cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Mahsiswa Fakultas Ilmu Budaya.
Arjuna Subject : -
Articles 975 Documents
PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA JEPANG KELAS XII BAHASA 1 SMAK DIPONEGORO BLITAR RUSIANA, VIVI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.004 KB)

Abstract

Kata Kunci : gaya belajar, hasil belajar Gaya belajar merupakan merupakan cara yang khas siswa dalam mempermudah memahami, mengingat, menyerap, mengolah setiap informasi yang di dapat guna untuk memaksimalkan hasil belajarnya. Permasalahan gaya belajar pada siswa kelas XII Bahasa 1 SMAK diponegoro Blitar yaitu gaya belajar yang beraneka ragam. Keaneragaman tersebut tidak disadari oleh guru pengajar sehingga hanya memberikan materi dengan satu metode pembelajaran saja. Seharusnya guru dan siswa saling memahami gaya belajarnya, sehingga siswa tidak kesulitan menerima informasi. Kemudahan siswa dalam menerima hasil belajarnya tentunya dapat memaksimalkan hasil belajarnya. Berdasarkan masalah tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar bahasa Jepang siswa kelas XII Bahasa 1 SMAK Diponegoro Blitar 2) Gaya belajar apa yang sesuai dalam belajar bahasa Jepang di kelas XII Bahasa 1 SMAK Diponegoro Blitar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, untuk menjelaskan secara deskriptif pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar Bahasa jepang siswa kelas XII Bahasa 1 SMAK Diponegoro Blitar. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisi regresi linier sederhana. Data gaya belajar dari kuisioner dan data hasil belajar diambil dari nilai ulangan akhir semester bahasa   semester ganjil tahun ajaran 2014/2015. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) gaya belajar berpengaruh positif, signifikan, dan sangat kuat terhadap hasil belajar bahasa Jepang siswa SMAK Diponegoro Blitar. 2) gaya belajar auditorial merupakan gaya belajar sesuai dalam belajar bahasa Jepang di kelas XII Bahasa 1 SMAK Diponegoro Blitar. 3) Semakin banyak melibatkan indera dalam gaya belajar semakin baik juga dalam memahami dan mengolah informasi yang berguna dalam meningkatkan hasil belajar. Peneliti menyarankan agar siswa dapat memhami/ mengetahui gaya belajar yang paling dominan pada dirinya, atau lebih baik dapat memaksimalkan semua indera dalam gaya belajarnya dalam meningkatkan hasil belajarnya. Bagi guru dalam proses belajar mengajar di kelas hendaknya guru lebih memahami gaya belajar siswa. Kemudian bagi peneliti lain menambah jumlah variabel penelitian sehingga nanti ada perbandingan antara penelitian ini dan penelitian berikutnya.
STRIVE FOR SUCCESS OF FOUR MAIN CHARACTERS IN RICK RIORDAN’S HEROES OF OLYMPUS: THE MARK OF ATHENA NOVEL MAHFUSH, MUHAMMAD HAVIST
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.106 KB)

Abstract

Keywords: strive for final goal, strive for success, strive for power, novel.The discussion in this thesis is about four demigods who must reach the goal in their missions. Heroes of Olympus: The Mark of Athena Novel was written by Rick Riordan and was published in 2012. The focus of this thesis is to analyze the exertion and the characteristics of the four characters in achieving their goals. The theory of strive for final goal by Alfred Adler is used in this thesis. This theory describes human characteristics in achieving a goal. Strive for the final goal has two sub-theories. Strive for success for people who want to achieve goal for all humankind and strive for power in the contrary.The result of this study shows that the theory of strive for success dominates the characteristics of the four characters that the author analyzes. Annabeth is a character who seeks for peace which belongs to strive for success characteristic. This model of character prefers unity rather than a division. Leo has the characteristic of creative power. This characteristic often gives a brilliant idea. Percy has a characteristic of caring with others. Piper has the characteristic of willing to sacrifice. All these model of character are in Adler’s theory strive for success.The author has suggestions for further researchers who want to analyze Rick Riordan’s Heores of Olympus: The Mark of Athena novel. The author suggests using mythological theory to analyze this novel. Aspects of Greek mythology are much in this novel which is very interesting to be analyzed.
A QUALITATIVE OBSERVATION OF TEACHING AND LEARNING PROCESS ON ENGLISH LESSON AT WAHID HASYIM JUNIOR HIGH SCHOOL IN MALANG LAILY, FITRIA NUR
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.729 KB)

