cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris
ISSN : 26152800     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dibidang Pendidikan Bahasa Inggris. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan bahasa Inggris bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 36 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1 (2016)" : 36 Documents clear
DEVELOPING PROJECT-BASED INSTRUCTIONAL MATERIALS WITH CHARACTER INSERTION ACCORDING TO CURRICULUM 2013 FOR GRADE EIGHT OF JUNIOR HIGH SCHOOL ., NYOMAN CANESTRA ADI PUTRA; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.; ., DR. MADE HERY SANTOSA, M.Pd
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sehubungan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013, jumlah materi pembelajaran berbasis proyek sangat terbatas. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi pembelajaran untuk mengajar Bahasa Inggris menggunakan pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa kelas delapan dan menggambarkan bagaimana nilai-nilai karakter dimasukan ke dalam pembelajaran berbasis proyek berdasarkan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas delapan. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan oleh Sugiyono (2011), dan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Singaraja. Uji ahli terdiri dari dua orang guru dari SMP Negeri 1 Singaraja dan satu dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha. Data didapatkan dengan cara observasi, interview, penyebaran mengisi kuisioner, dan studi dokumen, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi yang dikembangkan telah secara jelas merepresentasikan apa yang disebutkan dalam teori dimana dalam proses pengerjaan proyek, siswa perlu membangun pengetahuannya sendiri melalui aktifitas menemukan, menganalisa, dan mengkombinasikan berbagai informasi ke dalam sebuah produk akhir. Sementara itu, karakter yang dimasukkan meliputi kejujuran, disiplin, kepercayaan diri, rasa tanggung jawab, kesopanan, kepedulian dan toleransi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rerata produk dari uji ahli sebesar 4.26, melebihi skor interval 4.05, yang berarti bahwa produk termasuk materi yang sangat baik. Jadi, produk yang dikembangkan bisa diaplikasikan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek sesuai dengan Kurikulum 2013.Kata Kunci : Kurikulum 2013, Pembelajaran Berbasis Proyek, nilai-nilai karakter In relation to the implementation of Curriculum 2013, there is limited number of project-based instructional materials in EFL classes in Bali. Due to that problem, this study aimed at developing materials for teaching English using Project-Based Learning according to Curriculum 2013 for grade eight of junior high school and describing how the characters values were inserted into Project-Based Learning according to Curriculum 2013 for grade eight of junior high school. The study employed research and development design proposed by Sugiyono (2011) and was conducted in SMP Negeri 1 Singaraja. The expert judges were two English teachers from SMP Negeri 1 Singaraja and one lecturer from Ganesha University of Education. The data were collected through observation, interview, administering questionnaire, and document study, and were analyzed descriptively. The results of the study showed that the developed materials represent what is suggested by the theory, that is in accomplishing the projects, the students have to construct knowledge by themselves through the activities of finding, analyzing, and combining information into a final product of projects. Meanwhile, the characters inserted in the activities are honesty, discipline, confidence, responsibility, politeness, caring and tolerance. The findings showed that the mean score of the developed materials was 4.26, exceeding the interval score of 4.05. This indicates that the developed material is categorized as excellent material. Thus, the developed materials can be treated as a guidance in implementing Project-Based Learning according to Curriculum 2013.keyword : Curriculum 2013, Project-Based Learning, character values
DEVELOPING SYLLABUS AND INSTRUCTIONAL MATERIALS FOR READING 2 COURSE IN ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF GANESHA UNIVERSITY OF EDUCATION SINGARAJA ., NI GUSTI AGUNG PUTRI KUSUMA RAHAYU; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.; ., PROF. DR. PUTU KERTI NITIASIH, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengembangkan silabus Reading II yang mendukung keterampilan membaca siswa tingkat menengah, 2) mengembangkan materi pembelajaran untuk Reading II yang dapat digunakan sebagai pedoman pada siswa tingkat menengah, 3) menganalisis kualitas dari bahan ajar maju yang dilihat dari relevansi dan pembacaan teks. Subyek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di semester ketiga dan dosen yang mengajar Membaca 2 kursus di Departemen Pendidikan Bahasa Inggris. Sementara itu, objek penelitian ini adalah silabus