cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
EDUKASIA
ISSN : 19077254     EISSN : 25023039     DOI : -
Core Subject : Education,
Articles to be received and published in the Journal of EDUKASIA are included in the scope of Islamic Education.
Arjuna Subject : -
Articles 30 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA" : 30 Documents clear
MODEL PENGEMBANGAN KARAKTER MELALUI SISTEM PENDIDIKAN TERPADU INSANTAMA BOGOR Retnanto, Agus
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang bagaimana model  pengembangan  karakter siswa pada Pendidikan Terpadu Insantama Bogor. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif  yaitu mengkaji perilaku  manusia dalam setting alamiah dengan fokus interpretasi budaya terhadap perilaku siswa. Nilai kegunaan atau urgensi dari penelitian ini diharapkan mempunyai implikasi  untuk membantu menyumbangkan pemikiran yang berkaitan dengan pendidikan, dalam rangka pencapaian tujuan Pendidikan Nasional dalam Sistem Pendidikan Nasional sehingga dapat menambah khasanah ilmu pendidikan khususnya dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya.   Membantu  memberikan sebuah  konsep  sistem pendidikan yang dapat digunakan untuk menciptakan manusia cerdas sekaligus berakhlaq mulia yang mampu mengatasi berbagai macam problem yang sedang melanda manusia Indonesia yang sedang membangun.Kata Kunci: model, karakter, pendidikan ,terpadu.Abstract CHARACTER DEVELOPMENT MODEL THROUGH INTE- GRATED EDUCATION SYSTEM OF INSANTAMA BOGOR. This study aims to learn in depth about how the character development model works in students of the Integrated Education Insantama Bogor. This study uses qualitative  approach which examines human  behavior in a natural  setting with a focus on cultural interpretation to such behavior. The urgency of this research is expected to have implications for helping contribute ideas related to education, in order to achieve the National  Education Goals in the national  education system so as to increase the repertoire of science education,  especially in order to form a good Indonesian. This study tries to provide an education system concept that can be used to create a smart man and have a good character which is able to a wide range of human problems that hit Indonesian.Keywords:  character, model, education system
PERAN KELUARGA, SEKOLAH, DAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER BERKUALITAS Subianto, Jito
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter merupakan langkah  sangat penting dan strategis dalam  membangun kembali jati  diri  bangsa dan menggalang pembentukan masyarakat Indonesia baru. Pendekatan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa membentuk  siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut memerlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam  untuk membuat rentetan (Moral  Choice)  keputusan moral yang harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi (custom) kebiasaan dan membentuk watak atau tabiat seseorang. Karakter pendidikan harus  melibatkan   berbagai pihak,   di keluarga dan rumah tangga, lingkungan sekolah, dan masyarakat. Hal ini merupakan langkah utama yang harus dilakukan ialah menyambung kembali hubungan dan jaringan pendidikan yang nyaris putus diantara ketiga lingkungan  pendidikan tersebut. Pembentukan sifat dan karakter pendidikan tidak akan pernah berhasil  selama  diantara ketiga lingkungan  pendidikan tidak ada keharmonisan dan kesinambungan. Melihat kenyataan ini, membentuk  karakter siswa yang berkualitas diperlukan pengaruh yang kuat dari keluarga, sekolah, dan mayarakat.Kata kunci: peran keluarga, sekolah, masyarakat, karakterROLE OF THE FAMILY, SCHOOL AND SOCIETY IN CREATING A QUALITY CHARACTER. Character education is a very important  and strategic step in the rebuilding of national identity and mobilize  the formation  of new Indonesian  society. This study uses library research. The result of this study is that forming character of students  is not an easy and quick effort. It requires continuous effort and deep reflection to make  a series of Moral Choice (moral judgment) that must be followed  up with concrete action,  so that it becomes practical and reflective. The necessary amount  of time to make it into a custom (habit) and establish a character or a person’s character. Character education should involve various stakeholders, in the family and household, school, and community. This is a major step that must be done  is to reconnect the relationship and educational networks that breaking point between the third educational environment. The formation of the nature and character education will never succeed as long as the third among the educational environment there is no harmony and continuity.Keywords: The role of family, school, community, character
