu juga bertujuan untuk mempelajari kondisi yang optimum pada proses nitrasi kulit durian untuk menghasilkan nitroselulosa dengan kadar nitrogen yang tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses pre-treatment dan proses nitrasi. Proses pre-treatment bertujuan untuk meningkatkan kadar α-selulosa dalam bahan baku, melalui proses pre-hidrolisis, delignifikasi, dan bleaching. Sedangkan proses nitrasi menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisator. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh waktu reaksi, dan perbandingan asam sulfat dengan asam nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses nitrasi akan memberikan hasil terbaik pada waktu reaksi 90 menit, perbandingan asam sulfat terhadap asam nitrat 7:3. Pada kondisi ini diperoleh yield sebanyak 94,6% dengan kandungan nitrogen sebesar 11,12% dan termasuk dalam kualitas A grades serta di bidang industri dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastic dan lacquer. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk dua serapan gugus -NO2 pada nitroselulosa, sehingga termasuk dalam jenis selulosa di-nitrat.
PENGARUH RASIO ASAM PENITRASI PADA PEMBUATAN NITROSELULOSA DARI LIMBAH KULIT DURIAN Kusmartono, Bambang; Yuniwati, Murni; Andaka, Ganjar; Bintang, Friska
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitroselulosa merupakan salah satu bahan dasar dari propelan jenis single base yang dibuat dengan nitrasi terhadap selulosa menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat dengan air. Di dalam industri, nitroselulosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastik, lacquer (bahan pelapis), film, bahan dasar semen, bahan baku propelan (peledak) dan smokless powder. Serabut Kelapa mengandung senyawa selulosa yang lumayan tinggi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan nitroselulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses nitrasi selulosa pada kulit durian menjadi nitroselulosa. Selain itu juga bertujuan untuk mempelajari kondisi yang optimum pada proses nitrasi kulit durian untuk menghasilkan nitroselulosa dengan kadar nitrogen yang tinggi. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu proses pre-treatment dan proses nitrasi. Proses pre-treatment bertujuan untuk meningkatkan kadar α-selulosa dalam bahan baku, melalui proses pre-hidrolisis, delignifikasi, dan bleaching. Sedangkan proses nitrasi menggunakan asam campuran yang terdiri dari asam nitrat dan asam sulfat sebagai katalisator. Pada penelitian ini dipelajari pengaruh waktu reaksi, dan perbandingan asam sulfat dengan asam nitrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses nitrasi akan memberikan hasil terbaik pada waktu reaksi 90 menit, perbandingan asam sulfat terhadap asam nitrat 7:3. Pada kondisi ini diperoleh yield sebanyak 94,6% dengan kandungan nitrogen sebesar 11,12% dan termasuk dalam kualitas A grades serta di bidang industri dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar plastic dan lacquer. Hasil uji FTIR menunjukkan bahwa telah terbentuk dua serapan gugus -NO2 pada nitroselulosa, sehingga termasuk dalam jenis selulosa di-nitrat.
PEMILIHAN MOTIF BATIK YOGYAAN TERFAVORITE DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Andayati, Dina
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik adalah salah satu kesenian yang sudah menjadi budaya di Indonesia khususnya di daerah Jawa. Batik sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak jaman Majapahit. Batik sudah pasti memiliki sejarah yang menarik, baik dari arti kata, penggunaan, hingga cara pembuatannya. Di dalam membuat kain batik sogan Yogyaan terdapat nama motif yang mengandung arti, misal motif Sido Asih mengandung arti untuk bisa saling mengasihi, motif Wahyu Temurun mengandung arti untuk dapat memperoleh wahyu atau petunjuk dari Allah. Motif kain batik digunakan untuk cara pernikahan dan acara adat mitoni, sehingga disaat bulan pernikahan kebutuhan kain batik bisa melonjak naik. Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Berdasarkan metode SAW maka diperoleh motif favorite batik oleh pengguna. Perolehan batik terfavorite digunakan untuk memprediksi besarnya produksi sehingga kebutuhan batik motif tersebut terpenuhi sesuai kebutuhan pasar.