dan materi pembelajaran tentu Reading II. Karena tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan silabus dan materi pembelajaran, desain penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan Desain (R & D) yang dikembangkan dengan menggunakan penelitian dan pengembangan yang diusulkan oleh Sugiyono (2010). Prosedur pengembangan setiap produk adalah (1) Identifikasi masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk, (4) Desain Validasi, (5) Desain Revisi, (6) Prototype. Dari hasil semua prosedur, ditemukan bahwa bahan yang dibutuhkan harus memenuhi persyaratan yang diberikan dalam silabus dan kriteria bahan yang baik. Ini berarti bahwa silabus dan bahan ajar yang dirancang berdasarkan kriteria silabus yang baik untuk fakultas, bahan yang baik dimulai dengan merancang cetak biru, merancang silabus dan bahan ajar, melewati para ahli penilaian, dan sedang direvisi. Bahan yang dirancang dalam penelitian ini dikategorikan sebagai bahan prototipe yang baik. Sehingga prototipe sudah siap untuk tryout lanjut. Kata Kunci : pengembangan silabus, bahan ajar, level membaca Abstract This study aimed at 1) developing the syllabus of Reading II that supports the reading skills of the intermediate level students, 2) developing the instructional material for Reading II that can be used as a guideline at the intermediate level students, 3) analyzing the quality of the developed instructional materials that viewed from the relevancy and readability the texts. The subjects of the study were the students of English Education Department in third semester and the lecturer who teach Reading 2 course in English Education Department. Meanwhile, the objects of this study were the syllabus and instructional material of Reading II course. Since the purpose of this study was developing syllabus and instructional material, the design of this study was Research and Development Design (R&D) which was developed by using the research and development proposed by Sugiyono (2010). The procedures of developing each product was (1) problem Identification, (2) Data Collection, (3) Product Design, (4) Design Validation, (5) Design Revision, (6) Prototype. From the result of all procedures, it was found that the materials which were needed should meet the requirements provided in the syllabus and criteria of good material. It meant that the syllabus and instructional materials were designed based on the criteria of good syllabus for faculty, good material started by designing the blue print, designing syllabus and instructional materials, passing the experts judgment, and being revised. The materials designed in this study were categorized as good prototype material. so that the prototype was ready for further tryout. keyword : developing syllabus, instructional material, reading level
The Effect of Project Assessment Strategy and Achievement Motivation on Writing Competency of the Eighth Grade Students of SMP N 4 Kuta Selatan in Academic Year 2014/2015 ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.; ., DESAK PUTU BONITA ARYVADEVI; ., PROF. DR. A.A.ISTRI NGR.MARHAENI,M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi penilaian proyek dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan menulis siswa kelas VIII SMP N 4 Kuta Selatan tahun akademik 2014/2015. Disain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Post-Test Only Control Group Design.Populasi dari penelitian ini adalah 440 siswa kelas VIII pada tahun akademik 2014/2015. Empatkelas (VIII2, VIII5, VIII10, VIII 11) digunakan sebagai sample dari penilian ini yang dipilih melalui metode random sampling. Pada akhir pengajaran, tes kompetensi menulis diberikan pada siswa. Data kemudian dianalisa dengan menggunakan Two Way ANOVA dan Tukey Test. Hasil dari penelitian ini adalah (a) terdapat perbedaan signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi penilaian proyek dan siswa yang diajarkan dengan strategi konvensional, (b) ditemukan adanya efek interaksi antara strategi penilaian proyek dan motivasi berprestasi terhadap kemampuan menulis siswa, (c) terdapat perbedaan signifikan pada siswa dengan motivasi berprestasi tinggi, yang diajarkan dengan menggunakan strategi penilaian proyek dan siswa yang diajarkan dengan strategi konvensional, dan (d) terdapat perbedaan signifikan pada siswa dengan motivasi berprestasirendah, antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan strategi penilaian proyek dan siswa yang diajarkan dengan strategi konvensional.Kata Kunci : kompetensi menulis, motivasi berprestasi dan strategi penilaian proyek This study was aimed at investigating the effect of project assessment strategy and achievement motivation on students’ writing competency at eighth grade students of SMP N 4 Kuta Selatan in academic year 2014/2015. Post- test only control group design was used as a design of this study. The population of the study was 440 eighth grade students in academic year 2014/2015. Four classes (VIII2, VIII5, VIII10, VIII11) were used as the sample of the study which was assigned using random sampling method. At the end of treatments, writing competency tests were used to collect the intended data. The collected data were analyzed by using Two Way ANOVA and Tukey Test. The result of this study showed that (a) there is significant difference in writingcompetency between the students who are taught by using project assessment and those who are taught by using conventional strategy, (b) there is an interactional effect between assessment strategies and achievement motivation toward students’ writing competency (c) there is a significant difference on students’ writing competency between the students with high achievement motivation taught by using project assessment strategy and conventional assessment strategy,(d)there is a significant difference on students’ writing competency between the students with low achievement motivation taught by using project assessment strategy and conventional assessment strategy.keyword : achievement motivation, project assessment, and writing competency
Menganalisis Strategi Komunikasi Digunakan oleh Guru Bahasa Inggris dari Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Singaraja ., PUTU SRI DARMAYANTI; ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A.; ., DRS. I WAYAN SUARNAJAYA, M.A., P.hD
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tipe-tipe strategi komunikasi digunakan oleh guru bahasa inggris, motif penggunaan strategi- strategi komunikasi oleh guru-guru bahasa inggris, strategi- strategi komunikasi yang digunakan oleg guru memenuhi kriteria guru bahasa inggris yang baik, dan persepsi murid terhadap strategi- strategi komunikasi digunakan oleh guru-guru bahasa inggris. Subjek dalam penelitian ini adalah dua guru bahasa inggris, kelas VIIA1 dan VIIA8 dari SMP Negeri 1 Singaraja. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga instrumen yaitu, lembar pengamatan, panduan wawancara dan kuesioner. Tipe-tipe strategi komunikasi dikumpulkan dengan observasi dan rekaman, motif penggunaan strategi- strategi komunikasi dkumpulkan dengan wawancara dan rekaman, strategi komunikasi digunakan oleh guru memenuhi kriteria guru-guru bahasa inggris yang baik dikumpulkan dengan lembar pengamatan sedangkan kuesioner digunakan untuk menginvestigasi persepsi murid-murid terhadap strategi- strategi komunikasi. Hasil menunjukkan bahwa ada 17 tipe strategi komunikasi digunakan oleh guru bahasa inggris. Pengulangan adalah yang paling sering digunakan oleh guru bahasa inggris. Motif penggunaan strategi- strategi komunikasi digunakan oleh guru-guru bahasa inggris adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbicara dan membuat siswa mudah mengikuti aktifitas dengan memahami materi. Sedangkan strategi- strategi komunikasi digunakan oleh guru memenuhi kriteria guru-guru bahasa inggris yang baik menunjukkan bahwa dua guru bahasa inggris memuaskan. Itu berarti bahwa guru-guru meruakan kriteria guru-guru bahasa inggris yang baik. Data juga menunjukkan bahwa guru-guru bahasa inggris, mendapatkan persepsi yang bagus dari siswa mereka dalam menggunakan strategi komunikasi. Kata Kunci : Komunikasi, Strategi Komunikasi, Guru Bahasa Inggris This study aimed to describe the types of Communication Strategies used by the English Teachers, the motive of use Communication Strategies by English Teachers, Communication Strategies used by the teachers meet the criteria of good English Teachers, and Students’ Perception toward the communication strategies used by the English Teachers. The subjects of this study were two English teachers, seventh A1 and A8 grades of SMP Negeri 1 Singaraja. The data were collected by using three instruments, namely observation sheet, interview guide, and questionnaire. The types of communication strategies were gathered by observing and recording, the motive of use Communication Strategies was gathered by English Teachers by interviewing guide and recording, Communication Strategies used by the teachers meet the criteria of good English teachers were gathered by observation sheet, while the questionnaire was used to investigate the students’ perception toward the Communication Strategies. The result showed that there were 17 types of Communication Strategies used by the English teachers. Repetition was the most frequently used by English teachers. The motive of use Communication Strategies used by the English teachers was to improve the students’ speaking ability and made the students easy to follow the activity by understanding the material. While Communication Strategies used by the teachers meet the criteria of good English teachers showed that the two English teachers were satisfactory. It means that English teachers as criteria of good teachers. The data also showed that the English teachers got a good perception from their students in using communication strategies. keyword : Communication, Communication Strategies, English teacher.