PENERAPAN BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN LAYANAN BIMBINGAN PENGEMBANGAN DIRI Haryuni, Siti
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan  dari  tulisan ini  adalah untuk  mengetahui peranan bimbingan konseling pendidikan dalam membentuk kedisiplinan. Kajian ini membahas tentang proses pembentukan lingkungan dan upaya orang dewasa untuk membantu mencapai disiplin pribadi. Anak-anak kasus untuk mengikuti aturan menjadi tugas norma dewasa untuk membantu mereka menyesuaikan dan mengikuti aturan.  Disiplin milik aset anak dalam menghadapi tantangan hidup mandiri di fase berikutnya. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif sehingga siswa dalam proses pendidikan dapat mengoptimalkan potensi daya untuk prestasi mereka, kemampuan untuk menangani masalah, dan tugas-tugas perkembangan  anak. Pendidikan yang lengkap dalam keluarga, di sekolah dan masyarakat akan membuat anak-anak menjadi generasi penerus yang terus mengembangkan diri memenuhi tuntutan budaya dan masa depan menjawab. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa peranan bimbingan konseling pendidikan dalam  membentuk kedisiplinan meliputi  menaati aturan, kesadaran diri, alat pendidikan, dan hukuman.Kata kunci: disiplin, bimbingan , konseling, pengembanganTHE APPLICATION OF  EDUCATION COUNSELING GUIDANCE IN  CREATING DISCIPLINE (Self Development Guidance  Service). The  aim of this  study  is to know the  role of education  counseling guidance in creating discipline. It is an environmental  formation  process and the efforts of adults in helping to achieve, personal discipline. Discipline becomes the children’s asset in facing the independent  life challenges in the next phase. Parents and teachers can work together to create a conducive environment  so that students in the educational process can optimize  the power potential for their achievement, the ability to deal with the problems, and child development tasks. Complete education in the family, at school and the community  will make the children become the next generation who constantly develop themselves meet the demands of culture and answering future. The result of this study  showed that the  role of education  conseling guidance in creating disciplines are obeying the rules, self-awareness, educational tools, and punishment.Keywords: discipline, guidance and counselling , self-development
Pendidikan Karakter Siswa Melalui Ibadah Puasa Dermawan, Oki
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengajarkan agama menggunakan nilai-nilai etika dengan contoh dari keluarga, sekolah dan masyarakat melalui  praktek ibadah, seperti puasa bersama, membaca dan memahami kitab suci Al-Qur’an. Dalam bahasan ini digunakan metode pustaka dengan menggunakan deskripsi analisis. Puasa akan menyebabkan orang untuk memiliki prinsip yang kuat, kesabaran, dan keikhlasan tidak menyerah dan memiliki solidaritas dan saling mencintai.  Ketika nilai dari sifat manusia kembali, maka nilai kesetaraan dan solidaritas akan mewarnai hari- hari siswa, puasa memiliki dimensi horizontal dengan kehidupan sosial yang kuat seperti amal, disajikan makanan anak-anak yatim, menjadi sabar ketika mendapat cobaan. Setelah bulan Ramadan, siswa diajarkan kegiatan Sunah puasa bersama dua kali seminggu yaitu Senin-Kamis. Ide Sunah puasa adalah menjadi pengaruh yang sangat efektif pada pembentukan karakter siswa. kata kunci: pendidikan karakter, puasaAbstract STUDENTS’ CHARACTER EDUCATION TROUGH  THE FASTING. This study examine how the way to teach a religion using ethical values by example from the family,  school and community through the practice of worship, such as fasting together, reading and understanding the Qur’an. In the discussion, this study uses library risearch throught  analytical descriptive approach. Fasting will cause people to have strong principles, patience, and sincerity does not give up and have the solidarity and love each other. The result of this study show that the fasting is able to return, so at thet time. When the value of human nature came back, then the value of equality and solidarity will color the days of the student, fasting has a horizontal dimension with a strong social life such as charity, served meals the orphans, be  patient in accepting the  problem.  After  Ramadanin,  students are taught the activities of Sunnah  fasting together twice a week on Monday-Thursday. The idea of Sunnah  fasting is to be very effective influence on the formation of student character.Keywords: character education, fasting
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sulistiyowati, Eni
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini pemerintah mengalakan pendidikan yang bercirikan dengan agama,  atau yang sering disebut dengan pendidikan karakter. Seperti kita ketahui bahwa karakter bangsa Indonesia sekarang merosot. Oleh karena itu pendidikan karakter sebagai solusi untuk untuk membangun karakter bangsa agar memiliki karakter yang baik.  Dalam pemberian pendidikan karakter pada  sebuah  lembaga pendidikan dapat  dilakukan   dengan menanamkan nilai-nilai  pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Penelitian yang menggunakan studi kepustakaan ini bertujuan untuk mengkaji pendidikan karakter yang terdapat dalam pembelajaran  bahasa Indonesia.  Hasil  dari kajian ini menunjukkan bahwap pelaksanaan  pendidikan karakter dalam pembelajaran  Bahasa Indonesia memerlukan pemahaman guru sebagai pelaksana kurikulum  dan fasilitator bagi siswa melalui kegiatan pembelajaran  di sekolah  sehingga siswa tidak hanya memiliki kompetensi yang baik, melainkan  juga memiliki budi pekerti yang terpuji.Kata kunci: pendidikan karakter, pembelajaran Bahasa IndonesiaCHARACTER  EDUCATION   IN   BAHASA   INDONESIA LEARNING.   Today  the   government   mengalakan    education characterized by religion, or what is often  referred to as character education. As we know that the character of the Indonesian nation is  now in decline. Therefore, character  education  as a solution  to the nation’s character in order to build good character. In giving the character education  in an educational  institution  can be done  by instilling the values of character education  in the learning process. This study  whic uses library research, aims to exams the character education contained in Indonesian learning. In this case related to the educational values embodied in learning Indonesian. The result oh this study showed that implementation  of character education in learning Indonesian  requires understanding  the teacher as implementer and facilitator for the student  curriculum through learning activities in schools so that students not only have a good competence, but also has a commendable character.Keywords: character, education, Bahasa Indonesia, learning
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS NILAI-NILAI ISLAM UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA YANG TOLERAN Muhsinin, Muhsinin
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus dari tulisan ini adalah penerapan pendidikan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai Islam. Pendidikan karakter berdasarkan Islam artinya pendidikan karakter yang mana komponennya mencakup pengetahuan moral,  perasaan tentang moral,  dan perbuatan moral. Moral-moral tersebut dijajaki dan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai  Islam.  Penerapan pendidikan karakter ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang islami dan  toleran.  Penelitian  ini menggunakan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan pendidikan karakter membutuhkan  keseriusan, pembiasaan,  dan   pembudayaan tentang nilai-nilai.Kata kunci: pendidikan, karakter, nilai-nilai, Islam, akhlak, IslamiAbstract CHARACTER EDUCATION MODEL BASED ON ISLAMIC VALUES TO  CREATE THE  ISLAMIC AND  TOLERANT STUDENTS’ CHARACTER.  The  focus    of this  writing  is  the implementation  of character education that is based on Islamic values. Character education based on Islam means character education which their components include moral knowledge, moral sense and moral action.  Those morals  are explored  and developed  based  on Islam values. The implementation  of character education aims to establish an Islamic students’ character and tolerant. This study  uses library research. The result of this study is the implementation  of character education needs seriousness, habituation, and civilizing the values.Keywords:  character, education, Islami, values, Islamic, character
