cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
INDIKATOR KESETARAAN GENDER DAN ISU-ISU GENDER DI BIDANG PENDIDIKAN Samosir, Aron
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gender adalah konstruksi sosial maupun kultural yang dilekatkan oleh masyarakat pada laki-laki dan perempuan. Misalnya perempuan lemah lembut, penyayang, sabar dan tekun. Sedangkan laki-laki tegas, berwibawa, tidak cengeng dan sebagainya. Pembedaan gender ini kemudian diperkuat pula dengan mitos dan pembagian kerja seksual yang berlaku bagi masing-masing jenis kelamin. Misalnya perempuan lebih sesuai untuk memilih jurusan sastra, sosial atau ekonomi sedangkan laki-laki lebih cocok masuk jurusan teknik. Perempuan lebih cocok menjadi sekretaris, laki-laki lebih cocok bekerja di lapangan (hutan, lepas pantai, dan lain-lain). Bila sebuah keluarga memiliki dana terbatas untuk menyekolahkan anak-anaknya, prioritas akan diberikan kepada anak laki-laki untuk melanjutkan sekolah. Anak perempuan diharapkan dapat menerima ini karena ”toh setinggi-tingginya perempuan sekolah, nantinya akan ke dapur juga.” Perbedaan-perbedaan gender dikarenakan banyak hal, di antaranya dibentuk, disosislisasikan, diperkuat, bahkan dikonstruksi secara sosio kultural, melalui ajaran keagamaan maupun negara. Meniadakan diskriminasi tersebut di atas, kita membutuhkan kesetaraan gender (gender equality) atau pandangan bahwa perempuan dan laki-laki memiliki akses dan kesempatan yang sama di segala bidang. Kesetaraan gender bukan berarti perempuan harus menjadi sama dengan laki-laki, karena secara kodrati perempuan memang berbeda dengan laki-laki. Kesetaraan gender lebih berarti negara melakukan tindakan untuk memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan.
PENGARUH KONSENTRASI GULA DAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP MUTU PADA PEMBUATAN SIRUP MARKISA KERING Sitohang, Apul
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula dan suhu pengeringan terhadap perubahan vitamin C, rendemen, total asam, dan warna pada pembuatan sirup kering dari buah markisa. Penelitian dilakukan di Laboratorium Pengolahan dan Pengelolaan Hasil Pertanian dan Laboratorium instrumen, Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Katolik St.Thomas SU Medan. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu: Konsentrasi Gula dengan sandi G, terdiri dari 4 taraf yakni : K1 = 40%; K2 = 50%; K3 = 60%; K4 = 70% dan suhu dengan sandi T, terdiri dari 4 taraf yakni: T1 = 40°C; T2 = 45°C; T3 = 50°C dan T4 = 55°C. Penelitian ini dilakukan dengan dua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gula yang ditambahkan kadar vitamin C, total asam, rendemen dan nilai organoleptik semakin meningkat. Semakin tinggi suhu pengeringan kadar vitamin C, total asam dan rendemen semakin menurun, sedangkan rendemen semakin menurun, sedangkan nilai organoleptik semakin meningkat. Memperoleh mutu sirup markisa kering yang baik, dilakukan dengan penambahan konsentrasi gula 70 % dan suhu pengeringan 40° C.
PREDATOR MENOCHILUS SEXMACULATUS SEBAGAI AGENS PENGENDALIAN HAYATI HAMA KUTU KEBUL BEMISIA TABACI PADA CABAI Simanjuntak, Dahlia
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang cukup penting di Indonesia, diperlukan setiap hari, baik untuk konsumsi di dalam negeri maupun untuk ekspor. Kutu tanaman yang menjadi hama penting pada cabai antara lain kutu kebul Bemisia tabaci. Kutu kebul pada tanaman cabai sebagai hama dan vektor penyakit virus merupakan kendala dalam produksi cabai. Musuh alami hama tersebut antara lain Menochilus sexmaculatus. Predator M. sexmaculatus termasuk predator generalis atau polifagus dengan kisaran mangsa yang lebar, memangsa berbagai jenis kutu daun. Peranan predator M. sexmaculatus dalam ekosistem pertanian maupun ekosistem alami mampu mengendalikan populasi berbagai hama kelompok kutu-kutuan menjadi terkendali dan keseimbangan alamiah tercapai. Predator M. sexmaculatus merupakan agens pengendalian hayati yang efektif karena mampu meregulasi populasi hama yang menjadi mangsanya menjadi terkendali.
