cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Teknik dan Ilmu Komputer
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017" : 9 Documents clear
Analysis and Design of Flamboyan Fishing 168 Management and Rental Application Hayat, Cynthia
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bisnis pemancingan kolam ikan saat ini menjadi tren di semua kalangan, bukan hanya di kalangan para penghobi memancing. Usaha pemancingan Flamboyan 168 melihat peluang bisnis dan prospek bisnis kolam pemancingan bisa menjadi bisnis yang menggiurkan. Karena masih menggunakan sistem manual, kinerja yang didapatkan kurang cepat karena keseluruhan proses masih bergantung pada faktor manusia, yang berarti persentase human error cukup besar dan cenderung merugikan kolam pemancingan. Oleh sebab itu, dikembangan aplikasi dimana dapat mempermudah dan mempercepat dalam pemrosesan data operasional kolam pemancingan. Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC), yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Aplikasi yang telah terkomputerisasi akan langsung menghasilkan data-data serta laporan yang diperlukan sehingga pemancingan Flamboyan 168 dapat lebih cepat dan terkendali. Kata Kunci: Aplikasi Pembayaran Pemancingan, Rekayasa Sistem Informasi  Abstract Fishing on fishponds Business is now a trend in all generations. Flamboyan 168 sees business opportunities and prospects therein. As it is still using manual systems, the performance obtained is less rapid, because the whole process is dependent on the human factor, which means that the percentage of human error is very large and leads to lost. Therefore, an application which can facilitate and accelerate the process of operational data in fishingponds is developed. The method used System Development Life Cycle (SDLC) which consist of planning, analysis, design, and implementation. Computerized applications will immediately show the data required and reports, so that Flamboyan 168 can operate more quickly and in control. Keyword: Payment Applications, Information System Engineering 
Design Of Alternative Mouse For The Disabled Wijanto, Eddy; Kirawan, Martin; Saputra, Kevin Joy; Chiasman, Chiara; Wardaningrum, Anastasia Septya
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Mouse merupakan salah satu perangkat keras (hardware) sebagai input komputer yang sangatpenting. Mouse umumnya diletakkan di sebelah kanan dari pengguna, digunakan dengan tangan kanan. Hal ini menimbulkan berbagai efek samping dan berbagai kerugian/kesulitan bagi beberapa golongan pengguna. Kesulitan yang pertama terdapat pada pengguna komputer yang menyandang cacat, terutama pada bagian tangannya. Ketidakmampuannya dalam menggenggam dan menggunakan mouse seringkali menjadi halangan dalam menggunakan komputer lebih lanjut. Bahkan tidak jarang mereka menggunakan kakinya di atas meja, atau meletakkan mouse lebih dekat dengan lantai sehingga terjangkau oleh kaki. Hal ini menunjukkan bahwa desain mouse yang diperuntukkan bagi tangan manusia tidak sempurna apabila digunakan dengan kaki. Oleh karena itu, diperlukan mouse yang dirancang khusus untuk dapat digunakan dengan kaki. Meskipun bukan penemuan baru, dan hanya aplikasi lanjutan dari penggunaan mouse, namun rancangan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penyandang cacat. Kata Kunci: mouse, komputer, cacat, kaki  Abstract Mouse is one of the most important computer input hardwares. Mouse is generally placed on the right side of the computer user, and used with the right hand. This causes side effects and a variety of disadvantages/ difficulties for some users. The first difficulty is for users with disabilities, especially on their hands. The inability to grasp and use mouse often becomes an obstacle in using the computer. They even put their feet on desk, or put the mouse closer to the floor near the foot. This shows that the mouse which is designed for human hands is certainly not perfect when used with foot. Therefore, specially designed mouse operable with foot is needed. Although it is not a new invention, but only a continued application of a mouse, this design can provide benefits. Keywords: mouse, computer, disability, leg
Effect of Lighting and Noise Level Toward Thw Speed Ahm Mechanical Work (Case Study: Honda Catur Putra Jaya Ahass 06703) Tannady, Hendy; Nurprihatin, Filscha; Chandra, Steven
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pencahayaan dan kebisingan merupakan bagian dari lingkungan kerja fisik yang dapat memengaruhi kinerja mekanik. Semakin baik pencahayaan dan kebisingan di suatu tempat kerja akan meningkatkan produktivitas serta kenyamanan pekerja sehingga kinerja karyawan akan menjadi optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang serta memahami sistem pencahayaan dan kebisingan yang dapat memengaruhi kinerja operator. Penelitian ini dilakukan di Honda Catur Putra Jaya AHASS 06703. Objek penelitian ini adalah seorang mekanik Honda yang sedang memperbaiki motor. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi langsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Design Of Experiment dengan menggunakan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pencahayaan memengaruhi kinerja mekanik dalam bekerja, sedangkan faktor kebisingan tidak memengaruhi kinerja mekanik dalam bekerja. Kinerja mekanik yang terbaik pada saat pencahayaan 167 Lux, sedangkan kebisingan tidak memengaruhi kinerja mekanik akan lebih baik jika mengikuti standart kebisingan. yaitu 85 dB. Kata Kunci: pencahayaan, kebisingan, kinerja mekanik  Abstract Lighting and noise is part of the physical working environment which may affect the mechanical performance. Better lighting and noise in a workplace will improve productivity and comfort of workers so that the employees’ performance will be optimal. The purpose of this research is to design and understand the lighting and noise system which can affect the performance of the operators. This research was conducted at Honda Catur Putra Jaya AHASS 06703. The object of this study is a Honda mechanic who was repairing a motor. The data used in this research was obtained from direct observation. Data analysis techniques used in this study is the Design Of Experiment with F test. Results showed that the lighting factor affects the performance of mechanical work, while the noise factor does not affect the performance of mechanical work. Mechanical performance is best when the lighting amounts to 167 Lux, while the noise does not affect the mechanical performance, and will be better if you follow standard noise at 85 dB. Keywords: Lighting, Noise, Performance Mechanical 
The Comparision of Gentzen Systems and Lemmon System on Argument Validity Evidence Dwijono, Djoni
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Membuktikan validitas suatu argumen dengan logika formal yang dinamakan deduksi alami, dapat dilakukan dengan berbagai sistem yang dikembangkan oleh ahli-ahli logika. Dari berbagai sistem, Sistem Gentzen adalah sistem deduksi alami yang pertama kali dikembangkan dan kemudian diikuti dengan berbagai sistem lainnya, misalnya Sistem Lemmon. Sistem Gentzen dengan Sistem Lemmon dapat dikatakan mirip satu sama lain. Makalah ini akan membandingkan Sistem Gentzen dengan Sistem Lemmon dengan langkah-langkah verifikasi untuk membuktikan validitas argumen  melalui aturan-aturan inferensi yang digunakan pada kedua sistem tersebut. Dari bukti-bukti yang diperoleh,  maka dapat diambil kesimpulan bahwa kedua sistem tersebut sama. Teknik Tabel digunakan untuk menjelaskan langkah demi langkah pembuktian validitas argumen dengan kedua sistem tersebut. Kata kunci: Validitas Argumen, Deduksi Alami,  Sistem Gentzen, Sistem Lemmon, Teknik Tabel  Abstract Proving the validity of an argument with formal logic known as natural deduction can be done with various systems developed by logicians. Of the various systems, Gentzen System is a natural deduction system first developed and then followed by various other systems, e.g. Lemmon System. Gentzen system with Lemmon system seem to be similar to each other. This paper will do a comparison between Gentzen system and Lemmon system with verification measures through rules of inference used on both systems. From the evidence obtained, it can be concluded that the two systems are the same. Table Technique was used to clarify in a step-by-step way the validity of proving arguments on both systems. Keywords: Argument Validity, Natural Deduction, Gentzen System, Lemmon System, Table Technique  
Improving Service Quality Attributes in Maxx Coffee Shop Sukwadi, Ronald; Inderawati, M.M. Wahyuni; Sunarsa, Kevin Alfonsi
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Layanan prima sangat penting dalam mendapatkan keunggulan bersaing. Dalam rangka untuk memperbaiki kualitas layanan, penelitian ini menyajikan sebuah studi kasus untuk mengidentifikasi atribut-atribut kritis yang mempengaruhi kualitas layanan pada sebuah kedai kopi. Kerangka manajemen kualitas SERVQUAL dengan lima dimensi kualitas, yaitu reliability, assurance, tangibility, empathy, dan responsiveness, digunakan untuk mendapatkan kebutuhan pelanggan. Pendekatan modifikasi AHP yang mengintegrasikan AHP, IPA, dan brainstorming digunakan dalam proses evaluasi kualitas layanan. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data dari 110 pelanggan kedai kopi Maxx. Selanjutnya, pengambil keputusan diajak untuk berpartisipasi dalam brainstorming terkait dengan strategi perbaikan dari atribut layanan kritis. Dari hasil penelitian didapatkan tujuh atribut kualitas layanan yang perlu diperbaiki. Kata kunci: kualitas layanan, kedai kopi, analytic hierarchy process, importance-performance analysis, brainstorming  Abstract Service excellence is becoming a significant competitive advantage for companies. It helps companies to win customers in an extremely competitive environment nowadays. This research presented a case study to identify the critical attributes which influenced the service quality in a coffee shop. The SERVQUAL quality management framework with five-quality dimensions including reliability, assurance, tangibility, empathy, and responsiveness were applied to capture customer needs. The modified AHP approach, which combines AHP, IPA, and brainstorming methods, was also applied in the service quality assessment process. A questionnaire was used to collect the data from 110 customers of Maxx Coffee Shop. Finally, the decision makers were invited to take part in brainstorming process about the improvement strategy for critical service attributes.  Keywords: service quality, coffee shop, analytic hierarchy process, importance-performance analysis, brainstorming  
Solar Power Monitoring System Based On Atemega16 Microcontroller And Teamviewer Through Internet Media ., Handoko
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meminimalisir sumber daya manusia dalam memantau kerja sistem di lokasi dengan menggabungkan kinerja ATMega16 dan TeamViewer melalui internet, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya. Modul photovoltaic bekerja dengan mengubah energi cahaya dari radiasi matahari menjadi energi listrik untuk disimpan ke dalam baterai sehingga dapat digunakan ketika tidak ada sinar matahari. Untuk memaksimalkan fungsi baterai, sistem akan menjaga baterai dengan memutus pengisian ketika baterai mencapai batas ambang maksimum (13,6 V) dan memutuskan penggunaan beban ketika tegangan mencapai batas ambang minimum (10,5 V). Sistem akan membaca tegangan yang dihasilkan oleh solar modul dan menampilkan ke LCD. Kata kunci: solar modul, teamviewer, photovoltaic, baterai  Abstract The purpose of this research is to minimize human resources employed to observe the working system in situ by combining the performance of ATmega16 and TeamViewer via the Internet, thus saving time and costs. Photovoltaic module works by converting light energy from solar radiation into electrical energy for battery storage, enabling it to be used when there is no sunlight. To maximize battery function, the system will maintain the battery by disconnecting the charging when the battery reaches a maximum threshold (13,6V) and disconnecting the load when the voltage reaches the minimum threshold limit (10,5V). The system will read the voltage produced by the solar modules and displays it on an LCD. Keyword: solar module, teamviewer, photovoltaic, battery  
Android-Based Augmented Reality Mobile Application For Dental Cavities Learning Media Budiman, Adam Arif
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Paper ini menyajikan hasil penelitian perancangan aplikasi mobile berbasis Augmented Reality sebagai media edukasi gigi berlubang. Penyakit gigi berlubang merupakan masalah yang terjadi di masyarakat. Hampir 100 persen orang dewasa dan 60 persen anak-anak pernah mengalami penyakit gigi berlubang. Hal ini terjadi karena masyarakat kurang memahami masalah gigi berlubang, baik pencegahan maupun pengobatan. Dengan adanya aplikasi edukasi dengan Augmented Reality, diharapkan masyarakat akan memahami tentang masalah gigi berlubang. Kata kunci: augmented reality, aplikasi mobile, gigi berlubang  Abstract This paper presents the research results of Augmented-Reality based mobile Application Design as an education media of dental cavities. Dental cavities are a common problem in the community. Based on The World Oral Health Report, Nearly 100 percent adult and 60 percent of children in Indonesia experience tooth decay. This is due to the low understanding in dental cavities, either in preventing or treating. With the Augmented Reality education application, it is expected that the community will understand the problem of dental cavities. Keyword: augmented reality, mobile application, dental cavities, android  
Performance Evaluation of TCP New In Wireless Mesh Network Windha, Veronica