Abstract

Teaching is a process that the teacher instructs the students to do something. While, learning is the acquisition of knowledge or skills through study, experience, or something being taught. In the teaching and learning process, the teacher and students do some activities in the classroom.  There are three kinds of activities in the classroom; opening, main and closing activities. Beside activities, there are also some students’ responses toward the English teacher in teaching and learning process. The study is aimed to describe the activities of English teaching and learning process and describe the students’ responses toward the English teacher in the teaching and learning process, especially in the Wahid Hasyim Junior High School Malang. This study shows that there are three activities in the English teaching and learning process; opening, main, and closing activities. Then, these are the students’ responses toward the English teacher; the students felt that the teacher was listened them, explained things clearly, helped them, trusted them, did not get angry quickly, etc.Keywords : Teaching, teacher, learning, learner.
PELESAPAN PARTIKEL は(WA) DAN を(WO)DALAM FILM PONYO KARYA HAYAO MIYAZAKI SRIANITA, JEMI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.243 KB)

Abstract

Kata Kunci : Pelesapan, PartikelPartikel merupakan kelas kata yang tidak dapat berdiri sendiri dan akan menunjukkan fungsinya setelah disusun dengan kelas kata lain. Setiap partikelmemiliki fungsi dan cara penempatan yang berbeda. Akan tetapi, pada percakapan sehari-hari seringkali terjadi ketidakteraturan salah satunya yaitu pelesapan. Partikel は(wa) dan を(wo)merupakan partikel yang sering dilesapkan. Situasi seperti ini tentu membingungkan bagi pembelajar asing. Oleh karena itu, untuk lebih memahami tentang pelesapan partikel, maka  pada penelitian ini dipilih pelesapan partikel sebagai tema. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dua rumusan masalah yaitu bagaimana pelesapan partikel  は(wa) dan を(wo) dalam film Ponyo karya Hayao Miyazaki untuk membuat kalimat yang alami dan bagaimana tingkat keseringan pelesapan partikel  は(wa) dan を(wo) dalam film Ponyo karya Hayao Miyazaki untuk membuat kalimat yang alami.Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data temuan dianalisis denganmenggunakan teori dari Miyajima dan Nita (1995) yaitu pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) untuk membuat kalimat yang alami. Berikutnya data diperingkat untuk mengetahui tingkat keseringan terjadinya pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) dalam film Ponyo karya Hayao Miyazaki.Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat 19 pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) yang sesuai dengan lima dari enam situasi yang dikemukakan oleh Miyajima dan Nita. Pelesapan partikel は(wa) dan を(wo) paling sering terjadi pada situasi “ketika menunjukkan sesuatu  pada lawan bicara, tapi tidak menyebutkannya dalam percakapan”. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan dilakukan penelitian tentang pelesapan partikel は(wa) dan が(ga). Penelitian berikutnya dapat menggunakan korpus data berupa komik atau rekaman percakapan orang Jepang secara langsung.
CONVERSATIONAL STYLE AND PREFERENCE STRUCTURE EMPLOYED BY THE HOST AND FOREIGN GUESTS IN ‘SARAH SECHAN’ TALK SHOW NET.TV WULANDARI, YENI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.92 KB)

Abstract

Keywords: Conversational style, High-involvement, High-considerateness, Preference Structure, ‘Sarah Sechan’.People have their own way or style in doing conversation. Through conversation, people also may represent a social action. A person usually tends to accept one thing and refuse the other ones; this structure is called as preference. This study was conducted to find out the conversational styles that are used by the host and foreign guests in ‘Sarah Sechan’ talk show NET. TV, and also to find out kinds of preference structure in the talk show.This study used qualitative approach to gather and analyze the data. The data of this study were spoken words or sentences from three videos of ‘Sarah Sechan’ talk show NET. TV entitled ‘ERU Ingin Mengadakan Konser Kecil di Korea untuk Orang Indonesia di Sana’, ‘Sarah Sechan Kedatangan Angie Miller Juara 3 American Idol’, and ‘Sarah Sechan Kedatangan Finalis Asia Next Top Model’. The videos were downloaded from www.youtube.com.The result of this study shows that the host uses high-involvement style in guiding the talk show. Host’s conversational style in guiding the talk show is to enhance the communication when she talked with a less active guest and also to show her enthusiasm and interest in the topic of conversation or the guests’ talk. Moreover, 4 out of 5 guests in the show also use high-involvement style while one of them uses high-considerateness style. Guests’ high-involvement style in the show is to convey their interest in the conversation. The writer also found when some high-involvement users come in a place and have a conversation; there will be a speaker who unexpectedly becomes less active. Meanwhile, highconsiderateness style in the show happens because the speaker tends to wait the other to finish talking before he takes his turn. The preference structures which are often used in ‘Sarah Sechan’ talk show NET. TV are assessments, requests, and invitations. The responses are negative (dispreferred) and positive (preferred). There are also many kinds of ways in giving responses; given directly, delayed ‘yes’, and given through an action.The writer suggests the next researchers to use different objects in the form of conversation and use another theory of conversational style and preference structure.
WORD FORMATION PROCESSES ON JARGON USED BY COFFEE CORNER BARISTA FOR INDONESIA LATTE ART CHAMPIONSHIP IN TERMS OF PEDAGOGICAL UNIT PUTRI, AMELIA PERMATA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.304 KB)