PENDIDIKAN PENANAMAN SISTEM NILAI DALAM PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAQ Mubasyaroh, Mubasyaroh
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang nilai-nilai  yang terdapat dalam pembelajaran  aqidah akhlaq. Desain pembelajaran  yang digunakan adalah desain penulisan telaah  pustaka.  Jenis data dalam kajian ini adalah literatur yang terkait dengan tema kajian. Islam berkaitan dengan pendidikan spiritual dan membersihkan jiwa dari kejahatan, kebohongan,  kemunafikan, dan prasangka terhadap seseorang tanpa sebab. Dalam pendidikan formal, guru menjadi mentor siswa dalam memiliki akhlakul karimah, dengan menjadi model peran yang baik. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa sumber utama dalam penanaman sistem nilai selain Al- Qur’an dan Al-Sunnah yaitu nilai duniawi, pikiran, adat istiadat dan kenyataan alam.Kata kunci: internalisasi, sistem, nilai, aqidah, pembelajaran, moralitasTHE  EDUCATION OF  GROWING VALUED SYSTEM IN AQIDAH AKHLAQ LEARNING. This article examines the values contained int the aqidah akhlaq learning. The design oh this study is library research. The data of this study are literatures which relates with the topic. Islam is concerned with the spiritual education and cleanse the soul from malice, deceit, hypocrisy, and prejudice against someone without cause. In formal education, the teacher becomes the students’ mentor in having akhlakul karimah, by being good role models. The results of this study showed that the main sources in the growing valued system except Al-Qur’an and Al- Sunnah are worldly values, thoughts, customs, and the reality of nature. Keywords: valued, system, internalization, aqidah, morality, learning
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK USIA DINI Rahman, Muzdalifah M.
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa  emas (golden  age)  pada perkembangan  pada usia  pra sekolah harus menjadi perhatian yang serius di kalangan pendidik utama yaitu orang tua. Sebab masa ini adalah masa yang mudah membentuk  keperibadian anak. Kajian ini berusaha menelusuri persoalan masa emas anak dalam perkembangannya   dengan nelakukan kajian informasi kepustakaan. Fokus tulisan ini adalah membangun kepercayaan  diri pada anak usia dini oleh orang tua. Sebagai figur utama orang tua berperan dalam membentuk kepribadian anak menjadi percaya diri atau minder. Peran orang tua dalam membangun kepercayaan  diri anak adalah menjadi pendengar yang baik, menunjukkan sikap menghargai, memberi kesempatan untuk   membantu,  melatih  kemandirian  anak, membantu anak agar lebih optimis,memupuk minat dan bakat anak,  mengajak memecahkan masalah, mencari  cara  untuk membantu sesama, memberi kesempatan anak berkumpul bersama orang dewasa dan mengarahkan agar dapat mempersiapkan  masa depan.Kata kunci: orang tua, kepercayaan diri, anakPARENTS’ ROLE  IN   BUILDING  EARLY  CHILDHOOD CONFIDENCE. A golden age on the development of the pre-school age should  be a serious concern among  the  main educator that is parents. Because this time is a time that is easy to form personality of children. This article tries to convince that with a confident personality then a child will become a successful person. This study  focuses on building a confidence of early childhood by parents. As a major figure of the parents plays a role in shaping the personality of the child to be confident or insecure. The role of parents in building a child’s confidence is being a good listener, showing respect, providing an opportunity to help, training  the child’s independence, helping children to be more optimistic,  growing the child’s interests, asking to solve a problem,, looking for ways to help each other, allowing children to gather with adults and directing in order to prepare for the future.Keywords:parents, confidence, children
INTERVENSI TEORI PERKEMBANGAN MORAL LAWRENCE KOHLBERG DALAM DINAMIKA PENDIDIKAN KARAKTER Khoirun Nida, Fatma Laili
