cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Mahsiswa Fakultas Ilmu Budaya.
Arjuna Subject : -
Articles 975 Documents
THE STUDY OF IMPLICATURE USED BY THE HOST AND JAYA SUPRANA IN ”KICK ANDY SHOW”;KELIRUMOLOGIEPISODE HIDAYAT, FADIL MUHTAD
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.278 KB)

Abstract

Keywords: implicature, Kick Andy Show, kelirumologi Consciously or not, ideal communication does not always happen in conversation. It may lead to what is called implicature. In this study, the researcher conducted a study about Implicature in Kick Andy Show, specifically on Kelirumologi episode that reveals its occurrence in the interview. The researcher uses Grice’s theory which reveals the implicit meaning found in the conversation. There are two problems in the study which need to be unraveled, those are : (1) What are the types of implicatures used in the interview between Andy F. Noya and Jaya Suprana in Kick Andy show? (2) How are the implicatures used in the interview between Andy F. Noya and Jaya Suprana inKick Andy show?This study uses descriptive qualitative method as it describes the phenomena of language that is used in the current interview. It is a qualitative study since the data are in the forms of sentences which are not statistically analyzed and directed toward determining the nature of situation, as it exists at the time of study. Qualitative study assumes that reality is socially constructed through individual or collective definitions of a situation.This study discovers that there are nineteen statements conveying implicature voiced by Andy and Jaya Supranadivided into two categories of conversational implicature; Generalized Conversational Implicature and Particularized Conversational Implicature. On its findings, implicature is often used by Andy F. Noya and Jaya Suprana as a strategy to convey implicit meaning towards audience to explain speaker’s intentions, which presents conceivable explanations of how implied meaning can be expressed by the addressee. It can be concluded that to understand particularized conversational implicature is more difficult than generalized conversational implicature. The reasons are because the hearers will (1) understand the meaning of utterance if they know the context, and (2) have background knowledge or prior knowledge.The researcher suggests the next students who intendto continue this studyto use data related to the association of Implicature and Gender by comparingimplicature used by both men and women. Next, for English Study Program toadd more references relating to this topic in order to help the next researchers intheir analysis of their study.      
KANCING BAJU SEBAGAI SIMBOL PADA GENG ANAK – ANAK DALAM FILM LA NOUVELLE GUERRE DES BOUTONS : KAJIAN SEMIOTIKA WISMOYO, FAJAR BIMA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.575 KB)

Abstract

Kata Kunci : Film, Semiotika, Simbol, Masyarakat, Geng.Film telah menunjukkan perkembangan yang baik dari waktu ke waktu. Hingga saat ini film disajikan melalui media digital sehingga lebih mudah diakses. Cerita yang dibawakan juga bermacam – macam dan salah satu yang menarik adalah film yang berkisah tentang kehidupan sosial masyarakat dimana terdapat simbol yang diakui secara bersama dalam masyarakat dan memiliki peran penting terhadap jalan cerita dari film tersebut. Dalam penelitian ini penulis menganalisis simbol kancing baju yang terdapat pada geng anak – anak dalam film La Nouvelle Guerre des Boutons. Selanjutnya penulis menjawab rumusan masalah terkait fenomena simbol kancing baju tersebut yaitu : (1) bagaimana kancing baju digambarkan sebagai simbol dalam film La Nouvelle Guerre des Boutons (2) makna apa yang tersirat pada kancing baju sebagai sebuah simbol bagi geng anak–anak dalam film La Nouvelle Guerre des Boutons.Lebih lanjut, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan didasarkan pada teori semiotika Peirce untuk menjawab permasalahan tersebut. Penulis secara bertahap mengelompokkan data yang diperoleh dalam film seperti potongan gambar, dialog, maupun monolog pada tokoh untuk kemudian dijelaskan melalui teori semiotika Peirce.Dari hasil penelitian ini, penulis menemukan bahwa kancing baju pada geng anak–anak dalam film La Nouvelle Guerre des Boutons digunakan sebagai simbol harga diri, simbol kemenangan, juga simbol kedudukan. Hal ini dapat terlihat dari interaksi antara dua geng berupa peperangan, yang mana mereka harus mengumpulkan lebih banyak kancing dari pada geng yang lain agar memperoleh kemenangan. Selain itu kancing baju juga disematkan di dada kiri pemimpin geng sebagai simbol kedudukan bahwa siapa yang tersematkan kancing baju di dada kirinya maka dia merupakan pimpinan dari suatu geng.Kedepan, penulis mengharapkan adanya penelitian lanjutan yang mengkaji secara mendalam film La Nouvelle Guerre des Boutons dengan menggunakan teori psikologi perilaku.
KEMAMPUAN SISWA KELAS XI IPA 1 UPTSP SMAN 1 KUTOREJO MOJOKERTO DALAM PELAFALAN BUNYI /N/ MUFIDAH, IMRO’ATIN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 5 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.289 KB)

