cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2014)" : 7 Documents clear
Wacana Poskolonial dalam Desain Komunikasi Visual Kemasan Jamu Tradisional Indonesia Tuti Widiastuti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.353

Abstract

Meskipun pengobatan tradisional sudah dikemas dengan cara dan gaya pengobatan modern, namun sampai saat ini pengobatan tradisional belumdapat disejajarkan dengan pengobatan medis modern. Modernisasi melihat modern dan tradisional sebagai dua identitas yang bertentangan atau asimetris. Untuk menampilkan masalah ini digambarkan melalui wacana poskolonial dalam desain komunikasi visual kemasan jamu tradisional Indonesia. Kerangka pemikiran teoretis ditulis berdasar pada teori poskolonialtentang identitas dengan menggunakan metode penelitian semiotika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisional dan modern adalah dua sisi mata uang yang sama, hampir mustahil membicarakannya tanpa mengikutsertakan dikotomi Barat dan Timur, khususnya untuk negara yang memiliki sejarah kolonialisme. Hubungan antara negara koloni dengan negara kolonialnya tidak berhenti sampai dengan kolonialisme itu berakhir. Penderitaan sebagai akibat penindasan pada masa kolonialisme belum berhenti bahkan sampai adanya kemerdekaan di negara koloni. Lebih dari itu penindasan tidak semata secara fisik, juga jiwa yang tertindas melalui bahasa, yang melegitimasi cara hidup modern dan lebih maju, sehingga patut ditiru dan diterapkan dalam cara-cara hidup masyarakat Timur.
Kajian Retorika Untuk Pengembangan Pengetahuan dan Ketrampilan Berpidato Isbandi Sutrisno; Ida Wiendijarti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.359

Abstract

Retorika adalah salah satu tradisi dalam ilmu komunikasi.Para ilmuwan komunikasi seharusnya menguasai segi praktis dan teoritik dalam ilmu komunikasi termasuk dalam bidang retorikakemampuan berpidato. Karena itu diperlukan kajian dan riset yang lebih banyak lagi pada bidang retorika. Pesan informatif, persuasif dan pesan-pesan kreatif yang menjadi domain kajian retorika seharusnya dikuasai mahasiswa ilmu komunikasi yang mencakup kemampuan berdiskusi, berdebat, bernegosiasi, presentasi, interview dan seterusnya. Hasilnya menunjukkan bahwa teori retorika dari Aristoteles dan Cicero menjadi rujukan di dalam mengembangkan kemampuan dan ketrampilan berpidato. Dalam teori retorika Aristoteles, terdapat lima tahap dalam melakukan persiapan pidato: invensio, disposisi, elokusio, memoria dan pronounsiasi. Sementara dalam teori retorika Cicero mencakup tahapan pengajaran, menggugah dan berlangsung. Simpulannya, penerapan terhadap teori retorika Aristoteles dan Cicero dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi khususnya dalam berpidato.
Memahami Pengalaman Komunikasi Warga Multietnis Nur Laili Mardhiyani
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.354

Abstract

Kondisi lingkungan yang tidak nyaman dan banyaknya warga Petolongan yang memilih pindah membuat warga multietnis setempat kembali harus beradaptasi dengan kondisi tersebut. Perubahan ini berpengaruh pada interaksi dan hubungan warga multietnis yang masih bermukim di Petolongan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengalaman komunikasi warga multietnis di Petolongan untuk mempertahankan hubungan dalam menghadapi perubahan sosial yang terjadi. Metode penelitian yang dipakai adalah metode fenomenologi. Teori yang digunakan adalah intercultural adaptation theory yang dikemukakan oleh Ellingsworth dan didukung relational maintenance theory. Subjek penelitian adalah empat informan berasal dari etnis Arab, Koja, Tionghoa, dan Jawa yang lebih dari 30 tahun bermukim di Petolongan. Warga multietnis Petolongan melakukan beberapa cara dalam beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat saat ini dalam mempertahankan hubungan. Mereka memiliki kompetensi komunikasi antarbudaya pada tahap unconsious competence. Kemampuan dalam memahami, toleransi dengan etnis lain telah mereka perlihatkan setelah hidup berdampingan selama bertahun-tahun tanpa adanya konflik yang terjadi di Petolongan.
Konflik Komunikasi Dalam Penyuluhan Pertanian Di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Kartika Ekasari Z; M. Saleh S. Ali; Darmawan Salman; Akhsan Akhsan; A. Kasirang
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.360

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses sosial antarpelaku pada penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial dan pembelajaran sosial, memetakan pola komunikasi pada penyuluhan pertanian, mengidentifikasi bentuk dan sumber konflik komunikasi, dan menganalisis fungsi konflik dalam penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial dan pembelajaran sosial terhadap keberlanjutan penyelenggaraan penyuluhan pertanian.Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian: Proses sosial dalam bentuk kerjasama yang dilakukan oleh pelaku dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial lebih banyak terlihat jika ada proyek, sedangkan pada pembelajaran sosial sosial telah mengarah kepada bentuk kerjasama karena adanya kepentingan yang sama untuk mencapai tujuan bersama.Pada penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial model komunikasi yang digunakan adalah model komunikasi linier, sedangkan pada pembelajaran sosial menggunakan model komunikasi konverge.Konflik yang terjadi pada pada penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis rekayasa sosial umumnya bersifat laten, sedangkan pada pembelajaran sosial umumnya bersifat di permukaan.Konflik dalam penyelenggaraan penyuluhan berbasis rekayasa sosial cenderung dihindari dan dibiarkan tersembunyi, sedangkan pada pembelajaran sosial konflik yang terjadi dikelola dan dijadikan sebagai pendorong bagi setiap pelaku untuk mandiri.
Pengelolaan Kecemasan dan Ketidakpastian Diri Dalam Berkomunikasi Studi Kasus Mahasiswa Perantau UNISMA Bekasi Winda Primasari
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.355