Abstract

Keywords: word formation processes, jargon, Coffee Corner, barista, Indonesia Latte Art Championship, pedagogical.Language  always develops  day by day, this development influences many factors and aspects in language itself include pedagogical unit. Language, human and society are inseparable, different background of many aspects influence how they use their language to show their society. Some of  the occupation fields also create their own language and vocabulary to help them doin their daily activities. One example is the increasing number of coffee shopexistence that give effect to the number of barista occupation. In this study thewriter is interested in analyzing  both of the jargon and the word formation processes that were used by barista. This study is aimed at analyzing the jargon, word formation processes, and the meaning of the jargon used  by Coffee Corner barista for their Indonesia Latte Art Championship 2014.This study is using the descriptive qualitative approach. The writer only focused analyzing the  jargons that were used by four baristas who work in the Coffee Corner from  October to November 2014.From the results of this study, the writer found that there were 68 (sixty eight) jargons. The jargon were analyzed  based on the theory about sociolinguistic and related it with the morphological process. Those 68 (sixty eight) jargons underwent seven word formation processes. There are blending, borrowing, coinage, compounding, acronym, derivation, and multiple processes. The writer also consulting the result with the Coffee Cupper’s Handbook (2001).The writer suggest the next researcher who is interested in sociolinguistics and word morphological language with same topics will analyze it with another field that is happening in the society and relate it with the pedagogical unit. The writer also hopes that this study will give contributions to the English Education Study Program as the references to analyzed about Word Formation Processes onJargon Used by Coffee Corner Barista for Indonesia Latte Art Championship InTerms of Pedagogical Unit.
SINGLE FATHER YANG TERCERMIN DALAM KEHIDUPAN SHINKAI GEN’ICHI PADA DRAMA OH, MY DAD!! KARYA SUTRADARA KONO KEITA PUSPADIANI, AJENG
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 4 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.016 KB)

Abstract

Kata Kunci   : Drama, Kehidupan, Masyarakat Jepang, Single Father Karya sastra menampilkan gambaran kehidupan yang terjadi di masyarakat. Salah satu bentuk karya sastra adalah drama. Penelitian ini menggunakan drama Oh, My Dad!!untuk mengetahui gambaran single father yang tercermin dalam kehidupan Shinkai Gen’ichi dan kemampuan single father dalam mengasuh dan mendidik anakpada drama Oh, My Dad!! karya sutradaraKono Keita. Berdasarkan alasan tersebut, rumusan masalah yang akan dibahasdalam penelitian ini adalah seperti apakah gambaran single father yang tercermin dalam kehidupan Shinkai Gen’ichi dan apakah Shinkai Gen’ichi mampu berperan sebagai single father dalam mengasuh dan mendidik anaknya pada drama Oh, My Dad!! karya sutradara Kono Keita.Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra oleh Ian Watt (2003) sastra sebagai cerminan masyarakat untuk menggambarkan kehidupan single father pada masyarakat Jepang. Sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis berupa gambar maupun kata-kata yang berkaitan dengan kehidupan Shinkai Gen’ichi sebagai single father. Selain iu,penulis juga menggunakan teori film mise en scene untuk menganalisis adegandalam drama Oh, My Dad!! yang menampilkan kehidupan single father.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor penyebab tokoh Shinkai Gen’ichi menjadi single father adalah karena perpisahan dengan istri, terdapat 3 kesulitan yang dihadapi oleh tokoh Shinkai Gen’ichi dalam mengasuh danmendidik anak, yaitu kesulitan menyesuaikan diri sebagai single father, kesulitan memenuhi kebutuhan ekonomi, dan  kesulitan membagi waktu antara bekerja dan mengasuh anak serta diketahui bahwa tokoh Shinkai Gen’ichi tidak mampu mengasuh dan mendidik anak karena dalam menjalani kehidupannya tokoh Shinkai Gen’ichi masih bergantung pada orang lain, tidak mampu mengatasi setiap permasalahan yang ada dan tidak mampu menemukan solusinya.
Analisis Kesalahan Gramatikal Kata Bantu Bilangan 次 cì, 遍 biàn,趟 tàng Pada Mahasiswa Semester III Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya NAWANGSARI, IRWANA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.868 KB)

Abstract

Kata Kunci : Sintaksis, Kata Bantu Bilangan, Analisis Kesalahan   Sintaksis adalah bidang linguistik. Sintaksis membahas seperti frasa, klausa serta kalimat.  Analisis dalam penelitian ini menggunakan kata bantu bilangan  次 cì, 遍 biàn,趟 tàng  yang diterapkan dalam tes soal. Pada umumnya, kesalahan yang terjadi adalah kesalahan penggunaan kata bantu bilangan 遍 biàn dan 趟 tàng. Hal ini disebabkan karena mahasiswa belum memahami akan penggunaan kata bantu bilangan tersebut yang pengertiannya hampir sama. Peneliti merasa tertarik untuk membahas kata bantu bilangan 次 cì, 遍 biàn, 趟 tàng  dan digunakan untuk menjawab rumusan serta tujuan masalah yaitu kesalahan penggunaan dan penyebab kesalahan yang sering dilakukan.Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, analisis data berupa angka. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa semester III dikategorikan dalam golongan mampu.Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan kata bantu bilangan yang lain. Tidak hanya menggunakan sumber secara tulis namun dengan sumber lisan yaitu dengan cara wawancara. Selain itu diharapkan ada penelitian mengenai pengaruh bahasa Jawa terhadap pembelajar bahasa Mandarin. Sehingga penjelasan serta  penelitian tentang kata bantu bilangan lebih beragam.
Analisis Kesalahan Gramatikal Kata Bilangan Perkiraan 来 (lái), 把 (bǎ), 多 (duō), 左右 (zuǒyòu) dan上下 (shàngxià) Pada Mahasiswa Semester III Jurusan Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya DAMAYANTI, ZUHRIA PUSPITA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.618 KB)

Abstract

Kata Kunci : Sintaksis, Kata Bilangan Perkiraan, Analisis Kesalahan   Sintaksis adalah  bidang linguistik. Sintaksis membahas seperti frasa, klausaserta kalimat.  Analisis dalam penelitian ini menggunakan kata bilangan perkiraan 来 (lái), 把 (bǎ), 多 (duō), 左右 (zuǒyòu) dan 上下 (shàngxià)  yang diterapkan dalam tes soal. Pada umumnya, kesalahan yang terjadi adalah kesalahan penggunaan kata bilangan perkiraan pada kalimat yang tepat. Hal ini disebabkan karena mahasiswa belum memahami akan penggunaan kata bilangan perkiraan tersebut yang pengertiannya hampir sama. Peneliti merasa tertarik untuk membahas kata bilangan perkiraan 来 (lái), 把 (bǎ), 多 (duō), 左右 (zuǒyòu) dan 上下 (shàngxià) dan digunakan untuk menjawab rumusan serta tujuan masalah yaitu kesalahan penggunaan dan jenis kesalahan yang sering dilakukan.Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif, analisis data berupa angka. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa semester III dikategorikan dalam golongan mampu.Peneliti menyarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan objek lain seperti pada pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) atau dengan membandingkan kata bilangan perkiraan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia. Dengan dilakukan penelitian lebih lanjut, diharapkan mahasiswa akan lebih mengerti perbedaan dan penempatan dari beberapa kata bilangan perkiraan tersebut.
KESALAHAN PENGGUNAAN FUKUGOUKAKUJOSHI NI TOMONATTE DAN NI TSURETE PADA PEMELAJAR BAHASA JEPANG LEVEL INTERMEDIATE UNIVERSITAS BRAWIJAYA APRIANELA, REZKI AMARA DIAPRANI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 2, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.802 KB)