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pendidikan karakter sangat berperan dalam membentuk kepribadian siswa sebagai agen perubahan.  Banyak pendidik tidak memahami hubungan yang sangat tertutup antara moral dan karakter. Selama ini pendidik hanya mengaktualisasikan konsep pendidikan karakter sebagai produk yang siap digunakan oleh siapa saja, kapan saja dan kepada setiap orang tanpa mendalam memahami teori dasar yang mendasari lahirnya konsep. Selain itu,  tahap  perkembangan moral peserta didik berpartisipasi dalam proses pencapaian sukses dampak besar dari pendidikan karakter. Tulisan ini diharapkan memberikan wawasan pendidik untuk mampu memahami terutama keberadaan aspek moral dan perkembangan,  sehingga melalui pemahaman  ini, mereka akan mendapatkan teknik pendidikan karakter yang efektif dan memiliki relevansi dengan peserta didik. Kajian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Hasil dari pembahasan didapatkan bahwa pendidik perlu memahami konsep Lawrence Kohlberg pada tahap perkembangan moral, pendidik perlu menerapkan tiga komponen utama pendidikan karakter yang meliputi moral yang mengetahui, perasaan moral, dan perilaku moral sebanding dengan aspek moral dan perkembangan.Kata kunci: pendidikan,  karakter, pengembangan, moralINTERVENTION OF LAWRENCE KOHLBERG’S MORAL DE- VELOPMENT THEORY IN THE DYNAMICS OF CHARACTER EDUCATION. Character  education  is very important  in forming the students’ personality as agents of change. Many educators do not understand the closed relationship between the moral and character. During this period, educators only actualize the character educational concept as a product that is ready to be used by anyone, anytime  and to any person without deeply understanding the basic theory underlying the birth of the concept. Moreover, the learners’ moral development stages participate  in the process of achieving a big impact  success of character  education.  This  article  is expected  that educators  could comprehend  especially the  existence  of moral  and developmental aspects, so that through this understanding , they will get an effective character educational techniques and have relevance to the learners. This study  uses library  research. Te result of this study  is that the educators need to understand  the   Lawrence Kohlberg concept on moral developmental stages, educators are able to implement the three main components of character education.Keywords:  character, education, moral, development
URGENSI PEMBINAAN AKHLAK BAGI ANAK-ANAK PRASEKOLAH Zulaikhah, Siti
EDUKASIA Vol 8, No 2 (2013): EDUKASIA
Publisher : EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan di bidang teknologi informasi saat ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap anak-anak.suka tidak suka, anak- anak juga sudah mengenal media internet. Karena itu, sebagai orang tua harus turut serta mengontrol dan mengawasi putra putrinya bila berselancar dalam dunia maya. Selain pengawasan yang intensif, penananam  akhlak sejak dini juga harus dilakukan. Disinilah  orang tua  mempunyai peran yang penting dalam pembinaan akhlak bagi anak-anaknya. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan pentingnya pendidikan akhlak bagi anak usia dini. Kajian ini merupakan penelitian  kepustakaan. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa tahapan-tahapan dalam membina akhlak bagi anak-anak, pertama,  memberi contoh kepada anak dalam berakhlak mulia, kedua, menyediakan kesempatan  kepada anak untuk mempraktikkan  akhlak mulia, ketiga, memberi tanggung jawab sesuai dengan perkembangan anak, dan keempat, mengawasi dan mengarahkan anak agar selektif dalam bergaul.kata kunci:  pembinaan akhlak, anak pra sekolah, peran orang tuaTHE  URGENCY OF  MORAL DEVELOPMENT FOR PRE- SCHOOL CHILDREN.  The  advance  in information  technology recently, give a big inluence to the children. Therefore, as parents must participate to control and supervise her son when surfing in cyberspace. Besides intensive supervision, morals early planting should be done. This is where parents have an important  role in the formation of character for her children. This study aims to show how importance the character education for early childhood.  This study  uses library research. The result of this studi showed that parents as the first educators in the family environment. Both should help each other. The roles and stages in fostering morals for children, first, to give an example to children in a noble, secondly, to provide opportunities for children to practice the noble character, the third, giving the responsibility in accordance with the child’s development, and the fourth, supervise and directing children to be selective in the mix.Keywords: moral guidance, pre-school children, the role of parents

Page 1 of 3 | Total Record : 30