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PERILAKU SOSIAL PARA REMAJA Gultom, Maidin
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa sekarang, ada tantangan besar yang bisa menggulung siapa saja yang tidak cakap mengendalikannya, yakni informasi. Media informasi akan melengkapi ancaman tiga tantangan seperti tersebut di atas. Ciri adanya tantangan ini adalah makin tidak terbendungnya arus informasi seiring dengan makin mudah didapatnya teknologi informasi. Remaja bisa dengan mudah mengkonsumsi informasi tentang apapun. Perkembangan dunia teknologi khususnya komunikasi memberikan dampak negatif terhadap kualitas dari hubungan yang mereka jalin. Masyarakat lebih nyaman mengumpulkan teman-teman didunia maya daripada aktif pada kegiatan-kegiatan organisasi riil yang dapat memberikan kualitas hubungan pertemanan yang lebih kongkrit dan intents. Seperti facebook sebagai cotoh kasusnya. Banyak orang yang memiliki ratusan atau bahkan ribuan teman difacebook tapi di dunia nyata, mereka hanya memiliki beberapa orang teman dekat yang menemani keseharian mereka. Kekerasan yang dilakukan remaja dipengaruhi oleh tayangan kekerasan dalam televisi, dan bila merujuk teori konstruktivisme, beragam tayangan kekerasan dalam televisi tidak bisa dianggap remeh, apalagi disisihkan alih-alih menampik tidak ada hubungannya dengan kekerasan yang dilakukan remaja. Sikap dan perilaku remaja dikonstruksi dari informasi yang didapat dari lingkungannya.
PEMBUKTIAN PERKARA PIDANA DENGAN REKONSTRUKSI SEBAGAI WUJUD PELAKSANAAN FUNGSI KRIMINALISTIK Flora, Henny Saida
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rekonstruksi adalah sebagai bagian dari penyidikan, dengan cara memperagakan kembali perbuatan tersangka, yang disesuaikan dengan keterangan saksi dalam tingkat penyidikan. Pemeriksaan yang dilakukan adalah merupakan usaha atau kegiatan dari penyidik guna mendapat keterangan, kejelasan dan keidentikan baik dari tersangka sendiri maupun dari saksi mengenai terjadinya tindak pidana dan kebenarannya bahwa tersangka sendirilah sebagai pelakunya. Sebab itu dalam pelaksanaan pemeriksaan tersebut harus menjunjung tinggi hukum dan hak-hak asasi manusia. Jadi rekonstruksi berfungsi sebagai sarana untuk menemukan alat bukti dan keterangan lainnya yang digunakan hakim sebagai dasar untuk memutus suatu perkara pidana yang disertai dengan keyakinannya sendiri.
PENGARUH JARAK TANAM DAN PEREBAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS GAJAH Sulastri, Yustina Sri
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi dan produktivitas kacang tanah di Indonesia tergolong masih rendah. Kacang tanah memiliki sifat pembungaan yang berlangsung terus-menerus hingga menjelang panen, masa berbunga yang lama dan tidak serentak. Akibatnya energi yang seharusnya disalurkan untuk pembentukan polong dan pengisian biji sebagian terarah untuk pembentukan bunga baru. Bunga-bunga baru terutama yang muncul pada saat tanaman sudah berusia di atas 30 hari dan kedudukan bunga berada di atas 15 cm dari permukaan tanah pada umumnya tidak berhasil menjadi polong. Untuk mengatasi permasalahan di atas dilakukan penelitian tentang pengaruh jarak tanam dan perebahan terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah varietas gajah. Penelitian terdiri dari 2 faktor perlakuan yaitu faktor jarak tanam terdiri dari 2 macam: 40x10cm dan 20x20cm dan faktor perebahan terdiri dari 3 taraf: tanpa direbah, direbah dengan kemiringan 60o, direbah dengan kemiringan 30o dari permukaan tanah. Parameter yang diamati: tinggi tanaman, jumlah cabang primer, jumlah polong keseluruhan, jumlah polong bernas per tanaman, bobot polong bernas per tanaman, bobot polong bernas per plot dan bobot 100 biji kering. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara jarak tanam dan perebahan berpengaruh nyata kepada tinggi tanaman, jumlah polong keseluruhan, jumlah polong bernas per tanaman, dan bobot polong bernas per tanaman dan kombinasi perlakuan yang memberi hasil tertinggi adalah perlakuan jarak tanam 20x20cm; perebahan dengan kemiringan 60o dari permukaan tanah. Perlakuan perebahan dengan kemiringan 60o dari permukaan tanah berbeda nyata dibanding tanpa direbah terutama pada rataan bobot polong bernas per plot dan bobot 100 biji kering.
THE EFFECT OF TOTAL PHYSICAL RESPONSE AND SUGGESTOPODIA METHODS ON VOCABULARY MASTERY Karokaro, Indahsari
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this study are to investigate the effect of Total Physical Response and Suggestopedia Methods on Vocabulary Mastery and to find out which of these methods is the most significantly effective. Experiment of design was carried out to achieve the objective. Ninety students of the first year students of State Junior High School of Medan 1 in the 2004/2005 academic years taken as the sample of this study in clustering sampling with 90 students divided into three groups ( two groups as experimental and a group as a control. First, the researcher administered a pre-test for three groups, then the first experimental group is treated by using total physical response method, the second experimental group is treated by using suggestopedia method; and the third group is not given any treatment, and at the last, the researcher registered a post-test for the three groups. The data was analyzed by applying one way ANOVA.The result of testing the first hypothesis showed that the Fobserved is greater than the Ftable (7.895> 3. 94 (df: 0.01)). When on the Newman-Keuls formula was applied to find which of the three methods is the most effective method, because the means of the scores is the highest, follows by the second experimental method. In statistic, the writer would say that the total physical response and suggestopedia methods significantly effected on vocabulary mastery.
PEMEROLEHAN BAHASA MELALUI MEMBACA PEMAHAMAN Lumbanraja, Viator
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada dua cara untuk belajar bahasa, (1) secara informal atau alamiah, dan (2) secara formal (Krashen dan Terrel, 1983). Cara yang pertama berlangsung sebagaimana pembelajar mempelajari bahasa ibunya. Artinya, bahasa itu dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Dengan kata lain, lingkungan membantu seseorang dalam mempelajari bahasa itu. Akibatnya, pemerolehan bahasa akan terjadi lebih cepat. Cara kedua berlangsung sebagaimana seseorang mempelajari bahasa asing di mana lingkungan sama sekali tidak berperan untk menolong pembelajar. Proses pembelajaran terjadi di ruang kelas, artinya ada pengajaran formal. Karena itu,cara kedua ini disebut juga “formal language setting”. Pertanyaan sekarang ialah, (1) apakah pemerolehan bahasa dapat terjadi dengan “setting formal”? (2) Adakah perbedaan pemerolehan bahasa antara “setting informal” dan “setting formal”?
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR TANAH UNTUK MENGENDALIKAN INTRUSI AIR LAUT DI AKIFER DAERAH PANTAI Panjaitan, Delima
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air tanah adalah merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Akhir-akhir ini penggunaan air tanah ini makin meningkat, baik untuk kebutuhan pemukiman, industri, maupun pertanian. Peningkatan pemanfaatan air ini dapat dijumpai pada daerah-daerah yang padat penduduk, daerah pemukiman baru dan daerah industri. Air tanah sebagai salah satu sumber air yang dapat digunakan secara mudah dan ekonomis yang dieksploitasi dengan cara pemboran ataupun penggalian. Terjadinya eksploitasi yang terus-menerus tanpa memperhitungkan daya produksi suatu akifer dapat menyebabkan intrusi air laut di daerah-daerah pantai. Intrusi air laut adalah penerobosan atau penyusupan air laut ke akifer air tawar di daratan akibat dari eksploitasi air tanah yang melebihi daya produksi dari suatu akifer, sehingga keseimbangan perbatasan antara air laut dan air tawar terganggu. Hal ini mengakibatkan penurunan permukaan air tanah. Intrusi air laut ini akan berdampak terhadap kesehatan manusia, pertanian maupun terhadap tanah.Untuk menjamin ketersediaan air tanah secara berkelanjutan dan mengatasi krisis air, diperlukan pengelolaan sumber daya air tanah melalui usaha-usaha konservasi yang meliputi perlindungan dan pelestarian sumber daya air, pengawetan air, pengelolaan kwalitas air dan pengendalian pencemaran air. Pengelolaan sumber daya air tanah ini penting dilakukan, dalam upaya melestarikan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
SISTEM MANAJEMEN KINERJA Tinambunan, Anitha P.
MEDIA UNIKA - Majalah Ilmiah Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem manajemen kinerja yang dirancang harus dapat mengakomodasikan sistem operasi dari sebuah perusahaan. Manajemen kinerja mempunyai peranan penting untuk mencapai tujuan organisasi serta memberikan manfaat kepada organisasi, manajer dan individu. Proses manajemen kinerja menuntut orang melakukan 3 (tiga) hal dengan baik, yaitu: Mendefinisikan kinerja; Memfasilitasi kinerja; dan Mendorong kinerja. Sebagian organisasi sukses menjalankan manajemen kinerja dan tidak sedikit yang mengalami kegagalan. Hal ini karena adanya tantangan atau keengganan atasan/pimpinan dan bawahan/karyawan untuk menerapkannya.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2013 2013