Abstract

Dalam mempelajari bahasa Jepang sebagai bahasa asing banyak dilakukankesalahan karena dalam bahasa Jepang banyak kosakata yang memiliki kemiripan makna dan beragam pola kalimat yang penggunaanya memiliki aturan. Salah satunya adalah penggunaan fukugoukakujoshi ni tomonatte dan ni tsurete yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memiliki makna sama yaitu “seiring”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesalahan fungsi penggunaan ni tomonatte dan ni tsurete dan mengetahui penyebab kesalahan yang dilakukan.Penelitian ini menggunakan metode gabungan kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menjabarkan instrumen penelitian dan kualitatif digunakan untuk menganalisis data secara rinci untuk mendeskripsikan kesalahan fungsi dan penyebab kesalahan. Sumber data berupa kesalahanpenggunaan ni tomonatte dan ni tsurete, dengan menggunakan instrumenpenelitian tes dan angket. Selanjutnya kesalahan diidentifikasi berdasarkan fungsi pola ni tomonatte dan ni tsurete dan dilakukan pencarian faktor penyebab kesalahan.Hasil penelitian menunjukkan dari 7 fungsi yang ada, kesalahan tertinggi terdapat pada penggunaan pola ni tomonatte dan ni tsurete yang dapat disubstitusikan dan pada fungsi ni tsurete yang menyatakan penambahan danpenurunan. Penyebab utama kesalahan adalah ketidaktahuan akan pembatasan kaidah, strategi belajar dan overgeneralisasi.Diharapkan pengajar mengutamakan pemahaman pemelajar melalui penjabaran tiap fungsi beserta contohnya dan mahasiswa menganalisis tiap fungsi tersebut baik yang dapat disubstitusikan maupun tidak. Setelah penjelasan pola pertama yaitu ni tomonatte dilakukan pengenalan pola baru ni tsurete untuk menghindari overgeneralisasi. Setelah pemberian materi, diberikan waktu kepada mahasiswa untuk menulis daftar fungsi dalam buku catatan dan diberikan latihan soal berupa kuis. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat memperluas kajian dengan menambahkan to tomoni dan ni shitagatte, atau penggunaan fukugoukakujoshi lain yang memiliki kemiripan makna. Kata Kunci : Kesalahan, Fukugoukakujoshi, Level Intermediate

Filter by Year

2013 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 1, No 1 (2017) Vol 2, No 10 (2015) Vol 1, No 10 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 9 (2015) Vol 2, No 8 (2015) Vol 2, No 7 (2015) Vol 2, No 6 (2015) Vol 2, No 5 (2015) Vol 2, No 4 (2015) Vol 2, No 3 (2015) Vol 2, No 2 (2015) Vol 2, No 1 (2015) Vol 1, No 9 (2015) Vol 1, No 8 (2015) Vol 1, No 7 (2015) Vol 1, No 6 (2015) Vol 1, No 5 (2015) Vol 1, No 4 (2015) Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015) Vol 1, No 1 (2015) Vol 6, No 10 (2014) Vol 5, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 3, No 10 (2014) Vol 7, No 8 (2014) Vol 7, No 7 (2014) Vol 7, No 6 (2014) Vol 7, No 5 (2014) Vol 7, No 4 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 2 (2014) Vol 7, No 1 (2014) Vol 6, No 9 (2014) Vol 6, No 8 (2014) Vol 6, No 7 (2014) Vol 6, No 6 (2014) Vol 6, No 5 (2014) Vol 6, No 4 (2014) Vol 6, No 3 (2014) Vol 6, No 2 (2014) Vol 6, No 1 (2014) Vol 5, No 9 (2014) Vol 5, No 8 (2014) Vol 5, No 7 (2014) Vol 5, No 6 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 4 (2014) Vol 5, No 3 (2014) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5, No 1 (2014) Vol 4, No 9 (2014) Vol 4, No 8 (2014) Vol 4, No 7 (2014) Vol 4, No 6 (2014) Vol 4, No 5 (2014) Vol 4, No 4 (2014) Vol 4, No 3 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 9 (2014) Vol 3, No 8 (2014) Vol 3, No 7 (2014) Vol 3, No 6 (2014) Vol 3, No 5 (2014) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 2, No 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 3, No 1 (2013) Vol 2, No 9 (2013) Vol 2, No 8 (2013) Vol 2, No 7 (2013) Vol 2, No 6 (2013) Vol 2, No 5 (2013) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue