cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Forum Penelitian Agro Ekonomi
Published by Kementerian Pertanian
ISSN : 02164361     EISSN : 25802674     DOI : -
Forum penelitian Agro Ekonomi (FAE) adalah media ilmiah komunikasi penelitian yang berisi review, gagasan, dan konsepsi orisinal bidang sosial ekonomi pertanian, mencakup sumber daya, agribisnis, ketahanan pangan, sosiologi, kelembagaan, perdagangan, dan ekonomi makro.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi" : 7 Documents clear
Aspek Ekonomi Pengembangan Transmigrasi Dengan Pola Usaha Peternakan I Wayan Rusastra; Nizwar Syafa'at; Faisal Kasryno
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.22-30

Abstract

IndonesianKajian ini menggunakan data sekunder dan tinjauan tentang pengembangan transmigrasi berpolakan peternakan. Disamping itu juga diperkaya dengan hasil pengamatan langsung di daerah transmigrasi Sarolangun-Bangko Jambi. Di daerah transmigrasi dengan pola tanaman pangan dan perkebunan, usaha peternakan perlu diarahkan menjadi komponen penting dalam usahatani dengan sasaran optimalisasi kegiatan dan kelestarian usahatani tanaman. Pergeseran ini hendaknya dilakukan secara selektif, dengan mengembangkan pola tanam tumpangsari pada budidaya tanaman pangan yang menjamin ketersediaan pakan dan pengembangan padang-penggembalaan pada lahan di bawah tanam perkebunan. Pemilihan jenis ternak pada transmigrasi yang sejak semula dirintis berpolakan peternakan hendaknya telah mempertimbangkan potensi wilayah, aspek kemudahan pelayanan, transportasi, pemasaran dan kecukupan penyediaan pangan dan pakan penguat. Pengembangan pola ini membutuhkan lahan per kepala keluarga yang cukup luas, sehingga perlu usaha reformasi paket program transmigrasi yang berjalan selama ini. Realisasinya sebaiknya dikaitkan dengan program Ternak Inti Rakyat dan petani transmigrasi hendaknya dipilih petani maju yang berorientasi wiraswasta.
Skala Usaha dan Efisiensi Ekonomik Pengolahan Ikan Asin di Muncar, Jawa Timur Bambang Irawan; Victor T. Manurung; Mat Syukur
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.1-8

Abstract

IndonesianModel fungsi keuntungan Cobb-Douglas digunakan dalam tulisan ini untuk menduga skala usaha dan efisiensi ekonomik pengolahan ikan asin di Muncar. Hasil analisa menunjukkan bahwa industri pengolahan ikan asin di Muncar berada pada kondisi skala usaha dengan kenaikan hasil berkurang yang berarti perluasan usaha hanya akan menyebabkan naiknya biaya produksi. Ini terjadi karena kurang tersedianya bahan baku ikan segar bagi industri pengolahan ikan tersebut terutama bagi pengolah dengan skala besar. Karena itu dalam rangka menekan biaya produksi, industri pengolahan ikan tersebut sebaiknya dilayani oleh pengolah dengan skala yang tidak terlalu besar. Dalam hal ini pengolah dengan skala sedang (rata-rata kapasitas pengolahan 27,5 kuintal/proses pengoalahn) tampaknya merupakan alternatif yang perlu dipertimbangkan. Secara ekonomik pengolah dengan skala tersebut ternyata lebih efisien dibandingkan pengolah skala kecil maupun skala besar.
Potensi lahan pertanian bagi pengembangan palawija di Lampung Muchjidin Rachmat
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.31-37

Abstract

IndonesianTulisan ini melihat potensi lahan, pengusahaan dan kendala pengembangan palawija di propinsi Lampung. Potensi lahan bagi pengembangan palawija di propinsi Lampung cukup besar berupa lahan kering dan lahan sawah. Pengusahaan palawija sebagian besar (91,08 persen) masih dilakukan pada lahan kering, sedangkan peranan lahan sawah baru 8,92 persen. Dari potensi lahan sawah yang tersedia, baru 7,14 persen yang dimanfaatkan bagi pengusahaan palawija melalui usaha diversifikasi. Pengalaman petani dan aparat penyuluh tentang budidaya palawija lahan sawah masih rendah. Hambatan teknis yang menonjol adalah tentang pengelolaan irigasi - drainase pertanaman palawija tersebut.
Analisa Biaya dan Keuntungan Usaha Penangkapan Ikan Skala Kecil di Langkat, Sumatera Utara Mat Syukur; Sahat M. Pasaribu; Bambang Irawan; Achmad Suryana
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.9-14

Abstract

IndonesianTulisan ini menyajikan analisa biaya dan keuntungan usaha penangkapan ikan skala kecil di kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Analisa dilakukan berdasarkan jenis alat tangkap, dan ukuran kekuatan mesin (HP), dan musim ikan. Hasil analisa menunjukkan bahwa alat tangkap pukat Tuamang dan Belat memberikan penerimaan bersih yang relatif besar, dan Belat merupakan alat yang paling efisien jika ditinjau dari rasio keuntungan terhadap biaya yang dikeluarkan. Makin besar ukuran mesin kapal, makin besar penerimaan bersih dari usaha penangkapan ikan, naum kapal dengan mesin berukuran 5-7 HP memberikan efisiensi penggunaan biaya yang paling besar. Seperti diharapkan, pada musim sepi ikan, penerimaan nelayan dari usaha menangkap ikan relatif kecil.
Prospek pengembangan tanaman ubikayu dalam kaitannya dengan produktivitas usahatani di daerah transmigrasi Jambi. Aladin Nasution
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.38-44