Discrepancy Analysis of Authentic Assessment Implementation based on Cutricilum 2013 in EFL Classroom of Senior High School in Tabanan ., LUH PUTU ANGGI TRISYA ANGGRAENI; ., PROF. DR. A.A.ISTRI NGR.MARHAENI,M.A.; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of this study were the discrepancy between the ideal of Authentic Assessment and the real implementation in SMAN 1 Kerambitan. The second research proble is to figure out the teachers’ belief about authentic assessment implementation. This was a qualitative research. Subjects of the study were the teachers of SMAN 1 Kerambitan in academic year 2016/2017. The data were collected by document study, interviewing and observation. The research employed by discrepancy model of evaluation by Provus (1971).The instrument used in the present study is interview guide, questioner and classroom observation sheet. This research focused on discrepancy of authentic assessment implementation (self-assessment, performance assessment, project assessment and portfolio assessment). There are three stages in authentic assessment implementation namely, 1) planning, 2) executing and 3) analyzing and reporting. The findings were presented in percentile and data description. Then, the research found that the discrepancy of planning stage was 67.11%. It shows high discrepancy occurred in the implementation of planning stage. The second stage was executing in which the discrepancy is 59.17% and the discrepancy was moderate. The last stage is analyzing and reporting in which the discrepancy was 61.6%. It shows high discrepancy in implementation of the stage. Thus, based on the findings of the research, it is suggested to conduct training and workshop modeling of authentic assessment implementation for teachers in to minimalize the discrepancy.Kata Kunci : authentic assessment, discrepancy, evaluation Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesenjangan antara penerapan penilaian otentik yang sesuai standar dengan kenyataan di SMAN 1 Kerambitan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu sejauh mana kesenjangan penerapan penilaian otentik di kelas English as Foreign Language (EFL) di SMAN 1 Kerambitan. Yang kedua adalah untuk memahami bagaimana pemahaman guru-guru terhadap penerapan penilaian otentik. Ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru-guru di SMAN 1 Kerambitan pada tahun akademik 2016/2017. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, interview, dan observasi. Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan model kesenjangan evalusi oleh Provus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah panduan interview, penyebaran kuesioner, dan lembar observasi kelas. Penelitian ini berfokus pada kesenjangan penerapan penilaian otentik (asesmen diri, penilaian unjuk kerja, penilaian projek dan penilaian portofolio). Terdapat tiga tahap dalam penerapannya yaitu 1) perencanaan, 2) eksekusi, dan 3) analisis dan pelaporan. Temuan penelitian ditunjukan dengan persentase. Selanjutnya, penelitian ini menemukan bahwa kesenjangan pada tahap perencanaan adalah 67.11%. Hal tersebut menunjukan tingginya kesenjangan yang terjadi pada penerapan tahap perencanaan. Yang kedua adalah tahap eksekusi yaitu 59.17%. Merujuk kepada Acuan Ideal Teoritik kesenjangan yang dimiliki adalah rata-rata. Tahap terakhir adalah analisis dan pelaporan dimana kesenjangannya adalah 61.6%. hal tersebut menunjukkan kesenjangan pada penerapan tahap ini sangat tinggi. Maka berdasarkan hasil penelitian tersebut disarankan agar untuk mengadakan pelatihan dan workshop model penerapan penilaian otentik. Untuk meminimalisir kesenjangan baik itu pada tahap perencanaan, eksekusi dan analisis dan pelaporan. keyword : evaluasi, kesenjangan, penilaian otentik
THE STUDY OF THE TEACHING ENGLISH FOR SPECIFIC PURPOSES AT BIOLOGY DEPARTMENT OF GANESHA UNIVERISTY OF EDUCATION SINGARAJA: A NEED ANALYSIS ., MADE ARYAWAN ADIJAYA; ., PROF. DR. I NENGAH MARTHA, M.Pd; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk 1) menjelaskan tentang kebutuhan mahasiswa jurusan Biologi Universitas Pendidikan Ganesha akan pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus. 2) menjelaskan persepsi dosen pengajar bahasa Inggris tentang pengajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus. 3) menjelaskan kesenjangan yang ada antara kebutuhan yang ideal dengan keadaan sebenarnya yang dialami siswa dalam pengajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus. Semua mahasiswa jurusan Biologi Univeristas Pendidikan Ganesha yang berjumlah 154 menjadi subjek dalam penelitian ini. Objek dalam penelitian ini adalah silabus pengajaran Bahasa Inggris pada jurusan Biologi serta buku pedoman studi Universitas Pendidikan ganesha. Data utama diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa dan dosen pengajar bahasa Inggris, sedangkan data pendukung diperoleh dari wawancara dan studi beberapa dokumen pengajaran. Data yang terkumpul dianalisa secara descriptive dengan menerapkan model interaktive dari Miles dan Huberman (1994). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa akan aktivitas di kelas lebih ditekankan pada keahlian membaca dan menullis, baik dengan materi yang asli dan ilmiah dan dengan cara dikerjakan berpasangan dan kelompok. Dosen pengajar bahasa Inggris berpandangan bahwa semua keahlian berbahasa itu sama pentingnya untuk diajarkan baik melalui aktivitas perorangan, berpasangan atau kelompok. Berhubungan dengan kesenjangan yang ada, antara mahasiswa dan dosen memiliki pandangan yang berbeda tentang lama waktu yang dibutuhkan untuk mengambil mata kuliah bahasa Inggris untuk tujuan khusus ini, keahlian yang ditekankan dalam aktivitas pengajaran, materi dan jenis aktivitas yang diterapkan dalam perkuliahan, serta jenis evaluasi yang diperlukan.Kata Kunci : pengajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus, analisis kebutuhan This study is a descriptive qualitative research which aimed at 1) describing the students’ need about learning ESP at Biology Department of Ganesha Univeristy, 2) describing the lecturers’ perception towards teaching ESP at Biology Department of Ganesha Univeristy, 3) describing the discrepancies between the ideal needs and the actual coverage that the students have had in ESP class. The subjects of the study were all the 154 students of Biology Department of Ganesha University, and 2 lecturers who teach English at Biology Department of Genesha Univerisy. The objects of the study were teaching syllabus and guidelines study book of the university. The collected data were then descriptively analysed by using interactive model by Miles and Huberman (1994). The primary data were collected by using questionnaires, while the secondary data were gained from interview and documents study. The research found out that the main emphasis on the students’ needs of the activities are on reading and writing skills, for both scientific and authentic materials, peer and group activities. It was also found out that the lectures perceive all the language skills were important to be taught through individual, pair, and group works. In relation to the discrepancies, the students and the lecturers had different opinion about length of the study needed for studying ESP, skills being emphasized in the ESP program, the materials and activities implemented in the classroom interaction, and the types of evaluation required.keyword : Teaching English for specific purposes, need analysis
DEVELOPING PROJECT-BASED INSTRUCTIONAL MATERIALS WITH CHARACTER INSERTION ACCORDING TO CURRICULUM 2013 FOR GRADE SEVEN OF JUNIOR HIGH SCHOOL ., NI KADEK ARIASIH; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.; ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi pembelajaran untuk mengajar Bahasa Inggris menggunakan pembelajaran berbasis proyek berdasarkan kurikulum 2013 untuk siswa kelas tujuh dan mendeskripsikan bagimana materi pembelajaran bebasis proyek berpeluang untuk mengirtasikan nilai-nilai karakter. Penelitian ini menggunakan desain pengembangan oleh Sugiyono (2011), dan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Singaraja, dimana dua guru Bahasa Inggris dan satu dosen dari Universitas