Abstract

Setiap orang di dalam lingkungan barunya merasa cemas dan tidak menentu yang menekan dari dalam agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan mahasiswa di wilayah Jabodetabek untuk mengelola kecemasan dan ketidakmenentuan serta untuk mengetahui level penetrasi sosial yang mereka capai. Penelitian ini adalah studi kasus kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam sebagai pengumpulan data primernya. Data kemudian dianalisis dengan metode Constant Comparative Glaser dan Strauss. Hasilnya menunjukkan bahwa setiap mahasiswa luar Jabodetabek menggunakan strategi interaktif dengan berkomunikasi langsung dengan mahasiswa dari dalam Jabodetabek. Strategi ini dipakai untukmengatasi kecemasan dan ketidakpastian dalam lingkungan baru. Hasilnya juga mengungkapkan bahwa mahasiswa luar Jabodetabek dapat melakukan penetrasi sosial secara efektif.
Komunikasi Dalam Proses Pendidikan Politik Pemilih Pemula Dalam Pemilihan Umum 2014 di DIY Adi Soeprapto; Susilastuti DN; Basuki Agus Suparno
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.356

Abstract

Pemilihan umum sering dipersepsikan sebagai sebuah instrumen politik untuk menguji dan menentukan apakah system politik bersifat demokratis atau tidak. Sebagai instrument untuk menjustifikasi kekuasaan, partisipasi politik masyarakat sangat penting..Oleh karena itu, swing voter sebagai pemilih pemula memiliki posisi signifikan di antara partai politik dan calon politik dalam pemilu untuk menarik mereka sehingga mereka mengambil keputusan untuk memberikan suaranya pada partai politik yang mereka mau.Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta untuk bagaimana pemilih pemula memahami pemilihan umum dan bagaimana mereka mengakses dan mengambil sumbersumber informasi politik. Melalui wawancara, FGD dan pelacakan terhadap dokumen-dokumen yang terkait dengan perilaku pemilih pemula.Hasilnya menunjukkan bahwa persoalan politik menurut pemilih pemula tidak dibatasi hanya masalah pemilu;b)mereka tidak cukup memahami tentang politik secara baik; c)media menjadi sarana penting bagi sosialiasi;dan d)televise,surat kabar dan media online merupakan media utama yang digunakan pemilih pemula dalam mendapatkan informasi dan bentuk komunikasi politik.
Model Pewarisan Nilai-Nilai Budaya Jawa Melalui Pemanfaatan Upacara Ritual Nuryani Tri Rahayu; Setyarto Setyarto; Agus Efendi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v12i1.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pewarisan nilai-nilai budaya Jawa melalui pemanfaatan upacara ritual dengan maksud agar nilai-nilai budaya Jawa dapat kembali menjadi filosofi dan mewujud dalam perilaku hidup masyarakat Jawa. Pemanfaatan ritual dimaksudkan untuk lebih memberdayakan potensinya mengingat penyelenggaraannya oleh masyarakat dan beberapa pemerintah daerah selama ini hanya diarahkan untuk meningkatkan PAD dari sektor pariwisata. Target khusus penelitian ini meliputi; (a) Pengujian teoretis model konseptual dan uji cobanya dalam skala kecil, (b) Deskripsi efektivitas model konseptual (c) Tersusunnya model konseptual efektif pewarisan nilai-nilai budaya Jawa melalui pemanfaatan upacara ritual. Metode yang digunakan antara lain : (a) Studi pustaka dan pelacakan hasil penelitian relefan untuk memantapkan rancangan penelitian, (b) Expert judgment melalui seminar /lokakarya untuk uji teoretis rancangan model konseptual, (c) Studi Experimental untuk uji coba model, dan (d) Survei analitik untuk pengukuran efektivitas model. Lokasi penelitian di Kabupaten Wonogiri dan jenis penelitian studi deskriptif kualitatif. Sampel ditentukan secara purposive dan pengumpulan data dengan teknik indepth interview, observasi berperan pasif, content analysis, dokumentasi, dan Focus Group Discussion. Hasil penelitian disimpulkan bahwa secara teoretis model konseptual pewarisan nilai-nilai budaya Jawa melalui pemanfaatan upacara ritual tepat untuk diaplikasikan di kalangan masyarakat pendukung budaya Jawa. Pesan dalam proses pewarisan tersebut menghasilkan efek kognitif dan afektif dalam arti dapat menambah pengetahuan tentang makna simbol yang digunakan dalam ritual dan mampu mengubah sikap ke arah yang lebih positif terhadap penyelenggaraan ritual.

Page 1 of 1 | Total Record : 7