Abstract

IndonesianPada dasarnya pembangunan pertanian di daerah transmigrasi adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani transmigran. Dalam pelaksanaannya banyak hambatan yang dihadapi antara lain, produkstivitas tanah yang rendah, keterbatasan modal, keterampilan petani dan lain sebagainya. Atas dasar hal tersebut di atas tulisan ini ingin melihat kemungkinan pengembangan tanaman ubikayu sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan pendapatan petani. Penelitian ini dilakukan di daerah pemukiman transmigrasi Singkut III dan Pamenang I Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey yang menggunakan daftar pertanyaan. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pengusahaan ubikayu mempunyai prospek yang cukup baik dimasa mendatang. Hal ini dimungkinkan karena tersedianya faktor-faktor penunjang seperti, infrastruktur yang baik, kesesuaian lahan yang ditunjukkan oleh tingkat produktivitas tanaman ubikayu dan tersedianya pabrik pengolahan tapioka. Dengan demikian diharapkan harga ubikayu di tingkat petani dapat lebih tinggi dengan makin pendeknya rantai pemasaran.
Jalur pemasaran kedelai di daerah transmigrasi, Jambi Ahmad Rozany Nurmanaf
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.45-53

Abstract

IndonesianProgram khusus usahatani kedelai dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk diantaranya daerah transmigrasi Jambi. Di samping untuk memenuhi permintaan akan mata dagang tersebut program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Untuk mencapai tujuan yang terakhir ini, maka faktor harga yang diterima petani sangat menentukan dan tidak lepas dari sistem pemasaran mata dagang itu sendiri. Penelitian yang dilakukan di tiga satuan pemukiman transmigrasi Jambi menunjukkan bahwa sistem pemasaran kedelai di daerah tersebut masih belum efisien dalam arti rendahnya bagian harga yang diterima petani. Penelusuran jalur pemasaran mata dagang ini memperlihatkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat harga adalah tingginya biaya angkutan dari masing-masing rantai pemasaran sebagai akibat sarana angkutan yang belum menunjang di samping volume penjualan masing-masing petani yang sedikit dan dilakukan sendiri-sendiri. Kiranya lembaga pemasaran seperti KUD dapat lebih berperanan dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi pemasaran yang pada akhirnya meningkatkan bagian harga yang diterima petani
Prakiraan produksi dan kebutuhan produk pangan ternak di Indonesia I Wayan Rusastra
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.15-21

Abstract

IndonesianPertumbuhan ekonomi telah menggeser pola konsumsi dengan penyediaan produk pangan ternak yang lebih besar. Dalam kajian ini prakiraan kebutuhan didasarkan atas perbedaan elastisitas dan pertumbuhan pendapatan masyarakat. Prakiraan produksi dibedakan berdasarkan perkembangan selama sepuluh tahun terakhir dan rencana pengembangan dalam Repelita IV. Ditinjau dari aspek produksi, daging unggas dan telur ayam ras mempunyai prospek pengembangan yang cukup baik di masa depan. Aspek konsumsi menunjukkan bahwa untuk mencapai norma gizi 5 gram protein asal ternak per kapita per hari, komoditi telur dapat diandalkan untuk mensubstitusi kebutuhan akan daging asal ternak (daging sapi dan kerbau). Di masa depan rencana peningkatan produksi telur hendaknya dibuat minimal sama dengan laju kebutuhan terahdap komoditi ini. Perkembangan komoditi susu hendaknya dibatasi sampai pada taraf kecukupan dan menjelang tahun 1995 pekembangan produksinya perlu disesuaikan dengan laju kebutuhan di dalam negeri.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

1987 1987


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi : In Press Vol 39, No 1 (2021): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 2 (2020): Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 2 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 37, No 1 (2019): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2017): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 2 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 34, No 1 (2016): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 2 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 33, No 1 (2015): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 32, No 1 (2014): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 2 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 31, No 1 (2013): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 2 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 30, No 1 (2012): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 2 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 2 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 2 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 27, No 1 (2009): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 2 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 26, No 1 (2008): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 1 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 2 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 24, No 1 (2006): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 2 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 23, No 1 (2005): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 2 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 21, No 1 (2003): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 2 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 20, No 1 (2002): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 2 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 19, No 1 (2001): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 18, No 1-2 (2000): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 17, No 1 (1999): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 2 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 16, No 1 (1998): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 15, No 1-2 (1997): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 14, No 1 (1996): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 2 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 13, No 1 (1995): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 2 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 12, No 1 (1994): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 10, No 2-1 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1993): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 2-1 (1992): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 9, No 1 (1991): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 8, No 1-2 (1990): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 2 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 7, No 1 (1989): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 2 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 6, No 1 (1988): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 2 (1986): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 2 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1984): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 2, No 1 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 2 (1983): Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol 1, No 1 (1982): Forum Penelitian Agro Ekonomi More Issue