Pendidikan Ganesha dipilih untuk menjadi penguji ahli. Data didapatkan dengan cara observasi, wawancara, penyebaran mengisi kuisioner, dan studi dokumen, dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 6 kompetensi dasar yang dikembangkan menjadi 8 proyek dalam produk yang dikembangkan.. Sementara itu, ada 10 karakter yang dimasukkan ke dalam proyek yang dilatih untuk dimiliki oleh siswa melalui aktifitas dalam pengerjaan proyek. Mengenai kualitas produk, ditemukan bahwa nilai rerata produk dari uji ahli sebesar 4.54, melebihi skor interval 4.05. Temuan ini mengindikasikan bahwa produk termasuk materi yang sangat baik dan materi yang dikembangkan telah secara jelas merepresentasikan apa yang disebutkan dalam teori pembelajaran berbasis proyek dan harapan dari Kurikulum 2013. Kata Kunci : Kata-kata Kunci: Kurikulum 2013, materi pembelajaran, Pembelajaran Berbasis Proyek, pendidikan karakter This study aimed at: a) developing materials for teaching English using Project-Based Learning according to Curriculum 2013 for grade seven of junior high school, b) describing how the characters values were inserted into Project-Based Learning according to Curriculum 2013 for grade seven of junior high school, and 3) describing the quality of the developed materials. The study employed research and development design proposed by Sugiyono (2011) and was conducted in SMP Negeri 1 Singaraja, where two English teachers were selected as expert judges. Furthermore, one lecturer from Ganesha University of Education was also selected as expert judge to judge the quality of product being developed. The data were collected by means of observation, interview, administering questionnaire, and document study, and were analyzed descriptively. The results of the study showed that there were six basic competences in seventh grade which were developed into 8 different projects as a product of recent research. Meanwhile, there were ten character values that were smoothly practiced and inserted into project activities. Moreover, regarding the quality of the product, the findings showed that the mean score of the developed materials was 4.54, exceeding the interval score of 4.05 ( ). This indicates that the developed material was categorized as excellent material and the product had represented what was suggested by the theory proposed by Thomas which was used as a grand theory in recent study. Thus, it can be concluded that the developed materials are applicable to the implementation of Curriculum 2013.keyword : Curriculum 2013, instructional material, Project-Based Learning, characters values
AN ANALYSIS OF SPEECH ACTS USED BY TEACHERS (CARE GIVERS) TO COMMUNICATE TO CHILDREN IN PRE-SCHOOL AND DAY CARE PROGRAM AT GENIUS PEE-SCHOOL AND DAY CARE SANUR ., I PUTU SUJANA; ., PROF. DR. I KETUT SEKEN, M.A.; ., PROF. DR. I NYM. ADI JAYA PUTRA, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisa jenis tindak tutur yang digunakan oleh guru dan pengasuh dalam berkomunikasi dengan anak-anak di pra-sekolah dan program penitipan anak, (2) menganalisa aspek pedagogik dari tindak tutur yang disampaikan guru dan pengasuh, (3) menganalisa bagaimana tidak tutur disampaikan oleh guru dan pengasuh dalam berkomunikasi dengan anak-anak di Genius Pre-School and Day Care Sanur. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif dalam bentuk mikro etnografi komunikasi. Subyek penelitian ini adalah para guru dan pengasuh di Genius Pre-School and Day Care Sanur. Data diperoleh melalui observasi, pencatatan dan wawancara. Hasil penelitian ini dianalisis berdasarkan Yule (1977), tindak tutur langsung dan tidak langsung, dan Searle (1979), klasifikasi tindak tutur (reprensentatives, directives, commissives, expressives, dan declaration. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur yang digunakan oleh guru dan pengasuh di dominasi oleh directives di ikuti oleh reprensentatives, expressive, commissives dan declaration. Memotivasi siswa dengan cara memberikan pujian kepada mereka yang mejawab pertanyaan guru dengan benar merupaka aspek pedagogic yang paling sering digunakan dalam interaksi kelas, dan cara tindak tutur digunakan oleh guru dan pengasuh dengan menyertakan gerak tubuh untuk memudahkan siswa mengerti maksud dari guru.Kata Kunci : Tindak Tutur, Pedagogik, Pra-Sekolah, Penitipan Anak This research aimed at (1) analyzing The classes of speech acts used by teachers and caregivers in dealing with young children in pre-school and day care program, (2) analyzing the pedagogical points of speech acts conveyed by teachers and caregivers, (3) analyzing the way of speech acts used by teachers and caregivers in Genius Pre-School and Day Care Sanur. This research is a descriptive qualitative in term of micro ethnography of communication research. The subjects of this study were the teachers and caregivers of Genius Pre-School and Day Care Sanur. The data were obtained through observation, recording and interview. The result of this study was analyzed based on Yule (1977), direct and indirect speech acts, and Searle (1979), classification of speech acts (representative, directive, commissives, expressives, and declaration). The result of this study shows that teachers’ utterances are dominated by directives speech act and then followed by representatives, expressives, commissives and declaration. Maintaining students’ motivation by giving them compliment after answered teacher’s question well is the most pedagogical point of speech acts used in the class activity, and the way of speech acts used by teachers and caregivers is by doing some gestures to make students understand teachers’ intention easily.keyword : Speech Acts, Pedagogical, Pre-School, Day Care
THE EFFECT OF SEMANTIC MAPPING TECHNIQUE ON WRITING COMPETENCY OF THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SEEN FROM TEXT TYPES IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., NI PUTU DIANITA SAFITRI; ., DR. NI MADE RATMININGSIH, M.A.; ., DR. I GEDE BUDASI, M.Ed.DIP APPLIN
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan (1) apakah ada pengaruh yang signifikan dari teknik semantic mapping terhadap kompetensi menulis siswa, (2) apakah ada perbedaan pengaruh yang signifikan dari teknik semantic mapping terhadap kompetensi menulis siswa ditinjau dari text types. Penelitian ini menggunakan rancangan posttest-only control group. Sampel penelitian ini membandingkan dua kelompok yaitu kelas Resto 3 yang diajarkan dengan menggunakan teknik semantic mapping dan kelas Resto 4 yang diajarkan dengan menggunakan teknik konventional. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik random assignment. Data dikumpulkan menggunakan post tes dalam bentuk paragraph construction test dan hasilnya diperiksa dengan menggunakan rubrik penelitian analitik. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan One-Way ANOVA. Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh yang signifikan dari teknik semantic mapping terhadap kompetensi menulis siswa, (2) tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari teknik semantic mapping terhadap kompetensi menulis siswa ditinjau dari text type. Kata-kata kunci: kompetensi menulis, semantic mapping, jenis teks Kata Kunci : kompetensi menulis, semantic mapping, jenis teks The present study aims at proving whether or not (1) there is a significant effect of semantic mapping technique on students’ writing competency, (2) there is a significant difference of the effect of semantic mapping technique on students’ writing competency across text types. It applied posttest-only control group design. The samples compared two groups of students, Resto 3 class taught by using semantic mapping technique and Resto 4 class taught by using conventional technique. The samples were choosen by using random assignment technique. The data were collected by using post-test constructed in the form of paragraph construction test and the writings were scored by using analytical scoring rubric. The data collection were analyzed by using One-Way ANOVA. This study concludes that (1) there is a significant effect of semantic mapping technique on students’ writing competency, (2) there is no significant difference of the effect of semantic mapping technique on students’ writing competency across text types. Keywords: writing competency, semantic mapping, text types keyword : writing competency, semantic mapping, text types
DEVELOPING AUDIO-VISUAL TEACHING MEDIA FOR TEACHING MICROTEACHING SUBJECT FOR FOR S-1 STUDENTS OF ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT LANGUAGE AND ART FACULTY GANESHA UNIVERSITY OF EDUCATION SINGARAJA ., KOMANG RUSMA ARI SANTHI; ., PROF. DR. NI NYOMAN PADMADEWI, M.A.; ., DR. LUH PUTU ARTINI, M.A.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi jenis media pengajaran audio-visual yang dibutuhkan untuk pengajaran mata kuliah microteaching, 2) mengembangkan jenis media pengajaran audio-visual untuk pengajaran mata kuliah microteaching, 3) mengetahui kualitas jenis media pengajaran audio-visual untuk pengajaran mata kuliah microteaching untuk mahasiswa S-1 Program-studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Penelitian ini menggunakan model R&D oleh Sugiyono (2010). Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan dua alat: catatan dan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskripsi kualitatif and kuantitatif. Hasil penelitian ini terungkap bahwa: pertama, dua jenis media pengajaran audio-visual dikembangkan untuk pengajaran mata-kuliah microteaching yaitu PowerPoint digunakan untuk mengajar konsep dan video digunakan untuk mengajar model pembelajaran, dua video dikembangkan yakni video pengajaran pada sekolah menengah pertama (SMP) dan pengajaran pada sekolah taman kanak-kanak (TK); kedua, jenis media pengajaran audio-visual dikembangkan dengan menggunakan model R&D oleh Sugiyono dan pengembangan media berdasarkan kriteria media pengajaran yang bagus oleh Susilana & Riyana (2007); ketiga, kualitas jenis media pengajaran yang dikembangkan adalah media pengajaran yang berkualitas sangat bagus untuk mengajar mata kuliah microteaching untuk mahaiswa S-1 Program-studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja: PowerPoint memperoleh 93.02 % (kualitas sangat bagus), video pengajaran pada sekolah menengah pertama (SMP) memperoleh 94.13% (kualitas sangat bagus), dan video pengajaran pada sekolah taman kanak-kanak (TK) memperoleh 95.50% (kualitas sangat bagus). Kata Kunci : microteaching, audio-visual, media, PowerPoint, video This study aimed at: 1) identifying the types of audio-visual teaching media needed to be developed for teaching microteaching subject; 2) developing the types of audio-visual teaching media for teaching microteaching subject; 3) investigating the quality of the types of audio-visual teaching media that are developed for teaching microteaching subject for S-1 students of English Education Department Language and Art Faculty Ganesha University of Education Singaraja. The study employed R&D model proposed by Sugiyono (2010). The data were collected by using two instruments: notes and questionnaires, and were analyzed by using descriptive qualitative and quantitative analysis. The results reveal that: first, two types of audio-visual teaching media were developed for teaching microteaching; PowerPoint was used for teaching concepts and video was used for teaching learning model, two videos were developed: teaching at junior high school video and teaching at kindergarten video; second, the types of audio-visual teaching media were developed by using R&D model proposed by Sugiyono and the development of the media was based on the criteria of good teaching media proposed by Susilana & Riyana (2007); third, the qualities of the types of audio-visual teaching media were excellent qualities teaching media for teaching microteaching subject for S-1 students of English Education Department language and Art Faculty Ganesha University of Education Singaraja: the PowerPoint obtained 93.02 % (excellent quality), the Teaching at Junior High School video obtained 94.13% (excellent quality), and the Teaching at Kindergarten video obtained 95.50% (excellent quality). keyword : microteaching, audio-visual, media, PowerPoint, video

Page 3 of 4 | Total Record : 36