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Wireless Mesh Network (WMN) hadir sebagai bagian dari jaringan wireless dan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada pada jaringan wireless. Node di dalam WMN terdiri dari mesh router dan mesh client, dimana mesh router mempunyai mobilitas yang minimal dan membentuk backbone dari WMN. Mesh client dapat berupa desktop, laptop, telepon. Node yang berfungsi sebagai mesh clients tersebut akan terkoneksi secara langsung ke wireless mesh router. Dengan fungsi gateway dalam mesh router, memungkinkan node tersebut terkoneksi dengan node jaringan di luar jaringan mesh, seperti Internet. Untuk mendukung koneksi tersebut diperlukan protokol transport. Salah satu protokol transport yang dapat digunakan dalam WMN adalah protokol TCP New Reno. Oleh karena itu, dalam paper ini penulis melakukan uji kinerja dari protokol TCP New Reno dalam WMN dengan pendekatan simulasi menggunakan simulator jaringan NS-2. Indikator kinerja yang dievaluasi adalah throughput dan delay end-to-end. Dari serangkaian simulasi yang dilakukan, terlihat bahwa dengan bertambahnya jumlah koneksi 2, 3, dan 5 maka throughput semakin kecil, sedangkan delay end-to-end semakin besar. Kenaikan mobilitas dapat menaikkan ataupun menurunkan throughput dan delay end-to-end tergantung pergerakan dari node tujuan. Kata kunci: WMN, TCP New Reno, NS-2, throughput, end-to-end delay  Abstract Wireless Mesh Network (WMN) emerged as part of wireless network and is expected to resolve existing problEms in wireless network. Nodes in WMN consists of mesh routers and mesh clients, where the mesh routers have minimal mobility and form the backbone of WMN. Mesh client can be a desktop, laptop, phone. The node which serves as mesh clients will be connected directly to the wireless mesh router. Gateway function in mesh router enables the nodes to connect to network nodes outside network mesh such as internet. Connection are required to support transport protocol. One of possible transport protocols in WMN is TCP New Reno protocol. Thus, in  this paper, the authors conducted a performance test of TCP New Reno in WMN using network simulator NS-2 as simulation approach. Evaluated performance indicators are ‘throughput’ and ‘delay end-to-end’. From a series of simulations conducted, it can be observed that with the increasing number of connection 2, 3, and 5, ‘throughput’ is decreasing, while the ‘delay end-to-end’ is increasing.  The increasing mobility can raise or reduce ‘throughput’ and ‘delay end-to-end’, depending on the movement of the destination node. Keywords:     WMN, TCP New Reno, NS-2, throughput, end-to-end delay   
Crosstab Analysis to Determine External Factors Dependencies on The GPA of First Semester Students at FTI UKDW Santosa, R. Gunawan; Setiadi, Hendro
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 21 Januari - Maret 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ada banyak faktor  yang  mempengaruhi Indeks Prestasi mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi UKDW. Faktor-faktor yang akan menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah lokasi SMA, kategori SMA, status SMA dan level kemampuan Bahasa Inggris. Penelitian ini menganalisis dependensi faktor tersebut terhadap IP semester 1 mahasiswa FTI UKDW di awal kuliah. Dengan menggunakan tabel Crosstab dan uji Chi-square ternyata nilai p-value faktor lokasi SMA, kategori SMA dan level Bahasa Inggris mendekati nol, sedangkan untuk status SMA mempunyai p-value sebesar 0,316 sehingga disimpulkan bahwa IP semester 1 dependen dengan kategori SMA, lokasi SMA dan level Bahasa Inggris. IP semester 1 mahasiswa FTI tidak tergantung pada asal status SMA, dalam hal ini status negeri dan swasta akan mempunyai hasil yang cenderung sama. Kata kunci: Crosstab, Chi-Square test, p-value  Abstract There are many factors affecting the Grade Point Average (GPA) in Information Technology Faculty student. This research analyzes some factors that influenced student’s academic performance (GPA) in the first semester, such as the location of  high school, high school category, high school status, and level of English Language. Using the Crosstab tables and Chi-square test, it is found that the p-value of the high school location, high school category and level of English is close to zero, while high school status has a p-value of 0.316. It can be concluded that the first semester GPA has a dependency on the high school category, high school location, and level of English Language, while the first semester GPA of Information Technology Faculty students does not depend on high school status, as both public and private provide nearly the same result. Keywords: Crosstab, Chi-Square test, p-value  

Page 1 of 1 | Total Record : 9