Abstract

Kata Kunci: Hatsuon, Kemampuan, Pelafalan Dalam mempelajari bahasa Jepang salah satu kesulitan yang sering dialami adalah pelafalan konsonan nasal N (hatsuon). Meskipun pelafalan yang kurang tepat tidak merubah arti, tetapi hal tersebut akan mempengaruhi kemampuan pembelajar bahasa Jepang. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab dua rumusan masalah (1) Berapa persentase siswa kelas XI IPA 1 UPTSP SMAN 1 Kutorejo Mojokerto yang mampu melafalkan bunyi N dengan benar? (2) Jenis kesalahan apa yang dilakukan oleh siswa kelas XI IPA 1 UPTSP SMAN 1 Kutorejo Mojokerto saat melafalkan bunyi N?Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan instrument penelitian berupa tes dan angket. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI IPA 1 UPTSP SMAN 1 Kutorejo Mojokerto yang berjumlah 33 orang. Dalam penelitian ini penulis merekam suara responden ketika melafalkan kosakata yang mengandung bunyi N.Hasil penelitian menunjukkan 87% responden mampu melafalkan bunyi N dengan benar. Jenis kesalahan yang terjadi yaitu (1) kesalahan perorangan (2) kesalahan kelompok (3) kesalahan pengungkapan (4) kesalahan menganalogi. Sedangkan penyebab kesalahan yang terjadi yaitu (1) kebiasaan (2) pendapat populer (3) bahasa ibu (4) lingkungan.Penelitian ini masih memiliki keterbatasan. Penulis menyarankan pada penelitian selanjutnya untuk mengkaji hatsuon dengan teori dan sumber data yang lain. Misalnya dengan menggunakan sumber data film. Selain itu juga disarankan diadakan penelitian tentang intonasi. Karena penelitian tersebut masih jarang dilakukan dan masih sedikit pembelajar yang mampu melafalkan suatu kalimat dengan intonasi yang benar.
ROMANTISME DALAM CERITA PENDEK VÉRA KARYA AUGUSTE VILLIERS DE L’ISLE ADAM MUNTAHA, ACHMAD DWI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 3, No 6 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.95 KB)

Abstract

Kata Kunci : Romantisme, Struktural, Auguste Villiers De L”Isle Adam.Penulis menggunakan cerita pendek Véra karya Auguste Villiers De L’Isle Adam yang dibuat tahun 1882 untuk bahan penelitian. Véra bercerita tentang kisah cinta sepasang suami-istri yang berakhir tragis. Penulis menduga adanya semangat romantisme di dalam cerita tersebut.  Oleh karena itu timbul pertanyaan, “Bagaimana ciri-ciri yang menunjukkan bentuk romantisme dimunculkan di dalam cerita pendek Véra karya Auguste Villiers De L’Isle Adam ?”. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan dugaan penulis tersebut.Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan teori romantisme. Pendekatan struktural bertujuan untuk mengetahui unsur pembentuk karya sastra. Dalam hal ini, penulis memfokuskan pada tema dan tokoh penokohan untuk mengetahui gambaran umum romantisme pada kedua unsur tersebut. Ciri –ciri romantisme yang penulis jadikan dasar adalah : (1) individualisme, (2) mementingkan perasaan daripada rasio, (3) kekaguman pada alam dan (4) sifat sentimentalisme dan kisah-kisah yang bertemakan percintaan atau kisah yang bertema melankolis.Penelitian yang menggunakan metode kualitatif ini kemudian menghasilkan kesimpulan bahwa dalam cerita pendek Véra mengungkapkan adanya ciri-ciri yang menunjukkan bahwa ada semangat romantisme dalam cerita pendek tersebut. Indikasi tersebut diantaranya adalah tokoh utama yang mampu seolah-olah melihat istrinya yang sudah meninggal, menunjukkan bentuk ciri individualisme. Ciri mementingkan perasaan daripada rasio ditunjukkan dengan cinta yang dalam dari tokoh utama seakan bisa membangkitkan istrinya yang telah meninggal itu. Ciri ketiga yang menunjukkan kekaguman pada alam adalah ketika tokoh utama memilihhidup di daerah yang terpencil dengan tumbuhan yang lebat di sekelilingnya. Terakhir, tokoh utama yang mengungkapkan perasaannya yang berlebihan dan kisah cinta yang berakhir tragis menunjukkan ciri sentimentalisme dan kisah cinta melankolis.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN DENGAN TEKNIK THINK PAIR SHARE MELALUI KARTU LIPAT BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII D SMPN 13 MALANG EL FAROUQ, M. AYYINNA YUSRON
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.14 KB)

Abstract

Keterampilan menulis pantun merupakan salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia dijenjang SMP. Dalam kompetensi keterampilan menulis pantun, kemampuan siswa kelas VIID masih belum optimal. Rendahnya keterampilan siswa disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya kurangnya minat siswa dalam menulis dan kurangnya teknik serta kurangnya media pembelajaran yang menarik untuk siswa belajar menulis. Menulis merupakan salahsatu keterampilan berbahasa tertinggi yang berguna untuk mengekspresikan pikiran ke dalambentuk tulisan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis pantun pada aspek kelengkapan struktur dan ketepatan kaidah dengan menggunakan teknik ThinkPair Share melalui kartu lipat bergambar pada siswa kelas VII D SMPN 13 Malang. Sumber data adalah siswa kelas VII D SMPN 13 Malang tahun ajaran 2016/ 2017 dengan jumlah 33 siswa. Penelitian ini adalah  jenis PTK dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart yang meliputi: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi dengan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan melakukan analisis peningkatan proses pembelajaran melalui observasi guru dan siswa, serta analisis peningkatan hasil pembelajaran keterampilan menulis pantun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses peningkatan keterampilan menulis pantun mengalami peningkatan. Penerapan teknik ThinkPair Share melalui kartu lipat bergambar dapat meningkatkan nilai siswa dalam menulisPantun. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa setelah menulis pantun berdasarkan struktur dengan nilai 88,37 pada siklus 1 dan meningkat menjadi kategori sangat baik (93,43)pada siklus II. Di samping itu, peningkatan terjadi pada aspek ketepatan kaidah dengan nilai59,34 pada siklus 1 dan menjadi kategori baik (82,52) pada siklus II. Hasil observasi kegiatanguru pada siklus I mencapai 75,6% dan meningkat menjadi 87,5% pada siklus II. Sedangkan pada hasil observasi kegiatan siswa terjadi peningkatan sebesar 80% pada siklus I menjadi 84,1% pada siklus II.   Di samping itu, terjadi peningkatan persentase siswa yang lulus di atas KKM pada siklus I meningkat mencapai 66.66% pada siklus II dan 90,90% pada siklus II dengan kategori sangat baik, yaitu siswa sudah mampu menulis pantun berdasarkan kelengkapan struktur dan ketepatan kaidah.Kata Kunci : menulis, pantun, Think Pair Share, kartu lipat bergambar

Filter by Year

2013 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 1, No 1 (2017) Vol 2, No 10 (2015) Vol 1, No 10 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 9 (2015) Vol 2, No 8 (2015) Vol 2, No 7 (2015) Vol 2, No 6 (2015) Vol 2, No 5 (2015) Vol 2, No 4 (2015) Vol 2, No 3 (2015) Vol 2, No 2 (2015) Vol 2, No 1 (2015) Vol 1, No 9 (2015) Vol 1, No 8 (2015) Vol 1, No 7 (2015) Vol 1, No 6 (2015) Vol 1, No 5 (2015) Vol 1, No 4 (2015) Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015) Vol 1, No 1 (2015) Vol 6, No 10 (2014) Vol 5, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 3, No 10 (2014) Vol 7, No 8 (2014) Vol 7, No 7 (2014) Vol 7, No 6 (2014) Vol 7, No 5 (2014) Vol 7, No 4 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 2 (2014) Vol 7, No 1 (2014) Vol 6, No 9 (2014) Vol 6, No 8 (2014) Vol 6, No 7 (2014) Vol 6, No 6 (2014) Vol 6, No 5 (2014) Vol 6, No 4 (2014) Vol 6, No 3 (2014) Vol 6, No 2 (2014) Vol 6, No 1 (2014) Vol 5, No 9 (2014) Vol 5, No 8 (2014) Vol 5, No 7 (2014) Vol 5, No 6 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 4 (2014) Vol 5, No 3 (2014) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5, No 1 (2014) Vol 4, No 9 (2014) Vol 4, No 8 (2014) Vol 4, No 7 (2014) Vol 4, No 6 (2014) Vol 4, No 5 (2014) Vol 4, No 4 (2014) Vol 4, No 3 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 9 (2014) Vol 3, No 8 (2014) Vol 3, No 7 (2014) Vol 3, No 6 (2014) Vol 3, No 5 (2014) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 2, No 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 3, No 1 (2013) Vol 2, No 9 (2013) Vol 2, No 8 (2013) Vol 2, No 7 (2013) Vol 2, No 6 (2013) Vol 2, No 5 (2013) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue