cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : 26152800     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang Pendidikan Bahasa Inggris. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bahasa Inggris bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1 (2016)" : 36 Documents clear
Discrepancy Analysis of Authentic Assessment Implementation Based on the Curriculum 2013 in EFL Classroom at SMA Negeri 4 Denpasar ., I PUTU GEDE SUARDIKA; ., PROF. DR. A.A.ISTRI NGR.MARHAENI,M.A.; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis diskrepansi antara pelaksanaan penilaian otentik yang ideal dan implementasi nyata di kelas EFL pada jenjang SMA dan mendeskripsikan keyakinan guru tentang penilaian otentik. Penelitian dilakukan di SMAN 4 Denpasar. Studi evaluasi deskriptif dengan menggunakan analisis diskrepansi Provus (1981) diaplikasikan sebagai desain penelitian. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi, kuesioner dan wawancara. Data dari observasi dan kuesioner dianalisis secara kuantitatif dalam persentase yang dimana mengacu pada penilaian teoritis ideal. Selanjutnya, data dianalisa secara kualitatif. Hasil temuan penelitian yaitu diskrepansi pelaksanaan penilaian otentik di kelas EFL dikategorikan besar. Secara umum diskrepansi mencapai 62,67% dengan 69,00% pada tahap perencanaan, 58,00% pada tahap eksekusi, 61,00% di tahap analisis dan pelaporan. Temuan ini mengindikasikan bahwa ada kesenjangan antara standar penilaian dalam Kurikulum 2013 dengan implementasi nyata. Namun, keyakinan guru tentang penilaian autentik dikategorikan cukup positif. Secara umum, hasil yang diperoleh 157,33 atau 65,56%. Temuan ini sangat kontradiktif dimana keyakinan guru cukup positif namun implementasi autentik asesmen secara nyata tidak optimal. Temuan ini menyiratkan diperlukannya kebijakan lebih lanjut tentang pelaksanaan penilaian autentik terutama dalam konteks kelas bahasa Inggris.Kata Kunci : asesmen otentik, diskrepansi, keyakinan guru This study aimed at analyzing the discrepancy between the ideal authentic assessment implementation and the real implementation in EFL class at senior high school, and describing the teachers’ belief on authentic assessment. The study was conducted in SMAN 4 Denpasar. This evaluation study employed modified Provus’ discrepancy analysis by Marhaeni (2012). Data were collected by using observation sheet, questionnaire and interview. The data from observation and questionnaire were analyzed quantitatively in form of percentage of frequency with ideal theoretical reference. Further, the analyzed data were described qualitatively. The study found that, the discrepancy on authentic assessment implementation in EFL class at school observed was big. The overall result of the discrepancy rate was 62.67% with 69.00% occurred at the planning stage, 58.00% at execution stage, 61.00% at analysis and reporting stage. This finding indicated that there was a discrepancy between the standard of authentic assessment in Curriculum 2013 and the real implementation. However, the teachers’ belief on authentic assessment was categorized as moderate. The overall result was 157.33 or 65.56%. These findings were contradictive in way that the belief was positive enough but the real implementation was not optimally implemented. These findings suggested further policies on the implementation of authentic assessment especially in English classroom context.keyword : authentic assessment, discrepancy, teachers’ belief
THE EFFECT OF GENRE-BASED APPROACH AND LEARNER AUTONOMY TOWARD THE WRITING COMPETENCE OF THE EIGHTH GRADE STUDENTS OF SMP HARAPAN NUSANTARA ., NI MADE SRI ARTINI; ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A.; ., DR. I GEDE BUDASI, M.Ed.DIP APPLIN
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed at: a) finding out whether or not there is a significant difference in writing competence between the students who were taught by using genre based approach and those who were taught by using a conventional strategy; b) finding out whether or not there is an effect of the interaction between the implementation of genre based approach and learner autonomy on the students writing competence; 3) finding out whether or not there is a significant difference in writing competence between the students with high autonomy treated by using genre based approach and those treated by using a conventional strategy; 4) finding out whether or not there is a significant difference in writing competence between the students with how autonomy who are treated by using genre based approach and those treated by using a conventional strategy. The study employed a post test for control group and an experiment group with 2 x 2 factorial designs. The population of the study was 196 eighth grade students of SMP Harapan Nusantara in academic year 2015/2016 where in 144 of them were selected as the sample of the study through cluster random sampling technique. The data were collected by means of attitude questionnaire and writing competence test and were analyzed by using Two-Way ANOVA and Tukey test. The result of this research such as: a) there was significant difference in writing competence between the students who are taught by using genre based approach and those who are taught by using a conventional strategy, b) there was significant effect of the interaction between the implementation of genre based approach and learner autonomy on the students’ writing competence, c) there was significant difference in writing competence between the students with high autonomy treated by using genre based approach and those treated by using a conventional strategy and d) there was significant difference in writing competence between the students with low autonomy who are treated by using genre based approach and those treated by using a conventional strategy. Kata Kunci : Genre-Based Approach, Learner Autonomy, Writing Competence Penelitian ini bertujuan untuk : a) mengetahui perbedaan dalam prestasi anatara siswa yang diajarkan dengan pendekatan genre dan cara konvensional; b) mengetahui efek interaksi anatara mode pembelajaran dan sikap siswa dala prestasi menulis, c) mengetahui perbedaan prestasi siswa yang diajarkan dengan pendekatan genre dan cara konvensional pada siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi, d) mengetahui perbedaan prestasi siswa dengan kemandirian belajar yang rendah diajatkan dengan pendekatan genre dan konvensional. Penelitian ini menggunakan Post Test Only control group dengan desain 2x2 faktorial. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas delapan tahun ajaran 2013/2014 dengan jumlah 196 dimana 144 siswa dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode Cluster Random Sampling. Data dikumpulkan menggunakan instrument berupa kuesioner untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran menulis dan berupa kuesioner untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran menulis dan berupa tes tulis untuk mengetahui kempuan siswa dalam menulis paragraf naratif kemudian data dianalisa menggunakan Two-Way ANOVA dan Tukey Test. Hasil dari test tersebut yaitu : a) adanya sebuah perbedaan dalam prestasi anatara siswa yang diajarkan dengan pendekatan genre dan cara konvensional; b) adanya sebuah efek interaksi anatara mode pembelajaran dan sikap siswa dala prestasi menulis, c) adanya sebuah perbedaan prestasi siswa yang diajarkan dengan pendekatan genre dan cara konvensional pada siswa yang memiliki kemandirian belajar yang tinggi, d) adanya sebuah perbedaan prestasi siswa dengan kemandirian belajar yang rendah diajatkan dengan pendekatan genre dan konvensional. keyword : Pendekatan Genre, Kemandirian Siswa, Kompetensi Menulis.
DEVELOPING ENGLISH INSTRUCTIONAL MATERIALS FOR TOUR GUIDES IN BALI: RESEARCH AND DEVELOPMENT STUDY ., I GEDE PUTU ADHITYA PRAYOGA; ., PROF. DR. NI NYOMAN PADMADEWI, M.A.; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan materi pembelajaran bahasa Inggris untuk Pramuwisata di Bali, dan 2) mendiskusikan bagaimana materi ini dikembangkan, dan 3) mendiskusikan bagaimana kualitas dari materi yang dikembangkan. Langkah- langkah dari penelitian ini diadaptasikan dari Borg dan Gall (1983), yang terdiri dari melakukan analisa kebutuhan, menyusun kerangka materi, melakukan uji pertimbangan para ahli, mengevaluasi dan merevisi draf pertama, uji coba di lapangan, mengevaluasi dan merevisi draf kedua, dan menulis draf akhir. Ada tiga jenis instrumen yang digunakan: kuesioner, interview dan dokumen studi. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa materi yang diperlukan oleh Pramuwisata di Bali berkaitan dengan delapan topik: 1) Salam dan Perkenalan, 2) Memberikan Saran kepada Tamu, 3) Berbicara tentang Rute Perjalanan, 4) Memberikan Petunjuk Arah dengan Benar, 5) Mendeskripsikan Tempat-tempat di Bali, 6) Mengekspresikan Perbandingan, 7) Menceritakan Sejarah Pura-pura , 8) Mendeskripsikan karakter atau patung di monumen. Masing-masing topik terdiri dari beberapa elemen umum: Front Page, Lead-in, Snapshot, Dialogue, Language Focus, Role Play, Word Power, Pronunciation Drill, Listening Activity, Writing Activity, dan Reading Activity. Hasil kuantitatif data analisis menunjukan nilai rata-rata dari pertimbangan para ahli adalah 4,81 dan nilai rata-rata dari uji coba di lapangan adalah 4,52. Berdasarkan kategori yang menggunakan ideal mean (Mi) dan ideal standard deviation (Sdi), 50 pernyataan tentang materi yang dikembangkan tergolong kategori “Sangat Baik Sekali”. Sehingga ini bisa disimpulkan bahwa materi yang dikembangkan untuk Pramuwisata di Bali sudah pantas dan sesuai dengan kebutuhan mereka.Kata Kunci : Pengembangan Materi; Bahasa Inggris untuk Tujuan Spesifik; Pramuwisata. This study aimed at 1) developing English instructional materials for tour guides in Bali, 2) discussing how these instructional materials are developed, and 3) discussing how the quality of the developed materials is. The steps of this study were adapted from Borg and Gall (1983) which consisted of conducting need analysis, writing the course grid, designing the first draft, expert judgments, implementing the second draft, evaluating and revising the second draft, writing the final draft of the materials. There were three kinds of instruments applied: questionnaires, interview, and document study. The results of this study show the materials needed by the tour guides in Bali were related to eight topics: 1) greeting and introduction, 2) giving suggestions to the guests, 3) telling the itinerary, 4) giving well direction, 5) describing places in Bali, 6) expressing comparison, 7) telling the history of some temples, and 8) describing characters/relief in the monument. Each topic contained some general elements: front page, lead-in, snapshot, dialogue, language focus, role play, word power, pronunciation drill, listening activity, writing activity, and reading activity. The quantitative data analysis result the mean score of expert judgments is 4.81 and the mean score of try-out is 4.52. Based on the categorization using an ideal mean (Mi) and ideal standard deviation (Sdi), the 50 statements about the materials belong to “Excellent” category. This study concludes that the designed instructional materials for tour guides in Bali have been considered suitable and appropriate with their needs. keyword : Material Development; English for specific purpose; tour guides
Discrepancy Analysis of the Implementation of Authentic Assessment in EFL Classroom of SMA Negeri 1 Tabanan Based On Curriculum 2013 ., PUTU EMY WIDNYANI; ., PROF. DR. A.A.ISTRI NGR.MARHAENI,M.A.; ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui kesenjangan implementasi penilaian autentik dalam kelas Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Tabanan berdasarkan Kurikulum 2013 dan (ii) mengetahui keyakinan guru tentang implementasi penilaian autentik dalam kelas Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Tabanan berdasarkan Kurikulum 2013. Ini adalah penelitian evaluasi tentang program pendidikan. Subyek penelitian ini adalah 3 (tiga) guru Bahasa Inggris di SMAN 1 Tabanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga metode yaitu penelitian dokumen, observasi kelas, wawancara mendalam, dan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data menggunakan beberapa instrumen seperti lembar observasi, kuesioner keyakinan guru, dan panduan wawancara. Data yang diperoleh dari lembar observasi dan kuesioner keyakinan guru dianalisa dan dihitung dengan menggunakan Kriteria Acuan Ideal secara Teoritis. dari data analisis ditemukan bahwa (i) perbedaan implementasi penilaian otentik dalam kelas Bahasa Inggris pada Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Tabanan berdasarkan Kurikulum 2013 dikategorikan sangat besar yang dibuktikan dari nilai rata-rata sebesar 47.15; (ii) keyakinan guru tentang implementasi penilaian autentik dikategorikan sebagai sangat positif. Kata Kunci : analisis kesenjangan, kelas pembelajaran bahasa inggris, keyakinan guru, kurikulum 2013, pnilaian autentik This study aimed at (i) finding out the discrepancy of authentic assessment implementation in EFL classroom of SMA Negeri 1 Tabanan based on the curriculum 2013 and (ii) finding out teachers’ beliefs about authentic assessment implementation in EFL classroom of SMA Negeri 1 Tabanan based on the curriculum 2013. This is an evaluative study of education program. The subject of this research is three English teachers in SMAN 1 Tabanan. The data were collected by using three methods namely document study, class observation, in depth interviews, and questionnaire distribution. The data collection utilized some instruments such as observation sheet, teacher’s belief questionnaires, and interview guide. The data obtained from the observation sheet and questionnaire of teacher belief were analyzed and calculated by using Ideal Theoretical Reference Criteria. From the data analysis it was found that (i) the discrepancy of authentic assessment implementation in EFL classroom of SMA Negeri 1 Tabanan based on the curriculum 2013 is categorized into very big which was proven from the mean of the score of 47.14; (ii) the teachers’ beliefs about authentic assessment implementation is categorized into very positive category. keyword : authentic assessment, curriculum 2013, discrepancy analysis, EFL classroom, teachers' belief
Developing Project-Based Instructional Materials with Characters Insertion According to Curriculum 2013 for Grade Nine of Junior High School ., KOMANG TRI DARMA; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.; ., Dr. DEWA PUTU RAMENDRA, S.Pd.,M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengembangkan materi pembelajaran untuk mengajar Bahasa Inggris menggunakan pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa kelas 9, b) menggambarkan bagaimana nilai-nilai karakter dimasukan ke dalam pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa kelas 9, dan c) mengetahui kualitas materi pembelajaran yang dikembangkan. Desain penelitian ini ada penelitian dan pengembangan berdasarkan teori Sugiyono (2011). Tempat penelitian ini adalah SMP N 1 Singaraja yang mana guru-guru dan siswa-siswi SMP N 1 Singaraja dipilih sebagai subyek penelitian. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara, mengisi kuisioner, dan studi dokumen, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa, pertama, materi yang dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini mencakup 5 topik yang termasuk dalam 12 kompetensi dasar. Kedua, nilai-nilai karakter telah dimasukan dan terintegrasi secara tersirat ke dalam materi yang dikembangkan melalui beberapa aktifitas, seperti diskusi, menulis catatan kecil, menganalisa, mensintesis, dan melakukan refleksi diri. Ketiga, kualitas materi pembelajaran yang dikembangkan sangat tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh, yaitu 4.7 ( ). Ini memperlihatkan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh sesuai dengan criteria pertama, yaitu nilai rata-rata lebih dari atau sama dengan 4.05. Temuan-temuan tersebut mengindikasikan bahwa siswa belajar dengan baik ketika membangun konsep dan pengetahuannya sendiri melalui proyek yang melibatkan berbagai aktifitas dan disiplin ilmu. Hasil penelitian ini juga mengungkap bahwa siswa tidak hanya mampu mengembangkan karakter, namun juga pengetahuan dan keterampilan mereka.Kata Kunci : kurikulum 2013, pembelajaran berbasis proyek, nilai-nilai karakter This study aimed at: a) developing materials for teaching English using Project-Based Learning according to Curriculum 2013 for Grade Nine of Junior High School, b) describing how the Project-Based Instructional Materials being developed provide for the Characters Insertion According to Curriculum 2013 for Grade Nine of Junior High School, and 3) describing the quality of the developed materials. The study employed research and development design proposed by Sugiyono (2011). The setting of this study was SMP Negeri 1 Singaraja. The subjects of the study were the grade nine students and the English teachers in SMP Negeri 1 Singaraja.. The data were collected by means of observation, interview, questionnaire, and document study, and were analyzed descriptively. The result showed that, first, the materials to be developed in this R&D study cover 5 topics which include 12 basic competencies. Second, the character values in the developed material were implicitly inserted and integrated through several engaging activities, such as discussion, note taking, analyzing, synthesizing, and self-reflection. Third, the quality of the developed materials was excellent since the mean score obtained from the expert judgment was 4.7 ( ). This demonstrated that the mean score obtained matched with the first criteria in which the mean score was more than or equals to 4.05 All these findings suggest that students learned best by actively constructing concepts and knowledge by themselves through projects that involving various activities and multiple disciplines. These findings revealed that the students are not only able to develop and expand their characters and soft skills, but also their cognitive (knowledge) and psychomotor (hard skills).keyword : curriculum 2013, project-based learning, characters values
THE EFFECTS OF RECIPROCAL TEACHING AND ACHIEVEMENT MOTIVATION UPON READING COMPETENCY OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMAN 1 KUTA SELATAN IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., NI WAYAN NOVI SURYATI; ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.; ., DRS. I WAYAN SUARNAJAYA, M.A., P.hD
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pengaruh signifikan pengajaran Reciprocal dan pengajaran konvensional pada kompetensi membaca siswa; 2) mengetahui efek interaksi yang terjadi di antara pengajaran Reciprocal dan konvensional dengan motivasi belajar terhadap kompetensi membaca siswa; 3) mengetahui perbedaan signifikan pada kompetensi membaca di antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang mengikuti pengajaran Reciprocal dan yang mengikuti pengajaran konvensional; dan 4) mengetahui perbedaan signifikan pada pemahaman membaca siswa yang memiliki motivasi belajar rendah yang mengikuti pengajaran Reciprocal dan yang mengikuti pengajaran konvensional. Studi eksperimen ini menggunakan rancangan penelitian posttest-only control group design dengan faktorial 2x2. Populasi penelitian adalah siswa semester I di SMAN 1 Kuta Selatan pada tahun akademik 2015/2016, yang mana 92 siswa dipilih sebagai sampel dengan penyampelan acak cluster. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner motivasi belajar serta tes membaca dan kemudian dianalisis menggunakan Anova dua jalur yang diikuti dengan tes Tukey. Adapun temuan-temuan penelitian ini yaitu: pertama, siswa yang mengikuti pengajaran Reciprocal meraih kompetensi membaca yang lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pengajaran konvensional; kedua, terdapat efek interaksi di antara pengajaran Reciprocal dan pengajaran konvensional dengan motivasi belajar terhadap kompetensi membaca siswa; ketiga, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi yang diajar dengan Reciprocal meraih kompetensi membaca yang lebih baik daripada siswa yang diajar dengan pengajaran konvensional; dan keempat, siswa memiliki motivasi belajar rendah yang diajar dengan pengajaran Reciprocal meraih kompetensi membaca yang lebih baik dengan siswa yang diajar dengan pengajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini membuktikan adanya pengaruh yang signifikan dari pengajaran Reciprocal terhadap kompetensi membaca siswa. Berdasarkan hasil yang didapat dapat dikatakan bahwa Reciprocal bisa dijadikan salah satu strategi untuk membantu meningkatkan kompetensi membaca siswa. Selain itu, guru juga sebaiknya menyadari betul bahwa strategi mengajar mempengaruhi motivasi belajar siswa.Kata Kunci : : pengajaran reciprocal, motivasi belajar, kompetensi membaca This research aimed at investigating (1) whether there is a significant effect in reading competency of students who are taught by using Reciprocal teaching and conventional teaching, 2) whether there is an interactional effect between Reciprocal teaching and achievement motivation upon students’ reading competency, 3) whether there is a significant difference in reading competency between the students with high achievement motivation who were taught by using Reciprocal teaching and those who were taught by using conventional teaching, 4) whether there is a significant difference in reading competency between the students with low achievement motivation who were taught by using Reciprocal teaching and those who were taught by using conventional teaching. It was an experimental study by making use of posttest-only control group with 2 x 2 factorial design. The population of the study was the first semester students of the tenth grade students of SMAN 1 Kuta Selatan in the academic year of 2015/2016, in which 92 students were chosen as the samples through Cluster Random Sampling. The research data were collected through a reading test and questionnaire of achievement motivation. The data were analyzed by using Two-Way ANOVA and Tukey test. The findings showed that the students taught using Reciprocal teaching achieved better in reading competency than those who were taught using conventional teaching. Furthermore, there was an interactional effect between Reciprocal teaching and achievement motivation on students’ reading competency. The students with high achievement motivation achieved better in reading competency when they were being taught using Reciprocal teaching rather than using conventional teaching. In addition, there was also difference in reading competency between the students who have low achievement motivation who were taught by using Reciprocal teaching rather than using conventional teaching. It could be concluded that this research proved the significant effect of Reciprocal teaching upon students’ reading competency. Regarding to the findings, the implication could be drawn that Reciprocal teaching was a teaching strategy which could be used to help the students to foster their English reading competency.keyword : reciprocal teaching, achievement motivation, reading competency
Developing Syllabus And Instructional Materials For Reading 1 Course In English Education Department of Ganesha University of Education. ., I GEDE GALANG SURYA PRADNYANA; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.; ., PROF. DR. PUTU KERTI NITIASIH, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan silabus dan materi pembelajaran buku reading 1 untuk mahasiswa semester 2 di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang diadaptasi dari model oleh Sugiyono (2010) dan berdasarkan kriteria materi pembelajaran yang baik oleh Tomlinson (1998). Model Pengembangan ini terdiri dari 7 langkah yaitu, (1) mengidentifikasi masalah, (2) mengumpulkan data, (3) mendesain produk, (4) validasi desain, (5) merevisi desain, (6) Produk (7) mengadakan uji lapangan. Karena keterbatasan waktu dan keuangan, penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap pembuatan produk. Subjek dalam penelitian ini adalah dosen yang sudah mengajar mata kuliah Reading 1 di Fakultas Pendidikan Bahasa Inggris. Dan objek dari dari penelitian ini adalah silabus Reading 1 dan materi pembelajaran yang digunakan untuk mengajar pada mata kuliah Reading 1. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh kelompok dari projek penelitian dan data yang diperoleh dari kuisioner, analisis dokumen dan FGD (Focus Group Discussion). Peneliti melakukan penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari peneliti sebelumnya dan beberapa instrument yaitu, kuisoner untuk mengembangkan silabus, kuisioner untuk mengembangkan materi dan ceklist untuk mengetahui kualitas dari materi yang dikembangkan dilihat dari kesesuaian dalam teks dan teks dapat dibaca. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan silabus yang dirancang dengan judul “Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi dan Sistem Penilaian”, dan materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pelajar dewasa serta sesuai dengan apa yang diperlukan oleh pelajar semester 2 yang mendapatkan mata kuliah Reading 1. Mengetahui kualitas materi pembelajaran yang sudah dikembangkan dengan menggunakan kuisioner yang deberikan kepada dua ahli dalam bidang reading. Hasil dari kedua ahli mengatakan bahwa semua kriteria berkaitan dan peneliti menggunakan rumus yang diadopsi dari, Gregory (2000), yang diketahui bahwa materi pembelajaran yang dikembangkan bisa dikategorikan memiliki validitas yang sangat tinggi. Karena ada beberapa keterbatasan, penelitian ini hanya sampai produk, dan penelitian ini akan diadakan kembali untuk menguji silabus dan materi pembelajaran. Kata Kunci : Silabus, Materi Pembelajaran, Reading 1 Course This research aims todevelopsyllabusandInstructional materialsfor Reading 1course ofsecondsemester studentsin EnglishEducation Department GaneshaUniversity of Education Singaraja. This study used amodel ofresearchanddevelopment, which is adaptedfromthe modelbySugiyono(2010) andbasedon the criteriaof good materialbyTomlinson(1998). Development Modelconsistedof7steps, namely, (1) problems, (2) data collection, (3) product design, (4) design validation, (5) design revision, (6) Prototype, (7) conductingfield tests. Due to the limitation of time and financial, this research was only carried out until the prototype step. The subject of this study was the lectures who have taught Reading 1 course in English Education Department and the object of this study were the syllabus of Reading 1 course and Instructional material used for teaching Reading 1 course. A Preliminary research was conducted by another team member of the research project and the data were in the form of questionnaire, checklist, document analysis, and focus group discussion (FGD). The researcher conducted this research based on the data that have been acquired from the preliminary research and some instruments such as, checklist to develop syllabus, checklist to develop instructional materials, checklist to know the quality of the developed instructional materials viewed from appropriateness and readability of the texts. Results of this research eas the development of syllabus designed by titles “Competency – Based Syllabus Development and Assessment and System” and instructional materials were appropriate for characteristics of adult learners and as required by the second semester students who receive Reading 1 course. Knowing the quality of the developed instructional materials by using the checklist submitted to two expert judges. The results from both of expert judges stated that all criteria were relevance then the researcher used the formula adapted from, Gregory (2000). It was known that the instructional materials could be categorized as very high validity. In other words, the materials were consistently relevance and of high quality in term of coverage and materials. Since there were some limitations of this study, this research was on ly carried out until prototype step, and this research will be held again to examine the syllabus and instructional materials.keyword : Syllabus, Instructional Materials, Reading 1 Course.
THE EFFECT OF SCIENTIFIC APPROACH AND CRITICAL THINKING ON STUDENTS’ READING COMPETENCY OF EIGHTH YEAR STUDENTS OF SMP PANCASILA CANGGU IN THE ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., NI MADE ERNILA JUNIPISA; ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.; ., DRS. I WAYAN SUARNAJAYA, M.A., P.hD
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi eksperimen ini bertujuan untuk menginvestigasi (1) pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap kompetensi membaca komprehensif siswa dan (2) pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap kompetensi membaca komprehensif siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah. Populasi penelitian ini adalah 138 siswa kelas VIII di SMP Pancasila Canggu pada tahun ajaran 2015/2016. Dari jumlah populasi tersebut, 60 siswa dipilih sebagai sampel penelitian dengan teknik sampel acak. Untuk melakukan penelitian ini, desain penelitian faktorial 2x2 digunakan. Data kompetensi membaca komprehensif dan berpikir kritis siswa dikumpulkan dengan tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians satu jalur (ANAVA A). Temuan penelitian ini adalah (1) Pendekatan Saintifik berpengaruh secara signifikan terhadap kompetensi membaca komprehensif siswa dan (2) terdapat pengaruh yang signifikan dalam kompetensi membaca antara siswa siswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis tinggi dan rendah yang diajar dengan Scientific Approach. Kata-kata kunci: pendekatan saintifik, keterampilan berpikir kritis, kompetensi membaca Kata Kunci : pendekatan saintifik, keterampilan berpikir kritis, kompetensi membaca This experimental research aims at investigating (1) the effect of Scientific Approach on students reading competency and (2) the effect of Scientific Approach on students’ reading competency between high critical thinking students and low critical thinking students. The population of this research was 138 eighth graders of SMP Pancasila Canggu in the academic year 2015/2016. From the population, 60 students were selected as sample through random sampling. To do this research, 2x2 factorial design was applied. Data of students’ reading competency and critical thinking were collected through multiple choice type test. The acquired data were analyzed statistically by One Way Analysis of Variance (One Way ANOVA) . The results of this research are : (1) Scientific Approach affects significantly on students’ reading competency and (2) there is a significant effect on reading competency between high critical thinking students who are treated by using Scientific Approach and low critical thinking treated by using Scientific Approach. Keywords: scientific approach, critical thinking, reading competency keyword : scientific approach, critical thinking, reading competency
The Effect of Scientific Approach Combined with Scaffolding Technique on The Eleventh Graders’ Writing Competency Controlled with Text Types At SMAN 1 Glenmore District of Banyuwangi ., MOH. ADZKIYAUNUHA; ., PROF. DR. DEWA KOMANG TANTRA, M.Sc.; ., PROF. DR. NI NYOMAN PADMADEWI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada 1). Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan ilmiah yang dikombinasikan dengan teknik scaffolding pada kompetensi menulis siswa di SMAN 1 Glenmore Kabupaten Banyuwangi. 2). Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan ilmiah yang dikombinasikan dengan teknik scaffolding pada penulisan kompetensi siswa berdasarkan teks naratif di SMAN 1 Glenmore Kabupaten Banyuwangi. 3). Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan ilmiah yang dikombinasikan dengan teknik scaffolding pada kompetensi menulis siswa berdasarkan laporan teks di SMAN 1 Glenmore Kabupaten Banyuwangi. 4). Ada pengaruh yang signifikan dari pendekatan ilmiah yang dikombinasikan dengan teknik scaffolding pada penulisan kompetensi siswa berdasarkan teks eksposisi analitis di SMAN 1 Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan post test only control group dengan pengaturan 2x2 faktorial yang melibatkan satu dari 70 siswa. Data dikumpulkan melalui tes dan kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik one way ANOVA.Kata Kunci : Pendekatan Saintifik, Teknik Scaffolding, Kompetensi Menulis, Tipe Teks The problems were focused on the following, they are: 1). There is any significant effect of scientific approach combined with scaffolding technique on students’ writing competency at SMAN 1 Glenmore District of Banyuwangi. 2). There is any significant effect of scientific approach combined with scaffolding technique on students’ writing competency based on narrative text at SMAN 1 Glenmore District of Banyuwangi. 3). There is any significant effect of scientific approach combined with scaffolding technique on students’ writing competency based on report text at SMAN 1 Glenmore District of Banyuwangi. 4). There is any significant effect of scientific approach combined with scaffolding technique on students’ writing competency based on analytical exposition text at SMAN 1 Glenmore District of Banyuwangi. This study was an experimental study using a post test only control group with 2x2 factorial arrangement which involved a single of 70 students. The data were collected through test and then analyzed by using statistical one way ANOVAkeyword : Scientific Approach, Scaffolding Technique, Writing Competency, Text Types
Developing Micro Teaching book for Teaching Micro Teaching Course in English Education Department Universitas Pendidikan Ganesha ., ANAK AGUNG ISTRI HARI NINGRAT; ., PROF. DR. NI NYOMAN PADMADEWI, M.A.; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar yang dibutuhkan untuk membangun konsep dan prinsip-prinsip micro teaching siswa. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menciptakan mengajar bahan ajar micro berdasarkan Kurikulum 2013 dalam bentuk buku, karena tidak ada buku yang tersedia tentang hal itu belum. Penelitian ini menggunakan campuran paradigma pendekatan metode yang menggabungkan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif akan digunakan pada langkah pertama dan langkah kedua. Langkah pertama adalah ketika merancang cetak biru dan langkah kedua adalah ketika mengembangkan buku teks microteaching. Untuk pendekatan kuantitatif akan digunakan pada validasi Microteaching buku melalui uji empiris dengan melakukan uji lapangan. Penelitian ini telah dilakukan dengan menerapkan penelitian dan pengembangan desain dengan mengikuti desain Sugiyono ini. Ada beberapa mata pelajaran dalam penelitian ini. Pertama, visi, misi, dan tujuan Jurusan Pendidikan yang memberikan informasi tentang kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa dalam belajar Microteaching. Kedua, dosen microteaching di Universitas Pendidikan Ganesha. Sebagai ahli dari microteaching, peneliti perlu komentar dan saran mereka untuk membuat buku microteaching lebih baik. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa materi pembelajaran yang dibutuhkan untuk membangun konsep dan prinsip-prinsip micro teaching siswa adalah Micro Teaching buku teks. Micro Teaching buku yang telah dikembangkan dalam penelitian ini berbeda dengan buku-buku Pengajaran Mikro lainnya karena mengandung strategi pengajaran dan pembelajaran di kelas berdasarkan Kurikulum 2013, merek kurikulum baru yang diterapkan di sebagian besar sekolah tinggi saat ini. Selain itu, kualitas buku Pengajaran Mikro yang telah dihasilkan sangat baik. Hal ini ditunjukkan oleh sejenis dan baik rating yang diberikan oleh dua hakim ahli micro teaching untuk setiap unit buku ini. Validitas isi per unit buku ini secara keseluruhan lebih dari 0,90. Ini berarti bahwa validitas isi dari buku ini bagus, sehingga dapat diterapkan dalam praktik nyata.Kata Kunci : Pengajaran mikro , Kurikulum 2013 , Bahan Ajar This study aimed at developing instructional materials needed to build students’ concept and principles of micro teaching. This research is conducted in order to create micro teaching instructional materials based on Curriculum 2013 in the form of textbook, since there are no textbooks provided about it yet. This study used mixed method approach paradigm which combines between qualitative and quantitative approach. Qualitative approach had been used on the first step and the second step. The first step is designing the blue print and the second step is developing the microteaching textbook. The validation of microteaching textbook had been conducted through the empirical test by doing field testing. This research had been done by applying research and development design by following Sugiyono’s design. There are some subjects in this research. First, vision, mission, and purpose of English Educational Department which gives information about competencies which must be mastered by the students in learning Microteaching. Second, the microteaching lecturers in Universitas Pendidikan Ganesha. As the experts of microteaching, the researcher needs their comments and suggestions in order to make the microteaching textbook better. From the result of the study, it was found out that the instructional material needed to build students’ concept and principles of micro teaching is Micro Teaching textbook. The Micro Teaching book which had developed in this research is different to any other Micro Teaching books because it contains of the teaching and learning strategies in the classroom based on Curriculum 2013, the brand new curriculum which is applied in most high school nowadays. In addition, the quality of Micro Teaching book produced is very good. It is indicated by the similar and good rating given by the two expert judges of micro teaching for each unit of this book. The content validity per unit of this book is overall more than 0.90. It means that the content validity of this book is good, so that it can be applied in the real practice. keyword : Micro Teaching, Curriculum 2013, Instructional Materials

Page 2 of 4 | Total Record : 36