PEMILIHAN MOTIF BATIK YOGYAAN TERFAVORITE DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Andayati, Dina
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik adalah salah satu kesenian yang sudah menjadi budaya di Indonesia khususnya di daerah Jawa. Batik sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak jaman Majapahit. Batik sudah pasti memiliki sejarah yang menarik, baik dari arti kata, penggunaan, hingga cara pembuatannya. Di dalam membuat kain batik sogan Yogyaan terdapat nama motif yang mengandung arti, misal motif Sido Asih mengandung arti untuk bisa saling mengasihi, motif Wahyu Temurun mengandung arti untuk dapat memperoleh wahyu atau petunjuk dari Allah. Motif kain batik digunakan untuk cara pernikahan dan acara adat mitoni, sehingga disaat bulan pernikahan kebutuhan kain batik bisa melonjak naik. Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Berdasarkan metode SAW maka diperoleh motif favorite batik oleh pengguna. Perolehan batik terfavorite digunakan untuk memprediksi besarnya produksi sehingga kebutuhan batik motif tersebut terpenuhi sesuai kebutuhan pasar.
PENGORGANISASIAN KERJA SISTEM PARKIR MENGGUNAKAN ARSITEKTUR MICROSERVICE Uminingsih, Uminingsih; Handayani, Surya Dharma
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dimasa sebelumnya banyak konstruksi suatu system (sebuah alat) yang komplek menggunakan arsitektur monolitik. Pada arsitektur ini digambarkan sebagai sebuah aplikasi yang menjalankan semua program logika dalam satu server aplikasi . Permasalahan yang timbul adalah bila terjadi gangguan kerjanya dari salah satu modulnya maka system secara keseluruhan harus di off kan saat terjadi perbaikan. Hal ini menimbulkan kerugian material dan waktu .Untuk mengatasinya digunakan arsitektur Microservice. Kelebihannya dapat membagi system yang komplek menjadi beberapa buah service kecil-kecil yang independent kerjanya, sehingga bila terjadi kerusakan pada salah satu servicenya ,maka saat memperbaikinya tidak perlu membongkar seluruh system yang ada. Dengan arsitektur mcroservice dapat menghubungkan beberapa service walaupun dengan Bahasa yang berbeda beda. Dalam penelitian ini mengambil obyek mesin parkir otomatis yang kerjanya di organisir menggunakan arsitektur Microservice . Sebagai output adalah berupa hasil uji kerja dari sistem parkir yang diatur berdasarkan arsitektur mikroservice . Keuntungan dari microservise adalah cukup dengan memperbaiki service mana yang terjadi gangguan itu saja pada saat sistem parkir ada masalah.. Hal ini telah berhasil dilakukan dengan cara menguji kerja masing masing service setelah terkoneksi dengan server dengan menggunakan struktur microservice . Selain itu juga dilakukan pengujian saat terjadi gangguan dari salah satu servicenya. Telah dibuktikan bahwa pada saat salah satu service diperbaiki maka service-service lainnya dari sistem parkir tetap jalan normal.
DESIGN OPTIMIZATION OF OMNIDIRECTIONAL MIRROR OF AUTONOMOUS MOBILE ROBOT FOR SURVEILLANCE CAMERA COMPONENT USING QUALITY FUNCTION DEPLOYMEN METHOD Immawan, Taufiq; Dewa Yasa, Aland
Jurnal Teknologi Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Teknologi
Publisher : Jurnal Teknologi, Fakultas Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently, the use of automation has become a useful tool to monitor manufacture in improving work efficiency and safety. One way the use of automation is applied in the monitoring process is the Autonomous Mobile Robot (AMR) which is often used to recognize objects with its camera sensors based on the direction of motion, position, and shape of the objects. However, conventional camera sensors on AMR have a limited point of view on the object. This problem can be solved by adding an omnidirectional mirror on the camera, which enables the camera to capture objects with a 360 degree view in one frame. However, the addition of omnidirectional mirror in general may lead to high cost production. Therefore, this study aims to design an omnidirectional mirror that is cost-effective and suitable to be integrated with the cameras. The design process of this study uses a Quality Function Deployment (QFD) approach to identify the best features related to the material and arrangement of the omnidirectional mirror’s angle. The proposed result of the omnidirectional mirror design hopefully will capture a better and more optimal quality of the object at a lower cost. In practice, AMR added with omnidirectional mirror can raise the efficacy of the surveillance system by capturing clearer images. Consequently, the use of AMR can contribute further to various sectors in life, including manufacturing processes, home industries, traffic, and many more.

Page 1 of 2 | Total Record : 15